Setelah Kiamat, Bumi Menjadi Padang Mahsyar Yang Panas
Dimana sebenarnya Padang Mahsyar dan tujuh neraka? Ketika kiamat besar
nantinya akan menciptakan alam baru yang kekal untuk kehidupan
selanjutnya, dimana setelah itu tercipta Padang Mahsyar dan tujuh lapis
neraka.
Peristiwa kiamat bukan hanya terjadi pada planet Bumi,
tetapi juga terjadi pada tujuh langit dan tujuh petala bumi yang
dihancurkan untuk membentuk kehidupan baru. Sistem tata surya akan
berganti dua arah, dimana matahari sebagai pusat pembakar penghuni tujuh
neraka dan Baitil Makmur menjadi pusat orbit tujuh surga.
Padang Mahsyar, Bumi Setelah Kiamat
Sebelum terjadinya kiamat besar, matahari sebagai pusat tata surya yang
memberi kehidupan menjadi poros peredaran planet dan bulan yang
mengelilingi bergantung pada sistem surya, bukan planet yang
dikelilinginya.
Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan
(yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang
dikandung)nya, dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?",
pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu
telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. Pada hari itu
manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya
diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka, Barangsiapa yang
mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat
(balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar zarrah
pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. (Az-Zalzalah, 99:1-8)
Ketika kiamat itu datang dengan tiba-tiba tanpa disadari semua makhluk
yang hidup, maka Bumi akan berbenturan dengan satelit-nya sendiri
(bulan) hingga menyatu. Diikuti planet Venus dan Merkurius berbenturan
sekeras-kerasnya hingga menjadi satu. Tidak terbayangkan keadaan Bumi
pada waktu peristiwa ini terjadi, karena bumi nantinya akan membentuk
planet bundar yang rata tanpa adanya gunung, lembah, sehingga permukaan
Bumi sangat panas dan jaraknya sangat dekat dengan matahari.
Bumi akan mengeluarkan segala sesuatu yang ada di darat dan laut,
mengeluarkan segala yang pernah terkubur didalamnya, maka manusia
dibangkitkan kembali dan melihat segala keanehan yang terjadi di muka
Bumi seraya berkata "Mengapa Bumi menjadi begini?" Kemudian Bumi
menceritakan segala kejadian yang telah diperintahkan Allah. Ketika
segala kenikmatan dunia telah ditarik kembali oleh Sang Pencipta, Bumi
menjadi tanah datar, tandus, panas yang membakar telapak kaki.
padang mahsyar, kiamat
Suhu panas yang teramat tinggi mencapai ribuan derajat Celcius, begitu
pula planet Venus dan Merkurius yang telah menyatu. Tujuh petala Bumi
yang diberi delapan zat Allah tetap akan mengelilingi matahari, disini
akan tercipta tujuh lapis neraka yang siap membakar dan menyiksa
manusia.
Ia berkata: "Bilakah hari kiamat itu?" Maka
apabila mata terbelalak (ketakutan), dan apabila bulan telah hilang
cahayanya, dan matahari dan bulan dikumpulkan, pada hari itu manusia
berkata: "Ke mana tempat berlari?" (Al-Qiyamah, 75:6-10)
Bagaimana dengan tujuh langit yang diisi planet sebelumnya tanpa
kehidupan? Planet Mars, asteroid belt, Jupiter, Saturnus, Uranus,
Neptunus dan Pluto, akan berbalik arah mengelilingi Baitil Makmur
sebagai asal mula benda seluruh alam semesta.
Padang Mahsyar Yang Teramat Panas
Bumi semakin mendekat dengan matahari, seakan-akan hampir menyatu
dengannya. Ketika manusia bangkit dan berkumpul di Padang Mahsyar, tak
lain adalah Bumi sendiri, mereka sangat tersiksa dan tergantung amal
perbuatan ketika masih menerima keindahan duniawi. Inilah alam
selanjutnya dimana manusia akan dibangkitkan setelah hari Kiamat sesuai
dengan janji Allah:
Allah berfirman: "Di bumi itu kamu
hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan
dibangkitkan. (Al-A'raf, 7:25)
Hingga manusia berdiri diatas
Padang Mahsyar yang datar dan teramat panas seakan matahari sejengkal
berada diatas kepala, dan daratan akan dipenuhi keringat yang dapat
menenggelamkan manusia sesuai amalnya. Situasi ini berjalan ribuan
bahkan jutaan tahun menunggu hari perhitungan (Hisab), padahal manusia
pada waktu itu belum digiring kedalam penyiksaan kekal yaitu neraka.
"Pada hari kiamat, Bumi akan berubah menjadi api dan surga yang
berada di belakangnya dapat terlihat keseluruhan dengan bintang-bintang
yang menghiasi, dan manusia akan terbenam dalam keringat atau sampai
pada mereka dan mereka tidak sampai pada hisab.” HR Thabrani
Apakah manusia akan mati ketika berada di Padang Mahsyar? Tidak, karena
kematian hanya terjadi ketika manusia berada di Bumi yang indah. Ketika
kiamat tiba, Allah mencabut segala kenikmatan yang diturunkan dari alam
Nadzarullah, dan inilah Bumi sebenarnya disaat dia tidak menerima
keindahan, lebih panas dari planet Merkurius yang ada saat ini.
Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah
dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya. Bahkan manusia itu menjadi
saksi atas dirinya sendiri, meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya.
(Al-Qiyamah, 75:13-15)
Tak ada satu tempat untuk berteduh
karena bumi telah datar, tanpa lembah dan gunung. Tidak sekali kali
manusia bisa berlindung kecuali amal ibadah yang menolong manusia itu
sendiri. Padang Mahsyar merupakan pintu yang akan menentukan dan membuka
aib setiap manusia, dimana setiap orang tidak lagi memikirkan orang
lain, mereka disibukkan dengan urusan yang diperbuat ketika hidup di
dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar