Acara sidang Munaqasyah Syekh Muda / Syarifah ke-27 tahun 2017 berlangsung khidmat dan sukses bertempat di Pondok Pesantren Bandar Tinggi Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara dibuka sejak tanggal 27 Desember 2017. Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah (TNAJ), Tuan guru dalam tausiahnya menyampaikan bahwa tema tahun ini adalah ‘Dengan suksesnya sidang Munaqasyah Wisuda ke 27, kita tingkatkan kualitas sumber daya manusia Da’i dan Da’iyah untuk menjawab problematika masyarakat kotemporer’. Tema ini juga merupakan jawaban salah satu visi dan misi Thariqat Naqsyabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah diantaranya adalah mensosialisasikan thariqat keseluruh Nusantara dan Mancanegara”, kata Buya.
Tuan
guru dengan sapaan buya menambahkan, keberhasilan yang dicapai saat ini
bukanlah akhir dari perjuangan melainkan proses untuk mencapai
kebahagian dan kesejahteraan. Banyak tantangan dan rintangan yang selalu menghampiri dalam proses tersebut.
Lanjutnya, Oleh sebab itu para Da’i dan Da’iyah TNAJ harus dibekali
dengan ilmu guna mencapai visi dan misi itu yakni mencetak ulama yang
intelektual atau intelektual yang ulama, menciptakan ekonomi kerakyatan
yang mantap dan global, selain itu pengembangan sumber daya terus
ditingkatkan yakni sumber daya manusia (SDM), sumber daya ekonomi (SDE)
dan sumber daya (SDA) bagi Jamaah TNAJ.
“Musuh Thariqat yang utama adalah kemiskinan dan kebodohan”tegas Buya.
Diakhir tausiah tuan guru menerangkan bahwa untuk mencapai semua visi misi Thariqat Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah
tersebut, semua jamaah hendaknya tetap konsisten berpegang teguh didalam
thariqat ini, karena Allah SWT akan memberikan ganjaran yakni
diberikannya rejeki yang melimpah dan tidak ada musuh
didalamnya,tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar