Laman

Rabu, 05 April 2017

FOKOK PEMBAHASAN ILMU MA'RIFATULLAH.

SALAM HIAS SALAAM...
Salam Ta'zhim dari Ana buatmu sekalian...
Semoga Allah meridhai kita dalam menempuh Ilmu kebenaran yang Haq atas kita tuntut..
*
Ikhawani...
...
Yang menjadi pokok tentang pembahasan Ilmu Ma'rifat pada awalnya adalah Surah Al-Ikhlash yakni :
QUL HUWALLAAHU AHAD...
.
Diartikan menjadi :
.
" Katakanlah Hai Muhammad... Allah itu Esa..."
*
Dari arti makna inilah Timbul pendapat bahwa :
MUHAMMAD RASUL ALLAH ITU MANUSIA BIASA.
Atau Utusan, ataupun pesuruh Allah untuk didunia ini yang akan menyelamatkan ummat manusia dari perbuatan kesyirikan dan kemunafikan...
*
QUL - HUWA :
Berkata Huwa Dhamirnya adalah :
" ANTA "
*
Jika ANTA Tidak ada Maka tidak ada yang mengatakan :
" QUL HUWALLAAHU AHAD "
Maka...
ANTA Dalam Ilmu Ma'rifat ada 2 Arti yakni :
.
(1) - ANTA YANG ZAHIR.
(2) - ANTA YANG BATHIN.
*
*
PENGERTIANYA BEGINI :
.
Adapun ANTA YANG ZAHIR Itu adalah : " AL-INSAAN " Yakni :
Nabi kita Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam...
Maka INSAN ITU adalah :
Alat komunikasi atau Sebagai Jarum jam Diri orang Mu'min yang bergerak setiap detik...
.
Tiada Huruf, tiada suara... Di ingat, tidak di ingat...
Bergerak, terus memuji diri-Nya sendiri...
1x24 Jam = 28.000 pujian-Nya... Ingat atau tidak di ingat....
*
*
Ikhwanil Muslimiin...
.
Adapun ANTA YANG BATHIN adalah :
" SIRRUL INSAAN yakni :
" MUHAMMAD JUGA "
Maka...
HUWA dan ANTA Hanya SATU jua yaitu :
" HUWA MUHAMMAD atau HUWA AHMAD "
.
.
ANTA MUHAMMAD Dinamakan " MUBTADA " yaitu :
Kalimat yang menjadi pokok perhatian didalam Ilmu Ma'rifat...
Dan ALLAH itu dinamakan " KABAR AWAL " yakni :
Kabar pertama yang menjelaskan tentang keadaan " HUWA "
.
Sedangkan ALLAH(Tuhan) kabar yang umum kepada orang Yahudi dan Nashrani, juga menggunakan Nama Tuhan itu...
Namun Al-Qur'an menerangkan dengan kalimat :
WA MAA HUM BI MU'MINIIN ...
Artinya :
" Dan tidaklah mereka itu orang yang beriman "
.
Maksud ayat ini ialah :
Sebenarnya mereka itu tidak Mengimani atau meyakini dengan Kalimat Syahadat Rasul yakni :
' ASYHADU ANNA MUHAMMADUR RASUULULLAAHI '
..
..
Tahukah kalian semua wahai Ikhwanil Muslimiin...
.
Bahwa didalam Kitab Nashrani, sekarang nama Allah sangat banyak yang mereka sebutkan.
Demikian pula kalimat " HU "
Ada 6000 lebih banyaknya...
Dan bagi kita..
Kitab mereka itu tidak bisa di imani.
Karena Nama Nabi Muhammad telah mereka hilangkan...
*
Maka demikian juga, bila kita ada mengenal Ilmu kebathinan tentang mengenal Allah saja, tetapi tidak mengenali Nabi Muhammad...
Maka itu sama saja mengamal ilmu bathiniahnya Yahudi dan Nashrani...
.
- INGAT... !!
.
Bukan kita mau menghilangkan Nama Allah sama sekali... Bahwa Allah itu tetap ada... Namun yang dikenal dengan Allah, hanyalah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam....
.
Dari itulah kuncinya ilmu Ma'rifat itulah dari pengenalan Rasulullah, baru kita sampai pada pengenalan Diri kita kepada Allah Ta'ala.
Kepada Nabilah kita bisa sampai kepada Allah...
.
Semoga pokok pembahasan ini, menjadi modal kalian untuk mengetahui ilmu kebathinan yang lebih dalam.
Lebih dan terkurang...
Mohon ma'af yang sebesar- besarnya.
Dan akhirul Kalam :
.
Wassalaamu 'Alaikum
Wa Rahmatullaahi Wa Barakaatuh...
.
Aamiin Allaahumma Aamiin...

INTI MA'RIFAT


Assalamu 'Alaikum Wa Rahmatullaahi Wa Barakaatuh...
¤
Ikhwanil Muslimiina RahimakuIkhwanil Muslimiina Rahimakumullaah.....
¤¤
Ketahuilah kalian semua....
Intinya Ma'rifat itu adalah Mengenal Diri yang sebenar- benarnya.
Bahwa kita berasal dari Allah (Qadim) dengan Kalimat :
¤
" INNAA LILLAAHI WA INNAA ILAIHI RAAJI'UUN "
¤
¤
Tiga Faktor yang penting dalam kema'rifatan adalah :
¤
PERTAMA : LAA TA'YIN
Belum ada ketentuan- AHADIYAH...
Maha Tunggal Dzatul Buhti.
Dzat Yang Kekal...
¤
¤
PENJELASAN BEGINI :
¤
Disini Allah Ta'ala diumpamakan Laut yang tidak ada bergelombang....
Dia-lah Dzat Tuhan Yang Maha Suci Dan Maha Tinggi.
Tidak ada Martabat lagi diatasnya, bahwa :
Manusia Telah ada semenjak dahulu.
Dan tidak ada terpisah dengan Tuhan-nya.
Kita telah ada dan berada didalam rahasia semenjak dahulu sebelum terciptanya apa- apa.
Hanya kosong.
Hanya alam rahasia Tuhan dan hamba-Nya saja didalam Ilmu-Nya.
Namun belum ada nampak. Maka :
Kita belum dinampakkan-Nya. Cuma bersifat rahasia didalam rahasia-Nya.
¤
Jadi...
¤
Semenjak " Laa Ta'yin ", Manusia sudah tetap didalam Rahasia-Nya. Tetapi belum ada pengakuan apa- apa.
Karena memang belum Nampak dan belum ditampakkan..
¤
¤
KEDUA : TA'YIN AWAL.
Ketentuan yang pertama- WAHDAH...
TUNGGAL.
Hakikat Muhammad yakni :
Asal Mulanya segala menjadi ada dan tersedia.
¤
¤
PENJELASANNYA BEGINI :
¤
Disini Tuhan memperlihatkan Diri-Nya. Maka diperlihatkanlah Diri manusia itu dahulu didalam Diri-Nya sendiri.
Seraya melihat dan berkata :
¤
" ALASTU BIRABBIKUM ?? "
¤
Maka dijawablah dengan :
" BALAA SYAHIDNA "
¤
Setelah pengakuan itu terjadi, Maka Tuhan ber-Firman :
" Saat ini AKU- mengambil empat Anasir dari Tubuhmu...
KU- Jadikan Alam agar engkau menetap kelak "
¤
Maka kita menjawab dengan Kalimat :
¤
" LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHI "
¤
Setelah itu, diambillah dari Rahasianya dijadikan Api...
Dari Ruhnya dijadikan Angin...
Dari Hatinya dijadikan Air...
Dari tubuhnya dijadikan Bumi (Tanah)...
¤
Maka... Jadilah Alam semesta dengan segala isinya...
Selanjutnya " TITIK "
Ini berkembang menjadi " BANYAK "
Tumbuh dan besar lalu menjadi " ALIF "
¤
¤
KE-TIGA : TA'YIN TSANI.
Ketentuan kedua- WAHIDIYAH...
Men-Tauhidkan Hakikat Adam yaitu :
" MANUSIA "
Asal mula manusia...
¤
¤
PENJELASANNYA BEGINI :
¤
Disini Allah seumpama laut dengan Gelombangnya...
Sesungguhnya Allah-Tuhan Yang Mah Suci dan Maha Tinggi diumpamakan : " LAUT " Sedangkan semua yang ada diumpamakan : " GELOMBANG "...
¤
Adapun Gelombang itu :
Tiada terpisah dari laut adanya bahwa :
Ke- Tiga Martabat diatas... Ke-Tiganya adalah : " QADIM "
Yang terdahulu maupun terkemudian hanyalah gelarannya saja, bukan karena waktu...
¤
Ketika kita mengatakan : Ahadiyah (Maha Tunggal)
Wahdah ( Tunggal )
Wahidiyah (ManunggWahidiyah (Manunggal)...
Atau..
Ketika kita mengatakan :
Laa Ta'yin ( Belun tentu)
Ta'yun Awal (Sudah tentu)
Ta'yun Tsani (Ketentuan berikutnya)...
Maka..
Ke-Tiga Martabat itu adalah " QADIM "
Sedangkan yang awal dan akhir, hanyalah perkataan saja, bukan karena waktu...
Namun karena sesungguhnya...
Laut yang tiada bergelombang, disitu juga terdapat satu " Titik " Gelombang...
Maka dari " Titik " itulah Berkembang menjadi " Banyak "
itulah yang dinamakan :
" ALIF "
Pada Hakikatnya adalah :
" SATU JUGA "
Namun tetap Tiga dalam sebutannya......
¤
¤
Wahai Kaum Muslimiin...
¤
Mengertilah kalian semua...
Tentang perkara ini dengan teliti dan benar- benar memahaminya...
Ini sudah jelas ana uraikan...
¤
Jadikanlah dasar pegangan didalam hati nurani kalian bahwa :
" Tiada terpisah kita dengan Allah...
Dari awal yang tiada awalnya hingga akhir yang tiada berakhirnya...
Inilah SATU...
Satu pemahaman Ma'rifat yang sempurna...
¤
¤
Ikhwani...
Semoga kalian semua benar- benar ikhlas dalam beramal.
Ridha dalam kepasrahan...
Semua itu adalah Karunia Allah kepada kita...
Karena Dia- Memang Sifat Ar-Rahmaanu...
Ar-Rahiimu...
Maka keluarkanlah kesadaran itu didalam perasaan kalian,
kelak kalian mencapai klimaks keni'matan disisi-Nya. Itulah Ni'mat Iman sejati sebagai hamba yang dicintai-Nya.
¤
Dan semoga Allah melapangkan hati kalian untuk selalu menerima kesyukuran, bahwa Ni'mat Imanlah yang menjadi diri kalian mencapai Derajat Taqwa.
Dan dimuliakan disisi-Nya.
Terlebih dan terkurang, mohon ma'af yang sedalam- dalamnya dalam penyampaian Da'wah Tauhid yang bukan pada tempatnya, maka dari itu, Ana mohon dima'afkan...
.
Akhirul Kalam :
.
ASSALAAMU 'ALAIKUM WA RAHMATULLAAHI WA BARAKAATUH...
.
Aamiin@
Aamiin@
Aamiin Allaahuma Aamiin@.

HAKIKAT KATA KUN ALLAH


ASSALAAMU 'ALAIKUM WA RAHMATULLAAHI WA BARAKAATUH...
*
Ikhwani...
*
Ketahuilah...
Allah Subhanallahu Wa Ta'ala menciptakan segala sesuatu, cukup Ia- mengatakan " KUN " maka jadilah sesuatu Sifat yang berbentuk Makhluq...
*
Nah... Jadi, pada siapakah Allah Ta'ala menyampaikan kata " KUN " itu pertama kalinya?
Sehingga terwujudlah sesuatu bentuk sifat atau alam ciptaan-Nya. Berbagai bentuk dan dimensi ruang dan waktu.
*
PERTAMA : ini menentukan Tauhid kita kepada-Nya.
Salah menjawabnya, maka salah pula arah Tauhid kita...
*
JAWABAN :
*
Sesuatu yang belum ada kepada ketiadaan bahwa Allah berfirman : " KUN " Itu kepada ketiadaan.
Lalu ketiadaan menjadi ada, menjadi ciptaan.
Maka saat itu juga lunturlah Tauhid kita sebab : Jawaban itu berada pada saat awal itu ada dua yang wujud yang ada yakni :
" ALLAH DAN KETIADAAN " ada dua : Ada Allah, ada ketiadaan...
*
Apalagi jawaban seperti ini, Allah berfirman kepada sebuah ciptaan, lalu menjelma menjadi ciptaan- ciptaan yang lain.
Jawaban seperti ini lebih tidak bertauhid lagi.
Sebab :
Saat awal itu, terang- terangan ada dua wujud yang ada yakni :
" ALLAH DAN CIPTAAN-NYA "
Jadi ada dua pada saat awal itu...
Jelas sekali saat itu pula runtuhlah Tauhid kita...
*
*
Ikhwanil Muslimiin...
*
Tauhid meng-isyaratkan bahwa : Yang awal sebelum adanya ciptaan, hanyalah semata- mata Dzat Tunggal yang Satu. Ketiadaan pun tidak ada. Satu ciptaan sekecil apapun tidak ada.
Yang ada hanyalah :
" DZAT WAJIBUL WUJUD SEMATA "
*
*
" Allah menciptakan langit dan bumi. Dan jika Dia- berkehendak atas segala sesuatu, maka Dia-hanya mengatakan kepada-Nya " KUN "
Lalu Jadilah ia "
(Al-Baqarah : 117).
*
*
berbagai terjemahan Al-Qur'an, dan juga pembahasan tentang Ma'rifat, selalu Allah mengatakan pada siapa Dia- berkata Kun itu? Adalah kepada-Nya sendiri dengan sekecil apapun artinya :
" Saat berkata " KUN " Allah berkata kepada sesuatu selain daripada-Nya sendiri.
Maka, dengan jawaban beginipun lunturlah Tauhid kita...
*
Sebab itu, orang bertauhid akan menjawab pertanyaan pertama Sebab itu, orang bertauhid akan menjawab pertanyaan pertama bahwa :
" Sabda Kun " itu ditujukan kepada Dzat-Nya sendiri.
Karena memang saat itu hanya Dzat-Nya saja yang " Ada "
Yang wujudnya sendiri.
Tidak ada siapapun yang ada saat itu kecuali :
Hanya Dzat-Nya lah yang " Ada " Wajibul Wujud...
*
*
" Engkau-lah Dzat yang mendahulukan.
Tidak ada Tuhan selain Engkau "
Terjemahan dari Sunan Tarmidzi...
" Pada permulaan, Allah saja yang ada dan tidak ada apapun bersama-Nya "
( Hadits Shahih Bukhari )...
*
*
Dia- hanya mengatakan kepada-Nya :
" Jadilah " Lalu jadilah ia (semua ciptaan) "
*
Inilah Jawaban yang tepat bagi orang yang benar- benar tingkat Tauhidnya,
bukan asal menjawab, tetapi kita perdalami inti Tauhid itu, baru kita mampu mencapai tingkat Ma'rifatnya.
Karena Tauhid itu merupakan Ruhnya Ilmu Ma'rifat.
Jangan berma'rifat saja kita ketahui, tetapi Ruh intinya Tauhid itu, mesti kita fahami.
Karena Untuk mencapai disisi Allah Ta'ala haruslah melalui penyucian hati. Agar hati dan jiwa kita mampu membuka Dinding diri yang selama ini tertutup oleh kabut hitam yang menyelubungi qalbu. Karena hati tempatnya Nur, agar hati terang dan mudah membuka pintu itu.
Itulah Ruhnya Tauhid.
¤¤
¤¤
Nah... Cukup sampai disini dulu pembelajaran hari ini, agar kita benar- benar untuk mengenali apa arti hidup? Karena hidup ini, butuh bimbingan.
Bimbingan itulah Ilmu bermanfa'at, agar jalan hidup itu tidak tersesat...
*
RABBANAA AATINAA FID DUNIYYA HASANATAN WA FIL AAKHIRATI HASANATAN WA QINAA 'ADZAABAN NAARI
*
*
AAMIIN...

-HAKIKAT INSAN-


Kaum Muslimin hamba Allah yang berbahagia....
*
Marilah kita berbanyak melakukan amalan- amalan yang dapat membawa diri kita kejalan yang benar, yang diridhai Allah Marilah kita berbanyak melakukan amalan- amalan yang dapat membawa diri kita kejalan yang benar, yang diridhai Allah Ta'ala.
Dari dunia sampai keakherat...
¤
Kaum Muslimin....
Ketahuilah kalian,..!!
Jika kalian ingin tahu rahasia kita atau Ilmu hakikat Insan.
¤
Ilmu Hakikat Insan ialah :
Rahasia kita.
Rahasia hakikat insan ini mestilah kita fahami...
Kenapa demikian ??
Karena hakikat ini merupakan hak kita yang sudah Tuhan tetapkan kepada kita.
Karena hakikat ini adalah rahasia Diri tersembunyi yang banyak mengetahui keadaan Sifat dan Dzat Tuhan.
Maka Allah namai Diri itu Rahasia.
Dan rahasia itulah menyimpan kerahasaan Tuhan.
Maka kita rahasia itu diamanahkan kepada Insan.
Insan yang mana??
Insan yang diridhai-Nya. Insan yang dimuliakan-Nya.
Insan yang dicintai-Nya.
Itulah " Mukmin sejati namanya " yang diberi gelar " INSAANUL KAMIL "
¤
BENAR ATAU SALAH ???
¤
inilah yang dimaksud pemahaman Ilmu Tasawwuf sebagai Syurga Ma'rifatullah.
¤
BENAR ATAU SALAH WAHAI ANAK- ANAKKU ??
Kalau salah, diberitahu Abi, jadi senang Abi mengkoreksi sendiri.
Hehehe....
¤
¤
Mari simak sama- sama !!
¤
Ketahuilah Ikwani...
Keadaan Diri kita atau Diri Insan itu adalah :
" Himpunan 7 sifat Lathifah yaitu :
:
(1) . LATHIFAH QALBI :
getaran Hidup didalam Jantung.
(2) . LATHIFAH RUH :
Getaran Hidup didalam Paru- Paru.
(3) . LATHIFAH SIR :
Getaran Hidup didalam Limpa.
(4) . LATHIFAH KHAFI :
Getaran Hidup didalam Hati.
(5) . LATHIFAH AKHAFI :
Getaran Hidup didalam Empedu.
(6) . LATHIFAH NAFSUN :
Getaran Hidup didalam Otak.
(7) . LATHIFAH KULLI JASADI :
Getaran Hidup didalam Seluruh Jasad
¤
Seluruh Getaran Hidup ini. Inilah yang bernama :
" HU... HU... HU... HU...
Dia Ahmad...
Dia Muhammad...
" Inilah Aku yang sebenar- benarnya Aku "
inilah Jannatun Ma'rifat... Inilah Jannatun Na'im...
Inilah kesempurnaan Nikmat yang Maha kekal diakherat nanti...
¤
jika Telah mengerti... Simpan dan rahasiakan...
Halaman ini khusus diberi pemahaman..
Jika tidak mengerti...
Nyimak saja... Dan diam...
¤
¤
Nah Ikhwanil Muslimiin...
¤
Saat kita ingin diridhai Allah...
Saatnya ingin menyaksikan Insanul Kamil...
Dia Ahmad...
Maka itulah Hakikat Syurga yakni :
"JANNATUL HAQ "
¤
Karena Ahmad itulah :
" MAALIKI YAUMID DIIN " yang memiliki Syafa'at diakhirat nanti.
Karena Ahmad itulah :
'' MAALIKIL JABBAR "
yang memiliki nikmat yang kekal diakhirat nanti...
¤
¤
Dan Hakikat Neraka yaitu :
" Adzab Jahannam yakni :
Orang- orang yang tidak diridhai menyaksikan Insanul Kamil...
Lalu dirasakanlah oleh orang- orang yang diadzab atas mereka yang sangat berbisa.
Namun :
Karena atas kasih- sayang Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam lah terhadap ummatnya. Akhirnya mereka diselamatKarena atas kasih- sayang Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam lah terhadap ummatnya. Akhirnya mereka diselamatkan...
¤
Sesungguhnya... Malaikat- Malaikat Rahmat akan diperintahkan, agar mengeluarkan Ummat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam dari Sesungguhnya... Malaikat- Malaikat Rahmat akan diperintahkan, agar mengeluarkan Ummat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam dari Neraka.
Itu bagi siapa yang masih memiliki Iman.
¤
Sebesar Zarrah atau separuhnya atau seperempatnya, ataupun sekecil- kecilnya...
Lalu diberi kesempatan untuk menyadari dirinya sendiri...
¤
APAKAH KALIAN MASIH BELUM PUAS ??
¤
" Bahwa Aku yang sebenar- benarnya hanyalah " AHMAD "
" Bahwa Aku yang sebenar- benarnya Aku adalah : " ALLAH "
Mau sampai kapanpun....
¤¤
Cukup hanya sampai disini dulu,
lain waktu kita sambung dan kita lanjut lagi.
Jika dah faham, sadarkan diri terus ungkapkan :
" LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAH "
Dan jika tidak Faham,.. Maka stop dahulu pengkajiannya,.
Takut jadi Fitnah besar.
.
.
Mohon Ma'af jika ada salah, maka sudilah mema'afkan..
Wassalam

CARA MEWUJUDGKAN DIRI DENGAN SHALAT HAKIKAT.


Salaam hias Salaam....
¤
" Barangsiapa Mendirikan Shalatnya, hendaklah ia mengetahui perkara yang dibawah ini :
yakni =
.
Ketahuilah kalian...
Sesungguhnya yang melakukan shalat hakikatmu hanyalah Allah Ta'ala.
Fananya kalian kepada Sifat-Nya.
Zahir Dzat Allah itu adalah Diri kita yang bathin itu. Bahwa :
.
" Tiada yang Maujud kecuali Wujud-Nya Allah semata- mata."
.
Syahadatmu itu Saksi... Yang disaksikan olehmu adalah :
' ILAAHA itu Tuhan '
Dan ILLALLAH itu ke-Esaan Dzat-Nya.
Saksimu dengan :
' IQRAR ' dengan lisanmu '
Yang dipersaksikan olehmu adalah :
' Meneliti didalam hatimu.
Pengakuan badanmu tempatnya persaksianmu kepada Tuhan yang Haq.
.
KENAPA SEBAB DEMIKIAN?
.
Karena :
ASYHADU-mu itu adalah:
" Tubuhmu ''
ANLAA-mu itu adalah :
" Darahmu "
ILAAHA-mu itu adalah :
" Nyawamu "
ILLALLAHU-mu itu adalah:
" Rupamu sendiri dengan Diri-Nya.
.
ASYHADU ANLAA ILAAHA ILLALLAAHU
MUHAMMADAN RASUULULAAHI...
" U" itulah kesempurnaan Syahadatmu...
Naikkan Nafasmu...
Dan turunkan Nafasmu...
Mesrakan olehmu...
¤
¤
~ MEMANDANG ~
¤
Yang kalian umpamakan cermin itu adalah :
' Badanmu '
Dirimu itu yang kalian umpamakan meneliti cermin itu.
Dan kembalikan pandanganmu itu kepada penglihatan.
¤
Berdiri Shalatmu, Ingat kepada Allah...
Maka lenyap segala yang dipandang...
Jadi..~
¤
" Aku rahasia yang memerintahkan :
" RUH "
Ruh memerintahkan :
" HATI "
Hati memerintahkan :
" TUBUH "
Tubuh memerintahkan :
" Untuk berdiri Shalat "
.
Inilah Allah yang Hadir dalam shalatmu..
Yang Tunggal sendiri-Nya....
Tidak ada dua bagi-Nya...
¤
Allah-lah yang memuji Diri-Nya sendiri...
Inilah ke-fana'an mu.
Kalian tidak ada lagi berbadan zahir dan bathin.
Hanyalah ALLAH semata.
Bertubuh MUHAMMAD zahir dan bathinmu...
¤
Muhammad itulah :
' Rahasia '
atau Sir didalam Sir-Nya.
Itulah : " AKU "
ALLAH Itulah Hakikatnya :
" TAKBIRATUL IHRAM "
¤
Ketika kalian mengucap :
'' ALLAAHU AKBAR "
Maka yang mengucapkan " Allahu Akbar " itulah :
' MUHAMMAD ' yang mengucapkannya.
Yang memiliki ucapan itu adalah :
" DZAT ALLAH semata "
¤
Ketika kalian mengucap :
" ALLBHU AKBAR "
Maka - Allah itulah Dzat-Nya.
Dan Muhammad itulah Sifat-Nya.
¤
¤
USHALLI HAQQI MUHAMMAD...
ALLAAH.... HU.... AKBAR...
¤
¤
ALLAH :
Dzat bagi Diri-Nya.
Sifat bagi Rupa-Nya.
Asma bagi Nama-Nya.
Af'al bagi perbuatan-Nya.
¤
AKBAR :
Hayat itu Hdup.
Ilmu itu Mengetahui.
Qudrat itu Kuasa.
Iradat itu Kehendak.
¤
Nyawa shalat :
' TAKBIRATUL IHRAM '
.
Nafas Shalat :
' NIAT
.
Kepala Shalat :
' AL-FATIHAH '
.
Tubuh Shalat :
' THU'MANINAH '
.
Tangan Shalat :
' SUJUD '
.
Telinga Shalat :
' RUKU ' setengah Qiyam.
.
Kaki Shalat :
' SALAM '
¤
¤¤
Dengan pelajaran hari ini semoga kalian semua benar- benar kembali kepada Allah dengan kesadaran yang tinggi.
Dg timbulnya kesadaran.
Maka :
jalannya adalah Taubat. Dengan sebenar Taubatlah baru menjadi Diri sejati.
Dengan diri sejati itulai timbulnya Mesra yang berujung nikmat hakhki..
Tidak ada yang lain kecuali ' AKU JUA ADANYA .
Inilah Fana Billah, melebur kepada Sifat Baqa Allah.
Ingat!
Bukan melebur kepada Dzat-Nya,
bukan menyatu Dzat-Nya. Yang di istilahkan Wahdah Al Wujud.
Bukan, itu salah...
Dzat suci tidak bisa menyatu pada dzat baharu...
Karena Dzat Maha suci itulah hakikat-Nya Esa.
Satu kesucian tanpa menyatu makhluq apapun, walaupun zahir bathin makhluq mulia.
Tidak bisa menerima.
Niscaya binasa...
Ingat itu !!!
Tetapi menghilangkan sifat keakuan makhluq menjadi ke-Akuan Dzat-ALLAH.,.
¤
Inilah jalannya Mi'raj Shalat hakikat.
Semoga hari ini menambahkan Tauhid kita kepada-Nya.
Aamiin...

~ KEBERADAAN ALLAH ~

Ikhwani....
.
Ketahuilah kalian...
Sesungguhnya keberadaan Allah itu telah ada dialam ini.
Hanya kebanyakan manusia tidak memahaminya.
Hakikatnya adalah kita didalam Diri Allah, bukan Allah didalam diri kita.
Kenyataanya ialah :
adanya wujud alam dan manusia.
Inilah ruang dan waktu bagi manusia.
Ingat!!
Allah bukanlah dikatakan ruang dan waktu, tetapi- Dia- melingkupi ruang dan waktu...
.
Maka dari itu :
Dia Maha mengetahui segalanya.
Maha melihat segalanya.
Dia Maha Esa dalam lingkupan-Nya.
Segalanya terhubung kepada pengetahuan-Nya.
Itulah Dia :
" ILMU WAL 'ALIMUN "
Tiada yang terlepas dari sangka-Nya.
Karena segalanya ada digenggaman-Nya.
.
Wujud kita adanya adanya Wujud Allah.
Berdiri kita adanya yang Maha berdiri sendiri.
Rupa kita adalah sifat dari Laisya-Nya.
Karena rupa kita tidaklah sama.
Inilah pembuktian bahwa Dzat Rupa kecantikan-Nya tidaklah sama dengan makhluq-Nya.
Makanya Dia-lah bernama : " LAISYA KAMISLIHI SYAI'UN "
.
Jadi...
Kehidupan kita, kematian kita, kuasa kita, kehendak kita pengetahuan kita, pendengaran kita, penglihatan kita, dan perkataan kita...
Semuanya terhubung kepada-Nya.
Makanya kita semua, tiada terlepas dalam pengetahuan yang lebih maha mengetahui.
Dia Dzat awal...
Puncak segala menjadi ada...
Dia Dzat awal Tunggal,..
Ke-Tunggalan Dzat mengadakan atau menciptakan awal mula kehidupan yang bernama sifat-Nya.
Dari Sifat-Nya lah adanya perkembangan baru.
Perkembangan ini awalnya dari sifat kasih- sayang-Nya yang dinamakan Nur terpuji.
Sebagai pujian bagi-Nya.
Untuk mengenal kebesaran dan kekuasan Dzat-Nya atas Sifat terpuji-Nya
itulah Nur Muhammad yang Dia beri nama pujian-Nya kepada dzat-Nya.
Awal inilah baru ada perkembangan jadi, lalu terjadi sifat yang banyak dalam kesatuan-Nya..
Namun Dzat Maha suci tetap Satu dalam kesatuan-Nya...
.
Perkembangan inilah dinamakan makhluq.
Segala sifat makhluq yang banyak inilah, wajib mengetahui hakikat ke- Esaan..
Karena Yang Esa inilah yang mengadakan perkembangan...
.
Semuanya dalah lingkup didalam diri Allah.
Yang banyak ini wajib mengetahui hakikat satu. Dan satu inilah hakikat-Nya yang mengetahui yang banyak...
Maha satu ini menerima segala yang banyak.
Dan yang banyak menghubungi yang satu.
Wajib mengenal dan wajib mengetahui hakikat satu.
Dia-lah Dzat Allah yang melingkupi segala ruang dan waktu,
melingkupi segala sesuatu...
Semuanya berada didalam diri-Nya...
Inilah keberaan adanya Dzat Yang Maha suci.
Segalanya wujud Allah. Karena Allah adalah wujud kenyataan adanya alam dan makhluq.
Semuanya bernama Allah.
Semua semesta dan diri makhluq menyebut Allah. Tandanya adanya Dzat Maha Qadim disebalik nama Allah itu tadi...
Seluruh alam dan makhluq memuji nama-Nya.
Maka semuanya lingkupan Asma Allah yang berdzikir didalam diri Allah Ta'ala...
.
.
Semoga kita bertambah yakin bahwa Allah itu ada kenyataan-Nya.
Karena kita didalam lingkupan Diri-Nya.
Inilah Maqam Tauhid Qadim...
Pandanglah yang satu kepada yang banyak.
Pandanglah yang banyak hakikatnya adalah satu...
.
Lebih dan terkurang...
Mohon Ma'af yang sebesarnya..
Salaam Hiyas Salaam....

MEMAHAMI RAHASIA SHALAT.


SALAAM HIYAS SALAAM.....
¤
WA AQIIMUSH SHALAATA WA ATUZ ZAKAATA WAR KA'UU MA'AR RAAKI'IIN ¤¤
AQIIMISH SHALAATA ¤
INNASH SHALAATA TANHAA 'ANIL FAHSYAA-I WAL MUNKAAR ¤
¤
¤
Para Ikhwani...
.
Ketahuilah kalian!!
Sesungguhnya shalat itu ada Ruhnya-
ada Nafsunya-
ada Tulangnya-
ada Kepalanya-
ada Tangannya-
Dan ada kakinya ¤
¤
¤
(1) - TAKBIRATUL IHRAM.
.
Itulah Takbir Ihram, Ruhnya Shalat.
Karena, didalam Takbir itu tersimpan 4 Rahasia yakni :
Tubadil.
Munajah.
Mi'raj.
Ihram.
¤
¤
(2) - NIAT.
.
Itulah Nafsu Shalat.
Karena Niat itu merupakan keinginan atau pernyataan diri terhadap kehendak untuk mewujudkan suatu cita- cita manusia.
¤
¤
(3) - AL-FATIHAH.
.
Inilah kepala Shalat.
Sebab bila membaca Al-Fatihah itu merupakan pertemuan kita kepada Rabb. Maka :
Hendaklah kita waktu membaca Al-Fatihah seolah- olah kita tidak ada, bahwa kita sedang berdialog langsung kepada-Nya.
¤
¤
(4) - THU'MANINAH.
.
Inilah yang dikatakan Tubuhnya Shalat.
Karena, tanpa ada Thu'maninah didalam shalat, maka kita ini kurang beradab, kurang sopan.
Jadi, hendaklah kelakuan kita itu, biar tertib dan sopan. Sebab yang kita hadapkan adalah :
Allah, Tuhan semesta alam yang Maha Agung.
¤
¤
(5) - RUKU' DAN SUJUD.
.
Inilah yang disebut Tulangnya shalat.
Karena, saat kita Ruku' itu di ibaratkan kita melihat kebawah Arasyil 'Azhim. Bahwa :
Kita ini duduk dibawah kebesaran Allah Ta'ala. Maka hendaklah kita ini melihat pada hakikat kita yang fitrah.
Tunduk dan patuhi, sambil mengatakan pujian kepada Allah Ta'ala.
Ketika sudah jelas dan nyata yang kita lihat itu baru bisa bangkit dari Ruku'.
Ketika kita bangkit dari Ruku', ini di ibaratkan pula kita memandang Nubuah Rasulullah SAW, dan melihat ke-Esaan Allah Ta'ala.
.
Ketika kita sujud, kita menyatakan hak kita kepada Allah, bahwa kita ini sebenarnya adalah :
Fakir.
Dha'if.
Lemah.
Dan bodoh.
.
Sujud kita ini diumpamakan bahwa kita tersungkur dibawah Arasy yang agung.
Dan kita menyatakan bahwa kita sudah kembali dari semula dalam keadaan Fitrah sewaktu dimana kita dialam Ruh pada hari ALASTU.
Demikian pula dengan Ruku' dan sujud kita.
¤
¤
(6) - TAHIYYAT.
.
Inilah disebut Tangannya shalat.
Jadi, sesudah kita bangkit dari sujud " kita duduk diantara dua sujud.
Kita umpamakan duduk " Tajalli "
berhadapan dengan kenyataan Tuhan.
Saat itu kita menerima pernyataan pengampunan, Rahmat dan Hidayah-Nya.
Duduk kita ini diumpamakan berada dalam " Qalbu Lathifah, Qalbu Mu'min " diatas Baitullah.
Saat kita membaca Tasyahud yakni :
satu Isyarat telunjuk kanan kita.
Inilah hakikat pernyataan ungkapan janji sumpah dan saksi kita sewaktu dialam ruh dhari ALASTU yaitu :
Meyakini bahwa Allah itu adalah Tuhan yang sebenar- benarnya.
Sehingga kita tenggelam didalam lautan Muraqabah.
Karena Asyik dibawah kebesaran Allah Ta'ala.
Hingga diri kita ini pasrah dan bersyukur dalam kesucian didalam Insaanul Kamil.
Bahwa :
Tahiyyat itu asalnya Shalat.
Pujian Muhammad kepada Allah Ta'ala disaat dibawah Arasy.
Pujian Allah kepada Diri Nabi Muhammad.
Pujian Malaikat dibawah Arasy.
Dan juga sekalian Hamba yang Lathif.
¤
¤
(7) - SALAM.
.
Inilah yang dinamakan Kakinya Shalat.
Maka...
Sebelum memberi Salam sebelah kanan dan kiri, hendaklah kita terlebih dahulu melihat dengan jelas dan nyata bahwa : kesucian diri kita ini, tersungkur Sunyi, sejahtera, bahagia. Merasa malu memberi salaam.
Kenapa ???
Karena terlebih asyik Muraqabah kita kepada Allah Ta'ala.
¤
Memberi " Salam " itulah suatu pernyataan kita kepada Malaikat sebelah kanan dan sebelah kiri kita bahwa :
kita telah kembali datang dari Alam Munajat kita kepada Allah Ta'ala.
¤¤¤¤
¤¤¤¤
Demikianlah tentang mengenai Rahasia shalat, agar kita memahami makna yaang terkandung itu,
karena shalat itulah gerak laku kita dalam tujuan untuk memuja dan memuji hanya kepada Tuhan yang Maha Esa semata- mata.
.
Jika ada salah dalam penguraian konsep rahasia ini, maka Ana minta dima'afkan,
mungkin tidak sependapat dengan kalian.
Namun semua itu adalah hakikat Shalat, agar kita benar- benar ingin mendapat hidayah-Nya.
Lebih dan terkurang, mohon sudi dima'afkan. Karena kita tidak terlepas dari sifat khilaf dan dosa.
Akhirul Kalam :
.
Was salaamu 'Alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh..
.
Aamiin @

< ALLAH KECUALI ALLAH >

===============
SALAAMUN LAILA HIYA AKHWAANI WAL AKHWAATI RAHIMAKUMULLAAHI 'ALAIKUM.....@
===============
Mari kita mengkaji lagi tentang arti judul diatas. Agar pemahan Tauhid Mukminin semua, lebih mencintai Allah daripada dunia.
Karena dunia adalah fatamorgana.
Yang tidak mengetahui akan akhirnya.
Lupakan dunia....
Lupakan jasad....
Lupakan segala yang fana...
Tapi fanakan tubuh jasad kepada hakikat jasad yakni :
DIRIMU SENDIRI.
================
IKHWANIL MUSLIMIIN...@
.....
Sesungguhnya tidak ada jalan mengenal Allah kecuali Allah Ta'ala.
Jalan untuk mengenali Allah secara Langsung- Tidak bisa kalian Cari. Kecuali hanya :
....
MAN 'ARAFA NAFSAHU FAQAD 'ARAFA RABBAHU.
===============
Cara untuk mengenali Allah Ta'ala, mestilah kalian mengenali :
DIRIMU.
Untuk mengenali Dirimu itu, maka sebelumnya itu- Kalian terlebih dahulu wajib mengenali yang namanya " MATI "
===============
ANTA MAUTU QABLAL MAUTI.
< Matikan dirimu sebelum dimatikan >
....
IKHWANIL MUSLIMIIN....
==============
Matikan dirimu itu seperti :
" LAA ILAAHA ILLAA HUWA "
.
Dan matikan dirimu itu terlebih dahulu sebelum benar- benaran dimatikan terhadap :
.
" LAA ILAAHA ILLA HU "
==============
Pengertianya adalah :
:
TIDAK ADA TUHAN KECUALI " HU "
Inilah akhir kita...
Maka dari itu mesrakanlah lafadz " HU " Itu tadi sebelum kalian mau tidur.
Maka ibaratnya :
seperti Nafas kita diwaktu masuk kedalam mulut hingga kerongga dada. Dzikir Nafas masuk kedalam mulut ialah kalimat " HU " pujiannya.
Dan ketika Nafas mau dikeluarkan maka Dzikir pujiannya ialah :
" ALLAH "
===============
Maka dari itu wahai Afwan dan Akhwati.....
....
Biasakanlah oleh kalian dengan " MESRA " Setiap kalian mau tidur.
Maka dari itu, kalian harus Taklukan mati itu. Sebelum kalian dihampiri kematian benaran itu. Jangan sampai mati itu menaklukimu.
===============
Ketahuilah oleh kalian semua....
.
Bahwa :
Tidak lama lagi Syakaratul maut itu akan datang pada tiap- tiap diri kalian.
Dari itu :
Biasakanlah oleh kalian dengan dzikir " HU " sebagai dzikir pujian bagimu sebelum tidur. Agar kalian tenggelam bersama kalimat " HU " itu.
===============
Nah... Jadi >
Bila kalian membiasakan mengucapnya, maka kalian akan merasakan Nikmatnya tenggelam didasar Samudera bersama kalimat " HU ".
==============
Barangsiapa....
NUURUL HUDA.
NUURUL HUDA.
NUURUL HUDA.
Maka kalian akan disertai bersama Allah Ta'ala didasar Samudera Cinta.
Sebagaimana Firman Allah Ta'ala didalam Hadits Qudsi :
....
" Terang menderang cahaya keimanan dan keislaman dan juga Tauhid, maka :
Ma'rifat itulah Allah Ta'ala... "
===============
Maka dari itu...
Turuti dan ikutilah oleh kalian kejalan yang benar. Jalan penuh ridha.
Jalan yang penuh Nikmat cinta Hakiki.
Inilah yang dinamakan :
" Tali Allah Ta'ala yang tidak pernah terputus "
seperti ucapan kalimat :
....
< INNAA LILLAAHI WA INNA ILAIHI RAAJI'UUN >
==============
Maka...
Kembalikanlah gelombangnya itu kepada lautannya.
Buihnya ombak gelombang kembalikanlah ia kepada Air.
Dan bayang- bayang itu- kembalikanlah kepemilikan bayang- bayang itu.
===============
inilah makna pengertian tentang Allah kepada Allah kecuali Allah.
Semuanya kembali keasal Allah sendiri.
Begitupun zahir kembali kepada keaslian diri.
Jika menguasai dirimu itu, maka kalian akan mematikan zahir jasad untuk melihat rupa diri yang aslinya.
Jika mengenal Diri, maka kalian Niscaya memfanakan alam diri dan alam maya menuju hakikat kesejatian "Aku "
inilah Dia kembali Si-DIA.
========================================
Aamiin Allaahumma Aamiin...@
Was-Salaamu...

< HAKIKAT AIR MUTLAQ >

===============================
Assalaamu 'Alaikum Hiya Akhwani Wal Akhwatil Muslimiina Wal Muslimaat...
Wa Rahmah Wa Barakallaahu 'Alaikum...
====================
" MAA KHABRA ANTUMA YAA IKHWANI WAL AKHWAATI.. ???
Semoga Laili Hadza- Kalian baik- baik saja didalam kebersamaan keluarga...
Mari kita saling mengisi waktu malam ini dengan pengkajian penyejuk jiwa hari ini.
Yuk Mari dengarkan dan simaklah ulasan yang singkat ini.
Info judulnya sudah tertulis diatas..
Mau dengar....!!
Yuk kita belajar bersama. Tidak ada yang menggurui siapapun. Karena kita saling belajar.
====================
============
PEMBUKAAN.
============
Ketahuilah kalian semua... Sesungguhnya Hakikat penyucian diri kita ini- hanya dapat dilakukan dengan air bersih lagi menyucikan yaitu :
" Dengan Air Mutlaq Namanya "
====================
Kesucian dan kemurnian air mutlaq itu, meliputi segenap lapisan Alam.
Asal Air itu ialah :
Satu pada tahaf yang rahasia.
Jikalau saja Air Mutlaq itu mewujudkan wujudnya dengan nyata dengan jelas dalam penzahirannya, Maka- Muncullah ia berbagai macam warna- warnanya. Airnya sangat terjaga sekali dari asalnya ia itu. Itulah air Mutlaq yang hak dan hakiki.
==================================
IKHWANI....
.
Bersihkanlah diri kalian itu dengannya didalam rahasia Allah Ta'ala.
==============
PENGERTIAN TENTANG HADATS.
==============
Arti Hadats itu menurut sisi para Ahli Sufi adalah :
Wujud selain Allah Ta'ala yaitu :
" WUJUD GHAIRULLAH "
=============
dari itulah, hadats itu harus dibersihkan dengan Air Mutlaq didalam :
"Sirrullah "
=============
jadi, apabila kalian itu sudah bersih dan suci- Maka barulah kalian itu pantas untuk memasuki tempat pertemuan dengan Allah Ta'ala.
=============
Tetapi, bila kalian itu masih belum bersih dan suci, dan masih ada wujud Ghairullah, maka :
Kalian itu belum bisa dapat dikatakan sudah bersih.
dan masih menanggung Hadats.
==============
Dari itu,..
Sucikanlah diri kalian itu dengan Air Mutlaq yang sesuci- sucinya.
Sehingga diri kalian itu tidak ada lagi berhadats kecil dan besar.
==============================
HADATS KECIL.
====================
Ikhwani....
Cara menyucikan Hadats kecil menurut sisi pemahan Keruhanian adalah :
Melenyapkan diri. Artinya- Fanakan dirimu didalam 7 Sifat Wajib yaitu :
.
QUDRAT.
IRADAT.
HAYAT.
ILMU.
SAMA'
BASHAR.
KALAM.
===================================
HADATS BESAR.
===============
Cara membersihkan Hadas besar ini dari sisi keruhanian adalah =
< Melenyapkan diri sepenuhnya >
Dan apabila kalian benar- benar suci dan bersih dari Hadats besar itu, Maka :
Barulah kalian itu dapat bisa dikaruniai Allah untuk dapat memandang-Nya dengan segala ke- Agungan-Nya..
====================
Bermandilah kalian itu dengan Air Mutlaq dengan Niat :
....
< LAA FA'ILI ILLALLAAHU >

< LAA MAUJUDAN ILLALLAHU >
====================
< MAN 'ARAFA NAFSAHU FAQAD 'ARAFA RABBAHU
MAN 'ARAFA RABBAHU FASADAL JASADI >
" Barangsia mengenal dirinya, maka ia akan kenal dengan Tuhan-nya. Barangsiapa yang mengenal Tuhan-nya, Maka binasalah jasadnya "
Sehingga Basah kuyuplah diri kalian itu masing- mashng dengan air Mutlaq atas pen-Tajalian Al-Haq.
Dengan air suci itulah kalian akan merasuki dalam kecinta'an-Nya terhadapmu.
Sehingga menjadi darah dan daging seluruh tubuh.
==================== Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin.@

RUHANI DAN RUHUL AL-QUDS.

==================================
SALAAMUN HIYAS SALAAM...................
WAS SALAAMU ALAIKUM WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH....................
====================================
Wahai...
Tenggelamkanlah seluruh anggota tubuhmu itu didalam dasar bait-Ku....., Dengan begitu, engkau tidak akan pernah lupa memuji-Ku.......
Karena sesungguhnya Aku- ini tidak pernah lupa memuji Diri-Ku sendiri. Dan tidak pernah lupa berbunyi " HU- ALLAH " Dari itu, dengarkanlah didalam dirimu itu. Bahwa sesungguhnya .... Wujud Dzat itulah yang berbunyi :
< TIK... TIK... TIK >
Bahwasanya Ruh itulah yang tidak pernah lupa akan Diri-Nya
==================================
Ikhwanil Muslimiina Rahima kumulllah......
=================
Ketahuilah kalian semua...
Bahwa didalam setiap diri kalian itu, bahwasanya :
ada dua Unsur halus yang menyatu atau yang meliputi komponen didalam tubuhmu yakni ada dua Ruh yang suci.
===================
Pertama yaitu :
Ruhani kaliang.
Yang kedua yaitu : Ar-RuhuL Al-Quds.
===================
RUHANI Adalah :
" ALLAH "
Dan RUHUL AL-QUDS.
Dan RUHUL AL- QUDS adalah :
" HU "
===================
Kedua Unsur halus inilah yang harus kalian ketahui.
Kedua Ruh itulah yang wajib kalian kenal.
Inilah yang disebut :
"SIRRULLAH "
yakni : Rahasia Tuhan. Dan Rahasia Muhammad.,,.
===================IKHWAN.....
===================
Nah, jika kalian itu ingin belajar memahami dan mengetahuinya Rahasia dua unsur yang ada pada diri kita ini.
Maka kalian itu mestilah dengan tekad yang sungguh- sungguh mau mempelajari ilmu rahasia itu.
< MAN JADDA WA JADA >
" Barangsiapa yang benar bersungguh, niscaya ia akan mendapat "
===================
jalan arah Inilah yang kelak akan membuat kalian itu bisa selamat dari dunia dan akherat.
===================
Jalan mengenal itulah suatu Rahasi Tuhan yang tersirat dan tersembunyi didalam tubuh kalian itu.
Maka...
Bersungguh- sungguhlah kalian itu untuk mengetahuinya...
Tetaplah kalian bersama Guru yang telah memahami rahasia itu. Karena Guru para Sufilah yang memahami rahasia hakikat keduanya itu tadi, yang disebutkan diatas.
===================
Karena Rahasia itu ke-Tuhanan itu memang benar dilarang untuk mengupasnya dihadapan para khalayak umum.
Maka teruskan saja Mutu kwalitas kalian itu untuk mencapai suatu tahapan yang penuh rahasia terselubung.
===================
Maka dari itu...
Jangan terlalu susah untuk mencari Allah, karena Allah itu melingkupi tubuhmu
dan Allah itu sudah ghaib, hilang, lenyap, melebur menjadi : " Nyawa "
jangan terlalu sulit mencari Bilah.
Karna Bilah itu, sesungguhnya ada didalam : " Buluh "
Dan jangan terlalu susah- susah mencari Allah, karena Allah ada didalam Tubuh.

Nah inilah jalan pengenalan diri batin yang penuh rahasia.
Karena Rahasia Itu ada pada jalan ruh tadi.
Cukup sampai disini, dan lain waktu lagi bertemu lagi.
=================================
Aamiin. @

==== < ALLAH > ====

Salaam Hiyas Salaam....
Salam Hormat Abi penuh kasih- sayang kepada kalian semua yang berada digrup Abi ini.
Karena tidak berhentinya Abi menyampaikan Da'wah Tauhid kepada kalian, agar selalu menyadari diri untuk melakukan kebaikan hidup didunia ini dengan tujuan mengharap keridha'an bersama Tuhan...
Abi tidak peduli kritikan pedas dari siapapun.
Dipenggalpun Abi Ikhlas. Agar Abi tetap mentauhidkan Iman Mukminin dan Mukminat supaya mencintai Diri sejatinya daripada badan zahiriyahnya.
Karena zahiriyah itu adalah Benda mati dan tidak ada manfa'atnya.
Yang diperlukan adalah :
Diri yang hidup. Diri yang memiliki rahasia hidup. Diri yang benar- benar mengenal sang pencipta Diri.
Siapa lagi- Dzatul Haq.
Dzat Al-hayat Wal- Hayyun.
Dzat yang Maha Qadim.
Nafas yang Laisya.
Maka kenali Diri sebelum menuju hakikat jati Diri.
======================================
Ikhwani.....
Mari dengarkanlah dan simaklah uraian singkat ini mengenai wujud huruf Allah dengan cara menghilangkan huruf : Alif - Lam - Lam - Ha@
===================
Lenyapkan Huruf pertama Allah Itu yakni : ALIF.
Lalu Leburkan tubuhmu.
===================
Lenyapkan Huruf yang kedua pada Allah itu yakni : LAM AWAL.
Terus leburkan Hatimu itu kedalam Asma-Nya.
===================
Lenyapkan Huruf yang ketiga pada Allah itu yakni : LAM AKHIR.
Lalu leburkan Ruhmu itu kedalam Sifat-Nya.
===================
Lenyapkan Huruf yang ke-empat pada Allah itu yakni : HA.
Lalu fanakan Rahasiamu itu kedalam Dzat Allah.
===================
Maka :
engkau tidak akan melakukan apa- apa lagi.
Tidak memiliki nama lagi. Tidak memiliki segala sifat diri.
Dan tidak ada lagi rupa dan ujud dirimu lagi.
Tidak adapun niat dihati lagi.
Hanya mengatakan :
Esakan Tauhidmu.
Esakan Ma'rifatmu.
Tidak ada dua lagi.
Maka :
Sudah nyatalah segalanya
dan disitulah terputus segala ma'rifatmu.
===================
Lalu :
Hancurkan Tubuhmu itu.
Jadikan ia Hati.
Hancurkan hatimu, jadikan Ruh.
Hancurkan Ruh, jadikan ia Nur.
Lenyapkan Nurnya, jadikan ia " AKU "
====================
Ketahuilah kalian.....
Sesungguhnya Diri itu ialah Nyawa.
Sebenarnya Nyawa itu adalah Nur Muhammad.
Sebenar- benar Nur Muhammad itu ialah Sifat. Dan sebenar-benar sifatnya itu adalah :
" DZAT AL-HAYAT "
====================
< MAUTU QABLA ANTAL MAUTI >
" Matikan dirimu sebelum dimatikan "
====================
Matikan dirimu dengan :
>>
LAA QAADIRUN......
LAA MUURIDUN.....
LAA 'AALIMUN........
LAA HAYYUN..........
LAA SAAMI'UN........
LAA BAASHIRUN....
LAA MUTAKALLIMUN @
=====================
Maka engkau tidak ada berkuasa.
Tidak ada berkehendak.
Tidak ada mengetahui. Tidak ada mendengar. Tidak ada melihat.
Tidak ada berkata apa- apa....
=====================
Kecuali hanya ALLAH- lah : Yang berkuasa....
Yang berkehendak.....
Yang mengetahui......
Yang menghidupi......
Yang mendengar.......
Yang melihat......
Yang berkata- kata.....@
====================
Hanya Allah-lah yang Maujud.
Hanya Allah-lah yang Esa.
Ini yang Haq bagi Allah.
" BI HAQQIN ILLALLAAHU "
====================
Inilah Allah yang wujud ada-Nya.
Wujud kenyataan-Nya.
Wujud Dzat Tuhan yang tersembunyi dibalik Sifat, Asma dan Af'al-Nya.
Hanya Allah-lah nama yang bisa dikenal.
Nama teragung menjadi tubuh Insan.
Jika lenyap Tubuh kita, maka menjadi " Allah " jika lenyap Allah, maka nyatalah " HU "
Dan jika Hu lenyap, maka berdirilah " AKU "
Jika lenyap Aku, maka timbullah Hamba dari Rahasia.
Tiada lain rahasia didalam rahasia.
Tiada lain Hamba didalam pujian Tuhan.
Tiada lain Engkau itu AKU jua.
Aku ini engkau jua.
( Tapi kita bukan sebenar Dia, hanya melenyapkan sifat hamba yang Mengaku AKU)
inilah Al-Haq kenyataan-Nya..
====================
Maha suci Dzat Tuhan-ku dari segala yang Baharu...
.....
Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin....@

< HAKIKATNABI ISA >

Salam Hiyas Salaam...
Selamat sore para Anak- anakku...
Apa khabar kalian hari ini, semoga dalam keadaan sehat wal- afiat.
Sehat Islamnya dan sehat Imannya.
Sehat zahirnya dan sehat juga batinnya.
Aamiin....
.
Anakku...
Mari kita memahami hakikat Nabi Isa itu bahwa :
Nabi Isa itu adalah titipan dari Tuhan melalui Ruh Qudus-Nya yang ditiupkan kedalam rahim seorang wanita dara nan cantik jelita yakni :
Siti Mariyam.
Nabi Isa itu telah dianggap oleh Monoteis Kristen sebagai anak manusia sekaligus anak Tuhan.
.
.
Sungguh hal ini tidak bisa difahami akal kita, dan tidak bisa di imani.
Karena kita menyadarinya.
Bagi Tuhan segala sesuatu adalah :
Mungkin.
Bahwa : Kepercayaan monoteis ini menganggap, Tuhan adalah pencipta.
Pemelihara.
Mencintai.
Mengasihi
dan melindungi umat manusia.
.
Yang sangat menarik lagi ialah : Dari Monoteis Kristen yakni :
bahwa mereka menerima suatu " TRI NITAS "
Dimana mereka berkata : Bahwa Tuhan dan Isa adalah dipihak ke- 3 yaitu : RUHUL KUDUS.
.
.
Mereka menerima Tuhan sebagai Bapak.
Nabi Isa As sebagai anak.
Siti Mariyam... Walaupun ia bukan termasuk dari Trinitas, namun ia tetap sangat penting dalam kedudukan itu.
Karna dipandang sebagai perantaraan saja.
.
RUHUL QUDUS inilah yang bekerja demi kebaikan manusia.
Ruhul Qudus berbeda dari Bapak dan Anak.
Namun bagaimanapun ia tidak bisa dipisahkan.
Karena ia memiliki Sifat yang sama yakni :
" Ke- Ilahian "
.
.
RUHUL QUDUS itulah NUR MUHAMMAD.
.
KUNTU AWALAN NABIYYINA FIL KHALQI WA AKHIRUHUM FIL BA'TSI
.
< " Aku(Ahmad) adalah yang awal mula. Sekalian Nabi dan Rasul.
Semua itu awal dalam rahasia keadaan.
Adalah aku(Muhammad) yang menjad penutup akhir mereka dalam masa penzahiran. Aku yang awal dan akhir. Aku yang zahir dan batin. Aku yang membuka dan aku yang menutup.
Akulah yang meliputi semuanya " >
.
Seperti Nafas kepada Ruh.
Ruh kepada Nyawa.
Nyawa melhputi tubuh.
Itulah Ahmad kepada Muhammad.
Dan Muhammad kepada sekalian Rasul.
Itulah rupa Muhammad yang menjadi Titik perhatian adalah :
Nama kebesaran bagi Insan yaitu >
Muhammad SAW yang ada dimadinah dalam prihal ke-Rasulan.
.
.
Al-Insan itulah yang telah kembali.
Inilah Suri bagi kita semua agar mengenal dengan benar kepada Baginda Nabi junjungan Alam.
.
Adapun Ahmad adalah Muhammad.
Terhimpun Rasul Allah tetap hidup selamanya.
.
Inilah disebut Ilmu Tashawuf yang benar.
Karena Tashawuf adalah : " ILMU RABBANI "
Yang menyatakan pandangan " SALASYIAH " Yang melampaui akal fikiran yakni =
Mengenal keadaan awal mula yang sudah ada tentang hal Allah yang haq.
.
Sedangkan yang mengatakan Muhaddats ialah :
HUKUM AKAL.
Itu cuma fahaman Tashawuf pasaran.
Yang tak bisa diterima.
.
KENAPA ???
.
Karna jika diterima berarti Syahadat tak sempurna. Sebab tidak mengetahui ujung pangkalnya.
Dari itu.... siapa Diri yang sebenarnya ??
.
< ANA ABU ARWAHI WA ADAMA ABU BASHAS >
.
" Akulah Bapak segala Ruh. Dan Adam Bapak sekalian Tubuh "
.
Semuanya itu menyatu didalam Nur Muhammad yang dinamakan :
NUR KIBRIYAH... U "
.
" U " Muhammad itulah Nur sifat kebesarannya. Rahmat dan barokah Muhammad yang sudah Maujud atas semua Rasul. Termasuk Al-Insan yang ada dimadinah.
Itulah NUR KIBRIYAH... U " Muhammad ialah Nur sifat kebesaran-Nya.
Keberkahan Syafa'at Nabi Mulia Muhammad SAW yang sudah Maujud yang amat mulia di alam ini.
.
Ini yang dimaksud dengan pemahama para Sufi tentang Ilmu Tashawuf ini yakni :
.
< SYUHUDUL KATSRAH FIL WAHDAH
SYUHUDUL WAHDAH FIL KATSSAH >
.
Maksudnya begini:
Pandangkan keadaan Al-Insan yang banyak.
Terhimpun didalam satu-kesatuan.
Dan tetap memandang cuma satu rahasia yang banyak kepada Nur Muhammad yakni :
" NUR KIBRIYAH... U "
.
Dalam metode Ilmu Ushul Diri adalah :
.
< SYUHUDUL WAHDAH FIL KATSRAH >
Yakni :
~ Nafas kita keluar dari kepala terus berputar.
Lalu Nafas itu masukkan dan Tahan 2 detik saja. Terus dimesrakan....
Sesudah itu keluarkan nafas pelan- pelan.
Nah... Inilah cara pemakaian rahasia yang memandang yang banyak.
.
.
< SYUHUDUL WAHDAH FIL WAHDAH >
Yaitu :
~ Tenang, Tunduk kepala. Tahan Nafas.
Sambil melihat sish hul seluruh batang tubuh kita.
Mesrakan Nafas dengan baik- baik dengan lemah- lembut...
Terus keluarkan Nafas tidak ada Rahasianya...
.
Inilah yang dinamakan :
" AL- ALIF BILLAH " Tentang :
AHMAD AMINULLAH 'AINUL HAQ.
.
Jadi Turun Rasulullah...
Satukan keadaan itu jadikan tubuh Ruhani. Maka zahir batin adanya.
Inilah Ilmu tanpa Suara yang berputar- putar...
.
.
Nah... Inilah ilmu mengenai hakikat Nabi Isa yang sebenarnya dijadikan Allah dari Ruh suci-Nya secara langsung. Ruhul Qudus itulah sebenarnya Nur Muhammad.
Nur itulah sifat-Nya.
Maka terjadilah pujian pertama awal yakni Ahmad.
.
Semoga hari ini selalulah ceria dalam saat bersama keluarga.
Jadikan keluargamu sebagai keluarga yang membawa Rahmat.
Cukup sampai disini, semoga pelajaran ilmu ini, menjadi kalian yaqin untuk terus belajar dan menata diri.
.
Aamiin Allaahumma Aamiin...@

TUBUH DAN RUH QADIM


SALAAM HIYAS SALAAM......
=============
Ikhwanil Muslimiin...
Ketahuilah kalian semua....
Tubuh dan Ruh itu sama- sama Qadim.
Pengertian dan pemahaman ini bersumber dari Kitab Ma'rifatun An-Nafsi yang artinya :
" Mengenal Diri dari Allah. Dan tidak akan pernah terpisah dengan Allah sejak pertama awal yang tiada awalnya.
Hingga pada akhirnya yang tidak ada akhirnya.....
====================
Begitu pula dengan halnya Tubuh zahir dan Ruh Zahir.
Memang sejak awal pertama tidak pernah berpisah keduanya.
Karena pada semasa Qadimnya, tubuh yang zahir dibaluti oleh tubuh yang Qadim yakni Ruh Qadim.
===================
Begitupun dengan Ruh yang Qadim.
Setelah ia dizahirkan, maka Ruh yang Qadim tadi dibaluti dengan tubuh yang zahir.
Cuma hanya tempatnya saja berganti secara Rahasia.
====================
Apabila telah datang satu panggilan Ilahi kepadanya, maka tidak lama lagi, ia akan berpulang ke-Rahmatullah.
Namun tentu ia akan tetap dibaluti oleh Nur cahaya dari Nur Muhammad sepanjang zaman.
====================
ANA MINALLAAHI WA 'ALAMA MINNI
.
< Aku dijadikan oleh Allah dari-Nya, dan semesta alam ini dijadikan dariku >
====================
Tubuh zahir kita inipun berasal dari Allah, bukan dari bumi.
Sebab telah kita fahami sebelumnya yang pernah Abi jelaskan pada kalian semua bahwa :
" ALHAMDU " Itulah :
" TUBUH ZAHIR KITA ".
====================
ALHAMDU itulah badannya Manusia atau tubuh bagi kita.
Serta juga nama daripada Nabi.
Dan Nyatalah Tuhan itu kepada kita.
====================
Dengan demikian...
Maka " ALHAMDU " itulah- yang disebutkan dengan :
" AL-FATIHAH "
Serta juga sebagai :
" IMAM "
====================
Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
.
< Barangsiapa yang shalat tidak mengetahui akan Imamnya, maka- Shalatnya itu tidak akan sah >
====================
Ikhwani....
Tahukah kalian apa yang disebut " AKBAR " itu ?
.
" AKBAR " Itulah yang sebenarnya adalah kita. Penggeraka dari " ALHAMDU "
Jadi......
Didalam kalimat Tauhid : Pengertian " ALLAHU AKBAR " adalah :
.
ALLAH > adalah Tuhan kita...
AKBAR > adalah kita.
====================
Jadi Ikhwani.....
Pelaksanaanya itu haruslah benar- benar mengetahui tentang :
Tauhid Hakiki.
Karena, jika demikian.... Maka terdapatlah didalamnya apa yang dinamakan :
SIRKUN HAFIYIN.
Yakni :
Rahasia kesatuan yang tersembunyi.
====================
~ Ingat !! ~
.
Kesatuan yang zahir bisa disadari.
Namun kesatuan yang tersembunyi itu sangatlah halus sekali. Tidak bisa disadari.
Jadi... Bagaimanakah kita untuk meminta ampunan kepada Allah?
====================
Inilah yang harus diwaspadai.
Karena bisa merusak Tauhid seseorang.
Seperti halnya sewaktu kita mengucap dua Kalimat Syahadat.
Perkara ini sangatlah berat hukumnya.
Namun yang menyebutnya sangatlah mudah mengucapkannya.
====================
Sesungguhnya jika kita renungi bersama- sama dengan mendalam, maka- mengingat Rukun dan Syaratnya sangatlah berat bila dilaksanakan...
.
Aamiin Allaahumma Aamiin...@

MAQAM MARTABAT QALBU

Salaamun Hiyas Salaam...
_______________________
Ikhwani....
Ketahuilah kalian semua.....
______________________
Hati kita ini ada dua bagian yaitu :
______________________
HATI SANUBARI.
HATI NURANI.
______________________
HATI SANUBARI :
Adalah >
Hati yang berbentuk seperti segumpal darah yang letaknya berada diantara lambung sebelah kiri kita yakni :
Berada didalam dada kita ini.
_____________________
HATI NURANI :
Adalah >
Hati yang dibaluti oleh Cahaya yang menjadi tempatnya Segala Ilmu. Dan Hati Nurani memerintahkan tubuh kita ini.
______________________
'AMMAA WABIINA
Artinya :
" RAJA "
______________________
~ MIM ~ :
Menjadi Raja didunia.
~ HA ~ :
Menjadi Rahmat seluruh Alam.
~ MIM ~ :
Menjadi Raja diakhirat.
~ DAL ~ :
Menjadi Raja dunia dan akhirat.
______________________
HATI NURANI adalah :
Mahligainya Allah Ta'ala. Tempat Dia- bertajalli.
MURATHAL HAQ artinya :
Cerminnya Al-HAQ.
Karena nyata-Nya Al- Haq Ta'ala itu kepada Hati Nurani.
Dan juga disebut :
" IRADATUL WUJUD "
Artinya >
Kehendak yang ada.
Karena segala sesuatu apapun, tidak terlepas dari-Nya.
_______________________
HATI NURANI Itu - sangatlah Besar, lagi Lathif dan Halus.
Tempat menerima Tajalli Dzat, Sifat dan Af'al Tuhan.
Hati Nurani ini menggunakan pakaian Sifat Tuhan yang tujuh yaitu :
________
Qudrat.
Iradat.
Ilmu.
Hayat.
Sama'.
Bashar.
Kalam.
________________________
HATI NURANI ini >
Tempatnya kenyataan Dzat Allah yang menyatakan keadaan kekuasaan-Nya yang tiada batasnya yakni :
Tiada diatas.
Tiada dibawah.
Tiada dikiri.
Tiada dikanan.
Tiada dihadapan.
Dan tiada dibelakang.
Sunyi dari enam Jihad itu.
______________________
HATI NURANI itu - Bukanlah hati yang berbentuk segumpal darah daging itu.
Hati Nurani itu tempat kenyataan Tuhan yakni :
Rasa pendengaran dengan telinga.
Rasa pengelihatan dengan mata.
Dan rasa merasai dengan segenap keadaan tubuh kita yang zahir kasar ini. Semuanya itu adalah :
Rasa Hati Nurani semata- mata yang merasa.
Maka :
Inilah yang dinyatakan oleh sekalian yang Maujud.
Baik zahir yang kasar maupun batin yang halus.
________________________
________________________
Ikhwani...........
.
Lisan kita ini adalah :
juru Bicaranya hati kita.
Dan hati kita ini -
Juru Bahasanya Hidayah.
Dan Hidayah itu adalah :
Dari cahaya Nur yang Qadim.
Maka Hidayah itu datangnya dari sifat yang tujuh tadi yang nyata terhadap Hati Nurani.
Lalu Nur itu Ghaib.
Dan Tuhan-pun Ghaib adanya.
________________________
Ikhwani...........
.
Melihat Allah itu nyata atas dengan kenyataan-Nya.
Maka setiap mata yang memandang apapun, hati Nuranilah yang merasakan semua kenyataan yang ia pandang dengan rupa yang " LAISYA KAMISLIHI SYAI-UN ".
________________________
Ikhwani..........
.
Jika Matahari diumpamakan Dzat Allah Ta'ala, maka Bulan lah yang di-ibaratkan :
" SIR ALLAH " Yakni :
NUR MUHAMMAD.
SHALLALLAAHU 'ALAIHI WASALLAM.
________________________
Maka tempat untuk mengenal Dzat Tuhan itu... Haruslah kita melalui Cahaya Nur-Nya yakni :
NUR QALBU atau Hati Nurani.
_______________________
Sungguh sangat berbahagialah bagi siapapun yang mau mengenal Hatinya.
Dan juga mau menjaga Nuraninya yaitu :
Mau mengenal dirinya sendiri dan mau mengenal Tuhan-nya.
_______________________
MAN 'ARAFA NAFSAHU FAQAD 'ARAFA RABBAHU
_______________________
Janganlah kalian kembali sebelum mengenal diri kalian masing- masing dan juga mengenal Tuhan-mu.
.
< AKHIRUL KALAM >
WA MIN ANFUSIKUM AFALAA TUBSIRUUN.... @
( Didalam dirimu itu adanya " Aku " )
____________
Wassalaam @
Aamiin...............

PEMAHAMAN TENTANG HAKIKAT.

Salaam Hiyas Salam...
Ikwani...
Ketahuilah...
Kata Hakikat itu berasal dari kata bahasa Al-haq artinya : Kebenaran.
Jika disebutkan ilmu hakikat yakni :
Ilmu yang digunakan untuk mencari suatu kebenaran.
Banyak para Ahli Hakikat mendefinisikan makna hakikat itu seperti Syaik Abu Bakar Al-Ma'ruf, dan Imam Al-Qasyairiy.
__
Hakikat yang bisa ditempuh oleh para Sufi ialah sekian lama mendalami Thariqat dengan menekuni Suluk yang menjadikan dirinya yaitu terhadap apa yang dihadapinya.
Karena itu, para Ulama Sufi sering mengalami 3 macam tingkatan keyakinan yakni :
> AINUL YAQIN
> ILMUL YAQIN
> HAQQUL YAQIN
___
(1). AINUL YAQIN.
__
Merupakan tingkatan keyakinan yang muncul dari pengalaman Indranya terhadap alam.
Sehingga menimbulkan keyakinan tentang kebenaran Allah Ta'ala.
__
(2). ILMUL YAQIN.
_
Tingkatan ini merupakan suatu keyakinan yang muncul dari analisa pemikirannya, ketika ia melihat kebesaran Allah Ta'ala pada alam semesta ini.
__
(3). HAQQUL YAQIN.
_
Suatu keyakinan yang dikuasai hati Nuraninya para Sufi tanpa melalui ciptaan-Nya
sehingga segala ucapan dan tingkah lakunya mengandung nilai Ibadah kepada Allah Ta'ala.
Maka kebenaran itu langsung disaksikan oleh hati nuraninya tanpa ada keraguan oleh keputusan akal.
___
___
Ikhwan.....
_
Ketahuilah...
Pengalaman batin kita selalu mengalami gambaran bahwa betapa eratnya kaitan Hakikat dengan Ma'rifat.
Dimana hakikat merupakan tujuan awal kita bertasawuf.
Sedangkan Ma'rifat merupakan tujuan akhir kita.
__
Nah jadi Ikhwan.....
_
Hakikat secara makna ialah : Suatu inti puncak yang bersumber dari segala sesuatu dalam dunia Sufi.
Dan hakikat diartikan sebagai aspek lain dari Syari'at yang bersifat zahiriah yakni :
Bathiniah.
_
Segala rahasia yang paling dalam dari segala amal, inti sari Syari'at dan akhir dari perjalanan yang ditempuh para Sufi.
Hakikat juga bisa diartikan kebenaran yang mutlaq sebagai akhir dari semua perjalanan yang ia tempuh.
__
Hakikat dalam Tasawuf hakikat yakni :
Imbangan Kata Syari'at yang identik dengan aspek keruhanian dalam ajaran Islam untuk merintis jalan mencapai hakikatnya.
Harus memulai dengan aspek Moral yang di iringi aspek Ibadah.
_
Bila kedua aspek ini kita jalankan dengan beramal sungguh- sungguh dan Ikhlas...
Maka akan mampu meningkatkan keadaan mental kita.
Dari tingkatan rendah secara berangsur menuju tahapan yang lebih tinggi.
_
Pada posisi yang tertinggi, maka Allah akan menerangi hati sanubarinya dengan Nur Ilahiah-Nya.
Sehingga kita benar- benar dekat dengan-Nya.
Mengenal Allah dan melihat-Nya dengan pandangan mata hati kita.
__________________________
Ikhwani yang dimuliakan Allah.
__
Ketahuilah kalian!!
Ada 4 Maqam Qiblat yang menjadi tujuan utama bagi para yang mengamal ibadahnya yakni :
__
(1). QIBLAT AMAL.
_
Qiblat amal ini, Qiblatnya bagi orang yang awam seperti :
Orang yang biasanya tidak sah shalatnya ialah jika orang itu tidak menghadap Qiblat ( Ka'bah).
_
(2). QIBLAT ILMU.
_
Qiblat ilmu ini bagi Qiblatnya para orang Khusus ( Al-Khawas ). Sebagaimana Firman Allah Ta'ala :
< Kemanapun engkau menghadap, disitulah wajah Allah >
Al- Baqarah : 115.
_
(3). QIBLAT AL-SIRR.
_
Qiblat Sir Ini Qiblatnya bagi orang " KHAWASUL KHAWAS "
Orang- orang Khusus.
Ahli Hakikat dan Ma'rifat.
Qiblat Sir ini adalah :
Rahasia yang meliputi segala sesuatu.
Yang nyata dalam segala sesuatu.
Atas segala sesuatu.
Menurut segala sesuatu.
Bersama segala sesuatu. Kepada segala sesuatu. Dan Dia- lah Allah, Tuhan segala sesuatu itu.
_
(4). QIBLAT TAWAJJUH.
_
Qiblat ini adalah Qiblatnya ada dihati Sanubari kita yang sejajar dengan Hakikat Hati (Martabat Hati).
Yang telah di isyaratkan dalam sebuah Hadits Nabi Bahwa :
< Hati orang Mu'min itu adalah 'Arsyullah >
Sebagian Ulama Sufi mengatakan :
" Hati Itu Ghaib, Al- Haq pun juga Ghaib.
Sehingga Ghaib itu lebih pantas dengan pendekatan yang Ghaib juga.
Apabila orang sudah sampai pada keadaan ini, maka ia termasuk orang yang bebas.
_
Dikalangan para Sufi... Orang yang telah mencapai tingkatan ini disebut " Ahli Haqiqat "
Jika dihubungkan dengan Tuhan, maka Hakikat adalah :
" SIFAT- SIFAT ALLAH TA'ALA ".
Sedangkan Dzat Allah Ta'ala adalah :
" AL- HAQ "
_
Para Sufi yang sudah memahami tentang Hakikat ini adalah seperti-
Abu Yazid Al- Bustami dan Al- Hallaj yang pernah mengatakan :
" Ana Al- Haq "
_
Berbicara masalah hal ini tentu tidak terlepas dari konsep :
Ittihad.
Hulul.
Tauhid.
_
Dalam pemahaman ini yang selintas bisa memaknai sebagai penyatuan Makhluk dan Khaliq.
Dan para Ulama Syari'at dalam ajaran Islam bahwa :
Konsep ini sangat bertentangan dengan Islam.
Sebab, sebagaimana kita ketahui, Al- Hallaj mati dibunuh karena mempunyai pemahaman Hulul.
Begitu pula seorang Saikh dari Jawa dari salah satu golongan Sunan yakni :
Siti Jenar, juga mengalami hal yang sama.
_
Kaum Sufi yg memahami hal ini, sangat merasa takut untuk mengatakan :
Ittihad- hulul dan Tauhid.
Karna uraian ini hanya ditemui dalam karangan2 modern dan tulisan para Orientasi

PERJALANAN SHALAT HAQIQAT

Mari kita memahami tentang perjalanan Shalat hakikat ini, agar kita mengetahui cara menempuh tujuannya yakni dengan cara menghilang zahir diri disaat ia mengangkat Takbiratul Ihram.
Lalu ia menyatakan dengan mengetahui perjalanan Shalatnya ( Shalatud Da'im ).
========================================
Ikhwanil Muslimiin yang dirahmati Allah........
Ketahuilah kalian semuanya !!
(1) - Didalam Sulbi kita ini adanya :
'' Ma'al Hayat "
Dengan cara > melaksanakannya adalah Dengan cara memesrakan Nafas yakni : menurunkan gerak nafas kita langsung turun kesulbi.
.
(2) - Didalam Kalam adanya :
" Madi '' ( Nuk ).
(3) - Didalam pucuk Kalam adanya :
" Mani "
(4) - Keluar Kalam >
Namanya :
" Manikam " yakni :
" Jalil Jalallah " ( Nama asli Bayi ).
(5) - Mulai masuk >
namanya :
" Nutfah "
(6) - Umur 1 bulan > Namanya :
" Ruh Nabati "( Jalallah ).
(7) - Umur 3 bulan >
Namanya :
" Ruh Jasmani "
(8) - Umur 5 bulan >
Namanya :
" Ruh Nafsani "
(9) - Umur 7 bulan >
Namanya :
" Ruh Ruhani "
( Titik ).
(10) - Umur 9 Bulan >
Namanya :
" Ruh Idhafi "
( Haq - Haq memuji dirinya Rabbun ).
(11) - Keluar dari Kandungan dari Ibu >
Namanya :
" WALADAL INSAANI AMINULLAH "
====================
(12) - Umur 7 Hari >
Namanya :
" Muhammad "
(13) - Umur 40 Hari >
Namanya :
" Muhammad Idhafi "
(14) - Umur 2 Tahun >
Namanya :
"Muhammad 'Ainul Insani".
(15) - Umur 7 Tahun >
Namanya :
" Muhammad Shalatullah "
(16) - Umur 10 Tahun >
Namanya :
" Muhammad Shalawatullah "
(17) - Umur 14 Tahun >
Namanya :
" Muhammad Kamarullah "
(18) - Umur 25 Tahun >
Namanya :
" Muhammad Aminullah "
(19) - Umur 35 Tahun >
Namanya :
" Muhammad Sa'iratullah "
(20) - Umur 40 Tahun >
Namanya :
" Muhammad Uzunullah "
(21) - Umur 41 Tahun >
Namanya :
" MUHAMMAD RASULULLAH "
====================
(22) - Ketika Isra' Mi'raj >
Namanya :
" 'Abdullah "
(23) - Ketika Dilangit >
Namanya :
" Muhammad Muthlaq "
(24) - Ketika Di Mustawa>
Namanya :
" Ahmad "
(25) - Ketika Umur 63 >
Namanya :
" Kalamullah "
(26) - Ketika kembali berpulang >
Namanya :
" Rahmatullah "
(27) - Ketika Dipadang Mahsyar >
Namanya :
" Al - Hasyir "
(28) - Fana Ke- Hadrat Allah >
Namanya :
" Habibillah "
(29) - Nama Terahasia >
Namanya :
" Ahmad Abu Qasim "
(30) - Nama Tidak ada Huruf dan Tidak ada Suara >
Namanya pujiannya adalah :
" HAQ ~ HAQ "
====================
====================
Nah para Ikhwani yang dirahmati Allah.........
.
Inilah cara ingin mengetahui tentang Shalat Hakikat bila ia mau melaksanakan atau menjalaninya dalam suatu menempuh tujuan Shalat.
Ia harus mesti memahami perkara ini jika jika ingin melaksanakan perjalanan shalat hakikatnya ( Da'im ).
Setelah mengetahui hal perkara ini yang telah dijelaskan, maka inilah yang disebut dengan :
- 30 HURUF -
- 30 AYAT -
- 30 JUZ -
Maka : 30 Huruf - 30 Ayat - Dan 30 - Jus akan menjadi " AL - QUR'AN " didalam Tubuh kita .
Inilah Rahasianya...
====================
Dengan pelajaran dari Abi ini, maka pelajarilah dengan Khusyuk, dan amalkan, semoga apa yang kalian amalkan akan menjadi tempat tujuan kalian yang sebenarnya.
Lebih dan terkurang >
" MOHON MA'AF "
yang sebesar- besarnya.
Maka Abi Akhiri Kalam :
>>>>>
Wassalaamu 'Alaikum Warahmatullaahi Wabakaatuh..............
>>>>>
Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin

. DZIKIR TUJUH LATHIFAH

SALAAM HIYAS SALAAM.....
Dengan menyebut Nama Allah yang Maha pengasih Maha penyayang.
~
Para Ikhwani....
Hari ini Abi menulis tentang konsep dzikir 7 Lathifah yang terdapat didalam Diri kita.
Lathifah itu tempat sarangnya Hawa Nafsu.
Hawa Nafsu mestilah kita hapus dengan cara dzikir Asma.
====================
Tujuh Lathifah ini pernah diajarkan seorang Syaikh dari abad ke- 11 yakni :
Seorang Sufi ahli Thariqat yang bernama :
Ahmad Naqshabandiah.
====================
TUJUH LATHIFAH.
.
(1). LATHIFAH QALBU.
Tempatnya Nafs Lawwamah.
Yang mengajak kita berbuat jahat seperti :
Melupakan Allah Ta'ala.
Suka mencela.
Mengikuti Nafsu.
Suka bangga diri.
Mengunjing.
Pamer, zalim dan dusta.
===============
Lathifah Qalbu berhubungan dengan Jantung jasmani.
Letaknya 2 jari dibawah susu kiri kita.
Tempat sarangnya sifat :
Kesyirikan.
Kekafiran.
Peramal.
Sifat Iblis.
.
Cara membersihnya adalah :
Dengan Dzikir asma yakni : ALLAH - ALLAH 1000X.
Warna cahayanya >
Kuning.
====================
(2). LATHIFAH AR-RUH.
Tempatnya Nafs Sawiyah.
Nafs ini mengajak kebaikan tentang sifat >
Dermawan.
Tidak rakus.
Lapang dada.
Rendah hati.
Taubat.
Tahan ujian.
================
Letaknya 2 jari dibawah susu kanan kita.
Tempat ini sarangnya sifat > Bahimiah (Binatang jinak).
Cara membersihnya dengan dzikir Asma :
ALLAH 1000X.
Cahayany berwarna :
Merah.
================
(3). LATHIFATUS SIRR.
Tempatnya Nafs Muthmainnah.
Nafsu ini mengajak kebaikan diri agar diri tidak kikir.
Selalu bertawakkal.
Ikhlas, syukur ni'mat dan ridha.
================
Letaknya ini diatas 2 jari susu kiri atas.
Tempatnya sifat Syabiah.
Suka zalim.
Pemarah.
Pendendam.
Cara penyuciannya dengan Dzikir Asma :
ALLAH 1000X.
Cahaya warnanya :
Putih.
=================
(4). LATHIFATUL KHAFI.
Tempatnya Nafs Radhiah.
Sifat yang menanakan Akhlaqul Karimah.
Mengajak meninggalkan selain Allah Ta'ala.
Belas- kasih.
Suka mema'afkan kesalahan orang lain.
Penyayang terhadap sesama.
=================
Letaknya 2 jari diatas susu kanan kita.
Dikendarai oleh Limpa jasmaniah.
Tempatnya sifat >
Dengki dan khianat.
Cara dzikirnya yakni :
ALLAH 1000X.
Cahaya warnanya :
Hitam.
================
(5). LATHIFATUL AKHFA.
Tempat Nafsu Mardhiah.
Yang menanamkan >
Ilmu Yaqin.
'Ainul Yaqin.
Haqqul Yaqin.
Letaknya ditengah dada kita yang berhubungan dengan Empedu Jasmani. Tempat sifatnya Rabbani.
Yaitu :
Sifat Ria.
Takabbur.
Sombong.
Ujub.
Pamer kebaikan.
=================
(6). LATHIFATUN NAFSUN. Tempat Nafsu Ammarah. Yang gemar pelit.
Sarakah.
Dengki.
Iri.
Bodoh.
Takabbur.
Birahi.
Suka melanggar Syari'at. Dan pemarah.
================
Letaknya dua kening.
Tempat Nafsunya ammarah.
Nafsu yang mengajak kejahatan.
Cara dzikirnya adalah >
ALLAH - ALLAH 1000X.
=================
(7). LATHIFATUL JASADI.
Tempat nafsu Kamilah.
>>
Lathifah ini yang mengendarai segenap tubuh Jasad.
Tempat sifat yang suka lalai.
Ghaflah atau lalai.
Pada tempat ini terdapat sifatnya :
ILMU DAN AMAL.
Cara Penyuciannya adalah > Dzikir Asma Allah sebanyak 1000x.
====================
Para Anak- anakku...
...
Dengan usaha latihan dzikir, kita bisa menyucikan hati Lathif. Agar kita semakin tumbuh dan berkembang. Latihan dan usaha...
Untuk menumbuhkan Lathifah.
Banyak sekali dipelajari dari pengikut Thariqat. Dan bisa dibaca dibanyak teperensi.
Intinya adalah :
=================
Pertama >
Kita menyucikan jiwa kita.
Dalam arti membersihkan diri kita dari segala kecenderungan sifat keburukan, tercela dan sifat Hewani.
=================
Kedua >
Kita menyucikan Qalbu kita dengan menghapus semua kecintaan hati terhadap keduniaan yang bersifat Sementara dan kebimbangan atas kesedihan.
Serta memantapkan hati kita untuk mencintai Allah semata- mata.
=================
Ketiga >
.
TAKHALLI AS-SIR.
Yakni : Kita mengosongkan jiwa dan hati dan fikiran kita.
Dan mengalihkan perhatian kita hanya merindui dan mengingat Allah Ta'ala.
==================
Ke- empat >
.
TAJALLI AR-RUH.
Yaitu :
Mencerahkan dan menyinari Ruh kita dengan Nurullah dengan penuh gejolak rasa cinta.....
====================
Anak- Anakku.....
>>
Usaha ini, tidaklah mudah.....
Perlu kemantapan, kesungguhan yang penuh keyakinan iman dan kerutinan yang panjang.
Spiritual amalan ini....
Mestilah teralisi didalam kerangka makna dan pungsi > Rahmatan Lil 'Alamin...
Kebiasaan Kenabian Hakikatnya adalah :
Tidak terlepas dari Misi yang suci.
Misi tentang kemanusiaan, alam semesta untuk merefleksikan Asma-NYA.
====================
Para Anak- anakku...
>
Semoga pelajaran konsep ini akan memudahkan usaha kalian untuk mencapai keridha'an Allah.
>
ILAHI ANTA MAQSHUDII
WA RIDHAA KAMATHLUBII
A'TINAA WA MA'RIFATAKA....
>>>>>>>>
Lebih dan terkurang :
ABI MOHON MA'AF...
Akhirul Kalam :
>
>
Assalaamu 'Alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.......
.
Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin....

MATI DIDALAM FANA

Assalamu 'Alaikum Warahmahtullaahi Wabarakaatuh.
~
Bismillaahir Rahmaanir Rahiim *
Kullu Nafsin Zaa-Ikatul Mauti *
Mautu Anta Qablal Mauti *
Maksudnya ialah =
" Tiap- Tiap Diri pasti akan mengalami kematian "
" Matikan dirimu Sebelum Dimatikan "
____________________
Ikhwani...
Sedikit saja Abi menjelaskan pengertian tentang Ihwal mati.
Mati dalam jenis tidak sadar, seperti ia tidur.
Hakikat menuju mati dalam fana adalah mematikan zahir dan menghidupkan Qalbunya.
Artinya :
Mematikan segala sifat kemanusian menuju hakikat ke-Insanan yakni menghancurkan bentuk sifat Nafsu dan menggantikan sifat ke-Tuhanan.
" Barangsiapa yang tidak meraskan mati, Niscaya ia tidak akan melihat Tuhan "
ungkapan ini Abi Ambil dalam Kitab Al-Hikam.
____________________
Jadi, maksud mati ialah > Hidupnya Hati kita, dan tiada waktu kehidupan hati kecuali saat matinya Nafsu.
Didalam Kitab Al-Hikam menjelaskan bahwa >
Tidak ada jalan Masuk (Musyahadah ) dengan Allah kecuali dengan melalui pintu mati.
Salah satu pintu mati itu adalah :
" FANA UL AKBAR "
~ Yakni > Mati Tabii' ¤
Musyahadah mestilah melalui Mati.
Sabda Rasulullah SAW :
" Rasakanlah Mati sebelum engkau mati "
_______________________
PENGERTIAN MATINYA NAFSU UNTUK HIDUPNYA HATI BISA DITEMPUH 4 TAHAPAN YAKNI :
_________________________
(1) - MATI TABI'I
.
Mati Tabi'i ini adalah >
Merupakan pintu yang pertama Musyahadah kepada Allah Ta'ala.
Mati ini berlangsung saat kita melakukan :
" DZIKIR QALBU "
didalam Dzikir Lathaif dengan Karunia Tuhan. Maka kita Fana pendengaran zahir kita. Tetapi secara batin, kita mendengar Dzikir :
ALLAH - ALLAH.
_________________________
Pada tahapan ini, pertama- tama hati kita berdzikir, lalu beralih kemulut dan lidah kita. Pada akhirnya tiba- tiba berdzikir sendiri.
- Pada Tahapan ini, perasaan kita mulai hilang (Mati Tabi'i).
Akal dan fikiran kita tidak berpungsi lagi.
~
Disinilah mulai masuknya Ilham Berupa Nur Ilahiah didalam Qalbu kita.
Dan seakan- akan kita berhadapan dengan Tuhan.
Telinga batin kita yang berpungsi disini.
Hati kita mulai berbisik.
" INNANI ANAA ALLAH "
Karena suara hati naik kemulut. Maka dengan sendirinya lidah kita bergerak mengucap :
ALLAH - ALLAH.
~
Pada Tahapan ini, mata batin mulai merasuk pintu fana yang pertama.
Yakni :
- FANA FIL AF'AL
Dan TAJALLI FIL AF'AL.
- Hal ini disebabkan oleh tuntunan dari Allah Ta'ala. Seperti firman-Nya :
" Tidak ada berbuat dan Diam seseorang itu kecuali Allah semata "
__________________________
(2) - MATI MA'NAWI.
.
Mati ini terjadi pada saat kita melakukan dzikir :
LATHIFAH AR-RUH dalam Dzikir Lathaif.
Dalam kondisi mati ini-
Pengelihatan secara zahiriah kita telah lenyap. Dan seakan- akan semua pendengaran kita sudah dikuasai oleh mata Batin kita, maka dzikir Allah pada tingkat ini semakin merasuk keseluruh tubuh kita.
Hingga terasa panasnya suhu diseluruh tubuh kita hingga kebulu roma.
_______________________
Perasaan ke-Insanan kita mulai terkagum- kagum.
Persendian kita mulai bergetar yang bisa menyebabkan kita jatuh pingsan disebabkan oleh > Sifat ke- Insanan kita yang sudah fana itu.
Dan mulai kita diliputi oleh sifat kebaqa'an Allah Ta'ala.
~
Tingkatan ini menandakan kita sudah memasuki >
FANA FIL SIFAT.
Kebaharuan serta perasaan kita sudah hilang.
Yang ada hanyalah > SIFAT KE-TUHANAN.
Yang sempurna dan Tajalli.
_________________________
(3) - MATI SIRRI.
.
Mati Sir ini adalah terjad4 saat kita melakukan dzikir :
LATHIFATUL AS-SIRR didalam Dzikir Lathaif.
Pada tahapan ini, kita memasuki yang dinamakan dengan >
" MA'RIFATAN BIRABBII "
Yaitu :
- Berhadapan langsung kepada Dzat Allah Ta'ala - Rasa ke- Insanan kita langsung hilang didalam wujud yang gelap.
.
KENAPA LENYAP ??
.
Karena ditelan oleh Alam ghaib Allah yang memasuki Alam Nur Sirr-Nya yakni :
- NURUL AF'AL-
- NURUL AS-SIFAT-
- NURUL ASMA-
- NURUL ADZ-DZAT-
dan - NUURUN 'ALAA NUURIN.
___________________________
(4) - MATI HISSI.
.
Mati Hissi ini adalah >
Terjadi ketika kita melakukan dzikir :
" LATHIFATUL KHAFI " didalam dzikir Lathaif.
Pada dzikir ini akan memasuki ketingkat alam yang lebih tinggi lagi yang dinamakan alam :
" MA'RIFATAN FIR RABBI " Yang dikarenakan oleh > Lenyapnya seluruh Sifat- sifat ke- Insanan kita yang baharu itu.
Tetapi hanyalah tinggal sifat- Sifat Ilahiah saja yang Maha Qadimul 'Azali.
Sehingga bersatulah antara >>
" 'ABID DAN MA'BUD "
inilah Hamba dengan sang maha Pencipta....
~
Dalam keada'an ini akan mengalami yang tidak pernah dilihat siapapun, baik mata zahir, tidak akan terlintas dalam hati sanubari manusia.
Inilah pengertian tentang makna mati didalam fana diri.
Semoga pengetahuan ini, dapat kita hayati bagi kita yang benar- benar ada rasa sadar.
Rasa kesadaran pertama itu adalah bertaubat yang sebenarnya. Yang kedua berbanyaklah ingat akan mati.
Rasakan mati sementara dahulu, seperti tidurnya kita diwaktu malam, sadarnya kita diwaktu bangun.
Itulah hidup namanya.
Lebih terkurang " Abi Mohon Ma'af "
Assalaamu alaikum Warahmatullahi.

SIFAT 20 ALLAH PADA DIRI KITA

Ikhwan...
Al-Fatihah salah satunya Rukun dalam shalat.
Bila Salah membacanya- maka rusaklah shalat kita.
Dari itu... Berhati- hatilah dengan Tartil.
Perbaiki bacaannya.
Tapi, bukan itu saja...
Jikalau bacaannya salah- Malah bisa menyebut nama anak- anak Syaitan. Nama Iblis yang Ujudnya ada didalam Surah Al-Fatihah.
Mari kita menyimak bersama- sama
>
~ NAMA SYAITHAN ~
:
(1). DU-LI-LAH :
Bila kita baca tak ada sabdu.
Harus kita baca : DULILLAAHI.
.
(2). HIR-RAB :
Bila dibaca ada Sabdunya.
Yang mesti dibaca :
HI RAB.
.
(3). KIY-YAU :
Jika kita baca ada sabdunya.
Mesti kita baca adalah :
KI YAU.
.
(4) KAN-NAK :
Bila dibacakan ada Sabdu.
Yang dibaca mestilah :
KANA'
.
(5). KAN-NAS :
Jika kita bacakan ada Sabdu.
Haruslah kita baca :
KANAS.
.
(6). IYAA :
Jika kita baca ada sabdunya.
Mestilah kita membaca :
IYYAA
IYAA artinya :
Matahari.
Didalam AL-FATIHAH ayat 5 yakni " IYAA " kita baca- maka maknanya :
" Kepada Mataharilah kami menyembah, dan kepada Mataharilah kami minta tolong "
.
(7). SHIRATHALLADZI.....
Hendak kita membacanya tiada henti.
.
AMIN :
Hendaklah meng- Aminkan FATIHAH Dengan tepat pengaminannya.
AA - nya 2 Harkat.
MIN - nya 3 Harkat.
Semoga Amin kita itu disertai pengaminanya para Malaikat- Malaikat.
INSYA ALLAH...
Semoga kita tergolong orang yang memperbaiki bacaan.
.
~ Aamiin ~
>>>
-TUJUH NAMA IBLIS -
.
Ikhwan...
Ketahuilah kalian semua.....
Membaca ayat Al-Fatihah dengan QIRA'AT, hukumnya WAJIB bagi Laki-laki.
Bagi wanita tidak diwajibkan kecuali :
Bacaan IDHAR nya saja wajib.
.
Dalam membaca Al-Fatihah, harus tahu bahwa :
Ada 7 hal yang merupakan Wajib.
Jika tidak diketahui semuanya, maka bisa mengundang Iblis. Tempatnya ada di-Talak kalimat yaitu :
Ada 7 MIM.
.
1 - BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM.
.
2 - (MIM) AL-HAMDULILLAHI
Dan (MIM) RABBIL 'AALAMIIN.
.
Penjelasan :
Huruf (MIM) Diatas artinya : Mesti berhati- hati.
Awal kalimat ALHAMDU mesti berhati cara membacanya.
Jika kita teruskan membaca, maka menjadi AL-HAMDULIL mengandung :
IBLIS DULIL.
.
Pada kalimat LILLAAHI- lalu berhenti.
Jika kita terus membaca, maka menjadi :
LILLAHI RAB.
Yang menunggu :
IBLIS IRAB yang menjadi RABBIL AALAMIIN.
.
3- AR-RAHMAANIR RAHIIM.
.
4- (MIM) MAALIKI YAUMID DIIN.
Penjelasannya :
Huruf (MIM) disini harus berhati- hati.
Pada kalimat MAALIKI harus berhenti.
Bila kita teruskan menjadi : MALIKIYAU.
Yang menunggu :
IBLIS KIYAU yang Masuk MIDDIIN.
.
4- IYYAAKA (MIM) NA'BUDU WA IYYAAKA (MIM) NASTA'IIN.
" Hamba menyebah Allah. Takut kepada Allah.
Kepada Allah kami minta tolong.
Semoga Allah memberi kekuatan agama hamba dari agama yang lain "
.
Penjelasan :
huruf MIM Diatas artinya harus berhenti.
Pada kalimat IYYAAKA harus berhenti.
Bila kita terus baca, maka akan menjadi :
IYYAAKANA'.
Yang menunggu :
IBLIS KANA' Pada NA'BUDU WA.
Pada kalimat IYYAAKA yang ke- 2, harus berhenti membaca.
Jika kita teruskan menjadi : IYYAKANAS.
Yang menunggu :
IBLIS KANAS yang nungguin NASTA'IIN.
.
5- IHDINASH SHIRAATHAL MUSTAQIIM.
" Ihdinash Shiraathal " Semoga Allah menunjukkan jalan Iman dan Ilmu.
" Mustaqiim "
Iman serta Ilmu yang benar.
.
7- SHIRAATHAL LADZIINA AN'AMTA (MIM) 'ALAIHIM. GHAIRIL MAGHDHUUBI (MIM) 'ALAIHIM
WA LADH-DHALLIIN.
Maksudnya :
" Shiraathalladziina An'amta 'Alaihim "
Semoga Allah menunjukkan Iman para Nabi.
Engkau kasihani kami selaku hamba-Mu.
Tunjukilah kami jalannya para Nabi.
" Ghairil Maghdhuubi "
Semoga dijauhkan dari Fikiran yang lain seperti :
Orang Yahudi yang mendapat Murka yang memusuhi Nabi Musa. Yahudi tidak percaya Kitab Taurat.
Orang yang tidak percaya kepada Kitab berarti :
KAFIR ada 104 Kitab.
" 'Alaihim Waladh-Dhalliin " yakni :
Yang diberi kemuliaan. Berbeda dengan seluruh yang tersesat.
Menyambut Nabi Isa, tidak percaya kepada Kitab Injil.
Nashrani itu Kafir.
Kafir semua Kitab.
Siapa tidak percaya salah satu Nabi, berarti tidak percaya semua Nabi.
Semua Mu'min Wajib menyembah.
Semoga Allah mengampuni segala dosa.
.
Penjelasan :
.
Huruf MIM diatas harus berhenti.
Pada kalimat SHIRATHAL LADZIINA AN'AMTA harus berhenti.
Jika diteruskan akan menjadi SHIRATHALLADZIINA AN'AMTA yang nungguin IBLIS TAN'A masuk 'ALAIHIM.
Pada kalimat GHAIRIL MAGHDHUUBI membacanya harus berhenti.
Jika diterusin akan jadi GHAIRIL MAGHDUUBI'A Yang Nungguin :
IBLIS BI'A yang ada pada 'ALAIHIM WALADH-DHALLIIN...@
>>
Sudah lengkap 7 ayat dengan BISMILLAH.
Panjang pendeknya. Tasdid ada 14 Huruf.
Yang dibaca panjang ada 17.
LAM dengan ALIF ada 3.
Banyaknya Jabar dalam Surah Al-Fatihah ada 46.
Ijhar atau Ejer ataupun Jees ada 29.
Pees ada 6 saja.
Itulah yang wajib sempurna dalam bacaan Fatihah.
.
INGAT...
Jika mulia Shalat kalian, maka Mulia pula dihari kemudian.
Kewajiban Mu'min membaca Fatiha pada Allah sehari semalam paling tidak 12x.
Ruku' dan Tu'maninah 17x.
I'tidal 17x.
Sujud semalam 34x.
Disela- sela sujud ada duduk 17x sehari semalam.
Tahiyyat sehari semalam 9x sehari semalam.
Dan Salam 5x sehari semalam...
!!!
Aamiin Yaa Allaahu Aamiin...