TUHAN itu bukan huruf, bukan nama, bukan suara...
Tauhid sejati tidaklah perlu huruf² dan suara lagi......
Namun manunggal dalam "rasa TUHAN"
namun....
yg terpenting mampu menghayati adanya ALLAH itu sendiri, itulah Tauhid.
Tatkala seseorang mencoba memahami tentang Tauhid hanya semata² dengan akal fikirannya maka dia akan gagal..!
Cahaya AKAL itu tertinggi hanya mampu menembus sampai lapisan ke-5 dari langit.
Selanjutnya Akal mesti ditanggalkan dan menggunakan KEYAKINAN HATI.
Keyakinan Hati pun hanya akan menembus sampai lapisan ke-6 dari langit.
Selanjutnya Qolbu mesti ditanggalkan dan meneruskan perjalanan dengan RAHSA (Rasa yg terdalam).
Laa ilaha illa ana
(tidak ada TUHAN selain AKU)
ini adalah makna dari TITIK satu dalam huruf hijaiyah
Laa ilaha illa anta
(tidak ada TUHAN selain ENGKAU)
ini adalah makna dari TITIK dua dalam huruf hijaiyah
Laa ilaha illa huwa
(tidak ada TUHAN selain DIA)
ini adalah makna dari TITIK tiga dalam huruf hijaiyah
Laa ilaha illa Allah
(tidak ada TUHAN selain ALLAH)
AKU, ENGKAU dan DIA, semuanya ALLAH...
Pandanglah yang memandang dan rasakan yang merasakan maka engkau tidak ada, maka engkau kosong, maka engkau hampa.
Bukan AL-HAQ yang tidak ada,
bukan AL-HAQ yang kosong itu,
bukan AL-HAQ yang hampa itu
melainkan
dirimulah yang tidak ada,
dirimulah yang kosong itu,
dirimulah yang hampa dan sunyi itu.
Dan tidak boleh dua, tiga, empat atau banyak yang mengisi kekosongan itu ! melainkan hanya SATU yang berhak untuk mengisi kekosongan itu yaitu “ AL-HAQ ”.
DIAlah Dzat Maha Agung,
yang tidak tergambarkan dan tak pernah bisa terwadahi oleh bahasa manusia: ALLAH AZZA WAJALLA…
TIDAK AdA TUHAN, MELAINKAN TUHAN
TIDAK ADA ENGKAU, MELAINKAN AKU
TIDAK ADA AKU, MELAINKAN ENGKAU
ENGKAU DAN AKU ADALAH ESA
ENGKAU LENYAP, AKU BERNYATA
AKU LENYAP ENGKAUPUN NYATA
ENGAKU DAN AKU telah lenyap didalam kefanaannya,
kefanaan lenyap didalam ke-esaannya Tuhan.