Syekh Abu Said al-khoroz berkata : "Ketika Allah akan menjadikan
seorang hamba menjadi Wali-Nya, maka dibukakan baginya Pintu Dzikir.
Apabila dia merasa nikmat dengan dzikirnya, maka akan dibukakan oleh
Allah Pintu Qurbah kemudian dinaikkan lagi kepada Majlis 'Unsi yaitu
tempat yang membuatnya merasa nyaman, kemudian dia didudukkan di atas
Kursi Tauhid.
Seterusnya
dibukalah semua hijabnya, kemudian dimasukkan oleh Allah kedalam
Darulfardaniyah yaitu tempat dimana tidak ada temannya seorangpun
didalamnya kecuali dirinya sendiri, setelah itu dibukakan oleh Allah
baginya Hijabul Jalal wa Udmah dan dimasukkan kedalamnya. Kemudian oleh
Allah dia dijadikan Waliyullah.
Salah satu guru kita berkata
kenapa ilmu agama itu beda satu ulama dgn ulama lainnya pendapatnya,
sama dgn para auliya berpendapat suatu perkara, ini disebabkan kedalaman
ilmu dn kebersihan hati mereka, serta jln mereka memang beda saat
menuju Allah.
Ada jalur Tahuid (zikir) berhubungan dgn makrifat
pada Allah hingga puncaknya, ada juga jalur Nur , yakni lewat meneladani
akhlak Rosulullah lahir maupun bathin serta menjalan sgla sunah2
Rosulullah lahr maupun bathin.
Semakin dlm ilmu bathinnya,
semakin dekat dgn Allah maka semakin dlm juga kemuliaan hatinya,
bersinar nur imannya,hingga mereka sampai tingkatan mahabbah tertinggi
disisi tuhan-nya.
Mudahan2 walaupun sifatnya kilasann ilmu namun
menambah pembendaraan kita tentang para kekasih Allah dn kita semua
digolongkan cinta pada mereka, dikumpulkan dgn mereka dari dunia hingga
akhrt nanti.. Aamiin ya Allah..
Oleh : #Syarifah_Rabia_Alkaff
Salaamunalaikum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar