Laman

Minggu, 10 Oktober 2021

MENGENAL RUKUN DAN HUKUM SHOLAT

Sholat itu ada Nyawanya,
ada Nafsunya,
ada Tulangnya,
ada Kepalanya,
ada Tangan dan Kakinya.
1. TAKBIRATUL IHRAM itu Nyawa Sholat.
Karena di dalam Takbiratul Ihram tersimpan 4 Rahasia yaitu
1.1. Tubadil.
1.2. Munajat.
1.3. Miraj.
1.4. Ihram.
 
2. NIAT itu Nafsu Sholat.
Karena Niat adalah pernyata'an dari pada kehendak untuk
mewujudkan asal dari pada cita-cita Manusia.
 
3. AL-FATIHAH itu Kepala Sholat.
Karena membaca A-Fatihah itu adalah antara Tuhan dengan
hambanya, maka hendaklah ketika membaca Al-Fatihah seolah-olah
jika tiada sesungguhnya, bahwa kita sedang berkata-kata langsung
dengan Tuhan.
 
4. TUMA'NINAH itu Tubuh Sholat.
Karena tanpa Tuma'ninah di dalam Sholat itu tiada beradab maka
hendaklah perangai tubuh di hadapan Tuhan yang Maha Mulia lagi
Maha besar harus tertib.
 
5. RUKU dan SUJUD itu Tulang.
Tatkala Ruku itu di umpamakan engkau menilik kebawah Arsyil Azim, bahwa engkau tunduk dibawah kebesaran Allah SWT, maka hendaknya menilik kepada hakekat diri engkau yang suci.
Tunduk dan patuhlah sambil menyatakan puji, tatkala sudah nyata yang ditilik itu baru boleh bangkit dari Ruku.Tatkala bangkit, di umpamakan pula menilik kepada Nubuah Rasulullah Shalallahu'alaihi wasllam, dan menilik kepada keesaan Allah SWT. Tatkala Sujud, engkau menyatakan atas hak kepada Tuhan, bahwasanya kita fakir, dhoif, lemah dan bodoh. Sujud juga diumpamakan tersungkur dibawah Arsyil Azim, yang
menyatakan bahwa kita telah kembali dari pada semula dalam
keada'an suci, sa'at mana didalam alam Arwah sejak hari ALASTU.
Demikian hendaknya ketika Ruku dan Sujud.
 
6. TAHYAT itu tangan Sholat.
Setelah bangkit dari Sujud yakni engkau duduk diantara dua sujud, di
umpamakan engkau duduk tajali berhadapan nyata dengan Tuhan.
Sa'at itu engkau menerima atas pernyata'an keampunan, rahmat dan
petunjuknya.
uduk itu di umpamakan engkau berada di dalam Qalbu LATIFAH,
Qalbu Mu'minin, di atas Baitullah.
Tatkala engkau membaca TASYAHUD yaitu dengan isyarat telunjuk
kanan itulah hakekat pernyata'an atas janji, sumpah dan saksi semula
di dalam hari ALASTU yakni membenarkan bahwa Allah itu Tuhan yang sebenarnya, sehingga engkau KARAM di dalam lautan Murakabah, asyik di bawah
kebesaran Allah hingga diri yang pasrah itu tersungkur suci di dalam
tubuh INSANUL KAMIL. Bahwa,Tahyat itu asal Sholat
 
6.1. Puji Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wasallam kepada Allah
Ta'ala ketika dibawah Arsyi.
6.2. Puji Allah SWT kepada diri Nabi Muhammad Shalallahu'alaihi
wasllam.
6.3. Puji Malaikat didalam Arsyi dan sekalian hamba yang Latif.
 
7. SALAM itu Kaki Sholat.
Maka, sebelum memberi Salam ke kanan dan ke kiri hendaklah lebih
dahulu tilik nyata-nyata bahwa diri yang suci itu tersungkur sunyi
sejahtera, bahagia, segan rasanya hendak salam karena asyik
Murakabah dengan Allah SWT.
Memberi salam itulah suatu pernyata'an kepada malaikat yang di
kanan dan di kiri, bahwa kita telah datang kembali dari alam Munajat
kepada Allah SWT.
Demikian, sekedar fakir sampaikan "Mengenal RUKUN DAN HUKUM
Solat"
 
.SOLAT DALAM ILMU HAKIKAT.
Pandangan Hakekat: Sholat bukan menyembah namun Sholat adalah
berdiri menyaksikan diri sendiri yaitu bersaksi diri kita sendiri bahwa
Tiada Nyata pada Diri Kita Hanya Allah yaitu Diri Batin ( Muhammad
Mustaffa) dan Diri Dzahir kita itu menanggung Rahasia Allah.
Pengertian SHOLAT HAKIKI ter-urai dalam kalimah ALHAMDU
(alif-lam-ha-mim-dal) yang bermaksud SEGALA PUJI MILIK ALLAH. Inilah perkata'an yang mula-mula dilafazkan oleh manusia yaitu Nabi Allah Adam a.s.
"ALIF" Melambangkan NIAT karena niat itu ialah mendzahirkan DIRI
BATIN. Diri inilah IMAM yang kita ikuti yaitu ULIL AMRI atau
pemerintah = pemimpin.
"LAM" Bila telah nyata Diri Batin, maka kita lafazkan TAKBIR RATUL
IHRAM. Maka berawal dari sini bukanlah manusia yang berkehendak tetapi segala-galanya adalah digerakkan oleh Allah.
"HA" Apabila telah nyata Allah menguasai diri kita, maka kita pun rukuk menandakan kita tunduk patuh akan Kebesaran Allah dan siap menerima segala PerintahNya.
"MIM" Maka diri kita mengakui bahwa Dzat Allah itulah Tuhan Sekalian Alam yang meliputi seluruh diri kita mengwujudkan dan menghidupkan kita. Kita pun sujud menandakan rasa syukur kita.
"DAL' Satelah kita tahu Dzat telah mengkaruniakan kepada diri kita
menjadi Khalifahnya dibumi ini, maka kita pun merendah diri atas
Karuniah itu (yang tidak dikaruniahkan Allah kepada makhluk lain selain manusia).
RINGKASAN ALHAMDU.
ALIF Niat.
LAM Berdiri Betul.
HA Ruku'.
MIM Sujud.
DAL Duduk Antara Dua Sujud.
URAIAN TENTANG NIAT
Usalli, Fardhu, Raka'at, Lillah Hi Ta'ala.
Usul Diri Rangka Nyata Allah.
Usalli = Kita berniat untuk mengusul asal diri kita.
Fardhu Fardhu ialah Diri Yang Di-usul.
Raka'at Rangka kita ialah Jasad yang di dzahirka
Lillah Hi Taala = Nyata Allah melalui jasad yang dzahir. Barulah dapat
diusul akan Asal Usul Diri. Maka setelah diusul nyatalah Allah itu
Meliputi Diri Dzahir dan Diri Batin.
Diri Dzahir tiada mempunyai daya dan upaya melainkan melakukan
Af'al Allah semata-mata. Dengan KESADARAN itu maka Nyatalah
Kebesaran Allah dan kita-pun TAKBIR untuk meng ESA kan Dzat Tuhan itu meliputi sekalian diri.
URAIAN TAKBIRATUL IHRAM.
Allah Sifat Napsiah = 1.
Hu Sifat Salbiah 5.
Akbar Sifat Ma'ani dan Maknuyah = 14.
Maka nyatalah ke 20 Sifat-sifat Kebesaran Allah didalam ucapan
"ALLAH HU AKBAR".
CARA-CARA SHOLAT HAKIKI.
HAKEKAT SHOLAT
Artinya berdiri menyaksikan diri sendiri, kita bersaksi dengan diri kita sendiri bahwa tiada yang nyata pada diri kita.. Hanya diri batin (Allah)dan diri dzahir kita (Muhammad) yang membawa dan menanggung rahasia Allah swt.
Hal ini terkandung dalam surah Al-Fatihah yaitu: Alhamdu (Alif, Lam, Ha, Mim, Dal). Kalimah Alhamdu ini diterima ketika Rasulullah isra' dan mi'raj. Mengambil pengertian akan hakekat manusia pertama yang
diciptakan Allah swt yaitu Adam as.
Takkala Roh (diri batin) Adam as. sampai ketahap dada, Adam as pun
bersin dan berkata Alhamdulillah = Segala puji bagi Allah
Apa yang dipuji adalah : Dzat (Allah), Sifat (Muhammad), Asma' (Adam)
dan Afa'al (Manusia)
Jadi sholat itu bukan berarti: Menyembah tapi suatu "cara" penyaksian diri sendiri dan sesungguhnya tiada diri kita melainkan diri Allah
semata. Kita menyaksikan bahwa diri kitalah yang membawa dan menanggung rahasia Allah swt. Dan tiada sesuatu pada diri kita hanya rahasia Allah semata serta.tiada sesuatu yang kita punya kecuali Hak Allah semata.Sesuai dengan firman Allah dalam surah Al-Ahzab: 72.
"Inna 'aradnal amanata 'alas samawati wal ardi wal jibal. Fa abaina anyah milnaha wa'asfakna minha wahamalahal insanu".
Artinya:
"Sesungguhnya kami telah menawarkan suatu amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung tapi mereka enggan menerimannya
(memikulnya) karena merasa tidak akan sanggup, lantas hanya
manusia yang sanggup menerimanya". Dan karena firman Allah inilah kita mengucap
"Asyhaduanlla llaaha llallah Wa Asyahadu Anna Muhammadar
Rasulullah "Kita bersaksi dengan diri kita sendiri bahwa tiada yang nyata pada diri kita sendiri hanya Allah semata-mata dengan tubuh dzahir kita sebagai tempat menanggung rahasia Allah dan akan menjaganya sampai pada masa yang telah ditentukan". Manusia akan berguna disisi Allah jika dapat menjaga amanah Rahasia Allah dan berusaha mengenal dirinya sendiri. Bila manusia dapat mengenal dirinya maka dengan sendirinya ia dapat mengenal Allah.
Hadits Quds...
"MAN ARAFA NAFSAHU FAKAD ARAFA RABBAHU"
"Barang siapa mengenal dirinya maka ia akan mengenal Allah
Tuhannya".
Perkata'an pertama dalam sembahyang itu adalah: Allahu Akbar (Allah
Maha Besar). Perkata an ini diambil dari asal ketika Roh diri Rahasia Allah itu dimasukkan kedalam tubuh Adam as. Kemudian Adam berusaha berdiri sambil menyaksikan keindahan tubuhnya dan berkata: Allahu
Akbar (Allah Maha Besar).
Dalam Sholat harus memenuhi 3 syarat
a. Fiqli (perbuatan).
b. Qauli (bacaan).
c. Qalbi (Hati atau roh atau qalbu).
Mengapa kita Sholat sehari-semalam 17 rakaat... ?
Pengertiannya sebagai berikut:
Hawa, Adam, Muhammad, Allah dan Ah.
I. AH itu menandakan sholat subuh,2= Dzat dan Sifat.
2. ALLAH itu menandakan sholat Zohor, "4" = Wujud, Alam, Nur dan
Syahadah.
3. MUHAMMAD itu menandakan sholat Ashar "4" = Tanah, Air, Api dan Angin.
4. ADAM itu menandakan sholat Magrib, "3" = Ahda, Wahda, dan
Wahdiah.
5. HAWA itu menandakan sholat Isya 4" = Mani, Manikam, Madi, dan
Mengapa kita mengucapkan 2 kalimah Syahadat 9X dalam 5 waktu Sholat.?
Sebab diri batin manusia mempunyai 9 wajah.
Dua kalimah syahadat pada :
Sholat SUBUH 1X itu memberi kesaksian pada wajah kita pada
martabat SIR USIR (Rahasia di dalam Rahasia).
Sholat ZOHOR 2X memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat
SIR dan AHDAH.
Sholat ASHAR 2X memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat
WAHDA dan WAHDIAH.
Sholat MAGHRIB 2X memberi kesaksian pada wajah kita pada
martabat AHAD dan MUHAMMAD.
Sholat ISYA 2X memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat
MUSTAFA dan MUHAMMAD.
Mengapa kita harus berniat dalam Sholat..?
Karena= Niat itu merupakan kepala sembahyang.
Hakekat niat letaknya pada martabat "Alif" dan kalbu manusia di dalam
sholat itu kita lafazkan di dalam hati
Niat Sholat: "Aku hendak Sholat menyaksikan diriku karena Allah
semata-mata".
Dalilnya:
LA SHOLATAN ILLA BI HUDURIL QALBI".
Artinya: Tidak Sah Sholat-Nya Kalau Tidak Hadir Hatinya (Qalbunya)
"LAYASUL SHOLAT ILLA BIN MA'RIFATULLAH".
Artinya: Tidak sah Sholat Tanpa Mengenal Allah.
"WAKALBUL MU'MININ BAITULLAH".
Artinya: Jiwa Orang Mu'min Itu Rumahnya Allah.
"WANAHNU AKRABI MIN HABIL WARIZ".
Artinya: Aku (Allah) Lebih Dekat Dari Urat Nadi Lehermu.
"IN NAMAS SHOLATU TAMAS KUNU TAWADU'U'.
Artinya: Hubungan Antara Manusia Dengan Tuhannya Adalah Cinta.
Cintailah Allah Yang Karena Allah Engkau Hidup Dan Kepada Allah
Engkau Kembali.
"AQIMIS SHOLATA LI ZIKRI"
Artinya: Dirikan Sholat Untuk Mengingat Allah (QS. Taha 145).
Sedangkan:
Alfatihah ialah merupakan tubuh sembahyang.Tahayat ialah merupakan hati sembahyang
Salam ialah merupakan kaki tangan sembahyang.
HAKEKAT AL-FATIHAH DALAM SHOLAT
Membersihkan hati dari pada syirik kepada Allah swt.
Mengingat kita bahwa tubuh manusia itu mempunyai 7 lapis susunan
jasad yaitu
1. Bulu.
2. Kulit.
3. Daging.
4. Darah.
5. Tulang.
6. Lemak.
7. Lendir.
7 ayat dalam Al-Fatihah merupakan tawaf 7 kali keliling Ka'abah.
HAKEKAT ALLAHU AKBAR DALAM SHOLAT
"Mengambil makna ucapan Nabi Adam as. Ketika berdiri menyaksikan
dirinya sendiri dan Nabi Adam as, mengucap kalimah Allahu Akbar".
Peristiwa ini merupakan taijali (perpindahan) diri rahasia Allah
sehingga dapat di tanggung oleh manusia dengan 4 perkara yaitu:
1. Wujud.
2. IImu.
3. Nur.
4. Syahadah.
Perkata'an Allah pada Allahu Akbar mengandungi makna atau
martabat dzat sedangkan perkataan "Akbar" pada Allahu Akbar
mengandungi makna atau martabat sifat.
Jadi Dzat dan Sifat itu tidak boleh berpisah. Dzat dan Sifat sama-sama
saling puji memuji.
DALAM SHOLAT ITU JUGA MENGANDUNGI HAKEKAT ZAKAT.
Hakekat zakat dalam sholat ialah
Mengandungi makna'Pembersih hati" daripada syirik kepada Allah
SWT.
"iya Kanak Budu Wa ilya Kanasta'in".
Hanya kepada Allah lah aku menyembah dan hanya kepada Allah lah aku mohon pertolongan.
HAKEKAT PUASA DALAM SHOLAT
a. Tidak Boleh Makan Dan Minum.
b. Mata Berpuasa.
c. Telinga Berpuasa.
d. Kulit Berpuasa.
e. Hati Berpuasa.
SHOLAT HAKIKI.
Sesungguhnya Sholat itu ada 4 jenis yaitu:
1. Sholat Syariat.
2. Sholat Tharikat.
3. Sholat Hakikat.
. Sholat Makrifat.
ke 4 jenis Sholat diatas berkaitan antara satu dengan yang lainya.
Firman Allah swt:
"Inna sholati kaanat ala mukminina kitabin mauquta".
Sesungguhnya sholat itu adalah WAJIB bagi orang orang yang
beriman.
Hadist Nabi:
"Assholatu imanuddin"
Sholat itu tiang Agama.
Semoga Bermanfaat

 

Kenapa Qur'an mushaf selalu cocok bagi semua zaman ???

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Karena zamannya selalu diulang2. Hanya saja dengan keadaan yang berbeda dengan sudut pandang berbeda, dengan kasus yang berbeda, dengan penggambaran berbeda dengan orang2 berbeda----->PADAHAL INTINYA SAMA.
Jika dizaman nabi yang DIKITABKAN ADA KEJADIAN A,B,C,D,E,.......Z, MAKA DI SETIAP ZAMAN, KEJADIAN A,B,C,D,E,......Z ITUPUN ADA DAN TERJADI. Hanya saja dengan kasus berbeda.
Disetiap zaman akan selalu ada yang MEWAKILI NABI MUHAMMAD, ada yang mewakili ABU LAHAB DAN ABU JAHAL, ada yang mewakili seluruh detail perjuangan nabi dengan suka dukanya, juga akan selalu ada yang memusuhi nabi. Pasti akan selalu demikian karena ZAMAN SELALU DIPUTAR, hanya saja, hanya saja keadaan dunia nya yang berbeda sesuai dengan panca Indra kita sendiri. Karena pada prinsipnya dimensi ruang dan waktu itu TIDAK ADA. Yang membikin ada adalah karena PANCA INDRA.
Di zaman ini PASTI ADA ORANG /SESEORANG MANUSIA YANG KEDUDUKANNYA SAMA PERSIS DENGAN NABI MUHAMMAD ( walaupun namanya beda, keadaaan nya beda)
Misalkan setiap episode dunia adalah film antara 0--100%, maka setiap manusia lahir akan selalu diputarkan film yang sama antara 0--100% ( hanya saja dengan eksisting dan deskripsi berbeda)
Tidak lantas kita ada di episode 101%--200% (lanjutan episode)
Logikanya jika tidak sama, maka QUR'AN TIDAK BISA DIPAKAI SEBAGAI KITAB MUSHAF ACUAN SELURUH ZAMAN.
AGAMA pun sebenarnya intinya sama, yaitu tauhid dan selalu DIULANG2....
( walaupun seolah2 berbeda2)
RASULNYA pun sebenarnya intinya sama, yaitu seorang pembawa Chanel tuhan atau WASILAH
( walaupun seolah2 berbeda2)
Syari'at AGAMA dari semua agama pun selalu SAMA, hanya menjadi berbeda2 karena menyesuaikan dengan keadaan zamannya masing2.
Nabi Ibrahim, nabi NUH, nabi Musa, nabi Isa, nabi Muhammad isinya juga SAMA. Selalu diulang2, Hanya saja dengan eksisting dan deskripsi berbeda sesuai dengan zamannya..
KENAPA SEMUA SAMA KOK MENJADI SEOLAH2 BERBEDA ??
ADALAH KARENA ZAMANNYA BERUBAH ( keadaannya saja). Padahal intinya TETAP SAMA ( diulang2).
Lucunya adalah JIKA TUAN2 TERBEBAS DARI GRAVITASI RUANG DAN WAKTU MAKA KESAKSIAN AKAN KESAMAAN ZAMAN DAHULU, SEKARANG DAN AKAN DATANG ITU AKAN TETAP SAMA !!!!!
Sama halnya nabi Muhammad bersaksi akan Rasul2 dahulu, kitab2 dahulu walaupun tidak hidup dizaman beliau2 sebelumnya. Adalah karena BELIAU NABI MUHAMMAD MASUK LORONG JALAN YANG TIDAK TERIKAT RUANG DAN WAKTU SEHINGGA BISA KETEMU DIMENSINYA ORANG2 YANG LEBIH DULU. TENTANG RASUL2 DAHULU DAN KITABNYA ORANG2 DAHULU.
Selama kita terjebak di dimensi RUANG DAN WAKTU dan TIDAK BISA KELUAR, MAKA MUSTAHIL KITA BISA BERSAKSI AKAN ALAM MUTLAK KETUHANAN.
Yang mestinya waktu itu TIDAK ADA ( hanyalah saat ini saja)
Kita pun bukan yang berbentuk jasad ini...
Semuanya hanya akan menjadi GELOMBANG, FREKWENSI, POTENSI DAN DIMENSI SAJA.
Carilah seorang manusia yang sebenarnya ISINYA ADALAH ISI YANG SAMA DENGAN ISI NABI MUHAMMAD DI ZAMAN INI. DIALAH ORANG YANG BISA MEMBAWA KITA MEMASUKI RUANG VAKUM YANG TIDAK LAGI TERIKAT RUANG DAN WAKTU LAGI.
( ma'rifatullah)
Salam Damai

MENGENAL ALLAH DAN MENGENAL DIRI.

Asalamualaikum Warahmatullahu Wabarahkatuh.
l Bismillahirahmanirahim.

Apabila kita mendengar perkataan diri dan mengenal diri.. makna, maksud dan erti diri-diri itu bukan jasad. Tubuh ini bukan diri.. ini jasad tubuh badan..bukannya diri.. Mana yang dikatakan diri? Pertamanya tujuan kita dijadikan oleh Allah S.W.T ini adalah untuk menyatakan Allah. Dalam bahasa lain untuk mengenal Allah S.W.T. Ingat.. kalau orang tanya apa sebab kamu dijadikan? Jawabnya.. aku dijadikan untuk menyatakan Allah, untuk mengenal Allah. Nombor 1 adalah untuk menyata, mengenal Allah. Selepas itu baru lah bab ibadah dan seterusnya.
 
Kita kena kenal diri kita dulu.. kita tak boleh terus mengenal Allah.. tidak ada ilmu untuk mengenal Allah. Al-quran dan baginda Rasulullah tidak ajar mengenal Allah melainkan barang siapa mengenal diri maka dia akan mengenal Allah.. pada siapa mengenal Allah, binasalah sekalian anggota jasad kita. Dalam buku dan dalam kitab mengatakan mengenal diri.. diri itulah roh kita.. barang siapa yang mengenal roh akan mengenal Allah.
 
Sebelum kita solat, kita kena faham apakah erti solat.. solat-solat ini ertinya menyatakan Allah. Seumpamanya kita nak sembah raja, kita kena nyata dan tentukan dulu yang duduk atas kerusi tu benar-benar raja. nyata.. baru kita boleh sembah “ampun tuanku”.. begitu juga dengan Allah.. solat-solat ini adalah bagi menyatakan Allah S.W.T.. tak ada yang lain. Solat ini bukan untuk dapat pahala, syurga.. buat pun kalau Allah tak bagi macam mana? kita tak buat pun kalau Allah kata nak bagi macam mana?
Persoalannya, apakah telah nyata solat itu semasa kita solat? Jikalau tak nyata Allah, itu bukan bersolat.. kalau nak solat mesti nyatakan Allah. Solat untuk menyatakan Allah dengan senyata-nyatanya, dengan seterang-terangnya, dengan sejelas-jelasnya.. baru kita boleh angkat takbir. Barang siapa menyatakan Allah, itu lah solat. Solat ada 2 makna.. 1. solat fardu 2.solatun daim. Menyatakan Allah ada 2 peringkat.. 1. nyatakan Allah dengan solat 5 waktu.. 2. nyatakan Allah sepanjang waktu.
 
Salam Santun Dan Salam Tauhid.

JANGAN MARAH PADA ALLAH ( MANUSIA)

Assalamualaikum
Manusia itu makhluk
Makhluk itu Perbuatan Allah
Sebab itulah Nabi tidak marah ketika dilempari batu, di fitnah, di kata gila, di jauhi, dihina..
Bahkan Nabi mendoakan :
Ya Allah ampunilah mereka,
kerana mereka tidak mengerti yang sebenarnya..
Sebab itulah kita mesti mendalami Tauhid
Kita ini terdiri atas ruh dan jasad
Berasal dari Nur Muhammad
Nur Muhammad itu dari Nur Allah
Begtu juga semesta alam dan isinya
Semua berasal dari Nur Muhammad
Itu sebab para Arifbillah menyampaikan :
Mesrakan dirimu dengan Nur Muhammad
Zahir dan bathin
Itulah jalan pulang ke asal
Jalan Makrifatullah
Maksudnya
Pandanglah geraknya tubuhmu itu kerana ruh
Ruh itu asal mulanya Nur Muhammad
Nur Muhammad itu asalnya Nur Allah
Jadi , apapun yg kamu pandang..
dirimu dan lainnya..
sebenarnya adalah Kenyataan Allah
Bukan maksudnya kita ini Allah
Bukan begitu..
Zat Allah itu Laisa kamislihi sai un
Tapi maksudnya nyata Kebesaran Allah
Pada diri hamba dan alam semesta
Ibarat pohon sudah menjadi potongan kayu lalu menjadi kursi..
Jika hanya memandang bentuk kursinya,
lupa lah kita sebenarnya itu pohon..
Ibarat nasi dan tepung
Asalnya dari beras juga..
Nama saja yg berubah
Jadi..
Jika kita marah dengan perbuatan manusia..
Itu tanda, kita masih terhijab pandang..
Semua itu hanyalah perbuatan Sang Sutradara
Untuk menguji kita...
Tidak kah kau melihat..
Aku lah asal segala sesuatu..
Akulah yang menggerakkan segala sesuatu..
Ashabul Kahfi,25,9,21