Kisah tentang sifat kehidupan alam barzah, bermula ketika Rasulullah SAW berangkat ke Masjid. Beliau hendak melaksanakan Shalat berjamaah. Saat Beliau tiba di Masjid mendapati pemuda dan para sahabat sedang tertawa riuh rendah, hingga tertawa itu sambung menyambung. Menyaksikan hal itu, Baginda Rasulullah SAW bersabda; "Wahai sahabat sahabatku, seandainya engkau sempat mengingat mati, pastilah engkau tidak akan sempat tertawa tertawa seperti hari ini. Sepanjang hidupmu akan terkesan oleh proses mati itu (karena sangat memprihatinkan), setiap hari pekuburan menanti kedatangan orang orang yang akan dikuburkan - Aku merupakan semak semak atau debu yang angker, penuh dengan serangga (maksudnya, menunggu orang mati).
Saat, alam barzah melihat orang orang yang beriman meninggal dunia, maka alam barzah bergembira sambil mengucapkan; "Aku sampaikan selamat datang wahai orang mukmin, diantara manusia yang ada di bumi, hanya engkaulah manusia yang aku senangi. Bagus benar hatimu, sebab engkau dikuburkan di tempatku. Kini, lihatlah bagaimana aku (barzah) menghibur dan menyenangkan hatimu. Pada saat itu, liang kubur yang sempit itu melebarkan dirinya (barzah) seluas luasnya dengan pemandangan yang sangat indah untuk orang yang beriman tersebut. Salah satu pintu pintu surga terbuka dan membawa keharuman semerbak dan wewangian menerpa si mukmin yang bahagia.
Namun sebaliknya, jika yang mati orang orang yang tidak beriman. Maka barzah menjadi geram dan marah. Maka ia berkata; Wahai engkau, sungguh malang nasibmu, engkaulah manusia yang paling aku benci. Sekarang rasakanlah pembalasanku di kubur ini. Lantas, kubur yang sangat sempit itu makin menyempit dan menghimpit manusia yang tidak beriman tersebut. Seluruh tubuh dan tulang belulang si kafir saling berhimpitan, jerit dan tangis si kafir tak dihiraukan oleh kubur.. (naudzubillah min dzalik). Setelah itu, datanglah 70 ekor ular naga dan binatang berbisa menyiksa si kafir hingga hari kiamat.
Jika ular naga itu melepasakan racunnya ke bumi, maka tak selembar daunpun dari pohon dan rerumputan di bumi bisa hidup, saking dahsyatnya. Begitulah, orang orang yang tidak beriman menangis dam menjerit melolong-lolong mendapat siksa, akibat perbuatannya sewaktu di dunia.
Alam Barzah, Pintu Awal Alam Akhirat
Dalam sebuah Hadits, Rasulullah SAW bersabda;
"innal qabra awwalu manazilil aakhirati fain najaa minhu famaa ba'dahu aisara minhu wain lam yanzu minhu famaa ba'dahu asyhaddu minhu""Sesungguhnya alam kubur itu merupakan awal dari alam akhirat. Siapa yang selamat dalam tahab pertama itu, untuk selanjutnya akan lebih ringan. Namun, siapa yang tidak selamat, maka untuk tahab tahab selanjutnya akan lebih berat." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim).
Rasul SAW juga bersabda,"kubur itu bisa menjadi surga bagi orang yang baik amalnya, dan bisa jadi neraka bagi orang orang yang dzalim".
Abu Laits menasehati kita, "Barangsiapa yang yakin adanya mati, maka seharusnya bersiap-siap membawa bekal yang banyak, beramal shaleh di dalam kehidupan ini dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.