Laman

Selasa, 05 Agustus 2014

Sukses Ruhani


Ibnu Ath-thailah Ass-Sakandari
”Diantara tanda-tanda peneguhan Allah Azza wa-Jalla kepadamu dalam suatu hal, adalah peneguhanNya padamu di dalamnya disertai keberhasilan.”
Dalam soal ibadah kita butuh kemantapan dan peneguhan yang kokoh. Namun peneguhan itu tetap datang dari Allah Azza wa-Jalla, dan karena itu kita perlu mengenal apakah posisi kita sedang diberi keteguhan oleh Allah Azza wa-Jalla dalam suatu hal, khususnya ibadah, atau amaliyah lainnya?
Tanda-tanda peneguhan itulah yang perlu kita cermati. Diantaranya adalah keberhasilan anda dalam membuahkan konsistensi terhadap suatu perkara tersebut. Buah dari keteguhan dalam menempuh Jalan Allah adalah akhlak dan adab yang mulia.
Syeikh Abul Hasan Asy-Syadzily ra, mengatakan, “Faidahnya karomah itu adalah pengenalan rasa yaqin dari Allah Swt. melalui Ilmu, Qudrat dan IradatNya serta Sifat-sifat AzaliNya yang terpadu, tidak sama sekali terpisah, dan perkara yang tidak sama sekali terpisah. Seakan-akan satu sifat yang tunggal yang berdiri dengan Dzat Yang Satu, yang menjadi sama antara orang yang mengenal Allah Swt. melalui NurNya, atau mengenal Allah Swt. melalui TindakanNya.”

Buah dari karomah adalah Istiqomah dan yaqin.
Buah dari syukur adalah bertambahnya nikmat, buah dari nikmat adalah bertambah syukurnya.
Buah dari sabar adalah ridho,
Buah dari memandang anugerahNya adalah amal ibadah.
Buah dari kesadaran dosa adalah taubat, dan taubat sesungguhnya buah dari ampunanNya.
Buah dari ma’rifat adalah terus memandangNya (musyahadah).
Sedangkan buah musyahadah adalah tidak memandang kecuali hanya padaNya. Ia fana’, lalu ma’rifat, lalu mahabbah, lalu berbuah untuk Baqa’ Billah Rahmatan lil’Alamin.
Amaliyah mu’min sejati selalu membuahkan tiga hal: Amaliyah Islam, membuahkan ibadah lahiriyah syar’iyyah, termaujud dalam taubat, taqwa dan istiqomahnya.
Amaliyah Iman, membuahkan ubudiyah bathiniyah, penataan batin dan periasan akhlaq batin yang indah, dan termaujud dalam sikap batin yang benar, ikhlas dan ketenangan.
Amaliyah Ihsan, membuahkan ‘abudah rahasia batin, dalam maujud muroqobah, musyahadah dan ma’rifatnya.