Sholat itu ada Nyawanya,
ada Nafsunya,
ada Tulangnya,
ada Kepalanya,
ada Tangan dan Kakinya,
1. TAKBIRATUL IHRAM itu Nyawa Sholat.
Karena di dalam Takbiratul Ihram tersimpan 4 Rahasia yaitu :
1.1. Tuba’dil
1.2. Munajat
1.3. Mi’raj
1.4. Ihram
2. NIAT itu Nafsu Sholat.
Karena Niat adalah pernyataan dari pada kehendak untuk mewujudkan asal dari pada cita-cita Manusia.
3. AL-FATIHAH itu Kepala Sholat.
Karena membaca Al-Fatihah itu adalah antara Tuhan dengan hambanya, maka
hendaklah ketika membaca Al-Fatihah seolah-olah jika tiada
sesungguhnya, bahwa kita sedang berkata-kata langsung dengan Tuhan.
4. TUMA’NINAH itu Tubuh Sholat.
Karena tanpa Tuma’ninah di dalam Sholat itu tiada beradab maka
hendaklah perangai tubuh di hadapan Tuhan yang Maha Mulia lagi Maha
besar harus tertib.
5. RUKU dan SUJUD itu Tulang.
Tatkala
Ruku itu di umpamakan engkau menilik kebawah Arsyil Azim, bahwa engkau
tunduk dibawah kebesaran Allah SWT, maka hendaknya menilik kepada
hakekat diri engkau yang suci,
Tunduk dan patuhlah sambil menyatakan puji, tatkala sudah nyata yang ditilik itu baru boleh bangkit dari Ruku,
Tatkala bangkit, di umpamakan pula menilik kepada Nubuah Rasulullah SAW, dan menilik kepada keesaan Allah SWT.
Tatkala Sujud, engkau menyatakan atas hak kepada Tuhan, bahwasanya kita fakir, dhoif, lemah dan bodoh.
Sujud juga diumpamakan tersungkur dibawah Arsyil Azim, yang menyatakan
bahwa kita telah kembali dari pada semula dalam keadaan suci, saat mana
didalam alam Arwah sejak hari ALASTU.
Demikian hendaknya ketika Ruku dan Sujud.
6. TAHYAT itu tangan Sholat.
Setelah bangkit dari Sujud yakni engkau duduk diantara dua sujud, di
umpamakan engkau duduk tajjali berhadapan nyata dengan Tuhan.
Saat itu engkau menerima atas pernyataan keampunan, rahmat dan petunjukNya.
Duduk itu di umpamakan engkau berada di dalam Qalbu LATIFAH, Qalbu Mu’minin, di atas Baitullah.
Tatkala engkau membaca TASYAHUD yaitu dengan isyarat telunjuk kanan
itulah hakekat pernyataan atas janji, sumpah dan saksi semula di dalam
hari ALASTU yakni membenarkan bahwa Allah itu Tuhan yang sebenarnya,
sehingga engkau KARAM di dalam lautan Murakabah, asyik di bawah
kebesaran Allah hingga diri yang pasrah itu tersungkur suci di dalam
tubuh INSANUL KAMIL.
Bahwa,
Tahyat itu asal Sholat,
6.1. Puji Nabi Muhammad SAW kepada Allah Ta’ala ketika dibawah Arsyi.
6.2. Puji Allah SWT kepada diri Nabi Muhammad SAW.
6.3. Puji Malaikat didalam Arsyi dan sekalian hamba yang Latif.
7. SALAM itu Kaki Sholat.
Maka, sebelum memberi Salam ke kanan dan ke kiri hendaklah lebih dahulu
tilik nyata-nyata bahwa diri yang suci itu tersungkur sunyi sejahtera,
bahagia, segan rasanya hendak salam karena asyik Murakabah dengan Allah
SWT,
Memberi salam itulah suatu pernyataan kepada malaikat yang di
kanan dan di kiri, bahwa kita telah datang kembali dari alam Munajat
kepada Allah SWT.
Demikian, sekedar fakir sampaikan “Mengenal RUKUN & HUKUM Solat”
** SOLAT DALAM ILMU HAKIKAT **
Pandangan Hakekat : Sholat bukan menyembah namun Sholat adalah berdiri
menyaksikan diri sendiri yaitu bersaksi diri kita sendiri bahwa Tiada
Nyata pada Diri Kita Hanya Allah yaitu Diri Batin ( Muhammad Mustaffa )
dan Diri Dzahir kita itu menanggung Rahasia Allah.
Pengertian
SHOLAT HAKIKI ter-urai dalam kalimah ALHAMDU (alif–lam–ha–mim-dal) yang
bermaksud SEGALA PUJI MILIK ALLAH. Inilah perkataan yang mula mula
dilafazkan oleh manusia yaitu Nabi Allah Adam a.s
“ALIF”
Melambangkan NIAT karena niat itu ialah mendzahirkan DIRI BATIN. Diri
inilah IMAM yang kita ikuti yaitu ULIL AMRI atau pemerintah = pemimpin.
“LAM” Bila telah nyata Diri Batin, maka kita lafazkan TAKBIR RATUL
IHRAM. Maka berawal dari sini bukanlah manusia yang berkehendak tetapi
segala-galanya adalah digerakkan oleh Allah.
“HA” Apabila telah
nyata Allah menguasai diri kita, maka kita pun rukuk menandakan kita
tunduk patuh akan Kebesaran Allah dan siap menerima segala PerintahNya.
“MIM” Maka diri kita mengakui bahwa Dzat Allah itulah Tuhan Sekalian
Alam yang meliputi seluruh diri kita mengwujudkan dan menghidupkan kita.
Kita pun sujud menandakan rasa syukur kita.
“DAL” Satelah kita
tahu Dzat telah meng-karunia-kan kepada diri kita menjadi KhalifahNya
dibumi ini, maka kita pun merendah diri atas Karuniah itu (yang tidak
dikaruniahkan Allah kepada makhluk lain selain manusia )
.
RINGKASAN ALHAMDU
.
ALIF = Niat
LAM = Berdiri Betul
HA = Ruku’
MIM = Sujud
DAL = Duduk Antara Dua Sujud
.
URAIAN TENTANG NIAT
Usalli, Fardhu, Rakaat, Lillah Hi Ta’ala
Usul Diri Rangka Nyata Allah
Usalli = Kita berniat untuk mengusul asal diri kita
Fardhu = Fardhu ialah Diri Yang Di-usul
Rakaat = Rangka kita ialah Jasad yang di dzahirkan
Lillah Hi Taala = Nyata Allah melalui jasad yang dzahir. Barulah dapat
diusul akan Asal Usul Diri. Maka setelah diusul nyatalah Allah itu
Meliputi Diri Dzahir dan Diri Batin.
Diri Dzahir tiada mempunyai
daya dan upaya melainkan melakukan Af’al Allah semata-mata. Dengan
KESADARAN itu maka Nyatalah Kebesaran Allah dan kita-pun TAKBIR untuk
meng-ESA-kan Dzat Tuhan itu meliputi sekalian diri.
.
URAIAN TAKBIRATUL IHRAM
Allah = Sifat Napsiah = 1
Hu = Sifat Salbiah = 5
Akbar = Sifat Maani & Maknuyah = 14
Maka nyatalah ke 20 Sifat-sifat Kebesaran Allah didalam ucapan “ALLAH HU AKBAR”.
.
CARA- CARA SHOLAT HAKIKI
.
HAKEKAT SHOLAT :
Artinya berdiri menyaksikan diri sendiri, kita bersaksi dengan diri
kita sendiri bahwa tiada yang nyata pada diri kita.. Hanya diri batin
(Allah) dan diri dzahir kita (Muhammad) yang membawa dan menanggung
rahasia Allah swt.
Hal ini terkandung dalam surat Al-Fatihah yaitu :
Alhamdu (Alif, Lam, Ha, Mim, Dal)
Kalimah Alhamdu ini diterima ketika Rasulullah isra’ dan mi’raj.
Mengambil pengertian akan hakekat manusia pertama yang diciptakan Allah swt yaitu Adam as.
Takkala Roh (diri batin) Adam as. sampai ketahap dada, Adam as pun bersin dan berkata Alhamdulillah = Segala puji bagi Allah
Apa yang dipuji adalah : Dzat (Allah), Sifat (Muhammad), Asma’(Adam) dan Afa’al (Manusia)
Jadi sholat itu bukan berarti : Menyembah tapi suatu “cara” penyaksian
diri sendiri dan sesungguhnya tiada diri kita melainkan diri Allah
semata.
Kita menyaksikan bahwa diri kitalah yang membawa dan
menanggung rahasia Allah swt. Dan tiada sesuatu pada diri kita hanya
rahasia Allah semata serta..tiada sesuatu yang kita punya kecuali Hak
Allah semata.
Sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Ahzab : 72
“Inna ‘aradnal amanata ‘alas samawati wal ardi wal jibal. Fa abaina anyah milnaha wa’asfakna minha wahamalahal insanu”
Artinya :
“Sesungguhnya kami telah menawarkan suatu amanat kepada langit, bumi
dan gunung-gunung tapi mereka enggan menerimannya (memikulnya) karena
merasa tidak akan sanggup, lantas hanya manusia yang sanggup
menerimanya”
Dan karena firman Allah inilah kita mengucap :
“Asyhaduanlla Ilaaha Illallah Wa Asyahadu Anna Muhammadar Rasulullah”
.
“Kita bersaksi dengan diri kita sendiri bahwa tiada yang nyata pada
diri kita sendiri hanya Allah semata-mata dengan tubuh dzahir kita
sebagai tempat menanggung rahasia Allah dan akan menjaganya sampai pada
masa yang telah ditentukan.”
Manusia akan berguna disisi Allah
jika dapat menjaga amanah Rahasia Allah dan berusaha mengenal dirinya
sendiri. Bila manusia dapat mengenal dirinya maka dengan sendirinya ia
dapat mengenal Allah.
.
Hadits Qudsi….
“MAN ARAFA NAFSAHU FAKAD ARAFA RABBAHU”
“Barang siapa mengenal dirinya maka ia akan mengenal Allah Tuhannya”
.
Perkataan pertama dalam sembahyang itu adalah : Allahu Akbar (Allah Maha Besar)
Perkataan ini diambil dari asal ketika Roh diri Rahasia Allah itu
dimasukkan kedalam tubuh Adam as. Kemudian Adam berusaha berdiri sambil
menyaksikan keindahan tubuhnya dan berkata : Allahu Akbar (Allah Maha
Besar).
Dalam Sholat harus memenuhi 3 syarat :
a. Fiqli (perbuatan)
b. Qauli (bacaan)
c. Qalbi (Hati atau roh atau qalbu).
.
Mengapa kita Sholat sehari-semalam 17 rakaat… ?
.
Pengertiannya sebagai berikut :
Hawa, Adam, Muhammad, Allah dan Ah .
1. AH itu menandakan sholat subuh,”2”= Dzat dan Sifat
2. ALLAH itu menandakan sholat Zohor, “4” = Wujud, Alam, Nur dan Syahadah.
3. MUHAMMAD itu menandakan sholat Ashar “4” = Tanah, Air, Api dan Angin.
4. ADAM itu menandakan sholat Magrib, “3” = Ahda, Wahda, dan Wahdiah.
5. HAWA itu menandakan sholat Isya ,“4” = Mani, Manikam, Madi, dan Di.
.
Mengapa kita mengucapkan 2 kalimah Syahadat 9X dalam 5 waktu Sholat .. ?
.
Sebab diri batin manusia mempunyai 9 wajah.
Dua kalimah syahadat pada :
Sholat SUBUH 1X itu memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat SIR USIR (Rahasia di dalam Rahasia)
Sholat ZOHOR 2X memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat SIR dan AHDAH
Sholat ASHAR 2X memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat WAHDA dan WAHDIAH
Sholat MAGHRIB 2X memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat AHAD dan MUHAMMAD
Sholat ISYA 2X memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat MUSTAFA dan MUHAMMAD
.
Mengapa kita harus berniat dalam Sholat… ?
.
Karena= Niat itu merupakan kepala sembahyang.
Hakekat niat letaknya pada martabat “Alif” dan kalbu manusia di dalam sholat itu kita lafazkan di dalam hati :
Niat Sholat : “Aku hendak Sholat menyaksikan diriku karena Allah semata-mata.”
Dalilnya :
“LA SHOLATAN ILLA BI HUDURIL QALBI”
Artinya : Tidak Sah Sholat-Nya Kalau Tidak Hadir Hatinya (Qalbunya)
“LAYASUL SHOLAT ILLA BIN MA’RIFATULLAH”
Artinya : Tidak sah Sholat Tanpa Mengenal Allah
“WAKALBUL MU’MININ BAITULLAH”
Artinya : Jiwa Orang Mu’min Itu Rumahnya Allah
“WANAHNU AKRABI MIN HABIL WARIZ”
Artinya : Aku (Allah) Lebih Dekat Dari Urat Nadi Lehermu
“IN NAMAS SHOLATU TAMAS KUNU TAWADU’U”
Artinya : Hubungan Antara Manusia Dengan Tuhannya Adalah Cinta.
Cintailah Allah Yang Karena Allah Engkau Hidup Dan Kepada Allah Engkau
Kembali.
“AQIMIS SHOLATA LI ZIKRI”
Artinya : Dirikan Solat Untuk Mengingat Allah (QS. Taha : 145)
.
Sedangkan :
Al-Fatihah ialah merupakan tubuh sembahyang
Tahayat ialah merupakan hati sembahyang
Salam ialah merupakan kaki tangan sembahyang.
.
HAKEKAT AL-FATIHAH DALAM SHOLAT
Membersihkan hati dari pada syirik kepada Allah swt
Mengingat kita bahwa tubuh manusia itu mempunyai 7 lapis susunan jasad yaitu :
1. Bulu
2. Kulit
3. Daging
4. Darah
5. Tulang
6. Lemak
7. Lendir
.
7 ayat dalam Al-Fatihah merupakan tawaf 7 kali keliling Ka’abah.
.
HAKEKAT ALLAHU AKBAR DALAM SHOLAT :
.
“Mengambil makna ucapan Nabi Adam as. Ketika berdiri menyaksikan
dirinya sendiri dan Nabi Adam as, mengucap kalimah Allahu Akbar”
Peristiwa ini merupakan tajjali (perpindahan) diri rahasia Allah
sehingga dapat di tanggung oleh manusia dengan 4 perkara yaitu :
1. Wujud
2. Ilmu
3. Nur
4. Syahadah
Perkataan Allah pada Allahu Akbar mengandungi makna atau martabat dzat
sedangkan perkataan “Akbar” pada Allahu Akbar mengandungi makna atau
martabat sifat.
Jadi Dzat dan Sifat itu tidak boleh berpisah. Dzat dan Sifat sama-sama saling puji memuji.
.
DALAM SHOLAT ITU JUGA MENGANDUNGI HAKEKAT ZAKAT.
.
Hakekat zakat dalam sholat ialah :
Mengandungi makna“Pembersih hati“ daripada syirik kepada Allah SWT.
“iiya Kanak Budu Wa iiya Kanasta’in”
Hanya kepada Allah lah aku menyembah dan hanya kepada Allah lah aku mohon pertolongan.
.
HAKEKAT PUASA DALAM SHOLAT :
.
a. Tidak Boleh Makan Dan Minum
b. Mata Berpuasa
c. Telinga Berpuasa
d. Kulit Berpuasa
e. Hati Berpuasa.
.
SHOLAT HAKIKI
.
Sesungguhnya Sholat itu ada 4 jenis yaitu :-
1 Sholat Syariat
2 Sholat Tharikat
3 Sholat Hakikat
4 Sholat Makrifat
ke 4 jenis Sholat diatas berkaitan antara satu dengan yang lainya.
Firman Allah swt :
“Inna sholati kaanat ala mukminina kitabin mauquta”
Sesungguhnya sholat itu adalah WAJIB bagi orang orang yang beriman.
Hadist Nabi :
“Assholatu imanuddin”
Sholat itu tiang agama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar