Tanda-tanda Kiamat terlihat jika umat yang berzikir telah hilang dimuka bumi
Tanda Kiamat, Hilangnya Penganut Tarikat Tashawuf Yang Berzikir
Tanda-tanda Kiamat terlihat jika umat yang berzikir telah hilang dimuka
bumi, mereka adalah penganut tarikat tashawuf yang berzikir siang dan
malam mencapai ratusan hingga ratusan dari lafaz dan kalbunya. Mereka
adalah umat yang mampu bertemu dan berkomunikasi dengan Allah secara
langsung. Tarikat Tashawuf, sebuah ajaran ortodok yang diajarkan secara
turun temurun sejak zaman empat sahabat nabi.
Kami sadar, bahwa
sangat sulit memahami artikel yang ada disini karena pada dasarnya
mereka yang tidak mengerti tarikat tashawuf dengan benar, tidak akan
mendapatkan jawaban keseluruhan. Filosofis ini sudah diturunkan lebih
dari 42 generasi guru2 kami terdahulu yang mengikuti faham
tarikat-tasawuf, dari ajaran sahabat nabi Sayidina Ali.
Tarikat Tashawuf Dan Umat Yang Berzikir
Pada dasarnya, ilmu Islam terbagi kedalam empat bagian, dimana
menguasai keseluruhannya merupakan kesempurnaan ajaran Islam. Mereka
yang menjalani ini termasuk kaum sufi, dan empat bagian yang bisa
diketahui itu adalah:
Ilmu Fiqih yang mengatur segala syariat yang bersifat lahiriah
Ilmu Tashawuf yang mengatur tarikat bersifat pembersih hati manusia (kalbu0
Ilmu Kalam (ushuluddin, tauhid, akidah) yang mengatur hakikat yang melepaskan umat dari syirik
Ilmu Hikmah (rahasia-rahasia Allah) yang ditujuki Allah kepada
orang-orang yang dikehendaki sebagai ilmu ma'rifah. Maka Allah telah
menegaskan dalam firman-Nya:
Serulah (manusia) kepada jalan
Tuhan-mu dengan Hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka
dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui
tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih
mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk (An-Nahl 16:125)
Apa yang dimaksud ilmu Hikmah merupakan rahasia-rahasia Allah yang
ditunjuki kepada para nabi yang disebut Mukjizat, kepada para wali
disebut Karomah, kepada Raja-raja adil disebut Daulat, kepada umat yang
dikasihi dan jujur disebut Ma'unah, dan kepada orang-orang kafir pun
diberikan Allah yang disebut Sihir.
Dalam kitab Fathul Arifin, tulisan Maulana Syeikh Ahmad Khatib bin Abdul Ghafar Sambas tahun 1346 H, beliau berkata:
Bermula tarikat kami ini atas bilangan huruf Nuqthjim
(Nun-Qaf-Jim-Mim). Maka barang siapa tiada mendatangi akan kami dan
mengambilnya pada masa kami tiada dapat tidak daripada menyesal. Dan
yang dikehendaki dengan 'Nun' itu adalah Tarikat Naqsabandiyah, dan
'Qaf' itu adalah tarikat Qadariyah, dan 'Tho' itu adalah Tharikatul Al
Anfas, dan 'Jim' itu adalah Thariqatul Al Janid, dan 'Mim' itu adalah
Tarikat Al Muwafiqah.
Tanda Datangnya Kiamat
Jika
Anda mengerti tentang tashawuf yang dianut kalangan suni, mereka yang
menjalani ajaran ortodok sejak zaman sahabat nabi, dan kini pengikut
mereka semakin sedikit karena perselisihan ditanah arab. Dan jika Anda
tahu tentang tarikat-tashawuf yang berkembang di Indonesia sejak zaman
kolonial hingga pemerintahan Soekarno, jumlahnya semakin sedikit sejak
era Suharto yang kemudian mengucilkan, menganggap ajaran
tarikat-tashawuf sesat, hingga sekarang jumlahnya tak lebih dari 4% di
Indonesia. Begitu pula yang sedang terjadi diseluruh dunia. Umat Islam
hanya diajarkan ilmu syariat yang hanya mengenal halal-haram,
pahala-dosa, surga-neraka, dan itu disebarkan melalui dunia pendidikan
modern sementara tiga ilmu lainnya tidak diajarkan. Dari sinilah mengapa
umat Islam, para pendakwah yang menjual ayat Allah sering beradu
pendapat, karena mereka tidak mengetahui 'Hikmah' sebenarnya.
Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali lelaki yang Kami beri
wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada ahli zikir jika kamu tidak
mengetahui (An-Nahl, 16:43)
Apakah tanda-tanda dekatnya kiamat?
Ketika tak ada lagi orang2 yang berzikir dimuka bumi, siapakah mereka?
Mereka yang berzikir siang dan malam hingga ratusan-ribuan kali dan
mampu berkomunikasi dengan Allah, mereka kaum sufi yang menjalani
tarikat-tashawuf. Bagaimana komunitas mereka diseluruh dunia, semakin
kecil tak lebih dari 3% di muka bumi. Jika Anda tahu siapa Yakyuj Makjuj
tak lain adalah si Beruang Merah dan Beruang Putih, mereka sudah
menguasai 90% seluruh dunia. Ketika alim ulama membiarkan Dajjal yang
menindas umat islam diseluruh negeri, yang saat ini sedang terjadi.
tanda kiamat
Ketika tiba-tiba Bumi berguncang sekeras-kerasnya, manusia tidak merasa
yakin bahwa hal itu merupakan kiamat. "Ini bukan Kiamat, Mahdi dan Isa
belum diturunkan...." Mereka tidak sadar dan tidak memahami arti siapa
Mahdi dan Isa sebenarnya, padahal Allah telah menegaskan dalam Quran:
Dan barangsiapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di
akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan
(yang benar) (Al-Isra' 17:72) Allah telah mengunci-mati hati dan
pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka
siksa yang amat berat. Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami
beriman kepada Allah dan Hari kemudian," pada hal mereka itu
sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman (Al-Baqarah, 2:7-8)
Yang sering terlihat saat ini, memahami sosok Mahdi sering dikaitkan
dengan Hadist, sedikit sekali memberikan penjelasan ayat Al Quran.
padahal sewaktu Quran diturunkan kepada Rasul "Sampaikan Al Quran" dan
bukan memprioritaskan Hadist.
Kitab (Al Quran) ini tidak
ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka
yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan
sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka. (Al-Baqarah,
2:2-3)
Bagi pengikut tarikat-tashawuf, al-quran tetap menjadi
landasan utama. Pada dasarnya, semua hadist nabi tetap berlandaskan
kepada Al Quran. Sebagai contoh, jika kita mengingat ajaran yang
disampaikan seorang guru disekolah 5 tahun yang lalu, maka akan ada
puluhan variasi jawaban (sesuai jumlah siswa). Begitu pula hadist nabi,
berapa orang pada waktu itu yang mendengarkan? Tidak heran jika hadist
sering ditemukan banyak yang palsu, sehingga menimbulkan perdebatan
hadist mana yang benar atau tidak. Masing-masing bersikeras pendapat
mereka benar dan saling menjatuhkan orang lain. Inilah yang terjadi saat
ini, padahal Quran telah menegaskan:
Berkatalah Rasul: "Ya
Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran itu sesuatu yang tidak
diacuhkan" (Al Furqan, 25:30) Manusia dahulunya hanyalah satu umat,
kemudian mereka berselisih. Kalau tidaklah karena suatu ketetapan yang
telah ada dari Tuhanmu dahulu, pastilah telah diberi keputusan di antara
mereka, tentang apa yang mereka perselisihkan itu (Yunus, 10:19)
Maka Allah menurunkan 500 wali tersebar diseluruh dunia dalam setiap
seratus tahun, 40 diantaranya berderajat Wali Kutub, mereka yang akan
menjaga keberadaan dan kebenaran Islam tetap berjalan lurus hingga
menjelang hari Kiamat. Sampai saat ini, keberadaan mereka tetap ada dan
hanya orang-orang ber-tarikat tashawuf yang mampu mengenali dan
berkomunikasi dengan mereka.
Sebuah tanda, jika kaum
tarikat-tashawuf tidak lagi ada dimuka Bumi, maka tak ada lagi para
wali, tak ada lagi yang berzikir yang mengharap ridho-Nya. Manusia yakin
kiamat masih jauh karena masih banyak ulama lulusan universitas tinggi
tetapi mereka hanya memahami ilmu Fiqih dan tidak mengenal tashawuf,
kalam dan hikmah.
Bagaimana dengan pemahaman Imam Mahdi?
Seperti yang telah dijelaskan pada artikel terdahulu berjudul
"Penafsiran Hari Kiamat Dan Kedatangan Imam Mahdi", mereka tidak
menyebut dirinya sebagai 'Mahdi' tetapi tetap memperjuangkan umat, agama
dan tetap berjalan lurus.
Dan andaikata Kami menghendaki
benar-benarlah Kami utus pada tiap-tiap negeri seorang yang memberi
peringatan (Al-Furqan, 25:51)
Sebagai contoh, jika ada orang
yang mengaku Mahdi, maka sebagian besar manusia tidak mempercayainya,
begitupula mengaku sebagai Isa, bahkan sebelum nama mereka meluas
kedunia, mungkin sudah diseret kedalam penjara atau lebih buruk lagi
dibunuh. Ketentuan Allah, Qada dan Qadar jauh diluar pikiran manusia
kecuali mereka yang memahami arti 'Wahdaniyatan', hanya dengan ilmu
hikmah mampu memahaminya.
Adapun tujuan penyusunan artikel
disini, tidak lain untuk mempertahankan ajaran ortodok kaum sufi yang
telah kami pelajari dari para guru tashawuf yang saat ini jumlahnya
sedikit. Sebagian besar artikel yang disusun merupakan ajaran langsung
tanpa mengubah pemahaman, dan kami yakin hanya orang-orang yang
mendapatkan 'hikmah' mampu memahaminya. Hal itu terlihat dari banyaknya
komentar dan tidak satupun yang memahami maksud arti sebenarnya. Jadi,
jika Anda tidak mengerti maksud didalamnya, cukuplah hanya dengan
membaca. Suatu masa yang sudah sangat dekat,.... ajaran ini akan
menghilang, dan itulah tanda-tanda dekatnya Kiamat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar