Bismillahirrahmanirrahiim.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Apa sebenarnya rahasia serta keajaiban tulang sulbi sehingga tulang ini disebut oleh Rasulullah s.a.w sejak 14 abad dahulu ?
Mengikut istilah anatomi, tulang sulbi dikenali sebagai Coccyx. Ia
merupakan tulang yang terakhir dalam susunan dari atas ke bawah tulang
vertebra (tulang belakang) yang terletak dibahagian pinggul
Daripada Abu Hurairah r.a bahawa Rasululah s.a.w bersabda yang
bermaksud: "Semua bahagian tubuh anak Adam akan dimakan tanah, kecuali
tulang sulbi yang daripadanya ia diciptakan dan daripadanya dia akan
dibangkitkan." (riwayat An-Nasa'i, Abu Daud dam Ibnu Majah)
Dari
Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallâhu alaihi wa sallam bersabda,
“Seluruh bagian tubuh anak Adam akan (hancur) dimakan tanah kecuali
tulang ekor, darinya tubuh diciptakan dan dengannya dirakit kembali.”
Berdasarkan hadith di atas dapat disimpulkan bahawa:
1. Bermulanya kejadian manusia adalah daripada tulang sulbi.
2. Tulang sulbi begitu utuh dan tidak akan hancur.
3. Manusia akan dibangkitkan semula pada hari kiamat daripada tulang sulbi.
KEJADIAN MANUSIA DARI TULANG SULBI
Ovum yang disenyawakan oleh sperma dinamakan zigot. Kemudian
pembentukan janin bermula iaitu daripada 1 sel, ia membelah menjadi 2
sel dan setiap sel masing2 membelah lagi dan lagi. Struktur yang mula2
dibentuk pada janin manusia pada hari ke 14 selepas persenyawaan ialah
hujung ekor. Semasa proses pembentukan janin yang sempurna, hujung ekor
ini terus memanjang dan menjadi benang asas (primitive streak) dan
lingkungan asas (notochord).
Kemudian, notochord akan membentuk
kepala janin manakala primitive streak akan membentuk tubuh janin.
Setelah ia membentuk badan dan kepala janin, pita pita asas ini akan
berundur secara beransur-ansur hingga ia masuk semula ke hujung ekor
(coccyx).
TULANG SULBI TIDAK AKAN HANCUR
Seorang saintis
Jerman bernama Hans Spermann berjaya membuktikan bahawa sel-sel di dalam
coccyx tidak akan hancur atau musnah. Dalam kajian yang dilakukan,
beliau telah mengisar tulang coccyx hingga hancur dan memanaskannya
dengan suhu yang amat panas dalam tempoh masa yang lama. Beliau kemudian
memeriksa sel-sel tulang tersebut dan dan ternyata ia masih lagi hidup
dan masih utuh seperti biasa.
Maha suci Allah..begitu agung
ciptaan-Nya. Jadi ini bermakna, meskipun jasad seseorang telah meninggal
dunia, tetapi sel-sel dalam tulang coccyx kekal hidup walau di mana
sekalipun dia dikebumikan meskipun telah beribu-ribu tahun lamanya.
Manusia dibangkitkan semula pada hari kiamat dengan tulang sulbi
Dalam AL-Qur'an ada menceritakan tentang kebangkitan manusia pada hari kiamat.
Firman Allah SWT yang bermaksud "Engkau memasukkan malam ke dalam
siang, dan Engkau memasukkan siamg ke dalam malam. Engkau keluarkan yang
hidup daripada yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati daripada yang
hidup" (surah Ali I'mran 3:27).
Maka jasad-jasad akan ditumbuhkan
buat kali ke dua daripada hujung ekor seperti mana ia telah tumbuh buat
kali pertama di dalam rahim ibu.
Hans Spermann berjaya
membuktikan keupayaan sel-sel tulang coccyx untuk tumbuh semula. Beliau
telah memasukkan tulang-tulang sulbi yang telah dikisar dan dibakar tadi
ke dalam embrio-embrio lain. Hasilnya, tulang sulbi tersebut tetap
dapat tumbuh dan membentuk paksi janin yang lain.
"Lebih dari
itu, –dan ini yang terpenting-, ‘ajbu dz-dzanab, atau tulang ekor –sari
rikadatu atau relix dalam bahasa Hindu-Budha-, berdasarkan penelitian
mutakhir, tulang ekor ini merekam semua perbuatan anak Adam, dari sejak
lahir hingga meninggal dunia. Ia merekam semua perbuatan baik-buruk
mereka. Dan perbuatan mereka ini akan berpengaruh pada kondisi tulang
ekornya. Putih bersih atau hitam kotor. Semakin banyak energy positif
atau kebaikan seseorang maka semakin bersih tulang ekornya, dan semakin
banyak energy negative atau keburukan seseorang maka semakin hitamlah
tulang ekornya."
Dari petunjuk hadist di atas, Ilmuwan muslim
pada paruh kedua abad ke-20 telah mendasarkan pemahaman mereka mengenai
kemukjizatan hadis tentang tulang ekor ini pada kaidah pengetahuan yang
paling dasar, yaitu “Tulang ekor merupakan bagian pertama yang tumbuh
dari janin, biasa disebut dengan primitive streak, yaitu bagian utama
yang terbentuk pada minggu ketiga”. Hal ini membuktikan kebenaran sabda
Rasulullah Saw, “Dari tulang ekorlah kalian akan dibangkitkan.”
darimanakah pengetahuan Nabi yang memerlukan penelitian ilmiah tersebut?
Bagian Tubuh Manusia yang Tidak Hancur
(Mukjizat Hadis dalam Dunia Kedokteran)
Apakah benar tulang sulbi manusia tidak akan hancur, dan sel-sel
penyusunnya tidak mati? serta merekam semua perbuatan baik dan buruk
anak Adam, dari sejak lahir hingga meninggal dunia?
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu mengatakan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَا بَيْنَ النَّفْخَتَيْنِ أَرْبَعُوْنَ ثُمَّ يُنْزِلُ اللَّهُ مِنَ
السَّمَاءِ مَاءً . فَيَنْبُتُونَ كَمَا يَنْبُتُ الْبَقْلُ لَيْسَ مِنَ
الإِنْسَانِ شَىْءٌ إِلاَّ يَبْلَى إِلاَّ عَظْمًا وَاحِدًا وَهْوَ عَجْبُ
الذَّنَبِ ، وَمِنْهُ يُرَكَّبُ الْخَلْقُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Jarak antar dua tiupan Sangsakala itu empat puluh. Kemudian Allah
menurunkan hujan dari langit, lalu mereka tumbuh seperti tumbuhnya
sayuran. Semua bagian manusia akan hancur kecuali satu tulang, yaitu
tulang ekor. Dari tulang ekor itulah manusia diciptakan pada hari
Kiamat.” (HR. Bukhari 4554 dan Muslim 5253)
Mengapa Tulang Ekor Diabadikan?
Kita simak keterangan Ibnul Aqil yang dinukil oleh al-Hafidz Ibnu Hajar dari Ibnul Jauzi sebagai berikut,
قَالَ بن الْجَوْزِيّ قَالَ بن عُقَيْلٍ لِلَّهِ فِي هَذَا سِرٌّ لَا
يَعْلَمُهُ إِلَّا اللَّهُ لِأَنَّ مَنْ يُظْهِرُ الْوُجُودَ مِنَ
الْعَدَمِ لَا يَحْتَاجُ إِلَى شَيْءٍ يَبْنِي عَلَيْهِ وَيَحْتَمِلُ أَنْ
يَكُونَ ذَلِكَ جُعِلَ عَلَامَةً لِلْمَلَائِكَةِ عَلَى إِحْيَاءِ كُلِّ
إِنْسَانٍ بِجَوْهَرِهِ وَلَا يَحْصُلُ الْعِلْمُ لِلْمَلَائِكَةِ بِذَلِكَ
إِلَّا بِإِبْقَاءِ عَظْمِ كُلِّ شَخْصٍ لِيُعْلَمَ أَنَّهُ إِنَّمَا
أَرَادَ بِذَلِكَ إِعَادَةَ الْأَرْوَاحِ إِلَى تِلْكَ الْأَعْيَانِ
الَّتِي هِيَ جُزْءٌ مِنْهَا
Ibnul Jauzi menyebutkan keterangan Ibnu Aqil,
Dalam hadis ini terdapat rahasia yang tidak diketahui kecuali oleh
Allah. Karena Dzat yang menciptakan sesuatu yang wujud dari permulaan
yang sebelumnya tidak ada, tidak membutuhkan sesuatu yang dijadikan
acuan penciptaan. Atau dipahami bahwa hal itu Allah abadikan sebagai
tanda bagi para Malaikat, yang ditugaskan untuk menghidupkan semua
manusia utuh dengan jasadnya. Sementara Malaikat tidak memiliki ilmu
tentang itu, selain bagian tulang manusia yang diabadikan. Agar
diketahui bahwa Dia menghendaki hal itu untuk pengembalian ruh kepada
masing-masing orang yang diwakili bagian anggota badannya. (Fathul Bari,
8/553)
Apakah Berisi Catatan Amal Manusia?
Tidak kami
jumpai keterangan tentang itu. Yang jelas, semua amal manusia tidak akan
Allah sia-siakan. Dan Allah mencatat amal baik mereka di Illiyin dan
amal buruk mereka di Sijjin. Allah berfirman,
كَلَّا إِنَّ كِتَابَ الْفُجَّارِ لَفِي سِجِّينٍ . وَمَا أَدْرَاكَ مَا سِجِّينٌ . كِتَابٌ مَرْقُومٌ
Sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin. Tahukah
kamu apakah sijjin itu? (Ialah) kitab yang bertulis. (QS.
al-Muthaffifin: 7 – 9)
Tentang amal baik, Allah berfirman,
كَلَّا إِنَّ كِتَابَ الْأَبْرَارِ لَفِي عِلِّيِّينَ . وَمَا أَدْرَاكَ مَا عِلِّيُّونَ . كِتَابٌ مَرْقُومٌ
Sesungguhnya kitab orang-orang yang berbakti itu (tersimpan) dalam
‘Illiyyin. Tahukah kamu apakah ‘Illiyyin itu? (Yaitu) kitab yang
bertulis. (QS. al-Muthaffifin: 18 – 20).
Mukjizat Hadis dalam Ilmu Kedokteran
Dalam salah satu ulasannya tentang tulag ekor dan kaitannya dengan
hadis Abu Hurairah di atas, Dr. Muhammad Ali al-Bar menegaskan,
Bahwa dalam hadis tentang ajbu ad-Dzanab (keabadian tulang ekor)
terdapat Mukjizat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Para pakar
embriologi (ilmu tentang janin) modern menemukan bahwa manusia tumbuh
dan terbentuk dari tulang ekor itu, yang mereka istilahkan dengan
Primitive Streak.
Karena bagian ini yang menstimulasi sel untuk
berkembang dan melakukan pembelahan, serta pembentukan organ dengan
karakter tertentu. Hingga muncul jaringan saraf dasar.
Kamudian
Primitive Streak ini menghilang, selain bagian kecil darinya yang tetap
ada di bagian jaringan saraf cosigeal. Dari sinilah, proses penciptaan
manusia kedua kalinya dilakukan.
Allahu a’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar