Hari
ini adalah hari terakhir kita berada di bulan suci Ramadhan, bulan
ampunan, rahmat dan pembebasan dari siksa neraka. Ramadhan mengajarkan
kepada kita banyak hal, tentang hikmah lapar dan dahaga, tentang saling
berbagai kepada saudara dan yang terpenting adalah tentang keikhlasan
dalam beribadah kepada Allah SWT. Derajat Taqwa sebagai buah dari
pelaksanaan ibadah di bulan Ramadhan mudah-mudahan bisa kita raih.
Taqwa
dalam arti sederhana adalah patuh melaksanakan perintah Allah dalam
kondisi tanpa beban. Selepas Ramadhan ibadah kita semakin berkualitas,
ruh ibadah hadir dalam diri kita semua sehingga tidak ada yang
memberatkan sama sekali. Dalam bulan Ramadhan kita telah berlatih shalat
di malam hari, berpuasa di siang hari, memperbanyak membaca al-Qur’an,
Zikir dan memperbanyak ibadah sunnah karena nilai pahala diberikan Allah
sangat besar, itulah motivasi awal kita.
Selanjutnya
setelah Ramadhan, latihan yang telah kita laksanakan membuat kita
semakin bergairah dalam ibadah walaupun tidak mendapat pahala sebesar di
bulan Ramadhan. Karena hakikat hidup menjadi hamba Allah, tentu
kedudukan itu tidak dengan serta merta di capai oleh seluruh manusia.
Diperlukan latihan yang tekun dan sungguh-sungguh, secara istiqamah
sehingga kita semua benar-benar menjadi seorang hamba Allah.
Seorang
hamba adalah milik tuannya, hidup dan mati terserah kepada tuannya,
diperlakukan bagaimana pun tetap wajib diterima. Belajar menjadi seorang
hamba kemudian naik derajat menjadi seorang pecinta yang beribadah
tanpa mengharapkan apa-apa. Derajat pecinta ini yang harus kita capai,
karena apapun yang dilakukan atas dasar cinta, semua menjadi indah.
Setelah
mencapai maqam taqwa buah dari Ramadhan, selanjutnya mendaki kepada
maqam Ikhlas di luar Ramadhan, beribadah dengan senang hati, tanpa
mengharapkan apa-apa. Seseorang hanya bisa menjadi ikhlas kalau dalam
dirinya telah ada Nur Ilahi yang menyinari hari dan seluruh tubuhnya.
Nur tersebut terpancar dari seluruh badannya dan apapun yang bersentuhan
denganya akan ikut merasakan bahagia, ikut merasakan getaran Allah SWT.
Di
penghujung Ramadhan ini, saya mengucapkan selamat kepada sahabat semua
atas perjuangannya yang tanpa henti dan tanpa mengenal lelah beribadah
di bulan mulia ini, semoga kita semua benar-benar dinaikkan derajat oleh
Allah kepada maqam Taqwa dan dibimbing-Nya menjadi seorang yang ikhlas.
ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, LAA ILAA HA ILLA ALLAHU WA ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR WA LILLAAHILHAMD
Artinya : Allah
Maha besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada Tuhan (yang
wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan
segala puji hanya milik Allah.
Dengan
linangan air mata kita kumandangkan takbir menyambut kemenangan, rasa
bahagia yang begitu dalam, menyambut suasana baru, menjalani hidup baru
kita. Rasa gembira dan semangat beribadah ini menjadi modal besar dalam
mengarungi kehidupan di bulan-bulan selanjutnya. Kehidupan yang selalu
dalam rahmat dan karunia-Nya.
Saya,
Sufimuda, mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1436 H, mohon maaf
kepada sahabat semua atas kesalahan dan kekhilafan dari saya, mohon maaf
atas ketidaksempurnaan saya dalam menyampaikan kata lewat
tulisan-tulisan yang selama ini sahabat baca.
Semoga
Allah SWT senantiasa mengampuni kita semua, melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, menjadikan kita semua sebagai saudara, dari dunia sampai
akhirat kelak, amin ya Rabbal ‘Alamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar