Laman

Selasa, 07 Januari 2014

Nur cahaya Bathin

Hai hamba !!! Sesungguhnya alam wujud ini / alam nyata ini seluruhnya adalah gelap. Tampaknya itu adalah karena Tajjalinya Allah dan tampaknya Nur Illahi di dalamnya.
Barang siapa yang hanya melihat kepada pandangan panca inderanya saja niscaya hanya dapat melihat jenis gelapnya saja. Dan barang siapa yang dapat menembus kepada pandangan batin niscaya ia dapat melihat Nur / Alam Malakut, Alam Ghoib. Nur cahaya langit dan bumi.
Barang siapa yang diterangi oleh Allah akan hatinya untuk islam (taat lahir dan taat batin) maka orang itulah mendapat pancaran Nur cahaya dari Tuhannya.

Nur cahaya batin terbagi atas 3 (tiga) bagian :
1. Nur ilmu laksana bintang, dapat nampak malam gelap.
2. Nur Maany laksana Bulan dapat nampak diufuk tauhid, dapat nampak pada pendekatan Allah, berintai-intaian dengan Allah.
3. Nur Makrifat laksana Matahari, dapat manampak diufuk tafrid/ kemaha –Esaan Allah (lenyap diri kedalam kebaqoan Allah ) dapat memperkuat keyakinan dan menyinari muka dalam musyahadah/ berpandang-pandangan dengan Allah.

Tingkatan Nurul Qolbi ada 3 (tiga) :
· NUR MENYINGKAP MAKRIFAT PADA WUJUD CIPTAAN ALLAH , bagai cahaya bintang. Nur pada tingkat ini disebut NURUL ISLAM.
· NUR MENYINGKAP MAKRIFAT PADA SIFATULLAH: Bagaikan cahaya bulan, Nur pada tingkat ini dinamakan NURUL IMAN .
· NUR MENYINGKAP PADA DZATULLAH : Bagaikan cahaya matahari, dinamakan NURUL IHSAN.

Sesungguhnya Matahari terbenam di waktu petang, dan sesungguhnya cahaya hati tak kunjung menghilang.
Tempat terbitnya Nur adalah : di hati, di Ruh, Di Sir. Pada alam malakut/ alam ghoib merupakan Nur cahaya batiniah.

Untuk tampak Nur cahaya Allah tersebut dengan cara : ( AN-Nur 36 ) : “ Pelita itu dalam rumah (masjid) yang telah diijinkan Allah menghormatinya dan menyebut nama-Nya dalam rumah itu, serta tasbih di dalamnya pagi dan petang . “
Hendaklah pengamalan (An-Nur 36 ) ini kita lakukan dengan terus menerus tanpa putus/dawam, setiap nafas kita isi dengan dzikirullah sehari semalam tidak kurang dari 6.666 X (Hal ini mengandung it’bak dari jumlah ayat Al-Qur’an .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar