→ 𝐊𝐞𝐭𝐢𝐤𝐚 𝐆𝐞𝐦𝐚 𝐀𝐳𝐚𝐧 الله اكبر ... للله اكبر
Maka Dia pun kucari dimasjid...???
→ 𝐊𝐞𝐭𝐢𝐤𝐚 𝐊𝐚𝐥𝐢𝐦𝐚𝐭 انالله وانااليه رجعون orang ucapkan tatkala ada orang meninggal dunia, maka kucari Dia Allah pada kuburan dan pusara...???
→ 𝐃𝐚𝐧 𝐊𝐞𝐭𝐢𝐤𝐚 𝐀𝐝𝐚 𝐃𝐢𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐌𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐌𝐞𝐧𝐠𝐚𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 الله نورالسموت . Maka kuarahkan pula pandanganku kearah langit nan biru...???
𝐍𝐀𝐌𝐔𝐍 𝐇𝐀𝐒𝐈𝐋𝐍𝐘𝐀 𝐒𝐀𝐌𝐀...!!!???
𝐘𝐀𝐈𝐓𝐔, 𝐀𝐋𝐋𝐀𝐇 𝐘𝐀𝐍𝐆 𝐁𝐄𝐒𝐀𝐑 𝐃𝐀𝐍 𝐌𝐀𝐇𝐀 𝐍𝐘𝐀𝐓𝐀 𝐓𝐀𝐊 𝐊𝐔 𝐋𝐈𝐇𝐀𝐓, 𝐃𝐀𝐍 𝐓𝐀𝐊 𝐊𝐔 𝐓𝐄𝐌𝐔𝐊𝐀𝐍...???
𝐒𝐄𝐊𝐀𝐋𝐈 𝐋𝐀𝐆𝐈 𝐊𝐔 𝐓𝐀𝐍𝐘𝐀,
𝐃𝐈𝐌𝐀𝐍𝐀 𝐄𝐍𝐆𝐊𝐀 𝐘𝐀 𝐀𝐋𝐋𝐀𝐇...???
Jutaan umat manusia telah pergi haji sedari dahulu hingga sekarang ini, tatkala kita tanya mereka apakah disana anda melihat dan menemukan Allah yang telah mengundangmu hingga anda pergi berhaji...??? namun sesampainya disana mereka pun tidak menemukan keberadaan Allah Tuhan seru sekalian Alam, karena kebanyakan dari mereka menjadi pelancong atau touris...
Mereka mengatakan panggilan Allah dengan bangga, dan mereka mengatakan bahwa mereka adalah tamunya Allah, tapi yang anehnya, Yang memanggil mereka kesana tidak mereka temukan, dan tamu tak bertemu dengan pemilik tempat...!!!
Sebagian orang mencari Allah di dalam masjid, tetapi mereka tidak ketemu Allah, karena mereka hanya sembahyang seperti Ayam mematok beras(bahasa Sambas), tak tau apa yang mereka sembah dan yang mereka fuji, yang penting kerjakan saja, soal hasil lillahi ta'ala katanya...
Ada juga yang mencari Allah di kuburan, keramat, tapi bukannya Allah yang ditemukan, melainkan mereka ketemu hantu dari wujudnya sendiri hingga ada diantara mereka yang gemetaran dan kesurupan setelah dzikir fidhiyah dan tawasulan dikarenakan saraf-saraf mereka tegang sebab diporsir dengan sugesti-sugesti yang negatif ..
Ada lagi pendapat yang aneh, mereka menyatakan bahwa Allah bersemayam di Arsy-Nya, yaitu di langit ketujuh sambil menunjuk keatas langit...!!!??? hingga begitu jauhnya jarak antara Allah dengan mereka...
𝐋𝐀𝐋𝐔 𝐏𝐄𝐑𝐓𝐀𝐍𝐘𝐀𝐀𝐍-𝐍𝐘𝐀 𝐋𝐀𝐆𝐈,
𝐃𝐈𝐌𝐀𝐍𝐀𝐊𝐀𝐇 𝐀𝐋𝐋𝐀𝐇 𝐇𝐀𝐑𝐔𝐒 𝐊𝐈𝐓𝐀 𝐂𝐀𝐑𝐈...???
Bukankan, Allah Sendiri sudah menjawabnya melalui Firman-Nya di dalam Al-Qur’an :
"Apabila hamba-hamba-KU bertanya kepadamu tentang AKU, maka (katakan), bahwasanya AKU adalah dekat.(Qs. Al-Baqarah)... dan lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya (Qs. Qoff )...
Rasulullah Nabi SAW. bersabda :
من عرف نفسه فقد عرف ربه من عرف ربه فقد فناء
“Barangsiapa yang mengenal diri-Nya, maka ia akan mengenal Tuhannya, dan barangsiapa yang mengenal TuhanNya maka binasalah (fana) diriNya...
Karena sedemikian pentingnya peran DIRI yang Bathin di dalam upaya untuk memperoleh pengenalan kepada Allah...
Itulah sebabnya kenapa kita disuruh melihat kepada DIRI (introspeksi diri) sebagimana firman Allah dalam surat Az-Zariat :
Allah SWT berfirman:
وَفِيْۤ اَنْفُسِكُمْ ۗ اَفَلَا تُبْصِرُوْنَ.
"Dan pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?"
(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 21).
"Tidak dapat memuat "DZAT-KU" langit dan bumi, kecuali "QOLBU" hamba-KU yang MUKMIN"
(HR Abu Dawud )...
Allah memerintahkan kepada manusia untuk memperhatikan kepada dirinya, disebabkan karena pada diri manusia itulah, Allah telah menciptakan sebuah MAHLIGAI, yang mana di padanya Allah telah menanamkan segala RAHASIA-RAHASIA-NYA...
Sebagaimana Firman Allah di dalam Hadis Qudsyi :
"AKU jadikan pada anak adam (manusia) itu ada Istana, di situ ada dada, di dada itu ada Qalbu, di dalamnya lagi Fuadun, di dalamnya lagi ada Syaghafa, juga di dalamnya ada Lubbun, dan di dalamnya ada Sirrun, di dalamnya itulah ada AL-ANA"...
𝐒 𝐇 𝐎 𝐃 𝐔 𝐑
1 - Dada (Shadur), merupakan Qolbu terluar atau perbatasan antara Qolbu dan dunia, tempat bertemunya Qolbu dan diri rendah (Hawa Nafsu), mengendalikan interaksi dengan dunia dan mencegah dorongan negatif dari diri rendah, mewadahi cahaya amaliah...
Dada sebagai wilayah pertempuran utama antara kekuatan negatif dan positif dalam diri, jika kekuatan positif lebih kuat maka dada dipenuhi Nur dan berada di bawah pengaruh jiwa ke-Tuhan-an yang terletak di lubuk Qolbu terdalam...
Jika kekuatan negatif yang menguasainya berlangsung dalam waktu lama, maka dada akan dilingkupi kegelapan, hati akan mengeras dan cahaya terminal Qolbu lainnya menjadi redup...
𝐐 𝐎 𝐋 𝐁 𝐔
2 - Qolbu (Hati) berada di lapisan ke-dua, tempat kreativitas positif sebagai pusat pengetahuan yang benar-benar berharga, memiliki kemampuan merasakan yang tersembunyi di dalam dan hati ini sebagai sumber cahaya Iman dan rumah Takwa, pengetahuan bathiniah tentang kebajikan-kebajikan spiritual dan kegigihan melawan kecenderungan negatif...
𝐅 𝐔' 𝐀 𝐃
3 - Fu'ad (Hati-Lebih-Dalam) terletak dilapisan ke-tiga, merupakan tempat penglihatan bathiniah dan inti cahaya ma'rifat - pengetahuan haqikat spiritual - kearifan bathiniah. Qalbu memiliki kemampuan mengetahui dan Fu’ad mampu melihat, maka keduanya saling melengkapi, jika pengetahuan dan penglihatan dipadukan maka yang gaib menjadi nyata...
𝐒 𝐘 𝐀 𝐐 𝐎 𝐅 𝐀
4 - Syaqafa (Hati Penuh Cinta) Syaqafa dipenuhi kemurnian cinta yang sangat mendalam dan murni, inti cahaya cinta yang kemudian memancar luas ke semesta sebagai cahaya rahmatan lil’alamin...
Tuhan mengalirinya dengan Nur kemurnian kasih sayang yang tidak ada pembedaan, dualisme maupun lateralisasi...
Haqiki cinta hanyalah dapat difahami melalui Syaqafa, kecintaan Syaqafa adalah cinta yang sejati...
𝐋 𝐔 𝐁 𝐁 𝐔 𝐍
5 - Lubbun (Lubuk-Hati terdalam), bermakna inti dan pemahaman bathiniah, merupakan dasar haqiki agama, luas dan Nur Lubb tidak terperikan, seluruh cahaya hati lainnya didasari oleh Nur kesatuan dan keunikan dari Lubb. Ia bagaikan sumbu raksasa yang tak bergeming sementara segala sesuatu berputar mengelilinginya...
𝐒 𝐈 𝐑 𝐑
6 - Sirr (Hati Rahasia), Ruch al-Quds diciptakan sebelum berwujud manusia jasad, diciptakan langsung oleh Tuhan dalam wujud Ruch (jiwa) yang sangat murni dan didalamnya terkandung disain dan program-program, taqdir, rencana juga Sifat-sifat Tuhan yang sangat misterius (Sirri). Ruch Al-Quds kemudian juga disebut Sirr bersumber Nur yang sangat murni dan memiliki tingkat radiasi sangat tinggi. Sirr berisi rahasia-rahasia Tuhan dan terhubung langsung dengan-Nya. Sirr adalah inti dari segala inti yang mengandung rahasia dari segala rahasia...
𝐀 𝐊 𝐔
7 - "𝐀𝐊𝐔", 𝐈𝐥𝐚𝐡𝐢 𝐌𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐮 "𝐀𝐊𝐔"(𝐀𝐋-𝐀𝐍𝐀) 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐢𝐧𝐭𝐢 𝐝𝐢𝐦𝐞𝐧𝐬𝐢 𝐐𝐎𝐋𝐁𝐔 𝐈𝐍𝐒𝐀𝐍𝐈,... "𝐀𝐊𝐔 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐮𝐩𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚𝐧𝐲𝐚 "𝐑𝐔𝐇-𝐊𝐔”,... “𝐀𝐊𝐔" 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐚𝐤 𝐜𝐮𝐤𝐮𝐩 𝐝𝐢𝐭𝐚𝐦𝐩𝐮𝐧𝐠 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐋𝐚𝐧𝐠𝐢𝐭 𝐝𝐚𝐧 𝐁𝐮𝐦𝐢, 𝐌𝐞𝐥𝐚𝐢𝐧𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐭𝐚𝐦𝐩𝐮𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐐𝐎𝐋𝐁𝐔 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐓𝐮𝐥𝐮𝐬 𝐝𝐚𝐧 𝐈𝐊𝐇𝐋𝐀𝐒"...
Saya Yusa Wanasani Mohon maaf atas segala kekurangan, khilaf dan salah.
Dan postingan ini tidak ada niat untuk menyerang dan menyudutkan individu tertentu,
Bila ada peristiwa dan kejadian yang bersamaan, anggap saja itu hanya kebetulan, dan sekali lagi saya minta maaf...
Tiada niat untuk menghujah dan menyudutkan.
وبالله توفق والحدايه