Laman

Kamis, 26 Desember 2019

KEMBALI KE RAHMATULLAH.

Diri itu nyawa.
Nyawa itu Muhammad.
Muhammad itu bernama Allah.
Allah itulah sifat-sifatNya.

Kembalilah kerahmat sifatNya itu yakni sepertimana kembalinya Nabi Ibrahim yang berkorban sehingga peringkat nyawa.
Nur Muhammad itu asal segala kejadian.
Hal ini semua ahli salik memahami.
Adapun Allah itu rahsia Muhammad.
Semua ahli salik meyakini termasuklah perkara Muhammad itu kezahiran Allah.
Namun,bilamana dinyatakan :
#MUHAMMAD_ITULAH_YANG_BERNAMA_ALLAH"
Maka...ramai juga yang serba salah samada hendak mengangguk atau mengeleng #walaupun mereka tahu Allah itu hanya #asma semata-mata.
Inilah antara pengalaman yang saya lalui bagi berhadapan dgn shbt2 yang katanya ingin kenal Allah padahal Allah itu tidak mampu dikenal kerana DiriNya telah lama #larut.
Kalimat :
Kembali ke rahmatullah ini biasa dikaitkan dengan hal kematian yakni Innalillahiwainnailahirojiun.
"Datang dari Allah,Kembali kepada Allah"
Sedangkan kalimat #kembali itu bukan sama erti dengan #mati hanya membawa makna #pulang atau datang semula dari tempat yang pernah kita datangi.
Sedangkan pulang kita kepada Allah,bukan mati kerana ruh itu #hidup.
Hal datang dari Allah,kembali kepada Allah sedangkan Allah itu tiada siapa mampu mengenal sebenar kenal.Bagaimana cara untuk #sah kita kembali kepada perkara yang telah #lebur ini?
Sedangkan untuk mencari gula yang telah larut bertukar manis yang dicipta oleh manusia atas kudrat Allah,tiada kemampuan kita menyaringinya.
Jadi,perkara mengenal Allah itu adalah jatuh hanya sekadar #istilah semata2 kerana hakikat Allah itu bukanlah bernama Allah.Sifat yang menamakanNya.
"Awaluddin makrifatullah"
Awal ugama mengenal Allah.
Agama itu pegangan.
Awal pegangan kita adalah fahamkan akan Nur Muhammad.
Sudah faham akan Nur Muhammad,maka kenallah Allah yakni diri Nur Muhammad itu.jua sebenar2nya.
Atas dasar itulah dinyatakan oleh para Sufi :
"Kenal Allah,Binasa diri"
Maknanya :
Dah kenal akan rahsia sifat itu,maka yang nyatanya diri kita itu tiada.
"Jangan lagi terlihat adanya diri", pesan Tok kenali.
Allah itu nama bagi Sifat.Jadi yang kita sebut2 Zat Wajibul Ujud itu #hakikatnya Sifat jua.
Maka...
Datang engkau dari Nur Muhammad,Kembali engkau kepada Nur Muhammad.
Inilah hakikat sebenar2 makna pada Innalillahiwainnailahirojiun.
Sahabat boleh terima atau tidak,bukan paksaan.Jika boleh terima,jadikan ilmu.Jika tidak....abaikan saja.
Pesan arwah pada saya :
"Apabila engkau telah menjadi Nur Muhammad di atas dunia ini maka engkau telah pun kembali ke Rahmatullah yang sebenar2nya"
Ini jualah makna pada ajaran Siti Jenar bahawa yang dinamakan hidup ini mati dan dinamakan mati itulah kita hidup.
Nur Muhammad inilah Nur Allah.
Nur Allah itulah Zat.
Inilah yang datang pada tubuh kita pada martabat #innalillah.
Martabat #wainnailahirojiun.
Ahli salik mengakui bahawa diri itulah Nur Muhammad.
Bila mengakui....kenapa nafikan kitalah Nur Allah dan kitalah Zat?
Takut #syirik?
Matikan diri sebelum mati itu untuk apa?
Tujuan : Menyatakan Allah.Makna lainnya menyatakan SifatNya.
Yang kita #nyatakan itu siapa?
Yang kita nyatakan itu adalah Nur Muhammad yakni diri kita sendiri.
Dipesan jangan kita bertuhankan diri sendiri.Adapun maknanya agar orang itu tahu bahawa dirinya itu bukan rupa,bukan tubuh yang makan minum ini.
Diri pun tidak ada,mana lagi ada tuhan sebab semua tuhan telah menjadi Allah.
"Sembahlah AKU"....kataNya.
Di AKU itu siapa?
Bila seseorang itu telah kembali menjadi Muhammad Akhir,Muhammad Awalnya lebur sepertimana leburnya Zat dalam Sifat.
Tugas Sifat wajib menzahirkan Zat.
Tugas tubuh wajib menzahirkan Sifat.
Bila terzahirnya Sifat,itulah Zat maka esa yg tiada berpisah itulah dinamakan AKU yang dalam kaji kita ini,disebut insan kamil.
Adapun Insan Kamil itu tergabungnya
Allah - Adam - Muhammad.
Allah - Adam - Muhammad itulah Dia hakikatnya.
Selagi tiada kita kesini,tiadalah kita kembali kepada Rahmat Allah kerana Rahmat ini Rahman yang pemberi wujud.
Bagaimana Rahman ini memberi Wujud bagi bukti adaNya?
Jawaban : Adanya Afaal.
Kerana Rahman ini pemberi Wujud,maka bernamanya Rahman yakni Maha Pemurah.
Sesungguhnya....usaha mencapai #redho Allah itu jua sebenar2nya arah tuju ke Rahmatullah yakni masuk ke dalam rahmat Allah.
#insyaallah.....

Kembali ke Rahmatullah.

Diri adalah kehidupan.
Kehidupan adalah Muhammad.
Muhammad adalah nama Allah.
Allah adalah sifat-Nya.

Kembalilah ke jalan yang seperti kembalinya Nabi Ibrahim yang berkorban sampai kehidupan hidup.

Nur Muhammad adalah asal dari segalanya.
Ini semua anggota salik mengerti.

Adapun Allah adalah rahasia Muhammad.
Semua anggota Salik percaya termasuk hal-hal Muhammad.

Namun, ketika disebutkan:

#MUHAMMAD_ITULAH_YANG_BERNAMA_ALLAH"

Jadi... banyak yang salah apakah harus mengangguk atau tersenyum #meskipun mereka tahu Tuhan hanya #asma.

Ini adalah salah satu pengalaman yang telah saya lalui untuk menghadapi teman-teman yang dia katakan dia ingin mengenal Tuhan tapi Tuhan tidak mampu dikenal karena dia telah lama #terlambat.

Kalimat:

Kembali ke Rahmatullah ini biasanya dikaitkan dengan kematian yang Innalillahiwainnailahirojiun.

"datanglah dari Allah, kembalilah kepada Allah"

Sementara kalimat #kembali bukan arti yang sama dengan #kematian hanya membawa arti #rumah atau kembali dari tempat kita berada.

Sementara kita pulang ke Tuhan, tidak mati karena semangat adalah #kehidupan.

Hal-hal yang datang dari Allah, kembali kepada Allah sedangkan Allah tidak ada orang yang dapat mengetahui kebenaran. Bagaimana cara #hukum kita kembali ke hal #meleleh ini?

Sementara untuk menemukan gula yang telah terlambat-mengubah gula diciptakan oleh orang-orang Tuhan, tidak ada kemampuan untuk mengikutinya.

Jadi, hal yang mengetahui Tuhan jatuh hanya #istilah dari semua karena kenyataan bahwa Tuhan tidak bernama oleh Tuhan. Sifat yang menamainya.

"Awaluddin Makrifatullah"

Awal agama mengenal Allah.
Agama adalah pegangan.
Awal dari pegangan kita adalah memahami Nur Muhammad.
Sudah Mengerti Nur Muhammad, jadi Allah adalah diri Nur Muhammad. Begitu juga dengan itu.

Atas dasar oleh Sufi:

"mengenal Allah, kehilangan diri"

Artinya:

Sudah tau rahasia alam itu, agar kita tidak ada.

"jangan dilihat sendiri", pesan took mengenali.

Allah itu nama bagi Sifat.Jadi yang kita sebut2 Zat Wajibul Ujud itu #hakikatnya Sifat jua.

Jadi...
Datang kamu dari Nur Muhammad, kembali ke Nur Muhammad.

Ini adalah kebenaran dari arti Innalillahiwainnailahirojiun.

Teman bisa menerima atau tidak, tidak memaksa. Jika Anda dapat menerimanya, buatlah pengetahuan. Jika tidak.... abaikan saja.

Kirim pesan kepada saya:

"ketika anda telah menjadi Nur Muhammad di dunia ini maka anda telah kembali ke Rahmatullah yang benar"

Ini adalah arti dari ajaran siti jenar bahwa nama hidup sudah mati dan disebut kematian itulah yang kita jalani.

Nur Muhammad ini nur allah.
Nur Allah itulah masalahnya.
Inilah yang datang ke tubuh kita untuk martabat #innalillah.

Martabat #wainnailahirojiun.
Anggota Salik mengakui bahwa diri adalah Nur Muhammad.
Ketika anda mengakui.... mengapa anda menyangkal kami Nur Allah dan kami adalah bahan?

Takut akan #syirik?

Membunuh diri sendiri sebelum kematian adalah untuk apa?

Tujuan : Menyatakan Allah.Makna lainnya menyatakan SifatNya.

Siapa kita #Wallahu?

Apa yang kita katakan adalah Nur Muhammad yang merupakan diri kita sendiri.

Pesan jangan sampai kita bangga pada diri kita sendiri. Artinya bagi orang yang tahu bahwa dia bukan tampilan, bukan tubuh yang makan minuman ini.

Tidak ada diri, di mana lagi ada Tuhan karena semua Tuhan telah menjadi Tuhan.

"menyembah aku".... katanya.

Siapa aku?

Ketika seseorang telah kembali ke akhir Muhammad, Muhammad mulai meleleh seperti materi di alam.

Tugas alam wajib ditanggung materi.
Tugas tubuh wajib memecah alam.
Ketika alam datang, itu adalah salah satu yang tidak terpisah, yang disebut saya yang dalam studi kita, disebut orang kamil.

Adapun Insan Kamil itu tergabungnya
Tuhan - Adam - Muhammad.
Allah - Adam - Muhammad itulah kebenaran.

Selama kita tidak datang ke sini, kita tidak akan kembali ke rahmat Allah karena rahmat ini Rahman itulah pemberi.

Bagaimana cara Rahman ini ada untuk bukti?

Jawaban : Adanya Afaal.

Karena Rahman adalah hadiah, yang maha pengasih dari Rahman adalah yang maha pengasih.

Sesungguhnya.... usaha untuk mencapai #redho Allah adalah satu-satunya arah ke Rahmatullah adalah untuk memasuki rahmat Allah.