Muhammad Syukri Ali

Hidup pastikan aman tenteram dunia wal akhirat kalau saja kita selalu bertafakur untuk mengingat Allah dan mengingat kehidupat akhirat, minimal 5 menit dalam sehari semalam

Laman

  • Beranda

Kamis, 26 Desember 2019

KEMBALI KE RAHMATULLAH.

Diri itu nyawa.
Nyawa itu Muhammad.
Muhammad itu bernama Allah.
Allah itulah sifat-sifatNya.

Kembalilah kerahmat sifatNya itu yakni sepertimana kembalinya Nabi Ibrahim yang berkorban sehingga peringkat nyawa.
Nur Muhammad itu asal segala kejadian.
Hal ini semua ahli salik memahami.
Adapun Allah itu rahsia Muhammad.
Semua ahli salik meyakini termasuklah perkara Muhammad itu kezahiran Allah.
Namun,bilamana dinyatakan :
#MUHAMMAD_ITULAH_YANG_BERNAMA_ALLAH"
Maka...ramai juga yang serba salah samada hendak mengangguk atau mengeleng #walaupun mereka tahu Allah itu hanya #asma semata-mata.
Inilah antara pengalaman yang saya lalui bagi berhadapan dgn shbt2 yang katanya ingin kenal Allah padahal Allah itu tidak mampu dikenal kerana DiriNya telah lama #larut.
Kalimat :
Kembali ke rahmatullah ini biasa dikaitkan dengan hal kematian yakni Innalillahiwainnailahirojiun.
"Datang dari Allah,Kembali kepada Allah"
Sedangkan kalimat #kembali itu bukan sama erti dengan #mati hanya membawa makna #pulang atau datang semula dari tempat yang pernah kita datangi.
Sedangkan pulang kita kepada Allah,bukan mati kerana ruh itu #hidup.
Hal datang dari Allah,kembali kepada Allah sedangkan Allah itu tiada siapa mampu mengenal sebenar kenal.Bagaimana cara untuk #sah kita kembali kepada perkara yang telah #lebur ini?
Sedangkan untuk mencari gula yang telah larut bertukar manis yang dicipta oleh manusia atas kudrat Allah,tiada kemampuan kita menyaringinya.
Jadi,perkara mengenal Allah itu adalah jatuh hanya sekadar #istilah semata2 kerana hakikat Allah itu bukanlah bernama Allah.Sifat yang menamakanNya.
"Awaluddin makrifatullah"
Awal ugama mengenal Allah.
Agama itu pegangan.
Awal pegangan kita adalah fahamkan akan Nur Muhammad.
Sudah faham akan Nur Muhammad,maka kenallah Allah yakni diri Nur Muhammad itu.jua sebenar2nya.
Atas dasar itulah dinyatakan oleh para Sufi :
"Kenal Allah,Binasa diri"
Maknanya :
Dah kenal akan rahsia sifat itu,maka yang nyatanya diri kita itu tiada.
"Jangan lagi terlihat adanya diri", pesan Tok kenali.
Allah itu nama bagi Sifat.Jadi yang kita sebut2 Zat Wajibul Ujud itu #hakikatnya Sifat jua.
Maka...
Datang engkau dari Nur Muhammad,Kembali engkau kepada Nur Muhammad.
Inilah hakikat sebenar2 makna pada Innalillahiwainnailahirojiun.
Sahabat boleh terima atau tidak,bukan paksaan.Jika boleh terima,jadikan ilmu.Jika tidak....abaikan saja.
Pesan arwah pada saya :
"Apabila engkau telah menjadi Nur Muhammad di atas dunia ini maka engkau telah pun kembali ke Rahmatullah yang sebenar2nya"
Ini jualah makna pada ajaran Siti Jenar bahawa yang dinamakan hidup ini mati dan dinamakan mati itulah kita hidup.
Nur Muhammad inilah Nur Allah.
Nur Allah itulah Zat.
Inilah yang datang pada tubuh kita pada martabat #innalillah.
Martabat #wainnailahirojiun.
Ahli salik mengakui bahawa diri itulah Nur Muhammad.
Bila mengakui....kenapa nafikan kitalah Nur Allah dan kitalah Zat?
Takut #syirik?
Matikan diri sebelum mati itu untuk apa?
Tujuan : Menyatakan Allah.Makna lainnya menyatakan SifatNya.
Yang kita #nyatakan itu siapa?
Yang kita nyatakan itu adalah Nur Muhammad yakni diri kita sendiri.
Dipesan jangan kita bertuhankan diri sendiri.Adapun maknanya agar orang itu tahu bahawa dirinya itu bukan rupa,bukan tubuh yang makan minum ini.
Diri pun tidak ada,mana lagi ada tuhan sebab semua tuhan telah menjadi Allah.
"Sembahlah AKU"....kataNya.
Di AKU itu siapa?
Bila seseorang itu telah kembali menjadi Muhammad Akhir,Muhammad Awalnya lebur sepertimana leburnya Zat dalam Sifat.
Tugas Sifat wajib menzahirkan Zat.
Tugas tubuh wajib menzahirkan Sifat.
Bila terzahirnya Sifat,itulah Zat maka esa yg tiada berpisah itulah dinamakan AKU yang dalam kaji kita ini,disebut insan kamil.
Adapun Insan Kamil itu tergabungnya
Allah - Adam - Muhammad.
Allah - Adam - Muhammad itulah Dia hakikatnya.
Selagi tiada kita kesini,tiadalah kita kembali kepada Rahmat Allah kerana Rahmat ini Rahman yang pemberi wujud.
Bagaimana Rahman ini memberi Wujud bagi bukti adaNya?
Jawaban : Adanya Afaal.
Kerana Rahman ini pemberi Wujud,maka bernamanya Rahman yakni Maha Pemurah.
Sesungguhnya....usaha mencapai #redho Allah itu jua sebenar2nya arah tuju ke Rahmatullah yakni masuk ke dalam rahmat Allah.
#insyaallah.....

Kembali ke Rahmatullah.

Diri adalah kehidupan.
Kehidupan adalah Muhammad.
Muhammad adalah nama Allah.
Allah adalah sifat-Nya.

Kembalilah ke jalan yang seperti kembalinya Nabi Ibrahim yang berkorban sampai kehidupan hidup.

Nur Muhammad adalah asal dari segalanya.
Ini semua anggota salik mengerti.

Adapun Allah adalah rahasia Muhammad.
Semua anggota Salik percaya termasuk hal-hal Muhammad.

Namun, ketika disebutkan:

#MUHAMMAD_ITULAH_YANG_BERNAMA_ALLAH"

Jadi... banyak yang salah apakah harus mengangguk atau tersenyum #meskipun mereka tahu Tuhan hanya #asma.

Ini adalah salah satu pengalaman yang telah saya lalui untuk menghadapi teman-teman yang dia katakan dia ingin mengenal Tuhan tapi Tuhan tidak mampu dikenal karena dia telah lama #terlambat.

Kalimat:

Kembali ke Rahmatullah ini biasanya dikaitkan dengan kematian yang Innalillahiwainnailahirojiun.

"datanglah dari Allah, kembalilah kepada Allah"

Sementara kalimat #kembali bukan arti yang sama dengan #kematian hanya membawa arti #rumah atau kembali dari tempat kita berada.

Sementara kita pulang ke Tuhan, tidak mati karena semangat adalah #kehidupan.

Hal-hal yang datang dari Allah, kembali kepada Allah sedangkan Allah tidak ada orang yang dapat mengetahui kebenaran. Bagaimana cara #hukum kita kembali ke hal #meleleh ini?

Sementara untuk menemukan gula yang telah terlambat-mengubah gula diciptakan oleh orang-orang Tuhan, tidak ada kemampuan untuk mengikutinya.

Jadi, hal yang mengetahui Tuhan jatuh hanya #istilah dari semua karena kenyataan bahwa Tuhan tidak bernama oleh Tuhan. Sifat yang menamainya.

"Awaluddin Makrifatullah"

Awal agama mengenal Allah.
Agama adalah pegangan.
Awal dari pegangan kita adalah memahami Nur Muhammad.
Sudah Mengerti Nur Muhammad, jadi Allah adalah diri Nur Muhammad. Begitu juga dengan itu.

Atas dasar oleh Sufi:

"mengenal Allah, kehilangan diri"

Artinya:

Sudah tau rahasia alam itu, agar kita tidak ada.

"jangan dilihat sendiri", pesan took mengenali.

Allah itu nama bagi Sifat.Jadi yang kita sebut2 Zat Wajibul Ujud itu #hakikatnya Sifat jua.

Jadi...
Datang kamu dari Nur Muhammad, kembali ke Nur Muhammad.

Ini adalah kebenaran dari arti Innalillahiwainnailahirojiun.

Teman bisa menerima atau tidak, tidak memaksa. Jika Anda dapat menerimanya, buatlah pengetahuan. Jika tidak.... abaikan saja.

Kirim pesan kepada saya:

"ketika anda telah menjadi Nur Muhammad di dunia ini maka anda telah kembali ke Rahmatullah yang benar"

Ini adalah arti dari ajaran siti jenar bahwa nama hidup sudah mati dan disebut kematian itulah yang kita jalani.

Nur Muhammad ini nur allah.
Nur Allah itulah masalahnya.
Inilah yang datang ke tubuh kita untuk martabat #innalillah.

Martabat #wainnailahirojiun.
Anggota Salik mengakui bahwa diri adalah Nur Muhammad.
Ketika anda mengakui.... mengapa anda menyangkal kami Nur Allah dan kami adalah bahan?

Takut akan #syirik?

Membunuh diri sendiri sebelum kematian adalah untuk apa?

Tujuan : Menyatakan Allah.Makna lainnya menyatakan SifatNya.

Siapa kita #Wallahu?

Apa yang kita katakan adalah Nur Muhammad yang merupakan diri kita sendiri.

Pesan jangan sampai kita bangga pada diri kita sendiri. Artinya bagi orang yang tahu bahwa dia bukan tampilan, bukan tubuh yang makan minuman ini.

Tidak ada diri, di mana lagi ada Tuhan karena semua Tuhan telah menjadi Tuhan.

"menyembah aku".... katanya.

Siapa aku?

Ketika seseorang telah kembali ke akhir Muhammad, Muhammad mulai meleleh seperti materi di alam.

Tugas alam wajib ditanggung materi.
Tugas tubuh wajib memecah alam.
Ketika alam datang, itu adalah salah satu yang tidak terpisah, yang disebut saya yang dalam studi kita, disebut orang kamil.

Adapun Insan Kamil itu tergabungnya
Tuhan - Adam - Muhammad.
Allah - Adam - Muhammad itulah kebenaran.

Selama kita tidak datang ke sini, kita tidak akan kembali ke rahmat Allah karena rahmat ini Rahman itulah pemberi.

Bagaimana cara Rahman ini ada untuk bukti?

Jawaban : Adanya Afaal.

Karena Rahman adalah hadiah, yang maha pengasih dari Rahman adalah yang maha pengasih.

Sesungguhnya.... usaha untuk mencapai #redho Allah adalah satu-satunya arah ke Rahmatullah adalah untuk memasuki rahmat Allah.
di 10.07 Tidak ada komentar:

Kamis, 07 November 2019

^MENGENAL DIRI RUH^


Yang akan berlaku dalam kajian ini bagi sahabat semua insha allah adalah ayat berikut.
^Sesungguhnya telah datang dari Tuhanmu bukti-bukti yang terang; maka Barangsiapa melihat [kebenaran itu], maka [manfa’atnya] bagi dirinya sendiri; dan barangsiapa buta [tidak melihat kebenaran itu], maka kemudharatannya kembali kepadanya. Dan aku [Muhammad] sekali-kali bukanlah pemelihara [mu]. [Q.S. Al-An`am: 104]

Maksudnya, jika Allah berkenan mengaruniakan paham pada Anda, kemanfaatannya bagi Anda sendiri. Sebaliknya, jika Anda membaca ini dengan salah paham, artinya kaji ini bisa jadi kemudharatan bagi semua . Jadi, berhati-hatilah mengambil paham dari kajian ini. Saya berani menyampaikan ini untuk publik sebab pengetahuan ini adalah hak bagi setiap umat Muhammad Saw. dan kewajiban menyampaikan bagi yang sudah memahami. Berprasangka baik, itu yang utama di kajian ini, Mudah-mudahan Allah memahamkan. Insha allah.. Aamiin.

#MENGENAL DIRI
>;Mengenal diri dan beramal. Ini yang diterima Allah. Mengenal diri tidak beramal, inilah orang siksa. Sebab Nabi Muhammad Rasulullah Saw. berilmu dan beramal lagi kedudukannya paling tinggi, bahkan tidak ada Tuhan yang dijumpai di kemudian hari, hanya Muhammad Saw., sebagai syafa`atul uzma.“Ana Abu al-arwah wa Adama Abu al-basyar”
Aku adalah bagaikan Bapak sekalian Ruh, sedangkan Adam adalah bagaikan Bapak sekalian Tubuh.

>;Yang namanya Muhammad itu sudah cukup. Awal mula terjadi sebelumnya, Dia Berkata-kata pada hamba-Nya dengan "laa bi harfin wa laa shautin". Ketika itu Adam belum ada karena belum ada sesuatu [baharu alam]. Yang ada Muhammad dan Nur. Kemudian yang satu raib dan yang satu "melompat", bangunlah Adam. Makanya se-Zat, se-Sifat, se-Asma, dan se-Af`al.

>;Adam itulah satu alam semesta dan satu maharuang [Adam sebagai bapak sekalian jasad]. Penghabisan pandangan, satu saja. Inilah pandangan Nabi Muhammad Saw.: pandang Satu kepada yang Satu. Karena dari yang Satu itulah adanya banyak. Karena dari yang Satu itulah kepada yang banyak. Adapun kita ini Rabbul Alamin [khalifah; wakil Allah di muka bumi ]. Menentukan penghabisan ini hanya kepada yang berpengetahuan.

>Ketinggian ilmu dan ketuaan agama, pandai-pandai dirinya dikatakan Tuhan. Itu juga dihalalkan, itu juga yang diharamkan. Sebab Ruhul Qudus itu diri kamu juga [Q.S. Adz-Dzariat:20-21]. Makanya hendaklah disatukan [baca: diesakan| kalau tidak diesakan, zindik dan atau syirik]
>Yang Menjadikan dan yang dijadikan itu satu. Diri di dalam sama-tengah hatimu, itu diri kamu juga [Ruhul Qudus]. Hendaklah diesakan dengan jasad, barulah kita bernyawa rabbani.

>;Penghabisan kalam Nabi Muhammad Rasulullah Saw., "Ummati, ...shalli, shalli, shalli." Di dalam shalat kita berjumpa karena di dalam shalat hanya beliau saja [Muhammad] dengan Allah yang disebut. Barangsiapa memandang dirinya bersih [putih mukhalafah]; suka Allah Ta'ala. Itulah umat Muhammad Saw.

>;Oleh sebab itu dalam tafakur, kalau kondisi kita sudah diam sediam-diamnya; pengingatan sadar ke kosong [maharuang], perasaan akan merasa ada di kosong. Kalau kita pakai nyawa hakiki, itu adalah pengingatan.

^Zat dan Sifat itu bagaimana?
Zat [Mutlak] itu Diri-Nya, Sifat itu Asma-Nya.
^Alif itu menunjukkan adanya Zat.
Lam pertama, Asma-Nya.
Lam kedua, itu Sifat-Nya.
Ha itu Kecukupan-Nya.
Pertemuan Lam pertama dan Lam kedua, jadilah sabdu [tasdid]. Sabdu itu Nur. Yang di atas sabdu, itulah Allah. Yang ditunjuk oleh alif di atas sabdu, itulah Allah.

>;Adapun Zat-Sifat itu Kemahaesaan-Nya. Kemahaesaan-Nya inilah Sifat Jalal. Oleh orang tauhid, Sifat Jalal itu dikatakan sebagai Sifat Kebesaran Allah [Adz-Dzariat:20]. Tuhan terlindung oleh Sifat Jalal-Nya. Sifat Jalal itu Sifat Kebesaran Tuhan. Itulah Tubuh Maharuang atau Kosong. Dan Maharuang itu juga Zat Mutlak. Zat Mutlak ini juga disebut Nur Ilahi. Inilah Kemahaesaan Tuhan.
>;Kemahaesaan Tuhan inilah Cahaya Diri Tuhan [Nur Ilahi]. Karena Cahaya Diri Tuhan ini juga adalah Kebesaran Diri Tuhan, dinamailah ALLAH. Jadi, ALLAH itu Nama Kebesaran bagi Zat Mutlak [Zahiru Rabbi].[Q.S. Nur:35]
>;Jadi, Cahaya Diri Tuhan itulah Kebesaran Diri Tuhan yang dinamai ALLAH. Tuhan tidak ber-Nama, Kebesaran-Nya itulah yang bernama ALLAH, maka dikatakan ALLAH itu Ismu Zat [Nama bagi Zat atau Nama Kebesaran Zat Mutlak]
>;Yang pentig setiap tahu nama, mustilah kita kenal pribadinya. Maka dalam ibadah shalat sewaktu kita takbir ihram, jangan ada lagi ber-i`tikad-i`tikad. Karena besarnya Kebesaran Tuhan itu kita tidak tahu: sudah laysa kamitslihi syaiun.

#TAKBIR IHRAM YANG SEMPURNA
>;Waktu menyebut takbir, jangan ada hati berkata-kata lagi. Jangan ada ingat sesuatu lagi. Batal takbirnya. Ingat, yang dikatakan niat kamaliyah itu niat yang sempurna. Tidak ada lagi berniat ini-itu di dalam takbir ihram. Ucapkan sajalah. Dan sebaik-baik ucapan takbir itu dengan menyempurnakan mad badal-nya [tiga harakat|tiga alif]. Ini artinya, shalat orang tauhid tidak meninggalkan hukum tajwid. Begitulah cara orang tauhid dalam beribadah.
>;Mengapa ketika shalat kita menyebut, "Allaaaahu Akbar!" ? Karena yang betul-betul tidak kitak ketahui itu Besar-Nya. Kalau besarnya sesuatu dapat dikira-kira, diukur-ukur. Kalau besar-Nya Allah, tidak ada yang bisa mengetahuinya dengan alat apa pun juga.

#TAKBIR IHRAM YANG RUSAK
Ketika takbir, jangan ada dimasuk-masukkan i`tikad ini-itu. Takbir itu satu kali saja. Tidak ada takbir dua-tiga kali. Banyak perbuatan yang mengada-ada. Takbir sekali, turun lagi, takbir lagi tidak jadi lagi, barulah takbir diselesaikan. Mengapa terjadi begitu? Karena mereka belum paham tentan yang disebut takbir ihram itu. Allah paling tidak suka perbuatan mengada-ada [bid`ah].
#barakallahi wallahum akhirull kallam.... Wassallam

❤ Allah Swt & Muhammad Saw ❤


Keterangan foto tidak tersedia.


di 10.41 Tidak ada komentar:

^Kitab Nikah^ ~ Kajian Hadist ^

1. Anjuran menikah bagi orang yang sudah berkeinginan serta memiliki nafkahnya dan anjuran bagi yang belum mampu untuk berpuasa
^Hadis riwayat Abdullah bin Mas`ud ra.:
Dari Alqamah ia berkata: Aku sedang berjalan bersama Abdullah di Mina lalu ia bertemu dengan Usman yang segera bangkit dan mengajaknya bicara. Usman berkata kepada Abdullah: Wahai Abu Abdurrahman, inginkah kamu kami kawinkan dengan seorang perempuan yang masih belia? Mungkin ia dapat mengingatkan kembali masa lalumu yang indah. Abdullah menjawab: Kalau kamu telah mengatakan seperti itu, maka Rasulullah saw. pun bersabda: Wahai kaum pemuda! Barang siapa di antara kamu sekalian yang sudah mampu memberi nafkah, maka hendaklah ia menikah, karena sesungguhnya menikah itu lebih dapat menahan pandangan mata dan melindungi kemaluan (alat kelamin). Dan barang siapa yang belum mampu, maka hendaklah ia berpuasa, karena puasa itu dapat menjadi penawar bagi nafsu. (Shahih Muslim No.2485)
^Hadis riwayat Anas ra.:
Bahwa beberapa orang sahabat Nabi saw. bertanya secara diam-diam kepada istri-istri Nabi saw. tentang amal ibadah beliau. Lalu di antara mereka ada yang mengatakan: Aku tidak akan menikah dengan wanita. Yang lain berkata: Aku tidak akan memakan daging. Dan yang lain lagi mengatakan: Aku tidak akan tidur dengan alas. Mendengar itu, Nabi saw. memuji Allah dan bersabda: Apa yang diinginkan orang-orang yang berkata begini, begini! Padahal aku sendiri shalat dan tidur, berpuasa dan berbuka serta menikahi wanita! Barang siapa yang tidak menyukai sunahku, maka ia bukan termasuk golonganku. (Shahih Muslim No.2487)
^Hadis riwayat Sa`ad bin Abu Waqqash ra., ia berkata:
Rasulullah saw. melarang Usman bin Mazh`un hidup mengurung diri untuk beribadah dan menjauhi wanita (istri) dan seandainya beliau mengizinkan, niscaya kami akan mengebiri diri. (Shahih Muslim No.2488)

2. Tentang nikah mut`ah bahwa ia pernah dibolehkan lalu dihapus, kemudian dibolehkan kembali lalu dihapus lagi sampai hari kiamat
^Hadis riwayat Abdullah bin Mas`ud ra., ia berkata:
Kami pergi berperang bersama Rasulullah saw. tanpa membawa istri lalu kami bertanya: Bolehkah kami mengebiri diri? Beliau melarang kami melakukan itu kemudian memberikan rukhsah untuk menikahi wanita dengan pakaian sebagai mahar selama tempo waktu tertentu lalu Abdullah membacakan ayat: Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (Shahih Muslim No.2493)
^Hadis riwayat Jabir bin Abdullah ra., ia berkata:
Seorang yang akan memberikan pengumuman dari Rasulullah saw. keluar menghampiri kami dan berkata: Sesungguhnya Rasulullah saw. sudah mengizinkan kamu sekalian untuk menikahi kaum wanita secara mut`ah. (Shahih Muslim No.2494)
^Hadis riwayat Ali bin Abu Thalib ra.:
Bahwa Rasulullah saw. melarang untuk menikahi wanita secara mut`ah dan memakan daging keledai piaraan ketika perang Khaibar. (Shahih Muslim No.2510)

3. Pengharaman seorang wanita dan bibinya digabung dalam satu ikatan perkawinan
^Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Seorang wanita dan bibinya, dari pihak ayah atau ibu, tidak boleh dihimpun dalam satu ikatan perkawinan. (Shahih Muslim No.2514)

4. Seorang yang berihram haram menikah dan makruh melamar
^Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.:
Bahwa Nabi saw. menikah dengan Maimunah dalam keadaan berihram. Ibnu Numair menambahkan: Aku menceritakan hal itu kepada Zuhri, lalu ia berkata: Yazid bin Asham mengabarkan kepadaku bahwa beliau menikahinya dalam keadaan halal. (Shahih Muslim No.2527)

5. Pengharaman melamar wanita yang sudah dilamar orang lain kecuali setelah diizinkan atau ditinggalkan
^Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
Dari Nabi saw. beliau bersabda: Janganlah sebagian kamu menjual atas penjualan orang lain dan janganlah sebagian kamu melamar atas lamaran orang yang lain. (Shahih Muslim No.2530)
^Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Nabi saw. melarang orang kota menjual kepada orang kampung atau melarang mereka untuk saling memahalkan harga barang dengan maksud menipu atau seorang melamar atas lamaran saudaranya yang lain, atau menjual atas penjualan orang lain. Dan janganlah seorang wanita meminta perceraian wanita lain untuk menguasai sendiri nafkahnya atau untuk merusak kehidupan rumah tangganya. (Shahih Muslim No.2532)

6. Pengharaman dan ketidaksahan nikah syighar
^Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
Bahwa Rasulullah saw. melarang nikah syighar. Dan nikah syighar ialah seorang lelaki mengawinkan putrinya kepada orang lain dengan syarat orang itu mengawinkannya dengan putrinya tanpa mahar antara keduanya. (Shahih Muslim No.2537)

7. Tentang memenuhi syarat-syarat pernikahan
^Hadis riwayat Uqbah bin Amir ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya syarat yang paling berhak untuk dipenuhi ialah syarat yang karenanya kamu menghalalkan kemaluan kaum wanita (syarat nikah). (Shahih Muslim No.2542)

8. Tentang tanda izin nikah wanita janda ialah ucapan sedangkan gadis perawan ialah diam
^Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Seorang wanita janda tidak boleh dinikahkan sebelum dimintai pertimbangan dan seorang gadis perawan tidak boleh dinikahkan sebelum dimintai persetujuan. Para sahabat bertanya: Ya Rasulullah, bagaimana tanda setujunya? Rasulullah saw. menjawab: Bila ia diam. (Shahih Muslim No.2543)
^Hadis riwayat Aisyah ra.:
Dari Zakwan ia berkata: Aku mendengar Aisyah berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah saw. tentang seorang gadis perawan yang dinikahkan oleh keluarganya, apakah ia harus dimintai persetujuan ataukah tidak? Beliau menjawab: Ya, harus dimintai persetujuan! Lalu Aisyah berkata: Aku katakan kepada beliau, perempuan itu merasa malu. Rasulullah saw. bersabda: Itulah tanda setujunya bila ia diam. (Shahih Muslim No.2544)

9. Tentang seorang ayah yang menikahkan anak gadisnya yang masih kecil
^Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. menikahiku pada saat aku berusia enam tahun dan beliau menggauliku saat berusia sembilan tahun. Aisyah ra. melanjutkan: Ketika kami tiba di Madinah, aku terserang penyakit demam selama sebulan setelah itu rambutku tumbuh lebat sepanjang pundak. Kemudian Ummu Ruman datang menemuiku waktu aku sedang bermain ayunan bersama beberapa orang teman perempuanku. Ia berteriak memanggilku, lalu aku mendatanginya sedangkan aku tidak mengetahui apa yang diinginkan dariku. Kemudian ia segera menarik tanganku dan dituntun sampai di muka pintu. Aku berkata: Huh.. huh.. hingga nafasku lega. Kemudian Ummu Ruman dan aku memasuki sebuah rumah yang di sana telah banyak wanita Ansar. Mereka mengucapkan selamat dan berkah dan atas nasib yang baik. Ummu Ruman menyerahkanku kepada mereka sehingga mereka lalu memandikanku dan meriasku, dan tidak ada yang membuatku terkejut kecuali ketika Rasulullah saw. datang dan mereka meyerahkanku kepada beliau. (Shahih Muslim No.2547)

10. Tentang mahar yang boleh berupa mengajarkan Alquran, cincin besi dan sebagainya. Bagi orang yang tidak keberatan, sebaiknya mahar itu senilai lima ratus dirham
^Hadis riwayat Sahal bin Sa`ad ra., ia berkata:
Seorang wanita datang kepada Rasulullah saw. dan berkata: Wahai Rasulullah, aku datang untuk menyerahkan diriku kepadamu. Lalu Rasulullah saw. memandang perempuan itu dan menaikkan pandangan serta menurunkannya kemudian beliau mengangguk-anggukkan kepala. Melihat Rasulullah saw. tidak memutuskan apa-apa terhadapnya, perempuan itu lalu duduk. Sesaat kemudian seorang sahabat beliau berdiri dan berkata: Wahai Rasulullah, jika engkau tidak berkenan padanya, maka kawinkanlah aku dengannya. Rasulullah saw. bertanya: Apakah kamu memiliki sesuatu? Sahabat itu menjawab: Demi Allah, tidak wahai Rasulullah! Beliau berkata: Pulanglah ke keluargamu dan lihatlah apakah kamu mendapatkan sesuatu? Maka pulanglah sahabat itu, lalu kembali lagi dan berkata: Demi Allah aku tidak mendapatkan sesuatu! Rasulullah saw. bersabda: Cari lagi walaupun hanya sebuah cincin besi! Lalu sahabat itu pulang dan kembali lagi seraya berkata: Demi Allah tidak ada wahai Rasulullah, walaupun sebuah cincin dari besi kecuali kain sarung milikku ini! Sahal berkata: Dia tidak mempunyai rida` (kain yang menutupi badan bagian atas). Berarti wanita tadi hanya akan mendapatkan setengah dari kain sarungnya. Rasulullah saw. bertanya: Apa yang dapat kamu perbuat dengan kain sarung milikmu ini? Jika kamu memakainya, maka wanita itu tidak memakai apa-apa. Demikian pula jika wanita itu memakainya, maka kamu tidak akan memakai apa-apa. Lelaki itu lalu duduk agak lama dan berdiri lagi sehingga terlihatlah oleh Rasulullah ia akan berpaling pergi. Rasulullah memerintahkan untuk dipanggil, lalu ketika ia datang beliau bertanya: Apakah kamu bisa membaca Alquran? Sahabat itu menjawab: Saya bisa membaca surat ini dan surat ini sambil menyebutkannya satu-persatu. Rasulullah bertanya lagi: Apakah kamu menghafalnya? Sahabat itu menjawab: Ya. Lalu Rasulullah saw. bersabda: Pergilah, wanita itu telah menjadi istrimu dengan mahar mengajarkan surat Alquran yang kamu hafal. (Shahih Muslim No.2554)
^Hadis riwayat Anas bin Malik ra.:
Bahwa Nabi saw. melihat warna bekas wangian pengantin di tubuh Abdurrahman bin Auf, lalu beliau bertanya: Apakah ini? Abdurrahman menjawab: Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku baru saja menikahi seorang wanita dengan mahar seharga lima dirham emas. Rasulullah saw. lalu bersabda: Semoga Allah memberkahimu dan rayakanlah walaupun dengan seekor kambing. (Shahih Muslim No.2556)

11. Keutamaan memerdekakan seorang budak perempuan kemudian menikahinya
^Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:
Aku menghadiri pesta perkawinan Zainab, di mana Rasulullah saw. membuat orang-orang merasa kenyang memakan roti dan daging dan beliau juga mengutusku untuk mengundang orang-orang. Setelah acara walimah selesai, beliau berdiri dan beranjak dari tempatnya, dan aku mengikutinya. Pada saat itu masih ada dua orang tamu laki-laki yang belum keluar karena mereka masih asyik berbicara. Nabi saw. lalu melewati beberapa istrinya yang lain. Beliau mengucapkan salam kepada mereka masing-masing lalu bertanya: Bagaimana keadaan kalian semua, wahai anggota keluarga? Mereka menjawab: Baik, wahai Rasulullah. Mereka balik bertanya: Bagaimana dengan keadaan keluargamu? Beliau menjawab: Baik. Setelah selesai beliau kembali dan aku pun ikut kembali. Sesampai di pintu, dua orang tamu laki-laki yang masih asyik berbicara tadi masih ada, namun begitu melihat Nabi saw. kembali mereka cepat-cepat berdiri dan terus keluar. Demi Allah, aku tidak tahu apakah aku yang telah memberitahukan beliau bahwa mereka telah keluar atau wahyu telah turun kepadanya. Sementara aku terus saja mengikuti beliau. Namun begitu kakinya menginjak ambang pintu, segera saja beliau menurunkan kain tirai sehingga aku terhalang dari beliau. Lalu Allah menurunkan ayat berikut ini: Janganlah kamu memasuki rumah Nabi kecuali kamu sudah mendapatkan izinnya. (Shahih Muslim No.2565)

12. Perintah Memenuhi Undangan Jika Diundang
^Hadis riwayat Ibnu Umar ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Apabila seorang di antara kamu diundang untuk menghadiri pesta perkawinan, maka hendaklah ia menghadirinya. (Shahih Muslim No.2574)
^Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Seburuk-buruk makanan ialah makanan walimah di mana yang diundang hanyalah orang-orang kaya saja sementara orang-orang yang miskin tidak diundang. Dan barang siapa yang tidak memenuhi undangan, maka berarti ia telah berbuat durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya. (Shahih Muslim No.2585)

13. Tidak halal seseorang menikahi kembali bekas istrinya yang sudah dicerai tiga, sebelum ia dinikahi dan digauli oleh suami barunya kemudian diceraikannya dan sudah habis masa idahnya
^Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Suatu hari istri Rifa`ah datang menghadap Nabi saw. dan berkata: Aku pernah menjadi istri Rifa`ah, tetapi ia telah menceraikan aku tiga kali. Kemudian aku menikah dengan Abdurrahman bin Zubair, namun ia memiliki semacam penyakit lemah syahwat. Mendengar penuturan wanita itu Rasulullah saw. tersenyum. Beliau kemudian bertanya: Jadi kamu ingin kembali kepada Rifa`ah? Itu tidak bisa, sebelum kamu mereguk madu Abdurrahman dan ia mereguk madumu. Aisyah berkata: Pada saat itu, Abu Bakar sedang berada di sisi Rasulullah saw. sedangkan Khalid berada di depan pintu menunggu untuk diizinkan masuk. Rasulullah saw. bersabda: Hai Abu Bakar, tidakkah kamu dengar apa yang ditegaskan oleh wanita tadi di hadapan Rasulullah saw.. (Shahih Muslim No.2587)

14. Bacaan yang disunahkan waktu menggauli istri
^Hadis riwayat Ibnu Abbas ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Apabila salah seorang mereka akan menggauli istrinya, hendaklah ia membaca: "Bismillah. Ya Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau karuniakan kepada kami". Sebab jika ditakdirkan hubungan antara mereka berdua tersebut membuahkan anak, maka setan tidak akan membahayakan anak itu selamanya. (Shahih Muslim No.2591)

15. Boleh mengggauli istri pada kemaluannya lewat depan atau belakang asal tidak merusak dubur
^Hadis riwayat Jabir ra., ia berkata:
Orang-orang Yahudi biasa mengatakan bila seorang lelaki menggauli istrinya pada kubulnya (liang kemaluan) dari belakang, maka anak yang terlahir akan juling matanya. Lalu turunlah ayat: Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. (Shahih Muslim No.2592)

16. Seorang istri haram menolak ajakan suaminya di atas tempat tidur
^Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Nabi saw. bersabda: Apabila seorang istri bermalam meninggalkan atau menjauhi tempat tidur suaminya maka malaikat akan melaknatinya sampai pagi. (Shahih Muslim No.2594)

17. Hukum mengeluarkan mani (sperma) di luar vagina
^Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra., ia berkata:
Kami berperang bersama Rasulullah saw. melawan Bani Musthaliq lalu kami berhasil menawan beberapa wanita Arab yang cantik. Kami sudah lama tidak berhubungan dengan istri, maka kami ingin sekali menebus mereka sehingga kami dapat menikahi mereka secara mut`ah dan melakukan `azal (mengeluarkan sperma di luar kemaluan istri untuk menghindari kehamilan). Kami berkata: Kami melakukan demikian sedang Rasulullah berada di tengah-tengah kami tanpa kami tanyakan tentang hal tersebut. Lalu kami tanyakan juga kepada beliau dan beliau bersabda: Tidak apa-apa walaupun tidak kamu lakukan karena tidak ada satu jiwa pun yang telah Allah tentukan untuk tercipta sampai hari kiamat kecuali pasti akan terjadi. (Shahih Muslim No.2599)

^Hadis riwayat Jabir ra., ia berkata:
Kami tetap melakukan `azal di saat Alquran masih turun. Ishaq menambahkan: Sufyan berkata: Kalau ada sesuatu yang terlarang pasti Alquran telah melarang hal tersebut. (Shahih Muslim No.2608)

>barakallahii wallahum....... Semoga bermanfaat kajian minggu siang ini buat semua sahabat 🙏
❤ Allah Swt & Muhammad Saw ❤
di 10.33 Tidak ada komentar:

Senin, 14 Oktober 2019

SYEKH YUSUF AL MAKASARI AL BANTANI


Sheikh Yusuf berasal dari keluarga bangsawan tinggi di antara suku-suku Makassar dan kerabat memiliki ikatan dengan raja-raja Banten, Gowa dan Bone. Sheikh Yusuf sendiri dapat mengajarkan Anda beberapa perintah sesuai dengan ijazah. Seperti jemaah Naqsyabandiyah, Syattariyah, Ba `Alawiyah, dan Qadiriyah. Namun dalam pengajarannya, Syekh Yusuf tidak pernah menyebut konflik antara ajaran Hamzah Fansuri yang mengembangkan wujudiyah dengan Syekh Nuruddin Ar-Raniri pada abad ke-17 itu.

Meskipun putra kepulauan itu, namanya sebenarnya terbang di Afrika Selatan. Dia dianggap sebagai penatua penyebaran Islam di negara di benua Afrika. Setiap tahun, tanggal kematian diperingati dengan sungguh-sungguh di Afrika Selatan, dan bahkan menjadi semacam negara. Bahkan, Nelson Mandela yang kala itu adalah presiden Afrika Selatan, dijuluki 'One of A Son of Africa's Best'.
Sheikh Yusuf lahir di Gowa, Sulawesi Selatan, pada 3 Juli 1626 dengan nama Muhammad Yusuf. Nama ini diberikan oleh Sultan Alauddin, raja Gowa, yang merupakan teman keluarga Gallarang Monconglo'E, keluarga bangsawan tempat Siti Aminah, ibu Syekh Yusuf berasal. Penamaan ini sekaligus menahbiskan Yusuf kecil menjadi putra angkat raja.

Sheikh Yusuf mengajar sejak kecil dan dididik dalam Islam. Dia mengajar Alquran oleh guru Alquran bernama Daeng ri Tasammang sampai lulus. Pada usia ke-15, Syekh Yusuf mencari ilmu di tempat lain, sarjana tamu terkenal Cikoang bernama Syeh Jalaluddin al-Aidit, yang mendirikan penelitian pada 1640.

Sheikh Yusuf meninggalkan negara itu, Gowa, menuju pusat Islam di Mekah pada 22 September 1644 pada usia 18 tahun. Dia berhenti di Punjab dan belajar dengan seorang guru di Banten. Di sana ia bersahabat dengan putra mahkota Kerajaan Banten, Pengeran Surya. Ketika dia akrab dengan cendekiawan terkenal di Aceh, Sheikh Nuruddin ar Raniri, melalui esai yang disusunnya, dia pergi ke Aceh dan melihatnya.

Setelah menerima lembaga diploma Qadiriyah dari Sheikh Nur al-Din, Sheikh Yusuf mencoba ke Timur Tengah. Dia ke Arab Saudi melalui Sri Lanka.
Di Arab Saudi, Sheikh Yusuf pertama kali mengunjungi negara Yaman, belajar di Sheikh Sayed Abu Abdullah Muhammad bin Syekh Abdul Baqi al-Kabir al-Yamani Mazjaji Zaidi al-Naqshbandi. Dia dianugerahi diploma Ordo Naqshbandi guru ini.

Perjalanan Syekh Yusuf berlanjut ke Zubaid, masih di negara Yaman, bertemu Syekh Maulana Sayed Ali Al-Zahli. Dari guru ini mendapatkan ijazah Syekh Yusuf Al-Baalawiyah Assa'adah jamaah. Setibanya musim haji, haji ke Mekah.
Lanjutkan ke Madinah, para syekh yang terkenal duduk pada hari-hari itu yaitu Syihabuddin Sheikh Ibrahim Al-Hasan ibn al-Kurdi Kaurani. Ia menerima ijazah dari Syekh Syattariyah. Tidak puas dengan pengetahuan yang didapat, Syekh Yusuf pergi ke tanah Syam (Damaskus) bertemu Syekh Abu al-Barakat al-Ayyub al-Qurasyi Khalwati. Gurunya memberikan lembaga diploma Khalwatiyah & gelar tertinggi, Al-Taj Al-setelah pandangan kemajuan Khalawati Hadiatullah Shari'a amal dan sifat amal yang dialami oleh Sheikh Yusuf.

Cara hidup utama yang dipaksakan oleh Syekh Yusuf dalam pengajarannya kepada murid-muridnya adalah kemurnian batin dari setiap tindakan tidak bermoral dengan segala bentuknya. Dorongan pendosa dipengaruhi oleh kecenderungan untuk mengikuti keinginan nafsu belaka, nafsu mendapatkan kemewahan dan kesenangan dunia. Gairah yang menjadi penyebab utama perilaku buruk. Tahap pertama yang harus diambil oleh seorang siswa (salik) adalah mengosongkan diri Anda dari sikap dan perilaku yang menunjukkan kemewahan duniawi.
Pergerakan nasional terlibat

Setelah hampir 20 tahun belajar, ia kembali ke kota asalnya, Gowa. Tetapi dia sangat kecewa karena itu adalah Gowa yang baru kalah perang melawan Belanda. Di bawah Belanda, sifat buruk merajalela. Setelah berhasil meyakinkan Sultan untuk menyelaraskan penerapan syariah Islam di Makassar, ia kembali pergi. Pada 1672 ia pergi ke Banten. Saat itu Pangeran Surya telah naik tahta dengan gelar Sultan Ageng Tirtayasa.

Di Banten ia dipercaya sebagai mufti kerajaan dan guru agama. Bahkan dia kemudian menikah dengan putra Sultan, Siti Syarifah. Sheikh Yusuf menjadikan Bantam sebagai pusat pendidikan agama. Murid-muridnya datang dari berbagai daerah, termasuk 400 orang dari Makassar di bawah kepemimpinan Ali Karaeng Bisai. Di Banten juga Syaikh Yusuf menulis banyak karya dengan memperkenalkan tasawuf kepada umat Islam di kepulauan itu.

Seperti banyak daerah lain pada waktu itu, Jakarta juga berjuang keras melawan Belanda. Taper permusuhan, sampai akhirnya meletus antara perlawanan bersenjata Sutan Ageng di satu sisi dan Sultan Haji dan Kompi di sisi lain. Syekh Yusuf berada di Sultan Ageng dengan memimpin pasukan Makassar.Namun karena tidak ada kekuatan yang sebanding, pada 1682 Bantam menyerah.
Jadi mualilah fase baru kehidupan Syekh Yusuf; hidup di pengasingan. Dia awalnya ditahan di Cirebon dan Batavia (Jakarta), tetapi karena pengaruhnya masih berbahaya bagi pemerintah kolonial, dia dan keluarganya diasingkan ke Sri Lanka, pada bulan September 1684.

Tidak berkecil hati, di negara yang asing baginya ia memulai perjuangan baru, untuk menyebarkan agama Islam. Dalam waktu singkat para siswa mencapai ratusan, kebanyakan dari India Selatan. Dia juga bertemu dan datang bersama dengan para ulama dari berbagai negara Islam. Salah satunya adalah Sheikh Ibrahim Ibn Mi'an, seorang ulama besar yang disegani dari India. Dia juga meminta Syekh Yusuf untuk menulis buku tentang Sufisme, berjudul Kayfiyyat al-Tasawwuf.

Ia juga bisa leluasa bertemu dengan kerabat dan murid-muridnya di negara ini. Berita dari dan untuk keluarga disampaikan melalui para peziarah dalam perjalanan pulang atau pergi ke Tanah Suci selalu singgah ke Sri Lanka. Ajarannya juga disampaikan kepada murid-muridnya melalui jalur ini.
Itu mengganggu Belanda. Mereka menganggap Syekh Yusuf tetap menjadi ancaman, karena ia dapat dengan mudah mempengaruhi pengikutnya untuk tetap memberontak kepada Belanda. Kemudian dibuat skenario baru; lokasi pembuangan diperjauh, ke Afrika Selatan.

Mengejar jalur propagasi
Bulan Juli 1693 adalah pertama kalinya bagi Sheikh Yusuf dan 49 pengikut menginjakkan kaki di Afrika Selatan. Mereka mencapai Tanjung Harapan dengan kapal De Voetboog Zandvliet dan ditempatkan di daerah dekat pantai (di mana saat itu disebut Madagaskar).
Di negara baru ini, ia kembali ke jalan khotbahnya. Saat itu, Islam di Afrika Selatan sedang berkembang. Salah satu pelopor penyebaran Islam di Imam Abdullah ibn Kadi Abdus Salaam atau lebih dikenal sebagai Tuan Guru (guru guru).

Tuan Guru lahir di Tidore. 1780, ia diasingkan ke Afrika Selatan untuk kegiatannya melawan penjajah Belanda. Selama 13 tahun ia mendekam sebagai tahanan di Pulau Robben, sebelum dipindahkan ke Cape Town. Meski hidup sebagai tahanan, pemimpin oposisi menyebarkan kegiatan rakyat di Indonesia Timur tidak pernah surut.
Jalan yang sama diambil oleh Syekh Yusuf. Dalam waktu singkat ia telah mengumpulkan banyak pengikut. Selama enam tahun di Afrika Selatan, tidak banyak yang diketahui tentang dia, karena dia tidak bisa lagibertemu dengan para peziarah dari nusantara. Dia juga pada waktu itu sudah bangun, 67 tahun.

Dia tinggal di Tanjung Harapan sampai kematiannya pada 23 Mei 1699 pada usia 73 tahun. Oleh pengikutnya, bekas bangunan tempat tinggal digunakan sebagai bangunan peringatan. Sultan Banten dan Raja Belanda Gowa meminta tubuh Syekh Yusuf kembali, tetapi tidak diabaikan. Baru setelah tahun 1704, atas permintaan Sultan Abdul Jalil, Belanda meminta pengabulkan. Tanggal 5 April 1705 kerandanya tiba di Gowa dan kemudian dimakamkan di Lakiung keesokan harinya.

Sri Lanka
Di Sri Lanka, Sheikh Yusuf tetap aktif untuk menyebarkan agama Islam, sehingga memiliki ratusan siswa, yang sebagian besar berasal dari India Selatan. Salah satu ulama besar India, Sheikh Ibrahim ibn Mi'an, termasuk mereka yang duduk di Syekh Yusuf.
Melalui para peziarah yang berkunjung ke Sri Lanka, Syekh Yusuf masih dapat berkomunikasi dengan para pengikutnya di kepulauan itu, dan akhirnya oleh Belanda, ia diasingkan ke lokasi lain yang lebih jauh, Afrika Selatan, pada bulan Juli 1693.
Afrika Selatan

Di Afrika Selatan, Syekh Yusuf terus mengabar, dan memiliki banyak pengikut. Ketika dia meninggal pada 23 Mei 1699, para pengikutnya menjadikan hari itu sebagai peringatan kematiannya. Bahkan, Nelson Mandela, mantan presiden Afrika Selatan, menyebutnya 'The Best One A Son of Africa'.
Sebagai cendekiawan Syariah, mistikus dan tarikat khalifah dan musuh besar Kompeni Belanda, Sheikh Yusuf dianggap sebagai `duri dalam daging 'oleh pemerintah di Perusahaan Hindia Timur. Ia diasingkan ke Ceylon, kemudian pindah ke Afrika Selatan, dan meninggal di pengasingan Cape Town (Afrika Selatan) pada tahun 1699. Pada masanya (abad ke-17), ia dikenal di empat tempat, yaitu Banten dan Sulawesi Selatan (Indonesia), Sri Lanka, dan Afrika Selatan sedang berjuang untuk mencapai persatuan dan kesatuan melawan penindasan dan perbedaan kulit.

Wallahu'alam bisshawab
di 07.30 Tidak ada komentar:

Minggu, 06 Oktober 2019

Rahasia Di balik Tujuh Ayat Surah Al-Fatihah

>Surah al-Fatihah ada tujuh ayat. Kalau kita lihat, tujuh ayat dalam Al Fatehah itu dirangkapkan dua ayat, dua ayat. Ia seolah-olah berbentuk sajak. Hujungnya disamakan iaitu sama ada huruf mim atau huruf nun di akhir setiap ayat. Ada ayat yang berakhir dengan ‘mim’ dan ada ayat yang akhirnya dengan ‘nun’. Ayatnya seolah-olah bahagian akhirnya dipasang-pasangkan.

>Sebenarnya dalam jumlah ayat Al Fatehah yang tujuh ini, ada hikmah yang besar. Secara isyarat, ia ada hubungan dengan manusia dan dengan ciptaan Tuhan.Antaranya ialah:
1. Tujuh ayat menggambarkan tujuh hari dalam seminggu
Dalam tujuh hari itulah sama ada manusia hendak jadi jahat atau jadi baik, dapat rahmat atau dapat laknat, dapat bahagia atau celaka, jadi kafir atau jadi mukmin, kaya atau susah, sakit atau sihat. Apakah ada hari yang lain selain daripada tujuh hari itu (yakni Ahad hingga Sabtu)? Tentu tidak. Artinya dalam masa seminggu, kalau seseorang itu benar-benar menghayati Al Quran; yang intipatinya ada dalam tujuh ayat Fatehah itu, sehingga ia benar-benar berperanan dalam hidupnya, maka dalam seminggu itu dia boleh selamat.

>Kalau Fatehah tidak berperanan pada dirinya dalam seminggu, maka akan kena laknatlah dia. Huru-hara, haru-biru dan celakalah hidupnya.
2. Tujuh ayat berkait dengan tujuh anggota badan
Dalam seminggu itu sama ada manusia jadi baik atau buruk, ditentukan oleh anggota yang tujuh. Sebab itu dalam sembahyang; yang mana sembahyang itu adalah rukun Islam yang kedua; kesemua tujuh anggota ini terlibat atau digunakan. Kalau agama lain, mereka menyembah Tuhan tidak melibatkan semua anggota. Sebaliknya dalam ajaran Islam, semua anggota terlibat untuk tunduk dan patuh kepada Tuhan.
 
#Ketujuh-tujuh anggota itu ialah:
a.) Kepala - ini termasuklah anggota-anggota yang ada di kepala seperti mata, mulut, telinga, lidah dan lain-lain. Kegunaan kepala pula ada bermacam-macam jenis.
b.) Dua tangan - ia juga banyak peranannya. Ia boleh berbuat baik atau berbuat jahat, boleh bunuh orang, boleh selamatkan atau celakakan orang.
c.) Kedua-dua lutut
d.) Kedua-dua tapak kaki

>Dalam sembahyang, anggota-anggota sujud itu merupakan tujuh anggota penting tubuh manusia. Semuanya terlibat dalam solat. Dalam doa Iftitah kita menyebut, “Hidupku dan matiku adalah untuk Allah.” Ertinya semua anggota yang penting dalam diri kita ini secara tidak langsung sudah kita ikrarkan bahawa kita serahkan pada Allah. Ertinya kita akan menggunakannya ke jalan Allah sebagaimana yang Allah kehendaki. Oleh itu kalau kita sedari dan hayati, apa yang disebut dalam bacaan melibatkan juga anggota dalam perbuatan.

3. Tujuh ayat berkait dengan tujuh Neraka dan tujuh Syurga
Al Fatehah ada tujuh ayat. Kalau intipati Quran dapat dihayati atau tidak dapat dihayati, itu yang akan menentukan nasib seseorang nanti sama ada Neraka yang tujuh atau Syurga yang tujuh. Semua ditentukan oleh intipati Al Fatehah. Kalau Al Fatehah berperanan dalam hidupnya, dia akan dapat salah satu dari tujuh peringkat Syurga. Kalau tidak dapat dihayati dan tidak dapat dijadikan amalan hidup, dia akan masuk salah satu dari tujuh peringkat Neraka.

4. Tujuh ayat itu juga menggambarkan di dunia ini ada tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi
Di langit ada macam-macam makhluk Allah yang ada hubungan dengan kehidupan manusia. Demikian juga dengan tujuh lapis bumi yang ada hubungan dengan kehidupan manusia. Ramai ahli sains yang membuat kajian sudah mengesahkannya tetapi ia setakat hubungan yang lahir.Sebenarnya ia bukan sekadar hubungan yang lahir sahaja. Manusia bukan hanya berhubung dengan matahari, bulan dan bintang sahaja.

>Tidak juga hanya berhubungan dengan isi bumi, lautan, hutan, binatang, tanaman dan seumpamanya. Bahkan manusia juga berhubung rapat dengan makhluk yang ghaib seperti malaikat.Malaikat juga menentukan hidup manusia. Kenapa? Sebab ia juga tumpang mendoakan manusia pada Allah dan ia juga boleh tumpang melaknat manusia. Tetapi hal yang ghaib ini ahli sains tidak dapat kesan.

>Mereka hanya mampu kesan yang lahir seperti hubungan matahari dengan manusia, hubungan bulan, pasang surut air laut, bintang-bintang dengan kehidupan manusia. Tentang malaikat, mereka tidak tahu.Padahal malaikat ikut campur tangan dalam menentukan keselamatan manusia. Mereka juga mendoakan dan memberi berkat dengan izin Allah.

>Mereka juga melaknat manusia dengan izin Tuhan kerana kederhakaan manusia. Perkara yang ghaib ini ahli rohani sahaja yang boleh kesan tetapi saintis tidak boleh kesan.
>Selain malaikat, jin-jin juga ada hubungan dengan hidup manusia. Ini tidak dapat dikesan oleh ahli sains, tetapi boleh dikesan oleh ahli-ahli rohani. Apa maksud jin-jin juga terlibat? Jin itu hidupnya ditumpangkan dengan manusia. Dia bergaul dengan manusia. Oleh sebab itu, apa bahasa manusia itulah bahasa jin.
>Kalau di Malaysia menggunakan bahasa Melayu, jin pun bercakap dalam bahasa Melayu. Di Indonesia, jin bercakap bahasa Indonesia. Kalaulah di Malaysia ada jin yang berbahasa Indonesia, bermakna jin itu berasal dari Indonesia. Jin di negara Arab berbahasa Arab. Jadi jin tumpang bahasa manusia itu untuk menunjukkan manusia lebih mulia dari jin.

>Selain itu, jin juga tumpang belajar dengan manusia. Firman Allah di dalam Al Quran:Maksudnya: “Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al Quran, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan (nya) lalu mereka berkata, ‘Diamlah kamu (untuk mendengarkannya) .’ Ketika pembacaan itu selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan.” (Al Ahqaf: 29)
>Mujurlah kita tidak nampak jin sebab kita tidak akan sanggup hendak melihatnya. Begitu juga soal makan. Jin kafir makan tulang-tulang haiwan yang disembelih oleh orang kafir. Jin Islam pula tumpang makan tulang-tulang binatang yang disembelih oleh orang Islam. Oleh sebab itu berhati-hatilah apabila membuang tulang. Buanglah pada tempatnya.

>Kalau tulang-tulang itu dibiarkan bersepah, jika ada jin yang datang untuk makan lalu terlanggar anak kita maka akan timbul masalah.

5. Tujuh ayat ini kalau kita jadikan panduan, ia boleh didik nafsu kita yang tujuh peringkat.
Inilah hikmah terpenting dari jumlah ayat Al Fatehah yang tujuh itu. Makin kita hayati, makin kita dapat mendidik diri dan nafsu kita. Bila dikategorikan, nafsu manusia ada tujuh peringkat iaitu:i. Nafsu ammarahii. Nafsu lawwamahiii. Nafsu mulhamahiv. Nafsu mutmainnahv. Nafsu radhiahvi. Nafsu mardhiahvii. Nafsu kamilahIsi Al Quran itu terkandung dalam Al Fatehah yang terdiri dari tujuh ayat.
>Nafsu ada tujuh peringkat dan ayat Al Fatehah juga ada tujuh. Itu bukan kebetulan. Hikmahnya adalah, kalau Al Fatehah ini dihayati, nafsu boleh menjadi baik. Nafsu itulah yang menentukan celaka atau bahagia, patuh atau tidak patuhnya kita pada Allah.
>Paling-paling lemah, Al Fatehah atau isi Al Quran ini dapat mendidik nafsu sampai ke peringkat mulhamah. Walaupun nafsu mulhamah ini masih belum mantap, masih goyang tapi itu pun dikira sudah baik. Itulah nafsu orang soleh.
>Manakala mutmainnah pula, ia peringkat nafsu yang sudah istiqamah, sudah tetap serta tidak mudah goyang.

>Di sini juga dapat kita faham bahawa manusia akan bermula dengan nafsu yang paling jahat kepada nafsu yang paling baik kalau dia benar-benar mengendalikan nafsunya itu. Kalaulah manusia menghabiskan banyak masanya untuk mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan nafsu dan mempraktikkannya, sesungguhnya manusia akan mampu meningkatkan dirinya dari tahap ke tahap.
>Dia akan dapat meningkatkan dirinya daripada bernafsu ammarah kepada lawwamah, mulhamah, mutmainnah dan paling tinggi akan sampai kepada mardhiah. Namun ada di kalangan manusia yang mampu sampai kepada nafsu kamilah; nafsu yang paling atas; iaitu para nabi dan rasul. Manusia biasa boleh menjangkau sampai nafsu mardhiah sahaja kalau dia sangat berusaha mengendalikan nafsunya.
>Cara untuk kita mengendalikan nafsu hingga sampai ke taraf malaikat, itu semua mesti dirujuk kepada Al Quran. Ia tidak boleh dirujuk kepada ilmu jenis lain. Siapa yang boleh menguasai Al Quran sepenuhnya dan mempraktikkan Al Quran terhadap nafsunya, maka dia akan merasai bagaimana dia merangkak beralih dari satu tahap ke satu tahap.

> Hebatnya Allah kerana menciptakan dalam diri manusia, satu nafsu yang tidak boleh dilihat tetapi memang berperanan. Kalau manusia mahu, dia boleh mentadbir nafsunya itu. Tetapi untuk itu ianya mesti dirujuk kepada Al Quran.
>Ayat Al Quran itu terlalu banyak, namun Allah yang Maha Bijak telah meminta kita memberi tumpuan kepada tujuh ayat sahaja. Kalau kita boleh mengambil tujuh ayat ini untuk kita kuasai segala kekuatan yang ada di dalamnya maka kita akan boleh mengendalikan nafsu kita.
>Yang sebenarnya kalau kita boleh kuasai tujuh ayat itu, kita boleh sampai ke peringkat ketujuh, yang mana nafsu itu boleh kita tadbir dan kuasai. Nabi-nabi boleh melakukannya hingga mereka sampai peringkat ketujuh itu.
#Surah Fatihah Dibaca Dlm Setiap Solat
>Allah yang menciptakan nafsu itu tujuh peringkat, tahu untuk memadankannya dengan tujuh ayat dari surah Al Fatehah itu. Allah SWT menetapkan kekuatan tujuh ayat Al Fatehah itu boleh mengendalikan tujuh peringkat nafsu itu walaupun sifatnya tidak sama. Namun kita seperti diberi amaran bahawa kebanyakan manusia tidak akan mampu untuk mengambil seluruh kekuatan Al Fatehah itu untuk memerangi nafsu sehingga peringkat tertinggi melainkan setakat mulhamah atau paling tinggi mutmainnah.

>Maha Besar Tuhan yang mampu mencipta tujuh ayat yang dengan kekuatannya mampu berhadapan dengan tujuh peringkat nafsu. Saintis pun tidak pernah boleh mengesan kehadiran nafsu itu tetapi Allah boleh wujudkannya dan Allah berkata bahawa Dia membuatnya sebanyak tujuh jenis.
>Namun orang rohani yang diberi ilham oleh Allah boleh melihat kekuatan Al Fatehah ini yang dirangkum dalam tujuh ayat. Rupanya walaupun ilmunya ilham tetapi ia bersifat falsafah. Iaitu melihat keajaiban ciptaan Allah merangkumkan kekuatan 6,666 ayat itu ke dalam tujuh ayat sahaja yang mana ia boleh dipakai untuk mengendalikan tujuh peringkat nafsu.

>Ia bukan kebetulan. Seseorang yang dhaif dalam mengambil tujuh ayat ini maka dia akan dhaif dalam mengendalikan tujuh tahap nafsu itu.

>Jadi di sini kita sudah nampak kebesaran Fatehah padahal baru memperkatakan kulit atau muqaddimahnya sahaja. Baru di pintu Fatehah, belum masuk ke dalam tetapi sudah nampak besar isinya. Oleh sebab itulah saya lebih suka mengatakan Al Fatehah itu ‘Surah Yang Dapat Kemenangan’ daripada menamakan ia ‘Surah Pembukaan’.Kalau ulama masyhurkan Al Fatehah itu sebagai Surah Pembukaan kerana ia diletak di depan Al Quran, itu tidak salah tetapi bagi saya elok dimasyhurkan sebagai Surah Kemenangan sebab pengertiannya lebih luas. Ini kerana ia merangkumi semua kehidupan langit dan bumi, yang ghaib dan rohani seperti Syurga, Neraka, nafsu dan lain-lain.
>Tuhan sendiri dalam menamakan surah ini menggunakan isim fi’il - ‘yang telah mendapat kemenangan’. Lebih baik makna ini kita masyhurkan kerana Surah Fatehah itu menentukan seseorang itu mendapat kemenangan atau tidak sama ada di dunia mahupun di Akhirat.

>Agar dengan itu hidup ini dipandang berat dan tidak disia-siakan. Jangan dianggap semuanya kebetulan. Ia ada hubung kaitnya dengan hidup kita.
Subhanallah. Allahu Akbar.... Perbanyalah selalu baca al-fatihah sahabat...... #barakallahii wallahum..... Semoga bermanfaat buat sahabat semua........... Salam.. 🙏
di 22.53 Tidak ada komentar:

Penciptaan Nur Muhammad Awal Terciptanya Semua Makhluk

❤❤❤
>Sebelum semua makhluk diciptakan Allah, Nur Muhammad lah yang pertama kali diciptakan. Di dalam hadits qudsi Allah swt berfirman kepada Nabi Muhammad saw: Aku adalah perbendaharaan yang tersembunyi, Aku ingin dikenal kemudian Aku ciptakan alam (makhluk) agar Aku bisa dikenal. Dengan merenungkan tanda-tanda alam dan ayat-ayat Al Qur’an kaum muslimin dapat memperoleh kilasan aspek Ke-Ilahian yang telah dituangkan di alam semesta yang oleh Al Qur’an disebut sebagai wajah Allah (wajh-Allah).

>Di dalam hadits qudsi tersebut di atas terdapat kalimat yang berbunyi: Kemudian Aku ciptakan alam (makhluk)….. Ini masih berbentuk cahaya dan cahaya itu terbagi-bagi sebagaimana pendapat Ka’ab bin Akbar ra dalam kitab yang berjudul Madari: Yusu’ud (tangga-tangga kenaikan) yang di tulis oleh Syeh Nawawi pada halaman 2 s/d 3, yang terjemahannya kurang lebih sebagai berikut: berkata Ka’ab bin Akbar ra:

>Ketika Allah hendak menciptakan Maujudat / makhluk, menghamparkan bumi dan meninggikan langit. Allah menggenggam seganggam dari nurNya dan berfirman: Kun Muhammad, maka jadilah segenggam nur tadi menjadi sebuah tiang dari nur yang memancarkan cahaya sampai menembus hijab-hijab kegelapan. Lalu tiang itu bersujud dan berkata: Allahu Akbar.

>Allah berfirman kepada tiang nur itu: “Aku ciptakan kamu dan Aku beri nama kamu Muhammad. Darimu Ku awali semua makhluk, dan darimu Ku akhiri semua para utusan”. Kemudian Allah membagi empat bagian. Kemudian Allah ciptakan Lauhil Mahfud dari bagian pertama. Lalu Qalam dari bagian yang kedua. Allah berfirman : kepada Qalam, “Tulislah !” maka bergetarlah Qalam seribu tahun kedahsyatan kedahsyatan kitabullah.

>Lalu Qalam berkata, “Apa yang harus aku tulis ?” Allah berfirman : “Tulislah Lailaaha Illallah Muhammadurrasulullah”. Maka Qalam menulis kalimat itu. Lalu Qalam diberi petunjuk tentang ilmu Allah yang berkaitan dengan makhluk, kemudian Qalam menulis, Anak cucu Adam dari sulbinya; siapa yang taat kepada Allah akan masuk surga, siapa yang maksiyat kepada Allah akan masuk neraka. Umat Nuh; siapa yang taat kepada Allah masuk surga…Umat Ibrahim; siapa yang taat kepada Allah, masuk surga, siapa maksiat…Umat Musa; siapa yang taat kepada Allah masuk surga, siapa maksiat kepada Allah ….Umat Isa; siapa yang taat kepada Allah masuk surga, siapa maksiyat kepada Allah…Umat Muhammad; siapa yang taat kepada Allah masuk surga, siapa maksiyat kepada Allah….ketika Qalam mau menulis kalimat berikutnya ( masuk neraka ) tiba- tiba ada seruan dari Yang Maha Tinggi: “Hai Qalam beradablah kamu”. Maka pecahlah Qalam karena karena kedahsyatan seruan itu, dan sobek ujungnya berbentuk garis lurus, dengan tangan kudrat maka jadilah adap.
^Qalam tidak bisa menulis kecuali pecah bergaris ujungnya. Lalu Allah berfirman: “Tulislah, umat berdosa Tuhan Maha Pengampun” kemudian Allah menciptakan Arasy dari bagian yang ke tiga. Dari bagian yang ke empat menjadi empat bagian:
1. Bagian kesatu dijadikan akal
2. Bagian kedua dijadikan ma’rifat ( agar dapat mengetahui)
3. Bagian ketiga dijadikan cahaya Arsy dan sinar penglihatan serta seluruh cahaya termasuk siang ( matahari), sinar malam( bulan dan bintang). Semua cahaya ini berasal dari Nur Muhammad, Nur Muhammad adalah awal segala makhluk
4. Bagian yang ke empat dititipkan di bawah arasy, sampai Allah menciptakan Adam. Kemudian Allah menitipkan bagian itu (nur Muhammad) pada punggung Adam, bersujudlah para Malaikat.

>Kemudian Allah memasukkan Adam ke surga, para Malaikat berbaris rapi di belakang Adam, menyaksikan nur tersebut. Adam berkata: “Ya Allah kenapa para Malaikat berkumpul di belakangku?” Allah berfirman : “Wahai Adam mereka melihat nur kekasihku Muhammad penutup para utusan yang Aku keluarkan (pancaran cahaya) dari punggung mu” Adam berkata: “Ya Tuhan jadikan nur itu di depan saya, supaya saya bisa melihat dan berhadapan dengan malaikat”. Maka Allah memindahkan nur itu pada dahi nabi Adam, Malaikat berbaris di depan Adam. Adam berkata: “Ya Tuhan, jadikan Nur ini di tempat yang aku bisa melihat.

> Maka Allah jadikan Nur itu pada telunjuk Adam. Adam bisa melihat Nur itu bertambah bagus, megah dan Adam mendengar Nur itu bertasbih penuh keagungan, kemudian Nur itu pindah ke Hawa (istri Adam), seperti matahari yang bersinar.

>Kemudian ditentukan permulaan para utusan dari Nabi Sis as. Maka hilanglah Nur itu di wajah Hawa pindah ke Nabi Sis as. Lalu Adam mengambil sumpah Nabi Sis as. Bahwasanya: “Tidak akan menyimpan Nur itu kecuali dari yang suci ke yang suci, dari yang mulia ke yang mulia,” sampai pada sulbi Abdullah bin Abdul Mutholib.
>Kemudian Allah mengeluarkannya ke dunia ini dan menjadikannya Raja para Utusan Rahmatan lil alamin dan seorang panutan yang memancarkan cahaya yang terang benderang.
>Demikian dikala Nabi Muhammad saw. Diturunkan ke dunia, beliau disinari cahaya yang terang benderang sehingga, cahaya matahari yang menyinarinya tidak bisa memberi bayangan, dikarenakan cahaya Nur Muhammad lebih terang dari pada sinar matahari, itu terjadi di sepanjang hidup sampai beliau wafat.

>Dan siapa generasi penerusnya setelah Rasulullah saw. wafat?
Melihat dari sumpah Nabi Adam as. yang berbunyi tidak akan menyimpan Nur itu kecuali dari yang suci ke yang suci, dari yang mulia ke yang mulia. Mengingat risalah yang di bawa oleh Rasulullah saw.
>Dan dilanjutkan para pewarisnya yaitu para sahabat, para wali yang suci, dan para tabiin serta para ulama’ (yang disucikan dan yang dimuliakan oleh Allah swt.)

>Jadi manusia yang dititipi Nur Muhammad, adalah orang-orang yang suci dan orang-orang yang dimuliakan oleh Allah swt. Adapun orang- orang yang mensucikan diri sehingga ia mencapai pada tingkat kesucian ruh mereka diberi petunjuk untuk menuju ke jalan yang sampai kepada ruhnya ruh Nur Muhammad, karena ruh tercipta dari percikan Nur Muhammad dikala bersujud dan bertasbih kepada Allah selama ribuan tahun.

>Sumber dari Penciptaan Nur Muhammad Awal Terciptanya Semua Makhluk: Makrifat Haji
Tambahan dari komentar:
Keterangan berikut adalah suntingan dari kitab ‘Sirrul Asrar Fi Ma Yahtaju Ilayhil Abrar’ oleh Ghawthul A’zham Shaikh Muhyiddin Abdul Qadir Jilani رضي الله عه
Maka berkata Shaikhuna; tentang
… Nur Muhammad (iaitu hakikat Muhammad) – atau ringkasnya asal kejadian.
Semoga Allah Ta’ala memberikan kamu kejayaan di dalam amalan-amalan kamu yang disukaiNya dan Semoga kamu memperolehi keredaanNya. Fikirkan, tekankan kepada pemikiran kamu dan fahamkan apa yang aku katakan.

>Allah Yang Maha Tinggi pada permulaannya menciptakan cahaya Muhammad daripada cahaya suci Keindahan-Nya. Dalam hadis Qudsi Dia berfirman;
“Aku ciptakan ruh Muhammad daripada cahaya Wajah-Ku”.
Ini dinyatakan juga oleh Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم dengan sabdanya:
“Mula-mula Allah ciptakan ruhku. Pada permulaannya diciptakanNya sebagai ruh suci”.
“Mula-mula Allah ciptakan qalam”.
“Mula-mula Allah ciptakan akal”.

>Apa yang dimaksudkan sebagai ciptaan permulaan itu ialah ciptaan hakikat kepada Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم; kebenaran tentang Muhammad yang tersembunyi. Dia juga diberi nama yang indah-indah.

>Dia dinamakan Nur, cahaya suci kerana dia dipersucikan dari kegelapan yang tersembunyi di bawah sifat jalal Allah.
Allah Yang Maha Tinggi berfirman:
قَدْ جَآءَكُمْ مِّنَ اللَّهِ نُورٌ وَكِتَـبٌ مُّبِينٌ
“Sesungguhnya telah datang kepada kamu dari Allah, cahaya dan kitab yang menerangkan”. – Al-Maaidah, ayat 15
Dia dinamakan aqal yang meliputi (akal universal) kerana dia telah melihat dan mengenali segala-galanya.

>Dia dinamakan qalam kerana dia menyebarkan hikmah dan ilmu dan dia mencurahkan ilmu ke dalam huruf-huruf.
Roh Muhammad adalah zat atau hakikat kepada segala kejadian, permulaan dan kenyataan alam maya. Baginda صلى الله عليه وسلم menyatakan hal ini dengan sabdanya;
“Aku daripada Allah dan sekalian yang lain daripadaku”.

>Allah Yang Maha Tinggi menciptakan sekalian roh daripada roh baginda صلى الله عليه وسلم di dalam alam kejadian yang pertama, dalam bentuk yang paling baik. ‘Muhammad’ adalah nama kepada sekalian kemanusiaan di dalam alam arwah.
Dia adalah sumber, asal usul dan kediaman bagi sesuatu dan segala-galanya.
#barakallahii wallahum..... Semoga bermanfaat buat sahabat semua, khususnya buat pemahaman saya pribadi.... Wassalam...🙏
di 22.41 Tidak ada komentar:

Sabtu, 28 September 2019

KONDISI UMAT ISLAM DI AKHIR ZAMAN SUNGGUH AMAT SANGAT MEMPERIHATINKAN.

Saling Menuduh, Menghujat, Memfitnah, Ghibah (membuka aib) Dan Namimah (adu domba).
Yang berakibat perpecahan, permusuhan bahkan tidak segan-segan saling bunuh membunuh sesama saudara Muslim.
Benar apa yang di sabdakan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam :
Hancurnya Islam Oleh Umat Islam sendiri, demi kepentingan individual, kelompok, politik guna mewujudkan ambisi dan keserakahan duniawi sehingga lupa Mati.
Sadarkah Wahai Orang-orang Yang Mengaku Umat Baginda Nabi dan Rasul Muhammad Yang engkau hujat, maki, fitnah itu saudaramu sendiri.....
Sadarkah Wahai Orang-orang yang mengaku Ummat Baginda Nabi Dan Rasul Muhammad
Kegaduhan yang di buat mencederai saudaramu sendiri...
Mereka yang membenci Islam bersorak sorai tertawa terbahak-bahak....mereka menunggu kerusakan dan kehancuran Ummat Islami di hancurkan Ummatnya sendiri.
Rapakan Barisan Galang Ukhuwah Islamiyah Sebagaimana Yang di Kehendaki Allah Dan Rasul-Nya.
Kembali kepada Tuntunan Allah Dan Rasul-Nya Sebagai Diinul Islam " Rahmatan Lil 'Alamiin
MENJAGA UKHUWAH ISLAMIYAH BAHWASANYA MUSLIM ITU BERSAUDARA.
Rasulullah ﷺ pernah membuat gambaran indah tentang persaudaraan antar pemeluk agama Islam. Beliau melukiskan bahwa persaudaraan dalam ikatan keislaman itu seperti satu tubuh. Beliau bersabda:
مثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وتَرَاحُمِهِمْ وتَعاطُفِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَداعَى لهُ سائِرُ الْجسدِ بالسهَرِ والْحُمَّى
“Perumpamaan orang-orang yang beriman, dalam saling mencintai, saling menyantuni sesama mereka, adalah laksana kesatuan tubuh. Apabila satu bagian dari tubuh itu menderita sakit, maka seluruh badan turut merasakannya.”
(HR. Muslim)
Sungguh indah apa yang disampaikan oleh Nabi ﷺ. Betapa erat, dekat, dan akrab hubungan sesama muslim.
Meski pun ada perbedaan: perbedaan mazhab, politik, warna kulit, suku dan bangsa, namun kita tetap satu tubuh, kita tetap harus saling bersaudara dalam ikatan keislaman.
Inilah yang disebut 👉 Ukhuwah Islamiyah.
Ukhuwah Islamiyah mudah diucapkan, tapi yang sulit adalah praktik dan aplikasinya dalam berbagai situasi serta kondisi kehidupan sehari-hari.
Namun, perlu disadari bahwa mewujudkan persaudaraan Islam dalam arti yang sebenarnya merupakan kewajiban setiap 👉 Muslim.
Meski tak ada fakta perjanjian tertulis, namun umat Islam karena ikatan keislamannya haruslah memandang sesama Muslim sebagai saudaranya atas dasar kesamaan pandangan hidup.
Segala yang merusak ukhuwah Islamiyah harus dijauhi.
Setidaknya ada lima hal yang harus kita lakukan untuk membentengi persatuan kita sesama umat Islam.
Kelima hal ini termasuk dalam hak dan kewajiban ukhuwah yang ditetapkan dalam Islam.
Pertama, :
Menutup aib saudara seiman.
Rasa-rasanya tidak ada manusia yang terbebas dan bersih dari aib, cacat dan kekurangan diri. Setiap orang pasti punya kelemahan. Karenanya, tidak selayaknya kita menjadi bak bunyi pepatah, “Gajah di pelupuk mata tak tampak, namun kuman di seberang lautan tampak.”
Kita harus mampu menahan diri untuk tidak membuka aib saudara kita. Kita jaga kehormatan mereka. Kita tutupi kekurangan dengan saling melengkapi dan menyempurnakan. Tidak dengan mengumbar aib mereka yang dapat menimbulkan ketersinggungan hingga berujung pada permusuhan.
Rasulullah ﷺ bersabda,
مَنْ رد عن عرض أخيه كان له حجابا من النار
“Barangsiapa membela kehormatan saudaranya (sesama Muslim), maka hal itu menjadi penghalang untuknya dari api neraka.” (HR Tirmidzi). Sabda Nabi ﷺ berikutnya: “Adalah kejahatan bagi seorang Muslim mempermalukan saudara Muslim lainnya.” (HR Muslim).
Kedua, memaafkan saudara seiman. Langkah kedua ini diperlukan dalam hubungan kita sebagai makhluk sosial. Di sela interaksi sosial yang kita lakukan mungkin ada friksi dan hal-hal lain yang mengakibatkan kesalah-pahaman.
Tak ada gading yang tak retak. Tak ada manusia yang lepas dari kesalahan. Karena pada dasarnya manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Namun, sebaik-baik manusia yang berbuat salah adalah yang segera menyadari, meminta maaf, menerima maaf, dan bertaubat.
Rasulullah ﷺ bersabda,
تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْإِثْنَيْنِ، وَيَوْمَ الْخَمِيسِ، فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا، إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ، فَيُقَالُ: أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا، أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا، أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا
“Pintu-pintu Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Ampunan Ilahi dilimpahkan kepada setiap hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu, kecuali yang menyimpan dendam kepada saudaranya. Tentang mereka dikatakan: Tunggu, tunggu, tunggu, sampai mereka berbaikan.” (HR Muslim)
Ketiga, :
Melepaskan kesulitan sesama Muslim.
Jika kita diminta untuk memilih antara kemudahan dan kesulitan, nyaris setiap kita lebih suka kemudahan dan tidak menginginkan kesulitan. Namun, hidup tidak selalu berjalan mulus. Ada rintangan dan hambatan yang membuat perjalanan hidup tidak seperti yang diharapkan.
Kewajiban kita sebagai sesama muslim yang saling bersaudara, adalah membantu mereka.
Kita sisingkan lengan. Kita kenyangkan perut mereka yang lapar.
Kita obati yang sakit. Kita kasihi mereka yang berduka.
Kita hapus air mata kesedihan mereka.
Kita bahagiakan dengan apa yang mampu kita berikan.
Duka mereka adalah duka kita.
Kebahagiaan mereka juga kebahagiaan kita. Rasa sakit yang tengah mereka rasakan juga rasa sakit bagi kita.
Kita seharusnya tidak merasa nyaman dengan apa yang menimpa dan menindih mereka. Oleh karena itu, Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ فَرَّجَ عَنْ أَخِيهِ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا فَرَّجَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الْآخِرَةِ، وَاللَّهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيه، وَمَنْ سَتَرَ عَلَى أَخِيهِ الْمُسْلِمِ سَتَرَهُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَة
“Siapa yang melapangkan kesulitan saudaranya dari kesulitan hidup di dunia ini, Allah akan melapangkan pula orang itu dari malapetaka hari kiamat. Allah tetap akan menolong seorang hamba, selama hamba itu sudi menolong saudaranya. Siapa yang menutup aib (malu) orang Islam, Allah akan menutupi aib orang itu di dunia dan akhirat.”
(HR Muslim, Abu Daud, Turmidzi).
Keempat, :
Berbaik sangka kepada sesama Muslim.
Sikap baik sangka tidak berarti kita kehilangan kewaspadaan terhadap potensi kejahatan seseorang.
Baik sangka adalah akhlak yang diajarkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala kepada para hamba-Nya.
Kita dianjurkan untuk berbaik sangka kepada saudara kita.
Tidak mudah terjebak dalam buruk sangka yang bisa mengakibatkan gangguan dalam hubungan antara sesama kita.
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman,
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain.”
(Q.S. Al-Hujurat: 12).
Kelima, :
Berdoa untuk sesama Muslim, baik semasa hidupnya maupun setelah wafat.
Doa yang baik akan kembali kepada kita yang mendoakannya. Demikian pula sebaliknya.
Kita doakan saudara-saudara kita yang dekat atau jauh.
Kita kirimkan doa terbaik kita untuk seluruh umat Islam khususnya mereka yang sakit, terkena musibah, tertimpa kesulitan, maka kita pun akan mendapatkan kebaikan dan pahala dari doa kita sendiri.
Sebagaimana doa yang diabadikan oleh Allah Subhanahu Wata’ala, di dalam Al-Qur'an :
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْأِيمَانِ وَلا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَحِيم
“Ya Rabbana !
Beri ampun kepada kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami; janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman.
Ya Rabbana !
Engkau Maha Penyantun lagi Maha Pengasih.”
(Q.S Al-Hasyr: 10).
Inilah lima langkah untuk membentengi dan memperkuat tali persaudaraan sesama pemeluk Islam. Persatuan tidak sebatas teori di atas kertas yang disampaikan dalam bentuk ceramah dan tulisan.
Persatuan itu harus kita hadirkan dan kita wujudkan dalam bentuk membela serta kehormatan saudara-saudara kita.
Kita realisasikan dengan saling memaafkan, saling tolong menolong, berbaik sangka, dan saling mendoakan.
Wallaahu a’lam bis shawaab.

di 13.29 Tidak ada komentar:

Kamis, 26 September 2019

Belajar dari si Baghlul

Shaykh Junayd Baghdadi pergi untuk jalan-jalan keluar Baghdad. Murid-murid mengikutinya.
Shaykh bertanya bagaimana kabar bahlul yang gila ?
Mereka menjawab, “Dia adalah orang gila, apa yang anda perlukan dari dia?”
“bawalah aku ke dia, karena aku ada perlu dengan nya.”
Para murid mencari Bahlul dan menemukannya di padang pasir. Mereke membawa Shaykh Junayd kepadanya
Ketika Shaykh Junayd pergi mendekati Bahlul, Beliau melihat Bahlul dalam keadaan gelisah dengan batu bata ada dibawah kepalanya (posisi kepala dibawah ?)
Shaykh mengucapkan salam
Bahlul menjawab dan bertanya, “Siapakah Anda? ”
” Saya Junayd Baghdadi.”
Bahlul bertanya, “Apakah Anda Abul Qasim?”
“Ya, betul !” jawab Shaykh
Bahlul bertanya lagi ” Apakah Anda Shaykh Baghdadi yang memberikan orang-orang Petunjuk spiritual? ”
“Ya!” kemudian Bahlul bertanya ” Tahukah Anda bagaimana cara makan?”
“Ya!” Saya mengucapkan Bismillah (Dengan mengucap nama Allah SWT). Saya makan yang paling dekat dengan saya, Saya mengambil gigitan kecil, meletakkannya di sisi kanan dari mulut saya, dan mengunyah pelan-pelan. Saya tidak nampak ke gigitan yan lain. Saya mengingat Allah SWT saat makan. Untuk sebutir apapun yang saya makan, Saya mengucap Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah SWT). Saya mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.”
Bahlul berdiri, meggerakkan pakaiannya pada Shaykh, dan berkata, ” Anda ingin menjadi pemimpin spiritual dunia tapi Anda tidak pun mengetahui bagaimana cara makan.” setelah mengucapkannya, dia langsung pergi.
Para Murid Shaykh berkata, “O Shaykh! Dia orang yang gila. ”
Shaykh menjawab, Dia adalah orang gila yang sangat pandai dalam berucap. dengarkan pernyataan yang benar dari nya.

Setelah mengucapkan Beliau pergi dibelakang Bahlul, dan berkata, ” Saya ada perlu dengan Bahlul.”
Ketika Bahlul mencapai bangunan yang berdebu, dia duduk. Junayd mendekatinya.
Bahlul bertanya, “Siapakah Anda?”
” Shaykh Baghdadi yang pun tidak mengetahui bagaimana cara makan.”
” Anda tidak mengetahui bagaiaman makan, tapi apakah Anda tahu bagaimana berbicara?”
“Ya”
” Bagaimana anda berbicara ?”
” Saya berbicara secara umum dan langsung pada pokok masalah. Saya tidak berbicara terlalu tinggi atau terlalu banyak. Saya berbicara sehingga para pendengar dapat mengerti. Saya memanggil semua orang di dunia untuk kembali ke Allah dan Nabi (s). Saya tidak berbicara terlalu banyak sehingga semua orang akan bosan. Saya memperhatikan kedalaman pengetahuan spiritual dan yang umum.

kemudian dia menggambarkan apapun yang berhubungan dengan Adab dan etika
Bahlul berkata, “Lupakan soal makan, Anda pun tidak mengetahui bagaimana berbicara.”
Bahlul berdiri, meggerakkan pakaiannya pada Shaykh dan pergi
Para murid berkata, “O Shaykh! Anda lihatkan, dia orang yang gila. Apa yang Anda harapkan dari orang yang gila!”
Shaykh berkata, ” Saya ada perlu dengan dia. Kalian tidak tahu.”
Sekali lagi Beliau pergi setelah Bahlul sampai Beliau menjumpainya.
Bahlul bertanya, “Apa yang Anda inginkan dari saya? Anda yang tidak mengetahui Adab makan dan bicara, apakah Anda mengetahui bagaimana cara untuk tidur?”
” Ya, saya tahu.”
” Bagaimana cara tidur?” Bahlul bertanya
” Ketika saya selesai sholat Isya’ dan membacakan permohonan, saya pakai baju tidur saya.”
Kemudian beliau menggambarkan adab-adab tidur yang sudah diterima oleh beliau dari Orang-orang yang telah belajar agama.
Bahlul kemudian berkata : ” Saya mengerti bahwa Anda pun tidak mengetahui juga bagaimana untuk tidur.”

Dia ingin berdiri, tapi Junayd menangkap memegang pakaian nya dan berkata, O Bahlul! Saya tidak mengethuinya; Demi kecintaan kepada Allah SWT ajari saya.
Bahlul berkata ” Anda mengklaim pengetahuan dan berkata bahwa anda tahu sehingga Saya mencegah Anda. sekarang Anda mengakui ketiadaan pengetahuan Anda, Saya akan mengajari Anda.”
“Tahu apapun yang Anda utarakan itu adalah tidak penting.”
” Kebenaran dibalik memakan makanan yang Anda makan menurut hukum adalah sepotong demi sepotong. Jika Anda makan makanan yang dilarang juga, dengan seratus adab, hal itu tidak akan menguntungkan Anda, tapi bisa menjadi alasan untuk menghitamkan hati.”
” Semoga Allah memberkati Anda pahala yang sangat besar.” ucap Shaykh.
Bahlul melanjutkan, Hati haruslah bersih, dan memiliki niat yang baik sebelum Anda mulai bicara. dan pembicaraan Anda haruslah menyenangkan Allah SWT. Jika itu untuk segala urusan dunya atau pekerjaan yang sia-sia, maka apapun yang Anda ekspresikan, akan menjadi bencana bagi Anda. Itulah sebabnya diam dan tenang adalah yang terbaik.”
“Apapun yang Anda ucapkan tentang tidur juga tidak penting. Kebenarannya adalah bahwa hati Anda
seharusnya bebas dari permusuhan, cemburu, dan kebencian. Hati Anda seharusnya TIDAK rakus untuk dunya ini atau kekayaanya, dan ingatlah Allah SWT ketika akan tidur.
Shaykh Junayd kemudian mencium tangan Bahlul dan berdoa untuk nya.
Para murid yang menyaksikan kejadian ini, dan yang telah berfikir bahwa Bahlul gila, melupakan tindakannya dan memulai hidup baru
di 09.02 Tidak ada komentar:
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Total Tayangan Halaman

Entri Populer

  • Tanya Jawab Hukum Suami Meninggalkan Istri
    Ditinggal Setahun Bolehkah Menikah lagi Pernah kan melihat kasus seperti ini, dimana suami istri, istrinya ditinggal suami selama seta...
  • DZIKIR MENDEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH SWT.
    Bismillahir Rahmanir Rahim Assalamu Allaikum Wr. Wb. Saudaraku... Bagaimana cara BERIKHSAN menuju kendekatkan kepada Allah SWT,...
  • TENTANG TANYA JAWAB ILMU MA'RIFAT.
    ASSALAAMU 'ALAIKUM YAA AKHWANII MUSLIMIINA WA RAHMATULLAAHI WA BARAKAATUH......... . Para Akhwanil Muslimin yang dirahmati Allah... ...
  • ASAL USUL NABI ALLAH KHIDIR A.S.
    wallahu a'lam.. BAGI YANG BELUM MENGETAHUI ASAL USUL NABI ALLAH KHIDIR A.S. Nama Sebenar Nabi Khidir Ialah Balya Bin Malkan...
  • " ANTARA KETAMPANAN NABI YUSUF AS DAN NABI MUHAMMAD SAW "
    YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH ! Kemuliaan Wajah Rasulullah dan wajah Nabiullah Yusuf as Sayyid Muhammad bin 'Alawy Bin Abbas A...
  • MAQAM SYAHADAT DIRI
    ASSALAAMU 'ALAIKUM WA RAHMATULLAAHI WA BARAKAATUH... . SYAHADAT Itu terdiri dari 4 hal yakni : . ASYHADU itu ialah : Ungkapan ka...
  • ‘UWAIYS AL – QARANI – WALI ALLAH YANG TERSEMBUNYI
    “Wali-Wali Allah tidak berkata: ‘ikuti saya’ tapi berkata: ‘Ikuti Allah dan Rasul-Nya!’ Siapa yang terbuka hatinya mengikuti mereka. be...
  • "WAHUWA MA'AKUM AYNA MAA KUNTUM"
    mengenai pesanan dan penjelasan ayat Surat Al-Hadid Ayat 4 هُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ ا...
  • Man Dzaqa ‘Araf, wa Man Lam Yadzuq Lam Ya’rif”.
    Habib Ahmad bin Abdurrahman as-Seggaf ayah dari al-Qutb al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad as-Seggaf, suatu ketika menunaikan shalat subuh. Di...
  • TUJUH NAMA IBLIS DALAM AL- FATIHAH.
    Ikhwan... Al-Fatihah salah satunya Rukun dalam shalat. Bila Salah membacanya- maka rusaklah shalat kita. Dari itu... Berhati- hatilah de...

Arsip Blog

  • ►  2010 (1)
    • ►  Februari (1)
      • ►  Feb 22 (1)
  • ►  2012 (6)
    • ►  Mei (1)
      • ►  Mei 06 (1)
    • ►  Agustus (1)
      • ►  Agu 14 (1)
    • ►  Oktober (4)
      • ►  Okt 12 (4)
  • ►  2013 (338)
    • ►  Mei (30)
      • ►  Mei 07 (1)
      • ►  Mei 08 (5)
      • ►  Mei 09 (1)
      • ►  Mei 16 (3)
      • ►  Mei 17 (1)
      • ►  Mei 19 (1)
      • ►  Mei 21 (1)
      • ►  Mei 22 (1)
      • ►  Mei 24 (6)
      • ►  Mei 25 (6)
      • ►  Mei 26 (1)
      • ►  Mei 27 (1)
      • ►  Mei 29 (1)
      • ►  Mei 30 (1)
    • ►  Juni (51)
      • ►  Jun 06 (1)
      • ►  Jun 11 (1)
      • ►  Jun 13 (4)
      • ►  Jun 14 (17)
      • ►  Jun 16 (10)
      • ►  Jun 17 (3)
      • ►  Jun 19 (9)
      • ►  Jun 20 (1)
      • ►  Jun 30 (5)
    • ►  Juli (28)
      • ►  Jul 04 (5)
      • ►  Jul 05 (18)
      • ►  Jul 06 (2)
      • ►  Jul 15 (1)
      • ►  Jul 17 (2)
    • ►  Agustus (35)
      • ►  Agu 04 (1)
      • ►  Agu 06 (5)
      • ►  Agu 07 (17)
      • ►  Agu 09 (1)
      • ►  Agu 10 (10)
      • ►  Agu 30 (1)
    • ►  September (26)
      • ►  Sep 19 (11)
      • ►  Sep 22 (1)
      • ►  Sep 26 (1)
      • ►  Sep 27 (2)
      • ►  Sep 28 (9)
      • ►  Sep 29 (2)
    • ►  Oktober (155)
      • ►  Okt 03 (1)
      • ►  Okt 06 (2)
      • ►  Okt 10 (2)
      • ►  Okt 11 (2)
      • ►  Okt 12 (1)
      • ►  Okt 13 (2)
      • ►  Okt 14 (5)
      • ►  Okt 15 (4)
      • ►  Okt 16 (2)
      • ►  Okt 17 (2)
      • ►  Okt 18 (23)
      • ►  Okt 21 (10)
      • ►  Okt 22 (33)
      • ►  Okt 23 (20)
      • ►  Okt 24 (24)
      • ►  Okt 25 (2)
      • ►  Okt 26 (13)
      • ►  Okt 27 (6)
      • ►  Okt 29 (1)
    • ►  November (1)
      • ►  Nov 23 (1)
    • ►  Desember (12)
      • ►  Des 02 (1)
      • ►  Des 06 (10)
      • ►  Des 08 (1)
  • ►  2014 (1076)
    • ►  Januari (196)
      • ►  Jan 04 (3)
      • ►  Jan 07 (4)
      • ►  Jan 08 (1)
      • ►  Jan 09 (7)
      • ►  Jan 10 (29)
      • ►  Jan 11 (26)
      • ►  Jan 12 (5)
      • ►  Jan 13 (4)
      • ►  Jan 14 (3)
      • ►  Jan 15 (21)
      • ►  Jan 16 (2)
      • ►  Jan 17 (5)
      • ►  Jan 18 (1)
      • ►  Jan 19 (16)
      • ►  Jan 21 (1)
      • ►  Jan 23 (12)
      • ►  Jan 26 (17)
      • ►  Jan 28 (16)
      • ►  Jan 29 (15)
      • ►  Jan 31 (8)
    • ►  Februari (131)
      • ►  Feb 01 (2)
      • ►  Feb 02 (8)
      • ►  Feb 03 (2)
      • ►  Feb 08 (33)
      • ►  Feb 10 (10)
      • ►  Feb 11 (6)
      • ►  Feb 12 (16)
      • ►  Feb 13 (4)
      • ►  Feb 14 (6)
      • ►  Feb 15 (5)
      • ►  Feb 17 (8)
      • ►  Feb 19 (2)
      • ►  Feb 20 (1)
      • ►  Feb 27 (15)
      • ►  Feb 28 (13)
    • ►  Maret (210)
      • ►  Mar 01 (4)
      • ►  Mar 02 (2)
      • ►  Mar 05 (2)
      • ►  Mar 06 (18)
      • ►  Mar 07 (19)
      • ►  Mar 08 (2)
      • ►  Mar 10 (5)
      • ►  Mar 11 (18)
      • ►  Mar 12 (3)
      • ►  Mar 13 (6)
      • ►  Mar 14 (2)
      • ►  Mar 17 (8)
      • ►  Mar 19 (11)
      • ►  Mar 20 (16)
      • ►  Mar 22 (14)
      • ►  Mar 23 (15)
      • ►  Mar 24 (16)
      • ►  Mar 25 (7)
      • ►  Mar 26 (13)
      • ►  Mar 27 (11)
      • ►  Mar 28 (3)
      • ►  Mar 30 (8)
      • ►  Mar 31 (7)
    • ►  April (114)
      • ►  Apr 01 (1)
      • ►  Apr 03 (2)
      • ►  Apr 04 (7)
      • ►  Apr 08 (2)
      • ►  Apr 10 (6)
      • ►  Apr 11 (8)
      • ►  Apr 17 (6)
      • ►  Apr 21 (28)
      • ►  Apr 22 (16)
      • ►  Apr 23 (8)
      • ►  Apr 24 (11)
      • ►  Apr 25 (10)
      • ►  Apr 28 (6)
      • ►  Apr 30 (3)
    • ►  Mei (45)
      • ►  Mei 05 (2)
      • ►  Mei 06 (9)
      • ►  Mei 07 (5)
      • ►  Mei 08 (1)
      • ►  Mei 16 (7)
      • ►  Mei 20 (5)
      • ►  Mei 21 (3)
      • ►  Mei 22 (7)
      • ►  Mei 23 (3)
      • ►  Mei 24 (3)
    • ►  Juni (27)
      • ►  Jun 15 (8)
      • ►  Jun 20 (10)
      • ►  Jun 21 (5)
      • ►  Jun 26 (2)
      • ►  Jun 30 (2)
    • ►  Juli (102)
      • ►  Jul 02 (1)
      • ►  Jul 14 (12)
      • ►  Jul 15 (4)
      • ►  Jul 17 (13)
      • ►  Jul 18 (3)
      • ►  Jul 19 (5)
      • ►  Jul 20 (12)
      • ►  Jul 21 (4)
      • ►  Jul 24 (5)
      • ►  Jul 25 (19)
      • ►  Jul 29 (15)
      • ►  Jul 30 (3)
      • ►  Jul 31 (6)
    • ►  Agustus (110)
      • ►  Agu 04 (10)
      • ►  Agu 05 (1)
      • ►  Agu 06 (6)
      • ►  Agu 07 (4)
      • ►  Agu 13 (10)
      • ►  Agu 14 (1)
      • ►  Agu 16 (13)
      • ►  Agu 17 (6)
      • ►  Agu 18 (2)
      • ►  Agu 23 (3)
      • ►  Agu 24 (10)
      • ►  Agu 25 (23)
      • ►  Agu 26 (1)
      • ►  Agu 29 (16)
      • ►  Agu 31 (4)
    • ►  September (51)
      • ►  Sep 01 (7)
      • ►  Sep 05 (8)
      • ►  Sep 08 (8)
      • ►  Sep 10 (5)
      • ►  Sep 12 (1)
      • ►  Sep 15 (7)
      • ►  Sep 19 (4)
      • ►  Sep 20 (6)
      • ►  Sep 29 (5)
    • ►  Oktober (39)
      • ►  Okt 15 (20)
      • ►  Okt 17 (8)
      • ►  Okt 18 (5)
      • ►  Okt 20 (2)
      • ►  Okt 23 (4)
    • ►  November (46)
      • ►  Nov 07 (4)
      • ►  Nov 10 (8)
      • ►  Nov 11 (10)
      • ►  Nov 12 (7)
      • ►  Nov 14 (4)
      • ►  Nov 16 (4)
      • ►  Nov 24 (5)
      • ►  Nov 27 (4)
    • ►  Desember (5)
      • ►  Des 17 (3)
      • ►  Des 23 (2)
  • ►  2015 (191)
    • ►  Januari (20)
      • ►  Jan 17 (10)
      • ►  Jan 31 (10)
    • ►  Maret (28)
      • ►  Mar 05 (1)
      • ►  Mar 10 (9)
      • ►  Mar 13 (5)
      • ►  Mar 29 (13)
    • ►  April (2)
      • ►  Apr 18 (2)
    • ►  Mei (31)
      • ►  Mei 01 (16)
      • ►  Mei 04 (5)
      • ►  Mei 21 (7)
      • ►  Mei 26 (3)
    • ►  Juni (15)
      • ►  Jun 10 (8)
      • ►  Jun 12 (3)
      • ►  Jun 17 (4)
    • ►  Agustus (13)
      • ►  Agu 14 (6)
      • ►  Agu 15 (4)
      • ►  Agu 17 (3)
    • ►  September (48)
      • ►  Sep 01 (15)
      • ►  Sep 02 (1)
      • ►  Sep 06 (5)
      • ►  Sep 12 (19)
      • ►  Sep 21 (8)
    • ►  Oktober (7)
      • ►  Okt 04 (7)
    • ►  November (6)
      • ►  Nov 24 (6)
    • ►  Desember (21)
      • ►  Des 20 (19)
      • ►  Des 21 (1)
      • ►  Des 23 (1)
  • ►  2016 (317)
    • ►  Januari (6)
      • ►  Jan 05 (6)
    • ►  Februari (33)
      • ►  Feb 21 (1)
      • ►  Feb 22 (9)
      • ►  Feb 23 (9)
      • ►  Feb 24 (14)
    • ►  April (90)
      • ►  Apr 07 (4)
      • ►  Apr 08 (3)
      • ►  Apr 10 (2)
      • ►  Apr 12 (27)
      • ►  Apr 17 (7)
      • ►  Apr 20 (17)
      • ►  Apr 22 (7)
      • ►  Apr 24 (2)
      • ►  Apr 26 (20)
      • ►  Apr 27 (1)
    • ►  Mei (116)
      • ►  Mei 03 (10)
      • ►  Mei 04 (1)
      • ►  Mei 07 (10)
      • ►  Mei 10 (3)
      • ►  Mei 11 (1)
      • ►  Mei 12 (5)
      • ►  Mei 13 (12)
      • ►  Mei 14 (7)
      • ►  Mei 15 (5)
      • ►  Mei 16 (3)
      • ►  Mei 18 (5)
      • ►  Mei 22 (3)
      • ►  Mei 23 (42)
      • ►  Mei 24 (3)
      • ►  Mei 25 (2)
      • ►  Mei 27 (3)
      • ►  Mei 29 (1)
    • ►  Juni (21)
      • ►  Jun 01 (2)
      • ►  Jun 04 (2)
      • ►  Jun 05 (1)
      • ►  Jun 06 (1)
      • ►  Jun 12 (3)
      • ►  Jun 17 (1)
      • ►  Jun 19 (1)
      • ►  Jun 20 (9)
      • ►  Jun 21 (1)
    • ►  Juli (20)
      • ►  Jul 10 (5)
      • ►  Jul 11 (5)
      • ►  Jul 14 (1)
      • ►  Jul 22 (2)
      • ►  Jul 24 (6)
      • ►  Jul 25 (1)
    • ►  Agustus (9)
      • ►  Agu 01 (1)
      • ►  Agu 04 (3)
      • ►  Agu 12 (1)
      • ►  Agu 13 (2)
      • ►  Agu 19 (1)
      • ►  Agu 27 (1)
    • ►  September (3)
      • ►  Sep 22 (1)
      • ►  Sep 29 (2)
    • ►  Oktober (10)
      • ►  Okt 07 (1)
      • ►  Okt 08 (1)
      • ►  Okt 09 (1)
      • ►  Okt 11 (3)
      • ►  Okt 18 (2)
      • ►  Okt 19 (2)
    • ►  November (9)
      • ►  Nov 01 (4)
      • ►  Nov 23 (3)
      • ►  Nov 27 (2)
  • ►  2017 (488)
    • ►  Maret (51)
      • ►  Mar 10 (2)
      • ►  Mar 11 (1)
      • ►  Mar 16 (6)
      • ►  Mar 17 (3)
      • ►  Mar 22 (10)
      • ►  Mar 23 (9)
      • ►  Mar 24 (2)
      • ►  Mar 26 (2)
      • ►  Mar 27 (16)
    • ►  April (124)
      • ►  Apr 01 (1)
      • ►  Apr 04 (8)
      • ►  Apr 05 (19)
      • ►  Apr 06 (4)
      • ►  Apr 07 (1)
      • ►  Apr 08 (1)
      • ►  Apr 09 (5)
      • ►  Apr 10 (1)
      • ►  Apr 11 (34)
      • ►  Apr 13 (3)
      • ►  Apr 14 (2)
      • ►  Apr 17 (12)
      • ►  Apr 18 (7)
      • ►  Apr 20 (3)
      • ►  Apr 22 (4)
      • ►  Apr 24 (19)
    • ►  Mei (47)
      • ►  Mei 07 (5)
      • ►  Mei 08 (4)
      • ►  Mei 10 (2)
      • ►  Mei 20 (3)
      • ►  Mei 23 (7)
      • ►  Mei 24 (2)
      • ►  Mei 25 (2)
      • ►  Mei 27 (2)
      • ►  Mei 28 (12)
      • ►  Mei 29 (5)
      • ►  Mei 30 (3)
    • ►  Juni (25)
      • ►  Jun 03 (1)
      • ►  Jun 04 (1)
      • ►  Jun 14 (4)
      • ►  Jun 22 (1)
      • ►  Jun 27 (18)
    • ►  Juli (22)
      • ►  Jul 02 (1)
      • ►  Jul 12 (12)
      • ►  Jul 16 (1)
      • ►  Jul 18 (4)
      • ►  Jul 23 (1)
      • ►  Jul 30 (2)
      • ►  Jul 31 (1)
    • ►  Agustus (20)
      • ►  Agu 04 (3)
      • ►  Agu 09 (4)
      • ►  Agu 11 (4)
      • ►  Agu 12 (1)
      • ►  Agu 13 (1)
      • ►  Agu 17 (3)
      • ►  Agu 30 (4)
    • ►  September (11)
      • ►  Sep 07 (9)
      • ►  Sep 15 (1)
      • ►  Sep 22 (1)
    • ►  Oktober (85)
      • ►  Okt 08 (7)
      • ►  Okt 10 (2)
      • ►  Okt 11 (9)
      • ►  Okt 13 (50)
      • ►  Okt 14 (1)
      • ►  Okt 16 (2)
      • ►  Okt 24 (7)
      • ►  Okt 25 (5)
      • ►  Okt 31 (2)
    • ►  November (31)
      • ►  Nov 01 (10)
      • ►  Nov 05 (5)
      • ►  Nov 09 (2)
      • ►  Nov 19 (3)
      • ►  Nov 21 (1)
      • ►  Nov 28 (8)
      • ►  Nov 29 (2)
    • ►  Desember (72)
      • ►  Des 06 (7)
      • ►  Des 22 (6)
      • ►  Des 24 (3)
      • ►  Des 30 (16)
      • ►  Des 31 (40)
  • ►  2018 (247)
    • ►  Januari (60)
      • ►  Jan 01 (3)
      • ►  Jan 02 (9)
      • ►  Jan 03 (4)
      • ►  Jan 04 (8)
      • ►  Jan 05 (11)
      • ►  Jan 08 (2)
      • ►  Jan 09 (1)
      • ►  Jan 11 (2)
      • ►  Jan 14 (5)
      • ►  Jan 17 (3)
      • ►  Jan 18 (1)
      • ►  Jan 19 (1)
      • ►  Jan 20 (2)
      • ►  Jan 21 (1)
      • ►  Jan 22 (3)
      • ►  Jan 23 (1)
      • ►  Jan 27 (1)
      • ►  Jan 28 (2)
    • ►  Februari (16)
      • ►  Feb 01 (3)
      • ►  Feb 12 (2)
      • ►  Feb 13 (1)
      • ►  Feb 24 (7)
      • ►  Feb 25 (3)
    • ►  Maret (25)
      • ►  Mar 09 (2)
      • ►  Mar 10 (1)
      • ►  Mar 11 (4)
      • ►  Mar 13 (1)
      • ►  Mar 15 (8)
      • ►  Mar 16 (5)
      • ►  Mar 27 (4)
    • ►  April (58)
      • ►  Apr 01 (4)
      • ►  Apr 04 (1)
      • ►  Apr 07 (4)
      • ►  Apr 09 (1)
      • ►  Apr 12 (3)
      • ►  Apr 13 (4)
      • ►  Apr 15 (7)
      • ►  Apr 20 (1)
      • ►  Apr 21 (12)
      • ►  Apr 23 (1)
      • ►  Apr 25 (9)
      • ►  Apr 27 (4)
      • ►  Apr 28 (2)
      • ►  Apr 30 (5)
    • ►  Mei (52)
      • ►  Mei 01 (4)
      • ►  Mei 02 (1)
      • ►  Mei 04 (1)
      • ►  Mei 05 (16)
      • ►  Mei 07 (12)
      • ►  Mei 09 (3)
      • ►  Mei 10 (1)
      • ►  Mei 15 (1)
      • ►  Mei 16 (5)
      • ►  Mei 17 (1)
      • ►  Mei 21 (2)
      • ►  Mei 22 (3)
      • ►  Mei 26 (1)
      • ►  Mei 29 (1)
    • ►  Juli (3)
      • ►  Jul 29 (3)
    • ►  Agustus (10)
      • ►  Agu 19 (1)
      • ►  Agu 26 (4)
      • ►  Agu 27 (4)
      • ►  Agu 29 (1)
    • ►  September (13)
      • ►  Sep 01 (1)
      • ►  Sep 15 (1)
      • ►  Sep 16 (7)
      • ►  Sep 17 (1)
      • ►  Sep 25 (1)
      • ►  Sep 26 (1)
      • ►  Sep 30 (1)
    • ►  Oktober (4)
      • ►  Okt 11 (1)
      • ►  Okt 23 (2)
      • ►  Okt 27 (1)
    • ►  November (5)
      • ►  Nov 07 (1)
      • ►  Nov 08 (2)
      • ►  Nov 11 (1)
      • ►  Nov 27 (1)
    • ►  Desember (1)
      • ►  Des 06 (1)
  • ▼  2019 (26)
    • ►  Januari (1)
      • ►  Jan 05 (1)
    • ►  Februari (7)
      • ►  Feb 22 (6)
      • ►  Feb 23 (1)
    • ►  Maret (2)
      • ►  Mar 16 (1)
      • ►  Mar 23 (1)
    • ►  Juni (1)
      • ►  Jun 16 (1)
    • ►  Agustus (3)
      • ►  Agu 16 (2)
      • ►  Agu 27 (1)
    • ►  September (6)
      • ►  Sep 09 (1)
      • ►  Sep 15 (1)
      • ►  Sep 18 (1)
      • ►  Sep 21 (1)
      • ►  Sep 26 (1)
        • Belajar dari si Baghlul
      • ►  Sep 28 (1)
        • KONDISI UMAT ISLAM DI AKHIR ZAMAN SUNGGUH AMAT SAN...
    • ►  Oktober (3)
      • ►  Okt 06 (2)
        • Penciptaan Nur Muhammad Awal Terciptanya Semua Mak...
        • Rahasia Di balik Tujuh Ayat Surah Al-Fatihah
      • ►  Okt 14 (1)
        • SYEKH YUSUF AL MAKASARI AL BANTANI
    • ►  November (2)
      • ►  Nov 07 (2)
        • ^Kitab Nikah^ ~ Kajian Hadist ^
        • ^MENGENAL DIRI RUH^
    • ▼  Desember (1)
      • ▼  Des 26 (1)
        • KEMBALI KE RAHMATULLAH.
  • ►  2020 (38)
    • ►  Februari (10)
      • ►  Feb 16 (1)
      • ►  Feb 17 (1)
      • ►  Feb 21 (1)
      • ►  Feb 25 (4)
      • ►  Feb 27 (1)
      • ►  Feb 28 (2)
    • ►  Maret (3)
      • ►  Mar 21 (3)
    • ►  April (6)
      • ►  Apr 18 (1)
      • ►  Apr 22 (1)
      • ►  Apr 23 (1)
      • ►  Apr 27 (3)
    • ►  Mei (11)
      • ►  Mei 01 (1)
      • ►  Mei 05 (1)
      • ►  Mei 08 (4)
      • ►  Mei 11 (1)
      • ►  Mei 17 (2)
      • ►  Mei 19 (1)
      • ►  Mei 28 (1)
    • ►  Juni (4)
      • ►  Jun 28 (4)
    • ►  Juli (2)
      • ►  Jul 12 (2)
    • ►  Agustus (2)
      • ►  Agu 05 (1)
      • ►  Agu 18 (1)
  • ►  2021 (71)
    • ►  Juli (13)
      • ►  Jul 06 (1)
      • ►  Jul 07 (3)
      • ►  Jul 08 (4)
      • ►  Jul 09 (5)
    • ►  Oktober (15)
      • ►  Okt 10 (4)
      • ►  Okt 25 (1)
      • ►  Okt 26 (6)
      • ►  Okt 28 (3)
      • ►  Okt 29 (1)
    • ►  November (17)
      • ►  Nov 02 (3)
      • ►  Nov 03 (2)
      • ►  Nov 10 (2)
      • ►  Nov 11 (2)
      • ►  Nov 13 (3)
      • ►  Nov 14 (2)
      • ►  Nov 22 (1)
      • ►  Nov 30 (2)
    • ►  Desember (26)
      • ►  Des 01 (2)
      • ►  Des 02 (2)
      • ►  Des 05 (3)
      • ►  Des 11 (2)
      • ►  Des 12 (1)
      • ►  Des 18 (1)
      • ►  Des 22 (3)
      • ►  Des 23 (3)
      • ►  Des 24 (1)
      • ►  Des 28 (4)
      • ►  Des 29 (3)
      • ►  Des 30 (1)
  • ►  2022 (26)
    • ►  Januari (19)
      • ►  Jan 01 (1)
      • ►  Jan 02 (1)
      • ►  Jan 04 (2)
      • ►  Jan 05 (4)
      • ►  Jan 08 (1)
      • ►  Jan 09 (1)
      • ►  Jan 10 (1)
      • ►  Jan 12 (2)
      • ►  Jan 16 (1)
      • ►  Jan 18 (5)
    • ►  Februari (3)
      • ►  Feb 27 (3)
    • ►  April (1)
      • ►  Apr 04 (1)
    • ►  September (3)
      • ►  Sep 03 (2)
      • ►  Sep 15 (1)
  • ►  2023 (136)
    • ►  Februari (9)
      • ►  Feb 21 (6)
      • ►  Feb 23 (1)
      • ►  Feb 24 (1)
      • ►  Feb 25 (1)
    • ►  Maret (82)
      • ►  Mar 04 (1)
      • ►  Mar 06 (1)
      • ►  Mar 12 (2)
      • ►  Mar 14 (41)
      • ►  Mar 15 (24)
      • ►  Mar 16 (5)
      • ►  Mar 22 (3)
      • ►  Mar 26 (2)
      • ►  Mar 29 (3)
    • ►  April (39)
      • ►  Apr 05 (11)
      • ►  Apr 06 (17)
      • ►  Apr 08 (2)
      • ►  Apr 09 (5)
      • ►  Apr 13 (4)
    • ►  September (2)
      • ►  Sep 05 (1)
      • ►  Sep 07 (1)
    • ►  Oktober (3)
      • ►  Okt 22 (1)
      • ►  Okt 28 (2)
    • ►  November (1)
      • ►  Nov 07 (1)
  • ►  2024 (1)
    • ►  Januari (1)
      • ►  Jan 15 (1)

Hamba Allah

Foto saya
Muhammad Syukri Ali
Jakarta, DKI JAKARTA, Indonesia
Hidup pastikan aman tenteram dunia wal akhirat kalau saja kita selalu bertafakur untuk mengingat Allah dan mengingat kehidupat akhirat, minimal 5 menit dalam sehari semalam
Lihat profil lengkapku
Tema Jendela Gambar. Diberdayakan oleh Blogger.