Laman

Kamis, 13 Maret 2014

METODE SYETAN MENYESATKAN MANUSIA


Syetan memang tidak bisa terlihat oleh manusia namun manusia bisa mengenali syetan lewat metode – metode yang dia gunakan untuk menyesatkan manusia. Berikut cara – cara yang digunakan oleh syetan untuk menjauhkan manusia dari kebenaran :
1. Menjadikan sesuatu yang mungkar nampak baik atau indah
Kemungkaran, hakikatnya mempunyai nama, bentuk dan akibat yang sangat buruk. Karena keburukannya tak ada manusia yang mau melakukannya, tapi berkat usaha syetan menutupinya dengan kebaikan dan menghiasinya dengan keindahan, membuat manusia tak segan – segan untuk melakukannya.
“Wahai Tuhanku, karena engkau telah menetapkan aku sesat, maka aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya.” (QS Al Hijr 39)
Syetan adalah penipu ulung sekaligus entrepreneur handal yang sangat paham cara mempromosikan barang dagangannya. Dia bungkus racun mematikan dengan kemasan madu yang menyehatkan.
2. Menamai perbuatan maksiat dengan nama – nama yang disenangi
Dengan memberi nama yang disukai manusia pada kemaksiatan maka sisi keburukan dan kekejiannya tertutupi. Nama yang disukai tentu akan menjadi daya tarik…menjadi iklan yang membuat manusia penasaran ingin mencoba. Syetanlah yang memberi nama pohon yang dilarang Allah untuk didekati dengan nama pohon khuldi (pohon kekekalan). Allah menceritakannya di dalam Al Qur’an :
“Kemudian syetan membisikkan pikiran buruk kepadanya dengan berkata, ‘Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi (pohon kekekalan) dan kerajaan yang tidak akan binasa?’” (QS Thoha 120)
Dia bisikkan kepada manusia agar menamai riba sebagai bunga, berpose telanjang, menari seronok sebagai seni, memamerkan aurat tanpa rasa malu sedikitpun sebagai kontes ratu kecantikan dlsb.
3. Menamai perbuatan baik dengan nama yang tidak disukai
Kebenaran mempunyai pancaran cahaya yang terang. Andai kebenaran itu disajikan apa adanya tanpa dijelek – jelekkan bentuknya, niscaya jiwa manusia akan segera menghampirinya, pandangan dan pendengaran mereka akan tertuju padanya. Oleh karena itulah, syetan berusaha menggambarkan kebenaran dengan bentuk yang jelek dan rupa yang buruk, serta menyebutnya dengan sebutan yang tidak disukai.
Syetanlah yang membisikkan kepada kafir Quraisy untuk menjuluki Rasulullah saw dengan julukan penyihir, dukun, penyair yang terkena sihir dan julukan lain yang membuat orang tidak suka dengan beliau.
“Dan orang – orang zalim itu berkata, ‘Kalian semua tidak lain hanyalah mengikuti seorang lelaki yang kena sihir.’”(QS Al Furqon 8 )
Syetan pula yang membisikkan kepada bala tentaranya agar menamai orang – orang yang berpegang teguh dengan petunjuk Nabi saw dan menjadikan sunnah – sunnah beliau sebagai jalan hidup dengan sebutan orang yang fanatik. Para wanita yang memegang teguh perintah Tuhannya dan senantiasa berdiam di rumah mereka sebut kuper. Jilbab yang sesuai syariat mereka namai kemah berjalan.
4. Menakut – nakuti manusia dengan kemiskinan dan penderitaan
Kemiskinan, kesengsaraan dan penderitaan adalah hal yang sangat di takuti manusia. Dan syetan tahu itu, sehingga dia gunakan ketakutan – ketakutan tersebut untuk menyesatkan manusia.
“Syetan itu menjanjikan kemiskinan kepada kalian.”(QS Al Baqarah 268)
Syetanlah yang menakut – nakuti pengikut – pengikut Fir’aun agar tidak menerima ajaran Nabi Musa dan Nabi Harun.
“Sesungguhnya dua orang ini adalah benar – benar ahli sihir yang hendak mengusir kalian dari negeri kalian dengan sihir mereka dan hendak melenyapkan kedudukan kalian yang terpandang.”(QS Thoha 63)
Begitu pula yang terjadi pada penduduk Madyan.
“Sungguh, jika kamu mengikuti Syu’aib, tentu kamu (menjadi) orang – orang yang merugi.”(QS Al A’raf 90)
Syetan tampakkan kemiskinan dan kekurangan harta dimata manusia agar orang – orang enggan membayar zakat dan bersedekah.
5. Masuk ke dalam hati manusia melalui perkara yang paling disenangi
Itulah pintu yang paling mudah untuk dimasuki syetan karena jika sudah berhadapan dengan hal – hal yang menyenangkan seringkali manusia menjadi lupa diri hingga tidak sadar telah disesatkan oleh syetan. Bentuk – bentuk kesenangan itu ada beberapa macam, “Diri manusia dihiasi kecintaan kepada wanita, anak – anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang – binatang ternak dan sawah ladang.”(QS Ali Imran 14)
Syetan biasa dan bisa menggunakan kesenangan – kesenangan tersebut sebagai senjata untuk menaklukan manusia dalam kesesatan.
“Sepeninggalku tidak ada bahaya ditengah – tengah manusia yang lebih berbahaya bagi laki – laki daripada bahaya perempuan.”(HR Muslim, Ahmad, Nasa’i)
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah bersepi – sepi dengan wanita yang tidak sedang bersama mahramnya, karena pihak ketiganya adalah syetan.”(Muttafaqun ‘alaih)
6. Menyesatkan manusia secara bertahap
Sangat mustahil syetan mendatangi manusia, lalu secara spontan mengatakan, “Lakukanlah perbuatan maksiat ini atau nikmatilah perbuatan mungkar ini!” Syetan akan mendekati manusia dengan cara bertahap, sedikit demi sedikit dan selangkah demi selangkah. Dimulai dari pandangan, berubah jadi senyuman, lalu menjadi percakapan, terus melakukan janjian dan akhirnya menjadi sebuah pertemuan. Seperti itulah kira – kira langkah – langkah yang dilakukan syetan. Allah swt memperingatkan :
“Hai orang – orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah – langkah syetan. Barangsiapa mengikuti langkah – langkah syetan, maka (dia akan jatuh dalam perbuatan yang dilarang), karena sesungguhnya syetan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar.”(QS An Nur 21)
7. Menghalangi manusia dari jalan kebenaran
Syetan telah berikrar kepada Allah untuk menggoda dan menyesatkan umat manusia agar tidak ada lagi hamba – hamba yang mengagungkan dan menyembah Allah.
“Iblis menjawab, “Karena Engkau telah menetapkan saya tersesat, maka saya benar – benar akan (menghalang – halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).”"(QS Al A’raf 16-17)
Syetan menyerang dari berbagai arah dari depan, belakang, kanan dan kiri manusia. Menurut para ulama dari depan berarti dari sisi dunia, dari belakang berarti dari sisi akhirat, dari arah kanan berarti dari sisi kebaikan – kebaikan dan dari arah kiri berarti dari sisi kejelekan – kejelekan manusia. Ibnu Abbas r.a berkata, “Syetan tidak mengatakan dari atas mereka, karena dia mengetahui bahwa Allah ada di atas mereka.”
8. Menampakkan diri sebagai pemberi nasihat bagi manusia
Tidak mungkin syetan berkata, “Lakukan kemaksiatan agar kamu mendapat siksa yang pedih.” Syetan akan selalu mengklaim dirinya sebagai pemberi nasihat yang baik. Itu pulalah yang dikatakannya kepada Adam as saat dia membujuk agar Adam dan Hawa mau memakan buah khuldi.
“Dan dia (syetan) bersumpah kepada keduanya, ‘Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasihat kepada kamu berdua.’”(QS Al A’raf 21)
9. Meminta bantuan kepada syetan dari jenis manusia
Bila syetan telah lelah dan merasa tidak mampu menyesatkan orang – orang yang mempunyai keimanan yang kuat, ia akan meminta bantuan kepada penolong – penolong dari kalangan manusia untuk mewujudkan keinginannya.
“Sesungguhnya syetan membisikkan kepada kawan – kawannya agar mereka membantah kalian. Jika kalian menuruti mereka sesungguhnya kalian tentu menjadi orang – orang musyrik.”(QS Al An’am 121)
Syetan yang berwujud manusia biasanya lebih berat dihadapi daripada syetan dari kalangan jin. Karena bisa saja manusia tersebut adalah orang terdekat kita...

Di Dunia Ada Surga, SURGA DUNIA MAKRIFATULLAH


Metode penjabaran kalimah Tauhid LA ILLAHA ILALLAH selain menjabarkan tentang mengenal diri, adanya empat tingkat ilmu, juga menjabarkan tentang adanya empat tahap keyakinan.
1. Keyakinan dalam ilmu syari'at duduknya ditubuh, disebut ilmu yakin.
Yaitu : Yakin benar sesuai apa kata Guru dan atau pada apa yang tertulis di kitab-kitab termasuk pada Al-Quran dan Hadits, Ijma dan Qiyas jumhur para 'Ulama.
Orang-orang yang duduk di keyakinan ini disebut muslim karena hanya mengikuti perintah dan larangan pada lahirnya saja dari apa yang tersurat atau tertulis baik yang ada dikitab termasuk Al-Qur'an dan As-Sunnah maupun dari apa yang disampaikan oleh Guru/Mursyid/Pembimbing.
2. Keyakinan dalam ilmu Tarekat/Thoriqoh duduknya dihati, disebut 'Ainul yakin.
Yaitu : Yakin benar sesuai apa kata hati/sanubari.
Orang-orang yang duduk di keyakinan ini disebut Mu'min karena telah mampu berketetapan dengan membenarkan apa yang harus dibenarkan dengan Hatinya jadi tidak tergantung dari apa yang di sampaikan oleh Guru ataupun dari apa yang tertulis di Kitab-kitab termasuk Al-Qur'an dan Hadits, Ijma dan Qiyas.
Jadilah Orang-orang MU’MIN karena akan banyak mendapat karunia dari Allah Subhanahu Wata'la sebagaimana firman-Nya.
"Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang mu’min bahwa sesungguhnya bagi mereka karunia yang besar dari Allah."
( Al-Ahzab 47 )
Hadist Qudsi, berkata Abu Hurairah ra. bahwa Rosulillah Sholallohu 'Alaihi wasallam bersabda : Allah berfirman :
"Hamba-Ku yang Mukmin adalah lebih Kucintai daripada setengah para Malaikat-Ku."
[HR. Thobaroni]
3. Keyakinan dalam Ilmu Hakekat/Hakiqot duduknya di Jiwa, disebut Hakkul YAKIN.
Yaitu : Yakin benar sesuai apa kata Jiwa.
Keyakinan pada Jiwa yang dikatakan sebenar-benarnya Guru/Mursyid MuRobbii adalah Nur Muhammad Rosulillah Sholallohu 'Alaihi Wasallam sebagai pemegang Kunci pintu surga/Miftahul Jannah dan keyakinan pada Nyawa ini berdasarkan Firman Allah Shubhanahu wata'ala dalam Al-Qur'an.
"Allah mengilhamkan kepada Jiwa/Nyawa itu jalan Kefasikan dan KeTaqwaannya, sesu­ngguhnya beruntunglah orang yang mensucikan Jiwa/Nyawa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya."
( SYAMS 8-10 )
4. Keyakinan dalam Ilmu Ma'rifattulloh duduknya di Rahasia, disebut Kamalul Yakin atau Yakin yang sempurna.
Yaitu : Yakin benar karena Allah semata ( Kontak Langsung )
Keyakinan pada tingkatan ini hanya dimiliki oleh orang yang bertaqwa dan telah dimuliakan oleh Allah Subhanahu wata'ala atau biasa disebut sebagai kekasih Allah subhanahu wata'ala atau Auliya. Keyakinannya berdasarkan atas penyaksian yang terjadi dalam perjalanan Spiritual yang di perjalankan oleh Allah Subhanahu wata'ala sebagaimana firman Allah Subhanahu wata'ala dalam Al-Qur'an.
"Aku tidak menghadirkan mereka ( Iblis dan anak cucunya ) untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi dan tidak pula penciptaan diri mereka sendiri, dan tidaklah aku mengambil orang-orang yang menyesatkan itu sebagai penolong..."
( Al-Kahfi 51 )
Penyaksian yang terjadi termasuk bertemu dengan Allah SWT sebagaimana yang di isyaratkan dalam Hadist, Rosulillah Sholallohu 'Alaihi wasallam berkata :
"Seseorang diantara kamu akan bercakap-cakap dengan Tuhannya tanpa ada penterjemah dan dinding yang mendindinginya."
( HR. Bukhori )
"Sesungguhnya ada sebagian ilmu yang diibaratkan permata yang terpendam, tidak dapat mengetahuinya kecuali Ulama Billah. Apabila mereka mengungkapkan ilmu tersebut maka tidak seorangpun yang membantahnya kecuali orang–orang yang tidak paham tentang Allah."
( Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi RA )
Pengajian Diri Dan Pengkajian Rasa.
Sepertinya bisa jadi kita baru BerSyariat walau sudah merasa pinter (ibarat itu baru menaiki kapal besar)
Namun belum berThoriqoht. (Ibarat belum menggerakan jalannya kapal diatas /tengah lautan sesuai haluan dgn methode perjalanannya)
Lalu bagaimana mungkin kita mencapai Hakikat/Haqikot. (ibarat mencapai dan tahu serta mengenal cahaya-Nya lu'lu uwal marjan didasar lautan, menggapai pulau cinta dengan sebutan tanam manisnya buah keimanan dalam didikan hati kebenaran sejati)
Sebait syair: "Hakikat/hakiqot adalah akhir perjalanan mencapai tujuan, menyaksikan cahaya nan gemerlapan, dari ma’rifatullah yang penuh harapan."
Syari'at, thoriqoht dan hakikat tentu saling bertautan antara satu sama lain. Maka apabila syari’at merupakan peraturan, thoriqoht merupakan pelaksanaan, dan hakikat merupakan tujuan pokok yakni pengenalan Tuhan yang sebenar-benarnya. Itulah sejatinya kesempuranaan tujuan perjalanan.
Semisal tentang bersuci-thoharoh, menurut syari'atnya berbersih diri dengan air. Sedang thoriqohtnya bersih diri lahir dan bathin dari hawa nafsu. Kemudian Hakikatnya bersih hati dari selain Allah. Ya semuanya itu untuk mencapai Ma’rifat kepada Allah dengan sebenar-benarnya mengenal. Ingat slogan tak kenal maka tak sayang...
Contoh lagi menurut syari’at bila seseorang yang akan melaksanakan sholat, wajib mustaqbila qiblati, karena al-Qur’an menyebutkan : "Hadapkanlah mukamu ke Masjidil Haram ( Ka’bah) di Mekkah."
Menurut thoriqoht, hati wajib menghadap kepada Allah berdasarkan ayat al-Qur’an yang menyebutkan : "Fa’budunii ( sembahlah Aku )."
Menurut hakikat, bahwa kita menyembah Allah seolah-olah melihat-Nya. Sebagaimana sebuah hadits yang berbunyi : "Sembahlah Tuhanmu seakan-akan engkau melihatNya, jika engkau tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Tuhan pasti melihat kamu."
Selanjutnya menurut Ma’rifat ialah mengenal Allah untuk siapa dipersembahkan segala amal ibadah itu yang dengan khusyu’ seorang hamba dalam sholat merasa berhadapan dengan Allah, ketika itu perasaan bermusyahadah berintai-intaian dan bercakap-cakap (komunikatif) dengan Allah seolah-olah Allah berkata : "Innanii Ana Allah Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, maka kehadiran hati berkata : Anta Allah ( Engkaulah Allah). Lalu Allah berkata lagi : Aqimish-sholata lizikrii“
(Bersholatlah untuk mengingat-Ku).
Jadi kalau kita ibadah bukan hanya memotori dan menggemakan diri dengan kata-kata mesti ikhlas-ihklas-ihklas dan benar sesuai tuntunan saja namun belum sejatinya bila masih terlintas atas beban keta'atan itu sendiri.
Ihklas itu sebuah cerminan dari kecintaan sehingga melaksanakan perintah bukan karena titah aturan semata tapi keridhoan kasih yang nyata yang hanya didapat dari proses mengenal... Kenali dirimu bila engkau ingin mengenal Tuhanmu, kenali diri itu makna bimbingan atas jiwa dan hati....
Contoh paling mudah yaitu apabila kita mencintai kekasih kita tentu kita dengan ikhlas dan rela melakukan apapun tanpa dipinta apalagi diminta...

PUISI KHALWAT

PUISI KHALWAT

Kalau sudah minum air telaga
Malampun terjaga
Diterangi lentera yang terus menyala
Mencari diri yang ditelan dunia

Mata terpejam hati memandang
Beroleh cahaya yang gilang gemilang
Tenggelam di kedalaman samudera nan terang
Dada yang sesak pun menjadi lapang

Terisak-isak, menangis menanggung duka
Menyesali sayap-sayap yang lenyap terbakar dosa
Tinggalah suara kerinduan tanpa daya
Terus berdzikir sampai ‘aku’ lupa

Terombang-ambing ditelan waktu
Seperti orang tolol ditengah-tengah orang bisu
Sesekali kutinggalkan waktu, di belakang atau didepan mataku
Agar hati mampu selalu menghadap, Kepada Dzat yang tak tersentuh waktu

Khalwat adalah obat rasa duka
Diliputi oleh rahasia dalam rahasia-Nya
Perjalanan ini membuatku takjub akan ke Agungan-Nya
Yang terbuka satu persatu karena belas kasih-Nya

Ya Allah Biha



ﻳﺎ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻬﺎ ﻳﺎ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻬﺎ – ﻳﺎﺍﻟﻠﻪ ﺑﺤﺴﻦ ﺍﻟﺨﺎﺗﻤﺔ
ﻟﻰ ﻋﺸﺮﺓ ﺃﻃﻔﻲ ﺑﻬﻢ – ﻧﺎﺭ ﺍﻟﺠﺤﻴﻢ ﺍﻟﺤﺎﻃﻤﺔ
ﺍﻟﻤﺼﻄﻔﻲ ﻭﺍﻟﻤﺮﺗﻀﻲ – ﻭﺍﺑﻨﺎﻫﻤﺎ ﻭﻓﺎﻃﻤﺔ
ﻭﺧﺪﻳﺠﺔ ﺍﻟﻜﺒﺮﻱ ﺍﻟﺘﻲ – ﻫﻲ ﻟﻠﻤﻌﺎﻟﻲ ﺧﺎﺗﻤﺔ
ﻭﺑﻌﺎﺋﺸﺔ ﺫﺍﺕ ﺍﻟﺠﻤﺎﻝ – ﺃﻡ ﺍﻟﻜﻤﺎﻝ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﺔ
ﻭﺑﺒﻨﺖ ﻋﻤﺮﺍﻥ ﺃﻡ ﻋﻴﺴﻲ – ﻟﻢ ﺗﺰﻝ ﻟﻲ ﺭﺍﺣﻤﺔ
ﻭﺑﺂﺳﻴﺔ ﻣﻦ ﺃﺻﺒﺤﺖ – ﻣﻦ ﻛﻞ ﻫﻮﻝ ﺳﺎﻟﻤﺔ
ﻭﺑﺤﻖ ﺟﺒﺮﻳﻞ ﺍﻷﻣﻴﻦ – ﻋﻠﻲ ﺍﻟﺼﺤﺎﺋﻒ ﺗﺎﻣﺔ
ﻫﻢ ﺧﻴﺮﺗﻲ ﻭﺫﺧﻴﺮﺗﻲ – ﻓﻲ ﺍﻟﺤﺸﺮ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻄﺎﻣﺔ
ﻭﻛﺬﺍﻙ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﺇﺫﺍ – ﺟﺎﺀﺕ ﺍﻟﺨﻄﻮﺏ ﺍﻟﻘﺎﺻﻤﺔ
ﻭﺑﺤﻘﻬﻢ ﻳﺎ ﺫﺍ ﺍﻟﺠﻼﻝ – ﻭﺑﺎﻟﺼﻼﺓ ﺍﻟﻘﺎﺋﻤﺔ
ﺍﻟﻄﻒ ﺑﻨﺎ ﻭﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ – ﻣﻦ ﻛﻞ ﻋﻴﻦ ﻻﻣﺔ
ﻭﻣﻦ ﺍﻟﻌﺪﺍ ﻭﺍﻟﺮﺩﻱ – ﻭﻣﻦ ﺍﻟﻤﺼﺎﺋﺐ ﻋﺎﻣﺔ
ﻭﻋﻠﻴﻬﻤﻮ ﻳﺎ ﺭﺑﻨﺎ – ﻣﻨﻚ ﺍﻟﺴﻼﻡ ﺍﻟﺪﺍﺋﻤﺔ
ﺛﻢ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻋﻠﻲ ﺍﻟﺬﻱ – ﺧﺼﺼﺘﻪ ﺑﻤﻜﺎﻟﻤﺔ
ﻳﺎ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻬﺎ ﻳﺎ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻬﺎ ﻳﺎﺍﻟﻠﻪ ﺑﺤﺴﻦ ﺍﻟﺨﺎﺗﻤﺔ

YaAllah biha YaAllah biha
YaAllah bihusnil khotimah
Wahai Allah aku telah memohon dengan sangat..
Wahai Allah jadikanlah akhir hidupku nanti sebaik baik akhiran..

Li assyrotun uthfii bihim,
Narol jahimil hatimah
Bagiku ada sepuluh orang yang mana dengan keberkahan mereka, maka padamlah kobaran api neraka yang panasnya amat sangat dahsyat

Almusthofa walmurtadho,
Wab’nahuma wafatimah
Mereka itu adalah:Rasul saw, Sayyidaina Ali bin Abi Thalib dan kedua putera Sayyidina Ali(Hasan dan Husein) dan Fatimah az-Zahra

Wa Khodijatulkubro latii,
Hiiya lil’ma’aali ‘aalimah
Dan Sayyidah Khadijah al-Kubra(Istri Rasulullah) yang mana beliau memiliki kedudukan yang teramat tinggi dan beliau adalah wanita yang ‘alim

Wabi’aisyah dzatiljamal,
Ummil kamalil ‘alimah
Dan juga Sayyidah Aisyah yang memiliki keindahan yang merupakan wanita yang memiliki kesempurnaan ilmu

Wabintu ‘imron ummi ‘isa,
Lam tazal lii rohimah
Begitu juga Sayyidah Maryam,yang merupakan puteri dari Sayyidina Imran dan beliau adalah ibunda Nabi Allah Isa,selamanya beliau tidak pernah hilang rasa kasih sayangnya

Wabi asiyah man ashabat,
Min kulli hawlin saalimah
Begitu pula Sayyidah Asiyah(istri Raja Fir’aun),yang memiliki paras wajah yang selalu memancarkan cahaya yang telah diselamatkan dari sebuah peristiwa buruk

Wabihaqqi jibrilil amin,
‘Alasshohaa ifi taammah
Dan dengan kebenarana Malaikat Jibril yang terpercaya, untuk menyampaikan wahyu Allah yang Maha Sempurna

FADHILAH MENJADI WANITA SHOLEHAH


Point-point dari halaman ini terdapat
di dalam kitab Kanzul ‘Ummal, Misykah,
Riadlush Shalihin, Uqudilijjain,
Bhahishti Zewar, Al-Hijab, dan lain-
lain,. Mudah-mudahan dapat diambil
ibrah darinya.
1. Doa wanita lebih maqbul dari laki-
laki karena sifat penyayang yang lebih
kuat dari laki-laki. Ketika ditanya
kepada Rasulallah SAW akan hal
tersebut, jawab baginda : “Ibu lebih
penyayang dari bapak dan doa orang
yang penyayang tidak akan sia-sia.”
2. Wanita yang solehah itu lebih baik
dari 1.000 orang laki-laki yang tidak
soleh.
3. Seorang wanita solehah lebih baik
dari 70 orang wali.
4. Seorang wanita solehah lebih baik
dari 70 laki-laki soleh.
5. Barangsiapa yang menggembirakan
anak perempuannya, derajatnya
diibaratkan seperti orang yang
senantiasa menangis karena takut
kepada Allah SWT dan orang yang takut
Allah SWT akan diharamkan api neraka
ke atas tubuhnya.
6. Barang siapa yang membawa hadiah
(barang makanan dari pasar ke rumah)
lalu diberikan kepada keluarganya,
maka pahalanya seperti bersedakah.
Hendaklah mendahulukan anak
perempuan terhadap anak laki-laki.
Maka barangsiapa yang menyukakan
anak perempuan seolah-olah dia
memerdekakan anak Nabi Ismail AS
7. Tidaklah seorang wanita yang haidh
itu, kecuali haidhnya merupakan
kifarah (tebusan) untuk dosa-dosanya
yang telah lalu, dan apabila pada hari
pertama haidhnya membaca
“Alhamdulillahi’alaa Kulli Halin Wa
Astaghfirullah”. Segala puji bagi Allah
dalam segala keadaan dan aku mohon
ampun kepada Allah dari segala dosa.”;
maka Allah menetapkan dia bebas dari
neraka dan dengan mudah melalui
shiratul mustaqim yang aman dari
seksa, bahkan AllahTa’ala mengangkat
derajatnya, seperti derajatnya 40
orang yang mati syahid, apabila dia
selalu berzikir kepada Allah selama
haidhnya.
8. Wanita yang tinggal bersama anak-
anaknya akan tinggal bersama aku
(Rasulullah SAW.) di dalam syurga.
9. Barang siapa mempunyai tiga anak
perempuan atau tiga saudara
perempuan atau dua anak perempuan
atau dua saudara perempuan, lalu dia
bersikap ihsan dalam pergaulan dengan
mereka dan mendidik mereka dengan
penuh rasa taqwa serta bertanggung
jawab, maka baginya adalah syurga.
10. Dari ‘Aisyah r.ha. “Barang siapa
yang diuji dengan sesuatu dari anak-
anak perempuannya, lalu dia berbuat
baik kepada mereka, maka mereka
akan menjadi penghalang baginya dari
api neraka.”
11. Syurga itu di bawah telapak kaki
ibu.
12. Apabila memanggil kedua ibu
bapamu, maka jawablah panggilan
ibumu dahulu.
13. Wanita yang taat berkhidmat
kepada suaminya akan tertutup pintu-
pintu neraka dan terbuka pintu-pintu
syurga. Masuklah dari mana-mana
pintu yang dia kehendaki dengan tidak
dihisab.
14. Wanita yang taat akan suaminya,
semua ikan-ikan di laut, burung di
udara, malaikat di langit, matahari
dan bulan, semuanya beristighfar
baginya selama mana dia taat kepada
suaminya dan meredhainya. (serta
menjaga sembahyang dan puasanya)
15. ‘Aisyah r.ha. berkata “Aku
bertanya kepada Rasulullah SAW.
siapakah yang lebih besar haknya
terhadap wanita ?” Jawab baginda,
“Suaminya”. “Siapa pula berhak
terhadap laki-laki ?” Jawab Rasulullah
SAW. “Ibunya”.
16. Seorang wanita yang apabila
mengerjakan solat lima waktu,
berpuasa wajib sebulan (Ramadhan),
memelihara kehormatannya serta taat
kepada suaminya, maka pasti akan
masuk syurga dari pintu mana saja
yang dia kehendaki.
17. Tiap perempuan yang menolong
suaminya dalam urusan agama, maka
Allah SWT memasukkan dia ke dalam
syurga lebih dahulu dari suaminya
(10,000 tahun).
18. Apabila seseorang perempuan
mengandung janin dalam rahimnya,
maka beristighfarlah para malaikat
untuknya. Allah SWT mencatatkan
baginya setiap hari dengan 1,000
kebaikan dan menghapuskan darinya
1,000 kejahatan.
19. Dua rakaat solat dari wanita yang
hamil adalah lebih baik dari 80 rakaat
solat wanita yang tidak hamil.
20. Wanita yang hamil akan dapat
pahala berpuasa pada siang hari.
21. Wanita yang hamil akan dapat
pahala beribadah pada malam hari.
22. Seorang wanita yang mengalami
sakit saat melahirkan, maka Allah SWT
memberi pahala kepadanya seperti
pahala orang yang berjihad dijalan
Allah SWT
23. Wanita yang melahirkan akan
mendapat pahala 70 tahun solat dan
puasa dan tiap rasa sakit dan pada
satu uratnya Allah memberikan satu
pahala haji.
24. Apabila seseorang perempuan
melahirkan anak, keluarlah dia dari
dosa-dosa seperti keadaan ibunya
melahirkannya.
25. Wanita yang meninggal dalam masa
40 hari sesudah melahirkan akan
dianggap syahid.
26. Wanita yang memberi minum susu
kepada anaknya dari badannya (susu
badan) akan dapat satu pahala dari
tiap-tiap titik susu yang diberikannya.
27. Jika wanita menyusui anaknya
sampai cukup (2 1/2 tahun), maka
malaikat-malaikat di langit akan
memberikan kabar gembira bahwa
syurga adalah balasannya.
28. Jika wanita memberi susu
badannya kepada anaknya yang
menangis, Allah akan memberi pahala
satu tahun solat dan puasa.
29. Wanita yang habiskan malamnya
dengan tidur yang tidak nyaman
karena menjaga anaknya yang sakit
akan mendapat pahala seperti
membebaskan 20 orang hamba.
30. Wanita yang tidak cukup tidur pada
malam hari karena menjaga anak yang
sakit akan diampunkan oleh Allah akan
seluruh dosanya dan bila dia menghibur
hati anaknya Allah memberi 12 tahun
pahala ibadat.
31. Apabila seorang wanita mencucikan
pakaian suaminya, maka Allah
mencatatkan baginya seribu kebaikan,
dan mengampuni dua ribu
kesalahannya,bahkan segala sesuatu
yang disinari matahari akan
memohonkan ampun untuknya, dan
Allah mengangkatkannya seribu
darjat.
32. Seorang wanita yang solehah lebih
baik dari seribu orang laki-laki yang
tidak soleh, dan seorang wanita yang
melayani suaminya selama seminggu,
maka ditutupkan baginya tujuh pintu
neraka dan dibukakan baginya delapan
pintu syurga, yang dia dapat masuk
dari pintu mana saja tanpa dihisab.
33. Mana-mana wanita yang menunggu
suaminya hingga pulang, disapukan
mukanya, dihamparkan duduknya atau
menyediakan makan minumnya atau
memandang ia pada suaminya atau
memegang tangannya, memperelokkan
hidangan padanya,memelihara anaknya
atau memanfaatkan hartanya pada
suaminya karena mencari keridhaan
Allah, maka disunatkan baginya akan
tiap-tiap kalimat ucapannya,tiap-tiap
langkahnya dan setiap pandangannya
pada suaminya sebagaimana
memerdekakan seorang hamba. Pada
hari Qiamat kelak, Allah kurniakan Nur
hingga tercengang wanita mukmin
semuanya atas kurniaan rahmat itu.
Tiada seorang pun yang sampai ke
mertabat itu melainkan Nabi-nabi.
34. Tidakkan putus ganjaran dari Allah
kepada seorang isteri yang siang dan
malamnya menggembirakan suaminya.
35. Wanita yang melihat suaminya
dengan kasih sayang dan suaminya
melihat isterinya dengan kasih sayang
akan di pandang Allah dengan penuh
rahmat.
36. Jika wanita melayan suami tanpa
khianat akan mendapat pahala 12
tahun solat.
37. Wanita yang melayani dengan baik
kepada suami yang pulang ke rumah
dalam keadaan letih akan medapat
pahala jihad.
38. Jika wanita memijat suami tanpa
disuruh akan mendapat pahala 7 emas
dan jika wanita memijat suami bila
disuruh akan mendapat pahala perak.
39. Dari Hadrat Muaz ra.: Wanita yang
berdiri atas dua kakinya membakar
roti untuk suaminya hingga muka dan
tangannya kepanasan oleh api,maka
diharamkan muka dan tangannya dari
bakaran api neraka.
40. Thabit Al Banani berkata : Seorang
wanita dari Bani Israel yang buta
sebelah matanya sangat baik
khidmatnya kepada suaminya. Apabila
ia menghidangkan makanan dihadapan
suaminya, dipegangnya pelita sehingga
suaminya selesai makan. Pada suatu
malam pelitanya kehabisan sumbu,
maka diambilnya rambutnya dijadikan
sumbu pelita. Pada keesokkannya
matanyayang buta telah celik. Allah
kurniakan keramat (kemuliaan pada
perempuan itu karena memuliakan dan
menghormati suaminya).
41. Pada suatu ketika di Madinah,
Rasulullah SAW. keluar mengiringi
jenazah. Beliau menemukan beberapa
orang wanita dalam majelis itu.
Rasulullah SAW lalu bertanya, “Apakah
kamu menyolatkan jenazah ?” Jawab
mereka,”Tidak”. Sabda Rasulullah SAW
“Sebaiknya kalian semua tidak usah
ikur berziarah dan tidak ada pahala
bagi kamu. Tetapi tinggallah di rumah
dan berkhidmatlah kepada suami
niscaya pahalanya sama dengan
ibadat-ibadat orang laki-laki”.
42. Wanita yang memerah susu
binatang dengan “Bismillah” akan
didoakan oleh binatang itu dengan doa
keberkatan.
43. Wanita yang membuat adonan
tepung gandum dengan “Bismillah” ,
Allah akan berkahkan rezekinya.
44. Wanita yang menyapu lantai
dengan berzikir akan mendapat pahala
seperti meyapu lantai di Baitullah.
45. “Wahai Fatimah, untuk setiap
wanita yang mengeluarkan peluh
ketika membuat roti, Allah akan
mejadikan 7 parit diantara dirinya
dengan api neraka, jarak diantara
parit itu ialah sejauh langit dan
bumi.”
46. “Wahai Fatimah, bagi setiap
wanita yang memintal benang, Allah
akan mencatatkan untuknya
perbuatan baik sebanyak utus benang
yang dibuat dan memadamkan seratus
perbuatan jahat.”
47. “Wahai Fatimah, untuk setiap
wanita yang menenun kain, Allah telah
menentukan satu tempat khusus
untuknya di atas tahta di hari
akhirat.”
48. “Wahai Fatimah, bagi setiap
wanita yang memintal benang dan
kemudian dibuat pakaian untuk anak-
anaknya maka Allah akan memberikan
pahala sama seperti orang yang
memberi makan kepada 1000 orang
lapar dan memberi pakaian kepada
1000 orang yang tidak berpakaian.”
49. “Wahai Fatimah, bagi setiap
wanita yang meminyakkan rambut
anaknya,menyikatnya, mencuci
pakaian mereka dan memandikan
anaknya, Allah akan memberikan
pahala kebaikan sebanyak helai rambut
mereka dan menghapus sebanyak itu
pula dosa-dosanya dan menjadikan
dirinya kelihatan berseri di mata
orang-orang yang memerhatikannya.”
50. Sabda Nabi SAW: “Ya Fatimah
barang mana wanita meminyakkan
rambut dan janggut suaminya,
memotong kumis (misai) dan mengerat
kukunya, Allah akan memberinya minum
dari sungai-sungai serta diringankan
Allah baginya sakaratul maut dan akan
didapatinya kuburnya menjadi sebuah
taman dari taman- taman syurga dan
dicatatkan Allah baginya kelepasan
dari api neraka dan selamatlah ia
melintas Titian Shirat.”
51. Jika suami mengajarkan isterinya
satu hal akan mendapat pahala 80
tahun ibadat.
52. Wanita yang menyebabkan
suaminya keluar dan berjuang ke jalan
Allah dan kemudian menjaga adab
rumah tangganya akan masuk syurga
500 tahun lebih awal dari suaminya,
akan menjadi ketua 70,000 malaikat
dan bidadari dan wanita itu akan
dimandikan di dalam syurga, dan
menunggu suaminya dengan
menunggang kuda yang dibuat dari
yakut.
53. Semua orang akan dipanggil untuk
melihat wajah Allah di akhirat,tetapi
Allah akan datang sendiri kepada
wanita yang memberati auratnya iaitu
memakai purdah di dunia ini dengan
istiqamah.
54. Dunia ini adalah perhiasan dan
sebaik-baik perhiasan ialah wanita
(isteri) yang solehah.
55. Salah satu tanda keberkatan
wanita itu ialah cepat
perkahwinannya,cepat pula
kehamilannya dan ringan pula
maharnya (mas kahwin).

PERTANYAAN PERTAMA PADA SUAMI DAN ISTRI


Rasulullah bersabda :”AWWALU MAA TUS-ALUL MAR-ATU YAUMAL QIYAAMATI ‘ANSHOLAATIHAA WA’AN BA’LIHAA” (al hadits)
“Pertama kali yang di pertanyakan kepada seorang isteri pada hari kiamat adalah tentang sholatnya dan suaminya”.
Rasulullah bersabda:”Permulaan yang di perhitungkan dari seseorang lelaki (suami) adalah mengenai shalatnya, kemudian tentang istrinya dan perkara perkara yang di kuasainya(dimiliki). Jika pergaulannya bersama mereka baik dan lelaki itu berlaku baik kepada semuanya, maka Allah berbuat bagus kepadanya.
Dan permulaan perkara yang di perhitungkan (yakni dihisab)bagi perempuan adalah tentang shalatnya kemudian tentang hak-hak suaminya. (al hadits)
Rasulullah S.A.W bersabda kepada istrinya:”Dimana engkau mempunyai kewajiban kepada suamimu?.
Istri beliau menjawab : Aku tidak akan berbuat lalai dalam melayaninya, kecuali terhadap hal-hal yang kurasa tidak mampu kulakukan.
Rasulullah S.A.W pun melanjutkan :”Bagaimanapun kamu bergaul bersamanya maka sesungguhnya suamimu adalah surga dan nerakamu”. (al hadits).
Tersebut dalam riwayat, bahwa Nabi S.A.W bersabda:
”Ada empat macam wanita yang masuk surga dan empat macam wanita yang lain masuk neraka.
Diantara empat macam wanita yang masuk surga adalah, istri yang memelihara kesucian (kehormatan dirinya ), menaati perintah Allah dan menaati suaminya, banyak anaknya, penyabar, mudah menerima pemberian sedikit bersama suaminya, mempunyai rasa malu.
Kalau suaminya tidak ada ditempat (sedang pergi) ia memelihara dirinya dan harta suaminya. Kalau suaminya sedang di rumah ia mengekang lisannya. Yang lain adalah isteri yang ditinggal mati suaminya, ia mempunyai anak banyak tetapi ia menahan diri untuk kepentingan anak-anaknya, memelihara mereka berlaku baik pada mereka dan tidak menikah lagi karena khawatir jika menyia-nyiakan anak-anaknya itu.
Adapun empat wanita yang lain yang di tetapkan masuk neraka adalah, istri yang berlisan buruk pada suaminya,
kalau suaminya sedang pergi ia tidak menjaga kehormatan dirinya,
kalau suaminya berada dirumah lisannya terus mencerca dengan kata-kata yang buruk,
dan isteri yang membebani suaminya dengan beban yang tidak sanggup dipikulnya,
dan isteri yang tidak menutup dirinya dari lelaki lain bahkan ia keluar rumah dengan dandanan yang berlebihan,
dan isteri yang tidak mempunyai aktivitas lain kecuali makan, minum, tidur dan tidak mempunyai kecintaan untuk melaksanakan sholat,
tidak menaati Allah dan rasulNYA dan tidak berusaha menaati suaminya.
Isteri yang bersikap seperti itu adalah istri yang terlaknat, termasuk ahli neraka, kecuali jika segera bertaubat. (al hadits)
Kata Sa’ad bin waqash, aku mendengar Rasulullah S.A.W bersabda:”
Sesungguhnya seorang istri jika tidak membesarkan hati suaminya sewaktu mengalami kesempitannya, maka Allah akan melaknatnya dan begitu pula para malaikat semuanya ikut melaknat dirinya. (al hadits)
Salman Al farissi mengatakan bahwa aku mendengar Rasulullah S.A.W bersabda:”
MAA NADZARATIMRA-ATUN ILAA GHAIRI ZAUJIHAA BISYAHWATIN ILLAA SUMMIRAT ‘AINAHAA YAUMANLQIYAAMATI.
(al hadits)
“Tidaklah seoarang istri yang memperhatikan lelaki yang bukan suaminya di sertai syahwat, kecuali kedua matanya kelak di hari kiamat akan di butakan
Abu ayyub Al anshari mengatakan, aku mendengar bahwa Rasulullah S.A.W bersabda : ”Dilangit dunia, Allah menciptakan (menempatkan tujuh puluh ribu malaikat, di mana mereka melaknati setiap isteri yang menghianati suaminya dalam penggunaan hartanya.
Di hari kiamat kelak mereka dikumpulkan bersama para tukang sihir, para dukun, kendati sepanjang hidupnya dihabiskan untuk melayani suaminya”. (al hadits)
Kata mu’awiyah, sesungguhnya aku mendengar bahwa Rasulullah S.A.W besabda: ”AYYUMAA IMRA-ATIN AKHADZAT MIN MAALIN ZAUJIHAA BIGHAIRI IDZNIHI ILLA KAANA ‘ALAIHAA WIZRUU SAB’IINA ALFA SAARIQ”. “Mana saja seorang isteri yang mengambil harta suaminya, tanpa seizinnya kecuali dirinya mendapat tujuh puluh dosanya pencuri”. (al hadits)
Rasulullah S.A.W bersabda:”Allah mengharamkan setiap orang msuk sorga sebelum aku, hanya saja melihat dari sebelah kananku seorang perempuan yang mendahului aku menuju pintu surga.
Aku bertanya “Bagaimana perempuan ini mendahuluiku? Dijawab:”Hai Muhammad, dia adalah perempuan yang bagus. Ia mempunyai anak-anak yatim tetapi ia bersabar merawat mereka hingga mencapai usia baligh.
Lalu dia bersyukur kepada Allah terhadap semua itu”. (al hadits)