Bahagian 12..
Dari pandangan ROH atau AKU yang hakiki..AKU tidak memiliki apa-apa tetapi AKU dimiliki oleh Yang Maha Kaya yaitu Allah swt..
AKU dijasadkan untuk menjalani hidup di dunia fana ini..
AKU juga diberi nafsu..
Kalau AKU tunduk kepada jasad dan nafsu..maka binasalah AKU ini.. tetapi jika AKU yang menakluki jasad dan nafsu..maka selamatlah AKU ini..
AKU membawa kita menuju Allah dan menyadari hakekat dirinya dan Tuhannya..
Nafsu serakah membawa kita jauh dari Allah dan lupa akan hakekat diri kita..
Lantaran itu hanyutlah ia dalam lautan kelupaan dan kesesatan dan akhirnya ia akan menyesal setelah ia meninggalkan badannya..
Setelah ROH berpisah dari badan..maka sadarlah AKU itu kembali akan keadaan diri yang sebenarnya..
AKU senantiasa cinta kepada DIA (Allah)..
Tidak mau berpisah dan berjauhan dengan DIA..
AKU senantiasa ingat akan DIA..
Terasa azab jika tidak mengingatiNya..puja dan puji hanya untuk DIA semata..perasaan cinta ini tidak akan ada pada AKU jika tidak dengan anugerahNya juga..
Alangkah kerdilnya AKU berada dalam majlis DIA..
AKU memang ada kesadaran..limpahan Yang Maha Sadar Allah swt..
Kesadaran AKU meliputi alam nyata dan alam ghaib..alam dunia dan alam akhirat..
AKU sadar semua itu..
Semua perkara itu adalah ilmuku..
Allah ada dalam kesadaran AKU..
Begitu juga makhluk ada dalam kesadaran AKU..
Segala yang ada dalam kesadaran AKU itulah ilmu AKU..
Surga, neraka, malaikat dan iblis ada dalam kesadaran AKU..
Semua yang ada dalam ilmu atau kesadaran AKU itu adalah pen-dzahiran Allah dalam kesadaran dan ilmu AKU..
AKU wujud dalam lautan Yang Maha Wujud..AKU senantiasa berada dalam lautan itu..dalam lautan itulah AKU bermastautin..itulah lautan wujud..
AKU bodoh..
Dialah yang membuat AKU pandai..
AKU lemah Dialah yang menguatkan AKU..
AKU tidak tahu..Dialah yang memberiku tahu..
AKU papa kelana..Dialah yang memperkayakan AKU..
AKU bertanya..memohon..berharap kepadaNya saja..seolah-olah AKU dan DIA berpadu dan bersatu di mana dan kapan saja..
Dan DIA ada dalam kesadaran AKU..
Renunglah ke dalam AKU..
Dia berada dalam kesadaran AKU..
Maha Halus dan Maha lembut..
AKU mendengar bisikanNya..
Dalam waktu sunyi sepi..paling baik mendengar bisikan hati nurani..
Tanpa huruf..tanpa suara..tetapi AKU faham segala-galanya..
AKU kenal Dia dalam kesadaran batinku karena AKU berhubungan dengan Dia tanpa menyekutukanNya..inilah satu hasil Zikrullah..
AKU memang berserta dengan Allah..sejak dari dahulu hingga akan datang atau sejak awal hingga akhir..
Tidak pernah bercerai dan berpisah dengan Yang Maha Aku yaitu Allah..
Sejak dari dalam ilmu Allah hingga sampai ke alam akhirat yang tidak ada ujungnya..AKU tetap bersama Allah..
AKU tidak keluar dan tidak masuk dalam lengkungan Allah..AKU itu memang berada dalam lengkungan Allah saja..
Kalau Allah itu diibaratkan sebagai lautan..maka AKU itu ikannya..ikan itu senantiasa dalam lautan dan tidak akan hidup tanpa air lautan itu..
‘Masuk’ dan ‘Keluar’..‘berpisah’ dan ‘bersatu’..tidak termasuk dalam kamus AKU..
AKU bukan seperti badan kasar yang takluk kepada ruang dan waktu..
AKU menyerahkan diri dan nasib kepada Yang Maha AKU..
Cukuplah Dia mengawal dan memelihara AKU..
AKU tidak perlu pada yang lain lagi..
Tidak perlu pertolongan dari ghairullah (selain Allah) bahkan tidak ada ghairullah pada pandangan AKU..
Cukup Allah saja bagi AK.
Dalam alam dunia ini kita katakan si anu itu orang kota dan si anu itu orang desa..ataupun si anu itu pejabat atau si anu itu berada di rumah mewah..
Semua itu menunjukkan tempat dalam alam nyata ini..
Tetapi bagi ROH itu semua tidak ada..
Ia bebas dari tempat atau arah atau masa atau waktu..
ROH itu hidup..
Ia tidak takluk kepada alam nyata atau alam kebendaan..
ROH itu hidup dengan limpahan Yang Maha Hidup..
Demikianlah AKU..
Dari pandangan ROH atau AKU yang hakiki..AKU tidak memiliki apa-apa tetapi AKU dimiliki oleh Yang Maha Kaya yaitu Allah swt..
AKU dijasadkan untuk menjalani hidup di dunia fana ini..
AKU juga diberi nafsu..
Kalau AKU tunduk kepada jasad dan nafsu..maka binasalah AKU ini.. tetapi jika AKU yang menakluki jasad dan nafsu..maka selamatlah AKU ini..
AKU membawa kita menuju Allah dan menyadari hakekat dirinya dan Tuhannya..
Nafsu serakah membawa kita jauh dari Allah dan lupa akan hakekat diri kita..
Lantaran itu hanyutlah ia dalam lautan kelupaan dan kesesatan dan akhirnya ia akan menyesal setelah ia meninggalkan badannya..
Setelah ROH berpisah dari badan..maka sadarlah AKU itu kembali akan keadaan diri yang sebenarnya..
AKU senantiasa cinta kepada DIA (Allah)..
Tidak mau berpisah dan berjauhan dengan DIA..
AKU senantiasa ingat akan DIA..
Terasa azab jika tidak mengingatiNya..puja dan puji hanya untuk DIA semata..perasaan cinta ini tidak akan ada pada AKU jika tidak dengan anugerahNya juga..
Alangkah kerdilnya AKU berada dalam majlis DIA..
AKU memang ada kesadaran..limpahan Yang Maha Sadar Allah swt..
Kesadaran AKU meliputi alam nyata dan alam ghaib..alam dunia dan alam akhirat..
AKU sadar semua itu..
Semua perkara itu adalah ilmuku..
Allah ada dalam kesadaran AKU..
Begitu juga makhluk ada dalam kesadaran AKU..
Segala yang ada dalam kesadaran AKU itulah ilmu AKU..
Surga, neraka, malaikat dan iblis ada dalam kesadaran AKU..
Semua yang ada dalam ilmu atau kesadaran AKU itu adalah pen-dzahiran Allah dalam kesadaran dan ilmu AKU..
AKU wujud dalam lautan Yang Maha Wujud..AKU senantiasa berada dalam lautan itu..dalam lautan itulah AKU bermastautin..itulah lautan wujud..
AKU bodoh..
Dialah yang membuat AKU pandai..
AKU lemah Dialah yang menguatkan AKU..
AKU tidak tahu..Dialah yang memberiku tahu..
AKU papa kelana..Dialah yang memperkayakan AKU..
AKU bertanya..memohon..berharap kepadaNya saja..seolah-olah AKU dan DIA berpadu dan bersatu di mana dan kapan saja..
Dan DIA ada dalam kesadaran AKU..
Renunglah ke dalam AKU..
Dia berada dalam kesadaran AKU..
Maha Halus dan Maha lembut..
AKU mendengar bisikanNya..
Dalam waktu sunyi sepi..paling baik mendengar bisikan hati nurani..
Tanpa huruf..tanpa suara..tetapi AKU faham segala-galanya..
AKU kenal Dia dalam kesadaran batinku karena AKU berhubungan dengan Dia tanpa menyekutukanNya..inilah satu hasil Zikrullah..
AKU memang berserta dengan Allah..sejak dari dahulu hingga akan datang atau sejak awal hingga akhir..
Tidak pernah bercerai dan berpisah dengan Yang Maha Aku yaitu Allah..
Sejak dari dalam ilmu Allah hingga sampai ke alam akhirat yang tidak ada ujungnya..AKU tetap bersama Allah..
AKU tidak keluar dan tidak masuk dalam lengkungan Allah..AKU itu memang berada dalam lengkungan Allah saja..
Kalau Allah itu diibaratkan sebagai lautan..maka AKU itu ikannya..ikan itu senantiasa dalam lautan dan tidak akan hidup tanpa air lautan itu..
‘Masuk’ dan ‘Keluar’..‘berpisah’ dan ‘bersatu’..tidak termasuk dalam kamus AKU..
AKU bukan seperti badan kasar yang takluk kepada ruang dan waktu..
AKU menyerahkan diri dan nasib kepada Yang Maha AKU..
Cukuplah Dia mengawal dan memelihara AKU..
AKU tidak perlu pada yang lain lagi..
Tidak perlu pertolongan dari ghairullah (selain Allah) bahkan tidak ada ghairullah pada pandangan AKU..
Cukup Allah saja bagi AK.
Dalam alam dunia ini kita katakan si anu itu orang kota dan si anu itu orang desa..ataupun si anu itu pejabat atau si anu itu berada di rumah mewah..
Semua itu menunjukkan tempat dalam alam nyata ini..
Tetapi bagi ROH itu semua tidak ada..
Ia bebas dari tempat atau arah atau masa atau waktu..
ROH itu hidup..
Ia tidak takluk kepada alam nyata atau alam kebendaan..
ROH itu hidup dengan limpahan Yang Maha Hidup..
Demikianlah AKU..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar