.
mari kita mengikuti sunnah nabi kita muhammad saw.
.
nabi saw. membaca bukan dengan huruf-huruf, karena nabi adalah seorang yang ummi
tapi nabi membaca dengan langsung pada kitabNya "lauhul mahfudz" (lembaran yang terpelihara)
.
ketika ada warna-warna maka yang di baca adalah bentuk warnanya, bentuk
hijaunya, coklatnya, merahnya... bukan membaca huruf-huruf yang
mengatakan hijau-coklat atau merah
.
ketika ada panas dingin dan
sejuk yang di baca adalah rasa panas, rasa dingin dan rasa sejuknya ..
bukan dari huruf-huruf yang mengatakan panas, dingin dan sejuknya
.
ketika ada brisik, gaduh, sunyi, maka yang di baca adalah suaranya yaitu suara brisik, suara ramai dan suara sunyi
.
LAUHUL MAHFUDZ
LAUH
yang di maksud lauh adalah lembaran, maka yang di maksud lauh di atas
adalah : adanya warna-warna adalah lauh, adanya rasa-rasa adalah lauh,
adanya suara-suara adalah lauh ... dan adanya sesuatu dari timur kebarat
utara ke selatan langit kebumi adalah lauh lembaran kitabNya, maka
sangat terbentang luas lauh-Nya dari ujung timur sampai keujung barat
dari ujung utara sampai keujung selatan dari langit sampai kebumi dari
yang dzohir sampai bathin
MAHFUDZ
sedangkan mahfudz adalah
terpelihara, tidak ada yang bisa merubah tidak ada yang bisa
menghilangkan, tidak ada yang bisa merusak, artinya semua hukum pada
lauh sudah terpelihara, warna hijau tidak akan ada yang bisa
menghilangkan merusak dan merubah ... hukum kedatangan sedih bahagia dan
tenang sudah terpelihara dan pasti akan berjalan sesuai dengan hukum
yang di peliharanya (mahfidz). jika di marahi pasti akan sakit, jika di
sayang pasti akan bahagia itulah mahfudz ... hukum lauh yang terpelihara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar