Mari kita bicarakan takrif dan cara-cara untuk mencapai martabat atau maqam sholat da’im..
.
Sholat Da’im boleh ditakrifkan sebagai sholat yang terus-menerus tanpa putus walaupun sesaat dalam masa hidupnya yaitu penyaksian diri sendiri (diri batin dan diri zahir) pada setiap saat seperti firman Allah yg artinya :
” YANG MEREKA ITU TETAP MENGERJAKAN SHOLAT” ( Al-Makrij-23).
.
Sholat Da’im boleh ditakrifkan sebagai sholat yang terus-menerus tanpa putus walaupun sesaat dalam masa hidupnya yaitu penyaksian diri sendiri (diri batin dan diri zahir) pada setiap saat seperti firman Allah yg artinya :
” YANG MEREKA ITU TETAP MENGERJAKAN SHOLAT” ( Al-Makrij-23).
Di dalam sholat tugas kita adalah
menumpuhkan sepenuh perhatian dengan mata batin kita menilik diri batin
kita dan telinga batin menumpuhkan sepenuh perhatian kepada setiap
bacaan oleh angota zahir dan batin kita disepanjang mengerjakan sholat
tanpa menolehkan perhatian kearah lain.(titik)
Sholat adalah merupakan latihan
diperingkat awal untuk kita melatih diri kita supaya dapat menyaksikan
diri batin kita yang menjadi rahasia Allah Taala… setelah sanggup
membuat penyaksian diri diwaktu kita menunaikan sholat,maka hendaknya
kita melatih diri kita supaya dapatlah kita menyaksikan diri batin kita
pada setiap saat didalam masa hidup kita dalam waktu dua puluh empat jam
disepanjang hayat kita,
Sebab itulah kita mengucapkan Syahadah:…………
Maka berarti kita berikrar dengan diri kita sendiri untuk menyaksikan diri rahasia Allah itu pada setiap saat di dalam waktu 24 jam sehari semalam.
Maka berarti kita berikrar dengan diri kita sendiri untuk menyaksikan diri rahasia Allah itu pada setiap saat di dalam waktu 24 jam sehari semalam.
Oleh karena itu untuk mempraktekkan
penyaksian tersebut, maka kita haruslah mengamalkan sholat da’im dalam
hidup kita seharian seperti yang pernah dibuat dan diamalkan oleh
Rasulullah s.a.w, nabi-nabi dan wali wali yang agung.
Diantaranya syarat syarat untuk mendapatkan maqam sholat da’im adalah sebagai berikut :
1- Hendaklah memahami dan berpegang teguh dengan hakekat melakukan zikir nafas,
2- haruslah terlebih dahulu berhasil mendapat NUR QALBU yaitu hati nurani.
3- Telah mengalami proses pemecahan wajah KHAWAS FI AL KHAWAS,
4- Juga memahami dan dapat berpegang dengan penyaksian sebenarnya SYUHUD AL-HAQ,
Untuk mengamalkan dan mendapatkan maqam
sholat da’im maka seseorang itu haruslah memahami pada peringkat awalnya
tentang hakekat melakukan zikir nafas yaitu tentang gerak-geriknya :
zikirnya.. lafaz zikirnya… letaknya.. dan sebagainya..,
Hal ini telah dibahas dalam blog..,, oleh
karena itu amalkanlah zikir nafas itu dengan sungguh sungguh supaya
kita mendapat QALBU yaitu pancaran Nur di dalam jantung kita yang
menjadi kuasa pemancar kepada makrifat untuk me-makrifat-kan diri kita
dengan Allah Taala.
Sesungguhnya hanya dengan zikir nafas
sajalah gumpalan darah hitam yang menjadi istana iblis di dalam jantung
kita akan hancur setelah itu baru terpancarlah NUR-QALBU dan kemudian
terpancarlah pula makrifah hingga sesorang itu memakrifatkan dirinya
dengan Allah Taala dan dapatlah diri rahasia Allah yang menjadi diri
batin kita membuat hubungan dengan diri ZATUL HAQ Tuhan Semesta Alam.
Latihan untuk menyaksikan diri ini
hendaklah dibuat berperingkat, diperingkat awal melalui sholat
sebagaimana yang diterangkan di dalam bahasan yang lalu.. dalam masa
proses penyaksian diri seseorang itu akan mengalami satu proses
membebaskan diri batin (KHAWAS FI KHAWAS) dari jasad dan dengan itu maka
sesorang itu akan dapat melihat wajah kesatu sampai dengan wajah
kesembilan yaitu martabat yang paling tinggi… dengan mendapat pemecahan
wajah ini maka akan dapatlah kita membuat suatu penyaksian yang
sebenarnya pada setiap saat dimasa hidupnya… pada masa beribadah (acara
sholat), ataupun keadaan biasa.
Pada peringkat ini dinamakan juga
peringkat martabat BAQA BILLAH yaitu suatu keadaan yang kekal pada
setiap pendengaran.., penglihatan.., perasaan… dan sebagainya,dan pada
tahapan ini mereka adalah seperti orang awam dan sulit untuk kita
mengetahui derajat dirinya dengan Allah Taala..
Umumnya mereka yang mencapai maqam sholat
da’im dapatlah kembali kehadrat Allah Taala dengan diri batin dan diri
zahir tanpa terpisahkan diantara satu sama lain, mereka dapat memilih
apakah hendak mati (meninggal) atau hendak ghaib….
Salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar