Dzikir Yang Menghapus Dosa-Dosamu
Syekh Abdul Qodir Al-Jilany
Berapa kali anda belajar tetapi tidak pernah mengamalkannya? Karena itu
sudah saatnya anda melimpat instistusi ilmu pengetahuan, saatnya sibuk
dengan pengamalan dengan rasa ikhlas. Jika tidak anda tidak meraih
keberuntungan sama sekali. Anda belajar pengetahuan belaka, berarti anda
telah mendustai Allah Azza wa-Jalla melalui tindakan anda, berarti pula
anda telah menarik tirai rasa malumu dari kedua matamu, lalu anda
benar-benar menjadikannya sebagai obyek pandangan yang hina bagi yang
melihatnya.
Anda telah meraihnya melalui hawa nafsumu,
mencegahnya dengan nafsumu pula, bergerak dengan hawa nafsumu juga, maka
hawa nafsu itulah yang menghancurkan anda. Raihlah semua dari Allah
Azza wa-Jalla dalam seluruh perilaku anda dan amalkan dengan aturanNya.
Bila saja anda mengamalkan ritual hukum belaka, anda akan sulit
mengamalkan pengetahuan anda pada Allah Azza wa-Jalla. Ya Allah,
sadarkan kami dari lelapnya orang-orang yang alpa. Amin.
Apabila dosa bertumpuk-tumpuk, maka datanglah bencana menimpamu. Namun
bila anda taubat dan beristighfar kepada Tuhanmu Azza wa-Jalla, dan
memohon kepadaNya, bencana itu hanya menimpa sekitarmu. Jika anda harus
menerima cobaan, maka mohonlah kepada Allah Azza wa-Jalla agar diberi
kesabaran dan keselarasan denganNya, hingga anda selamat dalam hubungan
antara dirimu dengan DiriNya, sehingga yang terkoyak hanyalah fisik
bukan batinnya, lahiriyahnya bukan batinnya, hartanya bukan agamanya.
Maka cobaan akan menjadi nikmat, bukan penderitaan.
Hari orang
munafiq, kalian hanya menerima ajaran dari Allah Azza wa-Jalla dan
rasulNya sebatas formalitas belaka, bukan maknanya. Itu berarti anda
dusta lahir batin, dan tentu saja anda hina di dunia dan di akhirat.
Orang yang maksiat itu hina dalam dirinya, dan pendusta itu pun juga
hina dalam dirinya. Hai para Ulama, jangan kotori ilmumu dengan pemburu
dunia, jangan kau ikutkan sesuatu yang mulia dengan yang hina. Ilmu itu
mulia, kehinaan itu adalah yang ada di tangan pemburu dunia.
Makhluk itu sendiri tidak mampu memberimu yang bukan bagianmu, namun
ironisnya bagianmu anda anggap berada di tangan mereka. Bila anda
sabar, bagianmu bakal tiba di atas apa yang ada di tangan mereka, dan
anda tetap mulia.
Hati-hatilah! Siapa yang berambisi rizki
malah tidak dapat rizki, dan siapa yang berambisi untuk diberi malah
tidak diberi. Sibukkan dirimu dengan aktivitas taat kepada Allah Azza
wa-Jalla dan tinggalkan bersibuk ria memburu dunia. Allah Azza wa-Jalla
lebih tahu kebutuhan dan yang mashlahah bagimu. Dalam hadits Qudsi Allah
Azza wa-Jalla berfirman:
“Siapa yang sibuk berdzikir padaKu
dibanding meminta padaKu, Aku beri dia, pemberian yang lebih utama
dibanding apa yang Aku berikan pada orang-orang yang minta.”
Dzikir lisan saja, tanpa hati, tidak ada kemuliaan bagimu. Dzikir yang
sesungguhnya adalah dzikirnya hati dan rahasia hati, baru menimbulkan
dzikir lisan, dan berarti benar dzikir anda kepada Allah Azza wa-Jalla.
“Maka berdzikirlah kepadaKu, niscaya Aku mengingatmu, dan bersyukurlah kepadaKu dan jangan kufur padaKu.” (QS. Al-Baqarah:152)
Dzikirlah kepada Allah Azza wa-Jalla, hingga engkau merasakan DzikirNya
padaMu, dan dzikirlah kepadaNya sampai seluruh dosa-dosamu terhapuskan
oleh dzikirmu, hingga dirimu sunyi dari dosa, lalu ta’at mu tanpa
maksiat, maka disaat itulah Allah Azza wa-Jalla mengingatmu, dan anda
tergolong orang yang berdzikir jauh dari mengingat makhlukNya, dzikirmu
lebih dominan ketimbang permintaanmu, sampai semua tujuanmu adalah Dia
mengalahkan semua tujuanmu yang ada.
Apabila Dia menjadi
totalitas tujuanmu, Dia menjadikan kunci-kunci perbendaharaan
kerajaanNya di hadapan hatimu. Sebab siapa yang mencintai Allah Azza
wa-Jalla, ia tidak akan mencintai selain Dia, karena semua selain Dia
sirna darinya. Bila cinta hamba padaNya berteguh dalam hatinya, cinta
pada selain Dia akan keluar dari hatinya. Lalu seluruh anggota badannya
meminum dari cinta itu, lahir batinnya aktif baik dalam gerak gerik
maupun hakikatnya, lalu mempola dirinya untuk menjadi tidak biasa, jauh
dari keramaian, dan bila sempurna penempuhan ini Allah Azza wa-Jalla
telah mencintaiNya. Akal yang ada padamu senantiasa merenungkanNya.
Kapankah anda menyendiri denganNya? Ingatlah malaikat maut bakal
mendatangi anda, mencabut nyawa anda, memisahkan anda dari keluarga dan
kekasih anda. Waspadalah, jangan sampai malaikat maut mencabut nyawa
anda, sedangkan anda tidak senang bertemu dengan Allah Azza wa-Jalla,
mengahadapNya di akhirat. Tunggulah maut itu, anda akan melihat yang
lebih baik di sisiNya, dibanding apa pun di dunia.
Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat, dan lindungi kami dari azab neraka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar