MANUNGGALING KAWULA GUSTI merupakan perumapmaan. Allah Maha Tinggi Yang
Nyata dan Esa, Pencipta Yang Maha Kuat dan Maha Tahu, Yang Abadi,
Penentu Takdir, dan Hakim bagi semesta alam dan yang menciptakan alam
beserta isinya adalah Allah, Allah adalah sang Khalik,
Allah maha
melihat kita juga melihat ,tapi bukan berarti kita menymakan diri dgn
Allah ,karena penglihatan kita terbatas sedangkan penglihatan Allah maha
melihat seluruh alam semesta yang berada dimanapun, kita semua akan
kembali kepada Allah karena kita berasal dari Allah,Ruh berasal dari
Allah sedangkan jasad berasal dari ADAM ,dan akan kembali ketnah
sedangkan Ruh meneruskan perjlanannya ,karena Ruh adalah letak
kesempurnaan manusia sebagai penyimpnan sifat2 ketuhanan atau bagian
dari dzat maulana itu sendiri,KUTIUPKAN ruhku kedalam nya
jangan
ditafsirkan bahwa itu ruh Allah ,melainkan Ruh yang berasal dari
Allah.ruh akan kembali kepada Allah atau manunggal dgn rasa menyatu
dengan gusti, hehehehehe tapi ada juga manusia yang salah mengerti bahwa
manunggaling kaula gusti adalah menyatunya diri dgn guru sejati,ngawur
sekali..hehehehe ada juga yang mengatakan ruh adalah dzat,hehehehe pada
hal ruh bukan dzat,akan tetapi Allah itu dzat ,karena ruh adalah jelmaan
dari Tuhan itu sendiri atau berasal dari tuhan dan akan kembali pun
kepada tuhan ,sayang sekali jika kita merasa karena tidak lain itu hanya
titipan Allah sahaja
Aku dan kalian semuanya ini adalah wujud Allah yang nyata
Dengan demikian tidak ada jalan lain untuk membantah atau
mengingkarinya dan ini tepat sekali dengan apa yang difirmankan oleh
Allah Taala, “Apakah dalam Zat Allah masih ada keragu-raguan, yaitu
Tuhan Maha Pencipta langit dan bumi?" " (Q.S. Ibrahim:10) “
Apakah jawaban saudara Jika suatu saat kelak Allah Swt Pencipta, Pemilik(Rabb), dan Penguasa(ilah) alam semesta dan segala isinya ini bertanya kepada saudara, Siapakah AKU dan Siapakah kamu ? Apakah yang akan saudara jawab? atau apakah saudara akan menjawab " aku adalah aku dan Kamu adalah Kamu", sebagaimana jawaban yang pernah diberikan oleh nafsu ketika pertama ia diciptakan! Atau seperti Fir'aun, dll.
BalasHapusAtau saudara akan menjawab "Engkau adalah aku dan aku adalah Engkau" seperti jawaban Al halaj, syech siti zenar, atau ajaran manunggaling kawula gusti, juga seperti ajaran kitab weda, bhagawat gita "ajaran sri khrisna kepada arjuna" tentang wahdatul wujud, atau ajaran kitab talmud, atau dogma trinitas oleh paulus, dan sejenisnya
Atau saudara akan menjawab sesuai dengan tuntunan Al Qur'an, yang diimani oleh para Nabi dan Rasul Allah yaitu "Engkau adalah Penciptaku dan Rabb(Pemilik/Tuan)ku dan aku adalah ciptaan dan abdi/hambaMU. sebagaimana ungkapan Nabi Isa,as "Engkau mengetahui segalanya tentang aku dan aku tidak mengetahui apapun tentang Engkau" atau ungkapan "Tidak ada Penguasa selain Engkau, Teramat Suci Engkau dan aku termasuk orang yang sesat. Atau ungkapan Nabi Ibrahim as ialah aku tidak tunduk dan patuh pada apa yang ada dilangit ataupun dibumi tetapi aku hanya tunduk, patuh dan setia hanya kepada ZAT yang telah menciptakanku dan menciptakan segala yang ada dilangit dan bumi.