Laman

Sabtu, 27 Mei 2017

AKHLAKMU ITU CERMINAN CAHAYA HATIMU


Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan: “Bersungguh-sungguhlah engkau dalam meraih darjat makrifatullah, kerana engkau akan menyelam bersama-Nya, kukuh dengan keteguhan diri menuju kepada Allah, serta dengan ilmu-Nya engkau menuju kepada-Nya.
Perkataanmu adalah cermin hatimu. Lisanmu adalah penerjemah hatimu. Jika hati seseorang bercampur-baur banyak perkara, maka dia kadang berkata benar dan kadang berkata salah. Dia tidak dapat mengubah apa yang tersembunyi dalam hati. Jika hati seseorang telah terbebas dari syirik, maka lisannya akan lurus dan benar. Jika dia bersekutu dan mengikuti sifat makhluk, maka dia dapat berubah, terpeleset dan berdusta.
Kerana itu, di antara para pembicara, ada orang-orang yang berbicara dari hatinya, ada pula yang berbicara dari rahsianya, dan bahkan ada yang berbicara dari hawa nafsu, syaitan dan kebiasaan buruknya.
Jika engkau mencintai atau membenci seseorang, janganlah cinta dan bencimu berlandaskan hawa nafsu dari tabiat burukmu, tapi ukurlah dengan Al-Qur’an dan Sunnah. Jika apa yang engkau cintai sesuai, maka cintailah terus menerus. Demikian pula jika kau membenci pada seseorang. Jika kebencianmu tidak mendatangkan manfaat, maka dekatilah hati orang-orang soleh dan bertanyalah kepada mereka. Kerana hatinya adalah kebenaran. Jika hatinya benar, maka dia akan benar di sisi Allah. Jika hati beramal dengan Al-Qur’an dan Sunnah, maka ia akan menjadi dekat kepada-Nya, serta akan mengetahui yang hak dan kewajibannya sendiri. Dia tahu apa yang harus ditunaikan untuk Allah dan apa yang harus dilakukan kepada sesuatu selain-Nya.
Jika seorang Mukmin saja mampu memiliki cahaya yang menerangi penglihatannya, apalagi orang-orang yang benar (Shiddiq) dan dekat kepada Allah. Orang Mukmin memiliki cahaya yang digunakan untuk memandang sesuatu, kerana Nabi telah memperingatkan tentang ketajaman penglihatannya. Rasulullah SAW bersabda, “Takutlah kepada firasat orang Mukmin, kerana dia melihat dengan cahaya Allah.”
Orang yang ‘arif dan dekat kepada Allah, juga diberi cahaya sehingga dapat melihat kedekatan antara dirinya dengan Allah. Dia mampu melihat ruh para malaikat, nabi, hati dan ruh orang-orang shiddiq , serta melihat keadaan dan kedudukan mereka. Selamanya dia bergembira bersama Allah. Dia berpisah dengan makhluk. Di antara mereka ada yang lisan dan hatinya mengetahui. Ada pula yang hatinya mengetahui dan lisan menjadi juru bicaranya. Sedangkan orang munafik, lisannya mengetahui, namun hatinya gagap. Semua ilmunya hanya di mulut saja, sedangkan hatinya buta.”
–Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam kitab Al-Fath Ar-Rabbani wa al-Faidh ar-Rahmani

ANUGERAH & PETUNJUK JALAN.

Assalaamu 'Alaikum Wa Rahmatullaahi Wabarakaatuh...
.
- ARAFTU RABBI BI RABBI -
.
Artinya :
" aku mengenal Tuhan-ku dengan Tuhan-ku "
.
Ketahuilah kalian semua....
Kita mengenal Allah itu melalui anugerah- Nya.
Maksudnya :
Yang kita lakukan dan kita pergunakan untuk mengenal- Nya ialah :
" TAUFIQUL HIDAYAH
.
Berupa Anugerah, karunia yang Allah tunjukkan kepada seorang Hamba-Nya yang terpilih.
.
KENAPA DEMIKIAN ??
.
Sebab :
Tunduknya pengenalan ( Ma'rifat ) itu kepada pengenalaTunduknya pengenalan ( Ma'rifat ) itu kepada pengenalan Diri.
Dan Tunduknya pengenalan Diri itu kepada Ma'rifat Allah Dan Tunduknya pengenalan Diri itu kepada Ma'rifat Allah Ta'ala.
.
================
.
Ikhwanil Muslimin Hamba Allah yang berbahagia.....
.
Sesungguhnya...
Pengenalan kepada Allah itu, sebenarnya sama sekali tidak bisa kita kenal, kecuali hanya :
Melalui pengenalan kepada NUR MUHAMMAD.
Yang mesranya didalam : ' HATI NURANI DAN RUH, SERTA SEGENAP BATANG TUBUH KITA INI "
.
================
.
MENGENAL BERARTI MENGENALI-NYA...
MENGENAL NUR MUHAMMAD BERARTI MENGENAL ALLAH JUGA...
.
Cara mengenali Allah itu bukanlah apa yang kita baca. Artinya :
Ingin mengetahui jalan hakikat-Nya itu bukan dengan membaca isi kitab Sirrul Asral atau Kitab Al- Hikam, Kitab kuning dan banyak lagi jilid- jilid terahasia, ataupun sebaliknya bukan hanya menyebut dan mengingat-Nya
Tetapi kita cuma hanya mengetahui dan ingat pada Rahasia Hati Nurani.
.
===============
.
Jadi :
.
SEHARUSNYA BAGAIMANA CARANYA ??
DAN SIAPAKAH YANG HARUS KITA KETAHUI DULU DAN SIAPAKAH YANG MESTI KITA INGAT PERTAMA KALINYA ??
.
Jawabnya adalah :
.
" GURU KALIAN...
MURSYID KALIAN TERLEBIH DAHULU YANG HARUS KALIAN MENGETAHUINYA. YANG MEMBERIKAN CARA JALAN DAN PENCERAHANNYA... "
.
GURU MURSYID-LAH SEBAGAI WASILAH KALIAN.
INILAH YANG DINAMAKAN :
" RABITHA MURSYID "
.
Guru yang mengetahui jalan kebenaran menuju hakikat dan Ma'rifat.
Inilah " ADAB " Yang Haq dan benar...
Inilah jalannya...
Tujuan untuk mengenal dan berma'rifat yang sesungguhnya...
.
================
.
Yang kalian ingin mengetahui untuk mengenal Allah itu adalah :
itulah tadi disebut :
" Taufiq dan Petunjuk Allah Ta'ala "
Jadi :
Taufiq itu Mursyidnya.. Dan Hidayah Itu Ilmu Allah..
Inilah Karunia dan anugerah yang terbesar..
.
================
.
Ikhwanil Muslimin Hamba Allah dimuliakan...
.
Ketahuilah kalian...
Bahwa >
Maqamnya para Anbiya dan para Wali itu adalah :
Maqam mereka yang telah sampai pada pengenalan Hakiki. mereka mengenal Allah itu dengan sebab.
Sebabnya adalah :
Dengan memandang dan memusyahadahkan :
" NUR MUHAMMAD "
yang awalnya mereka itu dibentuk melalui wajah Mursyidnya...
Maka >>
Musyahadahkanlah oleh kalian itu dengan :
" NUR MUHAMMAD "
Yang mesranya pada segenap Ruh dan batang tubuh kalian itu.
Seperti mesranya air dengan tumbuhan...
===============
.
Sampai masa Anugerah diberikan kepada kalian itu, untuk menyaksikan ke- Cantikkan Dzat Allah yang Maha Indah.
Karena Dzat Allah itu, tiada dapat sesekali dikenal oleh seorang Hamba.
Kecuali hanya mengenal melalui Nur-Nya yakni :
" NUR MUHAMMAD "
Yang mesranya pada hati NURANI Dengan berwasilah kepada Nur Muhammad...
Karena hanya itulah jalannya yang bisa mengenal kepada Dzat Wajibul Wujud..
.
================
.
Nah jadi Ma'rifat itu merupakan Anugerah, karunia serta petunjuk jalan untuk mengenal-Nya.
Bukan karena Usaha., tetapi dengan melalui wasilah Nur Muhammad semata- mata.
Yang benar- benar Berma'rifat itu ialah :
" Muhammad Rasulullah " Penghulu segala Ma'rifat.
Sebab Nabi Muhammad yang lebih mengetahui dan mengenal akan Allah Ta'ala.
Allah- pun Ia juga...
Rahasia-Nya Allah juga...
Harapan cinta, ia pun juga...
Gerak dan Diam itupun Ia- pun juga..
Nah inilah Hakikatnya MUHAMMAD RASULULLAH SHALLAAHU 'ALAIHI WASALLAM...
.
================
.
Nah Ikhwani...
Demikianlah pengupasan prihal ini yang Ana sampaikan.
Semoga dilain waktu, kita akan membicarakan atau mengungkapkan Misteri yang terselubung didalam diri pribadi kita. Tiada lain semuanya adalah :
Taufiq dan hidayah Allah kepada hamba- hamba-Nya yang Dia- tunjuki jalan.
Tiada lain kecuali mengenal Mursyidnya sendiri agar bisa direstui langsung dari Wasilah dari Nur Muhammad.
Dengan inilah bisa mengenal jalan Musyahadah kepada pengenalan.
=================
Lebih dan terkurang apa yang Ana sampaikan dimedia sosial Ana. Maka :
Ana mohon di :
MA'AFKAN YANG SEBESAR- BESARNYA..
Akhirul Kalam :
.
MARHABAAN YAA RAMADHAAN
MOHON MA'AF SEKALI LAGI DARI ZAHIR HINGGA KEDALAM BATHIN.
.
WAS SALAAMU 'ALAIKUM WA RAHMATULLAAHI WA BARAKAATUH....
AAMIIN YAA ALLAAHU...
AAMIIN... AAMIIN...
ALLAAHU AKBAR...