Pada abad global..sekarang ini..kebanyakan manusia cenderung lebih
memfokuskan diri untuk memikirkan “HAL KEDUNIAWIAN” ketimbang memikirkan
masalah “AGAMA”..
Agama hanyalah dianggap sampingan dan dinomor
“DUAKAN”..padahal mereka itu bukannya tidak mengerti dan tidak
mengetahui tentang hal tersebut..tetapi kabut tebal masih menyelimuti
mata batinnya..mentari semburat polos masih bermalas-malasan terbit dan
enggan menghiasi bukit thursinanya..
Mereka mengakui dan mengerti
bahwa “”HIDUP” didunia ini ada yang “MENGHIDUPKAN” dan merekapun sadar
bahwa ada suatu “KEKUATAN MAHA BESAR” yang mempengaruhi kehidupan mereka
namun kesemuanya itu hanya cukup sebagai “AKUAN” saja..
Begitulah segi kehidupan manusia..walaupun tidak semua manusia berakhlak
demikian..namun kebanyakan dari hidup manusia lupa akan membaca
“KITABNYA”..hakikat pribadinya..hakikat Tuhannya..
Upaya
sungguh-sungguh untuk menghayati jati diri (hakikat pribadi).. serta
melangkahkan kaki untuk menapaki tangga-tangga langit terdekat untuk
bermukasyafah..beraudensi dengan Tuhan dianggap pekerjaan yang
membuang-buang waktu dan sia-sia..hal ini sudah barang tentu sangat
bertentangan dengan firman Allah dan hadits Rasulullah SAW :
“Hai
manusia..sesungguhnya kamu harus mengusahakan diri dengan ketekunan
yang setekun-tekunnya sehingga sampai kepada Tuhanmu lalu kamu
menemui-Nya”
(QS Al-Insyiqaaq 84:6)
“Barang siapa yang
mengharap untuk menemui Allah..sesungguhnya janji Allah pasti akan
datang..Dia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui”
(QS Al-Ankabut 29:5)
“Man Arofa Nafsahu Fakod Arofa Robbahu”
“Barang siapa kenal dirinya..maka dia akan kenal Tuhannya”
(Hadist Rasulullah)
HIDUP adalah kumpulan hari..bulan dan tahun yang berputar tanpa pernah kembali lagi..
Setiap hari umur bertambah..usia berkurang..hal itu berarti kematian kian dekat..
Semestinya kita kian arif dan bijak menjalaninya..tetap dalam
kesalehan.. bertambah kuat akidah..semakin khusyuk dalam beribadah dan
mulia akhlak..pada puncak kebaikan itu lalu kita wafat..itulah husnul
khatimah..Aamiin yaa Rabbal alamin..
Kehidupan jasad hanyalah sementara di dunia..sedangkan kehidupan roh mengalami lima fase..yaitu :
- Arwah
- Rahim
- Dunia
- Barzah
- Akhirat
Berarti hidup di dunia hanya terminal pemberhentian menuju akhirat..
Allah SWT mengingatkan :
”Kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal”
(QS: Al-A’laa [87]: 17)
Rasulullah saw menggambarkan bahwa hidup ini tak ubahnya seorang
musafir yang berteduh sesaat di bawah pohon yang rindang untuk menempuh
perjalanan tanpa batas..
Oleh karena itu..bekal perjalanan mesti disiapkan semaksimal mungkin..
"Sebaik-baik bekal adalah takwa"
(QS Albaqarah [2]: 197)
Orang bertakwa adalah orang yang sangat cerdas..ia tidak mau terjebak pada ”keenakan” sesaat..tetapi menderita berkepanjangan..
Karenanya..ia mengolah hidup yang sesaat ini menjadi berarti untuk kehidupan panjang tanpa akhir nanti..
”Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan
main-main..dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan..
kalau mereka mengetahui”
(QS Al-Ankabuut [29]: 64)
Hidup ini
di bawah tatapan dan aturan Allah..segalanya digulirkan dan
digilirkan..hidup lalu mati..kecil akhirnya membesar..muda lama-lama
tua..dan muncul kesenangan..terkadang berganti kesedihan..
Semua
fana..tetapi di tengah kefanaan itu..umat Rasulullah yang paling sukses
(sebagaimana dijelaskan dalam hadits) adalah yang paling banyak
mengingat mati..lalu mempersiapkan hidup setelah mati..
Akhirnya, orang-orang cerdas akan tahu..sadar, dan yakin bahwa hidup bukan untuk mati..tetapi mati itulah untuk hidup..
Hidup bukan untuk hidup..tetapi untuk Yang Maha hidup..
“Hai manusia..sesungguhnya janji Allah adalah benar..maka sekali-kali
janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah
syaitan yang pandai menipu..memperdayakan kamu tentang Allah”
QS. Faathir: 5]
Padahal akhirat itu adalah janji Allah yang benar..
Karenanya..jangan takut mati..jangan cari mati..jangan lupa mati..dan rindukanlah mati..
Mengapa..??
Karena..kematian adalah pintu berjumpa dengan-Nya yaitu perjumpaan terindah antara kekasih dengan Kekasihnya..
Subhanallaah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar