Laman

Sabtu, 01 April 2017

APA ITU BUDAYA, AGAMA DAN AJARAN DALAM ISLAM MENURUT WAHYU WAHYU ALLAH :


KARENA KEBANYAKAN MANUSIA MENCAMPUR ADUKAN ANTARA BUDAYA DENGAN AGAMA DAN AJARAN, SEHINGGA SUKU BANGSA, BAHASA, PAKAIAN, DAN MAKANAN DIKATAKANNYA AGAMA DAN AJARAN DENGAN KATA SUNNAH RASUL, BAHKAN LATIHAN MEMANAH DAN JENGGOTPUN DIKATAKANNYA DEMIKIAN,
BUDAYA ADALAH :
Sesuatu yang dijalankan di Daerah atau Negara masing masing, yang sesuai dengan Cuaca dan Alamnya,
Yang mana tidak akan bisa dipaksakan untuk dijalankan didaerah masing masing,
Contoh :
Suku Bangsa itu mempunyai budayanya sendiri sebagai Ciptaan Tuhan, untuk menjadikan keindahan dalam kehidupan,
BUDAYA ITU SENDIRI MELIPUTI :
1. SUKU BANGSA :
Dijadikan Suku Bangsa agar saling mengenal satu sama yang lainnya agar lebih kaya dengan keberagaman,
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal, Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal, (Qs : 49 : 13),
2. BAHASA :
Semua Bahasa di dunia ini Allah yang menciptakannya Untuk menunjukan Kekuasaan Nya untuk di Syukuri, bukan dicaci atau direndahkan antara satu Bahasa dengan Bahasa yang lainnya,
Jadi pada Dasarnya Bahasa itu sangat Mulia karena Hasil Ciptaan Allah, untuk memudahkan manusia itu sendiri dalam Berinteraksi dan sebagainya,
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu, Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda tanda bagi orang-orang yang mengetahui, (Qs : 30 : 22),
3. PAKAIAN :
Allah menjadikan bagi manusia Dua Pakaian Yaitu :
A. Pakaian Perhiasan kegunaannya untuk menutupi Panas dan Dingin bahkan untuk Pakaian Perang,
B. Pakaian Penutup Aurat (Aib) ialah Pakaian Ketakwaan, biasa disebut Moral Seseorang itu sendiri,
Sekalipun dibalut dengan pakaian yang baik tetapi Buruk Moralnya, tentu tetap menjadikan seseorang tidak Mulia atau Hina,
Maka kelak kamu akan melihat dan mereka orang-orang kafirpun akan melihat, (Qs : 68 : 5),
siapa di antara kamu yang gila, (Qs : 68 : 6),
Sesungguhnya Tuhanmu, Dia lah Yang Paling Mengetahui siapa yang sesat dari jalan Nya, dan Dia lah Yang Paling Mengetahui orang orang yang mendapat Petunjuk, (Qs : 68 : 7),
Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan ayat ayat Allah, (Qs : 68 : 8),
Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak pula kepadamu, (Qs : 68 : 9),
Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, (Qs : 68 : 10),
yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah,
(Qs : 68 : 11),
yang banyak menghalangi perbuatan baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa, (Qs : 68 : 12),
yang kaku kasar, selain dari itu, yang terkenal kejahatannya,
(Qs : 68 : 13),
karena dia mempunyai banyak harta dan anak, (Qs : 68 : 14),
Apabila dibacakan kepadanya Ayat Ayat Kami, ia berkata : Ini adalah dongeng dongengan orang orang dahulu kala, (Qs : 68 : 15),
4. RUMAH ATAU TEMPAT TINGGAL :
Rumah juga disebut Budaya yang disesuaikan dengan keadaan Alam atau Cuaca, ada yang memakai batu, kulit binatang sesuai dengan kebutuhan,
5. MAKANAN :
Allah memerintahkan makan makanan yang Halal , yaitu Halal dari cara mendapatkannya, bukan dari kecurangan atau mencuri milik orang lain, biarpun makanan itu baik tapi diperoleh dari mencuri disebut tidak Halal atau Haram,
Makanan Halal itu juga Baik bagi tubuh apabila dikonsumsi, artinya apabila dikonsumsi tidak menjadikan masalah bagi tubuh manusia, maka disebut makanan yang Halal dan Baik atau Halallan Thoyiba,
Maka Allah menciptakan makanan bermacam macam atau berjenis jenis agar dapat memilih dari makanan itu yang sesuai dengan masing masing orang dan keadaan tubuhnya, yang mana satu sama lainnya tidak sama seperti golongan darahpun berbeda beda,
Janganlah memakannya sampai melampaui batas tetaplah pada ukuran yang tidak berlebihan, karena kalau berlebihan atau melampaui batas akan bermasalah bagi tubuh,
Hai sekalian manusia, makanlah yang Halal Lagi Baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu,
(Qs : 2 : 168),
Dan Dialah yang menjadikan kebun kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, Pohon Korma, Tanam Tanaman Yang Bermacam Macam Buahnya, Zaitun dan Delima yang serupa bentuk dan warnanya dan tidak sama rasanya, Makanlah dari buahnya yang bermacam-macam itu bila dia berbuah, dan Tunaikanlah Haknya di hari memetik hasilnya dengan Disedekahkan Kepada Fakir Miskin, dan janganlah kamu berlebih lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih lebihan,
(Qs : 6 : 141),
AGAMA ADALAH :
Agama juga disebut Addiin yaitu suatu Sistem atau Cara atau kendaraan untuk sampai kepada Tujuan,
Apakah tujuan dari Agama atau Sistem atau Kendaraan itu sendiri, kembali kepada Agama itu sendiri yang sangat luas sekali,
BEBERAPA KATA YANG MUNCUL ANTARA LAIN :
Dinul Qoyim yaitu menegakkan Agama dalam arti Hukum Hukum,
Dinul Malik yaitu Undang Undang Pemerintah yang harus dita’ati,
Maliki Yaumiddin yaitu yang mempunyai kewajiban untuk Menegakkan Hukum,
Semua itu agar tercapainya Kebaikan secara Fisik maupun Jiwa atau Moral suatu Bangsa karena tanpa Sistem atau Agama akan terjadi kekacauan, maka diperlukan secara Kaffah atau Keseluruhan dalam menjalaninya, karena didalamnya ada Banyak Hal seperti :
Perkawinan, Perdagangan, Pergaulan, Pendidikan, Sosial, Budaya, Politik, Pertanian, Teknologi, Pelanggaran Hak, Kekerasan, Pembunhan dan lain lain yang semua itu agar tercapai negeri yang Diberkahi Nya, oleh karena itu Allah menurunkan Sistem Kepada Para Nabi dan Para Rosul Nya,
Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada Nya lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan, (Qs : 3 : 83),
Katakanlah : Kami Beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari Tuhan mereka, Kami tidak membeda bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada Nya lah Kami Menyerahkan Diri,
(Qs : 3 : 84),
Barangsiapa mencari Agama selain Agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima Agama itu dari padanya, dan dia di Akhirat termasuk orang-orang yang rugi, (Qs : 3 : 85),
Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan Jihad yang sebenar benarnya, Dia telah memilih kamu dan Dia sekali kali tidak menjadikan untuk kamu dalam Agama suatu Kesempitan, Ikutilah Agama Orang Tuamu Ibrahim, Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang orang Muslim dari dahulu, dan begitu pula dalam ALQUR’AN ini, supaya Rasul itu menjadi Saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi Saksi Atas Segenap Manusia, Maka Dirikanlah Sembahyang, Tunaikanlah Zakat dan berpeganglah kamu pada Tali Allah, Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik baik Pelindung dan sebaik baik Penolong, (Qs : 22 : 78),
SEMUA PARA NABI MUSLIM YAITU YANG KAFFAH DALAM MENJALANKAN AGAMA ATAU SISTEM DARI ALLAH,
Adapun Sistem atau Agamanya disebut ISLAM yaitu Tunduk dan Patuh BaIk Suka Maupun Terpaksa, untuk menjadi baik terkadang harus dipaksa melawan Hawa Nafsunya, guna tercipta KEBERKAHAN yaitu ADIL DAN SEJAHTERA,
Maka apakah mereka mencari Agama yang lain dari Agama Allah, padahal kepada Nya lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan, (Qs : 3 : 83),
Hai Daud, Sesungguhnya Kami menjadikan kamu KHALIFAH (Penguasa) di muka Bumi, maka berilah keputusan perkara di antara manusia dengan Adil dan janganlah kamu mengikuti Hawa Nafsu, karena ia akan Menyesatkan Kamu Dari Jalan Allah, Sesungguhnya orang orang yang sesat dari Jalan Allah akan mendapat Azab yang berat, karena mereka melupakan Hari Perhitungan, (Qs : 38 : 26),
Maka sekiranya penduduk suatu negeri Beriman dan Bertakwa pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka Berkah dari Langit dan Bumi, akan tetapi mereka mendustakan Kami (Kafir) maka kami siksa disebabkan perbuatannya sendiri,
Jikalau sekiranya penduduk negeri negeri Beriman dan Bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka Berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan Ayat Ayat Kami itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya, (Qs : 7 : 96),
Allah menjadikan kamu Berbangsa Bangsa dan Bersuku Suku agar kamu saling kenal mengenal,
Sesungguhnya yang Paling Mulya diantara kamu adalah ORANG YANG PALING BERTAKWA,
Mengapa TAKWA menjadi penentu akan Keberkahan dari Allah, sehingga yang Paling Mulya diantara kamu adalah orang YANG PALING BERTAKWA,
Mengapa Bukan Sukunya, Bangsanya, Bahasanya, Pakaiannya, Jabatannya dan lain lain … ???
Itu dikarenakan TAKWA itu sangat sulit sekali dilaksanakannya, Karena tidak semua orang mampu untuk BERTAKWA, dikarenakan sulit itulah maka diperlukan SISTEM atau Kendaraan untuk mencapai kesana,
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa bangsa dan bersuku suku supaya kamu saling kenal mengenal, Sesungguhnya orang yang paling Mulia diantara kamu Disisi Allah ialah Orang Yang Paling Takwa Diantara Kamu, Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui Lagi Maha Mengenal, (Qs : 49 : 13),
ADAPUN SISTEM ATAU ADDIIN ATAU AGAMA ANTARA LAIN IALAH :
SAHADAT
Tiada Tuhan yang Wajib Disembah atau Dita’ati selain Allah,
Maka Bertakwalah kamu disini sangat penting sekali untuk diperhatikan, bahwa ketika kita sudah mengakui Allah sebagai Tuhan kita, maka kita dituntut menjadi orang yang BERTAKWA, karena kalau tidak maka pengakuan kita itu disebut DUSTA,
Dia menurunkan Para Malaikat dengan membawa Wahyu dengan Perintah Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba hamba Nya, yaitu : Peringatkanlah olehmu sekalian, bahwasanya tidak ada Tuhan yang Hak Melainkan Aku, maka hendaklah kamu Bertakwa kepada Ku, (Qs : 16 : 2),
Allah tidak memaksakan orang untuk memasuki atau memeluk Agama Nya, akan tetapi harus Paham dan Jelas dahulu supaya ada Keikhlasan dalam menjalankannya agar sampai Ketujuan,
Tidak ada Paksaan untuk memasuki Agama Islam, sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dari pada jalan yang sesat, Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah Berpegang Kepada Buhul Tali Yang Amat Kuat Yang Tidak Akan Putus, Dan Allah Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui, (Qs : 2 : 256),
Dikarenakan Tuhannya dari Nabi Adam AS sampai Nabi Muhammad Rasulullah SAW tetap sama dan Ajarannyapun tidak Berubah, Hanya Sistemnya atau Addiinnya yang tidak sama,
AJARAN PARA NABI DARI MULAI NABI ADAM AS SAMPAI NABI MUHAMMAD RASULULLAH SAW ADALAH TAKWA ITULAH, MARI KITA SIMAK WAHYU WAHYU ALLAH DALAM ALQUR’AN INI :
1. NABI ADAM AS :
Kurban yang diterima adalah Kurban orang yang Bertakwa,
Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil), Ia berkata (Qabil) : Aku pasti membunuhmu ..! Berkata Habil : Sesungguhnya Allah hanya menerima korban dari orang orang yang Bertakwa, (Qs : 5 : 27),
2. NABI NUH AS :
Menyeru untuk Bertakwa,
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu ia berkata : Hai kaumku, sembahlah oleh kamu Allah, karena sekali kali tidak ada Tuhan bagimu selain Dia, Maka mengapa kamu tidak Bertakwa kepada Nya ..? (Qs : 23 : 23),
3. NABI IBRAHIM AS :
Menyeru untuk Bertakwa,
Dan ingatlah Ibrahim, ketika ia berkata kepada kaumnya : Sembahlah olehmu Allah dan Bertakwalah kepada Nya, Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui, (Qs : 29 : 16),
4. NABI HUD AS :
Menyeru untuk Bertakwa,
Ketika saudara mereka Hud berkata kepada mereka : Mengapa kamu tidak Bertakwa ..? (Qs : 26 : 124),
5. NABI LUT AS :
Menyeru untuk Bertakwa,
ketika saudara mereka, Luth berkata kepada mereka : mengapa kamu tidak bertakwa ..? (Qs : 26 : 161),
6. NABI MUSA AS :
Menyeru untuk Bertakwa,
Berkata Musa : Hai kaumku, jika kamu Beriman kepada Allah, maka Bertawakkallah kepada Nya saja, jika kamu benar benar orang yang berserah diri, (Qs : 10 : 84),
7. NABI ISA AS :
Menyeru untuk Bertakwa,
Ingatlah, ketika pengikut pengikut Isa berkata : Hai Isa putera Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami ..? Isa menjawab : Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul betul orang yang Beriman, (Qs : 5 : 112),
8. NABI MUHAMMAD RASULULLAH SAW :
Menyeru untuk Bertakwa,
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang orang yang sebelummu, agar kamu Bertakwa, (Qs : 2 : 21),
BEGITU PULA TUJUAN DARI RUKUN ISLAM ADALAH BERTAKWA :
1. SAHADAT :
Dia menurunkan Para Malaikat dengan membawa Wahyu dengan Perintah Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba hamba Nya, yaitu : Peringatkanlah olehmu sekalian, bahwasanya tidak ada Tuhan yang Hak Melainkan Aku, maka hendaklah kamu Bertakwa kepada Ku, (Qs : 16 : 2),
2. SHALAT :
Hai manusia Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang orang sebelummu, agar kamu BERTAKWA.(Qs : 2: 21),
3. PUASA :
Hai orang-orang yang Beriman, diwajibkan atas kamu Berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang orang sebelum kamu agar kamu Bertakwa, (Qs : 2 : 183),
4. ZAKAT :
(Menunaikan Kesucian),
Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan didunia ini dan di akhirat, Sesungguhnya kami kembali bertaubat kepada Engkau,Allah Berfirman : Siksa KU akan KU timpahkan kepada siapa yang AKU kehendaki dan Rahmat KU meliputi segala sesuatu, maka akan AKU tetapkan Rahmat KU untuk orang orang yang BERTAKWA, yang MENUNAIKAN ZAKAT dan orang orang yang Beriman kepada Ayat Ayat Kami, (Qs : 7 : 156),
5. HAJI :
Musim haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapayang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah Takwa dan Bertakwalah kepada Ku hai orang orang yang Berakal,(Qs : 2 : 197),
MAKA MENURUT ALLAH ORANG YANG PALING MULYA ADALAH ORANG YANG PALING BERTAKWA.
Sedangkan Takwa itu sendiri dijelaskan dengan Wahyu Wahyu Nya :
Dan ta'atilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi Rahmat,
(Qs : 3 : 132),
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang Bertakwa, (Qs : 3 : 133),
yaitu orang orang yang Menafkahkan Hartanya, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan kesalahan orang, Allah menyukai orang orang yang berbuat kebajikan, (Qs : 3 : 134),
Dan juga orang orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah ..? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui,
(Qs : 3 : 135),
Pada Surat Ali Imran Ayat 132 sampai Ayat 135 diatas terdapat beberapa bagian yaitu :
1. Menafkah Hartanya yaitu Menyisihkan Hartanya atau setiap Rizki yang diberikan Allah baik dalam keadaan lapang atau dapat banyak maupun dalam keadaan sempit atau dapat sedikit,
2. Menahan Amarah,
3. Mema’afkan kesalahan orang,
4. Segera memohon ampun,
ITU SEMUA DISEBUT TAKWA ATAU KEBAIKAN, DENGAN MENJALANKAN AJARAN SEPERTI ITU MAKA ALLAH BERJANJI SEKIRANYA BERIMAN DAN BERTAKWA PASTI HIDUP AKAN DIBERKAHI,
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri Beriman dan Bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka Mendustakan Ayat Ayat Kami itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya, (Qs : 7 : 96),
ADIL, MAKMUR, AMAN DAN SEJAHTERA,
Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda kekuasaan Tuhan di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri, kepada mereka dikatakan : Makanlah olehmu dari rezki yang dianugerahkan Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada Nya, Negerimu adalah negeri yang baik dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Pengampun, (Qs : 34 : 15),
Dan Kami jadikan antara mereka dan antara negeri negeri yang Kami limpahkan Berkat kepadanya, beberapa negeri yang berdekatan dan Kami tetapkan antara negeri negeri itu jarak-jarak perjalanan, Berjalanlah kamu di kota kota itu pada malam hari dan siang hari dengan dengan Aman, (Qs : 34 : 18),
AJARAN MENGAJARKAN KEPADA MANUSIA UNTUK MENJADI INDIVIDU YANG BERMANFA’AT BAGI ORANG LAIN, MENGUBAH POLA PIKIR DARI EGO YANG TINGGI MENJADI ARIF ATAU BIJAK, DARI SIFAT KERAKUSAN ATAU SIFAT KEKURANGAN MENJADI DERMAWAN,
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu kebahagiaan negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari kenikmatan duniawi dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi, Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan,
(Qs : 28 : 77),
ALHASIL DAPAT MEMBERI BAIK SECARA MATERI MAUPUN SECARA JIWA, GEN INILAH YANG MAMPU MENGHANTARKAN UMAT PADA PERADABAN YANG TINGGI MENUJU KEJAYAAAN,
Jika kamu pada perang Uhud mendapat luka, maka sesungguhnya kaum kafir itupun pada perang Badar mendapat luka yang serupa Dan masa kejayaan dan kehancuran itu Kami pergilirkan diantara manusia agar mereka mendapat pelajaran, dan supaya Allah membedakan orang orang yang beriman dengan orang-orang kafir supaya sebagian kamu dijadikan Nya gugur sebagai syuhada’ Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim, (Qs : 3 : 140),
SECARA OTOMATIS TERCEGAH YAITU TIDAK TERJADINYA KEJI ATAU MERUGIKAN MANUSIA SECARA MORAL DAN TERCEGAH JUGA DARI KEMUNGKARAN ATAU MERUGIKAN MANUSIA SECARA MATERI ATAU FISIK,
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (ALQUR’AN) dan dirikanlah shalat, Sesungguhnya shalat itu mencegah dari Perbuatan Perbuatan Keji dan Mungkar, Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar keutamaannya dari ibadat ibadat yang lain, Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan, (Qs : 29 : 45),
By : Lukman Hakim,
Mohon Ma’af Lahir dan Batin,
Salam Kasih Sayang Semesta Alam,