Laman

Sabtu, 11 Desember 2021

R I Y A


Assalamu alaikum.wr.wb.


                    (   RIYA  )

                      ------------

           Bismillah


وَالْمُرَائُ بِهِ كَثِيْرٌ وَتَجْمَعُهُ خَمْسَةُ أَقْسَامٍ وَهِيَ الْقِسْمُ الْأَوَّلُ الرِّيَاءُ فِى الدِّيْنِ بِالْبَدَنِ: وَذَلِكَ بِإِظْهَارِ النُّحُوْلِ وَالصَّفَارِ لِيُوْهَمَ بِذَلِكَ شِدَّةَ الْاِجْتِهَادِ وَعَظُمَ الْحُزْنِ عَلَى أَمْرِ الدِّيْنِ وَغَلَبَةِ خَوْفِ الآخِرَةِ، فَأَمَّا أَهْلُ الدُّنْيَا فَيُرَاؤُوْنَ بِإِظْهَارِ السِّمَنِ وَصَفَاءِ اللَّوْنِ وَاعْتِدَالِ الْقَامَةِ وَحُسْنِ الْوَجْهِ وَنَظَافَةِ الْبَدَنِ وَقُوَّةِ الْأَعْضَاءِ وَتَنَاسُبِهَا، الثَّانِى الرِّيَاءُ بِالْهَيْئَةِ وَالزِّيِّ: أَمَّا الْهَيْئَةُ فَبِتَشْعِيْثِ شَعْرِ الرَّأْسِ وَحَلْقِ الشَّارِبِ وَإِطْرَاقِ الرَّأْسِ فِى الْمَشِيِّ وَالْهُدُوْءِ فِى الْحَرَكَةِ وَإِبْقَاءِ أَثَرِ السُّجُوْدِ عَلَى الْوَجْهِ، وَالْمُرَاؤُوْنَ بِالزِّيِّ عَلَى طَبَقَاتٍ: فَمِنْهُمْ مَنْ يَطْلُبُ الْمَنْزِلَةَ عِنْدَ أَهْلِ الصَّلَاحِ بِإِظْهَارِ الزُّهْدِ فَيَلْبِسُ الثِّيَابَ الْمُخْرِقَةَ الْوَسَخَةَ الْقَصِيْرَةَ الْغَلِيْظَةَ لِيُرَائِيَ بِغَلَظِهَا وَوَسَخِهَا وَقَصْرِهَا وَتَخَرُّقِهَا أَنَّهُ غَيْرُ مُكْتَرِثٍ بِالدُّنْيَا، الثَّالِثُ الرِّيَاءُ بِالْقَوْلِ: وَرِيَاءُ أَهْلِ الدِّيْنِ بِالْوَعْظِ وَالتَّذْكِيْرِ وَالنُّطْقِ بِالْحِكْمَةِ وَحِفْظِ اْلأَخْبَارِ وَالآثَارِ، وَأَمَّا أَهْلُ الدُّنْيَا فَمُراَءَاتُهُمْ بِالْقَوْلِ بِحِفْظِ الْأَشْعَارِ وَالْأَمْثَالِ والتَّفَاصُحِ فِى الْعِبَارَاتِ وَحِفْظِ النَّحْوِ الْغَرِيْبِ لِلْإِغْرَابِ عَلَى أَهْلِ الْفَضْلِ وَإِظْهَارِ التَّوَدُّدِ إِلَى النَّاسِ لِاسْتِمَالَةِ الْقُلُوْبِ، الرَّابِعُ الرِّياَءُ بِالْعَمَلِ: كَمُرَاءَاةِ الْمُصَلِّى بِطُوْلِ الْقِيَامِ وَمَدِّ الظَّهْرِ وَطُوْلِ السُّجُوْدِ وَالرُّكُوْعِ وَإِطْرَاقِ الرَّأْسِ، وَأَمَّا أَهْلُ الدُّنْيَا فَمُرَاءَاتُهُمْ بِالتَّبَخْتُرِ وَالْإِخْتِيَالِ وَتَحْرِيْكِ الْيَدَيْنِ وَتَقْرِيْبِ الْخَطَا وَالْأَخْذِ بِأَطْرَافِ الذَّيْلِ وَإِدَارَةِ الْعَطْفَيْنِ لِيَدُلُّوْا بِذَالِكَ عَلَى الْجَاهِ وَالْخَشَمَةِ، الْخَامِسُ: الْمُرَاءَاةُ بِالْأَصْحَابِ وَالزَّائِرِيْنَ وَالْمُخَالَطِيْنَ كَالَّذِيْ يَتَكَلَّفُ أَنْ يَسْتَزِيْرَ عَالِمًا مِنَ الْعُلَمَاءِ لِيُقَالَ إِنَّ فُلَانًا قَدْ زَارَ فُلَانًا، 

(احياء علوم الدين، ج 3، ص: ٢٦٣-٢٦٤).


Riya’ (pamer) banyak sekali macamnya dan dikelompokkan menjadi lima bagian:


الْأَوَّلُ الرِّيَاءُ فِى الدِّيْنِ بِالْبَدَنِ


Riya’ dalam masalah agama dengan badannya, yaitu dengan memperlihatkan kurusnya badan dan pucatnya wajah agar orang tersebut disangka sebagai orang yang sangat bersungguh2 dalam beribadah dan sangat prihatin atas perkara agama dan sangat takut kepada akhirat.

Adapun ahli dunia maka dia memamerkan dengan menampakkan kegemukannya, bersihnya kulit, tegak bentuk tubuhnya, ketampanan wajahnya, bersih dan kuatnya anggota badan, dsb.


الثَّانِى الرِّيَاءُ بِالْهَيْئَةِ وَالزِّيِّ


Riya’ dengan keadaaan tubuh dan penampilan. Adapun riya dengan keadaan tubuh adalah kumalnya rambut, memotong kumis, menundukkan kepala ketika berjalan, pelan2 dalam bergerak dan menetapkan bekasnya sujud pada kening.

Sedangkan riya’ dengan penampilan adalah orang yang mendapatkan kedudukan menurut ahli shalah (ahli kebaikan) dengan menampakkan kezuhudannya dengan menggunakan pakaian kotor, pendek, kasar kainnya supaya terlihat jelek, kumuh, pendek, dengan pakaian tersebut sesungguhnya dia ndak termasuk orang yang susah di dunia.


الثَّالِثُ الرِّيَاءُ بِالْقَوْلِ


Riya’ dengan ucapan. Riya’ ahli agama adalah dengan petuah, memberi nasihat, ucapan yang bijaksana, menjaga Hadits Nabi dan atsar sahabat Nabi. 

Adapun riya’ ahli dunia adalah dengan ucapan, yaitu dengan menghafal syair-syair serta pribahasa, fasih dalam mengucapkan kalimat, menjaga kaidah bahasa yang aneh.

Bagi orang yang memiliki keutamaan menampakkan Rasa senang pada manusia supaya mendapatkan simpati


الرَّابِعُ الرِّياَءُ بِالْعَمَلِ


Riya’ dengan perbuatan, seperti riya’nya orang yang sholat dengan memperpanjang berdiri ketika sholat, menegakkan punggung, memanjangkan sujud dan ruku’ dan menundukkan kepala. Adapun ahli dunia, riya’nya dengan sombong, menghayal, menggerak2kan kedua tangan, memperpendek langkah kaki, mengambil sesuatu dengan saputangan, mencari simpati supaya memperoleh jabatan dan nama baik


الْخَامِسُ: الْمُرَاءَاةُ بِالْأَصْحَابِ وَالزَّائِرِيْنَ وَالْمُخَالَطِيْنَ


Riya’ dengan banyaknya sahabat, orang yang berkunjung, teman sejawat, seperti orang yang mempertajam ucapan dengan tujuan supaya para ‘Ulama’ mendatanginya sehingga dia mengatakan sesungguhnya ‘Ulama’ ini telah mendatangi seseorang,....wallahu a,lam bishawaf..... Wassalam


Dalam kitab ihya ulumuddin..juz 3 .hal 263/264

ALLAH MAHA MELIPUTI

 "ALLAH MAHA MELIPUTI"


Soudaraku, Muslimin dan muslimat ,Jika kau telah mengenal diriMu yang Sejati maka kau bukan lagi seonggok daging atau sekujur tubuh Apabila saat perkenalan itu telah tiba atau hari terahirmu, maka dzikirmu tak lagi dengan suara atau dengan gerak, tetapi zikirMu adalah melihat siapa yang kau ingat, Kau akan melihat wajah Allah dimanapun kau berada, dan kau tak lagi akan melihat mati itu satu kematian, karena sesungguhnya ketika itu kau menyusuri ruang waktu, ketika itu kau adalah cahaya Allah di bumi ini

Dan kau akan tetap menjadi cahaya milik Allah saat di akhirat nanti, dan sesungguhnya karena kau adalah milik Allah, terserah kepada Allah mau dibuat apa engkau itu karena kembali kepada AsalMu, Setelah itu baru apa yang kelihatan itu akan berwajah kau, dan disitu jugalah keadaan yang mana yang memandang dan yang dipandang itu adalah kau yang esa, Kau melihat wajahMu sendiri ketika pandang memandang itu.


Jikalau kau sudah paham dan yakin segala sesuatu selain kau telah fana, itulah tandanya hatiMu itu telah mencapai ketahap puncak Ma'rifat, tahap mengenal dia dengan sebenar-benarnya pengenalan, Jika kau masih juga tidak faham dan yakin, maka akan diterangkan seperti ini untukMu yaitu berawal dari mengenal mani adalah penjelmaan dari bapak dan ibu atau yang disebut sulbi dan taraib ,Jadi mani itu adalah mulanya seberkas cahaya yang dikeluarkan oleh Allah dari mutu manikam

sehingga para Ulama berpendapat yaitu:

Mani adalah salah satunya dzat penjelmaan dari dua macam dzat (sulbi dan taraib).


Dengan adanya KUDRATILLAHI yaitu berasal dari sulbi bapak, dan yang menjadi IRADATILLAHI yaitu berasal dari ibu ,Oleh sebab itu bagaimanapun birahinya kaum ibu, hal ini tidak terlalu nampak karena birahinya kaum ibu ini tidak dapat melampaui batasnya kudrat kaum bapak, Karna kaum ibu ini hanyalah iradat, maka ulama mengistilahkan "

SYURGA ITU DI ATAS TELAPAK KAKI IBU"


Untuk lebih jelasnya akan diterangkan dibawah bagian-bagian dari maksud yang di atas:

BAGIAN BAPAK: wadi, madi, mutu, mani, atau disebut sulbi.

BAGIAN IBU: tanah, air, angin, api, atau disebut taraib.

BAGIAN ALLAH: ruh idhafi, ruh ruhani, ruh rahmani, ruh jasmani


BAGIAN DARI GUDANG RAHASIA DISEBUT MUTU MANIKAM YAITU:

-Tanah itu ialah badan muhammad

-Air itu ialah nur .muhammad

-Angin itu ialah nafas muhammad

-Api itu ialah penglihatan muhammad


Awal itu ialah nurani„

Akhir itu ialah ruhani„

Zahir itu ialah insani„

Bathin itu ialah rabbani„ Nurani itu ialah nyawa„

Ruhani itu ialah hati„

Insani itu ialah tubuh„

Rabbani itu ialah rahasia


Nyawa itu ialah hidhafi„

Hati itu ialah ruhani„

Tubuh itu ialah jasmani„

Rahasia itu ialah aku yang sejati„

Tubuh itu menyatu kepada hati Hati itu menyatu kepada nyawa„

Nyawa itu menyatu kepada rahasia„

Rahasia itu menyatu kepada nur„

Nur itulah bayang-bayang Allah yang sebenar-benarnya...


Semoga bermanfaat.....

Assalamualaikum 🙏🙏🙏

Salam Damai Sejahterah 🙏🙏🙏"ALLAH MAHA MELIPUTI"


Soudaraku, Muslimin dan muslimat ,Jika kau telah mengenal diriMu yang Sejati maka kau bukan lagi seonggok daging atau sekujur tubuh Apabila saat perkenalan itu telah tiba atau hari terahirmu, maka dzikirmu tak lagi dengan suara atau dengan gerak, tetapi zikirMu adalah melihat siapa yang kau ingat, Kau akan melihat wajah Allah dimanapun kau berada, dan kau tak lagi akan melihat mati itu satu kematian, karena sesungguhnya ketika itu kau menyusuri ruang waktu, ketika itu kau adalah cahaya Allah di bumi ini

Dan kau akan tetap menjadi cahaya milik Allah saat di akhirat nanti, dan sesungguhnya karena kau adalah milik Allah, terserah kepada Allah mau dibuat apa engkau itu karena kembali kepada AsalMu, Setelah itu baru apa yang kelihatan itu akan berwajah kau, dan disitu jugalah keadaan yang mana yang memandang dan yang dipandang itu adalah kau yang esa, Kau melihat wajahMu sendiri ketika pandang memandang itu.


Jikalau kau sudah paham dan yakin segala sesuatu selain kau telah fana, itulah tandanya hatiMu itu telah mencapai ketahap puncak Ma'rifat, tahap mengenal dia dengan sebenar-benarnya pengenalan, Jika kau masih juga tidak faham dan yakin, maka akan diterangkan seperti ini untukMu yaitu berawal dari mengenal mani adalah penjelmaan dari bapak dan ibu atau yang disebut sulbi dan taraib ,Jadi mani itu adalah mulanya seberkas cahaya yang dikeluarkan oleh Allah dari mutu manikam

sehingga para Ulama berpendapat yaitu:

Mani adalah salah satunya dzat penjelmaan dari dua macam dzat (sulbi dan taraib).


Dengan adanya KUDRATILLAHI yaitu berasal dari sulbi bapak, dan yang menjadi IRADATILLAHI yaitu berasal dari ibu ,Oleh sebab itu bagaimanapun birahinya kaum ibu, hal ini tidak terlalu nampak karena birahinya kaum ibu ini tidak dapat melampaui batasnya kudrat kaum bapak, Karna kaum ibu ini hanyalah iradat, maka ulama mengistilahkan "

SYURGA ITU DI ATAS TELAPAK KAKI IBU"


Untuk lebih jelasnya akan diterangkan dibawah bagian-bagian dari maksud yang di atas:

BAGIAN BAPAK: wadi, madi, mutu, mani, atau disebut sulbi.

BAGIAN IBU: tanah, air, angin, api, atau disebut taraib.

BAGIAN ALLAH: ruh idhafi, ruh ruhani, ruh rahmani, ruh jasmani


BAGIAN DARI GUDANG RAHASIA DISEBUT MUTU MANIKAM YAITU:

-Tanah itu ialah badan muhammad

-Air itu ialah nur .muhammad

-Angin itu ialah nafas muhammad

-Api itu ialah penglihatan muhammad


Awal itu ialah nurani„

Akhir itu ialah ruhani„

Zahir itu ialah insani„

Bathin itu ialah rabbani„ Nurani itu ialah nyawa„

Ruhani itu ialah hati„

Insani itu ialah tubuh„

Rabbani itu ialah rahasia


Nyawa itu ialah hidhafi„

Hati itu ialah ruhani„

Tubuh itu ialah jasmani„

Rahasia itu ialah aku yang sejati„

Tubuh itu menyatu kepada hati Hati itu menyatu kepada nyawa„

Nyawa itu menyatu kepada rahasia„

Rahasia itu menyatu kepada nur„

Nur itulah bayang-bayang Allah yang sebenar-benarnya...


Semoga bermanfaat.....

Assalamualaikum 🙏🙏🙏

Salam Damai Sejahterah 🙏🙏🙏