ALLOH TIDAK BUTUH DZIKIR KITA ,
KITALAH YANG BUTUH DZIKIR KEPADA ALLOH .
Fulan : "Ustadz.. !! Kenapa dzikir mesti keras (JAHAR) padahal Alloh itu tidak tuli ?"
Ustadz : "Yang bisa kena sifat tuli itu yang memiliki telinga atau tidak ?"
Fulan : "Iya yang punya telinga"
Ustadz : (Kembali bertanya) : "Kalau begitu Alloh punya telinga tidak ?"
Fulan : "Tidak punya"
Ustadz : "Apakah dengan suara keras makhluk akan merusak pendengaran Alloh ?"
Fulan : "Tidak ustadz"
Ustadz : "Oleh sebab itu istighfarlah dan bersyahadatlah dengan baik ,
bagaimanapun Alloh tidak tuli dan tidak akan rusak pendengaran-NYA oleh
suara kerasnya makhluk .
Bagi-NYA suara keras maupun pelan terdengar oleh Alloh sama .
Hanya saja HATI MANUSIA YANG TULI akan perintah Alloh .
Jadi DZIKIR KERAS bukan untuk Alloh dan bukan ingin di dengar oleh Alloh karena Alloh sudah tahu .
Tapi TUJUAN DZIKIR KERAS itu diarahkan untuk HATI YANG TULI kepada
Alloh , YANG KERAS BAGAIKAN BATU , sedangkan kita tahu batu itu tidak
akan hancur kecuali DENGAN PUKULAN YANG KUAT .
Begitupun HATI YANG KERAS BAGAIKAN BATU tidak akan hancur kecuali dengan SUARA PUKULAN DZIKIR YANG KUAT .
Jadi Alloh tidak butuh akan dzikir kita , sebaliknya kitalah yang butuh
akan dzikir kepada Alloh , supaya hati menjadi lembut , bersih dan
ma'rifat kepada Alloh ."