Hidup pastikan aman tenteram dunia wal akhirat kalau saja kita selalu bertafakur untuk mengingat Allah dan mengingat kehidupat akhirat, minimal 5 menit dalam sehari semalam
Senin, 21 April 2014
''Simpul dari pada Pengetahuan ttng ISLAM terdiri dari Syari'at, Thoriqot, Haqiqat dan Ma'rifat
''Simpul dari pada Pengetahuan ttng ISLAM terdiri dari Syari'at,
Thoriqot, Haqiqat dan Ma'rifat yg kesemuanya tiada terlepas dari pada
Fiqih, Tauhid dan Tassawuf. Dengan
menuntut Ilmu, sseorang belajar dan berjalan untuk mengarungi Kehidupan
ini untuk "kembali" kepada Sumber Kehidupan. "Kembali" adalah Fitrah
dari setiap Diri yang telah mengembara melalang Buana di Alam Syahada,
namun tentu saja ada yang menyadari akan ke-Fitrahan itu dan ada juga
yang tidak.Se-iring dengan tumbuhnya Kesadaran pada diri, Ilmu sangat
berperan sebagai petunjuk Jalan dan Amal sebagai Penyemangat Jiwa untuk
tetap Istiqomah dalam mencapai Tujuan yaitu "kembali". Namun Ilmu dan
Amal dapat berubah menjadi CAMBUK YANG DAPAT MENYIKSA DIRI SENDIRI
apabila tiada disertai ke-TULUS-an yg di dalamnya memuat Inti Sari
Ketenangan Jiwa yiatu : IKHLAS, SABAR, TAWAKKAL, RIDHO. Dan ke-TULUS-an
adalah Bibit dari pada CINTA yang SUCI lagi MURNI.Belumlah dikatakan
CINTA yang SUCI lagi MURNI jika tiada ke-TULUS-an di dalamnya. Maka
setinggi apapun Ilmu yg di tuntut dan sebanyak apapun Amal yang
dilakukan tanpa di sertai ke-TULUS-an tidaklah didapatkan CINTA yang
SUCI lagi MURNI namun yang di dapat adalah CINTA yang penuh ke-PALSU-an
dan ke-MUNAFIK-an yg akan menjadi Siksa pd dirinya sendiri baik
tersadari maupun tidak.CINTA itu awalnya SUCI karena datang dari SANG
MAHA SUCI..CINTA itu awalnya MURNI karena datang dari SANG MAHA
MURNI...Maka...untuk kembali kepada SANG MAHA SUCI dan MAHA MURNI
tentunya Mutlak haruslah Lebur di dalam CINTA yang SUCI lagi MURNI.Para
'Arifbillah yang telah Karam di dalam CINTA yang SUCI lagi MURNI,
baginya "LAA KHOUFUN 'ALIHIM WA LAA HUM YAHZANUUN" Tiada Takut dan
Gentar padanya sedikitpun serta tiada berduka Cita padanya sedikitpun
juga (dalam pengertian yang sangat Luas).Adapun bagi yang terjebak
kedalam CINTA yg penuh ke-PALSU-an dan ke-MUNAFIK-an, baginya selalu
diliputi oleh RASA PENASARAN-PENASARAN(dalam pengertian yang sangat
Luas), sehingga menjadikan Bathinnya senantiasa tidak ada KETENANGAN dan
selalu di-HANTU-i oleh SYAK WASANGKA baik tersadari maupun tiada
tersadari Sesungguhnya...SYAK WASANGKA itu merusak ke-IMAN-an dan
ke-YAKIN-an pada diri seseorang dengan sangat halus dan lembutnya
sehingga tanpa tersadari ke-IMAN-an dan ke-YAKIN-annya telah
dikendalikan oleh HAWA NAFSU.''
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar