KEKUATAN HATI ( QOLBU )
Kalau fikiran manusia ada di otak yang terletak di kepala, dimanakah
letak hati manusia? Pada zaman dahulu para pakar Sumerian Asyirian
berpendapat bahwa manusia berfikir dan merasa menggunakan organ hati
(liver). Hal ini dibantah oleh Aristoteles yang menganggap manusia
berfikir dan berperasaan dengan jantung (heart). Kedua pendapat tersebut
mempunyai pengikut masing masing, penggunaan istilah liver berkembang
didaerah selatan terutama Asia, dan heart berkembang di utara terutama
Eropa. Namun didaerah selatan kini pengertian hati (liver) telah menjadi
rancu, mereka mengatakan hatiku sangat sakit tapi yang diurut bagian
dada (lokasi jantung).
Dalam Al Qur’an A Al Hajj 46 dengan jelas dinyatakan bahwa qalbu itu berada dirongga dada ( mungkin jantung?).
al-hajj_46.png
46- maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka
mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai
telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya
bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam
dada. ( Al Hajj 46)
Rasulullah mengatakan bahwa didada manusia
ada segumpal darah, jika dia baik maka baiklah seluruh tubuh manusia itu
jika dia buruk maka manusia itupun menjadi buruk pula.
didalam hati (qolbu) manusia terdapat empat ruangan yaitu:
Yang diinginkan.
Ingin senang, kaya, bahagia, sukses, aman , nyaman, nikmat, serba cukup, sehat, kuat.
Yang di takuti
Takut mati, miskin., susah, sengsara, melarat, hina, sakit, lemah.
Penyakit hati
Musyrik, kafir, dengki, hasud, dendam, ria, sombong, takabur, malas, khianat.
Kekuatan hati
Iman, Taqwa, Ikhlas, sabar, jujur, amanah, santun, syukur, ridha, pemaaf, pemurah, penyayang.
kekuatan-kelemahan-hati.jpg
Empat ruang dalam hati yang mempengaruhi jalan hidup Manusia Dan tujuh tingkatan nafsu manusia menurut ajaran tasawuf.
Manusia ingin bahagia, kaya, senang, sejahtera dan takut mati, miskin,
sengsara ataupun melarat. Untuk mencapai yang diinginkan dan menjauh
dari yang ditakuti manusia dirongrong oleh penyakit hati yang berupa
kemusyrikan, kafir, sombong, dengki, ujub, takabur, ria sifat ini
ditiupkan oleh syetan kedalam hati manusia.
Jika sifat buruk
yang ditiupkan syetan itu merajalela dalam hati dan hati mejadi busuk
penuh penyakit maka manusia akan gagal mencapai yang diingini bahkan
sebaliknya akan terjerumus kelembah yang ditakuti tersebut.
Sebaliknya jika hati dipenuhi kekuatan Iman, taqwa, tawakkal sabar,
iklas, jujur, amanah dan sifat lainnya yang mendapat ridha Allah niscaya
ia akan menemui apa yang diinginkan yaitu bahagia, kaya, senang, aman
sejahtera.
Hati atau Qolbu adalah bagian penting dari manusia
yang tetap berfungsi sejak hidup didunia sampai terus di akhirat kelak.
Fungsi hati atau Qalbu tidak berhenti atau putus akibat datangnya
kematian. Bagian tubuh lain seperti mata, telinga, otak dan seluruh
tubuh tidak berfungsi lagi setelah datangnya kematian. Namun hati akan
tetap berperan dialam barzakh, dihari berbangkit sampai dihari berhisab
kelak. Hati yang jernih dan bersih akan membawa kita pada kehidupan yang
sejahtera dan kekal selamanya di sisi Allah baik didunia maupun
diakhirat. Hati yang kotor, busuk dan penuh penyakit akan membawa kita
kepada kesulitan dan kesengsaraan abadi selama hidup didunia dan di
akhirat kelak.
Perhatikan do’a Nabi Ibrahim yang didalam S. As Syu ‘ara ayat 87-89
as-syuaraa-87-89.gif
87- dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan,
88- (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna,
89- kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih
Nabi Ibrahim memohon kepada Allah agar jangan dihinakan pada hari
berbangkit, dihari yang tiada bermanfaat harta dan anak anak, pangkat
dan jabatan, karib dan sanak famili, kecuali orang yang datang
menghadapNya dengan hati yang bersih. Disini tergambar bahwa hati tetap
memegang peranan penting sampai dihari berbangkit kelak, dikala bumi
telah lenyap dan diganti dengan kehidupan lain diakhirat kelak.
Orang yang hatinya busuk, kotor penuh penyakit juga akan merasakan
akibat kekotoran hatinya itu kelak diakhirat, seperti digambarkan Allah
dalam S Al Baqarah ayat 10 dan An Naazi’aat 6-9:
al-baqarah_10.png
10- Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya;
dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. ( Al
Baqarah 10)
annaaziat-6-9.gif
6- (Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama mengguncangkan alam,
7- tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua.
8- Hati manusia pada waktu itu sangat takut,
9- pandangan tunduk. ( An Naazi’aat 6-9 )
Dari beberapa keterangan diatas jelas bahwa hati tetap memegang peranan
sampai dihari berbangkit kelak. Fungsi hati tidak berhenti dengan
datangnya kematian. Ia tetap memegang peranan selama hidup didunia,
setelah datang kematian, dialam barzakh, dihari berbangkit bahkan sampai
hari berhisab kelak. Karena itu jagalah hati jangan sampai dipenuhi
penyakit dan kebusukan yang akan mencelakakan kita didunia dan akhirat
kelak. Bersihkan hati dari kotoran dan penyakit, tanamkan Iman, Taqwa,
Tawakkal dan berbagai sifat baik lainnya didalam hati, hingga dapat
dicapai berbagai kebaikan selama hidup didunia dan di akhirat kelak.
Tujuh tingkat nafsu menurut ahli tasawuf
Selama menjalani kehidupan didunia hati manusia akan mengalami
perubahan dari keadaan keruh menjadi jernih melalui tujuh tingkat nafsu.
Para ahli tasawuf membagi nafsu manusia menjadi tujuh tingkatan , yaitu
Nafsul Amarah, ini adalah tingkatan yang paling rendah. Nafsul
amarah cenderung mendorong manusia untuk melakukan perbuatan keji dan
rendah. Keberadaan nafsu ini disebutkan dalam s. Yusuf ayat 53
yusuf-53.gif
Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya
nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi
rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. ( Yusuf 53)
Sifat orang yang mempunyai nafsul amarah
antara lain mudah marah, sombong, takabbur, tamak, kikir , dengki dan
hasud, sering memperturutkan keinginan syahwat secara berlebihan.
Nafsul Lawwamah, tingkat yang lebih tinggi adalah nafsul lawwamah.
Nafsu ini sering mengkritik dan menyesali tindakan yang tidak patut yang
dilakukan atas dorongan nafsul lawwamah. Keberadaan nafsu ini
disebutkan dalam S Al Qiyamah ayat 2:
al-qiyamah-2.gif
dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri) (Al Qiyamah 2)
Pada tingkatan ini seseorang akan menyesali perbuatan buruknya, dia
sering merenung dan mengkritik semua perbuatannya yang keliru.
Selanjutnya dia berusaha agar perbuatan buruk yang telah dilakukan tidak
terulang lagi.
Nafsul Mulhammah, tingkat nafsu yang ketiga adalah nafsul mulhammah. Keberadaannya disebutkan dalam S Asy Syam ayat 7-10.
as-syam-7-10.gif
7- dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),
8- maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya,
9- sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu,
10- dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.
( Asy-Syam 7-10)
Orang yang telah mencapai tingkatan ini telah mampu mengendalikan
dirinya dari keingainan nafsu yang rendah. Ia bisa membedakan yang hak
dan batil. Ia selalu menjaga dirinya dari melakukan perbuatan tercela
dan selalu berusaha untuk meningkatkan iman dan taqwanya. Berusaha
mengerjakan amal soleh sebanyak banyaknya.
4.
Naffsul Muthmainnah, tingkat nafsu yang kempat adalah nafsul
Muthmainnah, keberadaan nafsu ini disebutkan dalam S Al fajr 27-31.
al-fajr-27-31.gif
27- Hai jiwa yang tenang.
28- Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridai-Nya.
29- Maka masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku,
30- dan masuklah ke dalam surga-Ku.
Orang yang telah mencapai tingkat ini jiwanya jadi tenang , penuh rasa
tawakkal, ridho dengan semua ketetapan Allah , tidak disentuh rasa duka ,
sedih dan cemas.
5. Nafsul Radhiah , orang yang mencapai
tingkat ini selalu merasa puas dengan apa yang diterimanya dari Allah .
Bagi mereka sama saja kejadian baik maupun buruk yang menimpanya.
Hatinya tidak terpengaruh oleh kehidupan dunia. Mereka selalu kembali
pada Allah dan ridho dengan semua keputusannya.
6. Nafsul
Mardhiyah, Tingkat ini lebih tinggi daripada Nafsul Radhiyah. Ia adalah
orang yang sangat dekat dan dicintai Allah. Merekalah yang dimaksud oleh
salah satu hadist Qudsi:
“SENANTIASA HAMBAKU MENDEKATKAN DIRI
KEPADAKU DENGAN MENGERJAKAN IBADAH IBADAH SUNAH HINGGA AKU CINTA
PADANYA. MAKA APBILA AKU TELKAH MENCINTAINYA, JADILAH AKU PENDENGARANNYA
YANG DENGANNYA IA MENDENGAR, PENGLIHATANNYA YANG DENGANNYA IA
MELIHAT,PERKATAANNYA YANG DENGAN YA IA BERKATA KATA, JADILAH AKU
TANGANNYA YANG DENGANNYA IA BERBUAT, JADILAH AKU KAKINYA YANG DENGANNYA
IA MELANGKAH, DAN AKALNYA YANG DENGANNYA IA BERFIKIR”
Semua
langkah dan perbuatannya dilakukan atas bimbingan dan petunjuk Allah,
seperti apa yang telah dilakukan Nabi Khidir dan tidak dipahami oleh
Nabi Musa .
Dia tidak bertindak dengan kemauan sendiri, melainkan dengan bimbingan dan kehendak Allah
7. Nafsul Kamilah, ini adalah tingkatan para Nabi dan Rasul, manusia
suci dan sempurna, yang selalu berada dalam pengawasan dan bimbinganNya.
Terpelihara dari perbuatan yang tercela.
Untuk meraih
tingkatan nafsu dari level rendah sampai yang tinggi seperti tersebut
diatas diperlukan perjuangan yang gigih dan ulet. Tidak bisa didapat
dengan santai tanpa usaha yang maksimal. Untuk naik dari satu tingkat
ketingkat yang lebih tinggi dibutuhkan waktu yang cukup lama sampai
bertahun tahun.
Insya Allah dengan hati yang bersih dan jernih
kita bisa meraih kemenangan dunia dan akhirat. Menjalani hidup
berbahagia didunia dan akhirat , tidak ditimpa kesedihan dan duka yang
berlarut larut. Kelak ditempatkan Allah di taman syurga yang abadi dan
hidup kekal selamanya disana.
Orang yang memperturutkan hawa nafsu
Orang yang mengikuti nafsul amarah berusaha memenuhi keinginan
rendahnya dengan berbagai cara . Ia sangat rakus terhadap kebutuham
syahwat, harta , makan , pujian , dan lain sebagainya. Hidupnya hanya
untuk mengabdi pada pemenuhan kebutuhan nafsunya. Ia tidak perduli
dengan peraturan halal atau haram , baginya memenuhi semua kebutuhan
hawa nafsu nya adalah segala galanya.
Syetan mendoronganya
untuk memenuhi kebutuhan nafsunya dan memperlihatkan indah semua
perbuatannya yang buruk Mereka merasa mereka adalah orang yang benar dan
mendapat petunjuk , setan telah menipu mereka, tapi mereka tidak
menyadari. Firman Allah dalam S Az Zukhruf 36-37:
az-zukhruf-36-37.gif
36- Barang siapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah
(Al Qur’an), Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan) maka setan
itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.
37- Dan
sesungguhnya setan-setan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan
yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk. ( Az
Zukhruf 36-37)
Bagi manusia hanya ada dua pilihan , mengabdi
pada kepentingan hawa nafsu atau mengabdi Pada Allah. Orang yang
mengabdi pada kepentingan hawa hawa nafsu dia akan lupa kepada Allah,
sebaliknya orang yang mengabdi pada Allah harus rela mengalahkan
kepentingan hawa nafsunya. Dua kepentingan yang berbeda ini tidak
mungkin dijadikan satu . Seseorang tidak mungkin mengabdi kepada Allah
sambil memuaskan kepentingan hawa nafsunya, Kita harus memilih satu
diantara dua , mengabdi pada Allah atau pada kepentingan hawa nafsu.
Orang yang memperturutkan hawa nafsunya hatinya telah mati terkunci,
dan tidak peduli dengan peringatan dan nasehat yang disampaikan padanya.
Bagi mereka hal paling penting adalah memenuhi semua hasrat dan
kebutuhan nafsunya.
muhamad-16.gif
16- Dan di antara
mereka ada orang yang mendengarkan perkataanmu sehingga apabila mereka
keluar dari sisimu mereka berkata kepada orang yang telah diberi ilmu
pengetahuan (sahabat-sahabat Nabi): “Apakah yang dikatakannya tadi?”
Mereka itulah orang-orang yang dikunci mati hati mereka oleh Allah dan
mengikuti hawa nafsu mereka.
( Muhammad 16)
Orang yang mengendalikan diri
Orang yang menginginkan kemuliaan bersama Allah berusaha mengendalikan
dirinya dari memperturutkan keinginan hawa nafsu. Mereka menghadapkan
hati ndan fikirannya pada Allah, mereka berusaha patuh pada syari’at dan
aturan yang telah ditetapkan Allah, mereka tidak memperturutkan
keinginan hawa nafsunya.
jatsiyah-18.gif
18- Kemudian
Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan
(agama) itu, maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa
nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.
( Jatsiyah 18)
Baginya Allah adalah segala galanya , ia tidak segan mengorbankan
kepentingan hawa nafsunya untuk kepentingan di jalan Allah. Mereka rela
mengorbankan kepentingan hawa nafsunya untuk mencari ridha Allah. Mereka
itulah orang orang yang mendapat petunjuk dan kemenangan dunia dan
akhirat.
Hati yang rusak ,penuh penyakit dan mati
Orang yang selalu memperturutkan keinginan hawa nafsunya hatinya akan
menjadi rusak dan penuh penyakit. Jika tidak ada usaha untuk mengobati
dan membersihkan nya dari penyakit akhirnya hati akan menjadi keras
membatu dan akhirnya mati.
al-baqarah-10.gif
10- Dalam
hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi
mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta
.( Al Baqarah 10)
al-baqarah-7.gif
7- Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan
penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.
( Al Baqarah 7)
an-nahl-108.gif
108- Mereka itulah orang-orang yang hati, pendengaran dan
penglihatannya telah dikunci mati oleh Allah dan mereka itulah
orang-orang yang lalai. ( An Nahl 108)
Orang yang hatinya telah
rusak dan mati, hidup dalam kegelapan dan kekalutan. Hatinya sulit
untuk menerima hidayah dan petunjuk Allah, hatinya tertutup tidak mampu
menerima kebenaran. Seluruh hidupnya hanya untuk mengabdi pada setan dan
memperturutkan hawa nafsu. Dia berada dalam kekuasaan setan
laknatullah, Diakhirat kelak ia berada dalam penderitaan abadi selama
lamannya dalam neraka jahannam
Hati yang bersih dan jernih
Orang yang mampu mengendalikan diri dari mengikuti bisikan setan dan
memperturutkan keinginan hawa nafsu, serta mampu membersihkan hatinya
dari sifat sifat tercela. Banyak ingat dan kembali pada Allah serta
mohon ampun atas segala dosa dan kesalahannya. Hatinya menjadi bersih
dan jernih, bersinar dengan cahaya ilahi. Itulah hati Qolbun salim yang
dimaksud Nabi Ibrahim dalam do’anya yang disebutkan dalam surat Asy
Syuara ayat 87-89.
as-syuaraa-87-89.gif
87- dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan,
88- (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna,
89- kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,
Hati yang bersih dan jernih memberi rasa nyaman sepanjang masa baik di
dunia maupun di akhirat. Bebas dari rasa cemas dan takut sebagai
disebutkan dalam S . Yunus ayat 62:
yunus-62.gif
62- Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Merawat dan Memelihara Hati
Kita menyadari bahwa hati merupakan unsur paling penting dalam
kehidupan kita yang tetap berfungsi sampai akhir zaman. Karena itu kita
harus merawat dan memeliharanya dengan baik agar tidak rusak dan
dipenuhi penyakit yang dapat menyengsarakan kita selama lamanya.
Hati yang bersih dan jernih adalah hati yang selalu ingat pada Allah,
setiap saat melakukan komunikasi dengan Allah, sehingga selalu berada
dalam bimbingan dan hidayah-Nya. Matanya dibimbing oleh hatinya untuk
selalu memandang kebesaran Allah, telinganya dituntun oleh hatinya untuk
selalu mendengar kan nasihat dan ayat ayat Allah. Hatinya selalu
terbuka untuk menerima nasihat dan ajaran kebaikan.
Beberapa cara untuk menjaga dan merawat hati agar tetap bersih dan jernih antara lain
1. Selalu ingat pada Allah dimanapun berada
2. Selalu memuji kebesaranNya
3. Selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah
4. Selalu bertasbih mensucikanNya
5. Selalu mohon ampun atas kekhilafan dan dosa yang dilakukan
6. Selalu mohon perlindunganNya dari godaaan Syetan dan tipu daya dunia yang melalaikan
7. Selalu mohon bimbingan dan tutunan Allah dalam menjalani kehidupan ini
8. Selalu membaca atau mendengarkan ayat suci Al -Qur’an dan mentadabburinya setiap hari
9. Melatih hati untuk bersifat Taqwa, tawakkal, sabar, ikhlas, jujur,
amanah,ridho,kasih sayang menahan amarah, menahan nafsu dari keinginan
rendah dan lain sebagainya
10. Bersihkan hati dari penyakit
Kafir, musyrik, sombong, takabbur, riya, dengki, dendam, khianat,
kikir,loba dan tamak, memperturutkan hawa nafsu dan lain sebagainya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar