Laman

Senin, 03 Februari 2014

PRINSIP-PRINSIP TAUHID DALAM PANDANGAN KAUM SUFI



Ketahuilah, para syeikh dari kaum Sufi
telah membangun kaidah-kaidah mereka di
atas prinsip tauhid yang shalih.

Mereka telah
membuat kaidah ini jauh dari bid’ah,
relevan dengan ajaran tauhid yang telah
diwariskan oleh generasi Salaf dan Ahi
Sunnah.
Tak ada rekayasa atau
penyimpangan di dalamnya.

Mereka
mengetahui yang menjadi Hak Allah, dan
mereka telah membuktikan hal-hal yang
menjadi predikat Wujud, dari segala yang
tiada.

Karena itu al-Junayd r.a. berkata : “Tauhid adalah
menunggalkan Yang Maha Dahulu (qadim)
dari yang datang kemudian (huduts).

Para Syeikh itu membangun aturan
dasar tauhid dengan argumentasi yang jelas
dan bukti yang layak.

Sebagaimana
dikatakan Ahmad bin Muhammad al-Jurairy
r.a. “ Siapa yang berpijak pada ilmu tauhid
yang tidak didasari oleh pembuktian dari
bukti argumentasinya, akan disirnakan oleh
bujuk yang mendahului dalam hasrat
kebinasaan .” Maksud Syeikh ini, barang
siapa bertaklid dan tidak merenungkan dalil-
dalil/bukti tauhid, ia gugur dari tradisi yang
menyelamatkannya. Ia akan terjerumus
dalam jurang kehancuran.

Sementara orang
yang mau merenungkan tulisan dan
keunggulan kalimat-kalimat mereka; ia akan
menemukan kumpulan ucapan dan
rinciannya yang memberikan kekuatan
kontemplatif; bahwa sanya kalangan mana
pun tidak bisa membatasi diri lewat angan
–angan dalam pembuktian, dan tidak
memasuki tahapan pencarian secara
menyimpang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar