makrifatullah itu maknanya kenal Allah, kenal Tuhan..... sederhananya demikian, lalu apa hubungannya dengan jalan pulang?..... Allah yang tahu jalan pulang, jadi kalau kamu tidak kenal DIA, kamu tidak mengenal jalan pulang....... Sebab DIA lah Sang Jalan itu sendiri.....
Tatkala dalam gemblengan2 spiritual dari perjalanan ini, maka kita
telah melatih diri kita untuk "latihan mati, sebelum mati"..... Kita
menyaksikan dengan haqqul yakin, bagaimana proses kematian terjadi, dan
bagaimana alam tinggi berlangsung...... Kita menyerap dan mengenali
setiap detailnya, dari waktu ke waktu......
Ya, kita telah terlatih untuk "menyebrang", dan memahami alam kematian serta realitas gaibiyah, bagaimana perhimpitan alam realitas batin yang haqiqi dengan alam realitas luar yang semu...... Kita memahami setiap hukum2nya.....
Adapun yang engkau ketahui, hanyalah dunia dan katanya bin katanya bin katanya...... yang tak engkau saksikan dalam persyahadatan, makanya hidupmu buta dan meraba-raba, tidak tahu jalan pulang dan tempatmu kelak......
Hal demikian menimbulkan rasa ketakutan dan spekulasi tentang alam kematian padamu, karena engkau masih bertanya tentang nasibmu kelak, sebab tak tahu jalan pulang dan tempat kembalimu nanti...... Lalulah isi hatimu adalah "spekulasi", mungkinkah selamat kelak, ataukah celaka kelak?...... Spekulasimu akan melahirkan ketakutan, itulah disebut sakaratul maut.....
Adapun kami, tidak lagi berspekulasi, tidak lagi memiliki keraguan dan kekhawatiran didalam hati kami, tidak pula kami sedih hati...... Telah memahami hulu dan hilirnya dari semua ini.....
Ya, kita telah terlatih untuk "menyebrang", dan memahami alam kematian serta realitas gaibiyah, bagaimana perhimpitan alam realitas batin yang haqiqi dengan alam realitas luar yang semu...... Kita memahami setiap hukum2nya.....
Adapun yang engkau ketahui, hanyalah dunia dan katanya bin katanya bin katanya...... yang tak engkau saksikan dalam persyahadatan, makanya hidupmu buta dan meraba-raba, tidak tahu jalan pulang dan tempatmu kelak......
Hal demikian menimbulkan rasa ketakutan dan spekulasi tentang alam kematian padamu, karena engkau masih bertanya tentang nasibmu kelak, sebab tak tahu jalan pulang dan tempat kembalimu nanti...... Lalulah isi hatimu adalah "spekulasi", mungkinkah selamat kelak, ataukah celaka kelak?...... Spekulasimu akan melahirkan ketakutan, itulah disebut sakaratul maut.....
Adapun kami, tidak lagi berspekulasi, tidak lagi memiliki keraguan dan kekhawatiran didalam hati kami, tidak pula kami sedih hati...... Telah memahami hulu dan hilirnya dari semua ini.....