Bismillahir Rahmanir Rahim
Assalamu Allaikum Wr. Wb.
Saudaraku...
Bagaimana cara BERIKHSAN menuju kendekatkan kepada Allah SWT, inilah cara praktis yang sudah di praktekkan, dan insya Allah jika bersungguh-sungguh melakukannya dengan secara kontinyu, selangkah demi selangkah namun jika dilakukan sera berkesinambungan tentunya akan dapat mendekat dengan sedekat-dekatnya kepada Allah SWT.
1. Berwudlu dulu untuk membersihkan dari hadas, lalu duduk dengan rilaks dan menghadap kiblat.
2. Awalilah dengan membaca Basmalah.
3. Sadarilah bahwa posisi jasad kita berada didalam dzhat Allah dan kesadaran akan Ruh Allah yang telah ada dalam diri kita, untuk kita pertemukan dengan Asal-UsulNya (Penciptanya).
Sebagai dasar bahwa jasad kita ada dalam dzat Allah adalah : "Apabila AKU Sempurnakan Kejadiannya, dan KU - tiupkan Kedalamnya Ruh - KU, lalu Meniaraplah Mereka Sujud Kepadanya" (Al Hijr 29).
"Kepunyaan Allah lah apa yang ada dilangit dan apa yang dibumi, dan adalah Allah Maha Meliputi segala sesuatu" (An Nisa' 126).
"Dan kepunyaan Allah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap disitulah wajah Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui". (Al Baqarah 115).
4. Lakukan Syahadat, berikrar menerima Allah, memperteguh pendirian, mencintai, ikut Allah, bertasbih mengagungkan dan memuji Allah.
Sebagai dasar adalah : “Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud”. (Al Hijr 98)
5. Bacalah Salawat Nabi. Sebaga dasar adalah “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi.
Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”. (Al Ahzab 56)
6. Maka mualilah :
a/ Datangi Allah dengan "RASA" Cinta, dan ingat, pangil terus Allah dengan kesadaran penuh sampai ada respon getaran yg terus menerus.
b/ Pertahankan rasa cinta Allah tersebut, yang akhirnya terhenti dengan sendirinya.
c/ Ketika terhenti rubahlah dengan rasa ikut Allah, yaitu mengikuti tuntunan Allah dalam segala gerak, sambil terus sebut ya... Allah, (kita serahkan jiwa raga kita kepada Allah).
dalam segala hal ucapan dan perbuatan
d/ Biasanya lalu timbul tasbih mengagungkan, memuji Allah yg bukan keluar dari pikiran kita, tapi mengalir begitu saja.
e/ Kembalikan wujud kita kepada Allah melalui “Aku” dengan sadar.
f/ Jangan melihat kepada batin, karna kita akan mengalami penyempitan jiwa dan akan kesulitan melepaskan diri, maka pandanglah jagad raya yang luas dan terus bergerak sebagai tanda kekuasaan Allah.
7. Berdo'alah dengan rasa kesambungan kepada Allah melalui gerak semesta :
Ya Allah, Engkau yang memiliki segala sesuatu, Engkau menguasai segala sesuatu,
Kekuatan-Mu, keperkasaan-Mu, kekuasaan-Mu melebihi jagat raya ini yang Maha Dahsyat.
Ya Allah, Wujudku bentuk Qodrat-Mu, bentuk kekuasaan-Mu yang Dahsyat.
Ya Allah, rohku milik-Mu, atas kehendak-Mu, kembali kepada-Mu
Ya Allah, Dengan pertanda nafasku, dan keluar masuknya nafas ini karena Engkau yang menyebabkan badanku bergerak".
Sebagai dasar : "Dan kepunyaan Allah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap disitulah wajah Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui". (Al Baqarah 115)
8. Membentuk kesadaran diri : Bacalah Bismillahirrahmanirrahim...
Masuknya nafas karena Allah (perhatikan keluar masuknya nafas), keluarnya nafas karena Allah (perhatikan keluarnya nafas), hamba sadar nafas ini adanya roh yang berasal dari-Mu, Yang mengadakan hidup ini Engkaulah Ya Allah, “Otak (pikiran dan kehendak diri) kita tempatkan dalam qodrat Allah".
Ulangi kesadaran diri ini hingga berkali-kali sehingga timbul rasa zdikir, sehingga yang ada hanyalah Allah.
9. Kemudian kita kembalikan : Rohku adalah dari Allah. Milik Engkau Ya Allah, atas kehendak Engkau, Innalillahi Wa Innaillaihi raajiuun, Qodrat Allah menghadap Allah, Rohku kembali kepada Allah, Rasa ingat menghadap Allah. Nafikan diri kita, sehingga yang timbul hanya rasa zdikir.
10. Teruskanlah : Perhatikanlah semesta, Perhatikan gerak yang menghidupkan, membesarkan dan mematikan, Yang mengatur semesta, Yang menghidupkan mahluk hidup, Wujud kita bergantung dan diliputi gerak, yang tidak dapat kita tahan, baik kecil, besar, tua lalu mati, Juga pohon, matahari dan semesta semua berada dalam gerak yang satu, Yang menghidupkan tubuh saya, tanaman, bumi, langit adalah sama yaitu Allah Yang Maha Esa.
11. Kondisikan diri kita pada : Semua wajah, penglihatan, kembalikan.- Yang melihat, mendengar adalah yang bergerak itu.- Hilangkan diri kita, yang bergerak itu hidup yang sejati, Hidup itu sifat Allah, Hidup itu mempunyai kehendak, Hidup itu mempunyai kemauan, Hidup itu mempunyai diri. Yaitu "AKU", “Bersabda melakukan sesuatu melalui AKUNYA. AKU yang Maha Tahu, Yang Maha Mengetahui Rahasia".
12. Kemudian kita berserah mengikuti kemauan zdhat : Sekali lagi jangan pandang batinmu / dirimu, Pandanglah semesta yang menggerakkan semesta itu, Wajahmu kembalikan kepada yang Satu (Yang Esa), Letakkan pada yang meliputi (ala innahu bikulli syaiin muhithun). Saudara muslimku selamat berlatih dzikir, semoga Allah selalu bersama kita.
13. Setelah selesai sebelum berdiri, Ucapkanlah syukur sebanyak-banyaknya kepada Allah, dan berikan cinta kasih kepada seluruh makhluk ciptaan Allah diseantero alam semesta (untuk saat-saat tertentu bisa juga di tujukan ke satu Negara, suatu kampung atau rumpun keluarga) dengan kebahagiaan dan cinta kasih tanpa syarat,
Termasuk Saudara saudari kita di fb, setelah bersanding dengan Keagungan Allah (AKU) yang tanpa batas dalam dzikir. Disinilah puncak kebahagiaan sejati yang tanpa batas termanifestasi.
“Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling”.(Al Baqarah 83),
Demikianlah Saudaraku yang dapat aku haturkan dan selamat mencoba...,Namun ada yang perlu diingat..., setiap orang akan menghasilkan kedekatan dengan kesempurnaan yang berbeda.. tergantung pada niat, dan tekat serta kesungguhan dalam menjalankannya...sekian dari siMusafir kecil dibelantara-Nya Yang Maha Luas dan Agung semoga saja ada manfaatnya Aamiin Wassalam.
Good :)
BalasHapusInsya Allah...
BalasHapusInsya Allah...
BalasHapusYa allah
BalasHapusayuh mari rasai nikmat mengikat hati kepada mencari redhoNya Allah
BalasHapusAmiin
BalasHapusAmiin
BalasHapusAllahu akbar....
BalasHapusAllohu Akbar
BalasHapusKurang lengkap # apa tujuannya
BalasHapusUDAH JELAS UNTUK MENDEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH PURA PURA SOK PINTAR LAGI
Hapuspengen pinter ngaji ma solat gmn caranya
BalasHapusInsya allah
BalasHapusDATANGIN AJA MASJID GAN BILANG LU MAU BELAJAR NGAJI
BalasHapus