berdoa sesudah pengkhataman Al-Qur’an
berdoa sesudah pengkhataman Al-Qur’an sangat disunahkan berdasarkan apa yang kami sebutkan dalam masalah sebelumnya.
Diriwayatkan oleh Ad-Daarimi dengan isnadnya dari Humaid Al-A’raj, katanya:
Barangsiapa membaca Al-Qur’an, kemudian berdoa, maka doanya diamini oleh 4.000 malaikat.
Hendaklah dia bersungguh-sungguh dalam bedoa dan mendoakan hal-hal yang
penting serta memperbanyak untuk kebaikan kaum muslimin dan para
pemimpin mereka.
Diriwayatkan oleh Al-Hakim Abu Abdillah
An-Nisaburi dengan isnadnya bahwa Abdullah Ibn Al-Mubarak ra apabila
mengkhatamkan AlQur’an, maka sebagian besar doanya adalah untuk kaum
muslimin, Mukminin dan mukminat.
Pada waktu yang sama dia juga berkata seperti itu. Maka hendaklah orang yang berdoa memilih doa-doa yang menyeluruh, seperti:
“Ya Allah, sempurnakanlah hati kami, hilangkanlah keburukan kami,
bimbinglah kami dengan jalan yang terbaik, hiasilah kami dengan
ketaqwaan, kumpulkanlah bagi kami kebaikan akhirat dan dunia dan
anugerahkanlah kami ketaatan kepada-Mu selama Engkau menghidupkan kami.
“Ya Allah, mudahkanlah kami ke jalan kemudahan dan jauhkanlah kami
dari kesukaran, lindungilah kami dari keburukan diri kami dan amal-amal
kami yang buruk, lindungilah kami dari siksa neraka dan siksa kubur,
fitnah semasa hidup dan sesudah mati serta fitnah Al-Masih AdDajjal.”
“Ya Allah, kami mohon kepada-Mu petunjuk, kekuatan, kesucian diri dari kecukupan.”
“Ya Allah, Kami amanahkan pada-Mu agama, jiwaraga dan penghabisan
amal-amal kami, keluarga dan orang-orang yang kami cintai, kaum muslimin
lainnya dan segala urusan akhirat dan dunia yang Engkau anugerahkan
kepada kami dan mereka.”
“Ya Allah, kami mohon kepada-Mu maaf
dan keselamatan dalam agama, dunia dan akhirat. Kumpulkanlah antara kami
dan orang-orang yang kami cintai di negeri kemuliaan-Mu dengan anugerah
dan rahmat-Mu.”
“Ya Allah, sempurnakanlah para pemimpin
muslimin dan jadikanlah mereka berlaku adil terhadap rakyat mereka,
berbuat baik kepada mereka, menunjukkan kasih sayang dan bersikap
lemah-lembut kepada mereka serta memperhatikan maslahat-maslahat mereka.
Jadikanlah mereka mencintai rakyat dan mereka dicintai rakyat.
Jadikanlah mereka menempuh jalan-Mu dan mengamalkan tugas-tugas agama-Mu
yang lurus.”
: “Ya Allah, berlembutlah kepada hamba-Mu
penguasa kami dan jadikanlah dia memperhatikan maslahat-maslahat dunia
dan akhirat. Jadikanlah dia mencintai rakyatnya dan jadikanlah dia
dicintai rakyat.”
Lalu membaca doa-doa lanjutan berkenaan dengan para pemimpin dan menambahkan sebagai berikut:
“Ya Allah, rahmatilah diri dan negerinya, jagalah para pengikut dan
tentaranya, tolonglah dia untuk menghadapi musuh-musuh agama dan para
penantang lainnya. Jadikanlah dia bertindak menghilangkan berbagai
kemungkaran dan menunjukkan kebaikan-kebaikan serta berbagai bentuk
kebajikan. Jadikanlah Islam semakin tersebar dengan sebabnya,
muliakanlah dia dan rakyatnya dengan kemuliaan yang cemerlang.”
“Ya Allah, perbaikilah keadaan kaum muslimin dan murahkanlah
harga-harag mereka, amankanlah mereka di negeri-negeri mereka, lunasilah
hutang-hutang mereka, sembuhkanlah orang-orang yang sakit diantara
mereka, bebaskanlah mereka yang ditawan, sembuhkanlah penyakit hati
mereka, hilangkanlah kemarahan hati mereka dan persatukanlah diantara
mereka.
Jadikanlah iman dan hikmah dalam hati mereka, tetapkanlah
mereka diatas agama Rasul-Mu saw. Ilhamilah mereka agar memenuhi
janji-Mu yang Engkau berikan kepada mereka, tolonglah mereka dalam
menghadapi musuh-Mu dan musuh mereka, wahai Tuhan Yang Maha Besar dan
jadikanlah kami dari golongan mereka.”
“Ya Allah, jadikanlah
mereka menyuruh berbuat yang ma’ruf dan mengamalkannya, mencegah dari
yang mungkar dan menjauhinya, memelihara batas-batas-Mu, melakukan
ketaatan kepada-Mu, saling berbuat baik dan menasihati.”
“Ya Allah, jagalah dalam pendapat dan perbuatan mereka, berkatilah mereka dalam semua keadaan mereka.”
Orang yang berdoa hendaklah memulai dan mengakhiri doanya dengan ucapan:
“Segala Puji bagi Allah Tuhan sekalian alam dengan pujian yang memadai
dengan nikmat-nikmat-Nya dan sepadan dengan tambahan-Nya
Ya
Allah, limpahkanlah sholwat dan salam ke atas Muhammad dan keluarga
(Penghulu Kami) Muhammad sebagaimana Engkau melimpahkan sholwat ke atas
Ibrahim dan keluarganya.
Berkatilah (Penghulu kami) Muhammad
dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau berkati Ibrahim dan
keluarganya. Di seluruh alam, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha
Mulia.”
Masalah kelima, apabila selesai dari pengkhataman
Al-Qur’an, apabila selesai dari pengkhataman Al-Qur’an, disunahkan
memualai lagi membaca Al-Qur’an sesudahnya. Para Ulama Salaf dan Kalaf
telah menganjurkan hal itu. Mereka berhujah dengan hadits Anas ra bahwa
Rasulullah saw bersabda:
“Sebaik-baik amal adalah al-Hallu
dan ar-Rahlah. Ditanyakan kepada baginda, ‘Apakah keduanya itu?’ Nabi
saw menjawab, ‘Memulai membaca Al-Qur’an dan mengkhatamkannya’.”
Wallaahu a'lam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar