Assalamu alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Pengtahuan dasar yang harus di miliki dalam meninjau pengertian dasar
tentang " DIRI " adalah dengan memahami konsep nama tuhan yaitu " ALLAH "
yang mengandung pemahaman akan Dzat,sifat,asma,dan af'alNya sebagai
asalnya " DIRI ".
Pengetahuan "SIFAT" sebagai penghubung untuk
memahami ke adaan diri secara hakiki,telah umum di pakai oleh para
pelaku syari'at,thariqat,hakikat dan ma'rifat (kebathinan) islam dan
kelompok aliran lain nya yang gemar mengkaji " DIRI ". Bagi setiap diri
sebagai pelaku agama(moral) yang awam sekalipun,harus memperoleh
pengetahuan,keterampilan dan sikap dalam mengenal diri sebagai dasar
membangun agama dalam diri setiap diri.
Kita kembali pada lafaz "ALLAH"........!!!
--------------------------------------------------------------------
Menyebut nama "ALLAH" dalam kalam (perkataan),pastilah fikiran dan rasa
akan mencari tahu gambaran yang akan menjadi sandaran kalam tsb,sejauh
mana fikiran dan rasa mencari sandaran akan gambaran nya, sejauh itu
gambaran akan di dapat yang kemudian akan menjadi pengetahuan dan
pengetahuan melahirkan keyakinan dan keyakinan tidak memiliki standar
(patokan) mutlak.maka.....!!! tampa standar mutlak kita tidak dapat
memperdebat bahkan tidak bisa di jadikan perdebatan konyol apa yang
menjadi keyakinan tsb.dan itu adalah suatu keyakinan berdasarkan
pengetahuan dari pengembaraan fikiran dan rasa denga analisa terhadap
nilai simbolis agama yang tersyari'at nyata pada " DIRI"
Struktur atau susunan nama tuhan "ALLAH" yang dalam abjad arab terdiri
dari huruf "ALIF, LAM awal, LAM akhir dan HA ", itu memiliki kemampuan
yang mengarahkan fikiran dan rasa dalam struktur pengetahuan serta
pembangunan keyakinan dalam menangkap gejala ke ghaiban adanya
Dzat,sifat,asma dan af'alNya yang pendefinisian nya sebagi berikut :
1.Alif ~ melambangkan adanya Dzat. maka...pengetahuan di alam fikiran
dan rasa harus mampu mencari penyaksian akan adanya dzat tsb
2.Lam awal ~ melambangkan sifat. maka.....pengetahuan di alam fikiran
dan rasa harus mampu mencari persaksian akan adanya sifat tsb
3.Lam akhir ~ melambangkan asma. maka.....pengetahuan di alam fikiran
dan rasa harus mampu mencari penyaksian akan adanya asma tsb
4.Ha ~ melambangkan af'al (perbuatan).maka..... pengetahuan di alam
fikiran dan rasa harus mampu mencari penyaksian akan adanya af'al tsb
Perlu di ketahui,
Nilai-nilai persaksian ketuhanan itu,ada dan terbentang dalam "DIRI"
sebagai ayat (tanda-tanda) ke adaan dan kebesaranNya.dan di harap kan
struktur nama tuhan "ALLAH" tsb,yang tersyari'at dalam nilai simbolik
(lambang) itu, di kenyataan hidup harus membentuk struktur pengetahuan
di alam fikiran dalam wilayah hakikat (rasa) sehingga memberikan
keyakinan di dalam wilayah "MA'RIFAT
Kembali lagi.......!!!
-------------------------------
Di dalam al-qur'an,lafaz allah di tulis sebanyak 2,696 X(tempat).
Apa hikmah yang dapat kita ambil dan mengapa begitu banyak nama allah bagi dzat yang maha esa itu bagi kita sekalian....???
Coba renungngi atau ingat akan pesan allah ta'ala di bawah ini:
" wahai hamba ku,janganlah kamu sekalian lupa kepada nama ku "
Maksut dari pesan singkat itu,tuhan berkata bahwa "ALLAH" itu nama ku
serta dzat ku,dan tidak akan pernah bercerai antara nama dan dzat ku
itu,karna ia esa jua adanya (satu)
Mari kita kaji kalimat "ALLAH" satu persatu.
Allah adalah sebuah nama.sekalipun di gugurkan huruf itu perhuruf
maka...!!! nilai nya tidak akan pernah berkurang,bahkan akan mengandung
makna dan arti yang mendalam serta mengandung rahasia penting bagi
kehidupan sekalian selaku umat manusia yang telah di ciptakan oleh allah
ta'ala dalam bentuk yang paling sempurna.Allah .... jika di eja atau di
baca maka ia akan berhuruf dasar:
= Alif
= Lam awal
= Lam akhir
= Ha
Se andainya kita ingin mengetahui kesempurnaan nya akan huruf
itu.maka....!!! gugurkan satu persatu atau perhuruf yang mana penguraian
nya sebagai berikut :
1.Gugurkan huruf pertama yaitu "ALIF"
maka akan tersisa tiga huruf saja dan ejaan nya tidak lagi "ALLAH"
melainkan akan di eja "LILLAH" artinya :
"Bagi allah,dari allah,untuk allah,kepada allah akan kembalinya segala mahluk"
2.Gugurkan huruf kedua yaitu "LAM awal" maka akan tersisa dua huruf
saja.dan ejaan nya tidak "LILLAH" lagi,melainkan akan di eja "LAHU"
(lahu mafissamawati wal ardi) artinya :
" bagi allah segala apa saja,yang ada tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi "
3.Gugur huruf ketiga yaitu "LAM akhir" maka akan tersisa satu huruf
saja dan ejaan nya tidak "LAHU" lagi,melainkan ejaan nya "HU" ( huwall
haiyul qayyum) artinya :
" dzat allah yang hidup dan berdiri sendiri"
Kalimat "HU" ringkasan dari kalimat "HUWA" sedangkan kalimat "HUWA"mengandung makna "DZAT" misal nya :
"Qull huwallahu ahad" artinya katakan. Allah itu satu.makna nya Dzat
yang bersifat sempurna yang bernama allah,sedangkan nama allah itu "HU"
dan "HU" itu "AH" sedangkan hakikat dari kalimat "AH" itu Dzat
Perlu
di ketahui pula .... jika pada kalimat "ALLAH" kita gugurkan lam awal
dan lam akhir maka akan tinggal dua huruf yang awal dan yang akhir.
apa ejaan nya....??
tentu ejaan nya "AH"
kenapa bisa begitu.....!!?
huruf alif dan huruf ha,yang apabila di baca akan berbunyi "AH" jika
kalimat "AH" di tulis dengan huruf arab yang terdiri dari dua huruf
tsb,maka....!!! arti dalam bahasanya di sebut "INTAHA" yang artinya
kesudahan dan ke akhiran nya.
Se andainya kita berjalan mencari
allah,tentu akan ada permulaan dan kesudahan nya.akan tetapi...' kalau
sudah sampai pada lafaz zikir "AH" maka sampailah perjalanan itu ke
tujuannya yang di maksut
Selanjutnya gugurkan huruf awal yaitu huruf
Alif dan huruf akhir yaitu huruf Ha,maka akan tersisa dua huruf di
tengahnya yaitu huruf Lam awal (lam alif) dan Lam akhir (la nafiah).
jika berkata LA (tidak) ILLAH (ada tuhan) maka....!!! Nafi mengandung
isbat.dan isbat mengandung nafi,tiada bercerai atau berpisah antara nafi
dan isbat tsb.
4.Gugurkan huruf Lam awal,Lam akhir dan Ha
maka yang tertinggal juga dua huruf alif dan lam yang pertama. Dan kedua huruf yang tertinggal itu di namai "ALIF,LAM,LATIF"
dan kedua huruf itu menunjukkan Dzat allah,maksutnya ma'rifat yang se
ma'rifat dalam arti yang mendalam bahwa allah bukan "NAKIRAH"
kalimat allah adalah ma'rifat yaitu isyarat huruf Alif dan lam awal pada kalimat ALLAH.
NB:
Hakikat dari ma'rifat yang se ma'rifat adalah dua nama menuju satu
wujud ibarat adam dan hawa yang saling mengenal untuk menuju satu
keyakinan adanya allah dan itulah yang di sebut nikah bathin
Wabillahi taufik wallhidayah,wassalamu alaikum warahmatullag wabarakatuh.
—