Laman

Minggu, 07 Mei 2017

WUDHU SEBELUM SHALAT.

SALAAMUN HIYAS SALAAM...0.
.
Ikhwani...
WUDHU : Menurut ajaran Syari'at ialah :
Membersihkan anggota badan dari Hadats kecil.
Dan WUDHU : Menurut Hakikat adalah :
Membersihkan Bathin untuk menghadap Allah. Dengan cara menanggalkan sementara segala hal selain Allah.
Sederhananya saja ialah :
" TAHTA- HARTA & WANITA "
.
===============
.
Jadi, sebaiknya ketika kita berwudhu. Pemikiran kita dibawa terus.
INSYA ALLAH...
Akan terbiasa nantinya. Tanpa di-ingat- ingat lagi lahir dan batin kita.
Otomatis dalam keadaan ini.
.
AAMIIN . . .
================
.
3 RUKUN DALAM SHALAT.
.
Ikhwan...
Syari'at telah mengajarkan kita bahwa :
3 Rukun Sahnya shalat adalah :
RUKUN FI'LI ( Gerakkan ).
RUKUN QAULI ( Bacaan ).
RUKUN QALBI ( kondisi hati).
.
Untuk Rukun pertama :
Silahkan Ikhwan ikuti petunjuk yang sudah ditentukan syari'at yang Shahih secara umum.
.
==============
.
Adapun mengenai Rukun FI'LI secara Khusus bagi laki- laki ialah :
.
- Lebarkan kaki 1 jengkal. Sejajar dengan Bahu.
Jangan terlalu rapat atau terlalu lebar.
.
- Ketika Takbir :
Telapak tangan sejajar dengan daun telinga.
Pangkal lengan sejajar dengan bahu.
Sunatnya bagian ketiak terbuka lebar.
Begitupun ketika sujud. Kecuali jika barisan Shaf saat berjama'ah tidak memungkinkan melakukan hal ini.
.
Posisi tangan setelah Takbir, Tahan tepat diatas pusar.
Disinilah letaknya pertengahan tubuh kita.
Bukan diatas hulu Hati.
.
Usahakan arah anggota tubuh kita selalu dominan kearah Qiblat.
Jaga terus posisi ujung jemari kaki.
Baik ketika kita berdiri, ruku', maupun sujud.
Berarti jemari kaki kita wajib menekuk waktu sujud.
Jaga juga arah tubuh kita ketika Tahiyyat Akhir.
Jangan melenceng kekanan.
Walaupun posisi kaki membuat tubuh kita agak menyerong kesamping.
Badan mesti tetap lurus. Dan dominan mengarah Qiblat.
.
Secara umum :
Usahakan tidak ada gerakan lain diluar gerakan shalat.
Kunci Tauhid itu Diam.
" DIAM SEDIAM- DIAMNYA "
Jadi pada saat Tahiyyat. Sebaiknya jari telunjuk jangan bergerak, selain menuju arah Qiblat.
.
===============
.
Adapun mengenai khusus Rukun QAULI ialah :
.
Perhatikan lafadz bacaan dalam Surah Al- Fatihah.
.
INGAT !!
.
Jangan lafadzkan bacaan " DULIL "
Tapi beri sedikit seperti ini :
" ALHAMDU- LILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN "
.
Jangan lafadzkan bacaan " LIKIYAU "
Tapi beri sedikit jeda seperti ini :
" MAALIKI- YAUMID- DIIN "
.
Jangan lafadzkan bacaan " KANA' "
Tapi beri sedikit seperti ini :
" IYYAAKA- NA'BUDU WA IYYAAKA NASTA 'IIN "
.
Jangan lafadzkan bacaan " AN'AM "
Tapi beri sedikit jeda seperti ini :
" SHIRAATHAL LADZIINA AN- 'AMTA 'ALAIHIM "
.
Jadi :
didalam tanda kata "...." ini diatas adalah :
" NAMA- NAMA SYAITAN "
.
Mungkin inil sebabnya sulit untuk menjaga kekhusyu'an dalam shalat.
Karena kita tak secara sengaja telah memanggil Mereka.
Yang namanya Syaitan...
" Mmm " Suka menggoda.
.
MENGAPA MESTI ADA NAMA- NAMA SYAITAN DALAM AL-FATIHAH ??
.
Yang namanya Iblis itu diciptakan Allah mendahului penciptaan manusia.
Bisa jadi ketika Islam hadir di-Surah Al- Fatihah diwahyukan pada mereka.
Kemudian mereka menamai anak- anaknya dengan sebutan yang ada di- Surah yang wajib kita baca setiap shalat.
Tujuannya merusak Nilai Ibadah kita.
.
Selain itu:
Ini bisa menjadi petunjuk. Betapa melakukan shalat itu, sebaiknya tidak usah terburu- buru
mestilah Thu'maninah.
Sehingga kontak kita pada Allah terjalin secara otomatis.
.
Hal utama menjadi Fokus kita adalah :
" RUKUN QALBI "
.
Sebaiknya kita memasang pandangan hati ketika Sebaiknya kita memasang pandangan hati ketika kita shalat.
Dan ketika melakukan ibadah Syari'at yang lainnya seperti :
TAFAKKUR
TADARRUS
DZIKIR
BERDOA.
DLL.
.
===============
.
Penjelasannya ialah :
Bimbingan Rukun QALBI berdasarkan Tauhid bahwa :
" Ketika Kita shalat wajib mengarah Qalbu.
Hati kita ini.
.
CARANYA IALAH :
.
Hati kita jangan membayangi huruf :
ALIF
LAM
LAM
HA.
.
Atau membayangi sesuatu yang ada dalam benak fikiran kita dalam bentuk apapun.
Maupun khayalan kita.
.
MENGAPA ??
.
Sebab semua itu pasti salah tujuan.
Itu Bukan Tuhan.
Sudah beberapa kali Allah katakan didalam Al-Qur'an bahwa :
" DIA- NYA LAISYA KAMISLIHI SYAI- UN "
.
JADI MESTI BAGAIMANA MEMASANG HATI KETIKA BERIBADAH ???
.
" DIAM SEDIAM- DIAMNYA "
DIAMAKAN FIKIRAN DAN PERASAAN.
.
Bukan di Fokuskan kesatu hal.
Bukan juga dikosong- kosongkan.
Tetapi mendiamkan :
" FIKIRAN DAN PERASAAN "
Berbeda dengan mengosongkan Fikiran.
Karena Fikiran dan perasaan bisa mengundang Syaitan masuk kedalam hati.
.
HATI - HATI !...
.
Jaga persaksian Musyahada jiwa raga kita pada dua rukun, ketika kita melakukanJaga persaksian Musyahada jiwa raga kita pada dua rukun, ketika kita melakukannya.
Haram ada selain Allah difikiran dan perasaan.
Dua momen penting itu adalah :
" TAKBIRATUL IHRAM "
maknanya disini adalah :
" SUCI "
Suci Fikiran dan perasaan. Dari segala sesuatu selain Allah.
Dan Syahadat dalam Tahayyat awal dan akhir, ikrar persaksian.
Wajib dalam keadaan sadar sepenuhnya.
.
Aamiin Allaahumma Aamiin....

MAKNA SIFAT DAN DZAT.

ASSALAAMU 'ALAIKUM YAA IKHWAN WA AKHWATI...
WA RAHMATULLAAHI WA BARAKAATUHU...
.
Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan kita Insan yang berbentuk manusia yang berdiri dengan sendirinya atas Qudrat dan Iradat-Nya, agar kita dapat mengenal hidup pada diri zahir maupun batin untuk mengetahui sesuatu rahasia pada semesta raya ini maupun diri pribadi kita untuk mengenal :
" SIFAT DAN DZAT "
Pada alam zahir maupun alam batin.
.
_______________________
.
Pemahaman tentang Dzat dan Sifat, sangatlah penting didalam Pelajaran Tauhid.
Karena kedua ini akar yang penting bagi kita yang seluas alam raya beserta ragam aneka isi yang hanya terdiri dua unsur yang melekat pada diri.
Diri kita termasuk wujud Dzat dan Sifat yang tidak bercerai.
Mari menyimak mengenai apa itu Sifat ?
Agar kita mengetahui makna yang sebenarnya.
.
_______________________
.
SIFAT.
______
.
Sifat adalah :
Setiap sesuatu yang dapat dikenali dengan pengelihatan panca indra manusia.
Perwujudan Sifat itu adalah :
Berupa wujud bentuk yaitu BENTUK :
.
Bulat.
Bundar.
Tinggi.
Rendah.
Kotak.
Panjang.
Pendek.
Lebar.
Tebal.
Tipis.
Tampan.
Cantik.
Dll.
_______________________
WARNA.
_________
Kuning.
Merah.
Hijau.
Biru.
Putih.
Hitam.
Coklat.
Dll.
_______________________
SUARA.
________
Ribut.
Bising.
Samar- samar.
Merdu.
Serak.
Sumbang.
Riuh.
Dll.
________________________
RASA.
______
Manis.
Pahit.
Asin.
Asam.
Tawar.
Suka.
Duka.
Haru.
Atau berupa- rupa.
_______________________
TEKSTIR.
_________
Kasar.
Halus.
Lembut.
Kesat.
Dll.
_______________________
MORAL.
________
Baik.
Buruk.
Alim.
Jahat.
Sopan.
Kurang ajar.
Dll.
.
================
Jadi, itulah bentuk Sifat yang ada pada diri manusia.
Untuk mengetahui alam disekelilingnya dengan Indra.
Berarti yang kita lihat dan kita rasakan disekeliling kita, itulah penampakkan bentuk- bentuk Sifat tanpa terkecuali.
_______________________
.
Lebih dalam lagi ialah :
Segala sifat yang ada pada diri kita, juga semesta alam ini.
Itulah wujud Sifat yang bersifat Baharu (Fana).
Maksudnya :
Baru wujud keterangan atau wujud kenyataan.
Namtn belum menunjukkan inti tatau Ujud Asli.
.
Hal keadaan Sifat itu semua berbeda- beda setiap makhluq.
Baik berkulit putih, hitam. Matang, berambut kribo, berambut lurus, bermata sipit, juling, waras, cacat, tampan dan cantik.
Dll.
Semua itu bisa berubah. Muda menjadi tua, sehat menjadi sakit, sakit menjadi sembuh, bodoh menjadi pintar, kecil menjadi besar.
Dll.
_______________________
ini Nisbi.
Karena serba mungkin alias tanpa pasti. Semua itu bergantungan kepada Allah yang menjadikan Sifat.
.
PARA IKHWAN....
.
Nah... Jadi yang ganteng, yang cantik, gak usah sombong ya..!!
Apalagi angkuh.
Semua itu sifat anugerah dan karunia dari Allah yang wajib kalian syukuri dan wajib sujud kepada Allah yang Maha keindahan.
.
Murni kok...
Gratis lagi tanpa bayar. Namun membayarnya wajib disyukuri dan disujudi dihadapan Allah.
Bukan hasil Request.
.
Jadi gak usah memuji :
" Gue cantik atau Gue ganteng " Tapi :
Wajib Kalian Syukuri yang Allah berikan Karunia keindahan Sifat cantik dan tampan dari Allah.
Kebenaran Sifat tidak bisa berdiri sendiri.
Karena Sifat membutuhkan tempat keberadaan.
Contoh saja tentang pelajaran bahasa yaitu :
Sebuah pembentukan kata.
Kita mengenal ada yang disebut :
" MORFEM BEBAS DAN MORFEM TERIKAT "
Atau sederhana kata yaitu : " KATA DASAR DAN IMBAUAN "
Contoh aja dengan :
Makan.
Memakan.
Dimakan.
Termakan.
.
Inilah Sifat yang menempel pada sesuatu untuk keberadaannya.
Jadi :
Ketampanan dan kecantikan memerlukan tempat untuk dapat diduduki dan dapat dilihat Ketampanan dan kecantikan memerlukan tempat untuk dapat diduduki dan dapat dilihat siapapun.
Sehingga orang mengenal bahwa :
" Benarlah dia itu cantik dan tampan "
hehehe.....
Pertanyaan :
.
KETAMPANAN DAN CANTIKKAN ITU MENEMPEL PADA APA ??
.
Jawaban :
.
PADA KULIT.
.
Sebab kulit itupun sendiri adalah :
" SIFAT "
.
INGAT !!
Bahwa... Yang bersifat itu segala sesuatu yang dapat dilihat, diraba dan dirasa.
Dan lain- lain.
.
JADI SIFAT ITU BERTEMPAT DIMANA ??
.
Sifat berdiri pada Dzat. Ataupun Sifat bertubuhkan Dzat.
Ataupun juga Sifat bertempat di-Dzat.
.
LALU DZAT ITU SEPERTI APA ??
.
Nah mari kita Fahami makna Apa itu Dzat.
Apakah Dzat itu berdiri pada sifat, atau bertempat di Sifat, ataupun juga bertubuh sifat ???
Agar kita mudah mengetahui dan memahami mengenai tentang dzat.
Namun disini Abi belum bisa menguraikan tentang pengertian dzat.
Karena terbatas untuk menjelaskannya.
Insya Allah... Abi dilain waktu, Abi jelaskan kok..
Agar kalian tahu makna apa itu Dzat ??
Karena Dzat mencakup Rahasia.
.
Nah... Inilah yang bisa Abi sampaikan.
Semoga kalian mengerti tentang apa itu Sifat ?
Karena mencakup kehidupan kita.
Lebih dan terkurang, kami pribadi mohon dima'afkan, jika ada penjelasan ini tidak sesuai dengan pemahaman kalian.
Maka kamipun tidak memaksa mengikuti pemahaman dari kami.
Akhirul kalam :
.
Wassalaamu 'Alaikum Wa Rahmatullaahi Wabarakaatuh....

MAKNA HAKIKAT DZAT.

ASSALAAMU 'ALAIKUM WA RAHMATULLAAHI WA BARAKAATUH...
.
Alhamdulillah...
Mari kita bersama- sama selalu membiasakan memuji Allah, dalam saat apapun. Sebagai bukti kita bersyukur atas Ni'mat yang telah diberikan-Nya yakni : Ni'mat rasa kemanusaan.
Disini Ana akan melanjutkan tentang pengertian Apa yang disebut itu?
.
===============
.
Untuk mempermudahkan pemahaman tentang Dzat.
Ana ambil contoh saja sebatang kapur tulis.
Begini :
.
Coba kalian pegang sebatang kapur tulis.
Dan lihatlah warna kapurnya itu.
Maka yang sebenar kalian pegang itu, dan kalian lihat itu, bukanlah Dzat kapur sesungguhnya.
Melainkan masih bersifat kapur tulis saja.
.
INGAT BAIK- BAIK !!
.
Setiap yang kalian lihat itu, baik diraba, disebut. Maka semua itu adalah :
" SIFAT "
Bukan disebut :
" DZAT "
.
===============
.
YANG MANA DISEBUT DZAT KAPUR ITU ?
SEPERTI APAKAH DZAT KAPUR ITU ?
.
Jika kalian semua ingin mengetahui dzat kapur tulis itu.
Mau tidak mau, kalian harus sisihkan semua bentuk yang namanya sifat yang menempel pada Kapur tulis itu.
.
CARANYA :
.
Kikislah kapur itu sampai tidak ada lagi sifat kapur tulisnya yang tersisa.
Terus kikis kapur itu, sampai tidak terlihat sifat warna putihnya.
Terus kikis sampai tidak ada sifat kapur lagi yang dapat dipegan.
Terus... Terus... Kikis hingga tidak bisa disebut lagi.
.
Nah... Jadi, jika sudah habis dikikis tiada tersisa sebatang kapur tulispun, maka itu dzat kapur tulis tadi yang sebenarnya.
.
SEPERTI APAKAH DZAT KAPUR SESUNGGUHNYA ?
APAKAH BISA DILIHAT ATAU TIDAK, ATAUPUN DISEBUT ?
.
Jawabannya ialah :
.
Jika masih ada sifat kapur lagi yang masih bisa dilihat, dipegang, diraba, dan disebut, maka berarti pencarian kita itu belumlah sampai ke-dzat kapur aslinya.
Inilah yang dimaksud didalam Al- Qur'an sebagai :
" LAISYA KAMISLIHI SYAI'UN "
.
Inilah arti dari tujuan mencari Tuhan, yang jelas- jelas Tuhan itu tiada seumpama.
Ini baru Dzat kapur namanya.
Yang jelas makhluq Allah jua.
.
.
BAGAIMANA LAGI DENGAN DZAT ALLAH ITU ?
.
Sudah pastinya lebih dari : " LAISYA KAMISLIHI SYAI'UN "
.
ALLAHU AKBAR...
.
===============
.
Ini baru Dzat Allah.
Sedangkan Allah itu, bukan berupa Dzat.
Karena Allah itu adalah :
" RABBUL 'IZZATI "
Tuhan semesta Dzat.
Bagaimana pula diri pribadi-Nya.
Yang pastinya ialah :
Lebih dari " LAISYA KAMISLIHI SYAI'UN "
.
===============
.
Begitupun dengan kita.
Bila ingin mengetahui diri kita sendiri. Maka coba kikiskan, tentu nampak otot.
Kikis lagi otot, tentu nampak tulang kita.
Kikis lagi tulang, jelas tampak sumsum.
Kikis Sumsum lagi maka :
Yang kelihatannya apa ?
.
Nah...
Seperti itulah bentuk hakikat diri kita ini, yang tak bisa dipegang, diraba, disebut.
Bukti zat sepatu saja, sama dengan zat segala makhluq dialam semesta.
Jadi kita sama sepatu, kapur tulis itu adalah :
" SATU DZAT "
.
" Bukankah telah datang kepada manusia, satu waktu dari masa?
Sedangkan ia saat belum merupakan sesuatu yang bisa disebut "
(QS. Al- Insaan : 1 ).
.
===============
.
Ketahuilah..
Hal keadaan Dzat itu meliputi sekalian alam.
Tidak mengambil tempat. Kekal hingga hari Qiamat. Maha Suci.
Bersih dari segala sesuatu yang menempel.
.
Itu sebabnya Al- Qur'an menjelaskan bahwa :
" Allah telah men-sifati Diri-Nya sebagai Maha meliputi.
Karena ada yang Maha meliputi.
Tapi bukan Tuhan.
.
Juga Allah-pun men-sifati Diri-Nya dengan Maha Besar.
Karena ada yang Maha besar.
Tapi bukan Tuhan yakni :
" DZAT-NYA "
.
.
IKHWANI...
.
Sifat Esa berdiri pada Dzat.
Dzat Esa dengan Tuhan.
RABBUL 'IZZATI.
.
Dzat itu banyak variasi sebutannya dalam Al- Qur'an diantaranya yakni : " NUR MUHAMMAD "
Ruh Maha Suci.
Sedangkan didalam Ilmu Kalam disebut :
"KOSONG(Tubuh kosong)"
Maha Ruang(Tubuh Maha Ruang).
Tubuh alam semesta.
Dsb.
.
Adakalanya Jasad kita di-ibaratkan " AIR YANG BEKU ".
.
.
APA GUNANYA BELAJAR TAUHID UNTUK MENJALANI KEHIDUPAN SEHARI- APA GUNANYA BELAJAR TAUHID UNTUK MENJALANI KEHIDUPAN SEHARI- HARI ?
.
Nah...
Jika kalian sudah faham tentang Dzat, pasti kalian tidak ragu lagi.
Bahwa dzat kita ini, satu dzat dengan dzat pohon, dzat batu, dzat meja, dzat tanah, air, api, langit dan bumi, dzat syurga dan neraka.
Semua itu satu Dzat dari sumber yang sama.
.
Yang membedakan adalah : Kita manusia beda sifat yang menempel pada dzat masing- masing.
Pemahaman ini pernah Abi jelaskan mengenai Martabat 7 terdahulu.
.
" Beruntunglah kita ini dimanusiakan Allah. Tapi bukan dibinatangkan, bukan dibatukan, dll.
.
Jika kalian dah faham tentang pengertian dua unsur ini yakni :
" Sifat & Dzat "
Insya Allah...
Kalian akan memahami perkataan ini :
.
" MUHAMMAD TUBUHKU.
NUR NYAWAKU.
TUHAN TUBUHKU.
YAA BUDDUHUN "
.
Jika kalian dah memahami tentang dzat dan sifat ini.
Insya Allah...
Kalian juga akan memahami bahwa :
" Antara Dzat dan Sifat itu adalah ESA "
tiada bercerai...
Tiada bersekutu...
Tidak bisa dipisahkan...
.
Inilah pundasi dasar Tauhid untuk memahami ke- Esa-an Allah dan Hamba.
.
.
. Aamiin Allaahumma Aamiin....

ALAM AHADIYAH

ASSALAAMU 'ALAIKUM YA IKHWANI...
Pemahaman ini, mungkin kalian telah mengetahui, namun inti sarinya harus kita fahami.
Bahwa setiap mempelajari Tauhid mesti tahu hakikat kebenaran Tuhan.
Agar kita tidak salah mengenal dan menyembah-Nya.
Mari dengar penjelasan ini sebagai ulangan pembelajaran kita.
.
Ketahuilah....
Dialam Ahadiah, belum ada sesuatu apapun yang dijadikan.
Baik Nur Muhammad, Qalam, akal, Arsy belum ada.
Masih "O" Sunyi, Diam.
Segala bentuk apapun belum ada apa-apa.
Yang hanya ada :
" DZATUL BUHTI "
.
" AKU ADALAH PERBENDAHARAAN YANG TERAHASIA.
AKU INGIN DIKENAL, MAKA AKU CIPTAKAN MAKHLUQ. DAN DENGAN-KU MEREKA MENGENAL-KU "
.
AWWALA MAKHALAQALLAAHA MIN NUURIHI NABIYYIKA "
(Awal pertama dijadikan Allah adalah Cahaya Nabimu).
.
" DAN SESUNGGUHNYA KAMI TELAH MENCIPTAKAN DIATAS KAMU 7 BUAH JALAN (7 BUAH LANGIT ). DAN KAMI TIDAKLAH LALAI TERHADAP CIPTAAN "
( Al- Mu'minun : 17 ).
.
___________________
.
CAHAYA NABI !!
.
CAHAYA NABI ITU CAHAYA SIAPA ?
.
Itulah Cahaya Diri Tuhan yang disebut :
" NUR ILAHI "
.
Jadi kejadian Nur Muhammad ini dari Nur Allah.
Cahaya Diri Tuhan inilah yang disebut dalam Al- Qur'an Surah Fushilat : 54 disebut sebagai :
.
'ALAA INNAHU BI KULLI SYAI'IN MUHIITH.
Maha meliputi segala sesuatu.
.
____________________
.
Akhwani...
.
Menurut Ahli Filsafah :
Yang meliputi segala sesuatu termasuk segala benda langit adalah :
" MAHA RUANG "
.
Dan menurut Ahli Nahwu Maha ruang itu ialah :
.
ANA MAKANIN WA LAISYA LII MAKAN.
( Maha ruang itu termasuk Isim, maka yang berarti :
" TEMPAT "
.
Jadi,
Semua ciptaan Tuhan ditempatkan pada tubuh :
" LAA TA'YUN "
Tubuh Maha Ruang.
Tubuh Allah.
Inilah dinamakan :
Setiap Makhkuq itu bertubuh Tuhan.
Inilah yang dimaksud :
" TUHAN TUBUHKU "
.
Nah Ikwani..
Untuk mengetahui pemahaman ini, maka perhatikan ungkapan Abi :
" AIR MELIPUTI SEKALIAN IKAN.
TENTULAH AIR ITU TUBUH IKAN.
BEGITU JUGA TANAH.
TANAH ITU TUBUH CACING "
.
Jika kalian mengerti kata Abi ini bahwa :
.
" IKAN HIDUP DITUBUH AIR. CACING HIDUP DITUBUH TANAH "
.
Begitu jua Maha Ruang. Maha Ruang meliputi semesta Alam.
Tentulah semesta alam ada ditubuh Maha Ruang. Dan Maha Ruang itu : Tubuhnya sekalian Alam.
.
Maka :
APAKAH MAHA RUANG ITU?
Yakni :
" Nur Ilahi "
.
APA NUR ILAHI ITU ?
Yakni :
Cahaya Diri Tuhan.
.
Jadi Akhwan...
Agar jangan salah faham dalam bertauhid.
Perlu Abi tekankan disini Bahwa :
.
" Cahaya Diri Tuhan itu maksudnya Nur Allah.
Cahaya diri-Nya.
Itu bukanlah Tuhan,
Melainkan :
" Ke-Maha Sucian Tuhan "
.
Sederhana saja Abi jelaskan :
.
CAHAYA ITU BUKAN TUHAN.
CAHAYA ITULAH DISEBUT :
" ALLAH "
.
Jangan salah faham Ingat!!
.
Yang disebut " NUR "
Itu bukan mengacu pada : "CAHAYA "
Melainkan Mengacu pada Nama (Asma).
.
Jadi,
Cahaya Diri Tuhan itu bernama :
" NUR "
.
Cahaya Diri Tuhan yang bernama Nur itu disebut :
" ALLAH " ASMA ALLAH "
Inilah Nama kebesaran bagi Dzat-Nya.
.
Coba lihat semua Tahu NAMA TUHAN ada 99.
Dari Ar-Rahman sampai Ash- Shabuur.
.
Maka ini semua menunjukkan Sifat Jadi.
.
ASMA YANG MANA MENUNJUKKAN DIRI DAN KEBESARAN-NYA ?
.
Itulah Asma " ALLAH "
.
Jika dah Faham...
Jangan ragu lagi.
Cukuplah keyaqinan.
Pandang Tubuh Maha Ruang.
Itulah Tubuh Allah.
Jika tidak percaya takut Kufur.
Jika kalian ingin mengetahui kebenaran pemahamJika kalian ingin mengetahui kebenaran pemahaman ini.
Silahkan gak percaya.
.
Orang- orang yang sudah Kasyaf Rabbani lah yang tiada meragu keyaqinan mereka bahwa :
Mah Ruang itulah Tubuh Tuhan, Tubuh Allah.
.
MENGAPA DISEBUT SEBAGAI NAMA KEBESARAN BAGI DZAT-NYA ?
.
Karena Tuhan pribadi, sebenarnya tiada bernama, bahkan perkataan Allah.
Itu tidak pernah ada.
Ketika makhluq belum dijadikan, Hanya Dia- yang ADA.
Tiada satupun selain DIA.
Mana ada yang mengucapa kata " TUHAN "
.
ALLAH CAHAYA LANGIT DAN BUMI.
CAHAYA ALLAH SEPERTI SEBUAH LUBANG YANG TIDAK TEMBUS.
YANG DIDALAMNYA ADA PELITA BESAR.
PELITA ITU DIDALAM KACA. KACA ITU SEAKAN- AKAN BINTANG YANG BERCAHAYA SEPERTI MUTIARA YANG DINYALAKAN DENGAN MINYAK DARI POHON YANG BANYAK BARAKAHNYA YAITU POHON ZAITUN YANG TUMBUH DIDAK DITIMUR, DAN TIDAK PULA DIBARAT. YANG MINYAKNYA HAMPIR- HAMPIR MENERANGI.
WALAUPUN TIDAK DISENTUH API.
CAHAYA DIATAS CAHAYA.
ALLAH MENUNTUN CAHAYA-NYA SIAPA YANG DIKEHENDAKI-NYA.
DAN ALLAH MEMBUAT PERUMPAMAAN- PERUMPAMAAN BAGI MANUSIA.
DAN ALLAH MAHA MENGETAHUI SEGALA SESUATU "
( An-Nur : 35 ).
.
Maksud ayat diatas yaitu : Allah Pemberi Cahaya pada Langit juga Bumi, agar makhluq tidak kebingungan, ketika ingin menyebut TUHAN.
Maka nama Cahaya Diri Tuhan itulah dijadikan sebutan yang mengacu kepada DIRI TUHAN.
.
BUKANKAH CAHAYA DG PEMILIK CAHAYA ITU TIDAK BERCERAI ?
.
Jadi kata " ALLAH "
bisa mengacu pada Diri Tuhan.
Bisa juga mengacu hanya nama cahaya Diri.
.
APA BUKTINYA ?
.
INI BUKTINYA >
.
" JANGAN KAU SEMBAH DZAT-KU, SIFAT-KU, ASMA-KU, AF'AL-KU.
TETAPI SEMBAHLAH AKU "
(Qudsiah).
.
Jika selama ini tidak mengetahui pemahaman ini, bisa jadi selama ini sampai menyembah Nama Allah.
Belum sampai menyembah :
Diri Allah Pribadi.
Disinilah letak pentingnya mempelajari Tauhid.

KOSONG ADALAH WUJUD

SALAM HIYAS SALAAM...
.
IKHWANI...
Siapa yang mampu menakluki pengenalan Ke-Tuhanan, Siapa yang mampu menakluki pengenalan Ke-Tuhanan, maka :
ia telah sampai pada Maqam kesadaran diri dengan cara Musyahadahnya didalam kekosongan.
Jadi...
Sadarilah diri sedalam- dalamnya dalam kosongmu.
Itu arti makna yang tidak ada Tafsirnya.
Yang ada hanya :
" HU "
.
Maka "Hampa " lah kita. Antara kita dan Rabbul 'Izzati.
Rasa kita adalah Rasanya Ruh Al- Quds.
Hendaklah dirasai pada tahap yang diam hakiki yaitu tengah Qalbu kita.
Inilah hakikat wujud didalam Diam.
.
Tubuh rahasia yang diam itulah yang ber- Tajalli. Jadi Syahadat diri itupun ada didalam diammu.
Itulah Ruh Al- Quds.
Ruh suci inilah Dzat Mutlaq.
Dan Dzat Mutlaq Itulah Sir Allah.
Nurul Dzat itulah menjadi Insan.
Nurul Dzat itulah Ar-Ruh Al- Quds atau Cahaya Diri Ruhul Al-Quds.
.
Maka Tubuh yang " DIAM " itulah yang ber- Tajalli.
Ruh Al- Quds itu Dzat.
Merupakan Sir Tuhan.
Sedangkan Sifat & Dzat adalah satu- kesatuan.
Maka :
INGATAN KITA, PERASAAN KITA HARUS TETAPLAH SATU.
.
Jadi Sahnya Tafakkur kita haruslah Diam.
Diam itulah Ruh Al- Quds.
KOSONG ITU :
Hakikat Nyawa yaitu :
" NUR MUHAMMAD "
Dan NUR MUHAMMAD itulah :
" NYAWA HAKIKI "
yang ada ditengah Qalbu.
.
Penyaksian kita harus kosong.
Sebab kesadaran kita itu ada didalam kosong.
Itulah " HU "
Yang tak ada tafsirnya...
.
Jadi " HU " itu, tidak diucapkan dengan huruf, tidak dengan suara.
Cukup dengan dengan kesadaran yang tinggi, yang ada dalam kekosongan.
.
================
.
Bila kita dah mengenal Tuhan dengan sempurna, maka apa yang terlintas, teringat, terlihat dan terdengar dll, maka :
semuanya itu bukanlah Allah yang wujud.
Tetapi " KOSONG "
Wujud masih bersifat Allah.
Dan kosong masih ada wujud.
Karena Tuhan itu :
" LAISYA KAMISLIHI SYAI-UN "
Jadi :
Akhirnya Tafakkur itu adalah :
Siapa yang memandang- Maka Putihlah diri sipandang.
Itulah akhir Ilmunya.
.
=============
AKHWAN..
.
Yang dimaksud " PUTIH DIRINYA ITU " adalah :
Tak berwarna.
Artinya " Suci "
.
- Nah ...
Jika engkau terpandang tubuh-Nya, maka terlihatlah tubuhnya alam semesta.
Baru engkau mengenal yang namanya :
" LAISYA KAMISLIHI SYAI-UN " dan " MUKHALAFAH "
Baru timbul rasa Zauq.
.
LAM YA'RIF LAM YA'ZAUQ.
.
_____
.
Kerinduanmu itu bukanlah dg ucapan katamu, tetapi dengan rasamu yang di-inginkan ke- Ma'rifatanmu didalam Tafakkurmu.
Cuma satu saja rasamu yaitu :
" LAA MAUJUDUN ILLALLAH " yang ada.
Jika sudah ber- Ma'rifat,
segenap dirimu akan kembali kepada " AL-HAQ "
.
===============
IKHWAN...
Jika engkau masukkan zahirmu kedalam diri batinmu yaitu :
Memasuki hakikat diri ketengah hatimu, maka > Terlihatlah Akherat yakni : Diamkan dirimu.
.
Jika engkau menyebut : " HU " tapi lidahmu masih kelu, maka engkau belum " Tubuh Allah "
Jika " HU " ini kelu dilidahmu, maka " HU " Berjalan sendirinya.
Inilah Rahasia Tuhan. Tuhan tubuhku.
.
Orang yang menguap itu tandanya lalai fikirannya.
" HU " itu hakikat Uratmu. Bila " HU " berjalan sendiri, Maka bersihlah dirimu.
Inilah hakikat Ni'mat.
.
===============
IKHWAN...
.
Banyak mengetahui Tuhan, tapi sedikit yang mengenal Tuhan.
.
Kosong itu Wujud.
Inilah Diri Maha suci.
Diri Maha suci itu terlindung oleh Dzat dan Sifat.
Maka Dzat itu Qadim.
Sifatpun Qadim.
Jadi Dzat itulah yang bernama Allah.
Lalu Dzat bercahaya.
Dari cahaya Dzat itulah disebut :
" NURULLAH "
Atau Nur Dzatullah.
.
Dari Nur Tuhan inilah terjadinya Nur puji-Nya.
Nur pujian-Nya itulah:
" NUR MUHAMAD "
Namanya.
Maka :
Dia berdiri sendiri.
Tiada bertempat.
Tiada memerlukan tempat, dan tiada mengambil tempat.
Jadi :
Dzat Suci yang ber- Tajalli itulah Rahasia Dzat-Nya yakni :
" RUH QUDS "
.
===============
.
Maka Rahasia Diri Tuhan itulah Wujud suci.
Itulah Nur namanya.
Ketika ia di- Tajallikan, maka hiduplah Nur itu pada Dzat.
Nur itulah kejadian awal. Maka Nur itulah :
" NYAWA PADA DZAT "
Jadi Dzat ini bernyawakan Nur.
.
Maka yang dinamakan kosong itulah Wujud.
Itulah Diri Maha Suci yang terlindung oleh Dzat dan Sifat-Nya.
.
Nur Dzat-Nya itu, menghimpuni Segala : sifat, asma dan af'al.
Jadi Dzat itu dirinya Muhammad.
Dirinya Muhammad Rasulullah itulah dirinya kita.
Maka kenallah kita kepada Rahasia Tuhan. Itulah Diri Rasulullah, Sir-Nya Allah.
.
Jika dah Faham...
Tuhan itu Dzat-Nya juga dzat-Nya.
Maka ucapkanlah Syahadat Tauhidmu.
Baru dinamakan :
" ISLAM "
Sebab, Islam diawali dengan Syahadat Tauhid dan diakhiri Syahadat Rasul.
Inilah ucapan Rukun Islam dan rukun iman didalam Rukun shalat.
.
ISLAM adalah SALAM.
SALAM adalah selamat.
Inti sarinya ada 3 hal :
.
1- ISLAM :
Wajib diisi rukun Shalat dan Tauhid.
2- IMAN :
Melaksanakan perintah, dan menjauhi larangan-Nya.
3 - IHSAN :
Ketika beribadah, ia memandang Allah.
.
Jadi materi ISLAM itulah :
Wajib 5 waktu.
Inilah kuncinya Islam.
Dalam Shalat 5 waktu itulah :
Memandang Allah dengan cara pandangan Ihsan.
.
===============
.
Semoga keterangan ini menguatkan Tauhid kalian kepada Allah Ta'ala.
Mohon ma'af :
akhirul Kalam :
.
Wassalaamu 'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
.
Aamiin....