Akhir
akhir ini sering kita lihat di Televisi berita kesurupan masal yang
menimpa puluhan siswa-siswi SMA , SMP dibeberapa daerah di Indonesia
ini. Fenomena ini cukup membuat pusing guru dan orang tua murid, mengapa
hal ini sering terjadi pada akhir akhir ini. Dahulu kasus kesurupan hanya
dialami oleh perorangan yang tinggal dipedesaan , dan jarang terjadi di
perkotaan. Namun akhir akhir ini justru kasus ini banyak terjadi didaerah
perkotaan, dalam skala yang besar. Kesurupan bukan hanya dialami satu atau dua
orang tapi sampai puluhan orang dalam waktu bersamaan, sehingga cukup
merepotkan pawang atau paranormal yang berusaha mengatasi kasus tersebut.
Menurut
para pakar psikology kesurupan terjadi karena reaksi disosiasi atau reaksi yang
mengakibatkan hilangnya kemampuan seseorang untuk menyadari realitas
disekitarnya , akibat adanya tekanan fisik atau mental yang berlebihan. Umumnya
kesurupan kerap menimpa orang yang jiwanya labil dan tidak mempunyai pegangan
hidup yang kuat. Kebanyakan kasus kesurupan ini menimpa kaum wanita yang memang
perasaannya lebih peka dan jiwanya labil.
BERBAGAI
KASUS KESURUPAN MASAL DI NUSANTARA
Menurut
pengetahuan yang berkembang dimasyarakat kesurupan terjadi karena adanya mahluk
halus ruh atau jin yang merasuk kedalam tubuh seseorang. Kadangkala orang yang
kesurupan berbicara dengan bahasa lain yang pada kenyataannya tidak dikuasai
oleh orang yang kesurupan tersebut. Tekanan dan Nada suarapun berubah dari
biasanya. Adakalanya orang yang kesurupan mengaku sebagai ruh nenek moyangnya ,
penunggu pohon , rumah atau tempat tertentu, atau salah seorang tokoh
masyarakat dimasa lalu.
Banyak
orang yang tertipu oleh ucapan orang yang kesurupan tersebut menyangka itu
betul ruh nenek moyangnya, semua itu adalah tipu daya golongan Jin yang
merasuk kedalam tubuh orang yang kesurupan. Dalam Qur’an dikatakan bahwa
Ruh orang yang sudah meninggal tidak bisa berhubungan dengan orang yang masih
hidup , karena antara mereka dengan kehidupan manusia dipisahkan oleh
dinding yang amat kuat (barzakh) sebagaimana disebutkan dalam surat Al Mukminun ayat
99-100.
99- (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila
datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “Ya Tuhanku
kembalikanlah aku (ke dunia), 100- agar aku berbuat
amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak.
Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka
ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan
(Al Mukminun
99-100)
Peristiwa
kesurupan terjadi akibat Jin yang masuk kedalam tubuh manusia mempengaruhi
fikiran dan gerak tubuh orang tersebut. Jin biasanya masuk melalui ubun –ubun
hingga separuh badan atau sepenuh tubuh. Jika ia masuk separuh badan Jin hanya
menguasai bagian atas tubuh , ia berbicara dan menggerakan tangannya sesuai
dengan keinginan Jin tersebut. Orang yang dirasuki Jin tersebut bisa mendengar
ucapan yang keluar dari mulutnya namun tidak berdaya untuk menahan lidahnya
dari mengucapkan kata kata yang dinginkan mahluk Jin yang merasukinya, ia juga
tidak mampu mengontrol gerak tangan dan mimik wajahnya. Gerak tangan, mimik
wajah dan kata-kata yang diucapkannya sepenuhnya dikendalikan oleh mahluk Jin
yang merasukinya.
Jika Jin
masuk sepenuh badan , orang yang dirasuki Jin tersebut akan hilang
kesadarannya. Ia tidak tahu apa yang diucapkan atau dilakukannya, seluruh
tubuhnya sepenuhnya dibawah kontrol mahluk Jin yang memasuki tubuhnya. Ia baru
sadar setelah mahluk Jin tersebut keluar dari tubuhnya. Jika ditanya hal yang
dilakukan selama kesurupan ia tidak akan bisa menjelaskan, karena ia memang
tidak mengetahuinya, saat itu ia berada dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Dalam keadaan kesurupan biasanya tenaga orang tersebut menjadi berlipat ganda,
adakalanya orang tersebut tidak mempan terhadap pukulan dan senjata tajam,
seperti bisa kita lihat pada pertunjukan kuda kepang.
Gangguan
Jin pada manusia
Kesurupan
adalah salah satu kasus gangguan mahluk Jin terhadap manusia. Allah telah
menjadikan bumi ini dihuni oleh berbagai mahluk hidup termasuk
diantaranya golongan Jin. Dalam kehidupan sehari hari interaksi antara Jin dan
manusia tidak bisa dihindari. Dalam Al Qur’an Allah mengingatkan agar kita
waspada terhadap golongan Jin ini, karena mereka bisa melihat kita dari tempat
yang kita tidak bisa melihat mereka. Rasulullah juga mengingatkan bahwa Jin
bisa keluar masuk tubuh manusia melalui jalan darah.
Jin juga seperti manusia terdiri atas berbagai bangsa,
suku, golongan dan kelompok. Ada yang baik ada pula yang buruk, ada yang
saleh , beriman, bertakwa adapula yang kafir , munafik dan berperilaku buruk.
Jin yang saleh dan baik biasanya tidak suka usil mengganggu manusia, namun Jin
kafir dan berperilaku buruk sering mengganggu kehidupan manusia. Jin
bisa masuk dan melakukan interfensi terhadap kehidupan manusia oleh beberapa
sebab antara lain:
1. Pengaruh
keturunan
Dimasa lalu
mungkin ayah, nenek atau uyut yang bersangkutan pernah bersahabat atau
memelihara teman dari golongan Jin. Karena umumnya Jin usianya jauh lebih
panjang dari manusia bisa mencapai ratusan tahun, diantara Jin tersebut ada
yang masih ingin melanjutkan persahabatannya dengan keturunan orang tersebut.
Jin tersebut berusaha memperkenalkan diri pada anak cucu orang yang pernah
menjadi sahabatnya. Bagi keluarga yang tidak siap hal ini kadang kala dirasakan
sebagai gangguan. Gejalanya terlihat pada anak anak yang kadang kala sering
terlihat bermain atau bercakap cakap dengan seseorang yang ujudnya tidak
terlihat.
2. Pengaruh
benda pusaka
Diantara Jin
ada yang mendiami benda pusaka seperti keris, bantu cincin, gelang, atau
azimat. Seseorang yang mendapat titipan atau menyimpan benda pusaka tersebut
baik disengaja atau tidak disengaja, akan selalu diikuti oleh Jin penunggu
benda pusaka tersebut. Jin tersebut akan memberi pengaruh pada perilaku orang
yang menyimpan benda pusaka itu. Pengaruhnya bisa positip bisa juga negatip
tergantung watak Jin yang menghuni benda pusaka tersebut. Jin yang menghuni
pusaka itu bisa saja menjadi pengganggu bagi orang yang menyimpan pusaka tersebut
jika ia merasa tidak puas dengan perawatan atau cara penyimpanan pusaka dari
orang yang bersangkutan.
3. Tanpa
sengaja menggangu kediaman Jin
Umumnya Jin
mendiami tempat yang jarang bahkan tidak dihuni oleh manusia, seperti Gurun
pasir, lautan, sungai sungai, gua-gua, Rimba belantara, Rumah atau bangunan
kosong dan lain sebagainya. Dalam perjalanan didaerah yang tidak berpenghuni
tersebut adakalanya manusia memasuki kawasan yang didiami Jin dan melakukan
tindakan atau perbuatan yang tidak menyenangkan kelompok Jin tersebut. Misalnya
buang air kecil, memotong atau menebang pohon yang dihuni kelompok Jin,
berteriak atau berlaku tidak sopan ditengah rimba dan lain sebagainya. Jin yang
merasa tidak senang dengan perbuatan orang tersebut akan berusaha menyerang
bahkan merasuk kedalam tubuh orang tersebut.
4. Diminta
datang dan hadir oleh yang bersangkutan
Jin bisa hadir
dan merasuk kedalam jasad seseorang atas permintaan yang bersangkutan. Dengan
membaca mantra , atau memanggil nama Jin yang bersangkutan Jin akan datang pada
orang tersebut. Jin bisa juga hadir atas permintaan yang tidak disadari.
Misalnya seseorang meminta pertolongan , atau bantuan pada penjaga lembah,
Gunung, Pohon , arwah leluhur, atau benda tertentu , seruan dan
panggilan tersebut akan mengundang kedatangan Jin padanya. Adakalanya Jin
tersebut masuk kedalam tubuh orang yang bersangkutan. Kasus ini bisa kita lihat
pada permainan kuda kepang.
5. Didatangkan
atau dihadirkan oleh pawang atau orang yang ahli
Jin bisa juga
dihadirkan merasuk kedalam tubuh seseorang atas perintah dan permintaan dari
pawang yang menguasai Jin. Orang yang jiwanya lemah dan labil bisa dimasuki
oleh Jin yang disuruh oleh orang lain dengan mudah. Namun orang yang
mempunyai kepribadian kuat dan biasa melakukan dzikir serta taat beribadah pada
Allah,sangat sulit bahkan tidak bisa dimasuki oleh Jin yang disuruh oleh orang
lain tersebut. Jin yang datang atas permintaan pawang ini biasanya mempunyai
misi khusus, misalnya untuk membuat kekacauan, menimbulkan rasa sakit (santet,
teluh) atau sebaliknya ditugaskan untuk melindungi atau menyembuhkan penyakit
orang yang bersangkutan.
Mencegah terjadinya kesurupan
Kesurupan adalah kejadian masuknya mahluk Jin kedalam
tubuh manusia baik secara total maupun separuh badan. Pada kasus masuk separuh
badan biasanya yang bersangkutan masih sadar dan mengetahui apa yang telah
diucapkan atau dilakukannya, hanya saja ia tidak mempunyai kendali atas ucapan
dan tindakannya itu. Pada kasus masuk keseluruh tubuh secara total biasanya
yang bersangkutan tidak tahu dan menyadari apa yang diucapkan dan diperbuat
oleh dirinya. Kasus masuk separuh badan biasanya dilakukan oleh Jin yang
bersahabat, dalam rangka menjaga diri atau anak cucu dari manusia yang menjadi
sahabatnya. Jin yang bersahabat ini biasanya hanya memberi nasihat, atau saran
penyelesaian suatu masalah dan tidak pernah membuat onar.
Kasus kesurupan total biasanya terjadi akibat kemarahan
jin yang merasa habitatnya terganggu oleh ulah orang tersebut, atau Jin yang
sengaja dikirim oleh pawang, dukun atau para normal dengan niat tertentu.
Kesurupan total juga bisa terjadi atas permintaan yang bersangkutan , yang
memang meminta kehadiran mahluk ghaib, atau kekuatan benda tertentu didalam
dirinya, contohnya pada permainan kuda kepang.
Kasus kesurupan masal yang banyak terjadi pada dewasa ini
umumnya terjadi akibat kemarahan Jin yang tidak senang karenanya habitatnya
terganggu. Misalnya akibat penebangan pohon atau pembongkaran bangunan tua
tempat tinggal mereka selama ini. Tekanan hidup, pelajaran sekolah yang
menumpuk , ditambah tayangan film tentang hantu, kuntilanak , dunia lain
ditelevisi menyebabkan jiwa anak anak menjadi labil dan sugestif terhadap hal
yang berbau mistik. Kondisi ini memudahkan Jin untuk masuk kedalam tubuh orang
yang bersangkutan melakukan unjuk rasa, menyatakan ketidak senangannya
atas gangguan yang dialami oleh habitatnya.
Untuk menghindari kasus kesurupan paling mudah adalah
dengan menghindarkan berbagai hal yang dapat menyebabkan timbulnya kasus
kesurupan sebagaimana telah disebutkan diatas . Para pakar kesehatan mengatakan
mencegah penyakit lebih baik dan lebih murah biayanya daripada mengobati
penyakit. Demikian pula dalam kasus kesurupan, mencegah terjadinya kesurupan
lebih baik dari pada mengobati mereka yang sudah terkena kesurupan atau
dirasuki Jin. Menyembuhkan atau mengobati orang yang kerasukan Jin apalagi Jin
yang sengaja dikirim oleh pawang, dukun atau paranormal untuk mendatangkan
penyakit bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan kemauan yang kuat dari yang bersangkutan
, keluarga dan ditambah keahlian dan keterampilan orang yang berusaha
mengobati kasus tersebut.
Bagi mereka yang belum terlanjur sebaiknya hindari
bersahabat dengan mahluk Jin, kita tidak bisa melihat Jin sedang mereka bisa
melihat kita, hal ini menyebabkan kita tidak bisa mengetahui hakekat sebenarnya
dari Jin yang mengaku sebagai sahabat itu. Bagi yang mendapatkan warisan
persahabatan dari nenek moyangnya hati hati dan waspadalah, informasi yang
diterima dari golongan Jin jangan diterima secara mutlak dan membabi buta,
gunakan akal dan fikiran sehat untuk menelaahnya.
Hindari menyimpan benda pusaka apapun seperti keris,
cincin, gelang, azimat, atau benda keramat lainnya. Jin yang ada pada
benda pusaka itu akan mempengaruhi diri atau anggota keluarga yang lemah. Jika
ada hal yang tidak menyenangkan mereka , Jin tersebut bisa berunjuk rasa dengan
memasuki tubuh salah seorang anggota keluarga. Jika dirumah atau pada diri anda
ada benda pusaka seperti dimaksud diatas yang didapat dari warisan , diberikan
orang atau anda pernah berguru suatu ilmu kanuragan musnahkanlah benda
tersebut. Bertakwalah hanya pada Allah, jangan mempersekutukan Allah dengan
apapun. Benda tersebut hanya akan membawa mudharat bagi anda dan keluarga anda.
Jika melintas didaerah yang tidak dikenal atau tidak ada
penghuninya seperti rimba belantara, gurun pasir, sungai , gua , pantai dan
berada ditengah laut, selalu berdzikir dan minta perlindungan pada Allah
dari kejahatan mahluk Jin dan syetan yang mungkin datang mengganggu. Berlaku
tawadhu, sopan dan jangan ugal ugalan didaerah tersebut, insya Allah selamat
dari kejahatan berbagai mahluk yang ada didaerah itu.
Jangan meminta pertolongan kepada apapun selain Allah.
Mengharap pertolongan , kekuatan ghaib atau energi dari benda yang ada
disekitar kita seperti Gunung, Pohon besar, Matahari, bulan, langit, bumi atau
benda lain yang dianggap sebagai Tuhan atau benda keramat , dapat mengundang
kehadiran Jin. Orang yang tidak mengerti menyangka kekuatan yang muncul adalah
berkah karomah benda atau sesuatu yang dianggap sebagai Tuhan itu. Mereka
telah tertipu oleh mahluk Jin yang datang , memenuhi panggilan orang yang
bersangkutan.
Memintalah hanya kepada Allah sesuai ikrar yang kita
ucapkan minimal 17 kali sehari semalam, Iyyakana’budu wa iyyakanastain (Hanya
padaMu kami menyembah dan hanya kepadamu kami minta pertolongan). Orang yang
mengikuti latihan Reiki , Attunemet atau pengisian pada latihan tenaga dalam
banyak yang mengalami kasus penipuan oleh mahluk Jin. Mereka menyangka mendapat
kekuatan dari energi alam seperti Gunung, Pohon dan lain sebagainya, padahal
energi itu datang dari golongan Jin.
Hati2lah dengan berbagai pelatihan menyerap energi alam
semesta dan pengisian energi yang dilakukkan orang tertentu. Berbagai kekuatan
dan keajaiban yang muncul adalah hasil perbuatan mahluk Jin yang merasa
diundang dan diminta bantuannya. Kalau anda sudah dirasuki kekuatan Jin yang
datang tersebut, membersihkannya bukanlah perkara mudah. Mereka tidak mau pergi
dari diri anda, karena mereka merasa bahwa mereka datang atas undangan anda.
Maka dibutuhkan kemauan yang kuat dari diri anda untuk membebaskan diri dari
pengaruh kekuatan Jin itu, dan perlu dibantu oleh orang yang mampu untuk
mengatasi pengaruh Jin itu.
Mengatasi kasus kesurupan
Biasanya jika terjadi kasus kesurupan orang akan sibuk
mencari para normal, dukun, atau ustadz yang dianggap mampu, adakalanya mereka
bisa mengatasi namun tidak sedikit yang gagal . Bagi orang yang benar benar
mampu dan mempunyai kekuatan ilahi mengusir Jin yang mengganggu seseorang
bukanlah hal sulit, ia tidak perlu membaca do’a, ayat Qur’an atau mantera yang
panjang. Cukup dengan berdialogh menyuruh Jin itu pergi atau dengan memberikan
pukulan ringan ditubuh orang yang kesurupan tersebut.
Rasulullah saw pernah menangani kasus orang
kesurupan ini sampai beberapa kali satu diantaranya diriwayatkan dari
Ummu Abban binti Al Wazi’bin Zarri’ bin Amir Al Abdi dari ayahnya, bahwa
kakeknya pernah datang pada Rasulullah saw . Kala itu ia pergi membawa seorangf
anaknya atau keponakannya yang gila. Kakek saya menuturkan:”ketika kami sampai
dihadapan Rasulullah saw saya berkata, bersama saya ada anak artau keponakan
saya yang gila, saya membawa anak tersebut agar tuan berkenan
mendo’akannya.” Rasulullah saw bersabda:” Coba bawa anak itu kepadaku”.
Lalu saya menghampiri anak itu yang sedang duduk diatas kendaraan. Saya
menanggalkan baju safar anak itu dan memakaikan pakaian yang bagus, lalu
menuntun tangan anak itu hingga tiba dihadapan Rasulullah saw.
Kemudian beliau berkata:”Tolong dekatkan anak itu
kepadaku”. Selanjutnya beliau menarik keras keras baju anak itu dari atas
sampai kebawah. Kemudian memukul punggung anak itu , sampai terlihat putihnya
kedua ketiak beliau. Beliau berkata:” Keluarlah hai musuh Allah, keluarlah hai
musuh Allah!” Kemudian anak itu menghadap beliau dengan tatapan yang
sehat , tidak seperti sebelumnya. Rasulullah saw mendudukan anak itu
dihadapannya seraya mendo’akan. Lalu beliau mengusap wajah anak itu. Setelah
dido’akan oleh Rasulullah saw tidak ada seorangpun yang ikut didalam pombongan
itu yang melebihi keutamaan anak itu. (HR Ath-Thabarani)
Imam Ahmad bin Hambal juga pernah menangani kasus orang
yang kesurupan Jin. Diriwayatkan pada satu ketika imam Ahmad sedang duduk di
masjid. Tiba tiba ia dihampiri oleh salah seorang sahabatnyayang baru datang
dari khalifah Al Mutawakkil. Sahabatnya berkata”Dirumah Amirul Mukminin
ada seorang budak perempuan yang kerasukan. Amirul Mukminin mengutus saya
agar anda memohon kepada Allah untuk kesembuhan budak itu”,
Mendengar
penuturan itu Imam Ahmad memberi sahabatnya itu dua sandal kayu seraya
berkata:”Pergilah kerumah Amirul mukminin, dan duduklah didekat kepala budak
itu. Katakan kepada si jin bahwa imam Ahmad berkata kepada engkau (Jin) , mana
yang paling engkau suka keluar dari budak ini atau dipukul dengan sandal ini 70
kali”. Sahabat Imam Ahmad pun bergegas membawa sandal itu kerumah Amirul
mukminin, duduk didekat budak wanita itu seraya mengatakan apa yang
diperintahkan Imam Ahmad.
Melalui
lisan budak itu si Jin berkata:” Aku mendengar dan patuh kepada imam Ahmad. Bahkan
sendainya beliau menyuruh aku keluar dari Irak , aku pasti akan keluar.
Sesungguhnya beliau itu orang yang taat kepada Allah. Siapapun yang taat pada
Allah pasti ditaati segala sesuatu”. Kemudian Jin itupun keluar dari budak
wanita tersebut. Budak wanita itupun hidup dengan tenang dan dikaruniai
keturunan.
Namun tatkala Imam Ahmad telah wafat, Jin itu kembali
memasuki tubuh budak wanita tersebut. Kemudian Khalifah memanggil sahabat Imam
Ahmad. Lalu iapun hadir dengan membawa sandal itu, Ia berkata kepada si jin:”
Keluarlah engkau, jika tidak aku akan memukul dengan sendal ini!”. Jin itu
menjawab:” Aku tidak akan patuh padamu, aku juga tidak akan keluar. Imam Ahmad
bin Hambal itu berbeda, beliau benar benar taat pada Allah, beliau menyuruh
kami untuk taat pada-Nya”
Demikianlah contoh mengatasi kasus kesurupan dari
Rasulullah dan orang saleh seperti Imam Ahmad bin Hambal. Jika orang yang
menangani kasus kesurupan tidak sungguh sungguh kuat seperti yang dicontohkan
Imam Ahmad tentu proses penyembuhan akan memakan waktu lama dan bertele-tele.
Karena itu mencegah kasus kesurupan lebih baik daripada menangani atau
menyembuhkan orang yang terkena kesurupan. Salah satu cara untuk mengusir Jin
yang mengganggu adalah dengan membacakan ayat Qur’an atau ruqyah pada orang
yang mengalami gangguan tersebut. Dewasa ini sudah banyak ruqyah center yang
didirikan untuk menangani kasus orang yang mengalami gangguan dari mahluk Jin.
Ada juga orang yang datang kepada
paranormal atau dukun untuk mengatasi gangguan jin yang dialaminya. Dalam kasus
ini adakalanya yang bersangkutan bisa sembuh namun tidak sedikit yang
bertambah parah. Dukun atau paranormal itu berusaha mengusir Jin penganggu
dengan memanggil Jin khodam yang dimilikinya. Sehingga terjadi perkelahian
antara kelompok Jin. Jika Jin yang dimiliki dukun atau paranormal itu lebih
kuat , maka Jin pengganggu itupun akan pergi. Namun Jika Jin yang dibawa
paranormal itu lebih lemah , adakalanya ia berbalik jadi ikut perintah Jin
pengganggu itu.
Gejala – gejala Gangguan jin pada
manusia
Setiap penyakit dapat dikenali dari
gejala atau tanda tanda yang muncul, demikian pula penyakit akibat gangguan jin
dapat kita kenali dari gejala yang muncul antara lain sebagai berikut dibawah
ini.
1. Gejala pada waktu tidur :
- Susah dan tidak bisa tidur dimalam
hari, kecuali setelah lama dan dengan susah payah
- Susah bangun , dan banyak tidur
sehingga tidak bisa melakukan ibadah yang diinginkan
- Selalu Cemas dan sering terbangun
dimalam hari
- Mimpi buruk melihat sesuatu
yang mengancam dan menakutkan , ingin berteriak minta tolong namun
tidak bisa
- Mimpi melihat berbagai binatang
seperti ular, kucing, anjing, tikus, onta, kuda, monyet, serigala, harimau
dan lain sebagainya.
- Tertawa, menangis, berteriak,
mengomel atau merintih pada saat tidur
- Mimpi
seolah olah jatuh dari tempat yang tinggi
- Berdiri
dan berjalan pada waktu tidur tanpa disadari
- Mimpi berada dalam lingkungan
pemakaman, didalam kuburan, tempat sampah atau jalan dan lingkungan yang
seram dan mengerikan.
- Mimpi melihat orang yang aneh
seperti tinggi sekali, pendek sekali, putih sekali atau hitam sekali.
- Mimpi
yang sangat seram dan mengerikan
- Mimpi bertemu orang yang sama
(laki/perempuan) berkali kali dan ingin bertemu dengan orang yang
dimimpikan itu
- Mimpi seakan akan dihimpit
benda yang berat dan sulit untuk melepaskan diri dari himpitan tersebut.
- Mendengkur dengan keras
- Mimpi melihat atau bertemu
keluarga yang sudah meninggal, atau melihat mayat
- Mimpi
berada di masa atau abad yang lampau
- Mimpi melihat suatu peristiwa
dan keesokan harinya mengalami peristiwa persis seperti yang dialami dalam
mimpi tersebut.
2. Gejala – gejala Pada waktu
terjaga
- Sering merasa was was dan
ketakutan tanpa sebab yang jelas
- Suka
marah –marah dan emosi tidak terkendali
- Dorongan
kuat untuk melakukan perbuatan maksiat
- Merasa
lesu dan malas untuk beribadah
- Sulit
khusu’ dalam mengerjakan sholat, (susah mengingat rakaat yang sudah
dikerjakan)
- Suka
menghayal, melamun , menyendiri dan mengurung diri
- Sering
pusing, dan merasa sakit pada kedua mata, telinga, hidung. Gigi, tenggorokan atau lambung
tanpa sebab yang jelas.
- Selalu berpaling dari dzikir
mengingat Allah dan memandang remeh kegiatan ibadah sholat dan amal
kebaikan lainnya.
- Pikiran selalu linglung, merasa
sedih, jantung berdebar,
- Sering kesurupan baik separuh
badan atau secara total
- Sering mendengar orang
memanggil namanya
- Merasa ada yang mengikuti,
mengejar dan mengancam akan membunuh
- Merasa ada yang mengajak
bicara, mendengar bisikan untuk melakukan sesuatu, membunuh, memperkosa,
memukul, meloncat dari tempat yang tinggi, terjun kesungai atau jurang,
menabrakan diri ke kereta api atau kendaraan lain.
- Sering mencium bau –bauan
wangi kembang atau dupa, bau anyir atau busuk
- Melihat benda benda seakan
bergerak, berputar, terbalik , miring dan lain sebagainya
- Melakukan
tindakan tindakan aneh tanpa disadari
- Tiba tiba dapat meramal,
membaca fikiran orang lain atau mengetahui apa yang akan terjadi
- Cemas dan paranoid (takut yang
berlebihan)
- Melihat
penampakan mahluk halus atau merasakan keberadaan mahluk halus
- Rasa sakit disalah satu anggota
badan namun setelah diperiksa secara medis tidak ditemukan adanya
kelainan atau dokter tidak sanggup mengobati penyakit tersebut.
Gangguan
Jin yang parah umumnya yang dikirim oleh orang yang berniat jahat berupa
santet, teluh yang menimbulkan penyakit yang sulit disembuhkan secara medis
atau ada usaha sekelompok Jin yang ingin menguasai orang tersebut karena
sesuatu dan lain hal. Menghilangkan gangguan Jin yang telah mendarah daging
pada seseorang bukanlah hal yang mudah. Butuh waktu yang lama , kesabaran
keuletan dan ketekunan yang bersangkutan dibantu oleh orang yang memang mampu
dan mempunyai kekuatan terhadap golongan Jin.
Mengatasi
gangguan Jin dengan mendatangi dukun , paranormal yang menggunakan bantuan Jin
untuk mengusir Jin pengganggu kadangkala hanya menambah parah penyakit yang
diderita. Jin yang dikalahkan adakalanya malah ikut menghuni jasad
penderita gangguan Jin tersebut. Ciri khas paranormal yang menggunakan bantuan
Jin umumnya mereka memasang tarif untuk jasa bantuan yang diberikan, karena Jin
yang diminta bantuan juga mengajukan syarat atau minta imbal jasa dari orang
yang minta bantuannya.
Jin tidak
memiliki kekuasaan terhadap orang yang beriman, bertakwa, tawakkal dan ikhlas
pada Allah ini dijamin Allah dalam Al Qur’an. Gangguan Jin dalam kekuarga bisa
diatas dengan meningkatkan Iman, takwa, tawakal dan ikhlas dengan membaca dan
mentadabburi ayat Qur’an boleh juga dilakukan dengan terapi Ruqyah
ayat Qur’an yang dibacakan oleh ustadz yang memang sudah menguasai dan
memahami seluk beluk rahasia kekuatan Jin.
Bagaimanpun
mencegah gangguan Jin lebih baik daripada mengobati kasus gangguan Jin.
Hindarkanlah hal yang dapat mendatangkan gangguan Jin pada diri dan keluarga
seperti yang telah disebutkan diatas. Bentengi diri dengan Iman , takwa,
tawakkal serta ikhlas untuk menahan serangan yang mungkin dilakukan oleh orang
yang dengki atau Jin yang iseng. Perbanyak ibadah sholat sunah, dzikir mengingat
Allah , membaca Qur’an , puasa sunah, mendengar tausiah dan pengajian serta
amal kebaikan lainnya untuk meningkatkan Iman dan Takwa pada Allah.
Selalu berlindung pada Allah dari kejahatan mahluknya yang terlihat maupun
tidak terlihat, bisa juga dengan membiasakan membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq,
An Nas dan ayat Kursi.Bagi anda yang merasakan adanya gejala gangguan Jin
seperti yang disebutkan diatas silahkan coba terapi dengan mentadabburi surat
An Nahl ayat 98-100 berikut ini
TERAPI TADABBUR QUR’AN MENGATASI GANGGUAN JIN
DAN SYETAN
98- Apabila kamu membaca
Al Qur’an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang
terkutuk. 99- Sesungguhnya setan
ini tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada
Tuhannya. 100- Sesungguhnya
kekuasaannya (setan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin
dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah. ( AN NAHL 98-100)
Bacaan tadabbur
Ya Allah telah kau
ingatkan kepada kami dalam Qur’anMu yang agung, apabila kami membaca Qur’an
agar kami berlindung padaMu dari godaan dan tipudaya syetan yang terkutuk.
Sesungguhnya syetan itu tidak mempunyai kekuasaan terhadap orang yang beriman
dan bertawakkal padaMu. Syetan hanya berkuasa terhadap orang yang mengambilnya
sebagai pemimpin dan menjadikannya sebagai sekutu sekutuMu.
Ya Allah teguhkan Iman
dan keyakinan kami padaMu, tolong kami untuk selalu bertawakal dan berserah
diri padaMu, lindungi kami dari tipu daya syetan yang menyesatkan. Jangan kau
jadikan syetan berkuasa terhadap kami. Ya Allah jadikan syetan berputus asa
dari menipu dan menyesatkan kami dari jalanMu yang lurus.
Ya Allah jangan kau
jadikan kami termasuk orang mengambil syetan sebagai pemimpin, jangan kau
jadikan kami memperturutkan hawa nafsu dan mengikuti bujuk rayu syetan yang
mempedaya. Jangan Kau jadikan kami sebagai budak-budak syetan yang hina.
Jangan Kau jadikan kami termasuk orang yang mempersekukutkanMu dengan
sesuatu. Engkaulah pemimpin kami , Engkaulah pelindung kami, hanya Engkaulah
yang kami sembah. Teguhkan iman dan keyakinan kami padaMu ya Allah , bimbing
kami menempuh jalanMu yang lurus , perkenankanlah permohonan kami ini ya Allah
Ada baiknya anda hafalkan
ayat tersebut diatas dan sering dibaca dalam sholat, disamping surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nas insya
Allah anda terpelihara dari kejahatan syetan dan jin yang suka mengganggu
manusia atau kejahatan syetan dan Jin yang dikirim oleh orang yang dengki pada
anda (santet atau sihir)