Alam Malakut
“Seandainya bukan karena setan menyelimuti jiwa anak cucu Adam, niscaya mereka menyaksikan malaikat di langit.” (HR Ahmad).
Ketika seseorang mampu membuka tabir yg menghijab dirinya, dia bisa menembus masuk ke dalam suatu alam yg disebut dg alam mitsal (istilah Ibnu ‘Arobi) atau alam khayal (istilah Al-Ghozali), yg diterjemahkan oleh William C Chittick dg The Imaginal Worlds.
Alam mitsal disebut jg dg alam antara (barzakh) karena berada di antara alam syahadah mutlak dan alam ghoib.
Ini
menunjukkan bahwa alam barzakh bukan hanya alamnya orang yg sudah
wafat, melainkan jg dapat diakses orang-orang yg masih hidup, tetapi
diberi kekhususan oleh Allah.
Dg kata lain, tidak mesti harus menunggu kematian untuk mengakses alam barzakh.
Alam mitsal adalah alam spiritual murni, tetapi masih bisa bertransformasi ke alam syahadah.
Orang-orang
yg diberi kemampuan memasuki alam ini memiliki kekhususan untuk
mengaktifkan indra-indra spiritualnya sehingga mereka mampu
berkomunikasi secara spiritual dg alam-alam lain, termasuk dunia lain.
Mereka
bisa berkomunikasi interaktif dg arwah yg meninggal jauh sebelumnya.
Mereka pun dapat berkomunikasi dg malaikat dan jin, termasuk dg
benda-benda alam, tumbuh-tumbuhan, dan hewan.
Ingat,
tidak ada ‘benda mati’ dalam kamus Tuhan. Semua bisa bertasbih,
“Tetapi, kita yg tidak mampu memahami tasbih mereka (wa lakin la
ta’lamuna tasbihahum),” demikian penegasan Allah.
Pengalaman ini banyak ditunjukkan di dalam Alquran dan hadits seperti peristiwa
Nabi Khidir yg diberi ilmu ladunni (min ladunni ‘ilman) dalam Suroh al-Kahfi.
Dg ilmunya itu, ia memahami masa depan anak kecil yg dibunuhnya.
Nabi Sulaiman bisa berkomunikasi dg malaikat, jin, burung-burung, ikan, dan angin.
Nabi
Muhammad dalam beberapa hadits dijelaskan berdialog dg binatang (unta
dan kijang), berdialog dg mimbar tua, dan berkomunikasi dg nabi-nabi yg
hidup jauh di masa sebelumnya. Nabi secara intensif berkomunikasi dg
Jibril dan malaikat-malaikat lainnya.
Dalam
literatur tasawuf, ternyata bukan hanya para nabi yg dapat mengakses
alam barzakh dg alam mitsalnya. Para wali (auliya’) dan orang-orang
pilihan Tuhan pun melakukannya.
Kitab
Jami’ Karomatal-Auliya’ karya Syekh Yusuf bin Isma’il al-Nabhani (2
jilid) mengungkap sekitar 695 nama berkemampuan mengakses alam mitsal.
Alam
Malakut lebih di kenal dg alam Para Malaikat dan jin, merupakan suatu
alam yg tingkat kedekatannya dg alam puncak lebih utama dari pada
alam—alam sebelumnya.
Namun, Alam Malakut masih lebih rendah dari pada alam diatasnya, seperti jabarrut dan al-a’yan al-Tsabitah,
Alam
Malakut memiliki penghuni tetap, yaitu para malaikat utama, seperti
Jibril, Mikail, Israfil, dan lain-lain. Alam ini lebih dekat dg “Maqam
Puncak”, yg biasa disebut Haramil Qudsiyyah.
Alam Jabarut merupakan kelanjutan dari alam Malakut. Kedua alam ini sama-sama di dalam alam gaib mutlak.
Namun,
Alam Jabarut berada di atas lagi. Tidak semua penghuni alam Malakut
dapat mengakses alam tersebut. Hal ini membuktikan, sesama penghuni alam
Malakut tidak memiliki kapasitas yg sama di mata Allah Subhanahu Wa
Ta'ala.
Semoga Bermanfaat..
Dari mana Anda mengetahuinya? Apakah anda sudah mengalaminya ?
BalasHapus