tag:blogger.com,1999:blog-7110670758446688662024-03-14T02:34:34.807+07:00Muhammad Syukri AliHidup pastikan aman tenteram dunia wal akhirat kalau saja kita selalu bertafakur untuk mengingat Allah dan mengingat kehidupat akhirat, minimal 5 menit dalam sehari semalamMuhammad Syukri Alihttp://www.blogger.com/profile/09185369060212854431noreply@blogger.comBlogger2962125tag:blogger.com,1999:blog-711067075844668866.post-83292337870188635172024-01-15T05:26:00.001+07:002024-01-15T05:26:23.029+07:00 🍂" 13 DOSA SUAMI TERHADAP ISTRI BESERTA DALILNYA<p> السَّلاَم علیکم ْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكـَـاتُهْ</p><p>بِسْــــــــــــــــــــــم اللّهِ</p><p><br /></p><p>🍂" 13 DOSA SUAMI TERHADAP ISTRI BESERTA DALILNYA </p><p><br /></p><p>Perlu sekali para suami mengetahui perbuatan-perbuatan yang oleh islam dikategorikan sebagai tindakan dosa suami terhadap istri sebagaimana dosa yang tak terampuni adapun 13 Dosa Suami Terhadap Istri beserta dalilnya.</p><p><br /></p><p>1. TIDAK MENGAJARKAN ILMU AGAMA </p><p><br /></p><p>Perbuatan pertama yang dapat masuk sebagai kategori perbuatan dosa suami terhadap istri adalah tidak mengajarkan ilmu agama kepada istri. </p><p><br /></p><p>Padahal sudah menjadi kewajiban suami untuk memelihara diri dan keluarga yang dipimpinnya dari perihnya azab kubur dan siksa neraka sebagaimana dalam Firman Allah ﷻ berikut.</p><p><br /></p><p>“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah ﷻ terhadap apa yg di perintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintakan,” (QS. At-Tahrim:6).</p><p><br /></p><p>2. TIDAK MERASA CEMBURU </p><p><br /></p><p>Dosa yang kedua adalah tidak merasa cemburu terhadap istri. </p><p>Dalam rumah tangga sendiri sifat cemburu sangat diperlukan sebagai bumbu-bumbu dalam cinta, namun tentu saja hal ini tidak diperbolehkan dilakukan dengan berlebihan. Berikut hadist yang menjelaskan mengenai hal ini :</p><p><br /></p><p>“Tiga golongan yang Allah ﷻ tidak akan melihat mereka pada hari kiamat yaitu seseorang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, wanita yang menyerupai lelaki dan ad-Dayyuts,” (H.R. An-Nasa’i dinilai ‘hasan’ oleh syeikh Albani, lihat ash-Shahihah : 674).</p><p><br /></p><p>Ad-Dayyuts(dayus) adalah lelaki yang tidak memiliki kecemburuan terhadap keluarga/istrinya.</p><p><br /></p><p>3. TIDAK MEMBERI NAFKAH </p><p><br /></p><p>Sudah banyak contoh para suami yang tak malu menelantarkan istrinya tanpa uang nafkah atau uang belanja sama sekali, ini merupakan dosa yang luar biasa. </p><p>Bayangkan seorang wanita yang telah rela meninggalkan kedua orangtuanya untuk hidup mengabdi pada suami, </p><p><br /></p><p>bahkan rela mengandung anak dan melahirkannya untuk sang suami, namun diperlakukan seperti binatang peliharaan yang terabaikan dengan tidak diberi nafkah lahir sebagaimana hukum suami pelit menfkahi istri. </p><p>Sungguh suami telah berbuat dosa besar jika melakukan hal ini.</p><p><br /></p><p>”Rasulullah ﷺ bersabda, seseorang cukup dipandang berdosa bila ia menelantarkan belanja orang yang menjadi tanggung jawabnya,” (HR.Abu Dawud no.1442 CD, Muslim, Ahmad, dan Thabarani).</p><p><br /></p><p>4. MEMBIARKAN ISTRI BEKERJA UNTUK MENAFKAHI SUAMI </p><p><br /></p><p>Saat ini banyak istri yang memilih untuk bekerja demi membantu perekonomian keluarga. </p><p>Namun hal ini tentu tidak bisa menjadi alasan bagi suami untuk menyerahkan tampuk kepemimpinan rumah tangga dalam hal mencari nafkah. </p><p>Terlebih lagi jika suami malah memilih bersantai leyeh-leyeh dan membiarkan istri yang bekerja.</p><p><br /></p><p>”Tidak akan beruntung suatu kaum yang dipimpin oleh seorang wanita,“(HR.Ahmad n0.19612 CD, Bukhari,Tirmidzi,dan Nasa’i).</p><p><br /></p><p>5. MEMILIKI PERASAAN BENCI KEPADA ISTRI </p><p><br /></p><p>Tentunya memiliki sifat benci terhadap istri merupakan salah satu bentuk dosa suami terhadap istri. </p><p>Rasulullah ﷺ telah mengingatkan akan hal ini melalui hadist berikut :</p><p><br /></p><p>“Janganlah seorang suami yang beriman membenci isterinya yang beriman. Jika dia tidak menyukai satu akhlak darinya, dia pasti meridhai akhlak lain darinya,” (H.R. Muslim).</p><p><br /></p><p>6. ENGGAN MEMBANTU ISTRI DALAM PEKERJAAN RUMAH </p><p><br /></p><p>Tidak sedikit suami yang ogah membantu pekerjaan domestik rumah tangga, padahal Rasulullah ﷺ sendiri telah mencontohkan untuk membantu istri dalam persoalan rumahan sekalipun.</p><p><br /></p><p>“Beliau (Rasulullah ﷺ) membantu pekerjaan isterinya dan jika datang waktu sholat, maka beliau pun keluar untuk sholat,” (H.R. Bukhari).</p><p><br /></p><p>7. MENYEBAR LUASKAN AIB ISTRI </p><p><br /></p><p>Aib istri tentu juga merupakan aib suami yang harus ditutupi, bukan yang harus disebarluaskan, sebab jika demikian maka suami telah melakukan dosa terhadap istri.</p><p><br /></p><p>“Sesungguhnya di antara orang yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah ﷻ pada hari kiamat adalah seseorang yang menggauli isterinya dan isterinya menggaulinya kemudian dia menyebarkan rahasia-rahasia isterinya,” (H.R. Muslim).</p><p><br /></p><p>8. POLIGAMI TANPA MENGINDAHKAN SYARIAT </p><p><br /></p><p>Islam tidak melarang poligami, namun hal ini harus mengikuti syariat islam. </p><p>Sebab jika dilakukan diluar syariat islam, maka hal ini merupakan dosa suami kepada istri.</p><p><br /></p><p>“Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinlah) seorang saja,” (Q.S An-Nisa: 3).</p><p><br /></p><p>9. MENYAKITI ISTRI SECARA FISIK </p><p><br /></p><p>Mumukul, atau juga menyakiti istri secara fisik merupakan bentuk perbuatan dosa suami. Sebab wanita tentu merupakan kaum yang harus dilindungi. </p><p>Selain merupakan perbuatan dosa, memukul dan menyiksa istri secara fisik juga merupakan perbuatan yang melanggar hukum dan dapat dikenakan hukuman.</p><p><br /></p><p>“Hendaklah engkau memberinya makan jika engkau makan, memberinya pakaian jika engkau berpakaian, tidak memukul wajah, tidak menjelek-jelekkannya…” (H.R. Ibnu Majah disahihkan oleh Syeikh Albani).</p><p><br /></p><p>10. BERSIKAP BURUK KEPADA ISTRI SEBALIKNYA BAIK TERHADAP ORANG LAIN </p><p><br /></p><p>Padahal yang paling berhak menilai seseorang itu baik atau buruk bukanlah orang lain, melainkan pasangan kita sendiri.</p><p><br /></p><p>“Mukmin yang paling sempurna adalah yang paling baik akhlaknya. Dan sebaik–baik kalian adalah yang paling baik tehadap isteri-isterinya,” (H.R. at-Tirmidzi, disahihkan oleh Syeikh Albani).</p><p><br /></p><p>11. MEREMEHKAN KEDUDUKAN ISTRI </p><p><br /></p><p>Suami dan istri memang memiliki kedudukan yang berbeda, namun tentunya hal ini tidak lantas membuat suami meremehkan kedudukan istri. </p><p>Bahkan istri memiliki posisi yang istimewa, penghargaan Islam terhadap kaum wanita sebagaimana tersebut dalam hadits nabi:</p><p><br /></p><p>اَلْمَرْأَةُ عِمَادُ الْبِلَادِ اِذَاصَلُحَتْ صَلُحَ الْبِلَادُ وَاِذَافَسَدَتْ فَسَدَ الْبِلَادُ (حديث)</p><p><br /></p><p>“ Wanita adalah tiang negara jika wanitanya baik maka baiklah negara, dan bila wanita buruk maka negara juga ikut buruk”.</p><p><br /></p><p>12. TERBURU-BURU MENTALAK</p><p><br /></p><p>Rasulullah ﷺ bersabda :</p><p><br /></p><p>ثَلاَثٌ جِدُّهُنَّ جِدٌّ، وَهَزْلُهُنَّ جِدٌّ: النِّكَاحُ وَالطَّلاَقُ، وَالرَّجْعَةُ.</p><p><br /></p><p>“Tiga hal yang bila dikatakan dengan sungguh-sungguh akan jadi dan bila dikatakan dengan main-main akan jadi pula, yaitu nikah, talak dan rujuk.</p><p><br /></p><p>13. TIDAK SETIA TERHADAP ISTRI </p><p><br /></p><p>Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat”. Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya”. [an-Nur/24: 30-31].</p><p><br /></p><p>Semoga menjadi renungan bagi Para Suami</p>Muhammad Syukri Alihttp://www.blogger.com/profile/09185369060212854431noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-711067075844668866.post-66623678483235523072023-11-07T20:53:00.002+07:002023-11-07T20:54:30.383+07:00Zikir Nafas<p> *السلام عليكم ورحمة الله وبركاته*</p><p><br /></p><p>*Apa Itu Amalan Dzikir Nafas Hu Allah, 4 Malaikat dan 4 Sahabat Nabi Ada di Dalamnya*</p><p><br /></p><p> Inilah penjelasan terkait amalan dzikir Hu Allah, seperti apa penjelasan dari amalan ini.</p><p><br /></p><p>Nafas seseorang yang keluar masuk dinamakan Muhammad, Kemudian yang dinamakan Muhammad itu adalah pujian.</p><p><br /></p><p>Maka jadilah nafas yang keluar diberikan dinamakan ilmu Ghaibul Guyub, ketika masuk ke dalam namanya ilmu Sirrul Asrar.</p><p><br /></p><p>Dari nafas itulah lahirlah ibadahnya Muhammad. Sedangkan dari jasad kita disebut ibadahnya Adam.</p><p><br /></p><p>Jadi kesimpulannya ibadah nabi Muhammad adalah Shalatul Da'im yakni sholat yang terus menerus.</p><p><br /></p><p>Jadi bagi Anda pengamal dzikir nafas, harus benar-benar diperhatikan juga di pahami. Bahwa inilah jalan yang harus Anda lalui.</p><p><br /></p><p>Yakni sampai kepada Ar-rasatul madjid yaitu ilmunya Ghaibul Guyub, karena itu adalah salah satu ibadahnya Muhammad.</p><p><br /></p><p>Ilmu nafas harus disertai denhan praktik langsung. Nafas yang keluar dari hidung dinamakan Jibril.</p><p><br /></p><p>Ucapannya adalah Allah. Sedangkan untuk nafas yang masuk melalui hidung kanan dinamakan Izrail ucapannya Hu.</p><p><br /></p><p>Sempurnanya amalan dzikir tersebut itulah yang dinamakan nur. Maka jadilah dua Nur maka jadilah dua kalimat Allah yaiitu Nur dan Hu.</p><p><br /></p><p>Amalan ini harus sampai kepad derajat yang dinamakan Nurul Hadi, ke arah itulah yang harus dicapai.</p><p><br /></p><p>Nafas yang naik di dalam tubuh ke ubun-ubun dinamakan Ahmad, lalu turun ke jantung dinamakan Izrail dan ucapannya adalah Allah.</p><p><br /></p><p>Untuk nafas yang dari jantung, naik lagi ke ubun-ubun dinamakan Jibril dan ucapannya adalah Hu.</p><p><br /></p><p>Sehingga disebut Syuhudul Kasrah Fil Wahdah dan Syuhudul Wahdah Fil Kasrah.</p><p> </p><p>Pandang yang satu kepada yang banyak dan pandang yang banyak kepada yang satu, inilah pintu Makrifatullah akan mulai terbuka.</p><p><br /></p><p>Hati nurani 'Qolbu' adalah nur yang dipancarkan dari bagian bawah jantung, yaitu bagian Muhammad ke arah bagian atas jantung.</p><p><br /></p><p>Adapun dzikir nafas ketika keluar sama dengan Allah, dinamakan Abu Bakar ketika nafas masuk namanya Hu.</p><p><br /></p><p>Dinamakan Umar letaknya nafas adalah di mulut. Adapun untuk dzikir anfas ketika keluar sebutannya Allah dan saat masuk sebutannya Hu.</p><p><br /></p><p>Letaknya anfas pada hidung dinamakan Mikail dan Jibril. Adapun dengan tannafas ia tetap diam dengan Allahu, terletak diantara tengah-tengah telinga.</p><p><br /></p><p>Kemudian dinamakan hakikat Israfil. Adapun dzikir nufus adalah ketika naik Hu dan ketika turun adalah Allah, terletak di dalam jantung.</p><p><br /></p><p>Diri nufus ini dikenal dengan nama Usman dan pekerjaannya dikenal sebagai Ali. Sabda Nabi Muhammad SAW: "Barang siapa yang keluar nafas tanpa ia berdzikir kepada Allah maka sia-sialah."</p><p><br /></p><p>Berawalnya nafas ada dua langkah, yang satu naik yang kedua turun. Maka tatkala naik ia sampai ke langit ke tujuh.</p><p><br /></p><p>Tatkala turun sampai ke tujuh lapis bumi. Maka nafas itu namanya Allah tatkala masuk bunyinya Huwa.</p><p><br /></p><p>Tatkala berhenti, seketika antara keluar dan masuknya tamnafas pujinya Ah. Ketika tertidur atau mati mufus namanya Haqul Daim.</p><p><br /></p><p>Untuk itu tetaplah melihat ke dalam hati dan jadikanlah hidup kita di dalam 2 negeri yakni dunia dan akhirat.</p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p>*Semoga bermanfaat*</p><p>*Barakallahu fiikum*</p><p><br /></p><p><br /></p><p>*۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞*</p>Muhammad Syukri Alihttp://www.blogger.com/profile/09185369060212854431noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-711067075844668866.post-30794114604710881712023-10-28T18:23:00.003+07:002023-10-28T18:23:15.943+07:00ASAL DIRI<p>"Allah tiada didalam diri kita, tetapi kitalah yang</p><p>ada didalam Allah, bukan kita mengandung</p><p>Allah, tetapi Allah lah yang mengandungi kita,</p><p>bukan kita yang meliputi Allah, tetapi Allah lah</p><p>yang meliputi kita.</p><p>--</p><p>Kesemua sifat yang kita miliki ini adalah milik</p><p>Allah, sifat yang ada pada diri kita pasti akan</p><p>hilang lenyap dan hancur binasa. Sifat yang</p><p>kekal dan abadi itu hanyalah Allah Swt.</p><p>--</p><p>Firman Allah :</p><p>“tiap-tiap sesuatu akan binasa, kecuali dzat Nya,</p><p>baginya hukum itu dan kepada Nya kamu</p><p>dikembalikan.”</p><p>--</p><p>Makhluk itu hanya menjadi 'bekas'</p><p>atau tempat PENZAHIRAN Ketuhanan. Dia</p><p>menyatakan DiriNya.</p><p>--</p><p>melalui 4 fasal yang dizahirkan pada :</p><p>1. USUL (DZAT)</p><p>2. ASAL (SIFAT)</p><p>3. NAMA (ASMA)</p><p>4. PERBUATAN (AF'AL)</p><p>--</p><p>Yang menjadi empat jalan :</p><p>1. Syariat</p><p>2. Tharekat</p><p>3. Hakikat</p><p>4. Ma'rifat</p><p>--</p><p>Martabatnya :</p><p>1. Syariat itu Af'al Allah</p><p>2. Tharekat itu Asma Allah</p><p>3. Hakikat itu Sifat Allah</p><p>4. Ma'rifat itu Dzat Allah</p><p>--</p><p>Alamnya :</p><p>1. Alam Syariat -Alam Nasut</p><p>2. Alam Tharikat -Alam Malakut</p><p>3. Alam Hakikat - Alam Jabarut</p><p>4. Alam Ma'rifat -Alam Lahut</p><p>--</p><p>Menjadi ;</p><p>1. Syariat jadi Tubuh</p><p>2. Tharekat jadi Hati</p><p>3. Hakikat jadi Ruh atau Nyawa</p><p>4. Ma'rifat jadi Sirr Rahasia.</p><p>--</p><p>Penjelasannya adalah :</p><p>1. Dzat = Wujud Dzat yaitu wujud yang HAQ</p><p>pada Dzat Allah dipahami dengan Rabbul Izzati</p><p>yaitu wujud yang sebenar</p><p>benarnya melekat pada Dzat Allah, yang menjadi</p><p>Rahasia (SIRR), merupakan sesuatu yang tidak</p><p>bisa di ucapkan tapi secara nyata bisa</p><p>dirasakan, seperti rasa manis pada gula, rasa</p><p>masin pada garam, hanya bisa dirasakan tanpa</p><p>bisa dikatakan.</p><p>--</p><p>2. Sifat = Wujud Sifat yaitu wujud yang melekat</p><p>pada sifat dzat dipahami dengan sifat Allah yaitu</p><p>terhimpunNya sekalian sifat dari segala sifat,</p><p>yang dirangkum oleh para wali menjadi sifat 20,</p><p>wujud sifat ini dinamakan juga Nur Muhammad,</p><p>yang merupakan Ruh atau NYAWA pada diri.</p><p>--</p><p>3. Asma = Wujud Asma yaitu wujud yang melekat</p><p>pada nama dzat yakni terhimpunnya sekalian</p><p>nama dari segala nama, yang diringkas menjadi</p><p>asmaul husna 99 nama 1 rahasia, wujud ini</p><p>dinamakan juga wujud iman, merupakan HATI</p><p>pada diri tempat keyakinan yang menjadi iman</p><p>kepada Allah sebagai cermin setiap makhluk</p><p>yang memahami tentang dzat Allah.</p><p>--</p><p>4. Af'al = Wujud Af'al yaitu wujud yang melekat</p><p>pada perbuatan dzat dipahami dengan kelakuan</p><p>Allah dalam Qudrat IradatNya, yaitu wujud yang</p><p>keberadaanNya disebabkan oleh suatu sebab</p><p>sehingga tidak terjadi dengan sendirinya, wujud</p><p>ini dinamakan juga wujud adam, merupakan</p><p>tubuh pada diri.</p><p>--</p><p>Sehingga pemahaman tentang wujud Allah ini</p><p>adalah :</p><p>1. Dzat Allah jadi Rahasia pada diri.</p><p>2. Sifat Allah jadi Nyawa atau Nur Muhammad</p><p>atau Ruh pada diri.</p><p>3. Asma Allah jadi Hati atau iman pada diri.</p><p>4. Af'al Allah jadi tubuh pada diri.</p><p>--</p><p>Tugas Sirr adalah merasakan. Tugas Ruh adalah</p><p>menghidupkan. Tugas Hati adalah mengakui.</p><p>Tugas Wujud adalah memperlihatkan Af'al-NYA.</p><p>Tugas Akal adalah berfikir. Tugas Nafsu adalah</p><p>berkeinginan.</p><p>--</p><p>Jadi bukan Dzat melainkan RAHASIA pada</p><p>diriku.</p><p>Bukan Sifat melainkan Nur Muhammad atau</p><p>NYAWA menjadi Ruh pada diriku.</p><p>Bukan Asma atau nama melainkan HATI atau</p><p>keyakinan menjadi iman pada diriku.</p><p>Bukan Perbuatan melainkan batang TUBUH pada</p><p>diriku.</p><p>--</p><p>Inilah yang sebenarnya manunggalnya sang diri</p><p>dengan Tuhan Yang Maha</p><p>Esa, Wujud Manunggaling Kawula</p><p>Gusti atau yang dimaksud Wahdatul Wujud yang</p><p>berada pada sang diri meliputi Dzat Sifat Af'al</p><p>dan Asma, tiada jarak antara Hamba dan Tuhan.</p>Muhammad Syukri Alihttp://www.blogger.com/profile/09185369060212854431noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-711067075844668866.post-8401263286684677972023-10-28T06:49:00.000+07:002023-10-28T06:49:03.631+07:00Hakikat Pepek dan Konek<p>Sebenarnya ada apa sampai soal VAGINA & PENIS di Perbincangkan dalam pengajian Makrifat dengan Allah?</p><p><br /></p><p>Sesungguhnya karena vagina dan penis mempunyai cirri-ciri Makrifat dan Ilmu Makrifat Tinggi.</p><p><br /></p><p>Sesungguhnya tugas penis adalah memakrifatkan dirinya dengan vagina, dan vagina juga mempunyai tugas yang sama yaitu memakrifatkan dirinya dengan penis.</p><p><br /></p><p>Perlu ditegaskan disini bahwa tujuan pertama penis harus memakrifatkan dirinya dengan vagina adalah untuk menyampaikan Rahasia hakekat diri manusia yang terkandung didalam Mani kepada vagina dan tugas vagina juga harus menerima Rahasia Hakekat diri manusia untuk dikandung oleh Rahim yang berakhir dengan terbentuknya diri seorang manusia itu, maka sebab itulah vagina harus me-Makrifat-kan dirinya dengan penis.</p><p><br /></p><p>Begitupun dengan manusia, dimana seorang manusia itu terpaksa memakrifatkan dirinya dengan Allah s.w.t dengan tujuan untuk menyerahkan amanah diri Rahasia Allah kepada ZATULHAQ (Tuhan semesta Alam).</p><p><br /></p><p>Dalam mem-bincang-kan soal makrifatkannya penis dengan vagina dan makrifatkannya vagina dengan penis, banyak hal-hal ANEH yang harus di-gali oleh kita.</p><p><br /></p><p>Beberapa hal harus dijawab dan dikaji oleh kita bersama, disamping kita membuat perbandingan terhadap diri kita dalam konteks “ Makrifat dengan Allah s.w.t”.</p><p><br /></p><p>Hal-hal tersebut adalah :</p><p><br /></p><p> </p><p><br /></p><p>1. Bagaimana penis bisa tahu ketika kita berbicara soal vagina langsung saja dia bangkit berdiri (keras) seakan mencari vagina yang sedang dibicarakan tadi, dan begitupula hal-nya dengan vagina.</p><p><br /></p><p>–</p><p><br /></p><p>2. Bagaimana pula penis dapat mendengar apabila disebut nama vagina dan terus Bangun (keras), Berarti penis mendengar lalu penis mendengar menggunakan telinga yang mana?</p><p><br /></p><p>–</p><p><br /></p><p>3. Bagaimana pula penis dapat melihat, sedangkan dia tidak mempunyai mata, tetapi dia dapat melihat vagina walaupun diselubungi dan dilindungi, maka begitu pula dengan vagina.</p><p><br /></p><p>–</p><p><br /></p><p>4. Bagaimana dan siapakah yang mengajar penis dan vagina mengenali antara satu dengan yang lain, dan mengapa juga seseorang yang hendak melangsungkan Perkawinan tidak pernah diajarkan tentang cara-cara mengadakan hubungan Sex, lalu mengapa ibu bapaknya yang mengawin-kan anaknya meyakini anak-anak mereka sudah paham tentang Sex, dari mana dan siapa yang mengajar anak-anak itu tentang Sex?</p><p><br /></p><p>–</p><p><br /></p><p>5. Apakah ilmu yang dipakai oleh penis dan vagina hingga mereka dapat mengetahui dan me-Makrifat-kan tanpa belajar dan di-ajar.</p><p><br /></p><p>Masih banyak lagi hal-hal yang harus kita perhatikan untuk dapat mengambil sebagai iktibar yang baik didalam tujuan kita mengenali Allah s.w.t</p><p><br /></p><p>Sesungguhnya penis dan vagina benar-benar Makrifat antara satu dengan lainnya sehingga ketika disebut salah satu nama diantara mereka lantas masing-masing menunjukan reaksi Spontan tidak perlu lagi untuk di suruh-suruh oleh siapapun.</p><p><br /></p><p>Penis memang mengenali vagina tetapi bagi penis jika disebut nama yang lain niscaya dia tidak akan menunjukkan reaksi apa-apa, kenapa? Dan mengapa?</p><p><br /></p><p>Jika penis tujuan makrifatnya dengan vagina dan manusia mempunyai tujuan makrifat dengan diri Allah, maka kenapa kita bila saja disebut nama Allah hingga beberapa kalipun, tubuh kita, jiwa kita, hati kita tidak menunjukkan reaksi apa-apa tidak seperti penis terhadap vagina.</p><p><br /></p><p>Tetapi sebaliknya, kita bila saja disebut nama hantu dengan satu ceritera yang diolah dengan baik niscaya secara spontan kita akan menunjukkan suatu reaksi semacam takut dan sebagainya, bisa jadi kita merinding dan tubuh kita tanpa disuruh jadi gemetar.</p><p><br /></p><p>Kenapa-kah terjadi begini? Hal ini dengan jelas memberitahu kepada kita dan membuktikan bahwa kita masih dikuasai dengan apa yang dinamakan Iblis, hati kita masih kotor bersama iblis, tubuh kita, kulit, daging, darah, lemak, tulang dan sebagainya menunjukkan masih dikuasai oleh iblis dan kita lebih kenal HANTU daripada TUHAN, karena itulah bila saja disebut nama Hantu maka gemetarlah jiwa, hati dan tubuh kita.</p><p><br /></p><p>Sesungguhnya bila, jiwa, hati dan tubuh kita benar-benar dikuasai oleh Allah dan kita juga benar-benar Makrifat kepada Allah maka niscaya bila saja disebut nama ALLAH maka gemetarlah jiwa kita, hati kita dan tubuh kita secara Spontan tanpa disuruh-suruh dan dibuat-buat (seperti cerita vagina dengan penis)</p><p><br /></p><p>Firman Allah Surah Al-Annfal ayat 2</p><p><br /></p><p>Innamal mukminunallaziina zukirallahu wajilatquluubuhum waijaatuliyat a’laihim aayaatuhuu raadathum iimanaata a’larabbihim yatawakkalun.</p><p><br /></p><p>Artinya :</p><p><br /></p><p>Sesungguhnya orang mukmin bagi mereka apabila saja disebut nama Allah niscaya gemetarlah seluruh hati mereka dan apabila dibacakan ayat-ayat Kami maka bertambah iman mereka dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal.</p><p><br /></p><p>Oleh karena itu maka marilah kita berusaha untuk membuang sifat-sifat syirik didalam hati dan ciptakanlah hati ini agar menjadi Istana Allah.</p><p><br /></p><p>Sebagaimana sabda Rasulullah s.a.w</p><p><br /></p><p>Qalbu mukminin Baitullah</p><p><br /></p><p>Artinya :</p><p><br /></p><p>Sesungguhnya hati orang mukmin itu adalah Istana Allah.</p><p><br /></p><p> </p><p>Sebab itu Vagina merasa sakit dan nikmat ghairah saat dimasukkan Penis kerana menanggung rahsia Allah lalu mencapai klimaks dengan nikmat yg tak tergambarkan sampai menjerit puas, dan Penis itu tegang dan ketagih untuk masuk didalam Vagina lalu nikmat tak tergambarkan dirasa saat keluar sperma.</p><p><br /></p><p> Lalu menyatu dengan ovum lalu bakal menjadi janin dan lahir kedunia sebagai manusia dan menanggung rahsia Allah. </p><p><br /></p><p>Sesungguhnya menanggung rahsia Allah itu amatlah derita dan bahagia sebelum diri itu merasa ketagih ingin lagi mengulanginya saat mengetahui akan nikmatnya. Itulah sifat Vagina Wanita. </p><p><br /></p><p>Dan Allah merasa ketagih mengenal dirinya(menemui dirinya) yang Allah sendiri tahu akan rasanya. Itulah sifat Penis Lelaki.</p><p><br /></p><p>Tidakkah kita malu kepada Konek dan Pepek kita..??</p><p><br /></p><p>Ucaplah Subhanallah dan Alhamdulillah kerana memberi kita nikmat seks. Lakukan disaluran betul (Nikah)Hakikat Pepek dan Konek</p><p><br /></p><p>Sebenarnya ada apa sampai soal VAGINA & PENIS di Perbincangkan dalam pengajian Makrifat dengan Allah?</p><p><br /></p><p>Sesungguhnya karena vagina dan penis mempunyai cirri-ciri Makrifat dan Ilmu Makrifat Tinggi.</p><p><br /></p><p>Sesungguhnya tugas penis adalah memakrifatkan dirinya dengan vagina, dan vagina juga mempunyai tugas yang sama yaitu memakrifatkan dirinya dengan penis.</p><p><br /></p><p>Perlu ditegaskan disini bahwa tujuan pertama penis harus memakrifatkan dirinya dengan vagina adalah untuk menyampaikan Rahasia hakekat diri manusia yang terkandung didalam Mani kepada vagina dan tugas vagina juga harus menerima Rahasia Hakekat diri manusia untuk dikandung oleh Rahim yang berakhir dengan terbentuknya diri seorang manusia itu, maka sebab itulah vagina harus me-Makrifat-kan dirinya dengan penis.</p><p><br /></p><p>Begitupun dengan manusia, dimana seorang manusia itu terpaksa memakrifatkan dirinya dengan Allah s.w.t dengan tujuan untuk menyerahkan amanah diri Rahasia Allah kepada ZATULHAQ (Tuhan semesta Alam).</p><p><br /></p><p>Dalam mem-bincang-kan soal makrifatkannya penis dengan vagina dan makrifatkannya vagina dengan penis, banyak hal-hal ANEH yang harus di-gali oleh kita.</p><p><br /></p><p>Beberapa hal harus dijawab dan dikaji oleh kita bersama, disamping kita membuat perbandingan terhadap diri kita dalam konteks “ Makrifat dengan Allah s.w.t”.</p><p><br /></p><p>Hal-hal tersebut adalah :</p><p><br /></p><p> </p><p><br /></p><p>1. Bagaimana penis bisa tahu ketika kita berbicara soal vagina langsung saja dia bangkit berdiri (keras) seakan mencari vagina yang sedang dibicarakan tadi, dan begitupula hal-nya dengan vagina.</p><p><br /></p><p>–</p><p><br /></p><p>2. Bagaimana pula penis dapat mendengar apabila disebut nama vagina dan terus Bangun (keras), Berarti penis mendengar lalu penis mendengar menggunakan telinga yang mana?</p><p><br /></p><p>–</p><p><br /></p><p>3. Bagaimana pula penis dapat melihat, sedangkan dia tidak mempunyai mata, tetapi dia dapat melihat vagina walaupun diselubungi dan dilindungi, maka begitu pula dengan vagina.</p><p><br /></p><p>–</p><p><br /></p><p>4. Bagaimana dan siapakah yang mengajar penis dan vagina mengenali antara satu dengan yang lain, dan mengapa juga seseorang yang hendak melangsungkan Perkawinan tidak pernah diajarkan tentang cara-cara mengadakan hubungan Sex, lalu mengapa ibu bapaknya yang mengawin-kan anaknya meyakini anak-anak mereka sudah paham tentang Sex, dari mana dan siapa yang mengajar anak-anak itu tentang Sex?</p><p><br /></p><p>–</p><p><br /></p><p>5. Apakah ilmu yang dipakai oleh penis dan vagina hingga mereka dapat mengetahui dan me-Makrifat-kan tanpa belajar dan di-ajar.</p><p><br /></p><p>Masih banyak lagi hal-hal yang harus kita perhatikan untuk dapat mengambil sebagai iktibar yang baik didalam tujuan kita mengenali Allah s.w.t</p><p><br /></p><p>Sesungguhnya penis dan vagina benar-benar Makrifat antara satu dengan lainnya sehingga ketika disebut salah satu nama diantara mereka lantas masing-masing menunjukan reaksi Spontan tidak perlu lagi untuk di suruh-suruh oleh siapapun.</p><p><br /></p><p>Penis memang mengenali vagina tetapi bagi penis jika disebut nama yang lain niscaya dia tidak akan menunjukkan reaksi apa-apa, kenapa? Dan mengapa?</p><p><br /></p><p>Jika penis tujuan makrifatnya dengan vagina dan manusia mempunyai tujuan makrifat dengan diri Allah, maka kenapa kita bila saja disebut nama Allah hingga beberapa kalipun, tubuh kita, jiwa kita, hati kita tidak menunjukkan reaksi apa-apa tidak seperti penis terhadap vagina.</p><p><br /></p><p>Tetapi sebaliknya, kita bila saja disebut nama hantu dengan satu ceritera yang diolah dengan baik niscaya secara spontan kita akan menunjukkan suatu reaksi semacam takut dan sebagainya, bisa jadi kita merinding dan tubuh kita tanpa disuruh jadi gemetar.</p><p><br /></p><p>Kenapa-kah terjadi begini? Hal ini dengan jelas memberitahu kepada kita dan membuktikan bahwa kita masih dikuasai dengan apa yang dinamakan Iblis, hati kita masih kotor bersama iblis, tubuh kita, kulit, daging, darah, lemak, tulang dan sebagainya menunjukkan masih dikuasai oleh iblis dan kita lebih kenal HANTU daripada TUHAN, karena itulah bila saja disebut nama Hantu maka gemetarlah jiwa, hati dan tubuh kita.</p><p><br /></p><p>Sesungguhnya bila, jiwa, hati dan tubuh kita benar-benar dikuasai oleh Allah dan kita juga benar-benar Makrifat kepada Allah maka niscaya bila saja disebut nama ALLAH maka gemetarlah jiwa kita, hati kita dan tubuh kita secara Spontan tanpa disuruh-suruh dan dibuat-buat (seperti cerita vagina dengan penis)</p><p><br /></p><p>Firman Allah Surah Al-Annfal ayat 2</p><p><br /></p><p>Innamal mukminunallaziina zukirallahu wajilatquluubuhum waijaatuliyat a’laihim aayaatuhuu raadathum iimanaata a’larabbihim yatawakkalun.</p><p><br /></p><p>Artinya :</p><p><br /></p><p>Sesungguhnya orang mukmin bagi mereka apabila saja disebut nama Allah niscaya gemetarlah seluruh hati mereka dan apabila dibacakan ayat-ayat Kami maka bertambah iman mereka dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal.</p><p><br /></p><p>Oleh karena itu maka marilah kita berusaha untuk membuang sifat-sifat syirik didalam hati dan ciptakanlah hati ini agar menjadi Istana Allah.</p><p><br /></p><p>Sebagaimana sabda Rasulullah s.a.w</p><p><br /></p><p>Qalbu mukminin Baitullah</p><p><br /></p><p>Artinya :</p><p><br /></p><p>Sesungguhnya hati orang mukmin itu adalah Istana Allah.</p><p><br /></p><p> </p><p>Sebab itu Vagina merasa sakit dan nikmat ghairah saat dimasukkan Penis kerana menanggung rahsia Allah lalu mencapai klimaks dengan nikmat yg tak tergambarkan sampai menjerit puas, dan Penis itu tegang dan ketagih untuk masuk didalam Vagina lalu nikmat tak tergambarkan dirasa saat keluar sperma.</p><p><br /></p><p> Lalu menyatu dengan ovum lalu bakal menjadi janin dan lahir kedunia sebagai manusia dan menanggung rahsia Allah. </p><p><br /></p><p>Sesungguhnya menanggung rahsia Allah itu amatlah derita dan bahagia sebelum diri itu merasa ketagih ingin lagi mengulanginya saat mengetahui akan nikmatnya. Itulah sifat Vagina Wanita. </p><p><br /></p><p>Dan Allah merasa ketagih mengenal dirinya(menemui dirinya) yang Allah sendiri tahu akan rasanya. Itulah sifat Penis Lelaki.</p><p><br /></p><p>Tidakkah kita malu kepada Konek dan Pepek kita..??</p><p><br /></p><p>Ucaplah Subhanallah dan Alhamdulillah kerana memberi kita nikmat seks. Lakukan disaluran betul (Nikah)</p>Muhammad Syukri Alihttp://www.blogger.com/profile/09185369060212854431noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-711067075844668866.post-6225920116888733352023-10-22T20:11:00.003+07:002023-10-22T20:11:11.646+07:00AKU DAN MAKNANYA :::::<p>1. ALIF artinya tidak ada tuhan selain Allah</p><p><br /></p><p>2. BA artinya yg awal dan yg akhir, yg buka dan yg tutup</p><p><br /></p><p>3. THA artinya yg menerima taubat dari segala hambanya</p><p><br /></p><p>4. TSA artinya yg maha menetapkan bagi semua mahluk</p><p><br /></p><p>5. JIM artinya yg maha agung, dan terpuji serta suci akan seluruh nama namanya</p><p><br /></p><p>6. KHA artinya yg haq, maha hidup, penyayang dan kekal</p><p><br /></p><p>7. KHO artinya yg mengetahui akan seluruh perbuatan hamba hambanya</p><p><br /></p><p>8. DAL artinya yg memberi balasan kepada hambanya baik atau buruk</p><p><br /></p><p>9. DZAL artinya yg maha memiliki seluruh keagungan dan kemuliaan</p><p><br /></p><p>10. RA artinya yg maha lembut terhadap hamba hambanya</p><p><br /></p><p>11. ZA artinya yg merupakan hiasan hamba terhadap khaliknya</p><p><br /></p><p>12. SIN artinya yg maha mendengar dan yg maha melihat</p><p><br /></p><p>13. SYIN artinya hanya kepada Allah seorang hamba bersyukur</p><p><br /></p><p>14. SHOD artinya yg maha benar akan setiap janji janjinya</p><p><br /></p><p>15. DHOD artinya yg maha nampak dan menampakan seluruh tanda tanda</p><p><br /></p><p>16. THO artinya yg maha adil dan maha bijaksana</p><p><br /></p><p>17. DHZO artinya tidak beranak dan tidak diperanakan</p><p><br /></p><p>18. ‘AIN artinya yg maha mengetahui akan hamba hambanya</p><p><br /></p><p>19. GHOIN artinya tempat pengharapan dari semua ciptaan</p><p><br /></p><p>20. FA artinya yg maha menumbuhkan biji bijian dan tumbuh tumbuhan</p><p><br /></p><p>21. QOF artinya yg maha kuasa atas segala mahluk</p><p><br /></p><p>22. KAF artinya yg maha mencukupi dan tidak ada satupun yg setara dengan dia</p><p><br /></p><p>23. LAM artinya yg maha kaya dan pemurah terhadap hamba hambanya</p><p><br /></p><p>24. MIM artinya yg memiliki semua kerajaan</p><p><br /></p><p>25. NUN artinya cahaya bagi langit dan bersumber pada cahaya arasy-nya</p><p><br /></p><p>26. WAWU artinya tempat bergantung semua mahluk dan tidak dipersekutukan</p><p><br /></p><p>27. HA artinya yg maha pemberi petunjuk kepada seluruh mahluknya</p><p><br /></p><p>28. LAM ALIF artinya tidak ada tuhan selain Allah dan tidak ada sekutu baginya</p><p><br /></p><p>29. HAMZAH artinya yg maha pemberi petunjuk kepada seluruh mahluknya</p><p><br /></p><p>30. YA artinya kekuasaan Allah yg terbuka luas bagi seluruh mahluknya</p><p><br /></p><p>1. Didalam sulbi: MAUL HAYAT namanya (misrak kan nafas ke sulbi)</p><p><br /></p><p>2. Dipohon kalam: MADI namanya (Nuk)</p><p><br /></p><p>3. Dipucuk kalam: MANI namanya</p><p><br /></p><p>4. Keluar kalam: MANIKAM namanya (jalil jalallah nama asli bayi)</p><p><br /></p><p>5. Mula masuk: NUTFAH namanya</p><p><br /></p><p>6. Umur satu bulan: RUH NABATI namanya (jalallah)</p><p><br /></p><p>7. Umur tiga bulan: RUH JASMANI namanya</p><p><br /></p><p>8. Umur lima bulan: RUH NAFSANI namanya</p><p><br /></p><p>9. Umur tujuh bulan: RUH ROHANI namanya (tik tik tik)</p><p><br /></p><p>10. Umur sembilan bulan: RUH IDHAFI namanya (haq haq memuji dirinya rabbun)</p><p><br /></p><p>11. Keluar dari rahim: WALADAL INSAN AMINULLAH namanya</p><p><br /></p><p>12. Umur tujuh hari: MUHAMMAD namanya</p><p><br /></p><p>13. Umur empat puluh hari: MUHAMMAD IDHAFI namanya</p><p><br /></p><p>14. Umur dua tahun: MUHAMMAD AINAL INSAN namanya</p><p><br /></p><p>15. Umur tujuh tahun: MUHAMMAD SHOLATULLAH namanya</p><p><br /></p><p>16. Umur sepuluh tahun: MUHAMMAD SHOLAWATULLAH namanya (detik nafas)</p><p><br /></p><p>17. Umur empat belas tahun: MUHAMMAD KAMARULLAH namanya</p><p><br /></p><p>18. Umur dua puluh lima tahun: MUHAMMAD AMINULLAH namanya</p><p><br /></p><p>19. Umur tiga puluh lima tahun: MUHAMMAD SHIRATULLAH namanya</p><p><br /></p><p>20. Umur empat puluh tahun: MUHAMMAD UZUNULLAH namanya</p><p><br /></p><p>21. Umur empat puluh satu tahun: MUHAMMAD RASULULLAH namanya</p><p><br /></p><p>22. Ketika isra’miraj: ABDULLAH namanya</p><p><br /></p><p>23. Ketika dilangit: MUHAMMAD MUTLAK namanya</p><p><br /></p><p>24. Ketika dimustawa: AHMAD namanya</p><p><br /></p><p>25. Ketika umur enam puluh tiga tahun: KALAMULLAH namanya</p><p><br /></p><p>26. Ketika kembali: RAHMATULLAH namanya</p><p><br /></p><p>27. Ketika di mahsar: AL HASYIR namanya</p><p><br /></p><p>28. Lebur kehadirat Allah: HABIBULLAH namanya</p><p><br /></p><p>29. Nama yg terahasia: AHMAD ABUL QASIM namanya</p><p><br /></p><p>30. Nama tiada huruf tiada suara: HAQ namanya (aslinya)</p><p><br /></p><p>Itulah tiga puluh huruf, Tiga puluh ayat, Tiga puluh juz menjadi Al Qur’an dalam dirimu 🙏</p><p><br /></p><p>#An'Nur</p>Muhammad Syukri Alihttp://www.blogger.com/profile/09185369060212854431noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-711067075844668866.post-55984676610344638112023-09-07T12:11:00.004+07:002023-10-28T06:50:40.085+07:00MASJID HAKIKI<p>Ketahuilah</p><p><br /></p><p>Hanya ada tiga masjid di seantero alam ini</p><p>Satu di langit ,baitul makmur namanya</p><p>Satu di bumi ,baitul muharrom,dan</p><p>Satu di hati manusia.Inilah yg hakiki</p><p><br /></p><p>Sahabat...</p><p><br /></p><p>Sebelum matahari tenggelam bagimu dan nafasmu berhenti mengalir</p><p><br /></p><p>Selama gelora cinta msh menggelombang di dada dan gairah jiwa</p><p><br /></p><p>Bangunlah MASJID DI HATIMU</p><p><br /></p><p>sebagai rumah cinta dan kasih yg abadi</p><p>Cinta kpd Allah dan </p><p>Kasih bagi sesama</p><p><br /></p><p>Agar semua makhluk dpt berteduh dan dan damai.Dan kaupun tak terpisah terpisah lagi dariNYA</p><p><br /></p><p>Itulah tugasmu yg utama sbg pencinta sejati Allah sawt</p><p><br /></p><p>Jangan spt sebagian masjid dibumi sekarang ini,yg katanya rumah suci</p><p><br /></p><p>Meski sering terdengar gema takbir didalmnya,tp kenytaannya hanya u mengagungkan diri pribadi</p><p><br /></p><p>Terbukti ia justru sebagi tempat bertikai dan caci maki</p><p>hari demi hari</p><p><br /></p><p>Padahal</p><p><br /></p><p>Sadarlah jika takbirmu benar,maka kau pasti akan memulyakan dan menghargai semua mahluk,karna harga setiap makhluk itu seharga penciptanya.</p><p><br /></p><p>O sahabat...</p><p>Menggemakan cinta dan menggelorakan rindu tanpa ahir pada kekasih sejati</p><p>Serta menebar kasih pada sesama makhluk tanpa syarat dan batas</p><p><br /></p><p>Adalah misi dan maksud utama u apa kamu mesti beriman dan beragama</p><p><br /></p><p>Kelak jika senja itu tiba bagimu</p><p>meski matahari tlh berlal</p><p>cahaya keemasannya takkan pernah padam untukmu</p><p><br /></p><p>Didalam keindahanNYA kau kan tersenyum selalu dan selalu.Semoga.</p><p><br /></p><p>~MDK</p>Muhammad Syukri Alihttp://www.blogger.com/profile/09185369060212854431noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-711067075844668866.post-30122778633025509842023-09-05T05:05:00.005+07:002023-09-05T05:05:27.055+07:00RUMUS DIRI .<p>BERDIRINYA MANUSIA SEMPURNA:</p><p>-Menitis Artinya matinya balik lagi Rohnya ke anak cucunya</p><p>-NUFUS Atinya matinya sudah janji akan nyusul ke anak</p><p>-NUSUR artinya cucunya (mati didalam hidup) awet hidupnya</p><p>-Kekal artinya hidupnya bisa gonta-ganti rupa</p><p>.</p><p>ALLAH itu ada EMPAT huruf ke LIMA tasjid, apa WUJUDNYA ALLAH itu ? WUJUDNYA NAFAS</p><p>"INNAMA SODAKATI LIL FUKARO WAL MASRIKI WABINIS SABIL"</p><p>-INNAMA = pekerjaan</p><p>-SODAKOT = yang sungguh-sungguh</p><p>-LILFUKARO = keluar dari pikiran sendiri</p><p>-WAL MASRIKI = yang betul harus dipikirkan</p><p>Maka hal ini dapat kiranya betul-betul dihayati, bahwa sifat Allah itu ada pada manusia-manusia itu sendiri</p><p>MIM : Muhammad MA = Maha Suci</p><p>NUN : Nukat Ghaib NU = Nurullah dari Bapak</p><p>SA : Rasul SI = Syirullah dari Ibu</p><p>WAW : Adam (jasad badan) YA = Jadinya kita</p><p>1. SIRR : Wujud</p><p>2. BUDI : Ilmu</p><p>3. CIPTA : Nur</p><p>4. RASA : Suhud</p><p><br /></p><p>1. NAFAS : Adam Sarpin = Roh kudus = Wadi = Bulatnya mata</p><p>2. TANAFAS : Adam Syaraf = Roh rohani = Madi = Putihnya mata</p><p>3. ANFAS : Adam Mungkin = Roh idhofi = Mani = Hitamnya mata</p><p>4. NUFUS : Adam Akal = Jasmani = Manikem = orang-orangan mata</p><p>-DARI ALLAH : Sirr, Budi, Cipta, Rasa</p><p>-DARI NABI : Pengucapan, Penciuman, Pendengaran, Penglihatan</p><p>-DARI RASUL : Nafas, Tanafas, Anfas, Nufus</p><p>-DARI BAPAK : Kulit, Tulang, Akal, Urat</p><p>-DARI IBU : Daging, Darah, bulu, Sumsum</p><p>1. Leluhur</p><p>2. Air Ketuban</p><p>3. Bungukusan Otak</p><p>4. Tali Ari-Ari</p><p>5. Bali</p><p>6. Darah</p><p>7. Bayangan</p><p>LAILAHAILALLAH itu Ada 40 Akoid.</p><p>1 Seharusnya. Muhammadurasulallah Ada 9 Akoid. 20 Wajibnya.</p><p>Ibu 9 Rasulnya Istri (Bini).</p><p>20 Mustahilnya Bapak.</p><p>1 Seharusnya Anak.</p><p>Jumlah 50 Akoid, 1 Seharusnya.</p><p>-Ibu = Ya Ilahi = Jibril</p><p>-Bapak = Ya Robbi = Mikail</p><p>-Kita = Ya Saidi Ya Maulana = Jaruman</p><p>-Ibu Perempuan = Ya Allah = Isrofil</p><p>-Ibu Lelaki = Ya Tuhanku = Isroil</p><p>-Istri = Ya Robal = Mukarobin</p><p>-Anak Kita = Arsil Ajina = Haruman</p><p>^ALIF Sifatnya WUJUD, Allah adalah Kita, kita adalah Allah</p><p>^BA Sifatnya BASIRUN, Langit, Bapak, Bahan Kita</p><p>^SIN Sifatnya SAMIUN, Air, Sirr, Suci</p><p>^MIM Sifatnya MUTAKALIMUN, Bumi, Ibu, Maha Suci</p><p>-NAFSIYAH Wujudnya NAFAS</p><p>-PENGLIHATAN Wujudnya MATA</p><p>-PENDENGARAN Wujudnya TELINGA</p><p>-CERITAAN Wujudnya MULUT</p><p>1.) SYARIAT : Peraturan-Peraturan Bersumber Di Badan</p><p>2.) TARIKAT : Perbuatan Bersumber Di Hati</p><p>3.) HAKIKAT : Kelakuan Bersumber Di Nyawa</p><p>4.) MA'RIFAT : Nyata Bersumber Di Rasa</p><p>^Allah Yang Memberi Hidup,</p><p>^Muhammad Adalah Qadam atau Roh,</p><p>^Rasul Adalah Hidup atau Nafas</p><p>^Adam Adalah Jisim (Badan),</p><p>^Muhammad Yang Menanggung Wujud,</p><p>^Rasul Yang Menanggung Hidup,</p><p>ALIF BISMILLAH, Berkatnya ALIF BISMILLAH, ALIF JADUM MUHAMMAD JADUM, JADUM ILALLAHJ, SARAN KANA MIMBAKI BAKIYAN ILALLAH</p><p>.</p><p>30 Huruf 9 Roh Terjadinya Nafas Didalam edaran Badan Kita Yang Masuk 7 Anggota Diantara Lelaki Dan Wanita</p><p>Islam Itu Harus Sholat Yang Tak Ada Hentinya, Dalilnya Tajwid = Mukhalapatu Lilhawadisi, Dalilnya Islam = Hayatun Bihayatin Daiman Abada</p><p>.</p><p>1. WADI : Rupanya Merah, Kejadiannya Darah Kita</p><p>Pujinya "LAYAKRIFU ILALLAH"</p><p>2. MADI : Rupanya Hitam, Kejadiannya Air Kita</p><p>Pujinya "LAMAKBUDA ILALLAH"</p><p>3. MANI : Rupanya Putih, Kejadiannya Akal Pikiran Kita</p><p>Pujinya "LAHU YUDA ILALLAH"</p><p>4. MANIKAM : Rupanya Kuning, Kejadiannya Cahaya Kita</p><p>Pujinya "LAMAYUDA ILALLAH"</p><p>.</p><p>1). Asal Bumi : Rupanya Hitam, Kejadiannya Wujud Kita Hakikatnya Dzat Kita, Jadinya Kulit Daging.</p><p>Pujinya</p><p>"ASHADU ALA ILAHAILALLAH"</p><p>2.) Asal Api : Rupanya Merah, Kejadiannya Nur Sifat Kita Jadinya Urat Tulang.</p><p>Pujinya</p><p>"WA ASHADU ANA MUHAMMAD RASULULLAH"</p><p>3.) Asal Angin : Rupanya Kuning, Kejadiannya Ilmu Kita, (Af'al Kita) Jadinya Akal Pikiran,</p><p>Pujinya</p><p>"LA SYARIKALAHU LAILAHAILA ANA"</p><p>4.) Asal Air : Rupanya Putih, Kejadiannya Suhud Kita Hakikatnya Asma Kita, Jadinya Darah Sumsum,</p><p>Pujinya</p><p>"SAHIDNA ALLAMPUSIHIN WA SABIT INDANA INAHU LAILAHAILAHUA"</p><p>.</p><p>1. Barba nama induk semula jadinya Bumi, Jadi Jisimnya Muhammad</p><p>2. Mur Kadim nama induk semula jadinya Api, Jadi Cahayanya Muhammad</p><p>3. Abdu isomad nama induk semula jadinya Angin, Jadi Nyawanya Muhammad</p><p>4. Sabantahuran nama induk semula jadinya Air, Jadi Hidupnya Muhammad</p><p>1. Asal Api : Syariat Jadi Berdirinya Sholat</p><p>2. Asal Angin : Tarekat Jadi Rukunya Sholat</p><p>3. Asal Air : Hakikat Jadi Sujudnya Sholat</p><p>4. Asal Bumi : Ma'rifat Jadi duduknya Sholat</p><p>.</p><p>1. SHOLAT WUJUD :</p><p>Adanya Didalam hening, Adanya Didalam kekal, Aku lah Dzatnya</p><p>2. SHOLAT DAIM :</p><p>Ada Rasa Dalam olah, Ada Olah Dalam Olah, Aku olahnya Allah</p><p>3. SHOLAT MUTLAK :</p><p>Akulah Akunya Allah</p><p>4. SHOLAT TUL KUSTA :</p><p>Sang Hitam Ada, Ada Dalam Rasanya Sang hening Ada, ada Dalam Rasanya, Akulah Sejatinya Rasa</p><p>5. SHOLAT MATI SEBELUM ADA SHOLAT:</p><p>ruh Sejatinya, Badan Darahnya, Hati Dan Jantungnya Hati, Air Rohnya Hati, Darahnya putih Rupanya Jantung, Ada Pada Lengkungan (Lobang-Lobang)Tegak Di Tengah-Tengah Jantung Usholi Itu Hidup, Wujud Hidup Itu Sujud, kekal Pada ruh, Sungguh ingat Hidup tidak akan mempan kematian Allahu Akbar</p><p>.</p><p>1. HATI SANUBARI :</p><p>Rupanya Hitam, Bagiannya Kaharullah, Tempatnya Di Alam Sulfil.</p><p>Pujinya "ALLAH-ALLAH"</p><p>Itu Sempurnannya ucapan (Mulut)</p><p>2. HATI MAKNAWI :</p><p>Rupanya Merah, Bagiannya Kamalullah, Tempetnya Dialam Sulbi,</p><p>Pujinya "ALLAH-ALLAH",</p><p>Itu Sempurnanya pendengaran (Telinga)</p><p>3. HATI SIRRI :</p><p>Rupanya Kuning Bagiannya Jalallah, Tempatnya Di Alam Tapek,</p><p>Pujinya "HU-HU"</p><p>Itu Sempurnanya Napas (Hidung)</p><p>4. HATI FUAD :</p><p>Rupanya Putih, Bagiannya Jamalullah, Tempatnya Di Alam Sabit,</p><p>Pujinya "ANA HAQ" 3x</p><p>Itu Sempurnanya Penglihatan (Mata)</p><p>.</p><p>1. LUAMAH (Alif) Adanya Di Mulut :</p><p>Asmanya Hidup, Rupanya Didalam, Bagiannya Mulut, Tempatnya Di hati</p><p>Pujinya "YAHU-YAHU",</p><p>Sempurnanya Cipta-Cipta.</p><p>2. AMARAH (Lam Ta'bil) Adanya Di telinga :</p><p>Sifatnya Hidup, Rupanya Merah, Bagiannya Di telinga, Tempatnya Jantung,</p><p>Pujinya "ILAHU-ILAHU",</p><p>Sempurnanya Sirr Dan Angan-Angan</p><p>3. SUPIAH atau SAWIXAH (Lam Jalala) Adanya Di Mata :</p><p>Af'alnya Hidup, Rupanya Putih, Bagiannya Dimata, Tempatnya Di Hempedu,</p><p>Pujinya "IMANAHU-IMANAHU",</p><p>Sempurnanya gerak Dan Diam</p><p>4. MUTMAINAH (Ha) Adalah Adanya Di Hidung :</p><p>Dzatnya Hidup, Rupanya Kuning, Bagiannya Di Hidung, Tempatnya Pada kemaluan, .</p><p>Pujinya "HU, HU, HU",</p><p>Sempurnanya Budi Dan Rasa</p><p>.</p><p>1. NAFAS : Talinya Hidup, Talinya Roh Rupanya Hitam, Bagiannya Af'alullah, Adanya Pada Ucapan (Mulut)</p><p>Pujinya LA ILAHAILALLAH</p><p>Sempurnanya Kulit Dan Daging</p><p>2. TANAFAS : PenciumanNya Roh Rupanya Kuning, Bagiannya Asmaullah Ada Pada Hidung,</p><p>Pujinya ALLAHU-ALLAHU</p><p>Itu Sempurnanya Tulang Dan Urat.</p><p>3. ANFAS :Tempatnya Roh, Rupanya Merah, Bagiannya Sifatullah Ada Pada Punggung,</p><p>Pujinya ALLAH-ALLAH,</p><p>Itu Sempurnanya Darah Dan Sumsum</p><p>4. NUFUS : Penglihatan Roh, Rupanya Putih, Bagaiannya Dzatullah Ada Pada Awasnya Mata (Penglihatan),</p><p>Pujinya YAHU-YAHU</p><p>Itu Sempurnanya Kekuatan Nafsu</p><p>.</p><p>1.) SYARIAT : Badan Bersumber Dari Otak, Imannya Hidayatullah, Yang Dilakukan Oleh Orang-Orang Syariat Wudhu Dengan Air, Batalnya Kalau Kentut, Sholatnya Maktub, Lakunya Ruku, Sujud, Sempurnanya 4 Perkara :</p><p>1. Senang Ujub Dan Takabur</p><p>2. Kalau Diundang Dapat Berkat</p><p>3. Menang Sendiri, Janjinya Tidak Tepat Dan Ujub Kalau Tamat Pengajiannya</p><p>4. Takabur Kalau Melakukan Sholat</p><p>5 Waktu, Menetapkan Dirinya Tidak Ke Neraka Pasti Ke Syurga</p><p>2.) TAREKAT : Hati Bersumber Dari Hidung, Imannya Sadrah Yang Dilakukan Wudhu Teman (Kesungguhan Hati), Batalnya Kalau Bohong, Sholatnya Daim, Lakunya Sopan Santun, Sempurnanya 14 Perkara :</p><p>1. Mengurangi Datangnya Penyakit</p><p>2. Mengurangi Tidur Dan begadang</p><p>3. Dengan Sungguh Berbaktinya</p><p>4. Dengan Tenang Pikirannya</p><p>5. Dimana Saja Ia Berbakti</p><p>6. Berbaktinya Ditempat Sepi Dan Tenang</p><p>7. Ditempat Yang Gelap Ia Berbakti</p><p>8. Permohonannya Menyerupai Rakyat Jelata</p><p>9. Malu Baktinya Ditengah-TengahPasar</p><p>10. Memalukan Baktinya Berdiri Ditengah-TengahPekarangan</p><p>11. Waktu Memberi Tidak Dengan Perhitungan</p><p>12. Harus Bersedih Dalam Pembicaraannya</p><p>13. Setelah Memberi Tidak Mengharapkan Imbalan</p><p>14. Sebelumnya Mempunyai Perasaan Sendiri</p><p>3.) HAKIKAT : Nyawa Bersumber Ditelinga, Imannya Maksum Yang Dilakukan, Wudhunya Ingat, Batalnya Kalau Lupa Sholatnya Tulkusta, Kelakuannya Tidak Sombong, Sempurnanya 5 Perkara :</p><p>1. Merdeka Dalam Badannya</p><p>2. Bersih Dalam Kalbunya</p><p>3. Suci Hatinya</p><p>4. Mulya Namanya</p><p>5. Sempurna Penglihatannya.</p><p>4.) MA'RIFAT : Rasa Bersumber Dimata, Imannya Yakin Wudhunya Tidak Melihat, Batalnya Kalau Melihat Sholatnya Dulkaji, Lakunya Tasdik, Sempurnanya 9 Perkara :</p><p>1. Hilang Kalbunya</p><p>2. Kosong Sukmanya</p><p>3. Adanya Ditempat Yang Agung</p><p>4. Tak Ada Sembah Dan Puji</p><p>5. Iya-Iya, Tidak-Tidak</p><p>6. Bicaranya Dengan Kenyataan</p><p>7. Halus Tak Dapat Diambil</p><p>8. Bisa Masuk Walau tertutup</p><p>9. Digjaya Segala-Galanya,Bisa Masuk Tanpa Bolong</p><p>.</p><p>1. SYARIAT : Niatku Mengucapkan Dua Kaliamt Syahadat Sekali Untuk Seumur Hidup</p><p>2. TAREKAT : Niatku Mengucapkan Syahadat hidup didalam mati, Baginda Rosul Dari Otak, Otak Yang Menjadikan Adanya mati, Menciptakan Mati Dan Hidup, Hidup Yang Tak Mati, Tetap Yang Tak Berubah</p><p>3. HAKIKAT : Asyahadu, Ada Dia, Ada Aku, Allahu Sifatku, Salallahu Tuhanku, Menunjukan Jalan Terang, Hidup Tidak Kena mati, ingat Yang Tak Bisa Lupa, Dzat hilang Pulang Ke Dzatullah, Lailahailallah Muammadarasulallah</p><p>4. MA'RIFAT : Asihku Asalku Dari Dzatullah, Du Itu Waktu Aku Diadu telentang Dan Telungkup Ibu Dan Bapak Ku, Bumi Dan Langit, Roh Masuk Kedalam Jisim (Badan) Baru Adanya Tuhan, Muhammad Yang Menanggung Dzat, Rosul Yang Menanggung Hidup, Ragaku Darmaku, Baik Buruknya Terserah Kepada Tuhan Dan Hatiku</p><p>.</p><p>1.) Syahadat Tauhid :</p><p>"ASXHADUANLA ILAHAILALLAH, WA ASHADU LASYARIKALAHU"</p><p>2.) Syahadat Rosul :</p><p>"WA ASHADU ANA MUHAMMADAN ABDUHU WAROSULUHU"</p><p>3.) Syahadat Kita :</p><p>"NAWAITU ANUKIRRO atau UKINA SYAHADATAINI KALIMAT TAINI KUMURO MUROTAINI ALAIYA WATUNI MUSLIMIN"</p><p>4.) Syahadat Anggota :</p><p>"FIKULLI WALAU HAKIM WANAFASIN ADADAH MAWASI AHU BILLAHI TA'ALA UMANI ILALLAH"</p><p>.</p><p>PECAHAN SAHADAT:</p><p>Syahadatnya Yang Diminum itu Minuman Syahadatnya Minum Harus Kemulut Syahadatnya Yang Membikin</p><p>1. Dari Rahman Qodrat Jadi Anggota</p><p>2. Dari Rahim Qodrat Jadi Kekuasaan</p><p>3. Dari Rahman Irodat Jadi Jantung</p><p>4. Dari Rahim Irodat Jadi Kemauan</p><p>5. Dari Rahman Ilmu Jadi Otak</p><p>6. Dari Rahim Ilmu Jadi Ingatan</p><p>7. Dari Rahman Hayat Jadi Nafas</p><p>8. Dari Rahim Hayat Jadi Hidup</p><p>9. WAHADIYAT = Tunggal Sahnya Wujud = Ada Nur = Tahu Nurcahya = Menyaksikan</p><p>.</p><p>PERABOT UNTUK MENGERJAKANNYA:</p><p>1. Dzat dan Adatmu Yang asal dari qudrat yang maha suci</p><p>2. kendakmu yang asal dari irodat yang maha suci</p><p>3. pengetahuanmu yang asal dari ilmu yang maha suci</p><p>4. hidupmu yang asal dari hayat yang maha suci</p><p>5. dengarmu yang asal dari sama yang maha suci</p><p>6. penglihatanmu yang asal dari basar yang maha suci</p><p>7. ucapanmu yang asal dari kalam yang maha suci</p><p>.</p><p>YANG HARUS DIJALANKAN:</p><p>^Menjalankan 20 Sifat yang baik</p><p>^Menuruti 20 sifat yang maha suci</p><p>^Menjauhi 20 sifat yang tidak wajib dalam ketuhanan</p><p>-Api rasa panas yang sudah berwujud</p><p>-Air rasa dingin yang sudah berwujud</p><p>-Angin rasa sejuk yang sudah berwujud</p><p>-Bumi rasa tetap yang sudah berwujud</p><p>. . . Maka Wujudnya rasa panas itu Dzatnya api, merah itu Sifatnya, namanya apa saja itu Asmanya, yang mengetahui itu Af'alnya</p><p>. . . Begitupun Wujudnya rasa dingin itu Dzatnya air, putih itu Sifatnya, namanya apa saja itu Asmanya, yang mengetahui itu Af'alnya. Dst……</p><p>^Rasa-rasa tadi yang diterangkan semua asal dari Rasulullah,</p><p>^Kalau Dzatnya Tuhan ialah wujudnya Rasulullah,</p><p>^Kalau Sifatnya Tuhan ialah Rahman Rahimnya,</p><p>^Kalau Asmanya Tuhan ialah apa saja menyebutnya,</p><p>^Kalau Af'alnya Tuhan ialah sempurna mengerjakannya,</p><p>Jangan lupa kepada Tuhan (wujud) = ada, Harus malu kepada kekuasaannya (Qodrat),</p><p>Punya rasa kepada kehendaknya (Iradat),</p><p>Merasa setelah tahu (Ilmu)</p><p>.</p><p>CAHAYA YANG EMPAT</p><p>1. MERAH = telinga = bayang = amarah Bertuhan kepada rohaniah (gorah)</p><p>2. KUNING = Jantung = nafas Bertuhan kepada nafas (mutmainah)</p><p>3. PUTIH = Hati = mata = sawiyah atau sufiah Bertuhan kepada sirr dari ibu bapak didalam sirr</p><p>4. HITAM = Empedu = mulut = luamah atau lawwamah Bertuhan kepada aku (ya Allah ya aku)</p><p>^Yang adatnya panas, yang sifatnya merah, api = amarah,</p><p>^Yang adatnya sejuk, yang sifatnya kuning, angin = mutmainah,</p><p>^Yang adatnya dingin, yang sifatnya putih, air = sawiyah,</p><p>^Yang adatnya tetap, yang sifatnya hitam, bumi = luamah</p><p>-AMARAH = Kehewanan Api asal dari matahari, acinya api jadi daging</p><p>-LUAMAH = Keduniaan Air asar dari laut, acinya air jadi tulang</p><p>-SAWIYAH = Kesempurnaan Tanah asal dari bumi, acinya tanah jadi seisi badan</p><p>-MUTMAINAH = Ketuhanan Nafas asal dari angin, acinya angin jadi kulit</p><p>Hukum saranya sudah punya segolongan-segolngannya,</p><p>Hukum adatnya sudah punya seadat-adatnya,</p><p>Hukum akalnya sudah punya seakal-akalnya,</p><p>Hukum Allahnya yang tetap pada pendiriannya yang maha suci</p><p>^Syariatnya badan dari ibu,</p><p>^Tarekatnya adat dari bapak,</p><p>^Hakekatnya pengetahuan dari guru,</p><p>^Ma'rifatnya kita dari tuhan</p>Muhammad Syukri Alihttp://www.blogger.com/profile/09185369060212854431noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-711067075844668866.post-9108030761976886262023-04-13T09:12:00.008+07:002023-10-28T06:51:29.289+07:00 𝐃𝐈𝐌𝐀𝐍𝐀 𝐃𝐀𝐏𝐀𝐓 𝐊𝐔𝐂𝐀𝐑𝐈 𝐀𝐋𝐋𝐀𝐇 ???✿◉<p><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"></span></p><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">→ <span><a tabindex="-1"></a></span>𝐊𝐞𝐭𝐢𝐤𝐚 𝐆𝐞𝐦𝐚 لبيك اللهم لليك ...</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Maka kucari Dia pada KA'BAH dan di dalam KA'BAH...???</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">→ 𝐊𝐞𝐭𝐢𝐤𝐚 𝐆𝐞𝐦𝐚 𝐀𝐳𝐚𝐧 الله اكبر ... للله اكبر</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Maka Dia pun kucari dimasjid...???</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">→ 𝐊𝐞𝐭𝐢𝐤𝐚 𝐊𝐚𝐥𝐢𝐦𝐚𝐭 انالله وانااليه رجعون orang ucapkan tatkala ada orang meninggal dunia, maka kucari Dia Allah pada kuburan dan pusara...???</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">→ 𝐃𝐚𝐧 𝐊𝐞𝐭𝐢𝐤𝐚 𝐀𝐝𝐚 𝐃𝐢𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐌𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐌𝐞𝐧𝐠𝐚𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 الله نورالسموت . Maka kuarahkan pula pandanganku kearah langit nan biru...???</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">𝐍𝐀𝐌𝐔𝐍 𝐇𝐀𝐒𝐈𝐋𝐍𝐘𝐀 𝐒𝐀𝐌𝐀...!!!??? </div><div dir="auto" style="text-align: start;">𝐘𝐀𝐈𝐓𝐔, 𝐀𝐋𝐋𝐀𝐇 𝐘𝐀𝐍𝐆 𝐁𝐄𝐒𝐀𝐑 𝐃𝐀𝐍 𝐌𝐀𝐇𝐀 𝐍𝐘𝐀𝐓𝐀 𝐓𝐀𝐊 𝐊𝐔 𝐋𝐈𝐇𝐀𝐓, 𝐃𝐀𝐍 𝐓𝐀𝐊 𝐊𝐔 𝐓𝐄𝐌𝐔𝐊𝐀𝐍...??? </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">𝐒𝐄𝐊𝐀𝐋𝐈 𝐋𝐀𝐆𝐈 𝐊𝐔 𝐓𝐀𝐍𝐘𝐀, </div><div dir="auto" style="text-align: start;">𝐃𝐈𝐌𝐀𝐍𝐀 𝐄𝐍𝐆𝐊𝐀 𝐘𝐀 𝐀𝐋𝐋𝐀𝐇...??? </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Jutaan umat manusia telah pergi haji sedari dahulu hingga sekarang ini, tatkala kita tanya mereka apakah disana anda melihat dan menemukan Allah yang telah mengundangmu hingga anda pergi berhaji...??? namun sesampainya disana mereka pun tidak menemukan keberadaan Allah Tuhan seru sekalian Alam, karena kebanyakan dari mereka menjadi pelancong atau touris...</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Mereka mengatakan panggilan Allah dengan bangga, dan mereka mengatakan bahwa mereka adalah tamunya Allah, tapi yang anehnya, Yang memanggil mereka kesana tidak mereka temukan, dan tamu tak bertemu dengan pemilik tempat...!!!</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Sebagian orang mencari Allah di dalam masjid, tetapi mereka tidak ketemu Allah, karena mereka hanya sembahyang seperti Ayam mematok beras(bahasa Sambas), tak tau apa yang mereka sembah dan yang mereka fuji, yang penting kerjakan saja, soal hasil lillahi ta'ala katanya...</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Ada juga yang mencari Allah di kuburan, keramat, tapi bukannya Allah yang ditemukan, melainkan mereka ketemu hantu dari wujudnya sendiri hingga ada diantara mereka yang gemetaran dan kesurupan setelah dzikir fidhiyah dan tawasulan dikarenakan saraf-saraf mereka tegang sebab diporsir dengan sugesti-sugesti yang negatif ..</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Ada lagi pendapat yang aneh, mereka menyatakan bahwa Allah bersemayam di Arsy-Nya, yaitu di langit ketujuh sambil menunjuk keatas langit...!!!??? hingga begitu jauhnya jarak antara Allah dengan mereka...</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">𝐋𝐀𝐋𝐔 𝐏𝐄𝐑𝐓𝐀𝐍𝐘𝐀𝐀𝐍-𝐍𝐘𝐀 𝐋𝐀𝐆𝐈, </div><div dir="auto" style="text-align: start;">𝐃𝐈𝐌𝐀𝐍𝐀𝐊𝐀𝐇 𝐀𝐋𝐋𝐀𝐇 𝐇𝐀𝐑𝐔𝐒 𝐊𝐈𝐓𝐀 𝐂𝐀𝐑𝐈...???</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Bukankan, Allah Sendiri sudah menjawabnya melalui Firman-Nya di dalam Al-Qur’an :</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">"Apabila hamba-hamba-KU bertanya kepadamu tentang AKU, maka (katakan), bahwasanya AKU adalah dekat.(Qs. Al-Baqarah)... dan lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya (Qs. Qoff )...</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Rasulullah Nabi SAW. bersabda :</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">من عرف نفسه فقد عرف ربه من عرف ربه فقد فناء</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">“Barangsiapa yang mengenal diri-Nya, maka ia akan mengenal Tuhannya, dan barangsiapa yang mengenal TuhanNya maka binasalah (fana) diriNya...</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Karena sedemikian pentingnya peran DIRI yang Bathin di dalam upaya untuk memperoleh pengenalan kepada Allah...</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Itulah sebabnya kenapa kita disuruh melihat kepada DIRI (introspeksi diri) sebagimana firman Allah dalam surat Az-Zariat :</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Allah SWT berfirman:</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">وَفِيْۤ اَنْفُسِكُمْ ۗ اَفَلَا تُبْصِرُوْنَ.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">"Dan pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?"</div><div dir="auto" style="text-align: start;">(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 21).</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">"Tidak dapat memuat "DZAT-KU" langit dan bumi, kecuali "QOLBU" hamba-KU yang MUKMIN"</div><div dir="auto" style="text-align: start;">(HR Abu Dawud )...</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Allah memerintahkan kepada manusia untuk memperhatikan kepada dirinya, disebabkan karena pada diri manusia itulah, Allah telah menciptakan sebuah MAHLIGAI, yang mana di padanya Allah telah menanamkan segala RAHASIA-RAHASIA-NYA...</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Sebagaimana Firman Allah di dalam Hadis Qudsyi : </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">"AKU jadikan pada anak adam (manusia) itu ada Istana, di situ ada dada, di dada itu ada Qalbu, di dalamnya lagi Fuadun, di dalamnya lagi ada Syaghafa, juga di dalamnya ada Lubbun, dan di dalamnya ada Sirrun, di dalamnya itulah ada AL-ANA"...</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> 𝐒 𝐇 𝐎 𝐃 𝐔 𝐑</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">1 - Dada (Shadur), merupakan Qolbu terluar atau perbatasan antara Qolbu dan dunia, tempat bertemunya Qolbu dan diri rendah (Hawa Nafsu), mengendalikan interaksi dengan dunia dan mencegah dorongan negatif dari diri rendah, mewadahi cahaya amaliah...</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Dada sebagai wilayah pertempuran utama antara kekuatan negatif dan positif dalam diri, jika kekuatan positif lebih kuat maka dada dipenuhi Nur dan berada di bawah pengaruh jiwa ke-Tuhan-an yang terletak di lubuk Qolbu terdalam...</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Jika kekuatan negatif yang menguasainya berlangsung dalam waktu lama, maka dada akan dilingkupi kegelapan, hati akan mengeras dan cahaya terminal Qolbu lainnya menjadi redup...</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> 𝐐 𝐎 𝐋 𝐁 𝐔</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">2 - Qolbu (Hati) berada di lapisan ke-dua, tempat kreativitas positif sebagai pusat pengetahuan yang benar-benar berharga, memiliki kemampuan merasakan yang tersembunyi di dalam dan hati ini sebagai sumber cahaya Iman dan rumah Takwa, pengetahuan bathiniah tentang kebajikan-kebajikan spiritual dan kegigihan melawan kecenderungan negatif...</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> 𝐅 𝐔' 𝐀 𝐃 </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">3 - Fu'ad (Hati-Lebih-Dalam) terletak dilapisan ke-tiga, merupakan tempat penglihatan bathiniah dan inti cahaya ma'rifat - pengetahuan haqikat spiritual - kearifan bathiniah. Qalbu memiliki kemampuan mengetahui dan Fu’ad mampu melihat, maka keduanya saling melengkapi, jika pengetahuan dan penglihatan dipadukan maka yang gaib menjadi nyata...</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> 𝐒 𝐘 𝐀 𝐐 𝐎 𝐅 𝐀 </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">4 - Syaqafa (Hati Penuh Cinta) Syaqafa dipenuhi kemurnian cinta yang sangat mendalam dan murni, inti cahaya cinta yang kemudian memancar luas ke semesta sebagai cahaya rahmatan lil’alamin...</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Tuhan mengalirinya dengan Nur kemurnian kasih sayang yang tidak ada pembedaan, dualisme maupun lateralisasi...</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Haqiki cinta hanyalah dapat difahami melalui Syaqafa, kecintaan Syaqafa adalah cinta yang sejati...</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> 𝐋 𝐔 𝐁 𝐁 𝐔 𝐍 </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">5 - Lubbun (Lubuk-Hati terdalam), bermakna inti dan pemahaman bathiniah, merupakan dasar haqiki agama, luas dan Nur Lubb tidak terperikan, seluruh cahaya hati lainnya didasari oleh Nur kesatuan dan keunikan dari Lubb. Ia bagaikan sumbu raksasa yang tak bergeming sementara segala sesuatu berputar mengelilinginya...</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> 𝐒 𝐈 𝐑 𝐑 </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">6 - Sirr (Hati Rahasia), Ruch al-Quds diciptakan sebelum berwujud manusia jasad, diciptakan langsung oleh Tuhan dalam wujud Ruch (jiwa) yang sangat murni dan didalamnya terkandung disain dan program-program, taqdir, rencana juga Sifat-sifat Tuhan yang sangat misterius (Sirri). Ruch Al-Quds kemudian juga disebut Sirr bersumber Nur yang sangat murni dan memiliki tingkat radiasi sangat tinggi. Sirr berisi rahasia-rahasia Tuhan dan terhubung langsung dengan-Nya. Sirr adalah inti dari segala inti yang mengandung rahasia dari segala rahasia...</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> 𝐀 𝐊 𝐔</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">7 - "𝐀𝐊𝐔", 𝐈𝐥𝐚𝐡𝐢 𝐌𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐮 "𝐀𝐊𝐔"(𝐀𝐋-𝐀𝐍𝐀) 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐢𝐧𝐭𝐢 𝐝𝐢𝐦𝐞𝐧𝐬𝐢 𝐐𝐎𝐋𝐁𝐔 𝐈𝐍𝐒𝐀𝐍𝐈,... "𝐀𝐊𝐔 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐮𝐩𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚𝐧𝐲𝐚 "𝐑𝐔𝐇-𝐊𝐔”,... “𝐀𝐊𝐔" 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐚𝐤 𝐜𝐮𝐤𝐮𝐩 𝐝𝐢𝐭𝐚𝐦𝐩𝐮𝐧𝐠 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐋𝐚𝐧𝐠𝐢𝐭 𝐝𝐚𝐧 𝐁𝐮𝐦𝐢, 𝐌𝐞𝐥𝐚𝐢𝐧𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐭𝐚𝐦𝐩𝐮𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐐𝐎𝐋𝐁𝐔 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐓𝐮𝐥𝐮𝐬 𝐝𝐚𝐧 𝐈𝐊𝐇𝐋𝐀𝐒"... </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Saya <span><a class="x1i10hfl xjbqb8w x6umtig x1b1mbwd xaqea5y xav7gou x9f619 x1ypdohk xt0psk2 xe8uvvx xdj266r x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r xexx8yu x4uap5 x18d9i69 xkhd6sd x16tdsg8 x1hl2dhg xggy1nq x1a2a7pz xt0b8zv x1qq9wsj xo1l8bm" href="https://www.facebook.com/groups/561656931246985/user/100021557953415/?__cft__[0]=AZXmJ2JttyjroAOAcHWtymOV9UchsXLMQdJY2vou9SVl6Hkyg8BUYk4IR4iBOD9Futqx9NR-27MKHxhVQ8ChS-biyGLua-jqMp1GGQ1L-3iaTlu4ngSYp-n2ilIR9j3BJ1uM_wW2KZLJkhKPSNSBrJz6UdSK8DoqOEkyRJb2iWQh-Lfkl9qogzyBXIF2vu86McY&__tn__=-]K-R" role="link" tabindex="0"><span class="xt0psk2"><span>Yusa Wanasani</span></span></a></span> Mohon maaf atas segala kekurangan, khilaf dan salah.</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Dan postingan ini tidak ada niat untuk menyerang dan menyudutkan individu tertentu, </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Bila ada peristiwa dan kejadian yang bersamaan, anggap saja itu hanya kebetulan, dan sekali lagi saya minta maaf... </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Tiada niat untuk menghujah dan menyudutkan.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">وبالله توفق والحدايه</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">والسلا م عليكم ورحمةالله وبركاته</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;"> </div><div dir="auto" style="text-align: start;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEvB3ZqyhjeWf5IXdCqKpjOuwf3znA52tWyYJJKvh3sfsIm2Euibp83F_tmNHnPXLdCuBtvd566Og2WZckAuf7YzrY07YXMaqiYdKlADgX--IxOgI5f3jBCSASiVPQRBWO8bzo-4ybAf3WdE7dVTKU05gxiGxlmv2iHVfRi--gxHgDryoAZyccuvkL/s480/241475234_980571252671464_7099194849867972917_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="480" height="442" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEvB3ZqyhjeWf5IXdCqKpjOuwf3znA52tWyYJJKvh3sfsIm2Euibp83F_tmNHnPXLdCuBtvd566Og2WZckAuf7YzrY07YXMaqiYdKlADgX--IxOgI5f3jBCSASiVPQRBWO8bzo-4ybAf3WdE7dVTKU05gxiGxlmv2iHVfRi--gxHgDryoAZyccuvkL/w442-h442/241475234_980571252671464_7099194849867972917_n.jpg" width="442" /></a></div><br /></div></div><p></p>Muhammad Syukri Alihttp://www.blogger.com/profile/09185369060212854431noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-711067075844668866.post-46854498754658344622023-04-13T08:54:00.001+07:002023-04-13T08:54:05.251+07:00KHAYALAN PENDOSA.<div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xdj266r x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">ASSALAMMUALAIKUM..</div><div dir="auto" style="text-align: start;">BISMILLAHIRRAHMANNIRRAHIM..</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">KHAYALAN PENDOSA.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Pada <span><a tabindex="-1"></a></span>akhir zaman ini terdapat penindasan berlaku di mana mana sahaja termasuklah sesama umat islam sendiri kerana sifat tamak dalam diri manusia.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Nabi MUHAMMAD SAW sudah menceritakan keadaan yang berlaku sekarang ini dan kenapa ia berlaku kepada umat islam atau apa salah dan dosa umat islam diperlakukan dan dihina sehina hinanya.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Daripada Tsauban r.a, beliau berkata:</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">"HAMPIR TIBA SATU WAKTU DIMANA BANGSA BANGSA DARI SELURUH DUNIA AKAN DATANG MENGURUMUNI KAMU BAGAIKAN ORANG YANG HENDAK MAKAN MENGURUMUNI HIDANGAN MEREKA.."</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Maka salah seorang sahabat bertanya:</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">"ADAKAH HAL ITU KERANA BILANGAN KAMU SEDIKIT PADA HARI ITU? NABI SAW MENJAWAB.." BAHKAN KAMU PADA HARI ITU RAMAI SEKALI, TETAPI KAMU UMPAMA BUIH PADA WAKTU BANJIR DAN ALLAH SWT AKAN MENCABUT RASA GENTAR TERHADAP KAMU DARI HATI MUSUH MUSUH KAMU DAN ALLAH AKAN MELEMPARKAN KE DALAM HATI KAMU PENYAKIT WAHAN.."</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Seorang sahabat bertanya:</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">"APAKAH PENYAKIT WAHAN ITU WAHAI RASULULLAH? NABI SAW MENJAWAB. "CINTA DUNIA DAN TAKUT MATI.."</div><div dir="auto" style="text-align: start;">(HR ABU DAWUD).</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Ternyata pada hadis diatas RASULULLAH SAW pernah menyatakan berlakunya keadaan ini kerana kesalahan umat akhir zaman yang mempunyai antaranya dua penyakit yang amat kronik, walaupun jumlah umat islam dalam dunia sekarang terlalu banyak..</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">1. Cintakan dunia sehingga memperhambarkan diri dan seluruh kehidupan kepada dunia. Apa apa sahaja yang ditawarkan dunia akan disentap dengan rakusnya sehinggakan mereka lupa halal haram dan dosa pahala, lupa kita akan mati dan akan dipertanggungjawabkan atas setiap apa yang kita lakukan di dunia ini.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">2. Takutkan mati akhirnya terlampau cintakan dunia dengan segala kemewahan dan kenikmatannya menyebabkan mereka takutkan kematian, nak buat kerja agama takut diancam dan dibunuh sedangkan umat terdahulu sangup bergolok gadai hingga terbunuh di medan peperangan demi mewariskan islam kepada kita hari ini.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Ramai anak muda kini lebih mementingkan keseronokkan tanpa mengetahui halal dan haram. </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Malangnya umat akhir zaman takutkan kematian sebab itulah kata NABI SAW kita dikerumuni seperti makanan dikerumuni. Ada penyakit lain lagi tak disebut oleh NABI SAW yang menjadi sebab keadaan ini berlaku.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Daripada ABU HURAIRAH r.a beliau berkata aku mendengar RASULULLAH SAW bersabda: </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">"UMATKU AKAN DITIMPA PENYAKIT YANG PERNAH MENIMPA UMAT TERDAHULU.."SAHABAT BERTANYA: "APAKAH PENYAKIT PENYAKIT YANG PERNAH UMAT TERDAHULU ITU?"</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">NABI SAW menjawab:</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">1. Terlalu banyak bersuka ria.</div><div dir="auto" style="text-align: start;">2. Terlalu mewah.</div><div dir="auto" style="text-align: start;">3. Mengumpulkan harta sebanyak mungkin.</div><div dir="auto" style="text-align: start;">4. Penipuan dalam merebut harta benda dunia.</div><div dir="auto" style="text-align: start;">5. Saling memarahi.</div><div dir="auto" style="text-align: start;">6. Dengki mendengki, sehinga menzalimi antara satu sama lain.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Dunia islam telah dilanda krisis rohani yang sangat serius dan meruncing. Dengan kekosongan rohani itulah mereka terjebak menghambakan diri kepada dunia dan memuaskan hawa nafsu serakah.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Akibat turutkan hawa nafsu, tentunya segala cara akan digunakan termasuk segala tipu muslihat tidak mengira halal haram dan dosa pahala.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Ketika itu lenyaplah nilai nilai akhlak yang murni dan dan tinggallah kecurangan, khianat mengkhianati, dengki mendengki dab zalim menzalimi.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Firman ALLAH SWT:</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">" DAN BERPEGANG TEGUHLAH KAMU SEKALIAN DENGAN TALI ALLAH (AGAMA ISLAM)."</div><div dir="auto" style="text-align: start;">(ALI IMRAN:103)</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">RASULULLAH berpesan kepada kita:</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">"AKU TINGGALAKAN KEPADA KAMU DUA PERKARA YANG MANA KALAU KAMU BERPEGANG DENGANNYA NESCAYA KAMU TIDAK AKAN SESAT SELAMANYA YAITU: AL QURAN DAN SUNNAHKU.."</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Dari ABU HURAIRAH bersabda: NABI SAW bersabda: </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">"SEMUA UMATKU AKAN MASUK KEDALAM SYURGA MELAINKAN YANG ENGGAN.."</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Sahabat berasa kehairanan lalu bertanya:</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">"YA RASULULLAH SIAPA YANG TIDAK MAHU MASUK SYURGA? RASULULLAH MENJAWAB: "SIAPA YANG TAAT KEPADAKU BERERTI DIA MASUK SYURGA DAN SIAPA YANG MENYALAHI AJARANKU MAKA ITULAH YANG TIDAK MAHU MASUK SYURGA.."</div><div dir="auto" style="text-align: start;">(RIWAYAT BUKHARI DAN MUSLIM).</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Maka marilah kita kembali kepangkal agama islam kita dan berpegang kuat kepada ajaran ajarannya, semoga kita di selamatkan oleh ALLAH SWT dunia dan di akhirat.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">"DAN DIANTARA MEREKA ADA YANG MENDENGARKAN BACAANMU (MUHAMMAD), DAN KAMI TELAH MENJADIKAN HATI MEREKA TERTUTUP (SEHINGGA MEREKA TIDAK) MEMAHAMINYA, DAN TELINGANYA TERSUMBAT.. DAN KALAUPUN MEREKA MELIHAT SEGALA TANDA (KEBENARAN), MEREKA TETAP TIDAK MAHU BERIMAN KEPADANYA..SEHINGGA APABILA MEREKA DATANG KEPADAMU UNTUK MEMBANTAHMU, ORANG ORANG KAFIR ITU BERKATA: "INI (AL QURAN) TIDAK LAIN HANYALAH DONGENGAN ORANG ORANG TERDAHULU.."</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">"MEREKA ITULAH ORANG YANG HATI, PENDENGANRAN DAN PENGLIHATANNYA TELAH DIKUNCI OLEH ALLAH..MEREKA ITULAH ORANG YANG LALAI.."</div><div dir="auto" style="text-align: start;">(QS. AL AN AM: 25 & QS. AN NAHL: 108)</div></div><div dir="auto" style="text-align: start;">Semoga bermanfaat..</div><div dir="auto" style="text-align: start;">AAMIIN YA ROBBALALAMIIN.</div><p> </p>Muhammad Syukri Alihttp://www.blogger.com/profile/09185369060212854431noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-711067075844668866.post-57142305632570155772023-04-13T08:42:00.002+07:002023-04-13T08:42:26.258+07:00 𝐌𝐄𝐍𝐄𝐌𝐏𝐀𝐓𝐊𝐀𝐍 𝐊𝐄𝐒𝐀𝐃𝐀𝐑𝐀𝐍 𝐇𝐀𝐐𝐈𝐊𝐈 𝐃𝐈𝐑𝐈 𝐏𝐀𝐃𝐀 𝐄𝐍𝐀𝐌 𝐃𝐀𝐒𝐀𝐑 𝐑𝐀𝐒𝐀 𝐈𝐌𝐀𝐍<div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xdj266r x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">𝓜𝓪'𝓻𝓮𝓯𝓪𝓽 𝓚𝓪𝓳𝓲 𝓓𝓾𝓭𝓾𝓴</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> 𝐌𝐄𝐍𝐄𝐌𝐏𝐀𝐓𝐊𝐀𝐍 𝐊𝐄𝐒𝐀𝐃𝐀𝐑𝐀𝐍 𝐇𝐀𝐐𝐈𝐊𝐈 𝐃𝐈𝐑𝐈 </div><div dir="auto" style="text-align: start;"> <span><a tabindex="-1"></a></span> 𝐏𝐀𝐃𝐀 𝐄𝐍𝐀𝐌 𝐃𝐀𝐒𝐀𝐑 𝐑𝐀𝐒𝐀 𝐈𝐌𝐀𝐍</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">𝗗𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗕𝗶𝘀𝗺𝗶𝗹𝗹𝗮𝗵 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝗺𝘂𝗹𝗮𝗸𝗮𝗻, </div><div dir="auto" style="text-align: start;">𝗠𝗲𝗺𝗯𝘂𝗸𝗮 𝘁𝗮𝗯𝗶𝗿 𝗿𝗮𝗵𝗮𝘀𝗶𝗮 𝗸𝗲𝗴𝗲𝗹𝗮𝗽𝗮𝗻, </div><div dir="auto" style="text-align: start;">𝗔𝗴𝗮𝗿 𝘀𝗲𝘁𝗶𝗮𝗽 𝗱𝗶𝗿𝗶 𝗱𝗮𝗽𝗮𝘁 𝘁𝗲𝗿𝗽𝗮𝗱𝘂𝗸𝗮𝗻</div><div dir="auto" style="text-align: start;">𝗞𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶 𝗸𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗜𝗹𝗮𝗵𝗶 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝘁𝗲𝗿𝘀𝗲𝗺𝗽𝘂𝗿𝗻𝗮𝗸𝗮𝗻. </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">𝗔𝗺𝗺𝗮 𝗯𝗮'𝗱𝘂 𝘁𝗮𝗻𝗱𝗮 𝗸𝗮𝘁𝗮 𝗯𝗲𝗿𝗹𝗮𝗻𝗷𝘂𝘁</div><div dir="auto" style="text-align: start;">𝗧𝗲𝗿𝗯𝘂𝗸𝗮 𝗿𝗮𝗵𝗮𝘀𝗶𝗮 𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻𝗹𝗮𝗵 𝘁𝗲𝗿𝗸𝗲𝗷𝘂𝘁</div><div dir="auto" style="text-align: start;">𝗦𝗶𝗮𝗽𝗸𝗮𝗻 𝗷𝗶𝘄𝗮 𝗽𝗿𝗶𝗯𝗮𝗱𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝘁𝗮𝗸𝘂𝘁</div><div dir="auto" style="text-align: start;">𝗜𝗻𝗶 𝗯𝗮𝗿𝘂 𝘀𝗲𝘁𝗲𝘁𝗲𝘀 𝗿𝗮𝗵𝗮𝘀𝗶𝗮 𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗟𝗮𝗵𝘂𝘁. </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">𝗗𝗶𝗮𝗻𝘁𝗮𝗿𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 :</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">𝟭 - 𝗗𝗜𝗥𝗜 𝗦𝗬𝗔𝗥𝗘𝗔𝗧 : 𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗱𝗮𝘀𝗮𝗿𝗻𝘆𝗮 𝗝𝗮𝘀𝗮𝗱 </div><div dir="auto" style="text-align: start;"> 𝗵𝗮𝗿𝘂𝘀 𝗱𝗶 𝗮𝗸𝘂𝗶 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗵𝗮𝗾𝗲𝗸𝗮𝘁𝗻𝘆𝗮 𝗵𝘂𝗿𝘂𝗳 𝗔𝗹𝗶𝗳. </div><div dir="auto" style="text-align: start;"> - 𝗬𝗮𝗶𝘁𝘂 𝗵𝘂𝗿𝘂𝗳 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝘄𝘂𝗷𝘂𝗱 𝘂𝗻𝘀𝘂𝗿 : 𝗔𝗽𝗶. </div><div dir="auto" style="text-align: start;"> - 𝗔𝗽𝗶 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗶𝗺𝗮𝗸𝘀𝘂𝗱 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 : 𝗦𝗶𝗳𝗮𝘁 𝗝𝗮𝗹𝗮𝗹𝘂𝗹𝗹𝗮𝗵. </div><div dir="auto" style="text-align: start;"> - 𝗧𝗲𝗿𝗯𝗮𝘄𝗮 𝘁𝗮𝘁𝗸𝗮𝗹𝗮 : 𝗕𝗲𝗿𝗱𝗶𝗿𝗶</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> - 𝗗𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗲𝗿𝗱𝗶𝗿𝗶 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘀𝗲𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿-𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿𝗻𝘆𝗮 </div><div dir="auto" style="text-align: start;"> 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗔𝗹𝗶𝗳𝘂𝗹𝗹𝗮𝗵. </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">𝟮 - 𝗗𝗜𝗥𝗜 𝗧𝗛𝗢𝗥𝗘𝗤𝗔𝗧 : 𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗱𝗮𝘀𝗮𝗿𝗻𝘆𝗮 𝗸𝗲𝗻𝘆𝗮𝘁𝗮𝗮𝗻</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> 𝗟𝗮𝗺 𝗔𝘄𝗮𝗹, 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗵𝗮𝗿𝘂𝘀 𝗸𝗶𝘁𝗮 𝗮𝗸𝘂𝗶 𝗯𝗮𝗵𝘄𝗮 𝗱𝗶𝗿𝗶 </div><div dir="auto" style="text-align: start;"> 𝗸𝗶𝘁𝗮 𝗶𝘁𝘂 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> 𝗵𝗮𝗾𝗲𝗸𝗮𝘁𝗻𝘆𝗮 𝗵𝘂𝗿𝘂𝗳 𝗟𝗮𝗺 𝗔𝘄𝗮𝗹. </div><div dir="auto" style="text-align: start;"> - 𝗬𝗮𝗶𝘁𝘂 𝗵𝘂𝗿𝘂𝗳 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝘄𝘂𝗷𝘂𝗱 𝘂𝗻𝘀𝘂𝗿 𝗔𝗶𝗿. </div><div dir="auto" style="text-align: start;"> - 𝗔𝗶𝗿 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗶𝗺𝗮𝗸𝘀𝘂𝗱 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 : 𝗦𝗶𝗳𝗮𝘁 𝗤𝗼𝗵𝗮𝗿𝘂𝗹𝗹𝗮𝗵</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> - 𝗧𝗲𝗿𝗯𝗮𝘄𝗮 𝘁𝗮𝘁𝗸𝗮𝗹𝗮 : 𝗥𝘂𝗸𝘂𝗸</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> - 𝗗𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗥𝘂𝗸𝘂𝗸 𝗶𝘁𝘂 𝘀𝗲𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿-𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿𝗻𝘆𝗮</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 : 𝗟𝗮𝗺𝘂𝗹𝗹𝗮𝗵 𝗔𝘄𝗮𝗹</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">𝟯 - 𝗗𝗜𝗥𝗜 𝗛𝗔𝗤𝗘𝗞𝗔𝗧 : 𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗱𝗮𝘀𝗮𝗿𝗻𝘆𝗮 𝗸𝗲𝗻𝘆𝗮𝘁𝗮𝗮𝗻</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> 𝗱𝗮𝗿𝗶𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗟𝗮𝗺 𝗔𝗸𝗵𝗶𝗿, 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗵𝗮𝗿𝘂𝘀 𝗯𝗮𝗵𝘄𝗮 𝗱𝗶𝗿𝗶</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> 𝗸𝗶𝘁𝗮 𝗶𝘁𝘂 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗡𝘂𝗿 𝗠𝘂𝗵𝗮𝗺𝗺𝗮𝗱</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> - 𝗬𝗮𝗶𝘁𝘂 𝗵𝘂𝗿𝘂𝗳 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝘄𝘂𝗷𝘂𝗱 𝘂𝗻𝘀𝘂𝗿 : 𝗔𝗻𝗴𝗶𝗻. </div><div dir="auto" style="text-align: start;"> - 𝗔𝗻𝗴𝗶𝗻 𝗱𝗶𝗺𝗮𝗸𝘀𝘂𝗱 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 : 𝗦𝗶𝗳𝗮𝘁 𝗝𝗮𝗺𝗮𝗹𝘂𝗹𝗹𝗮𝗵</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> - 𝗧𝗲𝗿𝗯𝗮𝘄𝗮 𝘁𝗮𝘁𝗸𝗮𝗹𝗮 : 𝗦𝘂𝗷𝘂𝗱. </div><div dir="auto" style="text-align: start;"> - 𝗗𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗦𝘂𝗷𝘂𝗱 𝗶𝘁𝘂 𝘀𝗲𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿-𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿𝗻𝘆𝗮 </div><div dir="auto" style="text-align: start;"> 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 : 𝗟𝗮𝗺𝘂𝗹𝗹𝗮𝗵 𝗔𝗸𝗵𝗶𝗿</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">𝟰 - 𝗗𝗜𝗥𝗜 𝗠𝗔'𝗥𝗘𝗙𝗔𝗧 : 𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗱𝗮𝘀𝗮𝗿𝗻𝘆𝗮 𝗸𝗲𝗻𝘆𝗮𝘁𝗮𝗮𝗻</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> 𝗱𝗮𝗿𝗶𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗛𝗮, 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗵𝗮𝗿𝘂𝘀 𝗱𝗶 𝗮𝗸𝘂𝗶 𝗱𝗶𝗿𝗶 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 :</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> - 𝗗𝘇𝗮𝘁𝘂𝗹 𝗗𝘇𝘂𝘁 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗶𝘀𝘆𝗮𝗿𝗮𝘁 𝗵𝘂𝗿𝘂𝗳 𝗛𝗮. </div><div dir="auto" style="text-align: start;"> - 𝗬𝗮𝗶𝘁𝘂 𝗵𝘂𝗿𝘂𝗳 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝘄𝘂𝗷𝘂𝗱 𝘂𝗻𝘀𝘂𝗿 : 𝗧𝗮𝗻𝗮𝗵. </div><div dir="auto" style="text-align: start;"> - 𝗧𝗮𝗻𝗮𝗵 𝗱𝗶𝗺𝗮𝗸𝘀𝘂𝗱 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 : 𝗦𝗶𝗳𝗮𝘁 𝗞𝗮𝗺𝗮𝗹𝘂𝗹𝗹𝗮𝗵. </div><div dir="auto" style="text-align: start;"> - 𝗧𝗲𝗿𝗯𝗮𝘄𝗮 𝘁𝗮𝘁𝗸𝗮𝗹𝗮 : 𝗗𝘂𝗱𝘂𝗸. </div><div dir="auto" style="text-align: start;"> - 𝗗𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗱𝘂𝗱𝘂𝗸 𝗶𝘁𝘂 𝘀𝗲𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿-𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿𝗻𝘆𝗮</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 : 𝗛𝗮𝘂𝗹𝗹𝗮𝗵</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">𝟱 - 𝗗𝗜𝗥𝗜 𝗧𝗔𝗨𝗛𝗜𝗗 : 𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗱𝗮𝘀𝗮𝗿𝗻𝘆𝗮 𝗸𝗲𝗻𝘆𝗮𝘁𝗮𝗮𝗻</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> 𝗱𝗮𝗿𝗶𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗦𝗲𝗹𝘂𝗿𝘂𝗵 𝗦𝗶𝗳𝗮𝘁 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘁𝗲𝗿𝗵𝗶𝗺𝗽𝘂𝗻 𝗷𝗮𝗱𝗶</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> 𝗘𝘀𝗮, 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗵𝗮𝗿𝘂𝘀 𝗱𝗶 𝗮𝗸𝘂𝗶 𝘀𝗲𝗹𝘂𝗿𝘂𝗵 𝗦𝗶𝗳𝗮𝘁 𝗗𝗶𝗿𝗶</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 :</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> - 𝗙𝗶 𝗛𝗮𝗾𝗲𝗸𝗮𝘁𝘂𝗹𝗹𝗮𝗵(𝗵𝗮𝗾𝗲𝗸𝗮𝘁𝗻𝘆𝗮 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵) </div><div dir="auto" style="text-align: start;"> - 𝗬𝗮𝗶𝘁𝘂 𝗵𝘂𝗿𝘂𝗳 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗲𝗿𝘀𝗶𝗳𝗮𝘁 𝗟𝗮𝗶𝘀𝗮. </div><div dir="auto" style="text-align: start;"> - 𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗶𝗺𝗮𝗸𝘀𝘂𝗱 𝗟𝗮𝗶𝘀𝗮 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 : 𝗦𝗶𝗳𝗮𝘁 𝗧𝗮𝘂𝗵𝗶𝗱. </div><div dir="auto" style="text-align: start;"> - 𝗧𝗲𝗿𝗯𝗮𝘄𝗮 𝗽𝗮𝗱𝗮 𝘀𝗲𝘁𝗶𝗮𝗽 𝗸𝗲𝗮𝗱𝗮𝗮𝗻. </div><div dir="auto" style="text-align: start;"> - 𝗗𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗮𝗱𝗮𝗮𝗻 𝗶𝘁𝘂 𝘀𝗲𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿-𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿𝗻𝘆𝗮 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 :</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> 𝗞𝗿𝗲𝗮𝘀𝗶 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗨𝗷𝘂𝗱 𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵. </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">𝟲 - 𝗗𝗜𝗥𝗜 𝗦𝗜𝗥𝗥 : 𝗛𝗮𝗾𝗲𝗸𝗮𝘁𝗻𝘆𝗮 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗸𝗲𝗻𝘆𝗮𝘁𝗮𝗮𝗻</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> 𝗱𝗮𝗿𝗶𝗽𝗮𝗱𝗮 𝘀𝗲𝗹𝘂𝗿𝘂𝗵 𝗿𝗮𝗵𝗮𝘀𝗶𝗮-𝗿𝗮𝗵𝗮𝘀𝗶𝗮 𝗵𝘂𝗿𝘂𝗽 𝘆𝗮𝗻𝗴</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> 𝗯𝗲𝗿𝘀𝗶𝗳𝗮𝘁 𝗟𝗮𝗶𝘀𝗮 𝗱𝗶𝗯𝗮𝗹𝗶𝗸 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘁𝗲𝗿𝘀𝘂𝗿𝗮𝘁 𝗮𝘁𝗮𝘂 𝘇𝗮𝗵𝗶𝗿. </div><div dir="auto" style="text-align: start;"> 𝗠𝗮𝗸𝗮 𝘀𝗲𝗺𝘂𝗮 𝗮𝗸𝘂𝗶 𝗹𝗮𝗵 𝗦𝗶𝗿𝗿 𝗗𝗶𝗿𝗶 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗦𝗶𝗿𝗿 𝗗𝘇𝗮𝘁</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> 𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵𝘂... 𝗬𝗮𝗻𝗴 𝘁𝗶𝗮𝗱𝗮 𝗯𝗲𝗿𝗵𝘂𝗿𝘂𝗳 𝗱𝗮𝗻 𝘁𝗶𝗮𝗱𝗮</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> 𝗯𝗲𝗿𝘀𝘂𝗮𝗿𝗮. 𝗬𝗮𝗶𝘁𝘂 : ( ). </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">𝗞𝗲𝘀𝗶𝗺𝗽𝘂𝗹𝗮𝗻 𝘀𝗲𝗰𝗮𝗿𝗮 𝗸𝗲𝘁𝗮𝘂𝗵𝗶𝗱𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗦𝗬𝗔𝗥𝗘𝗔𝗧 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗝𝗮𝘀𝗮𝗱 𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗽𝗼𝗶𝗻𝘁 𝟭 𝘀𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗦𝗶𝗿𝗿 𝗮𝘁𝗮𝘂 𝗥𝗮𝗵𝗮𝘀𝗶𝗮 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗗𝘇𝗮𝘁 𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗠𝗮𝗵𝗮 𝗦𝘂𝗰𝗶 𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗽𝗼𝗶𝗻𝘁 𝟲. 𝗠𝗮𝗸𝗮 𝗔𝗸𝘂𝗶-𝗹𝗮𝗵 𝗞𝗲𝘁𝗮𝘂𝗵𝗶𝗱𝗮𝗻 𝗗𝗶𝗿𝗶 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗲𝗿𝗻𝗮𝗺𝗮 *....اللـــه *</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">𝗞𝗮𝗿𝗻𝗮 * ....اللـــه * 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗡𝗮𝗺𝗮 𝗸𝗲𝘁𝗮𝘂𝗵𝗶𝗱𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗷𝗮𝗱𝗶𝗮𝗻 𝗗𝗶𝗿𝗶, 𝘆𝗮𝗶𝘁𝘂 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗗𝘇𝗮𝗵𝗶𝗿 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗝𝗮𝘀𝗮𝗱 𝗮𝘁𝗮𝘂 𝗵𝗮𝗺𝗯𝗮, 𝗵𝗶𝗻𝗴𝗴𝗮 𝘀𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶 𝗸𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗕𝗮𝘁𝗵𝗶𝗻 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗗𝘇𝗮𝘁 𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗠𝗮𝗵𝗮 𝗦𝘂𝗰𝗶 𝘆𝗮𝗶𝘁𝘂 : * ....اللـــه *. 𝗦𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗶𝘁𝗲𝗿𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮𝗻 𝗱𝗶𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗔𝗹-𝗤𝘂𝗿'𝗮𝗻 :</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">هو الاول والاخر والظحير والبطين</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">"𝗗𝗶𝗮-𝗹𝗮𝗵 𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗔𝘄𝘄𝗮𝗹 𝗱𝗮𝗻 𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗔𝗸𝗵𝗶𝗿, 𝗱𝗮𝗻 𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗗𝘇𝗼𝗵𝗶𝗿 𝗱𝗮𝗻 𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗕𝗮𝘁𝗵𝗶𝗻(𝗥𝗮𝗵𝗮𝘀𝗶𝗮)".</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">𝗗𝗲𝗺𝗶𝗸𝗶𝗮𝗻𝗹𝗮𝗵 𝟲 𝗠𝗮𝗾𝗼𝗺 𝗸𝗲𝘀𝗲𝗺𝗽𝘂𝗿𝗻𝗮𝗮𝗻 𝗗𝗶𝗿𝗶 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗵𝗮𝗿𝘂𝘀 𝗱𝗶 𝗔𝗸𝘂-𝗶, 𝗱𝗮𝗻 𝟲 𝗽𝗲𝗿𝗻𝘆𝗮𝘁𝗮𝗮𝗻 𝗜𝗺𝗮𝗻 𝗶𝗻𝗶𝗹𝗮𝗵 𝗿𝗮𝗵𝗮𝘀𝗶𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗶𝘀𝘆𝗮𝗿𝗮𝘁 𝗵𝘂𝗿𝘂𝗳 𝗠𝘂𝘀𝗵𝗼𝗹𝗹𝗶 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗯𝗲𝗻𝘁𝘂𝗸 "𝗕𝘂𝗻𝗴𝗮 𝗠𝗮𝘄𝗮𝗿 𝗯𝗲𝗿𝗸𝗲𝗹𝗼𝗽𝗮𝗸 𝗲𝗻𝗮𝗺"𝗺𝗮𝗸𝗮 𝗳𝗮𝗵𝗮𝗺𝗻𝘆𝗮 𝗿𝗶𝘀𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗶𝗻𝗶 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸𝗹𝗮𝗵 𝘁𝗲𝗿𝘇𝗼𝗹𝗶𝗺𝗶 𝗱𝗶𝗿𝗶 𝗱𝘂𝗻𝗶𝗮 𝘄𝗮𝗹 𝗮𝗸𝗵𝗶𝗿𝗼𝗵, 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗹𝗲𝗯𝗶𝗵 𝗷𝗲𝗹𝗮𝘀𝗻𝘆𝗮 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗶𝗸 𝗱𝗶𝗸𝗵𝘂𝘀𝘂𝘀𝗸𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗻 𝗱𝗮𝘁𝗮𝗻𝗴𝗶 𝗮𝗵𝗹𝗶𝗻𝘆𝗮, 𝗮𝗱𝗮𝗽𝘂𝗻 𝗽𝗼𝘀𝘁𝗶𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗶𝗻𝗶 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝗬𝘂𝘀𝗮 𝗪𝗮𝗻𝗮𝘀𝗮𝗻𝗶 𝘀𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗺𝗼𝘁𝗶𝘃𝗮𝘀𝗶 𝗸𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝘀𝗲𝘁𝗶𝗮𝗽 𝗱𝗶𝗿𝗶 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗺𝘂𝗱𝗮𝗵-𝗺𝘂𝗱𝗮𝗵𝗮𝗻 𝘁𝗲𝗿𝗴𝗲𝗿𝗮𝗸 𝗵𝗮𝘁𝗶𝗻𝘆𝗮 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗺𝗲𝗹𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮𝗵 𝗸𝗲𝗮𝗿𝗮𝗵 𝘀𝗮𝗻𝗮. </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">𝗦𝗲𝗺𝗼𝗴𝗮 𝗯𝗲𝗿𝗺𝗮𝗻𝗳𝗮𝗮𝘁, </div><div dir="auto" style="text-align: start;">𝗔𝗸𝗵𝗶𝗿𝘂 𝗞𝗮𝗹𝗮𝗺</div><div dir="auto" style="text-align: start;">𝗪𝗮𝗯𝗶𝗹𝗹𝗮𝗵𝗶 𝗧𝗮𝘂𝗳𝗶𝗾 𝗪𝗮𝗹 𝗛𝗶𝗱𝗮𝘆𝗮𝗵. </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"> والســـــلام عليـــــكم ورحمـــــة اللـــــه وبركـاتـــــه</div></div><p> </p>Muhammad Syukri Alihttp://www.blogger.com/profile/09185369060212854431noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-711067075844668866.post-9642422339820647692023-04-13T08:37:00.008+07:002023-04-13T08:38:14.959+07:00Makna Rahasia Alif<div><div dir="auto"><div class="x1iorvi4 x1pi30zi x1swvt13 xjkvuk6" data-ad-comet-preview="message" data-ad-preview="message" id=":rir:"><div class="x78zum5 xdt5ytf xz62fqu x16ldp7u"><div class="xu06os2 x1ok221b"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xdj266r x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Bismillahirrahmanirrahim</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Makna Rahasia Alif</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">- Alif mutakalimun ARIF</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> <span><a tabindex="-1"></a></span>berupa sinar atau nur terang tidak berwarna</div><div dir="auto" style="text-align: start;">- Alif mutakalimun HAQIQI</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Berupa nur berwarna merah bernama NARUN</div><div dir="auto" style="text-align: start;">- Alif mutakalimun WAHID</div><div dir="auto" style="text-align: start;">berupa nur berwarna putih bernama TUROBUN</div><div dir="auto" style="text-align: start;">- Alif mutakalimun WAHDAD</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Berupa nur berwarna hijau kebiruan-biruan bernama MA'UN</div><div dir="auto" style="text-align: start;">- Alif mutakalimun KHAIRI berupa nur berwarna kuning yang bernama HAWA'UN</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">- Alif mutakalimun ARIF merupakan Alif yang berkedudukan sebagai imam dari empat Alif</div><div dir="auto" style="text-align: start;">- Alif mutakalimun HAQIQI membawa kelompok sifat Allah yaitu NAFSI'AH</div><div dir="auto" style="text-align: start;">- Alif mutakalimun WAHID</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Membawa kelompok sifat Allah yaitu SALMIYAH</div><div dir="auto" style="text-align: start;">- Alif mutakalimun WAHDAD </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Membawa kelompok sifat Allah yaitu MA'ANI</div><div dir="auto" style="text-align: start;">- Alif mutakalimun KHAIRI membawa kelompok sifat Allah yaitu MA'NAWIYAH</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Lafaz Allah mempunyai tajwid yang terdiri dari lima Alif yaitu</div><div dir="auto" style="text-align: start;">1 ALIF awal di sebut Alif mutakalimun ARIF</div><div dir="auto" style="text-align: start;">3 ALIF tengah disebut Alif mutakalimun WAHID</div><div dir="auto" style="text-align: start;">4 ALIF keempat disebut Alif mutakalimun WAHDAD</div><div dir="auto" style="text-align: start;">2 ALIF kedua disebut Alif mutakalimun HAQIQI</div><div dir="auto" style="text-align: start;">5 ALIF akhir disebut Alif KHAIRI</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Tanda harakat pada tulisan MUHAMMAD dhammah terletak dimulut Fathah terletak di bahu tajwid terletak diperut dhammah terletak di antara dua kaki</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Khusus mengenai tajwid sebenarnya terdiri dari lima Alif</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Yang merupakan simbolis dari hawa nafsu manusia</div><div dir="auto" style="text-align: start;">- Alif pertama nafsu amarah</div><div dir="auto" style="text-align: start;">- Alif kedua nafsu Sawiyah atau Supiah</div><div dir="auto" style="text-align: start;">- Alif tengah yang memimpin nur Muhammad </div><div dir="auto" style="text-align: start;">- Alif keempat nafsu Muthmainnah </div><div dir="auto" style="text-align: start;">- Alif kelima nafsu luamah atau aluamah</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Menurut ilmu nahwu </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Kalimat MUHAMMAD itu jika di terjemahkan dalam bahasa Melayu</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Adalah MANUSIA</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Huruf MIM awal yaitu kepala</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Huruf HA yaitu bahu</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Huruf MIM tengah yaitu perut </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Huruf DAL yaitu dua kaki</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Jadi lafadz MUHAMMAD </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Yaitu gambar raga jasmani</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Wadah atau jasad manusia yang sedang terlentang </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Sedangkan tanda harakatnya adalah batin manusia</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Dan inilah cara menyelaraskan ilmu Alif </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Karena Alif sejati adalah Alif tanpa baris</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Alif sejati mengandungi rahasia seluas alam ini</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Dari Alif semua huruf terbentuk</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Tentang Alif falsafahnya sangat luas </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Insyaalah mudah mudahan dengan mengamalkan nya engkau akan di bimbing untuk memahami rahasia di sebaliknya </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Caranya ialah</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">1- posisi boleh duduk bersila atau duduk di kursi depan tegak tapi rileks </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Tangan letakkan di atas paha dengan tapak tangan menghadap ke atas </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">2- baca (a'uzubillah...) Basmalah, syahadat dan sholawat masing masing 3x</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">3- berdoa. Ya Allah ya Tuhanku yang agung</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Bukakan-lah hamba-mu yang kerdil ini akan Rahasia ilmu Alif </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Ijinkan hamba mu mendapat dan memanfaatkan energi Alif secara sempurna</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Untuk kebaikan diriku dan seisi alam ini</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Dan juga sepanjang pengamalan ilmu ini Aamiin Alhamdulillah 3x</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">4- afirmasi penyalarasan </div><div dir="auto" style="text-align: start;">- aku sedang menerima penyelarasan energi alif secara sempurna</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Terjadilah dengan ijin Rahmat dan kuasa Allah</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">5- meditasi 20-30 menit</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Dengan senyum rileks dan pasrah</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">6- sudahi dengan bersyukur kepada Allah</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Catatan</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Tidak kira apapun yang engkau lihat atau sensasi yang engkau rasakan </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Tetap senyum, rileks dan pasrah kepada Allah</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Lalu bayangkan huruf Alif tegak bersinar putih terang menjulang dari Cakra dasar atau atau hujung tulang ekor ke Cakra mahkota atau ubun ubun</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Sepanjang proses meditasi</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Pastikan tubuh engkau benar benar rileks tanpa ada otot yang tegang</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Agar energi Alif dapat mengalir dengan harmoni keseluruh energi mu</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Senyum dengan manis agar Cakra jantung mu terbuka lebar memancarkan cinta dan kasih yang tulus yang akan semakin memurnikan dan meningkatkan getaran energi di tubuh mu</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Pasrah kepada Allah agar engkau kekal dalam Rahmat nya terbimbing dengan ilmu nya</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Selamat mencoba lakukan dengan tanpa bertanya</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Dan Hanya engkau yang akan merasakan nya</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">DI DALAM DADA ADA QALBU</div><div dir="auto" style="text-align: start;">DI DALAM QALBU ADA RASA </div><div dir="auto" style="text-align: start;">DI DALAM RASA ADA RAHASIA</div><div dir="auto" style="text-align: start;">DI DALAM RAHASIA TERSIRAT AKU </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Salam hormat untuk semua tuan guru </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Semoga Allah memberikan kita semua kebaikan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat Aamiin</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Teruntukmu saudaraku</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Semoga bermanfaat </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Assalamualaikum</div></div></span></div></div></div></div></div><p> </p>Muhammad Syukri Alihttp://www.blogger.com/profile/09185369060212854431noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-711067075844668866.post-34455436049766377272023-04-09T15:58:00.007+07:002023-04-09T15:58:49.300+07:00 Adab Jama'ah Naqsyabandi <div><div class="post-body entry-content" id="post-body-6566593336559596720">
<div id="body-post-it">
<div dir="ltr" style="text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Pokok-Pokok ajaran dalam Thariqat An-Naqsyabandi pada penerapan kehidupan beragama dalam kesehariannya adalah : <br /><ol style="text-align: left;"><li><span style="font-size: large;">Berpegang teguh terhadap ajaran Al-Qur’an dan Hadist Rasulullah serta paham Ahlus Sunnah wal Jama’ah;</span></li><li><span style="font-size: large;">Mengamalkan sesuatu pekerjaan (apapun) yang halal;</span></li><li><span style="font-size: large;">Mengurangi tidur supaya dapat berdzikir dengan baik;</span></li><li><span style="font-size: large;">Berhati-hati terhadap masalah subhat dalam syari’at agama;</span></li><li><span style="font-size: large;">Senantiasa merasa di awasi oleh Allah (Muraqabah);</span></li><li><span style="font-size: large;">Selalu menghadapkan diri (hati) kepada Allah sepanjang nafas (kontinyu);</span></li><li><span style="font-size: large;">Berpaling (tidak tergiur) dalam arti terhadap kemewahan dunia;</span></li><li><span style="font-size: large;">Merasa sepi kesendirian dan dalam suasana ramai serta hati selalu hadir kepada Allah;</span></li><li><span style="font-size: large;">Menjaga aurat (berpakaian yang rapi);</span></li><li><span style="font-size: large;">Melazimkan ibadah dengan dzikir khafi (samar atau tersembunyi/syir);</span></li><li><span style="font-size: large;">Senantiasa menjaga keluar masuknya nafas, jangan sampai lupa dan lalai dalam mengingat Allah, daN</span></li><li><span style="font-size: large;">Berakhlak perilaku yang luhur seperti yang di contohkan Rasulullah Saw.</span></li></ol>
Al Ghazali, Ikhya Ulum al Din, Juz I , Dar al Ma’arif, Bairut, hlm. 509
sebagaimana di nyatakan oleh Al-Khalili dalam karyanya Ajaran Thariqat.
Beliau menyinggung tentang kewajiban moral murid terhadap guru atau
syeikhnya, yang di perinci oleh beliau sebagai berikut : <br /><br /><ol style="text-align: left;"><li><span style="font-size: large;">Menyerahkan segala-galanya lahir dan batin kepada guru;</span></li><li><span style="font-size: large;">Harus patuh terhadap terhadap perintah guru;</span></li><li><span style="font-size: large;">Tidak boleh syak wasangka pada guru;</span></li><li><span style="font-size: large;">Tidak boleh melepas ikhtiarnya.</span></li><li><span style="font-size: large;">Harus selalu mengingat pada petuah dari gurunya;</span></li><li><span style="font-size: large;">Tidak boleh menyembunyikan rahasia hatinya.</span></li><li><span style="font-size: large;">Memelihara keluarga dan kerabat guru;</span></li><li><span style="font-size: large;">Kesenangan murid tidak boleh sama dengan guru.</span></li><li><span style="font-size: large;">Tidak boleh mempunyai keinginan lebih dalam bergaul dengan gurunya;</span></li><li><span style="font-size: large;">Harus yakin bahwa gurunya sebagai perantara;</span></li><li><span style="font-size: large;">Tidak boleh memberi saran kepada
gurunya kecuali hanya menambah kebaikan dan mengingatkan, artinya boleh
untuk saling mengingatkan;</span></li><li><span style="font-size: large;">Di larang memandang guru bahwa gurunya mempunyai kekurangan;</span></li><li><span style="font-size: large;">Harus rela memberikan sebagian hartanya apabila di butuhkan atas kepentingan gurunya;</span></li><li><span style="font-size: large;">Tidak boleh bergaul dengan orang yang di benci gurunya;</span></li><li><span style="font-size: large;">Tidak melakukan sesuatu yang di benci gurunya;</span></li><li><span style="font-size: large;">Tidak boleh iri dengan murid lain;</span></li><li><span style="font-size: large;">Segala sesuatu yang menyangkut dirinya harus mendapat izin dari gurunya, dan</span></li><li><span style="font-size: large;">Tidak boleh menempati tempat duduk yang biasa di tempati gurunya.</span></li></ol>
Namun demikian yang namanya model atau teori pendidikan manapun
kelihatannya belum ada yang mengalami kesempurnaan. Untuk itu menurut
hemat pemikiran penulis, tawajjuh berjama’ah di dalam thariqat sangatlah
baik dan harus di laksanakan secara rutin, mengingat jika kita telusuri
dari perkembangan, thariqat itu muaranya adalah Rasulullah Saw.
Sebagaimana yang tercantum di dalam buletin tsaqafatuna, disana di
terangkan pada waktu itu Sayyidina Ali bertanya kepada baginda Nabi, “Ya
Rasulullah, tunjukkanlah kepada kami, jalan yang paling dekat kepada
Allah.” Nah di sinilah thariqat sudah di terapkan secara praktis,
menyatu dengan kepribadian seorang mu’min, yang lengkap dengan
akhlaknya. Sayyidina Ali di suruh duduk oleh Rasulullah Saw dengan
posisi yang terbaik dari cara duduknya, lalu tangannya di atur
sedemikian rupa oleh Rasulullah Saw. Lalu Rasulullah Saw
memerintahkan,“Pejamkan matamu!” Selanjutnya Rasulullah Saw menuntun
(talqin) pada Ali dengan ucapan “Laa ilaaha illallah” tiga kali.
Thariqat itu di jalankan oleh sahabat Ali bin Abi Thalib. Lalu Sayyidina
Abu Bakar As-Shiddiq mendengarkan hal itu. Maka datanglah kepada Ali
bin Abi Thalib sambil memohon : “Wahai Ali, ajarkanlah kami sebagaimana
kamu di ajari Rasulullah Saw.” Talqinlah aku.” Kita tentu merasa kagum
melihat hal ini. Sayyidina Abu Bakar kan mertua Nabi, umurnya haya
selisih satu tahun dengan Rasulullah, yang jika di banding dengan usia
Ali sangatlah jauh jaraknya, di mana Sayyidina Ali lebih muda. Tapi
mengapa Abu bakar datangnya kepada Sayyid Ali, bukannya langsung kepada
Rasulullah Saw! Seandainya minta tuntunan langsung kepada Rasululllah
Saw, kan bisa juga. Tetapi dengan tawadlu’nya, dengan akhlaknya dan
kemauan menghargai ilmu yang di peroleh Ali , Sayyidina Abi Bakar minta
di talkin dan di bai’at oleh Ali. Maka kedudukan Sayyidina Abu Bakar
adalah sebagai murid Sayyidina Ali bin Abi Thalib di dalam hal thariqat.
Tidak lama setelah kejadian itu juga ternyata Abu Bakar di bai’at oleh
Rasulullah Saw dengan dzikir sirri. Ketika mendengar berita itupun
sahabat Ali datang kepada sahabat Abu Bakar untuk minta di bai’at.
Kemudian di bai’atlah Ali sehingga menjadilah beliau sebagai murid
Sayyidina Abu Bakar. Hal ini juga di dukung oleh banyaknya hadits
Rasulullah Saw tentang pengamalan ilmu dan penyebarannya, mendorong
mereka untuk berbagi ilmu dan pengamalannya kepada calon murid yang
mendekatkan diri kepadanya. Hadits Ad-Dinu Nasihah dan Al-Ulama’
Waratsatul Anbiya’, yang di gemari oleh mereka untuk penyebaran itu.
Sehingga syeikh (guru) mempunyai tugas dan kedudukan seperti Rasulullah
Saw. Hal tersebut tersimpul dalam hadits Rasulullah Saw yang artinya
“seorang syaikh dalam kalangannya adalah seperti nabi di antara
umatnya”. </span><div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Itulah sebabnya jabatan guru di dalam
thariqat tidak boleh di emban oleh sembarang orang, ia merupakan orang
pilihan yang telah berhasil menguasai pokok ajaran ilmu thariqat, dalam
pada itu juga peranan guru di dalam thariqat juga merupakan sosok yang
wajib di hormati, di patuhi dan tidak boleh di ganggu gugat. Wallahu
a'lam.</span></div>
</div>
</div>
</div>
</div><p> </p>Muhammad Syukri Alihttp://www.blogger.com/profile/09185369060212854431noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-711067075844668866.post-56142320899705772802023-04-09T15:30:00.001+07:002023-04-09T15:30:42.170+07:00Bedakan Antara ‘Kehendak’ dan ‘Ridha’<p> </p><h1 class="single-title entry-title" itemprop="headline"></h1>
<div class="single-entry-meta has-avatar small-size">
<div class="inner">
<div class="single-meta-info p-meta-info">
<span class="meta-info-el meta-info-author">
<span class="screen-reader-text"><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span>Posted by</span>
<a href="https://tarbiyahislamiyah.id/author/yendri-junaidi/">Yendri Junaidi</a> </span>
</div>
<div class="single-meta-bottom p-meta-info">
</div>
</div>
</div>
<div class="single-feat">
<div class="rb-iwrap autosize"><img alt="Bedakan Antara ‘Kehendak’ dan ‘Ridha’" class="attachment-pixwell_780x0-2x size-pixwell_780x0-2x wp-post-image" height="400" src="https://tarbiyahislamiyah.id/wp-content/uploads/2022/09/Bedakan-Antara-‘Kehendak-dan-‘Ridha.jpg" width="606" /></div>
<span class="image-caption is-overlay">Ilustrasi Dok. Istimewa</span>
</div>
<p>Seorang Ibu melihat anaknya bermain di semak-semak. Ia khawatir
anaknya digigit ular, disengat lebah, atau binatang berbahaya lainnya.
Ketika ditegur, si anak tidak mau nurut. Ia memohon untuk tetap
diizinkan bermain di sana.</p>
<p>Si Ibu tidak ingin memaksa. Tapi ia juga tidak ingin anaknya mendapat
bahaya. Akhirnya ia mengizinkan. Tapi ia tetap tidak ridha. Izin itu ia
berikan agar anaknya menyadari sendiri bahaya bermain di daerah itu.
Jelas ia tidak ingin anaknya kenapa-kenapa. Tapi kalau untuk sadar ia
perlu merasakan dulu secara langsung dampak negatif bermain di sana, ya
tidak mengapa.</p>
<p class="has-text-align-center">***</p>
<p>Ini ilustrasi sederhana (yang mungkin kurang begitu tepat), bahwa
‘menghendaki’ tidak mesti ‘meridhai’. Ibu ini ‘mengizinkan’ anaknya
bermain di sema-semak, tapi ia tidak ‘meridhai’ itu. Ia bahkan juga
‘berkehendak’ anaknya mendapat sedikit ‘bahaya’ agar ia menyadari
langsung dampak negatif bermain di sana, meskipun ia tidak ‘ridha’ hal
itu terjadi.</p>
<p>Jadi antara ‘kehendak’ dan ‘ridha’ itu berbeda.</p>
<p class="has-text-align-center">***</p>
<p>Kita yakin bahwa tidak ada satu pun yang terjadi di alam ini di luar
kehendak (masyi`ah/iradah) Allah Swt. Apapun itu, termasuk kemusyrikan
dan kekufuran. Karena kalau dikatakan kemusyrikan dan kekufuran terjadi
di luar kehendak Allah, ini sama saja mengatakan Allah Swt tidak Maha
Berkuasa atas segala sesuatu, dan ini mustahil. Tapi apakah Allah
meridhai terjadinya kemusyrikan dan kekufuran? Tentu tidak.</p>
<p>Seseorang melakukan kezaliman, apakah juga atas kehendak Allah? Ya, jelas. Tapi apakah Allah <a href="https://tarbiyahislamiyah.id/masalah-niat-tidak-sesederhana-itu/">ridha</a>? Jelas tidak. ini semakin menegaskan bahwa ‘kehendak’ tidak berarti ‘ridha’.</p>
<p>Mari renungi firman Allah Swt berikut :</p>
<p class="has-text-align-right">إِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ
عَنْكُمْ وَلَا يَرْضَى لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ
لَكُمْ … (الزمر : 7)</p>
<p>“Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah Maha Kaya darimu (Dia tidak
membutuhkanmu), dan Dia tidak meridhai kekafiran untuk hamba-hamba-Nya.
Dan jika kamu bersyukur Dia meridhai itu untukmu…”</p>
<p class="has-text-align-center">***</p>
<p>Jadi ketika terjadi kezaliman jangan katakan, “Ini semua sudah
kehendak Allah, kita mesti menerima dengan sabar”. Benar bahwa semua
terjadi atas kehendak Allah. Tapi apakah Allah Swt meridhai semua itu?
Apakah kita dituntut untuk menerima saja (pasif)? Ataukah Allah
menghendaki itu terjadi untuk melihat respon yang benar dan terbaik dari
hamba-hamba-Nya?</p>
<p>Tidak satu pun yang terjadi kalau bukan kehendak Allah. Tapi tidak
semua yang terjadi kita mesti menerima dengan pasif. Banyak hal yang
Allah izinkan terjadi, dan Allah ‘ridha’ kalau kita melakukan perubahan.</p>
<p>(Jangan tanya saya apakah kenaikan BBM saat ini termasuk sesuatu yang Allah kehendaki sekaligus Allah ridhai atau tidak?)</p>Muhammad Syukri Alihttp://www.blogger.com/profile/09185369060212854431noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-711067075844668866.post-76072308184434950792023-04-09T15:25:00.001+07:002023-04-09T15:25:14.540+07:00Sufi; Suci Qalbu, Pikiran, dan Indra<p>Sebagian orang menjadikan label ‘sufi’ sebagai ejekan dan penghinaan.
Itu karena sufi yang mereka kenal adalah sufi-sufi yang menyimpang.
Orang-orang yang sesungguhnya tidak pantas dijuluki sebagai ‘sufi’.</p>
<p>Andaikan mereka mengenal sufi yang sesungguhnya mereka akan tahu
bahwa label sufi itu sesungguhnya adalah penghormatan. Tidak banyak
orang yang berhak menyandang label itu.</p>
<p>Sufi itu suci dan bersih. Suci hati, suci pikiran dan suci panca indera.</p>
<p>Seorang sufi senantiasa memaafkan, tidak pendendam, selalu berprasangka baik dan melihat orang lain lebih baik dari dirinya.</p>
<p class="has-text-align-center">***</p>
<p>Syaikhul Akbar Ibnu Arabi rahimahullah bercerita. Gurunya yang paling
senior bernama Abu Ishaq bin Tharif. Ia bertemu dengannya di Jazirah
Khadra` pada tahun 589 H.</p>
<p>Gurunya berkata:</p>
<p class="has-text-align-right">يا أخي ، والله ما أرى الناس فى حقي إلا
أولياء عن آخرهم ممن يعرفني، قلت له : كيف تقول يا أبا إسحاق؟ فقال : إن
الناس إذا رأوني أو سمعوا بي إما أن يقولوا فى حقي خيرا أو يقولوا ضد ذلك ،
فمن قال فى حقي خيرا وأثنى علي فما وصفني إلا بصفته ، فلولا ما هو أهل
ومحل لتلك الصفة ما وصفني بها ، فهذا عندي من أولياء الله تعالى ، ومن قال
في شرا فهو عندي ولي أطلعه الله على حالي فإنه صاحب فراسة وكشف ، ناظر بنور
الله ، فهو عندي ولي .</p>
<p>“Saudaraku, demi Allah, aku melihat semua orang yang membicarakan tentang diriku dan mereka mengenalku adalah para wali.”</p>
<p>Aku (Ibnu Arabi) bertanya, “Apa maksudmu, Abu Ishaq?”</p>
<p>“Orang-orang yang melihat diriku atau mendengar tentangku terbagi
dua; ada yang membicarakan tentangku hal-hal yang baik, atau sebaliknya.</p>
<p>Orang yang berkomentar tentang diriku hal yang baik-baik dan
memujiku, sesungguhnya hal itu karena ia memang orang yang baik. Sifat
yang ia lekatkan pada diriku itu sesungguhnya adalah sifat yang melekat
pada dirinya. Kalau ia tidak memiliki sifat itu tentu ia tidak akan
mensifatiku dengan sifat-sifat baik itu. Orang ini dalam pandanganku
adalah wali Allah.</p>
<p>Adapun orang yang berkomentar tentang diriku hal-hal yang buruk maka
ia pun dalam pandanganku juga seorang wali, karena Allah telah
memperlihatkan padanya sifatku yang sesungguhnya. Ia adalah orang yang
memiliki firasat dan kasyf. Ia meihat dengan cahaya Allah. Karena itu
dalam pandanganku ia adalah seorang wali.”</p>
<p>Imam Syafii pernah mendendangkan sebait syair :</p>
<p class="has-text-align-right">من نال مني أو عَلِقْتُ بذمته أبرأته لله شاكر نعمته</p>
<p class="has-text-align-right">كي لا أُرَى ممن يعوق موحدا أو من يسوء محمدا فى أمته</p>
<p>Siapapun yang menyakitiku atau punya ‘hutang’ terhadapku</p>
<p>Aku bebaskan semua itu karena Allah, bersyukur atas nikmat-Nya</p>
<p>Agar aku tak menjadi penghalang kebaikan bagi ahli tauhid</p>
<p>Atau menyakiti perasaan Nabi Muhammad terhadap umatnya</p>
<p>***</p>
<p>Apa yang dikejar oleh seorang sufi, dan –tentunya- juga oleh setiap mukmin? Qalbun salim ; hati yang bersih. Bersih dari apa?</p>
<p class="has-text-align-right">القلب السليم ما اجتمعت فيه أوصاف أربعة</p>
<p>Qalbun Salim itu kalau sudah terhimpun empat sifat</p>
<p class="has-text-align-right">ما سلم من شبهة تعارض خبر الله</p>
<p>1. Bersih dari syubhat yang bertentangan dengan apa yang datang dari Allah</p>
<p class="has-text-align-right">ما سلم من شهوة تعارض أمر الله</p>
<p>2. Bersih dari syahwat yang bertentangan dengan perintah Allah</p>
<p class="has-text-align-right">ما سلم من إرادة تعارض مراد الله</p>
<p>3. Bersih dari kehendak yang bertentangan dengan kehendak Allah</p>
<p class="has-text-align-right">ما سلم من قاطع يقطع عن الله</p>
<p>4. Bersih dari apapun yang menghalangi dari Allah</p>
<p class="has-text-align-center">***</p>
<p>Umar bin Abdul Aziz rahimahullah meninggal karena diracun.</p>
<p>Ia tahu yang meracuninya adalah pembantunya sendiri.</p>
<p>Setelah diracun dan sambil menahan sakit, ia memanggil pembantunya itu.</p>
<p>Ia bertanya, “Kenapa engkau kau lakukan ini?” Dengan jujur,
pembantunya menjawab, “Mereka memberiku uang seribu dinar dan mereka
berjanji akan memerdekakanku.”</p>
<p>Umar berkata, “Berikan padaku uang seribu dinar itu.”</p>
<p>Kemudian Umar memerintahkan agar uang itu diserahkan ke baitul mal.</p>
<p>Lalu ia berkata pada pembantunya itu, “Pergilah jauh-jauh dari sini sampai engkau tidak bisa ditemukan.”</p>
<p>Umar tahu bahwa orang-orang yang berada di balik semua itu dan
menyogok sang pembantu untuk meracuni dirinya pasti akan membunuhnya
untuk menghilangkan jejak. Karena itu ia menyuruhnya untuk pergi jauh.</p>
<p>Subhanallah… Di detik-detik terakhir hidupnya, Umar bin Abdul Aziz
tetap memikirkan kemaslahatan rakyatnya sehingga uang sogok 1000 dinar
itu ia perintahkan untuk diserahkan ke baitul mal.</p>
<p>Dan, tak sedikitpun rasa dendam dalam dirinya terhadap pembantu yang
telah meracuninya. Ia bahkan menyuruhnya pergi jauh agar ia tidak
dibunuh oleh mereka yang telah menyogoknya.</p>
<p>Itulah qalbun salim.</p>
<p class="has-text-align-right">اللهم اجعل قلوبنا قلوبا سليمة وآت نفوسنا تقواها وزكها أنت خير من زكاها أنت وليها ومولاها، آمين</p>
<p>[Yendri Junaidi]</p><p> </p>Muhammad Syukri Alihttp://www.blogger.com/profile/09185369060212854431noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-711067075844668866.post-851439718227210112023-04-09T14:35:00.000+07:002023-04-09T14:35:12.902+07:00Musuh utama jamaah thariqat adalah kemiskinan dan kebodohan<div class="fusion-text">
<p>Acara sidang Munaqasyah Syekh Muda / Syarifah ke-27 tahun 2017
berlangsung khidmat dan sukses bertempat di Pondok Pesantren Bandar
Tinggi Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara dibuka sejak
tanggal 27 Desember 2017. Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah
Jalaliyah (TNAJ), Tuan guru dalam tausiahnya menyampaikan bahwa tema
tahun ini adalah ‘Dengan suksesnya sidang Munaqasyah Wisuda ke 27, kita
tingkatkan kualitas sumber daya manusia Da’i dan Da’iyah untuk
menjawab problematika masyarakat kotemporer’. Tema ini juga merupakan
jawaban salah satu visi dan misi Thariqat Naqsyabandiyah Al Kholidiyah
Jalaliyah diantaranya adalah mensosialisasikan thariqat keseluruh
Nusantara dan Mancanegara”, kata Buya.</p>
</div><div class="fusion-sep-clear"></div><div class="fusion-separator fusion-full-width-sep sep-double" style="border-bottom-width: 1px; border-color: #e0dede; border-top-width: 1px; margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 5px;"></div><div class="fusion-text"><p>Tuan
guru dengan sapaan buya menambahkan, keberhasilan yang dicapai saat ini
bukanlah akhir dari perjuangan melainkan proses untuk mencapai<br />
kebahagian dan kesejahteraan. Banyak tantangan dan rintangan yang selalu menghampiri dalam proses tersebut.</p>
<p>Lanjutnya, Oleh sebab itu para Da’i dan Da’iyah TNAJ harus dibekali
dengan ilmu guna mencapai visi dan misi itu yakni mencetak ulama yang
intelektual atau intelektual yang ulama, menciptakan ekonomi kerakyatan
yang mantap dan global, selain itu pengembangan sumber daya terus
ditingkatkan yakni sumber daya manusia (SDM), sumber daya ekonomi (SDE)
dan sumber daya (SDA) bagi Jamaah TNAJ.<br />
“Musuh Thariqat yang utama adalah kemiskinan dan kebodohan”tegas Buya.</p>
<p>Diakhir tausiah tuan guru menerangkan bahwa untuk mencapai semua visi misi Thariqat Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah<br />
tersebut, semua jamaah hendaknya tetap konsisten berpegang teguh didalam
thariqat ini, karena Allah SWT akan memberikan ganjaran yakni
diberikannya rejeki yang melimpah dan tidak ada musuh
didalamnya,tandasnya.</p>
</div><p> </p>Muhammad Syukri Alihttp://www.blogger.com/profile/09185369060212854431noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-711067075844668866.post-226861276609014742023-04-09T14:30:00.002+07:002023-04-09T14:30:50.120+07:00Pertemuan dengan Tuhannya<div class="post-content">
<div class="page" title="Page 6">
<div class="layoutArea">
<div class="column">
<p>Barang siapa yang mengharapkan pertemuan dengan Tuhannya, maka
hendaklah dia mengerjakan amal saleh dan janganlah dia mempersekutukan
sesuatupun dalam beribadah ke- pada Tuhannya. (QS. Al-Kahfi : 110).</p>
<p>Amal saleh itu adalah amalan-amalan yang baik yang dilakukan dengan
di landasi karena iman kepada Allah, baik untuk pribadi, untuk
masyarakat, sama ada untuk orang Islam maupun non islam. Ironisnya
sekarang banyak terjadi orang beramal tidak saleh malah menyekutukan
Allah dalam beribadahnya. Dalam beramal saleh ada yang masuk kategori
hablum minallah , yaitu hubungan secara vertikal kepada Allah dan
hablum-minannas, yaitu hubungan secara horizontal dengan sesama manusia
yang tidak membedakan orang, suku, agama dan kepercayaannya, yang
penting pekerjaan yang dilakukan itu baik menurut kacamata syariat
islam, sebagaimana sudah termaktub dalam Qur’an dan Hadits. Rasulullah
dalam sejarah hidupnya sudah memberi teladan dalam kaitan berhubungan
baik dengan sesama manusia. Tidak hanya terhadap orang yang masih hidup ,
bahkan seorang Yahudi yang sudah meninggal melintas iring-iringannya di
depan Rasulullah, beliau ikut berdiri tanda menghormatinya. Ketika hal
itu di perjelas oleh sahabat bahwa rombongan jenazah yang baru melintas
tersebut adalah mayat seorang Yahudi, Rasulullah dengan sederhana
menyatakan “bukankah mereka juga makhluk ciptaan Allah”.</p>
<div class="column">
<p>Untuk sampai kepada Allah kita dituntut melakukan yang terbaik apakah
itu kepada lingkungan, manusia atau makhluk ciptaan Allah lainnya.
Buatlah yang terbaik kepada diri kita sendiri, keluarga, jiran tetangga,
kelompok kita atau kelompok lain di luar kelompok kita, orang islam dan
bahkan kepada non Islam sekalipun. Karena orang yang beriman itu
memahami bahwa buruk dan baik semua datangnya dari Allah SWT.</p>
<p>Ibadah adalah segala bentuk pengabdian atau penghambaan diri, dalam
konteks ayat di atas yang dimaksudkan adalah pengabdian diri semata-mata
kepada Al- lah SWT, tidak kepada selain-Nya. Segala bentuk kegiatan
yang baik bisa bernilai ibadah bila di landasi dengan niat melakukannya
semata-mata karena Allah. Bukan karena niat pamer (ria), bukan pula
karena ingin menunjukkan kehebatan diri (sombong) supaya disebut-sebut
lebih hebat dari yang lainnya.</p>
<p>Dalam hal ini kita sebagai manu- sia mestinya tetap menyadari bahwa
kita adalah makhluk ciptaan Allah, di jadikan dengan tujuan yang sangat
jelas, sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Az-Zari- at:
56: “Tidak Kujadikan Jin dan Manusia kecuali untuk mengabdi kepada-Ku”.
Menurut ayat ini Jin dan Manusia yang tidak mau mengabdi kepada Allah
SWT. Berarti lari dari maksud atau tujuan penciptaannya.</p>
</div>
<div class="column">
<p>Untuk yang berharap ingin ber – temu dengan Allah menurut QS. Al- Kah
: 110 di atas syaratnya tidak banyak, pertama: hendaklah beramal dengan
amalan yang saleh dan kedua: jangan sekutukan Tuhan dalam beribadah
dengan sesuatu yang lain. Syarat ini sangat sederhana dan mudah untuk di
ingat dan dicerna, tetapi sangat sulit untuk dilakukan bagi yang tidak
mau berjuang dengan penuh kesungguhan (mujahadhah) dan melatih dirinya
(riyadhoh) secara berkesinambungan.</p>
<p>Kalau kita cerna secara akal sehat sangat logis mengapa Allah tidak
mau disekutukan, terlebih ketika beribadah kepada-Nya? sederhananya
saja, kita manusia baik laki-laki maupun perempuan hampir tidak ada yang
mau di duakan. Coba kita tanyakan kepada muda-mudi yang ingin memilih
pasangan hidupnya, jarang sekali yang mau diduakan. Kalaupun ada,
mungkin karena tidak tahu atau sudah tidak bisa di hindarkan lagi, atau
kemungkinan yang memang memiliki ke-imanan yang kuat kepada Allah dengan
ber – pedoman kepada Qur’an dan Hadits.</p>
<p>Kita sadar betul tidak ada milik kita yang abadi di dunia ini, bahkan
dikata orang milik kita yang ada sekarang ini, juga hakikatnya adalah
kepunyaan Allah juga sesungguhnya. Ironisnya dalam kondisi seperti
itupun kita sudah tidak terima kita di duakan. Oleh karena itu, benarlah
Allah tidak mau disekutukan, Dia Pencipta dan pemilik alam beserta
seluruh isinya. Bahkan kita juga termasuk milik Allah. Kita yang hidup
diciptakan oleh Allah. Hidup di bumi Allah diperintahkan untuk mengabdi
hanya kepada Allah dengan tidak mensekutukan-Nya. Kalau itupun kita
tidak mau, jangan harap</p>
</div>
<div class="column">
<p>bisa bertemu dengan Allah SWT. Padahal menurut keterangan
sebagahagian ulama Tauhid dalam kitab-kitab mereka, bahwa kenikmatan
yang paling puncak (ekstasy) bagi penduduk surga nantinya adalah ketika
bertemu dengan Allah SWT.</p>
<p>Wala yusriq bi ibadati robbihi ahadaa. Hal ini merupakan larangan
kepada kita untuk menyekutukan Allah dalam beribadah dengan sesuatu.
Q.S. Al ikhlas : sudah menyatakan bahwa “Allah itu Esa”. Namun masih
banyak yang melakukan penyekutuan, misalnya anak yang sakit dan dibawa
berobat ke dukun, karena mempun- yai alasan keteguran (kesambat).</p>
<p>Allah hanya menilai hati kamu bukan harta dan rupa kamu (Al hadist),
maka Jangan tinggalkanlah Allah dalam segala hal gerak gerik kita. Inna
aqromakum ‘indallahi atqokum, bahwa yang lebih mulia diantara kamu di
sisi Allah adalah yang paling takwa diantara kamu (atqokum). Takwa
berarti mampu melaksanakan ilmu yang sedikit dan mampu mengamalkan ilmu
yang diketahuinya. Karena Banyak orang yang tidak mampu melaksanakan
ilmunya. Allah menyatakan, “Man amila bima ‘alima, Allamahullahu ‘ilman
malam ya’lam”, “Siapa yang mengamalkan ilmu yang sedikit akan ditambah
Allah ilmunya”. Sekarang kita semua sudah wajib mengajar (dakwah) karena
kita sudah mengetahui lebih dari satu ayat. (perintah dakwah), Balighu
anni walau ayah”. Allah akan mem- berikan paham kepada kita meski- pun
yang tidak diajarkan Guru. “Man amilabimaa ‘alima warusa- hullahu ‘ilmaa
maa lam yaqlam”.</p>
</div>
</div>
</div>
<div class="layoutArea"></div>
<div class="layoutArea"></div>
<div class="layoutArea">
<div class="column">
<p>TAUSIYAH TUAN GURU, JUM’AT 06 APRIL 2012<br />
Penyunting: SM. Hasanuddin, S.Sos.I & Krishna</p>
</div>
</div>
<div class="layoutArea">
<div class="column">
<p>MEDIA MENARA | EDISI 2 | JUNI 2012</p>
</div>
</div>
</div>
<div class="page" title="Page 7"></div>
</div>
Muhammad Syukri Alihttp://www.blogger.com/profile/09185369060212854431noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-711067075844668866.post-73001344539782948812023-04-08T12:19:00.001+07:002023-04-08T12:19:14.757+07:00Lenyap didalam ke-esaannya ALLAH<p><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"></span></p><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">TUHAN itu bukan huruf, bukan nama, bukan suara...</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Tauhid sejati tidaklah perlu huruf² dan suara lagi......</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Namun manunggal dalam "rasa TUHAN"</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Bukan <span><a tabindex="-1"></a></span>sekedar menyebut nama "ALLAH saja" itu Tauhid,</div><div dir="auto" style="text-align: start;">namun.... </div><div dir="auto" style="text-align: start;">yg terpenting mampu menghayati adanya ALLAH itu sendiri, itulah Tauhid.</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Tatkala seseorang mencoba memahami tentang Tauhid hanya semata² dengan akal fikirannya maka dia akan gagal..! </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Cahaya AKAL itu tertinggi hanya mampu menembus sampai lapisan ke-5 dari langit. </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Selanjutnya Akal mesti ditanggalkan dan menggunakan KEYAKINAN HATI. </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Keyakinan Hati pun hanya akan menembus sampai lapisan ke-6 dari langit.</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Selanjutnya Qolbu mesti ditanggalkan dan meneruskan perjalanan dengan RAHSA (Rasa yg terdalam). </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Laa ilaha illa ana</div><div dir="auto" style="text-align: start;">(tidak ada TUHAN selain AKU)</div><div dir="auto" style="text-align: start;">ini adalah makna dari TITIK satu dalam huruf hijaiyah</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Laa ilaha illa anta</div><div dir="auto" style="text-align: start;">(tidak ada TUHAN selain ENGKAU)</div><div dir="auto" style="text-align: start;">ini adalah makna dari TITIK dua dalam huruf hijaiyah</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Laa ilaha illa huwa</div><div dir="auto" style="text-align: start;">(tidak ada TUHAN selain DIA)</div><div dir="auto" style="text-align: start;">ini adalah makna dari TITIK tiga dalam huruf hijaiyah</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Laa ilaha illa Allah</div><div dir="auto" style="text-align: start;">(tidak ada TUHAN selain ALLAH)</div><div dir="auto" style="text-align: start;">AKU, ENGKAU dan DIA, semuanya ALLAH...</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Pandanglah yang memandang dan rasakan yang merasakan maka engkau tidak ada, maka engkau kosong, maka engkau hampa.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Bukan AL-HAQ yang tidak ada, </div><div dir="auto" style="text-align: start;">bukan AL-HAQ yang kosong itu, </div><div dir="auto" style="text-align: start;">bukan AL-HAQ yang hampa itu </div><div dir="auto" style="text-align: start;">melainkan </div><div dir="auto" style="text-align: start;">dirimulah yang tidak ada, </div><div dir="auto" style="text-align: start;">dirimulah yang kosong itu, </div><div dir="auto" style="text-align: start;">dirimulah yang hampa dan sunyi itu.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">Dan tidak boleh dua, tiga, empat atau banyak yang mengisi kekosongan itu ! melainkan hanya SATU yang berhak untuk mengisi kekosongan itu yaitu “ AL-HAQ ”.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">DIAlah Dzat Maha Agung, </div><div dir="auto" style="text-align: start;">yang tidak tergambarkan dan tak pernah bisa terwadahi oleh bahasa manusia: ALLAH AZZA WAJALLA…</div><div dir="auto" style="text-align: start;">TIDAK AdA TUHAN, MELAINKAN TUHAN</div><div dir="auto" style="text-align: start;">TIDAK ADA ENGKAU, MELAINKAN AKU</div><div dir="auto" style="text-align: start;">TIDAK ADA AKU, MELAINKAN ENGKAU</div><div dir="auto" style="text-align: start;">ENGKAU DAN AKU ADALAH ESA</div><div dir="auto" style="text-align: start;">ENGKAU LENYAP, AKU BERNYATA</div><div dir="auto" style="text-align: start;">AKU LENYAP ENGKAUPUN NYATA</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">ENGAKU DAN AKU telah lenyap didalam kefanaannya,</div><div dir="auto" style="text-align: start;">kefanaan lenyap didalam ke-esaannya Tuhan.</div></div> <br /><p></p>Muhammad Syukri Alihttp://www.blogger.com/profile/09185369060212854431noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-711067075844668866.post-47301799601201975622023-04-08T12:12:00.003+07:002023-04-08T12:12:49.130+07:00PERJALANAN NYAWA DI DALAM SHOLAT<div><div class="" dir="auto"><div class="x1iorvi4 x1pi30zi x1swvt13 xjkvuk6" data-ad-comet-preview="message" data-ad-preview="message" id="jsc_c_gq"><div class="x78zum5 xdt5ytf xz62fqu x16ldp7u"><div class="xu06os2 x1ok221b"><span class="x193iq5w xeuugli x13faqbe x1vvkbs x1xmvt09 x1lliihq x1s928wv xhkezso x1gmr53x x1cpjm7i x1fgarty x1943h6x xudqn12 x3x7a5m x6prxxf xvq8zen xo1l8bm xzsf02u x1yc453h" dir="auto"><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xdj266r x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">❃ ﷽ ﺑِﺴْـــــــﻢِﺍﷲِﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِﺍﺍﺭَّﺣِﻴﻢ ﷽ ❃</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> السَّلَامُ عَلَيْڪُمُ وَرَحْمَةُ اللَّٰهِہ وَبَرَڪَاتُهُہ </div><div dir="auto" style="text-align: start;"> اَللَّٰہُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَیٰ سَیِّدِنَا مُحَمَّدِِ عَبْدِڪَ وَرَسُوْلِڪَ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وعَلَی آلِــهِہ وَصَحْبِـهِہ وَسَلِّمْ تَسْلِيـمََا ڪَثِيْـرََا فَسُبْحَٰنَ ٱلَّذِى بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَىْءٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ.......</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">PERJALANAN NYAWA DI DALAM SHOLAT</div><div dir="auto" style="text-align: start;"><span><a tabindex="-1"></a></span>Ketahuilah saudaraku.</div><div dir="auto" style="text-align: start;">1. Berdiri untuk mengangkat Takbiratul ihram. adalah gambaran dari perjalanan nyawa kita di alam ruh. Segala sesuatu menghadap kepada keesaan-Nya.</div><div dir="auto" style="text-align: start;">أَلَآ إِنَّ لِلَّهِ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۖ قَدْ يَعْلَمُ مَآ أَنتُمْ عَلَيْهِ وَيَوْمَ يُرْجَعُونَ إِلَيْهِ فَيُنَبِّئُهُم بِمَا عَمِلُوا۟ ۗ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌۢ</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Ketahuilah sesungguhnya kepunyaan Allahlah apa yang di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia mengetahui keadaan yang kamu berada di dalamnya (sekarang). Dan (mengetahui pula) hati (manusia) dikembalikan kepada-Nya, lalu diterangkan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Dan Allah Maha mengehui segala sesuatu. </div><div dir="auto" style="text-align: start;">_____________________</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> 2. Ruku' adalah gambaran dari perjalanan nyawa kita di alam dunia. Didalam ruku' ini kita di sunahkan membaca tasbihnya para malaikat yaitu Subhanallah wabihamdihi Subhanallahal adzim Astagfirullahal Adzim. Dzikir inilah yang sering diamalkan sebagian orang untuk hajat Duniawi diwaktu antara Azan dan Qomat Pada Sholat Subuh. Padahal kalau ingin mendapatkan segala hajat kita di dunia perbanyaklah dzikir ini diwaktu kita ruku'</div><div dir="auto" style="text-align: start;">_____________________</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">3.Iktidal (berdiri kembali). Pada hakikatnya adalah gambaran dari perjalanan nyawa kita di waktu Sakratul maut. (Sami' Allahu liman hamidah)</div><div dir="auto" style="text-align: start;">"Allah maha mendengar siapa yg memujinya)</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Dari sinilah adanya pendapat Qunut diwaktu Subuh. Coba kita perhatikan arti bacaan Qunut diwaktu subuh. Semuanya mengarah kepada perjalanan kita ketika akan sakratul maut. Permohonan Sejati dari sang Hamba. " Allahumma inni as-alukal Khusnul Khotimah" (Ya Allah Sesungguhnya Aku memohon kesudahan yg baik ( Kematian yg diridhoi). Perbanyaklah membaca doa ini di waktu kita Iktidal.</div><div dir="auto" style="text-align: start;">_____________________</div><div dir="auto" style="text-align: start;">4. Sujud Pertama. Adalah gambaran dari perjalanan nyawa kita didalam Kubur (Alam Kubur). Kita disunahkan membaca tasbih kembali " Subhana rabbiyal-a'laa wa bihamdih Subhanallahal adzim Astaghfirullahal Adzim ". Kesadaran akan diri ini yg fana dan Tuhanku adalah yg kekal. Dzikir inilah yg sering dipakai oleh sebagian orang untuk memperoleh kedudukan didalam Dunia. Dan diamalkan setelah Sholat Subuh sambil menunggu terbitnya sang surya. Padahal fungsi utama dzikir ini adalah keteguhan hati didalam menghadapi fase selanjutnya dari sebuah pertemuan dengan dua makhluk dialam Kubur.</div><div dir="auto" style="text-align: start;">______________________</div><div dir="auto" style="text-align: start;">5. Duduk diantara Dua Sujud. Adalah gambaran dari perjalanan nyawa kita yg dihidupkan kembali di alam kubur untuk menjawab pertanyaan Pamungkas dari malaikat penanya (Mungkar dan Nakir). Kita di sunahkan untuk berdoa mohon ketetapan iman. " Rabbighfir li warhamni wajburni warfa'ni warzuqni wahdini wa'afini wa'fu'anni "( Tuhanku.. Ampunilah aku.. Belas kasihanilah aku.. Cukupkanlah segala kekuranganku... Angkatlah derajatku.. Berilah rezki kepadaku.. Berilah aku petunjuk.. Dan berilah kesehatan kepadaku .. Serta maafkanlah aku..). Suatu perkara besar sedang dihadapan kita. Dua malaikat yg tidak ada kompromi dan senda gurau. wahai Tuhanku. Tetapkan Iman kami pada waktu ini dgn Kalimat : Lailaha ilallahu Muhammadar rasulullah alaiha nah'ya wa alaiha namutu wa alaiha tub'asu Insya Allah Ta'ala minal aminiin. Perbanyaklah membaca dzikir ini diwaktu kita duduk diantara dua sujud setelah doa tersebut diatas. Dzikir ini sering diamalkan sebagian orang ketika berhadapan dgn suatu masalah dalam hidup dan kehidupan.</div><div dir="auto" style="text-align: start;">_____________________</div><div dir="auto" style="text-align: start;">6. Sujud Kembali (Sujud kedua). Pada hakikatnya Adalah gambaran dari perjalanan nyawa kita yg ditidurkan kembali oleh Allah SWT. Setelah selesai menjawab pertanyaan dari dua malaikat. Disinilah dimulainya fase siksa kubur ataukah nikmat Kubur yg akan kita alami sampai hari Kiamat.disini kita disunahkan bertasbih kembali " Subhana rabiyal a'la wa bihamdih Subahanallahal Adzim Astaghfirullahal Adzim" kita diwajibkan berdoa untuk memohon perlindungan dari azab kubur, azab neraka. Fitnah hidup dan fitnah mati serta fitnahnya Dajjal. (Allahumma inni a'uzubika min azabil qabri, azabnar, fitnati mahya wa mamati wamin fitnati dajjal). Dan berdoa sesuai dgn kebutuhan kita.</div><div dir="auto" style="text-align: start;">____________________</div><div dir="auto" style="text-align: start;">7. Duduk Tasyahud (Tahiyah). Pada hakikatnya adalah gambaran dari perjalanan nyawa kita di padang masyar( alam Akhirat). Dimana Segala Kehormatan, Keberkahan, keselamatan, kebaikan, adalah milik Allah SWT. di fase inilah manusia akan mempertanggung jawabkan segala bentuk tingkah laku dan amal perbuatannya didunia. Disinilah kehakikatan dua kalimat syahadat sewaktu kita menunjukan jari telunjuk ketika mulai membaca Asyhadu anla ilaha ilallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah. Inilah jalan yg lurus itu (Titian Sirathol Mustaqim). Sang pembawa agama yg diridhoi, Nabi yg Mulia, Muhammad SAW. Berdiri memberikan Syafaat kepada setiap dari umatnya.inilah keutamaan dari shalawat yg agung itu yg kita baca setelah pengucapan Syahadat. Perbanyaklah bacaan Shalawat diwaktu ini. Karena Shalawatmu diwaktu inilah yg diangkat dan diperlihatkan kepada Nabi Muhammad SAW. Shalawatmu yg akan jadi signal untuk tersambung secara lansung kepada Nabi Muhammad SAW, pada kondisi semua Hamba berlutut dihadapan Sang Malikul Mulki Dzul Jalali Wal Ikram.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;"><span class="x3nfvp2 x1j61x8r x1fcty0u xdj266r xhhsvwb xat24cr xgzva0m xxymvpz xlup9mm x1kky2od"><img alt="🕋" height="16" src="https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/t3b/1/16/1f54b.png" width="16" /></span><span class="x3nfvp2 x1j61x8r x1fcty0u xdj266r xhhsvwb xat24cr xgzva0m xxymvpz xlup9mm x1kky2od"><img alt="🕌" height="16" src="https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/tbc/1/16/1f54c.png" width="16" /></span> اَللَّٰہُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَیٰ سَیِّدِنَا مُحَمَّدِِ عَبْدِڪَ وَرَسُوْلِڪَ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وعَلَی آلِــهِہ وَصَحْبِـهِہ وَسَلِّمْ تَسْلِيـمََا ڪَثِيْـرََا</div><div dir="auto" style="text-align: start;">___________________</div><div dir="auto" style="text-align: start;">8. Salam ( Keselamatan). Pada hakikatnya adalah gambaran dari perjalanan nyawa kita memasuki Alam keselamatan ( Surga). Setelah selesai proses perhitungan segala amal perbuatan kita. Balasan yg setimpal yg telah dipersiapkan oleh Allah terhadap Hamba yg dirahmati-Nya. Inilah keutamaan kita untuk memulai salam dan wajib hukumnya untuk membalas Salam itu sendiri.</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Inilah sebagian dari Rahasia Sholat yg kita laksanakan. Ternyata akan kembali ke diri kita sendiri. </div><div dir="auto" style="text-align: start;">Inilah konsep Tauhid yg sebenarnya.</div><div dir="auto" style="text-align: start;"> QS. Al-Anbiya 25:</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">وَمَاۤ اَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَّسُوْلٍ اِلَّا نُوْحِيْۤ اِلَيْهِ اَنَّهٗ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّاۤ اَنَاۡ فَا عْبُدُوْنِ</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">"Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum engkau (Muhammad), melainkan Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Aku maka sembahlah Aku."</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">,QS. Az-Zumar 65-66:</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">وَلَـقَدْ اُوْحِيَ اِلَيْكَ وَاِ لَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكَ ۚ لَئِنْ اَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ بَلِ اللّٰهَ فَا عْبُدْ وَكُنْ مِّنَ الشّٰكِرِيْنَ </div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a"><div dir="auto" style="text-align: start;">"Dan sungguh, telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu, "Sungguh, jika engkau menyekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah engkau termasuk orang yang rugi. Karena itu, hendaklah Allah saja yang engkau sembah dan hendaklah engkau termasuk orang yang bersyukur."</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Semoga bermanfaat dan bisa menjadi bahan renungan.</div><div dir="auto" style="text-align: start;">@semua orang</div><div dir="auto" style="text-align: start;">Wassalam</div></div></span></div></div></div></div></div><p> </p>Muhammad Syukri Alihttp://www.blogger.com/profile/09185369060212854431noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-711067075844668866.post-32179239956106733912023-04-06T13:05:00.000+07:002023-04-06T13:05:04.599+07:00Muraqabah Aqrabiyah<p><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pelaksanaan
dzikir ini pada dasarnya menurut Thariqat An-Naqsyabandi adalah dengan
membaca kalimah laa ilahaa illallah dengan tertib dan aturan
pelaksanaannya secara dzahir dan bathin, adapun tata caranya adalah
sebagai berikut : </span></span><br />
</p><ol><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Niat,
maksudnya hendaklah kita niatkan terlebih dahulu semoga pahala dari
tahlil ini yang 70.000 dapat menjadi tebusan diri kita dari siksa neraka
dan atas segala dosa yang kita perbuat di dunia ini, dengan do’a ini :
“Ya Allah, jadikanlah kalimat laa ilahaa illallaah sekhatam (70.000) ini
sebagai hadiah bagi Rasulullah Saw, Amiin.</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Mengingat akan Allah (konsentrasi) secara hati sanubari yang bersih dan ikhlas;</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Menggunakan
maqamat (lathaif) dengan memandang gurisan kalimah Laa ilahaa illallah
pada titik tempat di tubuh jasmani, yaitu : “Kalimah Laa ilahaa illallah
di tarik kira-kira dua jari di bawah susu kiri menuju kira-kira dua
jari keatas susu kiri, lalu terus kira-kira dua jari di atas susu kanan
selanjutnya terus menuju kira-kira dua jari di bawah susu kanan terus
pukulan akhirnya kembali ke bawah susu kiri lagi;</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Ucapkanlah kalimah Laa ilahaa illallah ini dengan tartil dan benar dan secara jihar;</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Hadirkan maknanya (Laa ilahaa illallah) dalam hati;</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Telinga mendengarkan ucapan kalimah laa ilahaa illallah ini melalui lidah untuk sebagai saksi;</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Semua titik maqam yang di lewati kalimah laa ilahaa illallah tadi mengingat akan Allah;</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Menyadari dan mengintai bahwa Allah selalu bersama hamba-Nya.</span></span></li><li><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Pada ucapan kalimah tadi yang terakhir (Allah) hempaskan pada hati sanubari (Maqam Idzmu dzat/Lathifatul Qalbiy).</span></span></li></ol>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br />Inti
pelaksanaan pada dzikir ini adalah dengan duduk tafakkur dan senantiasa
mengintai dan menyadari akan sesungguhnya Allah selalu hambaNya (kita).<br /><br />Sebelum
melaksanakan dzikir tahlil ini, maka sampaikanlah pahalanya secara
khusus kepada seluruh para Nabi dan Rasul yang ada pada Al-Qur’an, jika
telah menyelesaikan jumlahnya sekhatam (70.000) maka berdo’alah dengan
do’a berikut : Yaa Allah, sampaikanlah sekhatam tahlil ini kepada arwah
Nabi Muhammad Saw dan anak cucunya serta para sahabat-sahabat beliau
beserta para keluarganya dan kepada para Nabi dan Rasul terdahulunya,
amiin.</span></span><p> </p>Muhammad Syukri Alihttp://www.blogger.com/profile/09185369060212854431noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-711067075844668866.post-86405040399379739462023-04-06T12:57:00.003+07:002023-04-06T12:57:43.182+07:00Muraqabah Ahdiyatul Af'al <div class="post-body entry-content" id="post-body-2944337009389357225">
<div id="body-post-it">
<div dir="ltr" style="text-align: left;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Dalam
ajaran sufi di kenal muraqabah (mengintai atau mengawasi), tujuannya
merupakan merenungkan akan kerendahan seseorang hamba terhadap
khalik-Nya guna mengerti akan kebesaran dan ke-ESA-an Allah dalam
penciptaan alam semesta berikut isinya secara keseluruhan untuk memahami
sifat syukur dan ridha akan kehendakNya atas semua makhluk. Hal ini
tercantum dalam firman Allah dalam Al-Qur’an Surah Yunus Ayat : 61 yang
berbunyi demikian : “Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak
membaca suatu ayat dari Al-Qur’an dan kamu tidak mengerjakan suatu
pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu
melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar
zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan
tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam
kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” <br /><br />Muraqabah juga merupakan
menjaga hati dari segala hal bermacam-macam rasa atau lintasan hati yang
terlintas, seperti was-was dan khawatir walaupun hal baik atau buruknya
suatu hal keadaan seseorang hamba saat bertafakkur kepada tuhannya,
pengamalan muraqabah ini seseorang hamba tidaklah perlu mengerjakan
dzikir, tetapi tertibnya hanya perlu mengheningkan akan keberadaan hati
dan pikirannya serta berniat hanya tertuju kepada Allah saja, caranya
duduk tafakkur dalam waktu yang tidak terbatas sambil mengintai bahwa
i’tikad pada diri kita secara lahir dan bathin yakin bahwa di lihat oleh
Allah dan segala yang kita tuju selalu di ketahui dan di ridhai-Nya.<br /><br />Bila
seseorang hamba berhasil dalam pelaksanaan ini maka akan merasakan
dengan haqqul yakin bahwa Allah selalu memperhatikan dan bersama dengan
kita di mana saja berada, jika sudah sedemikian maka akan terasalah
ketenangan bathin yang tenang dan tentram, bahkan di sinilah timbul
tetesan air mata pengakuan yang tulus akan kerendahan seseorang hamba di
hadapan khalik-Nya dan menumbuhkan rasa takut kepada Allah. Jika
seseorang hamba merasakan dalam bathinnya bahwa Allah senantiasa selalu
memperhatikan dan melihat kita, maka sudah pasti hidayah akan selalu
mengerjakan suruhan dan menjauhi larangan-Nya akan terlaksana dengan
baik dan meningkatkan serta mempertebal tingkat ketaqwaan seseorang
hamba.<br /><br />Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surah Ali Imran Ayat : 191
yang berbunyi : "(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil
berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan
tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata) : "Ya Tuhan kami,
tiadalah engkau menciptakan ini dengan sia-sia, maha suci engkau, maka
peliharalah kami dari siksa neraka.”</span></span><br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Rasulullah Saw juga bersabda : “Bertafakkur sesaat itu lebih baik daripada ibadah selama 60 tahun.”(H.R. Abu Dzar Al-Ghifari).</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"></span></span></blockquote>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Do’anya
seseorang hamba dalam bermuraqabah ini adalah : “Antaridzu wurudal
faidli minallahi subhanahu wata’ala alfaidhli ‘alaa lathiifatil qalbiy
syayyidina jibril alaihissalam wa’alaa lathifatiil syayyidina adam
alaihissalam wa’alaa lathiifati qalbiy syayyidina muhammadin wa’alaa
lathiifati qalbiy biwaa ashithati masya’ikhunal kiraami ridhwanullahi
ta’ala ‘alahi ‘ajma’iin.” Artinya : Hamba mengharapkan turunnya limpahan
dari Allah yang mengalir ke hati Jibril AS dan ke hati Adam As dan ke
hati junjungan kami Muhammad Saw ke dalam hatiku, dengan perantaraan
para orang shaleh terdahulu, semoga Allah ridha kepada beliau-beliau
sekaliannya.”<br /><br />Tertibnya adalah duduk tafakkur dalam keadaan
hening dan konsentrasi penuh kepada mengingat Allah sambil mengintai
bahwa sesungguhnya Allah adalah dzat yang maha kuasa atas segala sesuatu
dan yang menggerakkan atau mendiamkan setiap segala sesuatu yang
terkecil (dzarrah) pada seluruh alam ini.<br /><br />Jika telah terasa dalam
gerak diam tersebut pada jiwa, maka akan terasa bahwa ini semua adalah
perbuatan Allah semata (Af’al Allah), dengan demikian maka seseorang
hamba tersebut akan dapat hidayah sifat yang baik berupa jika seorang
lawan maka di pandang sebagai kawan dan musuh sebagai sahabat, apapun
yang di lakukan orang lain terhadapnya maka di terima dengan hati yang
lapang walaupun buruk itu adanya dan merupakan bahwa itu datangnya
hanyalah daripada Allah semata, sedangkan manusia tadi hanya sebagai
majadzinya (bayangan) saja dan bukanlah sebagai wujud hakikat yang
sebenarnya. Nah, barangsiapa yang mencapai derajad maqam ini akan tentu
ia bersikap segala sesuatu di pandangnya baik, karena pada dasarnya
adalah perbuatan Allah semata yang di sandarkan kepada makhluk-Nya,
segala gerak gerik pada alam ini adalah merupakan madzhar akan perbuatan
(af’al) Allah.<br /><br />Seseorang yang telah mengerjakan dan merasakan
akan hasil Muraqabah Mutlak dan Muraqabah Ahdiyatul Af’al ini biasanya
telah mencapai tingkatan Chalifah Mursyid dan Chalifah Pembantu
Mursyidin, akan tetapi harus memenuhi persyaratan yang mutlak dalam
Thariqat An-Naqsyabandi, yaitu harus menyelesaikan atau menamatkan
Tahlil Lisan (jihar) sebanyak 7 (tujuh) khatam yang masing-masing
sekhatamnya adalah 70.000 dzikir tahlil, jadi bila di jumlahkan adalah
sebanyak 490.000 dzikir tahlil lisan atau jihar berikut dengan
syarat-syarat pelaksanaan tahlil tersebut. Ini merupakan inti gabungan
dzikir tahlil lisan pada muraqabah yang lain dan merupakan saling
terhubung dengan 7 (tujuh) macam muraqabah pada tingkatan ajaran
An-Naqsyabandi.</span></span></div>
</div>
</div><p> </p>Muhammad Syukri Alihttp://www.blogger.com/profile/09185369060212854431noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-711067075844668866.post-90475593801693839032023-04-06T12:20:00.001+07:002023-04-06T12:20:20.025+07:00Muraqabah Mutlaq<p> Muraqabah Mutlaq adalah lanjutan tehnik dzikir Nafi Isbat, Muraqabah
Mutlaq adalah menjaga hati dari segala hal bermacam – macam rasa atau
lintasan hati yang terlintas, seperti was – was dan khawatir <br />
<a name="more"></a>walaupun
hal baik atau buruknya suatu hal keadaan seseorang hamba saat
bertafakkur kepada tuhannya, pengamalan muraqabah ini seseorang hamba
tidaklah perlu mengerjakan dzikir, tetapi tertibnya hanya perlu
mengheningkan akan keberadaan hati dan pikirannya serta berniat hanya
tertuju kepada Allah Swt saja, caranya duduk tafakkur dalam waktu yang
tidak terbatas sambil mengintai bahwa i’tikad pada diri kita secara
lahir dan bathin yakin bahwa di lihat oleh Allah Swt dan segala yang
kita tuju selalu di ketahui dan di ridhaiNya. Hal ini tercantum dalam
firman Allah Swt <br />
<br />
وَمَا تَكُونُ فِي شَأْنٍ وَمَا تَتْلُو مِنْهُ
مِنْ قُرْآنٍ وَلَا تَعْمَلُونَ مِنْ عَمَلٍ إِلَّا كُنَّا عَلَيْكُمْ
شُهُودًا إِذْ تُفِيضُونَ فِيهِ ۚ وَمَا يَعْزُبُ عَنْ رَبِّكَ مِنْ
مِثْقَالِ ذَرَّةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَلَا أَصْغَرَ مِنْ
ذَٰلِكَ وَلَا أَكْبَرَ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ<br />
<br />
“Kamu tidak
berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al-Qur’an
dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi
atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu
biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang
lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan
(semua tercatat) dalam kitab yang nyata .” (QS. Yunus Ayat : 61)<br />
<br />
Bila seseorang hamba berhasil dalam pelaksanaan ini maka akan merasakan
dengan haqqul yakin bahwa Allah Swt selalu memperhatikan dan bersama
dengan kita di mana saja berada, jika sudah sedemikian maka akan
terasalah ketenangan bathin yang tenang dan tentram, bahkan di sinilah
timbul tetesan air mata pengakuan yang tulus akan kerendahan seseorang
hamba di hadapan khalikNya dan menumbuhkan rasa takut kepada Allah Swt.<br />
<br />
Dalam mengamalkan Muraqabah Mutlaq caranya adalah sebagai berikut:<br />
<br />
1. Posisi duduk yang santai dan rileks <br />
2. Niatkan dalam Hati agar dapat limpahan dari Allah<br />
<br />
إِلَـهِيْ اَنْتَ مَقْصًودِيْ وَرِضَاكَ مَطْلًـوبِيْ اَعْـطِنِي مَحَبَّتـَكَ وَمَعْرِفَتَـكَ<br />
<br />
” Wahai Tuhanku hanya Engkaulah yang kutuju, dan keridhoan-Mu yang ku
cari, berikan kepada ku kemampuan untuk mencintai-Mu dan Makrifat
kepada-Mu “. <br />
<br />
3. Fokuskan di dada selama meditasi berlangsung<br />
4. Heningkan hati, perasaan dan pikiran dalam meditasi/muraqabah ini tidak membaca apa-apa kecuali hanya hening.<br />
5. Sugestikan diri anda secara dhohir dan bathin bahwa kita dilihat
oleh Allah dan segala gerak-gerik kita diperhatikan oleh Allah. <br />
6. Waktu lamanya meditasi ini terserah anda.<br />
Tehnik di atas sama dengan tehnik meditasi, ketika seseorang
meditasinya sudah meningkat dan mendalam, maka dalam meditasi tidak
membaca atau berdzikir apapun, kecuali hanya diam, hening dan bening.<br />
<br />
Dalam konsep meditasi ada tiga tahapan<br />
<br />
1. Dharana <br />
Artinya
mengendalikan pikiran agar terpusat pada suatu objek konsentrasi.
Misalkan seseorang yang meditasi masih menggunakan obyek misalkan
bacaan dzikir atau nafas. Kemampuan melaksanakan Dharana dengan baik
akan memudahkan mencapai berikutnya. <br />
Dzikir Ismu Dzat, Dzikir
Lathaif, Dzikir Nafi Isbat tergolong pada tahapan dharana, dzikir-dzikir
tersebut adalah dasar pondasi, jika hasilnya bagus dan kuat, maka dalam
perjalanannya berikutnya akan mudah, karena tahapan dzikir dalam
tharekot adalah sebuah sistem, antara tahap pertama dan kedua saling
berkaitan. <br />
2. Dhyana <br />
Adalah suatu keadaan di mana arus
pikiran tertuju tanpa putus-putus pada objek yang disebutkan dalam
Dharana itu, tanpa tergoyahkan oleh objek atau gangguan/ godaan lain
baik yang nyata maupun yang tidak nyata. Gangguan/ godaan yang nyata
dirasakan oleh Panca Indria baik melalui pendengaran, penglihatan,
penciuman, rasa lidah maupun rasa kulit. Gangguan/ godan yang tidak
nyata adalah dari pikiran sendiri yang menyimpang dari sasaran objek
Dharana. <br />
Tujuan Dhyana adalah aliran pikiran yang terus menerus
kepada Tuhan melalui objek Dharana. Maharsi Patanjali menyatakan: "Tatra
pradyaya ekatana dhyanam" Artinya: Arus buddhi (pikiran) yang tiada
putus-putusnya menuju tujuan (Hyang Widhi). Dalam tasawuf, muraqabah
Mutlak tergolong tahapan meditasi Dhyana sehingga dalam meditasi/dzikir
tidak membaca apapun, kecuali hanya iam dan pasrah kepada Allah.<br />
3. Samadhi<br />
<br />
Samadhi adalah tingkatan tertinggi dari Astangga-yoga, yang dibagi dalam dua keadaan yaitu:<br />
<br />
1) Sabija-samadhi, adalah keadaan di mana yogin masih mempunyai kesadaran, dan<br />
2) Asamprajnata-samadhi, adalah keadaan di mana yogi (sang Pesuluk)
sudah tidak sadar akan diri dan lingkungannya, karena bathinnya penuh
diresapi oleh kebahagiaan tiada tara, diresapi oleh cinta kasih Tuhan.<br />
Baik dalam keadaan Sabija-samadhi maupun Nirbija-samadhi, seorang yogi
(sang Pesuluk) merasa sangat berbahagia, sangat puas, tidak cemas, tidak
merasa memiliki apapun, tidak mempunyai keinginan, pikiran yang tidak
tercela, bebas dari "catur kalpana" (yaitu: TAHU, DIKETAHUI, MENGETAHUI,
PENGETAHUAN), tidak lalai, tidak ada ke-"aku"-an, tenang, tentram dan
damai.<br />
Dalam Thoriqot Naqsyabandiyah, kondisi meditasi tahap
Samadhi adalah sama dengan kondsisi Muraqabah Ahdiyatul af’al. Nah,
barangsiapa yang mencapai derajad maqam ini akan tentu ia bersikap
segala sesuatu di pandangnya baik, karena pada dasarnya adalah perbuatan
Allah Swt. semata yang di sandarkan kepada makhlukNya, segala gerak
gerik pada alam ini adalah merupakan madzhar akan perbuatan (af’al)
Allah Swt.<br />
<br />
……………..فَمَنْ تَبِعَ هُدَايَ فَلاَخَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَهُمْ يَحْزَنُوْنَ<br />
<br />
“……. maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada
rasa takut bagi mereka, dan tidak pula mereka bersedih hati” (
al-Baqarah : 38)<br />
<br />
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا
وَعَلَىَ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ
وَالأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذا بَاطِلاً سُبْحَانَكَ فَقِنَا
عَذَابَ النَّارِ<br />
<br />
Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil
berdiri dan duduk, dan dalam keadaan berharing, dan mereka memikirkan
tentang penciptaan langit dan bumi sambil berkata: "Ya Tuhan kami,
Engkau tidak menciptakan ini dengan sia-sia! Maha Suci Engkau! Maka
peliharalah kami dari siksa neraka." (Qs. Yunus:191)<br />
<br />
Dalam
Tulisan ini sengaja saya gabungkan pembahasan antara Muraqabah Mutlaq
dengan Muraqabah Ahdiyatul Af’al. Karena keduanya tehniknya sama, hanya
saja dalam Muraqabah Ahdiyatul Af’al lebih dipertajam dan lebih
dikuatkan ketika duduk diam dan pasrahnya.<br />
<br />
Ada sebagian orang
yang menyatakan, bagaimana jika seseorang pesuluk (pencari Tuhan)
langsung memakai tehnik Muraqabah Mutlaq, yaitu duduk diam fokus di hati
dan pasrah diri pada Allah tanpa membaca apapun. Jika orangnya sudah
berpengalaman dalam berbagai bidang tehnik dzikir dan meditasi tidak
masalah, akan tetapi bagi orang yang dasarnya belum pernah olah
spritual, maka jika langsung memakai tehnik Muraqabah Mutlaq maka
hasilnya adalah sia-sia, hanya rasa kantuk dan capek, sehingga menjadi
malas dalam mengamalkannya.<br />
<br />
Antara Dzikir Ismu Dzat, Dzikir
Lathoif, dan Dzikir Nafi Isbat adalah ibarat sebuah jaringan komunikasi
yang canggih, Dzikir Ismu Dzat adalah pancang tower agar bisa nyambung
ke satelit, Dzikir Lathoif, adalah kabel-kabel cangggih untuk membangun
jaringan dalam sebuah bangunan kantor, sedangkan Dzikir Nafi Isbat
adalah sistem otomatisnya yang berupa software program dengan berbagai
bentuk vitur yang lengkap. Nah Muroqbah Mutlaq adalah mulai fungsinya
jaringan komunikasi tersebut yaitu antara makhluk dan Khalik.<br />
<br />
Maka jika seseorang pesuluk langsung memakai tehnik dzikir muraqabah
mutlaq tanpa di dasari dengan jaringan sistem lainnya, bagaimana mungkin
dia bisa tersambung dan komunikasi....?<br />
Semoga semua makhluk diberi cahaya oleh Allah.....<br />
<br />
<br />
Literatur:<br />
1. Syekh H. Djalaluddin, Sinar keemasan II, Persatuan Pengamal Tarikat Islam, 1987. Hal. 31 dan 32.</p>Muhammad Syukri Alihttp://www.blogger.com/profile/09185369060212854431noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-711067075844668866.post-83639315221324662592023-04-06T12:10:00.002+07:002023-04-06T12:10:20.941+07:00 Maqam Wukuf Qalbiy <div><div class="post-body entry-content" id="post-body-7189011185345753206">
<div id="body-post-it">
<div dir="ltr" style="text-align: left;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Wukuf ini menurut ajaran Islam pada Thariqat An-Naqsyabandi, pertama-tama di dasari pada 3 (tiga) tahap atau tingkat, yaitu ;<br /><br />1. Wukuf Samani;<br />Artinya
: Kontrol atau instropeksi yang senantiasa di lakukan oleh seseorang
hamba terhadap ingat atau tidaknya dia kepada Allah sekurang-kurangnya
dua atau tiga jam, jika merasakan dalam keadaan ingat kepada Allah dalam
pada waktu-waktu tersebut, semestinya banyak-banyak bersyukur kepada
Allah karena telah di berikan hidayah berupa ketetapan ingat kepada-Nya,
jika ternyata di rasakan lupa kepada Allah, maka banyak-banyaklah
melakukan taubat kepada Allah dan usahakan dengan sekeras mungkin supaya
kembali ingat kepada Allah.<br /><br />2. Wukuf ‘Adadi;<br />Artinya :
Senantiasa memelihara bilangan ganjil dan menyelesaikan dzikir napi
istbat pada setiap dzikir tersebut di akhiri atau di sudahi, jangan di
akhiri dengan bilangan yang genap, tetapi mestilah bilangan yang ganjil,
seperti ; 3, 5 atau 7 dan seterusnya.<br /><br />3. Wukuf Qalby;<br />Artinya
: Keadaan hati seseorang yang selalu ingat dan hadir kepada Allah,
pikiran yang lain-lain terlebih dahulu di hilangkan dengan semampunya,
kemudian sekalian panca indera yang lima tawajjuh dengan mata hati yang
hakiki untuk menyelami ma’rifat kepada Allah, usahakan tidak ada
terluang sedikitpun di dalam hati selain Allah. <br /><br />PENERAPAN DZIKIRNYA : <br />Dzikir
wukuf ini pelaksanaannya adalah dengan menghadirkan seluruh lathaif dan
seluruh anggota badan jasmani secara keseluruhan seperti halnya pada
dzikir lathifatul kullu jasad yang senantiasa di hadapkan kepada dzat
yang tanpa rupa dan bentuk (Allah Swt), menghadirkannya tanpa
menyertakan dzikir ismu zat atau bacaan - bacaan, tapi hanya berupa
ingat dan pikir akan kebesaran Allah Swt yang telah menciptakan alam
semesta ini baik nyata maupun ghaib. </span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br />Dzikir
wukuf adalah intinya bersifat jenis dzikir dan pikir, dzikir dengan
diam dan khusyu’ serta konsentrasi penuh semata-mata mengingat hanya
kepada Allah Swt, yaitu mengingat dzat Allah Swt yang bersifat dengan
segala sifat sempurna dan suci atau jauh dari segala sifat kekurangan,
segala sifat kesempurnaan hanya di miliki oleh Allah Swt, sedangkan
sifat kekurangan adalah milik kita dan untuk meningkatkan sifat yang
kurang sempurna itu menjadi lebih mendekati kepada sempurna adalah
dengan jalan dzikir inilah di lakukan oleh seseorang hamba, dzikir ini
juga mengakui akan sifat segala kekurangannya seseorang hamba,
senantiasa tunduk dan lemah di hadapan Allah Swt dan menyerahkan segala
pengaturan hanyalah milik Allah Swt, maka dengan jalan inilah yang kita
dapat mengharapkan rahmat, karunia, hidayah dan ridha Allah Swt.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br />Dzikir
wukuf ini secara umum pelaksanaannya di rangkaikan setelah selesai
melaksanakan dzikir ismu zat atau dzikir lathaif secara keseluruhan atau
setelah dzikir napi istbat, dzikir wukuf ini di laksanakan dalam rangka
menutup dzikir yang lain sebelumnya apapun itu jenis dzikirnya, yang
ada hanya merasakan ketenangan bathin setelah melaksanakan dzikir
sebelumnya. </span></span></div>
</div>
</div>
</div><p> </p>Muhammad Syukri Alihttp://www.blogger.com/profile/09185369060212854431noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-711067075844668866.post-19204345170102981992023-04-06T11:47:00.001+07:002023-04-06T11:47:16.793+07:00Nafi dan isbat tentang Laa ilaaha illallaah<p>Ketahuilah bahwa kalimat tersebut mempunyai dua bagian. Pertama adalah bagian nafi, yaitu ucapan: <em>“Laa ilaaha”</em> yang artinya: <em>“Tidak ada Tuhan.”</em> Dan kedua adalah bagian itsbat, yaitu diucapkan: <em>“illallaah”</em> yang artinya: <em>“Kecuali Allah swt.”</em> Jika kalimat nafi dan itsbat diucapkan oleh seorang yang tidak mempersekutukan Allah swt dengan sesuatu.
</p><p style="text-align: justify;">Maka artinya adalah penafian dan
penolakan terhadap dugaan orang musyrikin yang beranggapan bahwa ada
tuhan lain bersama Allah swt dan menetapkan pengertian tauhid di dalam
hati, dan pengertian ini makin bertambah teguh dengan diucapkannya
kalimat ini bcrulang kali, seperti yang disabdakan Rasulullah Shalallahu
alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam dikatakan:</p>
<h4 style="text-align: justify;">جَدِّدُوْا إِيماَنَكُمْ بِقَوْلِ لَااِلَهَ اِلاَّاللهُ</h4>
<p style="text-align: justify;">Artinya:<em> “Perbaharuilah selalu iman kalian dengan ucapan: “Laa ilaaha illallaah.”</em></p>
<p style="text-align: justify;">Demikian pula kalimat syirik mempunyai
berbagai arti tersembunyi dan sangat kecil, yang tidak dapat
tersclamatkan daripadanya, kecuali para ‘arif ahli hakikat dan
orang-orang yang diberi kasyaf yang dapat melihat kebenaran dengan mata
telanjang. Ada kalanya seorang mukmin terkena sedikit penyakit syirik,
meskipun ia tidak menyadarinya.</p>
<p style="text-align: justify;">Contohnya jika seorang percaya bahwa ada
selain Allah swt yang dapat mendatangkan kebaikan dan menolak
malapetaka secara mandiri. Termasuk juga jika seorang mempunyai antusias
untuk berkuasa atas orang lain, menguasai hak-hak mereka, menyukai
kedudukan, penghormatan dan pujian dari manusia.</p>
<p style="text-align: justify;">Sebagaimana sabda Baginda Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam:</p>
<h4 style="text-align: justify;">اَلشِّرْكُ فِي أُمَّتيْ أُخْفِىْ مِنْ دَبيْبِ النَّمْلِ</h4>
<p style="text-align: justify;">Artinya: <em>“Kemusyrikan di tengah umatku lebih tersembunyi dari merayapnya semut hitam.”</em></p>
<p style="text-align: justify;">Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi
wa shahbihi wa salam sendiri menyebut riya’ dengan sebutan syirik kecil.
Adakalanya seorang menyekutukan Allah swt dengan dirinya sendiri atau
dengan lainnya, sedang ia tidak menyadarinya. Karena itu, seorang mukmin
wajib menjaga dirinya dari syirik yang samar, sebagaimana ia wajib
menjaga dirinya dari syirik yang terlihat. Kemusyrikan dalam dimensi ini
tidak mempengaruhi pondasi iman yang menjadi sumber keselaniatan
manusia, akan tetapi ia dapat mengurangi kesempurnaannya.</p>
<p style="text-align: justify;">Telah kami bicarakan sebelumnya, bahwa
setiap muwahhid wajib menolak ketuhanan sesuatu selain Allah swt,
sekaligus merupakan sanggahan bagi kaum musyrikin dan mereka yang
beranggapan demikian. Kami menyebut keyakinan mereka rapuh, karena penuh
berbagai angan-angan yang timbul dari pemahaman dan pemikiran yang
rapuh, yang menyebabkan rusaknya metabolisme tubuh serta hilangnya akal.</p>
<p style="text-align: justify;">Jikalau tidak, bagaimana mungkin hal itu
dapat tersembunyi dari pcrasaan seorang yang mempunyai indra
penglihatan dan pendengaran, apalagi dari penglihatan dan pendengaran
hati sanubari seorang tentang wujud Allah swt yang menjadi satu-satunya
sumber bagi segala sesuatu. Akan tetapi, siapapun yang disesatkan oleh
Allah swt, maka ia tidak akan memperoleh petunjuk, dan siapapun yang
diberi petunjuk oleh Allah swt, maka ia tidak akan tersesat oleh
penyesat.</p>
<p style="text-align: justify;">Mereka ituiah orang-orang yang
dihilangkan pendengaran nya dan penglihatannya oleh Allah swt. dan
mereka dibiarkan dalam kesesatannya, sehingga mereka tidak dapat melihat
kebenaran, mereka tuli, bisu dan buta, dan mereka tidak akan kembali
kepada jalan yang benar.</p>
<p style="text-align: justify;">Dalam sebuah sya’ir disebutkan: <em>“Sungguh
amat mengherankan, bagaimana seorang dapat menentang Allah swt atau
mendurhakai-Nya? Padahal, pada setiap benda ada tanda-tanda yang
menyaksikan bahwa Allah swt adalah Tuhan Tang Maha Esa. Pada setiap
benda yang bergerak ataupun yang menetap ada saksi bahwa Allah swt
adalah Tuhan Yang Maha Esa.”</em></p>
<p style="text-align: justify;">Salah seorang ‘arifbillah berkata: <em>“Siapapun yang minta bukti atas keesaan Allah swt, maka keledai lebih mengenal Allah swt daripadanya.”</em>
Andaikata kami tidak meringkasnya, karena berbagai alasan yang hanya
diketahui oleh Allah swt, tentu kami akan menguraikan masalah ini
panjang lebar, sehingga orang yang berakal akan puas karenanya, dan
Allah swt Maha Mengawasi apapun yang aku ucapkan.</p><p> </p>Muhammad Syukri Alihttp://www.blogger.com/profile/09185369060212854431noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-711067075844668866.post-16241810363027681542023-04-06T11:33:00.003+07:002023-04-06T11:33:19.591+07:00Zikir Lataif 7<p><strong> </strong></p><p><strong> </strong></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><strong><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiroQPKrZObaRtCa0iHq7O2Jq_I06qKVPA_M3DNhd1MoIXEcRKs1_vpU9GWdmkC5ojBBEVDYLShIDK4hKAuM7HCbMy12-i49m7hrtVKjqj4FUWd3GweqpHAtBfhELjRQlCMQrnd6EYCrVNOhD2EFH-Qd0yd4YxjbA2ZDBku7aEwPfxJD2mg0zwr5nZs/s1122/slide99.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1122" data-original-width="794" height="514" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiroQPKrZObaRtCa0iHq7O2Jq_I06qKVPA_M3DNhd1MoIXEcRKs1_vpU9GWdmkC5ojBBEVDYLShIDK4hKAuM7HCbMy12-i49m7hrtVKjqj4FUWd3GweqpHAtBfhELjRQlCMQrnd6EYCrVNOhD2EFH-Qd0yd4YxjbA2ZDBku7aEwPfxJD2mg0zwr5nZs/w526-h514/slide99.jpg" width="526" /></a></strong></div><strong><br /></strong><p></p><p><strong>1. Latifatul Qalbi</strong> Di sini letaknya sifat-sifat
syetan, iblis, kekufuran, kemusyrikan, ketahayulan dan lain-lain,
letaknya dua jari dibawah susu sebelah kiri, Kita buat dzikir
sekurangnya 5 000, Insya Allah pada tingkat ini diganti dengan Iman,
Islam, Ihsan, Tauhid dan Ma’rifat.</p>
<p><strong>2. Latifatul Roh</strong> Di sini letaknya sifat bahimiyah
(binatang jinak) menuruti hawa nafsu, , letaknya dua jari dibawah susu
sebelah kanan, Kita buat dzikir sekurangnya 1 000 Insya Allah di isi
dengan khusyu’ dan tawadhu’.</p>
<p><strong>3. Latifatus Sir</strong> Di sini letaknya sifat-sifat
syabiyah (binatang buas) yaitu sifat zalim atau aniaya, pemarah
danpendendam, , letaknya dua jari diatas susu sebelah kiri, Kita buat
dzikir sekurangnya 1 000 Insya Allah diganti dengan sifat kasih sayang
dan ramah tamah.</p>
<p><strong>4. Latifatul Akhfa</strong> Di sini letaknya sifat-sifat
pendengki, khianat dan sifat-sifat syaitoniyah, , letaknya dua jari
diatas sususebelah kanan, Kita buat dzikir sekurangnya 1 000 Insya Allah
diganti dengan sifat-sifat syukur dan sabar.</p>
<p><strong>5. Latifatul Akhfi</strong> Di sini letaknya sifat-sifat
robbaniyah yaitu riya’, takabbur, ujub, suma’ dan lain-lain, , letaknya
ditengah-tengah dada, Kita buat dzikir sekurangnya 1 000 Insya Allah
diganti dengan sifat-sifat ikhlas, khusyu’, tadarru dan tafakur.</p>
<p><strong>6. Latifatun Nafsun</strong> Di sini letaknya sifat-sifat
nafsu amarrah banyak khayalan dan panjang angan-angan, , letaknya
tepatdiantara dua kening, Kita buat dzikir sekurangnya 1 000 Insya Allah
diganti dengan sifat-sifat tenteram dan pikiran tenang.</p>
<p><strong>7. Latifah Arbaah atau kullu jasad </strong> Di sini letaknya
sifat-sifat jahil “ghaflah” kebendaan dan kelalaian, , letaknya
diseluruh tubuh mengendaraisemua aliran darah kita yang letak titik
pusatnya di tepat ditengah-tengah ubun-ubun kepala kita, Kita buat
dzikir sekurangnya 1 000 Insya Allah diganti dengan sifat-sifat ilmu dan
amal.</p>
<p>Mengenal lathifah lathifah batin dan tarekat sufi Acuan dalam
pengamalan tarekat bertumpu kepada tradisi dan akhlak nubuwah
(kenabian), dan mencakup secara esensial tentang jalan sufi dalam
melewati maqomat dan ahwal tertentu. Setelah ia tersucikan jasmaniahnya,
kemudian melangkah kepada aktivitas aktivitas, yang meliputi:</p>
<p><strong>Pertama,</strong> tazkiyah an nafs atau pensucian jiwa,
artinya mensucikan diri dari berbagai kecenderungan buruk, tercela, dan
hewani serta menghiasinya dengan sifat sifat terpuji dan malakuti.</p>
<p><strong>Kedua,</strong> tashfiyah al qalb, pensucian kalbu. Ini
berarti menghapus dari hati kecintaan akan kenikmatan duniawi yang
sifatnya sementara dan kekhawatirannya atas kesedihan, serta memantapkan
dalam tempatnya kecintaan kepada Allah semata.</p>
<p><strong>Ketiga,</strong> takhalliyah as Sirr atau pengosongan jiwa
dari segenap pikiran yang bakal mengalihkan perhatian dari dzikir atau
ingat kepada Allah.</p>
<p><strong>Keempat,</strong> tajalliyah ar Ruh atau pencerahan ruh, berarti mengisi ruh dengan cahaya Allah dan gelora cintanya.</p>
<p><strong>Qasrun</strong> = Merupakan unsur jasmaniah, berarti istana yang menunjukan betapa keunikan struktur tubuh manusia.<br />
<strong>Sadrun</strong> = (Latifah al-nafs) sebagai unsur jiwa<br />
<strong>Qalbun</strong> = (Latifah al-qalb) sebagai unsur rohaniah<br />
<strong>Fuadun</strong> = (Latifah al-ruh) Unsur rohaniah<br />
<strong>Syagafun</strong> = (Latifah al-sirr) unsur rohaniah<br />
<strong>Lubbun</strong> = (Latifah al-khafi) unsur rohaniah<br />
<strong>Sirrun</strong> = (Latifah al-akhfa) unsur rohaniah.</p>
<p>Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam hadist qudsi:</p>
<p><strong><em>“Aku jadikan pada tubuh anak Adam (manusia) itu qasrun
(istana), di situ ada sadrun (dada), di dalam dada itu ada qalbu (tempat
bolak balik ingatan), di dalamnya ada lagi fu’ad (jujur ingatannya), di
dalamnya pula ada syagaf (kerinduan), didalamnya lagi ada lubbun
(merasa terlalu rindu) dan di dalam lubbun ada sirrun (mesra),
sedangkan di dalam sirrun ada “Aku”.</em> </strong></p>
<p>Ahmad al-Shirhindi dalam Kharisudin memaknai hadist qudsi di atas
melalui sistem interiorisasi dalam diri manusia yang strukturnya yang
dapat diperhatikan dalam gambar di atas.Pada dasarnya lathifah-lathifah
tersebut berasal dari alam amri (perintah) Allah : <em>“Kun fayakun”, yang artinya, “jadi maka jadilah” (QS : 36: 82)</em> merupakan al-ruh yang bersifat immaterial. Semua yang berasal dari alam al-khalqi (alam ciptaan)bersifat material.<br />
<span id="more-5219"></span></p>
<p>Karena qudrat dan iradat Allah ketika Allah telah menjadikan badan
jasmaniah manusia, selanjutnya Allahmenitipkan kelima lathifah tersebut
ke dalam badan jasmani manusia dengan keterikatan yang sangat kuat.
Lathifah-lathifah itulah yang mengendalikan kehidupan batiniah
seseorang, maka tempatnya ada di dalam badan manusia. Lathifah ini pada
tahapan selanjutnya merupakan istilah praktis yang berkonotasi tempat.
Umpamanya lathifah al-nafsi sebagai tempatnya al-nafsu al-amarah.
Lathifah al-qalbi sebagai tempatnya nafsu al-lawamah. Lathifah al-Ruhi
sebagai tempatnya al-nafsu al-mulhimmah, dan seterusnya. Dengan kata
lain bertempatnya lathifahyang bersifat immaterial ke dalam badan
jasmani manusia adalah sepenuhnya karena kuasa Allah.Lathifah sebagai
kendaraan media bagi ruh bereksistensi dalam diri manusia yang bersifat
barzakhiyah (keadaanantara kehidupan jasmaniah dan rohaniah).</p>
<p>Pada hakekatnya penciptaan ruh manusia (lima lathifah), tidak melalui
sistem evolusi. Ruh ditiupkan oleh Allah kedalam jasad manusia melalui
proses. Ketika jasad Nabi Adam a.s telah tercipta dengan sempurna, maka
Allah memerintahkanruh Nya untuk memasuki jasad Nabi Adam a.s. Maka
dengan enggan ia menerima perintah tersebut. Ruh memasuki jasad dengan
berat hati karena harus masuk ke tempat yang gelap. Akhirnya ruh
mendapat sabda Allah: “Jika seandainya kamu mau masuk dengan senang,
maka kamu nanti juga akan keluar dengan mudah dan senang, tetapi bila
kamu masuk dengan paksa,maka kamupun akan keluar dengan terpaksa”. Ruh
memasuki melalui ubun-ubun, kemudian turun sampai ke batas
mata,selanjutnya sampai ke hidung, mulut, dan seterusnya sampai ke ujung
jari kaki.</p>
<p>Setiap anggota tubuh Adam yang dilalui ruhmenjadi hidup, bergerak,
berucap, bersin dan memuji Allah. Dari proses inilah muncul sejarah
mistis tentang karakter manusia,sejarah salat (takbir, ruku dan sujud),
dan tentang struktur ruhaniah manusia (ruh, jiwa dan raga).Bahkan dalam
al Qur’an tergambarkan ketika ruh sampai ke lutut, maka Adam sudah
tergesa gesa ingin berdiri.Sebagaimana firman Allah : “Manusia tercipta
dalam ketergesa-gesaan” (Q.S.21:37).Pada proses penciptaan anak Adam pun
juga demikian, proses bersatunya ruh ke dalam badan melalui
tahapan.Ketika sperma berhasil bersatu dengan ovum dalam rahim seorang
ibu, maka terjadilah zygot (sel calon janin yang diploid ).Ketika itulah
Allah meniupkan sebagian ruhnya (QS : 23 : 9), yaitu ruh al-hayat. Pada
tahapan selanjutnya Allah menambahkanruhnya, yaitu ruh al-hayawan, maka
jadilah ia potensi untuk bergerak dan berkembang, serta tumbuh yang
memang sudah adabersama dengan masuknya ruh al-hayat.</p>
<p>Sedangkan tahapan selanjutnya adalah peniupan ruh yang terakhir,
yaitu ketika proses penciptaan fisik manusia telahsempurna (bahkan
mungkin setelah lahir). Allah meniupkan ruh al-insan (haqiqat
Muhammadiyah). Maka dengan ini, manusiadapat merasa dan berpikir.
Sehingga layak menerima taklif syari’ (kewajiban syari’at) dari Allah
dan menjadi khalifah Nya.Itulah tiga jenis ruh dan nafs yang ada dalam
diri manusia, sebagai potensi yang menjadi sudut pandang dari
fokuspembahasan lathifah (kesadaran).</p>
<p>Lima lathifah yang ada di dalam diri manusia itu adalah tingkatan
kelembutan kesadaranmanusia. Sehingga yang dibahas bukan hakikatnya,
karena hakikat adalah urusan Tuhan (QS : 17 : 85), tetapi aktivitas
dankarakteristiknya.Lathifah al-qalb, bukan qalb (jantung) jasmaniah itu
sendiri, tetapi suatu lathifah (kelembutan), atau kesadaran
yangbersifat rubbaniyah (ketuhanan) dan ruhaniah. Walaupun demikian, ia
berada dalam qalb (jantung) manusia sebagai mediabereksistensi. Menurut
Al Ghazall, di dalam jantung itulah memancarnya ruh manusia itu.
Lathifah inilah hakikatnya manusia.Ialah yang mengetahui, dia yang
bertanggung jawab, dia yang akan disiksa dan diberi pahala.</p>
<p>Lathifah ini pula yangdimaksudkan sabda Nabi “Sesungguhnya Allah
tidak akan memandang rupa dan hartamu, tetapi ia memandang
hatimu”.Latifiah al-qalb bereksistensi di dalam jantung jasmani manusia,
maka jantung fisik manusia ibaratnya sebagai pusatgelombang, sedangkan
letak di bawah susu kiri jarak dua jari (yang dinyatakan sebagai
letaknya lathifah al-qalb) adalah ibarat”channelnya”. Jika seseorang
ingin berhubungan dengan lathifah ini, maka ia harus berkonsentrasi pada
tempat ini. Lathifah inimemiliki nur berwarna kuning yang tak
terhinggakan (di luar kemampuan indera fisik).</p>
<p>Demikian juga dengan lathifah al-ruh, dia bukan ruh atau hakikat ruh
itu sendiri. Tetapi lathifah al-ruh adalah suatuidentitas yang lebih
dalam dari lathifah al-qalb. Dia tidak dapat diketahui hakikatnya,
tetapi dapat dirasakan adanya, dandiketahui gejala dan karakteristiknya.
Lathifah ini terletak di bawah susu kanan jarak dua jari dan condong ke
arah kanan.Warna cahayanya merah yang tak terhinggakan. Selain
tempatnya sifat-sifat yang baik, dalam lathifah ini bersemayam
sifatbahimiyah atau sifat binatang jinak. Dengan lathifah ini pula
seorang salik akan merasakan fana al-sifat (hanya sifat Allah sajayang
kekal), dan tampak pada pandangan batiniah.</p>
<p>Lathifah al-sirri merupakan lathifah yang paling dalam, terutama bagi
para sufi besar terdahulu yang kebanyakan hanya menginformasikan
tentang tiga lathifah manusia, yaitu qalb, ruh dan sirr. Sufi yang
pertama kali mengungkap sistem interiorisasilathifah manusia adalah Amir
Ibn Usman Al Makki (w. 904 M), yang menurutnya manusia terdiri dari
empat lapisan kesadaran,yaitu raga, qalbu, ruh dan sirr. Dalam temuan
Imam al Robbani al Mujaddid, lathifah ini belum merupakan latifiah yang
terdalam.Ia masih berada di tengah tengah lathifah al ruhaniyat manusia.
Tampaknya inilah sebabnya sehingga al Mujaddid dapat merasakan
pengalaman spiritual yang lebih tinggi dari para sufi sebelumnya,
seperti Abu Yazid al Bustami, al-Hallaj (309 H),dan Ibnu Arabi (637 H).</p>
<p>Setelah ia mengalami “ittihad” dengan Tuhan, ia masih mengalami
berbagai pengalaman ruhaniah,sehingga pada tataran tertinggi manusia ia
merasakan sepenuhnya, bahwa abid dan ma’bud adalah berbeda, manusia
adalahhamba, sedangkan Allah adalah Tuhan.Hal yang diketahui dari
lathifah ini adalah, ia memiliki nur yang berwarna putih berkilauan.
Terletak di atas susu kiri jarak sekitar dua jari, berhubungan dengan
hati jasmaniah (hepar).</p>
<p>Selain lathifah ini merupakan manifestasi sifat-sifat yangbaik, ia
juga merupakan sarangnya sifat sabbu’iyyah atau sifat binatang buas.
Dengan lathifah ini seseorang salik akan dapatmerasakan fana’ fi
al-dzat, dzat Allah saja yang tampak dalam pandangan batinnya.Lathifah
al-khafi adalah lathifah al-robbaniah al-ruhaniah yang terletak lebih
dalam dari lathifah al-sirri. Penggunaanistilah ini mengacu kepada hadis
Nabi : “Sebaik-baik dzikir adalah khafi dan sebaik baik rizki adalah
yang mencukupi”.Hakikatnya merupakan rahasia Ilahiyah.</p>
<p>Tetapi bagi para sufi, keberadaanya merupakan kenyataan yang tidak
dapat dipungkiri.Cahayanya berwarna hitam, letaknya berada di atas susu
sebelah kanan jarak dua jari condong ke kanan, berhubungan denganlimpa
jasmani. Selain sebagai realitas dari nafsu yang baik, dalam lathifah
ini bersemayam sifat syaithoniyyah seperti hasad,kibir (takabbur,
sombong), khianat dan serakah.Lathifah yang paling lembut dan paling
dalam adalah lathifah al-akhfa. Tempatnya berada di tengah-tengah dada
danberhubungan dengan empedu jasmaniah manusia. Lathifah ini memiliki
nur cahaya berwarna hijau yang tak terhinggakan.Dalam lathifah ini
seseorang salik akan dapat merasakan’isyq (kerinduan) yang mendalam
kepada Nabi Muhammad s.a.w.sehingga sering sering ruhaniah Nabi datang
mengunjungi.</p>
<p>Sesuai dengan pendapat al-Qusyairi yang menegaskan tentang tiga alat
dalam tubuh manusia dalam upayakontemplasi, yaitu:Pertama qalb yang
berfungsi untuk mengetahui sifat-sifat Allah.Kedua, ruh berfungsi untuk
mencintai Allah, danKetiga, sirr berfungsi untuk melihat Allah.Dengan
demikian proses ma’rifat kepada Allah menurut al Qusyairi dapat
digambarkan sebagai berikut dibawah ini.Aktivitas spiritual itu mengalir
di dalam kerangka makna dan fungsi rahmatan lil ‘alamin; Tradisi
kenabian pada hakekatnya tidaklepas dari mission sacred, misi yang suci
tentang kemanusiaan dan kealam semestaan untuk merefleksikan asma Allah.</p><p> </p>Muhammad Syukri Alihttp://www.blogger.com/profile/09185369060212854431noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-711067075844668866.post-90555295753502200242023-04-06T10:11:00.000+07:002023-04-06T10:11:24.945+07:0016 belas tingkat salik <div dir="ltr" style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;">
Untuk para salik tharikat naqshabandiyah Al-kholidiyah Al-jalaliyah
diharapkan bisa mencapai tingkatan yang terahir, karna dengan mencapai
tingkatan terahir maka usailah sudah tentang pelajaran ilmu Allah,
tinggal mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari dan menunggu undangan
Allah, TENANG,SENANG,MENANG,KENYANG,PULANG. Dalam ilmu apapun tentu
perlu proses atau setep bay setep tingkatan demi tingkatan, adapun
tingkatan pelajaran Tharikat Naqshabandiyah Al-kholidiyah Al-jalaliyah
itu terbagi menjadi 3 bagian:</div>
<br />
<b>1. Zikir adalah mengingat</b><br />
Disini zikir terbagi menjadi 4 bagian<br />
<ol style="text-align: left;"><li>Zikir Ismu Zat</li><li>Zikir lataif</li><li>Zikir nafi isbat</li><li>Zikir wuquf.</li></ol>
<br />
<b>2. Murokobah Adalah intai mengentai antara hamba dengan sang khaliq</b><br />
<div style="text-align: justify;">
kemudian murokobah terbagi menjadi 6 bagian,<br />
<ol><li>Murokobah mutlaq</li><li>Murokobah afal</li><li>Murokobah maiyah</li><li>Murokobah aqrobiyah</li><li>Murokobah ahadituz zat</li><li>Murokobah zatu sorfi wal buhti</li></ol>
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Maqom adalah kedudukan kaji murid serta kemampuanya dalam
menegakkan aqidah agama islam yang mashur disebut denga: "adalah orang
yang tetap di ats syariat yang mulya dan tahrikat yang putih bersih"
mereka menegakkan syariat diatas segalanya dan tharikat adalah upaya
perjuangan menuju yang di maksud sedangkan hakikat adalah hasil gemilang
yang telah di capai riyadhoh dan muja hadah, ahirnya kita akan sampai
pada ma'rifat yaitu menikmati hasil karya dengan jiwa dan hati yang
tenang dan aman tentram sembari menunggu undangan Allah ta'ala "wahai
jiwa yang tenang, kembalilah kepada tuhanmu dengan hati ridho dan
diridhoi, maka masuklah ke dalam golongan hambaku dan bersama-sama
kedalam surgaku".</b></div>
<b><br /></b>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kemudian tingkatan maqam terbagi menjadi 6 bagian<br />
<ol><li style="text-align: justify;"> Maqom Musahadah, Musahadah adalah
penyaksian diri akan Allah, seperti yang terjadi pada Nabiyina Muhamad
SAW, sewaktu isra' dan mikraj. jika sahabat yang mendapatkan Maqam ini
adalah shabat bilal bin rabah sewaktu disiksa oleh majikannya beliao
selalu menyebut ahad...ahad...ahad...maksudnya ialah ahad atau yang satu
Allah SWT. firman Allah yang artinya "Bukankah Aku Tuhanmu....kemudian
sekalian ruh menjawab..benar engkao memang Tuhan kami"</li><li> Maqom Muqoballah, hati hamba yang sangat halus dan tulus pada
khaliqnya berharap denagan penuh isq dan hub senantiasa siang dan malam
dimanapun ia berada. Rindu yang tidak pernah pudar dan mabuk yang tidak
akan pernah siuman, gelombang asmara yang menghayutkan hamba hingga
pemberhentiannya yaitu pulau bahagia yang diwarnai dengan kasih sayang
dan ridho Allah semata, seakan tidak pernah lepas pandangan hamba
terhadap zat yang maha jamal dan kamil itu walau kemana pergi. firman
Allah "Barang kemana engkau berhadap, tetap berhadap kepada Allah"</li><li> Maqom Mukasafah</li><li> Maqom Mukafahah</li><li> Maqom Fanafillah</li><li> Maqom Baqobillah.</li></ol>
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Adapun tingkatan yang ke 17 yaitu maqom usubillah itu adalah kusus
maqomnya mursid atau penerus silsilah yang ke 36, untuk saat ini di
talkinkan kepada tuan guru Syeh Dr Salman da'im, atu populernya dengan
panggilan buya da'im.</div>
</div>Muhammad Syukri Alihttp://www.blogger.com/profile/09185369060212854431noreply@blogger.com0