Hidup pastikan aman tenteram dunia wal akhirat kalau saja kita selalu bertafakur untuk mengingat Allah dan mengingat kehidupat akhirat, minimal 5 menit dalam sehari semalam
Minggu, 09 April 2017
~ KEBERADAAN ALLAH ~
Ikhwani....
.
Ketahuilah kalian...
Sesungguhnya keberadaan Allah itu telah ada dialam ini.
Hanya kebanyakan manusia tidak memahaminya.
Hakikatnya adalah kita didalam Diri Allah, bukan Allah didalam diri kita.
Kenyataanya ialah :
adanya wujud alam dan manusia.
Inilah ruang dan waktu bagi manusia.
Ingat!!
Allah bukanlah dikatakan ruang dan waktu, tetapi- Dia- melingkupi ruang dan waktu...
.
Maka dari itu :
Dia Maha mengetahui segalanya.
Maha melihat segalanya.
Dia Maha Esa dalam lingkupan-Nya.
Segalanya terhubung kepada pengetahuan-Nya.
Itulah Dia :
" ILMU WAL 'ALIMUN "
Tiada yang terlepas dari sangka-Nya.
Karena segalanya ada digenggaman-Nya.
.
Wujud kita adanya adanya Wujud Allah.
Berdiri kita adanya yang Maha berdiri sendiri.
Rupa kita adalah sifat dari Laisya-Nya.
Karena rupa kita tidaklah sama.
Inilah pembuktian bahwa Dzat Rupa kecantikan-Nya tidaklah sama dengan makhluq-Nya.
Makanya Dia-lah bernama : " LAISYA KAMISLIHI SYAI'UN "
.
Jadi...
Kehidupan kita, kematian kita, kuasa kita, kehendak kita pengetahuan kita, pendengaran kita, penglihatan kita, dan perkataan kita...
Semuanya terhubung kepada-Nya.
Makanya kita semua, tiada terlepas dalam pengetahuan yang lebih maha mengetahui.
Dia Dzat awal...
Puncak segala menjadi ada...
Dia Dzat awal Tunggal,..
Ke-Tunggalan Dzat mengadakan atau menciptakan awal mula kehidupan yang bernama sifat-Nya.
Dari Sifat-Nya lah adanya perkembangan baru.
Perkembangan ini awalnya dari sifat kasih- sayang-Nya yang dinamakan Nur terpuji.
Sebagai pujian bagi-Nya.
Untuk mengenal kebesaran dan kekuasan Dzat-Nya atas Sifat terpuji-Nya
itulah Nur Muhammad yang Dia beri nama pujian-Nya kepada dzat-Nya.
Awal inilah baru ada perkembangan jadi, lalu terjadi sifat yang banyak dalam kesatuan-Nya..
Namun Dzat Maha suci tetap Satu dalam kesatuan-Nya...
.
Perkembangan inilah dinamakan makhluq.
Segala sifat makhluq yang banyak inilah, wajib mengetahui hakikat ke- Esaan..
Karena Yang Esa inilah yang mengadakan perkembangan...
.
Semuanya dalah lingkup didalam diri Allah.
Yang banyak ini wajib mengetahui hakikat satu. Dan satu inilah hakikat-Nya yang mengetahui yang banyak...
Maha satu ini menerima segala yang banyak.
Dan yang banyak menghubungi yang satu.
Wajib mengenal dan wajib mengetahui hakikat satu.
Dia-lah Dzat Allah yang melingkupi segala ruang dan waktu,
melingkupi segala sesuatu...
Semuanya berada didalam diri-Nya...
Inilah keberaan adanya Dzat Yang Maha suci.
Segalanya wujud Allah. Karena Allah adalah wujud kenyataan adanya alam dan makhluq.
Semuanya bernama Allah.
Semua semesta dan diri makhluq menyebut Allah. Tandanya adanya Dzat Maha Qadim disebalik nama Allah itu tadi...
Seluruh alam dan makhluq memuji nama-Nya.
Maka semuanya lingkupan Asma Allah yang berdzikir didalam diri Allah Ta'ala...
.
.
Semoga kita bertambah yakin bahwa Allah itu ada kenyataan-Nya.
Karena kita didalam lingkupan Diri-Nya.
Inilah Maqam Tauhid Qadim...
Pandanglah yang satu kepada yang banyak.
Pandanglah yang banyak hakikatnya adalah satu...
.
Lebih dan terkurang...
Mohon Ma'af yang sebesarnya..
Salaam Hiyas Salaam....
MEMAHAMI RAHASIA SHALAT.
SALAAM HIYAS SALAAM.....
¤
WA AQIIMUSH SHALAATA WA ATUZ ZAKAATA WAR KA'UU MA'AR RAAKI'IIN ¤¤
AQIIMISH SHALAATA ¤
INNASH SHALAATA TANHAA 'ANIL FAHSYAA-I WAL MUNKAAR ¤
¤
¤
Para Ikhwani...
.
Ketahuilah kalian!!
Sesungguhnya shalat itu ada Ruhnya-
ada Nafsunya-
ada Tulangnya-
ada Kepalanya-
ada Tangannya-
Dan ada kakinya ¤
¤
¤
(1) - TAKBIRATUL IHRAM.
.
Itulah Takbir Ihram, Ruhnya Shalat.
Karena, didalam Takbir itu tersimpan 4 Rahasia yakni :
Tubadil.
Munajah.
Mi'raj.
Ihram.
¤
¤
(2) - NIAT.
.
Itulah Nafsu Shalat.
Karena Niat itu merupakan keinginan atau pernyataan diri terhadap kehendak untuk mewujudkan suatu cita- cita manusia.
¤
¤
(3) - AL-FATIHAH.
.
Inilah kepala Shalat.
Sebab bila membaca Al-Fatihah itu merupakan pertemuan kita kepada Rabb. Maka :
Hendaklah kita waktu membaca Al-Fatihah seolah- olah kita tidak ada, bahwa kita sedang berdialog langsung kepada-Nya.
¤
¤
(4) - THU'MANINAH.
.
Inilah yang dikatakan Tubuhnya Shalat.
Karena, tanpa ada Thu'maninah didalam shalat, maka kita ini kurang beradab, kurang sopan.
Jadi, hendaklah kelakuan kita itu, biar tertib dan sopan. Sebab yang kita hadapkan adalah :
Allah, Tuhan semesta alam yang Maha Agung.
¤
¤
(5) - RUKU' DAN SUJUD.
.
Inilah yang disebut Tulangnya shalat.
Karena, saat kita Ruku' itu di ibaratkan kita melihat kebawah Arasyil 'Azhim. Bahwa :
Kita ini duduk dibawah kebesaran Allah Ta'ala. Maka hendaklah kita ini melihat pada hakikat kita yang fitrah.
Tunduk dan patuhi, sambil mengatakan pujian kepada Allah Ta'ala.
Ketika sudah jelas dan nyata yang kita lihat itu baru bisa bangkit dari Ruku'.
Ketika kita bangkit dari Ruku', ini di ibaratkan pula kita memandang Nubuah Rasulullah SAW, dan melihat ke-Esaan Allah Ta'ala.
.
Ketika kita sujud, kita menyatakan hak kita kepada Allah, bahwa kita ini sebenarnya adalah :
Fakir.
Dha'if.
Lemah.
Dan bodoh.
.
Sujud kita ini diumpamakan bahwa kita tersungkur dibawah Arasy yang agung.
Dan kita menyatakan bahwa kita sudah kembali dari semula dalam keadaan Fitrah sewaktu dimana kita dialam Ruh pada hari ALASTU.
Demikian pula dengan Ruku' dan sujud kita.
¤
¤
(6) - TAHIYYAT.
.
Inilah disebut Tangannya shalat.
Jadi, sesudah kita bangkit dari sujud " kita duduk diantara dua sujud.
Kita umpamakan duduk " Tajalli "
berhadapan dengan kenyataan Tuhan.
Saat itu kita menerima pernyataan pengampunan, Rahmat dan Hidayah-Nya.
Duduk kita ini diumpamakan berada dalam " Qalbu Lathifah, Qalbu Mu'min " diatas Baitullah.
Saat kita membaca Tasyahud yakni :
satu Isyarat telunjuk kanan kita.
Inilah hakikat pernyataan ungkapan janji sumpah dan saksi kita sewaktu dialam ruh dhari ALASTU yaitu :
Meyakini bahwa Allah itu adalah Tuhan yang sebenar- benarnya.
Sehingga kita tenggelam didalam lautan Muraqabah.
Karena Asyik dibawah kebesaran Allah Ta'ala.
Hingga diri kita ini pasrah dan bersyukur dalam kesucian didalam Insaanul Kamil.
Bahwa :
Tahiyyat itu asalnya Shalat.
Pujian Muhammad kepada Allah Ta'ala disaat dibawah Arasy.
Pujian Allah kepada Diri Nabi Muhammad.
Pujian Malaikat dibawah Arasy.
Dan juga sekalian Hamba yang Lathif.
¤
¤
(7) - SALAM.
.
Inilah yang dinamakan Kakinya Shalat.
Maka...
Sebelum memberi Salam sebelah kanan dan kiri, hendaklah kita terlebih dahulu melihat dengan jelas dan nyata bahwa : kesucian diri kita ini, tersungkur Sunyi, sejahtera, bahagia. Merasa malu memberi salaam.
Kenapa ???
Karena terlebih asyik Muraqabah kita kepada Allah Ta'ala.
¤
Memberi " Salam " itulah suatu pernyataan kita kepada Malaikat sebelah kanan dan sebelah kiri kita bahwa :
kita telah kembali datang dari Alam Munajat kita kepada Allah Ta'ala.
¤¤¤¤
¤¤¤¤
Demikianlah tentang mengenai Rahasia shalat, agar kita memahami makna yaang terkandung itu,
karena shalat itulah gerak laku kita dalam tujuan untuk memuja dan memuji hanya kepada Tuhan yang Maha Esa semata- mata.
.
Jika ada salah dalam penguraian konsep rahasia ini, maka Ana minta dima'afkan,
mungkin tidak sependapat dengan kalian.
Namun semua itu adalah hakikat Shalat, agar kita benar- benar ingin mendapat hidayah-Nya.
Lebih dan terkurang, mohon sudi dima'afkan. Karena kita tidak terlepas dari sifat khilaf dan dosa.
Akhirul Kalam :
.
Was salaamu 'Alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh..
.
Aamiin
--------------------00000000--------------
Alhamdulillahi Rabbil 'Aalamiin inilah dinamakan Al-Fatihah... Pembukaan jalan ruh menuju Allah dalam tujuan penyerahan Diri sebenar diri berupa pengabdian, penghambaan sejati.. Dikatakan shalat hakikat adalah shalat yang tiada putusnya, hingga ia lupa akan diri zahirnya karena terlalu asyik hatinya. Sehingga ia tak sadar diri lagi, padahal ia shalat. Inilah Khusyuk hakikat bathin. Ayat pertama adalah dialog rahasia diri kepada Tuhan, bahwa ia seakan- akan berbicara dg Tuhan. Inilah ketiadaan diri karena zahir telah fana. Diganti shalatnya oleh Allah, bahwa bukan ia shalat, tetapi Allah lah yg shalat memuji diri-Nya sendiri. Kuncinya adalah Dasar Nafas yang turun naik nafas. Inilah yang bisa memfanakan keadaan diri zahir dalam syari'at shalat menuju hakikat shalat. Artinya matikan dirimu sebelum dimatikan. Jadi, semua yang diucapkan dalam ayat- ayat Al-Fatihah dan Ayat Al-Qur'an, itulah makna yang terahasia bahwa kita berbicara dg Tuhan. Sehingga hilang kesadaran diri zahir, karena Asyik dan tawadlu serta konsentrasi jiwa, maka yang berdialog itulah Ruh sejati kepada Allah Ta'ala.
-----------00000000000---------------
¤
WA AQIIMUSH SHALAATA WA ATUZ ZAKAATA WAR KA'UU MA'AR RAAKI'IIN ¤¤
AQIIMISH SHALAATA ¤
INNASH SHALAATA TANHAA 'ANIL FAHSYAA-I WAL MUNKAAR ¤
¤
¤
Para Ikhwani...
.
Ketahuilah kalian!!
Sesungguhnya shalat itu ada Ruhnya-
ada Nafsunya-
ada Tulangnya-
ada Kepalanya-
ada Tangannya-
Dan ada kakinya ¤
¤
¤
(1) - TAKBIRATUL IHRAM.
.
Itulah Takbir Ihram, Ruhnya Shalat.
Karena, didalam Takbir itu tersimpan 4 Rahasia yakni :
Tubadil.
Munajah.
Mi'raj.
Ihram.
¤
¤
(2) - NIAT.
.
Itulah Nafsu Shalat.
Karena Niat itu merupakan keinginan atau pernyataan diri terhadap kehendak untuk mewujudkan suatu cita- cita manusia.
¤
¤
(3) - AL-FATIHAH.
.
Inilah kepala Shalat.
Sebab bila membaca Al-Fatihah itu merupakan pertemuan kita kepada Rabb. Maka :
Hendaklah kita waktu membaca Al-Fatihah seolah- olah kita tidak ada, bahwa kita sedang berdialog langsung kepada-Nya.
¤
¤
(4) - THU'MANINAH.
.
Inilah yang dikatakan Tubuhnya Shalat.
Karena, tanpa ada Thu'maninah didalam shalat, maka kita ini kurang beradab, kurang sopan.
Jadi, hendaklah kelakuan kita itu, biar tertib dan sopan. Sebab yang kita hadapkan adalah :
Allah, Tuhan semesta alam yang Maha Agung.
¤
¤
(5) - RUKU' DAN SUJUD.
.
Inilah yang disebut Tulangnya shalat.
Karena, saat kita Ruku' itu di ibaratkan kita melihat kebawah Arasyil 'Azhim. Bahwa :
Kita ini duduk dibawah kebesaran Allah Ta'ala. Maka hendaklah kita ini melihat pada hakikat kita yang fitrah.
Tunduk dan patuhi, sambil mengatakan pujian kepada Allah Ta'ala.
Ketika sudah jelas dan nyata yang kita lihat itu baru bisa bangkit dari Ruku'.
Ketika kita bangkit dari Ruku', ini di ibaratkan pula kita memandang Nubuah Rasulullah SAW, dan melihat ke-Esaan Allah Ta'ala.
.
Ketika kita sujud, kita menyatakan hak kita kepada Allah, bahwa kita ini sebenarnya adalah :
Fakir.
Dha'if.
Lemah.
Dan bodoh.
.
Sujud kita ini diumpamakan bahwa kita tersungkur dibawah Arasy yang agung.
Dan kita menyatakan bahwa kita sudah kembali dari semula dalam keadaan Fitrah sewaktu dimana kita dialam Ruh pada hari ALASTU.
Demikian pula dengan Ruku' dan sujud kita.
¤
¤
(6) - TAHIYYAT.
.
Inilah disebut Tangannya shalat.
Jadi, sesudah kita bangkit dari sujud " kita duduk diantara dua sujud.
Kita umpamakan duduk " Tajalli "
berhadapan dengan kenyataan Tuhan.
Saat itu kita menerima pernyataan pengampunan, Rahmat dan Hidayah-Nya.
Duduk kita ini diumpamakan berada dalam " Qalbu Lathifah, Qalbu Mu'min " diatas Baitullah.
Saat kita membaca Tasyahud yakni :
satu Isyarat telunjuk kanan kita.
Inilah hakikat pernyataan ungkapan janji sumpah dan saksi kita sewaktu dialam ruh dhari ALASTU yaitu :
Meyakini bahwa Allah itu adalah Tuhan yang sebenar- benarnya.
Sehingga kita tenggelam didalam lautan Muraqabah.
Karena Asyik dibawah kebesaran Allah Ta'ala.
Hingga diri kita ini pasrah dan bersyukur dalam kesucian didalam Insaanul Kamil.
Bahwa :
Tahiyyat itu asalnya Shalat.
Pujian Muhammad kepada Allah Ta'ala disaat dibawah Arasy.
Pujian Allah kepada Diri Nabi Muhammad.
Pujian Malaikat dibawah Arasy.
Dan juga sekalian Hamba yang Lathif.
¤
¤
(7) - SALAM.
.
Inilah yang dinamakan Kakinya Shalat.
Maka...
Sebelum memberi Salam sebelah kanan dan kiri, hendaklah kita terlebih dahulu melihat dengan jelas dan nyata bahwa : kesucian diri kita ini, tersungkur Sunyi, sejahtera, bahagia. Merasa malu memberi salaam.
Kenapa ???
Karena terlebih asyik Muraqabah kita kepada Allah Ta'ala.
¤
Memberi " Salam " itulah suatu pernyataan kita kepada Malaikat sebelah kanan dan sebelah kiri kita bahwa :
kita telah kembali datang dari Alam Munajat kita kepada Allah Ta'ala.
¤¤¤¤
¤¤¤¤
Demikianlah tentang mengenai Rahasia shalat, agar kita memahami makna yaang terkandung itu,
karena shalat itulah gerak laku kita dalam tujuan untuk memuja dan memuji hanya kepada Tuhan yang Maha Esa semata- mata.
.
Jika ada salah dalam penguraian konsep rahasia ini, maka Ana minta dima'afkan,
mungkin tidak sependapat dengan kalian.
Namun semua itu adalah hakikat Shalat, agar kita benar- benar ingin mendapat hidayah-Nya.
Lebih dan terkurang, mohon sudi dima'afkan. Karena kita tidak terlepas dari sifat khilaf dan dosa.
Akhirul Kalam :
.
Was salaamu 'Alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh..
.
Aamiin
--------------------00000000--------------
Alhamdulillahi Rabbil 'Aalamiin inilah dinamakan Al-Fatihah... Pembukaan jalan ruh menuju Allah dalam tujuan penyerahan Diri sebenar diri berupa pengabdian, penghambaan sejati.. Dikatakan shalat hakikat adalah shalat yang tiada putusnya, hingga ia lupa akan diri zahirnya karena terlalu asyik hatinya. Sehingga ia tak sadar diri lagi, padahal ia shalat. Inilah Khusyuk hakikat bathin. Ayat pertama adalah dialog rahasia diri kepada Tuhan, bahwa ia seakan- akan berbicara dg Tuhan. Inilah ketiadaan diri karena zahir telah fana. Diganti shalatnya oleh Allah, bahwa bukan ia shalat, tetapi Allah lah yg shalat memuji diri-Nya sendiri. Kuncinya adalah Dasar Nafas yang turun naik nafas. Inilah yang bisa memfanakan keadaan diri zahir dalam syari'at shalat menuju hakikat shalat. Artinya matikan dirimu sebelum dimatikan. Jadi, semua yang diucapkan dalam ayat- ayat Al-Fatihah dan Ayat Al-Qur'an, itulah makna yang terahasia bahwa kita berbicara dg Tuhan. Sehingga hilang kesadaran diri zahir, karena Asyik dan tawadlu serta konsentrasi jiwa, maka yang berdialog itulah Ruh sejati kepada Allah Ta'ala.
-----------00000000000---------------
MENGENAL RUKUN 13 DALAM SHALAT
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
¤¤
¤¤
Salamun Hiyas Salaam.......
¤
BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIIM ¤
AL HAMDULILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN ¤
AR-RAHMAANIR RAHIIM ¤
MAALIKI YAUMID DIIN ¤
IYYAAKA 'BUDU WA IYYAAKAS TA'IIN ¤
IHDINASH SHIRAATHAL MUSTAQIIM ¤
SHIRAATHAL LADZIINA AN 'AMTA 'ALAIHIM ¤
GHAIRIL MAGHDHUU BI 'ALAIHIM WA LADH-DHAALLIIN ¤ ¤
AAMIIN ¤
¤
¤
IKHWANII.....
.
Naikkanlah Nafasmu, lalu turunkan nafasmu...
Setelah engkau turunkan maka tahanlah nafasmu...
Setelah itu, Mesrakan...
Inilah dinamakan Dasar pernafasan.
¤
¤
Al-Fatihah dalam Rukun shalat ada 13 yakni :
¤
BISMILLAH = Itu :Niat ¤
.
AR-RAHMAANU = Itu :Berdiri Lurus ¤
.
AR-RAHIIM = Itu : Takbirratul Ihram ¤
¤
¤
ALLAAHU . .
Tahan Nafas ¤
Leburkan Dirimu......
¤
AKBAR . . .
Keluarkan Nafas ¤
Mesrakan.....
¤
¤
ALLAAHU ... 6 Harkat panjang ucapannya ¤
¤
AKBAR .... Putuskan ¤
¤
¤
Mata zahirmu terbuka, biasa saja.
Sedangkan yang memandang antara kedua keningmu dan batang hidungmu itu adalah :
Pandangan mata bathin. Mata batinmu yang memandang.
Maka tutuplah yang Zahir yang engkau pandang. Agar pandangan mata batin menjadi terbuka...
¤
¤
AL-HAMDULILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN :
Inilah Al-Fatihah sebagai pujian Dzat Allah ¤
¤
AR-RAHMAANIR RAHIIM :
( Ruku' ).
Inilah yang dikatakan Nafas. Nafas-Nya Ar-Rahman ¤
Satu detik langsung turun nafas.
¤
MAALIKI YAUMID DIIN :
( I'tidal ).
Napasmu sekali gerak saja, lalu Tahan nafasmu....
¤
¤
IYYAAKA 'BUDUU :
(Sujud ).
Satu setengah saja, gerak hati.
¤
WA IYYAAKA NASTA'IIN :
(Duduk antara dua sujud )
Nafasmu itu Naik Turun dua setengah.
¤
IHDINASH SHIRAATHAL MUSTAQIIM :
( Tahiyyat Awal ).
¤
SHIRAATHAL LADZIINA AN 'AMTA 'ALAIHIM :
( Kosong ).
Dalam kekosongan inilah Mesrakan...
Nafas turun dua denyut.
¤
¤
GHAIRIL MAGHDHUU BI 'ALAIHIM :
( Tahiyyat Akhir ).
¤
WA LADH-DHAALLIIN :
( Salam ).
Ma'rifat didalam hatimu.
¤
¤
AAMIIN :
( Tertib ).
Kesadaranmu yang tinggi dalam puncak klimaks.
¤
¤
Ikhwani...
.
Inilah yang dikatakan Raiasia Rukun shalat yang ada 13 pada tiap-tiap gerakan, nafas, dan pengosongan diri.
Inilah makna hakikat Shalat serta pengertian rukun rahasianya.
Semoga kita semakin kuat keimanan kita kepada Allah Ta'ala.
.
Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin ..
---------------------------------------ooooooooo00000ooooooooooooo-----------------
Rahasia diantara kedua kening dan puncak ujaung batang hidung itu adalah : " Qu... Qu... Sirr. . . Semuanya itu tiada yang dari Diri Ahmad Aminullahu Ainul Haq. . .jikalau mata batin kita tidak mampu mengenali wajahnya, maka bolehlah mata kita yang zahir ini untuk memandang puncak ujung Hidung kita. Inilah Seni gerak yang dinamakan Ma'rifat Nafsi... Putar sana... Putar sini.... Ibarat nafas kita yang keluar, keluar masuk. Maka tahanlah dan mesrakan biar mengerti.... Dia- Dia- juga... Nur Ala Nur, tiada berubah dari ajaran Al-Qur'an dan Hadits..... Ingat!! Tidak boleh ada pengertian dualisme artinya : Tidak mengerti Nur Dzat dan Nur Muhammad. Jika memahami 2 itu, berarti masih memahami 2 Syahadat... Qu... Qu... Sirr Yaa... Sirrusir Ya... Dia... Dia... Juga.
sekarang tahu ada komentar pertanyaan darimu. Baiklah jawabanya adalah : Dzikir mengingat Allah itu tidak ada batasnya selama nafas kita masih bergerak keluar masuk. Allah berikan dua anggota khusus untuk mengucap dan mengingat- NYA adalah Lisan dan Hati. Ketentuan untuk berdzikir khusus adalah tempat yang sunyi tanpa ada suara. Tempat yg penuh keheningan untuk dapat bermunajat kepada-Nya dalam usaha dg mengingat-Nya. Berdzikir, boleh duduk, berjalan, berbaring, saat mau pejamkan mata, makan, dalam pekerjaan dan lain2. Inilah dzikir tiada tempat khusus karena tiada batasnya. Sedangkan dzikir khusus dalam munajad itulah tempat yang sepi dari keramaian bunyi suara. Karena sunyi itulah tempat keheningan untuk dapat berkonsentrasi penuh dalam keadaan khusyuk dan tawadlu dalam tujuan mencapai ridha-Nya
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
¤¤
¤¤
Salamun Hiyas Salaam.......
¤
BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIIM ¤
AL HAMDULILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN ¤
AR-RAHMAANIR RAHIIM ¤
MAALIKI YAUMID DIIN ¤
IYYAAKA 'BUDU WA IYYAAKAS TA'IIN ¤
IHDINASH SHIRAATHAL MUSTAQIIM ¤
SHIRAATHAL LADZIINA AN 'AMTA 'ALAIHIM ¤
GHAIRIL MAGHDHUU BI 'ALAIHIM WA LADH-DHAALLIIN ¤ ¤
AAMIIN ¤
¤
¤
IKHWANII.....
.
Naikkanlah Nafasmu, lalu turunkan nafasmu...
Setelah engkau turunkan maka tahanlah nafasmu...
Setelah itu, Mesrakan...
Inilah dinamakan Dasar pernafasan.
¤
¤
Al-Fatihah dalam Rukun shalat ada 13 yakni :
¤
BISMILLAH = Itu :Niat ¤
.
AR-RAHMAANU = Itu :Berdiri Lurus ¤
.
AR-RAHIIM = Itu : Takbirratul Ihram ¤
¤
¤
ALLAAHU . .
Tahan Nafas ¤
Leburkan Dirimu......
¤
AKBAR . . .
Keluarkan Nafas ¤
Mesrakan.....
¤
¤
ALLAAHU ... 6 Harkat panjang ucapannya ¤
¤
AKBAR .... Putuskan ¤
¤
¤
Mata zahirmu terbuka, biasa saja.
Sedangkan yang memandang antara kedua keningmu dan batang hidungmu itu adalah :
Pandangan mata bathin. Mata batinmu yang memandang.
Maka tutuplah yang Zahir yang engkau pandang. Agar pandangan mata batin menjadi terbuka...
¤
¤
AL-HAMDULILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN :
Inilah Al-Fatihah sebagai pujian Dzat Allah ¤
¤
AR-RAHMAANIR RAHIIM :
( Ruku' ).
Inilah yang dikatakan Nafas. Nafas-Nya Ar-Rahman ¤
Satu detik langsung turun nafas.
¤
MAALIKI YAUMID DIIN :
( I'tidal ).
Napasmu sekali gerak saja, lalu Tahan nafasmu....
¤
¤
IYYAAKA 'BUDUU :
(Sujud ).
Satu setengah saja, gerak hati.
¤
WA IYYAAKA NASTA'IIN :
(Duduk antara dua sujud )
Nafasmu itu Naik Turun dua setengah.
¤
IHDINASH SHIRAATHAL MUSTAQIIM :
( Tahiyyat Awal ).
¤
SHIRAATHAL LADZIINA AN 'AMTA 'ALAIHIM :
( Kosong ).
Dalam kekosongan inilah Mesrakan...
Nafas turun dua denyut.
¤
¤
GHAIRIL MAGHDHUU BI 'ALAIHIM :
( Tahiyyat Akhir ).
¤
WA LADH-DHAALLIIN :
( Salam ).
Ma'rifat didalam hatimu.
¤
¤
AAMIIN :
( Tertib ).
Kesadaranmu yang tinggi dalam puncak klimaks.
¤
¤
Ikhwani...
.
Inilah yang dikatakan Raiasia Rukun shalat yang ada 13 pada tiap-tiap gerakan, nafas, dan pengosongan diri.
Inilah makna hakikat Shalat serta pengertian rukun rahasianya.
Semoga kita semakin kuat keimanan kita kepada Allah Ta'ala.
.
Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin ..
---------------------------------------ooooooooo00000ooooooooooooo-----------------
Rahasia diantara kedua kening dan puncak ujaung batang hidung itu adalah : " Qu... Qu... Sirr. . . Semuanya itu tiada yang dari Diri Ahmad Aminullahu Ainul Haq. . .jikalau mata batin kita tidak mampu mengenali wajahnya, maka bolehlah mata kita yang zahir ini untuk memandang puncak ujung Hidung kita. Inilah Seni gerak yang dinamakan Ma'rifat Nafsi... Putar sana... Putar sini.... Ibarat nafas kita yang keluar, keluar masuk. Maka tahanlah dan mesrakan biar mengerti.... Dia- Dia- juga... Nur Ala Nur, tiada berubah dari ajaran Al-Qur'an dan Hadits..... Ingat!! Tidak boleh ada pengertian dualisme artinya : Tidak mengerti Nur Dzat dan Nur Muhammad. Jika memahami 2 itu, berarti masih memahami 2 Syahadat... Qu... Qu... Sirr Yaa... Sirrusir Ya... Dia... Dia... Juga.
Memecamkan
mata zahir tidak dg mata batin, sama halnya tidak memahami hal
kerahasiaan tentang hak dirinya. Sama saja syari'at syahadat saja ia
fahami.. Maka jikalau mata batin tidak bisa melihat Nur-Nya, atau
mengetahuinya, artinya tidak melihat Nur
Ahmad aminullah atau Nur Muhammad lebih baik buka matamu saja
pandanglah ujung hidungmu . Itulah puncak pandanganmu sama memandang
Ahmad Aminullah haq.. Sebab sebenarnya Insan itu ada didalam matamu.
--------------------------ooooooooooooo00000oooooooooooooooo------------------
Qu...
Qu... Sirr itu pengertian makna antara Dua kening dan ujung hidung,
jadi seninya adalah pandangan kita dua mata yakni mata biasa dan mata
batin. Maka ini dinamakan seni pandangan ma'rifat jati. Jika cara
mengamalkan mestilah zikir nafas yakni naik
turun nafas sehingga timbul rasa tidak sadar artinya melebur ( Kosong
), dg cara dzikir syahadat bathin, jika tak mampu menghadirkan dirinya,
cukup dzikir syari'at saja.... Syahadat Ruh mestilah dg Dzikir Ruh.,
jika dg perbuatan, mestilah dg pengerasa, pengelihatan dan penciuman...
----------------------------------------
sekarang tahu ada komentar pertanyaan darimu. Baiklah jawabanya adalah : Dzikir mengingat Allah itu tidak ada batasnya selama nafas kita masih bergerak keluar masuk. Allah berikan dua anggota khusus untuk mengucap dan mengingat- NYA adalah Lisan dan Hati. Ketentuan untuk berdzikir khusus adalah tempat yang sunyi tanpa ada suara. Tempat yg penuh keheningan untuk dapat bermunajat kepada-Nya dalam usaha dg mengingat-Nya. Berdzikir, boleh duduk, berjalan, berbaring, saat mau pejamkan mata, makan, dalam pekerjaan dan lain2. Inilah dzikir tiada tempat khusus karena tiada batasnya. Sedangkan dzikir khusus dalam munajad itulah tempat yang sepi dari keramaian bunyi suara. Karena sunyi itulah tempat keheningan untuk dapat berkonsentrasi penuh dalam keadaan khusyuk dan tawadlu dalam tujuan mencapai ridha-Nya
=--------------------------==================--------------------------
Memperbaiki
perbuatan ( Af'al ) kita, haruslah membiasakan dg menggunakan amalan
zahiriah dan batiniah dg tepat dan benar............ Dijaga, dirawat,
dikontrol, lalu diamalkan menjadi kebiasan dalam prilaku sehari-
hari................... Caranya sudah
ada didalam Shalat Hakikat... Ini perlu ada ketetapan dan dibiasakan
pada : -Ruh Berlaku kepada pujian Syahadat Ruh....... -Nafas berlaku
kepada pujian Turun naik.- nafas...@ Af'al Hati atau perbuatan hati,
berlaku pada pengelihatan,.....pendengaran.... penciuman... Pengerasa,
pujiannya menetapkan, tiada mengetahui lagi akan dirinya... Jadi urusan
nafas turun naik, bukan kita lagi........ @ Iman, Islam, ilmu., berlaku
pada pujian melebur, menetapkan........ @ Bulu, kulit, urat, darah,
tulang, otak, sum-sum. Pujiannya meniadakan diri zahir. Hanya Nur Zahir
dan batin saja lagi.
--------------------------------------------
PENTING SEKALI ILMU PERNAFASAN.
Salaam Hiyas Salaam....
.
Ikhwani... !!
.
Ketahuilah kalian semua... Barangsiapa yang tidak mengetahui tentang Ilmu nafas, maka dia tidak akan mengetahui tentang : Syahadat - Istinja' - Junub - Janabat ¤
¤
Walaupun dia seorang Ahli Ilmu Fiqih, Ilmu Tauhid dan Ahli Ilmu Tashawwuf, jika dia belum memahami ilmu Hakikat Usul diri yang sebenarnya yakni :
' Naik turunnya nafas '
Dan masih berkutat atau berpegang kepada nama dan bacaan, maka dia masih belum sempurna ilmunya yang haq.
¤¤
¤¤
MAN 'ABDAL ISMU-U NAL MA'NA FA HUWA KAAFIRUUN ¤
¤
" Barangsiapa menyembah nama, tidak mengetahui yang punya nama, maka orang itu Kufur "
¤
¤
MAN 'ABDAL ISMU-U NAL MA'NA FA HUWA BAATHILUN ¤
¤
" Barangsiapa menyembah nama, tidak mengetahui nama, maka hukumnya bathal ( tidak sah) yakni sia- sia belaka "
¤
¤
Nah... Ikhwani...!!
Jadi, bukan nama dan bukan bacaan.
Namun yang lebih wajib lagi bagi kita adalah :
" Hakikat asal usul kejadian dirinya, diri kita yang sebenar- benarnya...
¤¤
¤¤
Ketahuilah kalian semua...
Rahasia inia :
Ujud Allah itu adalah :
" Nafas yang Laisya "
yaitu : Dia- tiada seumpama dengan segala makhluq.
Karena Nama Allah itu adalah hanya nama kebesaran-Nya.
Dan juga nama kebesaran pada diri Nabi kita Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam.
¤
Kita haruslah benar- benar mengetahui dan mengenal diri zahir dan batin kita. Maka :
.
" Barangsiapa tidak mengenal Allah dari awalnya.
Barangsiapa tidak mengetahui Allah dari akhirnya.
Dan barangsiapa tidak mengetahui juga dari dunia dan akhirat.
Dan juga barangsiap tidak mengenal Allah dan tiada mengetahui-Nya dari masa hidupnya.
Maka Niscaya ia tiada mengenal diakherat nanti........
¤
¤
Apabila kita mampu mengenal dan mengetahui diri kita yang sebenarnya, maka ia tidak akan ditutupi dinding dirinya kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam.
Karena tidak lain diri kita masing- masing adalah bertubuh Nur Muhammad zahir dan batin ¤
¤
Dan barangsiapa mengenal akan dirinya sendiri, maka ia tentu akan mengenal diri Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam ¤
Maka kalian tentu akan melihat kebesaran Jalal dan Jamalnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam ¤
Itulah nama kebesaran Allah Ta'ala yang dinamakan :
" SUBHAANAHU WA TA'ALA "
Yang tidak lain adalah :
" Diri HU "
Diri Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam ¤
Inilah yang sesungguhnya " Laisya " yang bernama :
HUWA JIBUL WUJUD ¤
¤¤
¤¤
Nah Ikhwani...
Semoga penyampain Ana ini menjadi insifirasi buat kalian masing- masing. Agar mengenal usul dirinya.
Karena dg mengenal dirinya itu, kelak tidak akan buta menemui Allah Ta'ala.
Maka kenalilah dari gerak nafasmu yang turun naiknya nafas.
Karena Insan sebenar itu ada didalam matamu....
¤
Aamiin Allaahumma Aamiin. . . . . . .
-------------------oooooooooo00000ooooooooooooo------------------
. Fahamilah, sesungguhnya nyawa kita ini ditajalikan oleh Allah dari Jauhar Basita. Dan nyawa kita ini terbagi 4 tingkatannya yakni : NAFAS - ANFAS - TANAFAS - DAN NUFUS ...@ Barangsiapa tiada menguasai dzikir nafasnya, maka ia tidak mendapati untuk menyelami Maqam Shalat Da'im yakni : Penyaksian secara jelas dan nyata akan diri batinnya dalam hidup didunia ini. Baik dalam ibadahnya yakni shalat 5 waktu, ataupun dalam keseharian hidupnya.... @ Dan bagi yang tidak mencapai ke-Maqam Shalat Daim, maka selama itu juga dia tidak akan mencapai Martabat Nafsu yang tinggi didalam masa hidupnya.
-------------------oooooooooo00000ooooooooooooo------------------
Dzat Allah itu bukanlah Jirim dan jisim.. Dzat Allah itu Bersifat Qadim dan berkekalan. Inilah yang melekat pada Diri dan hakikat-Nya. Karena kedua sifat-Nya itu bersamaan pada kehidupan Abadi-Nya sebelum ada dinamakan sunyi dan terang. Belum ada ghaib dan nyata, karena sifat itu bersifat hidup tiada berkesudahan, tiada terbilang, tiada termakna.... Dzat Jirim dan Jisim bersifat makhluq baru. Tidak ada melekat pada Allah. Karena Allah bukanlah makhluq, bukanlah sifat, tapi Dia- memiliki sifat keduanya, menguasai Sifat zahir dan bathin. Dia Dzat Maha Suci. Kesucian maha suci-Nya tidak menyatu pada sifat yang diciptakan-Nya..... @ Bidang itu bersifat segi empat, segi tiga dsb..... @ terlihat dari garisnya, namun sifatnya bentuknya. Jirim itu bersifat warna.... @ Dan alam nyata itu adanya kayu, batu, manusia. Terlihat dari Jirimnya. Nama sifatnya adalah Jisim...... @ Bentuk itu bukan wujud dari bidang. Hanya sifat bidang saja. Warna itu bukan wujud dari Jisim. Hanya sifat Jisim saja. Jirim itu bukan wujud dari alam nyata, hanya sifat Alam saja....
-------------------oooooooooo00000ooooooooooooo------------------
Catatan : " Kayu, batu, manusia, bulan dsb.... @ ini hanyblah sifat wujudiyah.. Sedang ketika sedang menjadi kayu, menjadi batu, menjadi manusia, bulan dsb. Ini disebut Sifat Ma'nawiyah.. Sifat Ma'nawiyah menjadi sifat wujudiyah. Seperti " KAHUNUHU MURIDAN " adanya Tuhan berkehendak.. Menjadikan sifat yang disebut " IRADAT " yakni : bergerak dan berfikirnya makhluq yang disebut Itulah " JIRIM " Yaitu
JISIM. Ataupun Sifat kenyataan manusia ( Sifat Fana ).
Bulat, segitiga itu bidang ada garisnya merah, hijau itu sifatnya Jirim yang terlihat pada kulitnya (warna rasa ) .............. @ Manusia, bulan, panca indra, Nur, budi... Ini sifat yang nyata adanya. Itu sifat wujud adanya yang terlihat Jirimnya............ Jirim yang tidak terbatas besarnya yang membuat semua Jisim adalah Kosong yang disebut : Gunung, cakrawala, itulah Wajah yang nyata. Tergantung pada alam yang nyata................ @ Segala jenis Jisim yang berada di Jirim adalah sebagai warna yang ada wujudnya segala rupa...
.
Ikhwani... !!
.
Ketahuilah kalian semua... Barangsiapa yang tidak mengetahui tentang Ilmu nafas, maka dia tidak akan mengetahui tentang : Syahadat - Istinja' - Junub - Janabat ¤
¤
Walaupun dia seorang Ahli Ilmu Fiqih, Ilmu Tauhid dan Ahli Ilmu Tashawwuf, jika dia belum memahami ilmu Hakikat Usul diri yang sebenarnya yakni :
' Naik turunnya nafas '
Dan masih berkutat atau berpegang kepada nama dan bacaan, maka dia masih belum sempurna ilmunya yang haq.
¤¤
¤¤
MAN 'ABDAL ISMU-U NAL MA'NA FA HUWA KAAFIRUUN ¤
¤
" Barangsiapa menyembah nama, tidak mengetahui yang punya nama, maka orang itu Kufur "
¤
¤
MAN 'ABDAL ISMU-U NAL MA'NA FA HUWA BAATHILUN ¤
¤
" Barangsiapa menyembah nama, tidak mengetahui nama, maka hukumnya bathal ( tidak sah) yakni sia- sia belaka "
¤
¤
Nah... Ikhwani...!!
Jadi, bukan nama dan bukan bacaan.
Namun yang lebih wajib lagi bagi kita adalah :
" Hakikat asal usul kejadian dirinya, diri kita yang sebenar- benarnya...
¤¤
¤¤
Ketahuilah kalian semua...
Rahasia inia :
Ujud Allah itu adalah :
" Nafas yang Laisya "
yaitu : Dia- tiada seumpama dengan segala makhluq.
Karena Nama Allah itu adalah hanya nama kebesaran-Nya.
Dan juga nama kebesaran pada diri Nabi kita Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam.
¤
Kita haruslah benar- benar mengetahui dan mengenal diri zahir dan batin kita. Maka :
.
" Barangsiapa tidak mengenal Allah dari awalnya.
Barangsiapa tidak mengetahui Allah dari akhirnya.
Dan barangsiapa tidak mengetahui juga dari dunia dan akhirat.
Dan juga barangsiap tidak mengenal Allah dan tiada mengetahui-Nya dari masa hidupnya.
Maka Niscaya ia tiada mengenal diakherat nanti........
¤
¤
Apabila kita mampu mengenal dan mengetahui diri kita yang sebenarnya, maka ia tidak akan ditutupi dinding dirinya kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam.
Karena tidak lain diri kita masing- masing adalah bertubuh Nur Muhammad zahir dan batin ¤
¤
Dan barangsiapa mengenal akan dirinya sendiri, maka ia tentu akan mengenal diri Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam ¤
Maka kalian tentu akan melihat kebesaran Jalal dan Jamalnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam ¤
Itulah nama kebesaran Allah Ta'ala yang dinamakan :
" SUBHAANAHU WA TA'ALA "
Yang tidak lain adalah :
" Diri HU "
Diri Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam ¤
Inilah yang sesungguhnya " Laisya " yang bernama :
HUWA JIBUL WUJUD ¤
¤¤
¤¤
Nah Ikhwani...
Semoga penyampain Ana ini menjadi insifirasi buat kalian masing- masing. Agar mengenal usul dirinya.
Karena dg mengenal dirinya itu, kelak tidak akan buta menemui Allah Ta'ala.
Maka kenalilah dari gerak nafasmu yang turun naiknya nafas.
Karena Insan sebenar itu ada didalam matamu....
¤
Aamiin Allaahumma Aamiin. . . . . . .
-------------------oooooooooo00000ooooooooooooo------------------
. Fahamilah, sesungguhnya nyawa kita ini ditajalikan oleh Allah dari Jauhar Basita. Dan nyawa kita ini terbagi 4 tingkatannya yakni : NAFAS - ANFAS - TANAFAS - DAN NUFUS ...@ Barangsiapa tiada menguasai dzikir nafasnya, maka ia tidak mendapati untuk menyelami Maqam Shalat Da'im yakni : Penyaksian secara jelas dan nyata akan diri batinnya dalam hidup didunia ini. Baik dalam ibadahnya yakni shalat 5 waktu, ataupun dalam keseharian hidupnya.... @ Dan bagi yang tidak mencapai ke-Maqam Shalat Daim, maka selama itu juga dia tidak akan mencapai Martabat Nafsu yang tinggi didalam masa hidupnya.
-------------------oooooooooo00000ooooooooooooo------------------
Dzat Allah itu bukanlah Jirim dan jisim.. Dzat Allah itu Bersifat Qadim dan berkekalan. Inilah yang melekat pada Diri dan hakikat-Nya. Karena kedua sifat-Nya itu bersamaan pada kehidupan Abadi-Nya sebelum ada dinamakan sunyi dan terang. Belum ada ghaib dan nyata, karena sifat itu bersifat hidup tiada berkesudahan, tiada terbilang, tiada termakna.... Dzat Jirim dan Jisim bersifat makhluq baru. Tidak ada melekat pada Allah. Karena Allah bukanlah makhluq, bukanlah sifat, tapi Dia- memiliki sifat keduanya, menguasai Sifat zahir dan bathin. Dia Dzat Maha Suci. Kesucian maha suci-Nya tidak menyatu pada sifat yang diciptakan-Nya..... @ Bidang itu bersifat segi empat, segi tiga dsb..... @ terlihat dari garisnya, namun sifatnya bentuknya. Jirim itu bersifat warna.... @ Dan alam nyata itu adanya kayu, batu, manusia. Terlihat dari Jirimnya. Nama sifatnya adalah Jisim...... @ Bentuk itu bukan wujud dari bidang. Hanya sifat bidang saja. Warna itu bukan wujud dari Jisim. Hanya sifat Jisim saja. Jirim itu bukan wujud dari alam nyata, hanya sifat Alam saja....
-------------------oooooooooo00000ooooooooooooo------------------
Catatan : " Kayu, batu, manusia, bulan dsb.... @ ini hanyblah sifat wujudiyah.. Sedang ketika sedang menjadi kayu, menjadi batu, menjadi manusia, bulan dsb. Ini disebut Sifat Ma'nawiyah.. Sifat Ma'nawiyah menjadi sifat wujudiyah. Seperti " KAHUNUHU MURIDAN " adanya Tuhan berkehendak.. Menjadikan sifat yang disebut " IRADAT " yakni : bergerak dan berfikirnya makhluq yang disebut Itulah " JIRIM " Yaitu
JISIM. Ataupun Sifat kenyataan manusia ( Sifat Fana ).
Bulat, segitiga itu bidang ada garisnya merah, hijau itu sifatnya Jirim yang terlihat pada kulitnya (warna rasa ) .............. @ Manusia, bulan, panca indra, Nur, budi... Ini sifat yang nyata adanya. Itu sifat wujud adanya yang terlihat Jirimnya............ Jirim yang tidak terbatas besarnya yang membuat semua Jisim adalah Kosong yang disebut : Gunung, cakrawala, itulah Wajah yang nyata. Tergantung pada alam yang nyata................ @ Segala jenis Jisim yang berada di Jirim adalah sebagai warna yang ada wujudnya segala rupa...
DZIKIR PERNAFASAN
Salaam Hiyas Salaam ¤¤
.
Ikhwani...!!
Ketahuilah kalian...
Sebenarnya Nyawa kita itu di-Tajalikan Tuhan dari Jauhar Basita.
Dan Nyawa itu ada 4 tingkatan bagiannya ¤
yakni :
.
NAFAS
ANFAS
TANAFAS
NUFUS.
.
Siapa saja yang tidak menguasai Dzikir Nafas, maka ia tidaklah bisa menyelami Maqam Shalat Da'im yakni :
Penyaksian secara nyata akan diri batinnya dalam hidup didunia ini.
Baik dalam beribadah ataupun dalam kesehariannya ¤
¤
Dan bagi yang tak mencapai Maqam Shalat Da'im, Maka selama itu pula ia tak akan mencapai Martabat Nafsu yang tinggi dalam hidupnya ¤
¤
Ketahuilah...
Sewaktu Nyawa dimasukkan kedalam jasad kita didalam rahim Ibu, dan terus kita lahir, hingga sampai menghembus nafas terakhir, maka selama itulah Nafas kita tidak sesaatpun berhenti dari berdzikir kepada diri yang memiliki hak atas diri.
¤
Sebenarnya bekerjanya Nafas kita ini ialah :
Diluar dari Kontrol panca Indra kita ¤
¤
Bermula Hidup NAFAS kita disebabkan : ANFAS.
Hidupnya Anfas dikarenakan : TANAFAS.
Hidupnya Tanafas disebakan : NUFUS.
Dan Hidupnya Nufus itu dengan sendirinya.
Karna dia adalah :
RAHASIA.
Rahasia itu ialah :
SIR ALLAH TA'ALA.
¤
¤
Adapun NAFAS kita ini letaknya :
DIMULUT.
ANFAS letaknya :
DIHIDUNG.
TANAFAS letaknya : ditengah- tengah antara kanan dan kiri.
NUFUS letaknya :
DIJANTUNG.
¤
¤
Awal dzikir NAFAS itu waktu keluar adalah...
Dan NAFAS waktu masuk adalah....
¤
Adapun Dzikir ANFAS waktu keluar ialah...
Dan ketika masuk ialah...
¤
Maka Dzikir TANAFAS adalah :
DIAM.
Dengan..... Semata- mata.
¤
Bermula NAFAS telah sampai keubun- ubun kepala dinamakan...
Dan NAFAS pada mulut dinamakan....
¤
Adapun NAFAS yang sampa pada mata dinamakan...
Dan NAFAS kita yang turun naik dar4 pusar dinamakan...
¤
Bermula pekerjaan NAFAS naik dan turun itu dinamakan...
Bermula NAFAS kita yang sampai pada Pusar dinamakan...
Dan NAFAS yang sampai kejantung kita dinamakan.....
¤
¤
Ikhwani...
Sebenarnya NAFAS kita adalah :
MYAWA TUBUH KITA.
Dialah sebenarnya TUBUH KITA.
Yang tak mengenal : Cacat, Cela, dan tidak binasa.
¤
Sebenar- benarnya ANFAS itulah HATI NURANI.
Yang menjadi Nilai kepada Allah Ta'ala.
¤
TANAFAS itulah sebenar- benarnya :
DIRI Didalam FUAD.
Yang menerima Amanah dari Allah Ta'ala.
¤
NUFUS itulah yang sebenar- benar:
RAHASIA.
Yakni : Dzat Allah Ta'ala.
¤
¤
Asalnya NAFAS itu dari...
Asalnya ANFAS itu dari...
Asalnya TANAFAS itu dari...
Asalnya NUFUS itu dari...
¤
Nah, jadi...
Bermula Dzikir NAFAS itu adalah :
" A - I - U "
¤
NAFAS yaitu...
ANFAS yaitu...
TANAFAS yaitu : Keadaan keluar...
NUFUS yaitu : Keadaan didalam...
Tidak keluar, tidak masuk. Tidak kekanan, tidak kekiri.
Tidak keatas, dan tidak kebawah.
Tidak kedepan, juga tidak kebelakang.
¤¤
Dari itu...
Siapapun yang sudah Faham tentang Ilmu nafas didalam dirinya yakni :
MENGENAL ASALNYA... TEMPATNYA... KEHENDAKNYA...
KALIMATNYA...
.
Maka dia akan dijamin oleh Allah baginya, tidak ada kebinasaan untuk dirinya.
Dan tak ada pula bercerai Nyawanya dengan tubuhnya.
Inilah sebenar- benarnya merupakan pakaian sejatinya para Nabi dan Wali- Wali Allah Ta'ala yang mulia ¤
¤
¤
Ikhwani...
.
Ingatkah kita, bagaimana kita bernafas sewaktu berada didalam Rahim Ibu kita???
.
JAWABNYA :
.
: Tidak keluar dan tidak masuk.
Tidak melalui hidung, dan tidak melalui mulut. Kecuali hanya HIDUP. Penuh pujian dan tetap kepada Allah Ta'ala ¤
¤
¤
Tujuan paling utama bagi kita ialah :
Mengetahui dan mengamalkannya : Dengan-
" DZIKIR PERNAFASAN "
yaitu :
Agar keluarnya darah kotor didalam hati yang penuh dengan sifat- sifat tercela yang menjadi tempat Istananya Iblis La'natullah Alaih.
Yang terletak pada bagian diujung bawah Jantung kita, agar dia bisa dihancurkan...
¤
Jika telah hancur, maka kita akan mampu menerbitkan suatu "Nur " Didalam jantung kita.
Karena tanpa Nur Qalbu itu, kita tidak akan bisa Mengenal diri sebenar kita, dan juga kepada Allah Ta'ala ¤
¤
Sebab itulah...
Sebagai kewajiban kita yang ingin mau mengenal jatinya dengan cara ber- Ma'rifat kepada Allah Ta'ala.
Maka wajib untuk mengetahui sepenuhnya Dzikir nafas itu... ¤
¤
¤
Ikhwani....
.
Adapun Dzikir Nafas itu terbagi menjadi 5 bagiannya yakni :
*
(1) - Dzikir Keluarnya Nafas.
(2) - Dzikir Masuknya Nafas.
(3) - Dzikir Masuk keluarnya Nafas.
(4) - Dzikir Keluar Masuknya Nafas.
(5) - Dzikir Rahasia Nafas....
¤
¤
Nah Para Ikhwani...
.
Inilah penguraian tentang ilmu Dzikir nafas, agar kalian tahu bagaimana cara melakukan dzikir nafas. Supaya kalian mudah mendapatkan suatu rahasia yang tersirat didalam gerak nafas.
Karena Nafas itulah kehidupan kita, juga gerak Nyawa kita.
Sebab asal usul kejadian kita atau diri kita dari Nafas itulah membuka Tabir rahasia itu.
Disitulah berdirinya suatu kebenaran sebagai bukti bahwa dialah diri kita.
Itulah penyaksian kita kepada hak kita yang diberikan Allah memang kepada setiap Insan...
¤
Bertanyalah atau belajarlah kepada Ahlinya.
Agar kalian tahu cara mempraktekkan dzikir nafas.
Sangat penting seorang Mursyid.
¤
Wassalaamu 'alaikum
warahmah wal barakah.
Para Ikhwani yang Ana cintai... Menjelang shalat zuhur, mari dengarkan pengertian Nafas itu... Bahwa Nafas kita ini yang keluar masuk itu dinamakan : MUHAMMAD... Maka Nafas Itulah dinamakan Nabi kepada kita. Tetapi kita ini bukanlah Nabi. Namun sebutan untuk gerak Nafas kita itu yang keluar masuk. Maka yang dikatakan MUHAMMAD tadi itulah kata PUJIAN.... Pujian itu berupa kita berdzikir yang bersangkutan dengan Nafas kita itu........@ Maka Nafas yang keluar itulah disebut dengan : " ILMU GHAIB AL GHUYUB....... @ Dan saat Nafas itu Masuk kedalam itulah disebut dengan : " ILMU SIRRUL ASRAR ".............. @ Dari Nafas itulah terbitnya Ibadah Muhammad. Dan daripada Jasad kita itulah terbitnya Ibadah Adam..@ Maka Ibadah Muhammad itulah disebut dengan Ibadah Shalat Da'm atau shalat Hakikat yang artinya : Shalat yang terus- Menerus........... @ SYUHUDUL WAHDAH FIL KATSRAH = Artinya : Pandanglah satu terhadap yang banyak...@
-------------oooooooooooooo00000ooooooooooooooo--------------
Apa yang dikatakan Nafas itu? Nafas itu ialah yang keluar masuk dari mulut kita ini.... @ Apa yang dikatakan Anfas itu? Anfas adalah Nafas yang keluar masuk dari mata kita @ Apakah dinamakan Tanafas itu? Tanafas itu ialah Nafas yang masuk dari telinga @ Dan apakah Nufus itu ? Nufus itulah Nafas yang masuk dari hidung kita..@ Maka Nafas kita itulah yang akan menuju ke : KE-ARASYIL MAJID....... @ Dari itu, hendaklah kalian mengetahui tentang Ilmu pernafasan. Karena inilah disebut ILMU GHAIBUL GHUYUB...@ sebab Ilmu Rahasia ini merupakan salah satu Ibadahnya Muhammad..... @ Ingatlah.... ILMU NAFAS itu mestilah dipelajari dg cara praktek dari sang guru yang membimbing. Tidak boleh kita mengambil tiori kita sendiri. Melalui Gurulah kita akan tahu cara berdzikir nafas itu........ @ Nafas yang keluar dari lubang hidung sebelah kiri kita itu dinamai Jibril. Ucapan pujian dzikirnya adalah " ALLAH "........ @ Nafas yang masuk sebelah lubang hidung kanan kita itu dinamakan 'Izrail. Pujian dzikirnya ialah " HU "...... @ Maka dzikir yang dua ini, inilah dinamai " NUR ".... Maka jadilah Dua Nur itu yang bertemu diatas bibir kita.. Tapi Dua Nur ini, tidaklah masuk kedalam tubuh kita ini, tapi diatas bibir saja. @ maka amalan itu haruslah sampai kepada Darajat Maqamnya yang dinamai Maqam NUR HADI. @ Kearah jurusan itulah yang harus kita capai..... @ Nafas yang naik didalam tubuh kita ini hingga keubun- ubun kepala kita, itulah Disebut : AHMAD namanya... @ Kemudian Nafas kita yang dari ujung Ubun kepala tadi, turun kebawah sampai kejantung kita. inilah dinamakan : NURANI kita yang dinamai : 'Izra'il, ucapan pujiannya ialah Dzikirnya : " ALLAH "... @ kemudian Nafas kita yang dari jantung tadi itu terus naik lagi keubun- ubun kepala kita, maka disebut lagi Jibril namanya. Pujian dzikirnya adalah " HU "..@ Maka kedua dzikir pujian ini. Inilah yang dinamakan : " SYUHUDUL WAHDAH FIL KATSRAH dan SYUHUDUL KATSRAH FIL WAHDAH ". @ inilah pintunya ilmu Ma'rifat.
-------------oooooooooooooo00000ooooooooooooooo--------------
Yang dimaksud dg hati Nurani itu yakni mata hati adalah NUR yang memancar dibagian jantung kita ini ( Bagian Muhammad ), lalu terus memancar kebagian atasnya jantung ( bagian atas bagian Allah )....@ jadi.. Dzikir Nafas yang waktu ia keluar ialah " Allah " ucapannya, yang disebut Abu Bakar. Ini sebagai sebutan pekerjaannya Beliau.... @ Dan ketika Masuknya Nafas kita itu ialah " HU " yang dinamai Umar. Biasanya Umar berdzikir dg ini pekerjaannya... @ Dan letaknya Nafas itu adalah dimulut kita....@ begitupun dzikir Anfas yakni : " Sewaktu nafas kita keluar adalah " ALLAH " dan sewaktu Nafas masuk adalah ' HU ", maka letaknya Anfas itu adalah pada Hidung kita yang dinamakan Mikail dan Jibril...... @ Begitu pula dg Dzikir Tanafas yakni Tetap Nafas Diam. Diam sejenak, diam ini tujuannya dimesrakan dalam keadaan kosong.@ dg ucapannya ialah " ALLAH - HU " Letaknya ini ditengah- tengah diantara dua telinga kita yang dinamakan Hakikat Israfil..... @ ada pula dzikir Nufus yakni " sewaktu Nafas kita naik. Ucapannya " HU" Dan ketika Nafas turun " ALLAH " ucapannya.... @ Letaknya ini didalam jantung kita, coba kalian dengarkan detak dan denyut jantung kita, sebenarnya ia berdzikir mengikuti irama gerak nafas kita, maka dinamakan Dzikir Nufus. Diri Nufus ini yang dikenal dg Utsman namanya, pekerjaannya yg dikenal sebagai Ali... Karena Ali lah yang paling dekat dg Allah dan Rasulullah. Sebagaimana Sabda Beliau SAW : " Barangsiapa keluar masuk nafas tanpa Dzikrullah, maka pekerjaan Dzikirnya menjadi Sia- sia saja. "
.
Ikhwani...!!
Ketahuilah kalian...
Sebenarnya Nyawa kita itu di-Tajalikan Tuhan dari Jauhar Basita.
Dan Nyawa itu ada 4 tingkatan bagiannya ¤
yakni :
.
NAFAS
ANFAS
TANAFAS
NUFUS.
.
Siapa saja yang tidak menguasai Dzikir Nafas, maka ia tidaklah bisa menyelami Maqam Shalat Da'im yakni :
Penyaksian secara nyata akan diri batinnya dalam hidup didunia ini.
Baik dalam beribadah ataupun dalam kesehariannya ¤
¤
Dan bagi yang tak mencapai Maqam Shalat Da'im, Maka selama itu pula ia tak akan mencapai Martabat Nafsu yang tinggi dalam hidupnya ¤
¤
Ketahuilah...
Sewaktu Nyawa dimasukkan kedalam jasad kita didalam rahim Ibu, dan terus kita lahir, hingga sampai menghembus nafas terakhir, maka selama itulah Nafas kita tidak sesaatpun berhenti dari berdzikir kepada diri yang memiliki hak atas diri.
¤
Sebenarnya bekerjanya Nafas kita ini ialah :
Diluar dari Kontrol panca Indra kita ¤
¤
Bermula Hidup NAFAS kita disebabkan : ANFAS.
Hidupnya Anfas dikarenakan : TANAFAS.
Hidupnya Tanafas disebakan : NUFUS.
Dan Hidupnya Nufus itu dengan sendirinya.
Karna dia adalah :
RAHASIA.
Rahasia itu ialah :
SIR ALLAH TA'ALA.
¤
¤
Adapun NAFAS kita ini letaknya :
DIMULUT.
ANFAS letaknya :
DIHIDUNG.
TANAFAS letaknya : ditengah- tengah antara kanan dan kiri.
NUFUS letaknya :
DIJANTUNG.
¤
¤
Awal dzikir NAFAS itu waktu keluar adalah...
Dan NAFAS waktu masuk adalah....
¤
Adapun Dzikir ANFAS waktu keluar ialah...
Dan ketika masuk ialah...
¤
Maka Dzikir TANAFAS adalah :
DIAM.
Dengan..... Semata- mata.
¤
Bermula NAFAS telah sampai keubun- ubun kepala dinamakan...
Dan NAFAS pada mulut dinamakan....
¤
Adapun NAFAS yang sampa pada mata dinamakan...
Dan NAFAS kita yang turun naik dar4 pusar dinamakan...
¤
Bermula pekerjaan NAFAS naik dan turun itu dinamakan...
Bermula NAFAS kita yang sampai pada Pusar dinamakan...
Dan NAFAS yang sampai kejantung kita dinamakan.....
¤
¤
Ikhwani...
Sebenarnya NAFAS kita adalah :
MYAWA TUBUH KITA.
Dialah sebenarnya TUBUH KITA.
Yang tak mengenal : Cacat, Cela, dan tidak binasa.
¤
Sebenar- benarnya ANFAS itulah HATI NURANI.
Yang menjadi Nilai kepada Allah Ta'ala.
¤
TANAFAS itulah sebenar- benarnya :
DIRI Didalam FUAD.
Yang menerima Amanah dari Allah Ta'ala.
¤
NUFUS itulah yang sebenar- benar:
RAHASIA.
Yakni : Dzat Allah Ta'ala.
¤
¤
Asalnya NAFAS itu dari...
Asalnya ANFAS itu dari...
Asalnya TANAFAS itu dari...
Asalnya NUFUS itu dari...
¤
Nah, jadi...
Bermula Dzikir NAFAS itu adalah :
" A - I - U "
¤
NAFAS yaitu...
ANFAS yaitu...
TANAFAS yaitu : Keadaan keluar...
NUFUS yaitu : Keadaan didalam...
Tidak keluar, tidak masuk. Tidak kekanan, tidak kekiri.
Tidak keatas, dan tidak kebawah.
Tidak kedepan, juga tidak kebelakang.
¤¤
Dari itu...
Siapapun yang sudah Faham tentang Ilmu nafas didalam dirinya yakni :
MENGENAL ASALNYA... TEMPATNYA... KEHENDAKNYA...
KALIMATNYA...
.
Maka dia akan dijamin oleh Allah baginya, tidak ada kebinasaan untuk dirinya.
Dan tak ada pula bercerai Nyawanya dengan tubuhnya.
Inilah sebenar- benarnya merupakan pakaian sejatinya para Nabi dan Wali- Wali Allah Ta'ala yang mulia ¤
¤
¤
Ikhwani...
.
Ingatkah kita, bagaimana kita bernafas sewaktu berada didalam Rahim Ibu kita???
.
JAWABNYA :
.
: Tidak keluar dan tidak masuk.
Tidak melalui hidung, dan tidak melalui mulut. Kecuali hanya HIDUP. Penuh pujian dan tetap kepada Allah Ta'ala ¤
¤
¤
Tujuan paling utama bagi kita ialah :
Mengetahui dan mengamalkannya : Dengan-
" DZIKIR PERNAFASAN "
yaitu :
Agar keluarnya darah kotor didalam hati yang penuh dengan sifat- sifat tercela yang menjadi tempat Istananya Iblis La'natullah Alaih.
Yang terletak pada bagian diujung bawah Jantung kita, agar dia bisa dihancurkan...
¤
Jika telah hancur, maka kita akan mampu menerbitkan suatu "Nur " Didalam jantung kita.
Karena tanpa Nur Qalbu itu, kita tidak akan bisa Mengenal diri sebenar kita, dan juga kepada Allah Ta'ala ¤
¤
Sebab itulah...
Sebagai kewajiban kita yang ingin mau mengenal jatinya dengan cara ber- Ma'rifat kepada Allah Ta'ala.
Maka wajib untuk mengetahui sepenuhnya Dzikir nafas itu... ¤
¤
¤
Ikhwani....
.
Adapun Dzikir Nafas itu terbagi menjadi 5 bagiannya yakni :
*
(1) - Dzikir Keluarnya Nafas.
(2) - Dzikir Masuknya Nafas.
(3) - Dzikir Masuk keluarnya Nafas.
(4) - Dzikir Keluar Masuknya Nafas.
(5) - Dzikir Rahasia Nafas....
¤
¤
Nah Para Ikhwani...
.
Inilah penguraian tentang ilmu Dzikir nafas, agar kalian tahu bagaimana cara melakukan dzikir nafas. Supaya kalian mudah mendapatkan suatu rahasia yang tersirat didalam gerak nafas.
Karena Nafas itulah kehidupan kita, juga gerak Nyawa kita.
Sebab asal usul kejadian kita atau diri kita dari Nafas itulah membuka Tabir rahasia itu.
Disitulah berdirinya suatu kebenaran sebagai bukti bahwa dialah diri kita.
Itulah penyaksian kita kepada hak kita yang diberikan Allah memang kepada setiap Insan...
¤
Bertanyalah atau belajarlah kepada Ahlinya.
Agar kalian tahu cara mempraktekkan dzikir nafas.
Sangat penting seorang Mursyid.
¤
Wassalaamu 'alaikum
warahmah wal barakah.
Para Ikhwani yang Ana cintai... Menjelang shalat zuhur, mari dengarkan pengertian Nafas itu... Bahwa Nafas kita ini yang keluar masuk itu dinamakan : MUHAMMAD... Maka Nafas Itulah dinamakan Nabi kepada kita. Tetapi kita ini bukanlah Nabi. Namun sebutan untuk gerak Nafas kita itu yang keluar masuk. Maka yang dikatakan MUHAMMAD tadi itulah kata PUJIAN.... Pujian itu berupa kita berdzikir yang bersangkutan dengan Nafas kita itu........@ Maka Nafas yang keluar itulah disebut dengan : " ILMU GHAIB AL GHUYUB....... @ Dan saat Nafas itu Masuk kedalam itulah disebut dengan : " ILMU SIRRUL ASRAR ".............. @ Dari Nafas itulah terbitnya Ibadah Muhammad. Dan daripada Jasad kita itulah terbitnya Ibadah Adam..@ Maka Ibadah Muhammad itulah disebut dengan Ibadah Shalat Da'm atau shalat Hakikat yang artinya : Shalat yang terus- Menerus........... @ SYUHUDUL WAHDAH FIL KATSRAH = Artinya : Pandanglah satu terhadap yang banyak...@
-------------oooooooooooooo00000ooooooooooooooo--------------
Apa yang dikatakan Nafas itu? Nafas itu ialah yang keluar masuk dari mulut kita ini.... @ Apa yang dikatakan Anfas itu? Anfas adalah Nafas yang keluar masuk dari mata kita @ Apakah dinamakan Tanafas itu? Tanafas itu ialah Nafas yang masuk dari telinga @ Dan apakah Nufus itu ? Nufus itulah Nafas yang masuk dari hidung kita..@ Maka Nafas kita itulah yang akan menuju ke : KE-ARASYIL MAJID....... @ Dari itu, hendaklah kalian mengetahui tentang Ilmu pernafasan. Karena inilah disebut ILMU GHAIBUL GHUYUB...@ sebab Ilmu Rahasia ini merupakan salah satu Ibadahnya Muhammad..... @ Ingatlah.... ILMU NAFAS itu mestilah dipelajari dg cara praktek dari sang guru yang membimbing. Tidak boleh kita mengambil tiori kita sendiri. Melalui Gurulah kita akan tahu cara berdzikir nafas itu........ @ Nafas yang keluar dari lubang hidung sebelah kiri kita itu dinamai Jibril. Ucapan pujian dzikirnya adalah " ALLAH "........ @ Nafas yang masuk sebelah lubang hidung kanan kita itu dinamakan 'Izrail. Pujian dzikirnya ialah " HU "...... @ Maka dzikir yang dua ini, inilah dinamai " NUR ".... Maka jadilah Dua Nur itu yang bertemu diatas bibir kita.. Tapi Dua Nur ini, tidaklah masuk kedalam tubuh kita ini, tapi diatas bibir saja. @ maka amalan itu haruslah sampai kepada Darajat Maqamnya yang dinamai Maqam NUR HADI. @ Kearah jurusan itulah yang harus kita capai..... @ Nafas yang naik didalam tubuh kita ini hingga keubun- ubun kepala kita, itulah Disebut : AHMAD namanya... @ Kemudian Nafas kita yang dari ujung Ubun kepala tadi, turun kebawah sampai kejantung kita. inilah dinamakan : NURANI kita yang dinamai : 'Izra'il, ucapan pujiannya ialah Dzikirnya : " ALLAH "... @ kemudian Nafas kita yang dari jantung tadi itu terus naik lagi keubun- ubun kepala kita, maka disebut lagi Jibril namanya. Pujian dzikirnya adalah " HU "..@ Maka kedua dzikir pujian ini. Inilah yang dinamakan : " SYUHUDUL WAHDAH FIL KATSRAH dan SYUHUDUL KATSRAH FIL WAHDAH ". @ inilah pintunya ilmu Ma'rifat.
-------------oooooooooooooo00000ooooooooooooooo--------------
Yang dimaksud dg hati Nurani itu yakni mata hati adalah NUR yang memancar dibagian jantung kita ini ( Bagian Muhammad ), lalu terus memancar kebagian atasnya jantung ( bagian atas bagian Allah )....@ jadi.. Dzikir Nafas yang waktu ia keluar ialah " Allah " ucapannya, yang disebut Abu Bakar. Ini sebagai sebutan pekerjaannya Beliau.... @ Dan ketika Masuknya Nafas kita itu ialah " HU " yang dinamai Umar. Biasanya Umar berdzikir dg ini pekerjaannya... @ Dan letaknya Nafas itu adalah dimulut kita....@ begitupun dzikir Anfas yakni : " Sewaktu nafas kita keluar adalah " ALLAH " dan sewaktu Nafas masuk adalah ' HU ", maka letaknya Anfas itu adalah pada Hidung kita yang dinamakan Mikail dan Jibril...... @ Begitu pula dg Dzikir Tanafas yakni Tetap Nafas Diam. Diam sejenak, diam ini tujuannya dimesrakan dalam keadaan kosong.@ dg ucapannya ialah " ALLAH - HU " Letaknya ini ditengah- tengah diantara dua telinga kita yang dinamakan Hakikat Israfil..... @ ada pula dzikir Nufus yakni " sewaktu Nafas kita naik. Ucapannya " HU" Dan ketika Nafas turun " ALLAH " ucapannya.... @ Letaknya ini didalam jantung kita, coba kalian dengarkan detak dan denyut jantung kita, sebenarnya ia berdzikir mengikuti irama gerak nafas kita, maka dinamakan Dzikir Nufus. Diri Nufus ini yang dikenal dg Utsman namanya, pekerjaannya yg dikenal sebagai Ali... Karena Ali lah yang paling dekat dg Allah dan Rasulullah. Sebagaimana Sabda Beliau SAW : " Barangsiapa keluar masuk nafas tanpa Dzikrullah, maka pekerjaan Dzikirnya menjadi Sia- sia saja. "
Langganan:
Postingan (Atom)