Seandainya kehidupan ini hanya diperintah "Berbuat Baik" saja, tentu Allah tidak akan menurunkan ayat2 tentang Jin atau tentang Harut Marut atau tentang memindahkan singgasana ratu saba' atau tentang khidr yang melubangi perahu..
Sungguh..
Seandainya ayat Al-Quran hanya berisi sebuah ayat yang semisal bermaksud: "Dalam kehidupan ini yang penting kamu berbuat baik saja.."
Tentu dengan sendirinya manusia tidak akan menjadi baik.. karena manusia tidak tau apa definisi baik menurut Allah dan bagaimana menjadi baik menurut Allah ..
Yang ada hanyalah "Baik" yang absurd menurut definisi masing2 atau sesuai budaya yang berkembang pada masyarakat/kamunitasnya masing2..
Bukan..
Intisari kehidupan yang dikehendaki Al-Quran sebenarnya bukanlah "Berbuat Baik"
Tetapi intisari kehidupan yang dikehendaki Al-Quran adalah "Tauhid" atau tidak menduakan/menyekutukan Allah..
Semua pelajaran dalam Al-Quran berujung pada Tauhid, sementara hasil dari Tauhid adalah "Akhlakul Karimah" atau akhlak yang karim/mulia..
Tidak ada satupun "Perbuatan Baik" seseorang akan diterima disisi Allah tanpa ke-Tauhidan..
Dalam hadits qudsi Rasulullah meneruskan firman Allah:
“Aku (Allah) paling tidak membutuhkan sekutu. Barangsiapa melakukan sesuatu amal dimana Aku dipersekutukan pada sesuatu, maka Aku tolak ia dan yang disekutukannya itu.”
(HR. Muslim dan Ibnu Majjah)
“Wahai anak Adam, sesungguhnya Engkau berdoa kepada-Ku dan memohon kepada-Ku, maka akan aku ampuni engkau, Aku tidak peduli (berapapun banyaknya dan besarnya dosamu).
Wahai anak Adam seandainya dosa-dosamu sebanyak awan di langit kemudian engkau minta ampun kepadaku niscaya akan Aku ampuni engkau.
Wahai anak Adam sesungguhnya jika engkau datang kepada-Ku dengan kesalahan sepenuh bumi kemudian engkau menemuiku dengan TIDAK MENYEKUTUKAN AKU sedikitpun maka akan Aku temui engkau dengan sepenuh itu pula ampunan.." (HR. Turmudzi)
Ingatlah.. intisari kehidupan dan tuntunan Al-Quran adalah mengajak setiap orang untuk "BERTAUHID"
SALAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar