_______________________
.
ASSALAMU 'ALAIKUM YAA AKHWANII YAA AKHWATII WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH...
.
Segala puja dan puji hanya untuk Allah, Tuhan seru sekalian Alam.
Shalawat serta salam kita hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW, serta keluarga dan para Shahabatnya.
.
Aamiin...
.
Saudaraku...
.
Saya akan menerangkan prihal rahasia diri kita, agar kita semakin percaya bahwa zahir kita ini adalah zahir yang hanya dapat dikenali sesama. Bagaimana dengan diri yang didalam diri zahir?
.
Saudaraku...
.
Jika ada yang bertanya padamu, siapakah Imammu didalam Shalat? Maka jawablah :
Imamku ialah Al-Qur'an. Apakah arti Al-Qur'an itu?
.
Saudaraku...
.
AL-QUR-AN adalah KALAMULLAH ( Firman Allah ), sebab Allah itu bersifat Qadim.
Jadi Al-Qur'an itu juga Qadim. Maka hakikatnya Allah-lah Imamnya.
Jika tidak yakin, maka shalat bathal.
Sebab yang dimaksudkan shalat disini ialah zahir perbuatan kita.
.
Zahir artinya : Perbuatan Tuhan pada kita.
Jadi, Allah-lah pada hakikatnya. Sehingga kita bersatu kata, atau sekata dengan Imam ( Imam dengan Ma'mum ).
.
Yang dimaksudkan " IMAAMAN LILLAAHI TA'ALA ' ialah : Berimam kepada Allah jua.
Yang dikatakan " MA'MUUMAN LILLAAHI TA!ALA " Berma'mum karena Allah.
.
Nah Saudara...
.
Imam itulah yang menggerakkan ma'mumnya. Begitu pula dengan NYAWA, dialah yang menggerakkan tubuh. Maka Mustahil nyawa itu bergerak jika tidak karena Iradah Allah.
.
Masalah gerakan didalam shalat, bila kita Ruku' maka turunkanlah nafas dahulu. Barulah ruku'. Begitu juga dengan I'tidal, naikkanlah Nafasmu, lalu berdirilah. Begitu pula dengan sujudmu, turunkan dulu Nafasmu, kemudian sujudlah. Sebelum engkau bangkit, naikkan Nafasmu, lalu angkatlah kepalamu. Lalu duduklah.
.
Begitulah gerak nafasmu didalam praktek nafas didalam shalat, turun naik.
Begitulah Imam, para Nabi, termasuk Nabi kita Muhammad SAW, juga para Wali.
Inilah yang disebut " IMAM TANPA DI IMAMI.
.
Saudaraku...
.
Jika ada orang menggunakan perkenalan semacam ini, maka orang itu Sah dijadikan Imam.
Tetapi bila orang itu tiada mengetahui perkara ini, sedangkan Ma'mum ada yang mengetahuinya, maka dikatakan " IMAM YANG DI IMAMI OLEH MA'MUM...
.
Selanjutnya...
Setelah Takbir Ihram, tahanlah nafasmu sebentar.
Nah, menahan nafas sebentar inilah dinamakan " hilang kepada Nur Muhammad.
.
Berbicara tentang Nahwu dan Sharaf, huruf baris dan lagunya.Jadi ini masalah lafadz saja.
.
Jika ada yang mengatakan bahwa Kalam Allah itu bukanlah huruf, bukan suara, bunyi, tiada berawal dan akhir, juga tiada Tasdiqnya, maka bingunglah para Nahwu Sharaf itu sebab : memang bukan Huruf. Karena Alif yang ditulis dengan dawat, itu menunjukkan kepada Alif yang memang bukan Tinda. Sedangkan Alif yang bukan tinta, itu menunjukkan kepada kata Firman Allah.
.
Inilah rahasia antara Imam dan ma'mum didalam shalat, agar mengetahui tentang hakikat menjadi Imam. Jadi Imam memang tanggungannya berat daripada ma"mum, karena perbuatan didalam gerak shalatnya di ikuti ma'mumnya, mestinya harus faham dan mengerti siapa yang di imamkan daripada Imamnya, jika tidak maka shalatnya dalam gerakannya jika ma'mum mengetahuinya maka imam berimam kepada yang mengetahuinya yakni ma!mum yang mengerti Hakikat imam tersebut.
.
Jadi Imam mesti memahami dalam memimbing ma'mumnya agar ia imami benar-benar berimam kepada Allah semata-mata.
Inilah ilmu diri didalam diri agar mengenali siapa dirinya dan siapa yang di imaminya.
Dengan keterangan teks yang singkat ini, menambahkan keyakinan kita kepada Allah, bahwa pada hakikatnya Allah lah yang dituju dan dimaksud yakni imamnya segala Imam.
Allah lah pemimpin Imam sejati didalam tindakan kita didalam gerak shalat.
.
Saudaraku...
.
Jadikan illmu itu sebagai dinding tubuhmu, agar ilmu Allah menjadi terang dalam setiap gerakmu. Dimanapun engkau berada dalam beraktivitas...
.
Semoga Allah mencurahkan Rahmat-Nya kepada kita, agar kita tidak lupa pada diri kita yang selalu bersyukur nikmat kesempurnaan diri yang diberikan Allah. maka dari itu, setelah engkau mengetahui dirimu, jangan pula engkau lupa akan Tuhan mu, jika engkau lupa, berarti lupa pada diri sebenar diri, sudah tentu lupa juga pada Tuhan.inilah yang diberi gelaran " Manusia yang tidak tahu diri."
Maka dari itu, kenalilah dirimu, barulah mengenal pada Tuhan mu.
.
Nah Afwan dan Akhwan.....
.
Insya Allah dilain kesempatan kami akan membahas lagi.
Semoga para suadara saudariku diberi kesehatan dan rezeki yang banyak.
.
Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin...
Nah Afwan dan Akhwan.....
.
Insya Allah dilain kesempatan kami akan membahas lagi.
Semoga para suadara saudariku diberi kesehatan dan rezeki yang banyak.
.
Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin...