Hidup pastikan aman tenteram dunia wal akhirat kalau saja kita selalu bertafakur untuk mengingat Allah dan mengingat kehidupat akhirat, minimal 5 menit dalam sehari semalam
Jumat, 31 Januari 2014
Dunia kita semakin banyak diisi oleh hal-hal yang “belum tentu”
Ada banyak litani “belum tentu” dalam hidup kita. Orang miskin belum tentu bodoh. Orang miskin belum tentu tak bahagia. Bisa saja ia miskin, karena di zholimi orang, atau karena hidup mempermainkannya tanpa tujuan. Bisa saja ia miskin, karena ia bahagia dengan kesederhanaan hidup, dan tak mau menjadi budak materi. Ada banyak kemungkinan.
Orang bergelar panjang “belum tentu” cerdas dan bermoral baik. Paradigma “belum tentu” pun perlu kita terapkan di dalam memandang orang-orang bergelar panjang. Kita tidak boleh tertipu oleh kedok gelar yang dikenakan seseorang, dan perlu untuk sungguh belajar melihat apa yang sungguh ada di baliknya.
Orang sopan juga belum tentu baik. Seringkali ia menutupi maksud jahat dengan tata krama yang tampak baik. Kata-kata lembut dikeluarkan untuk memberi kedok bagi maksud jahat yang tetap tersembunyi di balik kata-kata. Sikap sopan hanyalah topeng dari sesuatu yang tak jelas dibaliknya.. Sikap sopan langsung dianggap sebagai tanda kebaikan. Kata-kata lembut dianggap amat penting, tak peduli maksud tersembunyi apa yang ada di baliknya.
Paradigma “belum tentu” perlu diterapkan untuk melihat kesopanan. Yang jelas orang sopan belum tentu baik. Tidak jarang kita tertipu, karena hanya terpaku melihat etiket serta tata krama, namun buta pada karakter asli yang seringkali tersembunyi di baliknya.
Orang tua belum tentu bijaksana, karena bisa saja ia jarang menimba pelajaran dari pengalaman hidupnya. Orang muda belum tentu tidak tahu apa-apa, karena bisa saja ia amat reflektif di dalam menggali pelajaran dari pengalaman hidupnya. Ada banyak kemungkinan.
Orang yang berperilaku tidak lazim belum tentu sakit, atau gila. Bisa saja karena ia adalah orang yang amat kreatif, yang mampu melihat dunia dari sudut yang unik, yang tak dimiliki oleh orang-orang lainnya. Begitu pula sebaliknya; orang waras belum tentu sehat. Bisa saja ia menutupi kegilaannya dengan perilaku normal. Mayoritas pembunuh dan pemerkosa berantai adalah orang-orang yang sehari-harinya tampak normal.
Institusi ternama belum tentu bermutu. Sekolah terkenal belum tentu kualitas pendidikannya bagus. Universitas besar belum tentu mampu mendidik secara tepat. Perusahaan besar belum tentu memberikan kepuasan dan kebahagiaan pada pegawai maupun konsumennya. Ada banyak kemungkinan lain yang harus kita pertimbangkan lebih jauh.
Orang berpenampilan rapi belum tentu orang baik
Para Pemimpin yang mengumbar janji,belum tentu memegang amanahnya setelah terpilih
Orang berijazah belum tentu mampu mampu bekerja dan punya karakter bagus. Dan sebaliknya juga benar, orang yang tak punya ijazah belum tentu tak mampu bekerja dan berkarakter jelek.
Hasil ujian belum tentu mencerminkan kualitas diri peserta didik. Hasil psikotes belum tentu mencerminkan karakter, kepribadian, ataupun potensi diri si peserta tes. Ada banyak kemungkinan lain.
Di tahun 2014 ini, kita perlu lebih berpikir terbuka. Kita perlu untuk lebih menggunakan paradigma “belum tentu” di dalam hidup sehari-hari kita. Semakin banyak orang tidak bisa lagi digolongkan di dalam satu kategori pengandaian (beragama maka baik, atau sopan maka bermoral).
Dunia kita semakin banyak diisi oleh hal-hal yang “belum tentu”.
Jangan sampai kita tertipu, atau salah membuat tindakan, karena kita masih berpegang pada pengandaian-pengandaian naif yang tak terbuktikan. Ada banyak kemungkinan lain di balik pengandaian-pengandaian tersebut, yang justru merupakan peluang untuk bertindak kreatif dan menghasilkan hal-hal bermutu.
Tahun 2014 adalah tahun baru, namun “belum tentu” kita semua bisa berpikir secara baru.
Semoga yang terakhir ini tidak benar
Karena HARTA kita lupa kepada ALLAH...
Karena JABATAN Kita lupa kepada ALLAH...
Karena TAHTA kita lupa kepada ALLAH...
Karena DUNIA kita lupa kepada ALLAH...
Al qur'an dan hadis Di anggap dongeng belaka
Umur yang berkah diberi lenyap sia-sia
Amanah Yang di bebani menjadi terlupa .~
Bila ia tahu Dunia ini tempat bercocok tanam untuk akhirat,ia tak akan menyia2kan umur yang singkat kalau hanya untuk kesenangan Dunia
Dunia ini tempat BERPUASA,Sedangkan Surga itu tempat BERBUKA
Ku teringat akan Diri yang Faqir ini,,,apakah Diri kita sudah mukmin atau masih dalam golongan Munafiq.
Perbanyak doa dan zikir ketika sunyi agar hati yang keras menjadi lembut agar diberi petunjuk oleh Allah swt
Kami pintakan ma'af atas kata2 yang telah kami hadirkan...
Mungkin menjadi tergoncang beberapa hati orang yang membaca.
Mohonlah petunjuk ALLAH wahay ikhwani., Apabila hati kita sudah terpaut dengan saudara seiman kita, maka tidaklah sulit untuk menjaga tali silaturahmi dan saling berbuat kebaikan. Ingatlah bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak akan bisa hidup tanpa saudaranya yang lain
Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah dan kuatkanlah kesabaranmu, serta merabitlah dan bertakwalah, agar kamu memperoleh kemenangan. (Ali Imran, 3: 200).
Ya Allah,
Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta padaMu,
telah berjumpa dalam taat padaMu,
telah bersatu dalam dakwah padaMu,
telah berpadu dalam membela syari’atMu.
Kukuhkanlah, ya Allah, ikatannya.
Kekalkanlah cintanya. Tunjukilah jalan-jalannya.
Penuhilah hati-hati ini dengan nur cahayaMu yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepadaMu dan
keindahan bertawakkal kepadaMu.
Nyalakanlah hati kami dengan berma’rifat padaMu.
Matikanlah kami dalam syahid di jalanMu.
Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Ya Allah.
Sampaikanlah kesejahteraan, ya Allah, pada junjungan kami, Muhammad, keluarga dan
sahabat-sahabatnya dan limpahkanlah kepada mereka keselamatan.
Amiin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar