Bismillaah...
Jika bangun setiap malam sunah membaca akhir Surat
Ali-Imran dari firman Allah swt: Inna fii khalqis samaawaati wal ardhi
sehingga akhir ayat.
Mengikuti riwayat yang terdapat di dalam Shahihain:
“Sesungguhnya Rasulullah saw membaca akhir Surat Ali Imran apabila bangun dari tidur
Tentang apa yang dibacakan untuk orang sakit. Sunah membaca AlFatihah
di samping orang sakit berdasarkan sabda Nabi saw dalam hadits sahih
berkenaan dengan perkara tersebut:
“Dari mana engkau tahu bahwa Al-Fatihah adalah ruqtah (sejenis obat dan mantera)?”
Sunah membaca Qul Huwallaahu Ahad, Qul A’uudzu bi rabbil falaq dan Qul
A’uudzu bi rabbin Naas untuk orang sakit dengan meniup pada kedua
telapak tangan.
Hal tersebut diriwayatkan dalam Shahihain dari
perbuatan Rasulullah saw yang telah dijelaskan dalam bab meniup di
akhir bagian yang sebelum ini.
Diriwayatkan dari Thalhah bin
Mutharif, katanya: “Jika Al-Qur’an dibaca di dekat orang sakit, dia
merasa lebih ringan. “Pada suatu hari aku memasuki khemah seseorang yang
sedang sakit”. Aku berkata: “Aku melihatmu hari ini dalam keadaan
baik.”
Dia berkata: “Telah dibacakan AlQur’an di dekatku.”
Diriwayatkan oleh Al-Khatib Abu Bakar Al-Baghdadi rahimahullah dengan
isnadnya, bahwa Ar-Ramadi ra ketika menderita sakit, katanya: bacakan
hadits kepadaku. Ini baru hadits, apalagi Al-Qur’an.
: Tentang
apa yang dibacakan di dekat mayat. Para ulama sahabat kami dan yang
berkata, sunah membaca surat yasiin di dekatnya berdasarkan hadits
Ma’qil bin Yasar ra bahwa Nabi saw bersabda: “Bacakanlah surat Yasiin
untuk mayatmu.” (Riwayat Abu dawud dan Nasa’I, dalam Amalul Yaum wal
Lailah dan Ibnu Majah dengan isnad dha’if)
Diriwayatkan oleh
Mujalid dari Asy-Sya’bi, katanya: “Kaum Anshor apabila hadir di dekat
mayat, mereka membaca surat Al-Baqarah.” Dan orang bernama Mujalid ini
adalah sha’if. Wallahua’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar