Laman

Selasa, 23 Mei 2017

SEKADAR PERBANDINGAN AKIDAH(TAUHID). SYI'AH.

Kaum yang berlebih-lebihan memuja Saidina Ali Karamallahu wajhahu. Mereka tidak mengakui Khalifah-khalifah Abu Bakar, Umar dan Utsman, Radhiyallahu’anhum.
(Kaum Syi’ah kemudian berpecah menjadi 22 aliran.)
KHAWARIJ.
Yaitu kaum yang berlebih-lebihan membenci Saidina 'Ali Kw. bahkan ada di antaranya yang mengkafirkan Saidina Ali. Firqah ini berfatwa bahwa orang-orang yang membuat dosa besar menjadi kafir.
(Kaum Khawarij kemudian berpecah menjadi 20 aliran.)
MU'TAZILAH.
Yaitu kaum yang berpaham bahwa Tuhan tidak mempunyai sifat, bahwa manusia membuat pekerjaannya sendiri, bahwa Tuhan tidak bisa dilihar dengan mata dalam syurga, bahwa orang yang mengerjakan dosa besar diletakkan di antara dua tempat, dan mi’raj Nabi & Muhammad hanya dengan ruh saja, dan lain-lain.
(Kaum Mu’tazilah berpecah menjadi 20 aliran.)
MURJI'AH.
Yaitu kaum yang memfatwakan bahwa membuat ma’siyat (kedurhakaan) tidak memberi mudharat kalau sudah beriman, sebagai keadaannya membuat kebajikan tidak memberi manfa’at kalau kafir.
NAJARIYAH.
Yaitu kaum yang memfatwakan bahwa perbuatan manusia adalah makhluk, yakni dijadikan Tuhan, tetapi mereka berpendapat bahwa sifat Tuhan tidak ada.
(Kaum Najariyah pecah menjadi 3 aliran.)
JABARIYAH.
Kaum Jabariyah, yaitu kaum yang memfatwakan bahwa, manusia “majbur”, artinya tidak berdaya apa-apa. Kasab atau usaba tidak sama sekali. (Kaum ini hanya 1 aliran.)
MUSYABBIHAH.
Kaum Musyabbihah, yaitu kaum yang memfatwakan bahwa ada keserupaan Tuhan dengan manusia, umpamanya bertangan, berkaki, duduk 1 di kursi, naik tangga, turun tangga dan lain-lainnya. Kaum ini hanya 1 aliran saja.
MUJASSIMAH.
Puak Mujassimah selalu mengatakan keberadaan Allah bertempat di langit,malah lebih teruk lagi mereka mengatakan Allah duduk diatas arasy sebagaimana seorang raja bersemayam diatas singgahsananya malah mengkafirkan sesiapa sahaja yang tidak mengatakan Allah duduk diatas arasy. Ini adalah Akidah batil lagi sesat malah Imam Syafie mengatakan kafir kepada mereka yang berkeyakinan Allah duduk diatas arasy.
AKIDAH RASULULLAH,PARA SAHABAT DAN AT TABII'.
AKIDAH IMAM SYAFI’I
Imam asy-Syafi’i Muhammad ibn Idris (w 204 H), seorang ulama salaf terkemuka perintis madzhab Syafi’i, berkata: Sesungguhnya Allah ada tanpa permulaan dan tanpa tempat. Kemudian Dia menciptakan tempat, dan Dia tetap dengan sifat-sifat-Nya yang Azali sebelum Dia menciptakan tempat tanpa tempat. Tidak boleh bagi-Nya berubah, baik pada Dzat maupun pada sifat-sifat-Nya ” (Lihat az-Zabidi, Ithâf as-Sâdah al-Muttaqîn…, j. 2, h.24).
AKIDAH SAHABAT SAYYIDINA ALI BIN ABI THOLIB
Barang siapa mensifati Allah bahwa Allah di dalam sesuatu maka berarti mensifati Allah bahwa Allah adalah mahdud / sesuatu yang dibatasi, maka ia kafir. Barang siapa mensifati Allah bahwa Allah di atas sesuatu maka berarti mensifati Allah bahwa Allah membutuhkan, maka ia kafir
(Lihat: Kifayah an-Nabih fi Syarh at-Tanbih)
AKIDAH SAHABAT SAYYIDINA ABU BAKR ASH-SHIDDIQ
Beliau berkata -semoga Allah meridlainya- : “Pengakuan bahwa pemahaman seseorang tidak mampu untuk sampai mengetahui hakekat Allah adalah keimanan, sedangkan
mencari tahu tentang hakekat Allah, yakni membayangkan-Nya adalah kekufuran dan syirik”.
AKIDAH SYEKH AL ‘ALIM ABU AL HUDA ASH-SHAYYADI
Beliau salah seorang khalifah syekh Ahmad ar-Rifa’i (dalam Thariqah ar-Rifa’iyyah) pada abad XIII H, dalam kitabnya at-thariqah ar-rifa’iyyah berkata:
“Sesungguhnya mengatakan Wahdah al Wujud (Allah menyatu dengan makhluk-Nya) dan Hulul (Allah menempati makhluk-Nya) menyebabkan kekufuran dan sikap berlebih-lebihan dalam agama menyebabkan fitnah dan akan menggelincirkan seseorang ke neraka, karenanya wajib dijauhi”.
AKIDAH AL-IMAM FAKHR AR-RAZI
Seorang ahli tafsir terkemuka; al-Imam al-Fakhr ar-Razi ( w 606 H) dalam kitab tafsirnya menuliskan sebagai berikut: “Jika keagungan Allah disebabkan dengan tempat atau arah atas maka tentunya tempat dan arah atas tersebut menjadi sifat bagi Dzat-Nya. Kemudian itu berarti bahwa keagungan Allah terhasilkan dari sesuatu yang lain; yaitu tempat. Dan jika demikian berarti arah atas lebih sempurna dan lebih agung dari pada Allah sendiri, karena Allah mengambil kemuliaan dari arah tersebut. Dan ini berarti Allah tidak memiliki kesempurnaan sementara selain Allah memiliki kesempurnaan. Tentu saja ini adalah suatu yang mustahil” .
AKIDAH IMAM MALIK :
IMAM MALIK IBN ANAS Al-Hafizh al-Bayhaqi dalam karyanya berjudul al-Asma’ Wa ash-Shifat, dengan sanad yang baik (jayyid), -sebagaimana penilaian al-Hafizh Ibn Hajar al-Asqalani dalam Fath al-Bari-, meriwayatkan dari al-Imam Malik melalui jalur Abdullah ibn Wahb, bahwa ia -Abdullah ibn Wahb-, berkata: “Suatu ketika kami berada di majelis al-Imam Malik, tiba-tiba seseorang datang menghadap al-Imam, seraya berkata:
“Wahai Abu Abdillah, ar-Rahman ‘Ala al-arsy Istawa, bagaimanakah Istawa Allah?”. Abdullah ibn Wahab berkata: Ketika al-Imam Malik mendengar perkataan orang tersebut maka beliau menundukan kepala dengan badan bergetar dengan mengeluarkan keringat. Lalu beliau mengangkat kepala menjawab perkataan orang itu: “ar-Rahman ‘Ala al-arsy Istawa sebagaimana Dia mensifati diri-Nya sendiri, tidak boleh dikatakan bagi-Nya bagaimana, karena “bagaimana” (sifat benda) tidak ada bagi-Nya. Engkau ini adalah seorang yang berkeyakinan buruk, ahli bid’ah, keluarkan orang ini dari sini”. Lalu kemudian orang tersebut dikeluarkan dari majelis al-Imam Malik (Al-Asma’ Wa ash-Shifat, h.408)“.
AKIDAH SYEKH ABD AL GHANI AN-NABULSI –
Beliau -semoga Allah merahmatinya- dalam kitabnya al faidl ar-rabbani berkata: “Barangsiapa mengatakan bahwa Allah terpisah dari-Nya sesuatu, Allah menempati sesuatu, maka dia telah kafir”.
AKIDAH AL-HAFIZH IBN AL-JAWZI
Beliau berkata dalam kitabnya Daf’u Syubah at-Tasybih:
“Sesungguhnya orang-orang yang menyifatkan Allah dengan tempat dan arah, maka sesungguhnya dia termasuk Musyabbih dan Mujassim yang tidak mengerti sifat Allah”
AKIDAH AL-HAFIDZ IBN HAJAR AL-ASQALANI
Beliau berkata di dalam Fath al-Bari:
“Sesungguhnya kaum Musyabbihah mujassimah itu adalah mereka yang menyifati Allah dengan tempat, padahal Allah Maha Suci dari tempat.”
AKIDAH RASULULLAH !!
Baginda Rasulullaah shollallaah ‘alaih wa sallam bersabda:
ﺍﻧﺖ ﺍﻟﻈﺎﻫﺮ ﻓﻠﻴﺲ ﻓﻮﻗﻚ ﺷﻴﺊ ﻭﺍﻧﺖ ﺍﻟﺒﺎﻃﻦ ﻓﻠﻴﺲ ﺩﻭﻧﻚ ﺷﻴﺊ ﺭﻭﺍﻩ ﻤﺴﻠﻢ
“Engkaulah adz-Dzohir yang tidak ada sesuatu-pun di atas-Mu, dan Engkaulah al-Baathin, yang tidak ada sesuatu apapun di bawah-Mu” (HR. Muslim).

TANPA DISADARI TERUCAP PERKATAAN " AKU- ALLAH.

SALAAM HIYAS SALAAM....
.
IKHWANI.....
Pelajaran atau pemahaman hari ini kami ambil dari sebuah kutipan kiasan cerita seorang Ulama Sufi berma'rifat tinggi yang bernama Abu Yazid.
Beliau pernah ditanya seorang pemuda yang ingin tahu tentang Allah.
Begini ceritanya.
Sang pemuda bertanya :
.
" Ya Abu Yazid...
Apakah yang dimaksud Tahta Allah ?"
.
Beliau Menjawab :
.
" Tahta itu adalah Aku "
.
Bertanya lagi pemuda itu :
" Apakah yang dikatakan Ganjalan kaki Allah ?"
.
Abu Yazid menjawab :
.
" Ganjalan kaki Allah itu adalah Aku "
.
Sang pertanya lagi :
.
" Apakah yang dimaksud Lauhul Mahfudz dan Kalam ?"
.
Lalu Beliau Menjawab :
.
" Lauh dan Kalam itu adalah Aku. Allah memiliki hamba- hamba seperti : Ibrahim, Musa dan Isa. Mereka itu adalah Aku "
Allah memiliki Malaikat- Malaikat seperti : Jibril, Mikail dan Israfil. Mereka itu adalah Aku "
.
Pemuda yang bertanya tadi, lalu terdiam.
Kemudian Abu Yazid berkata :
.
" Barangsiapa yang melebur didalam Allah, dan telah mengetahui keadaan yang sebenar- benarnya, mengenai segala yang berwujud... Maka segala- galanya itu adalah Allah "
.
_______________________
.
PELAJARAN ORANG YANG BERMA'RIFAT.
.
Nah Ikhwani...
Pelajaran kutipan cerita diatas tadi, sebagai kiasan seseorang yang dimabuk Zauq berat kepada Allah. Sehingga menimbulkan latah tanpa disadari.
Segala melebur, hancur dan tenggelam didasar lautan.
Mabuk berat tanpa arak
tanpa memikirkan siapa dirinya lagi.
Hancur dirinya didalam Wajah Allah.
Sehingga tidak terlihat lagi dirinya.
Dan tidak merasakan dirinya lagi.
.
Seseorang yang telah Zauq, mabuk kepada Allah seperti ini, dan bila ia ditanya seseorang, maka ia hanya tahu menjawab dua perkataan yaitu : Aku.
Yang kedua : Allah.
.
______
.
Walaupun ia mengatakan perkataan " Aku "
Ucapan ini merujuk kepada " Allah " yaitu :
" AKU- ALLAH "
.
Sebutan kata " Aku " bagi orang dah mabuk Zauq berat, hingga fana, melebur, Baqa billah adalah :
" Merujuk kepada Allah semata- mata "
Bukan dia berkata lagi, tetapi kelakuan Allah, perkataan Allah.
.
_________
.
IKHWAN...
.
Dari cerita Abu Yazid tadi-Kita bisa simpulkan Jawaban Beliau.
" AKU "
Akulah Tahta Allah...
Akulah Ganjalan kaki Allah...
Akulah lauhul Mahfudz dan kalam...
Akulah Nabi...
Akulah Malaikat..
Dll..
.
Ungkapan ini merujuk kepada Allah.
Prilaku Allah.
Sebagai gambaran seseorang yang dimabuk Allah.
Inilah mabuk latah.
Mabuk Zauq
Mabuk tanpa minum Arak.
Mabuk yang melebihi minuman berakohol.
.
_______
.
Dari itu Ikhwani...
.
Janganlah kita menghukum seseorang itu, yang apabila ia telah terbuai oleh seperti diatas.
Lalu dikatakan " Sesat, kafir "
padahal Aqidah orang seperti itu, telah sampai Ilmu Ma'rifat yang sebenarnya.
.
Maka dari itulah timbul Fitnah, tuduhan, menyesatkan, dan menyalahkan para Ulama- Ulama Sufi yang berma'rifat.
.
_____________
.
Ketahuilah...
Kita ini sebenarnya benda mati, dan sudah tiada apa- apa lagi yang tersisa pada kita
kita ini sudah tertulis mati semenjak dari Azali dulu didalam Lauh Fahfudz.
Mati cuma sekali
tidak terulang 2x.
Makanya janganlah bersifat hidup bangga.
Karena sifat hidup adalah Milik Allah.
Untuk apa dibanggakan hidup dalam penzahiran.
.
Kalau bersifat hidup. Dan Allah bersifat hidup, lalu :
apa bedanya Sifat Allah dan sifat kita ?
Kalau kita juga bersifat hidup, berarti kita sudah menduakan sifat Allah.
Jika kita menggunakan kata pakai Sifat Allah- berarti disini kita seakan- akan menjadi Tuhan, dan mengaku aku
.
Inilah yang sering terjadi sekarang menggunakan kata pakai.
.
TIDAK SADARKAH KITA INI
??
.
Sebenarnya kita ini adalah mati, sudahpun mati.
Jika kita tidak ada, maka :
.
SIAPAKAH YANG BERSIFAT ADA ?
.
Sesungguhnya...
Yang bersifat ada itu cuma hanya " ALLAH "
Jika yang tinggal itu cuma hanya Allah, maka :
Allah- lah yang berkata- kata.
Itulah perkataan Abu Yazid, berkata itu Aku atau perkataan Allah.
Itulah yang disebut perkataan Allah.
Bukan Abu Yazid yang berkata begitu, tetapi ALLAH.
Abu Yazid itu hanya bisu, diam.
Coba lihat orang bisu.
Mana ada orang bisu berkata- kata.
Kecuali hanya bersifat kata- kata saja, yang bisa berkata.
Inilah pemahaman orang yang berma'rifat tinggi yang tidak bisa dicerna oleh akal.
Tidak bisa dijangkau ilmu akal.
.
_______________________
.
Semoga kutipan ini, sebagai gambaran dan pelajaran bagi siapapun yang ingin mempelajari Maqam Tauhid ruh.
Asalkan ia yaqin dan sadar atas kekurangan dirinya.
Maka itulah ketiada dayaan kita inilah kita kembalikan hak diri kepada yang mempunyai haq atas diri kita.
Insya Allah...
Kita akan mengenal hakikat hidup yang sebenarnya.
Aamiin...
.
Kami Mohon ma'af yang sebesar- besarnya
Akhirul kalam :
.
Wassalaamu 'Alaikum Wa Rahmatullaahi Wabarakaatuh...

UNTUK MENDAPATKAN SHALAT YANG KHUSUK, DAN INGAT PADA ALLAH, MAKA KENALILAH ALLAH.

Assalaamu 'Alaikum
Wa Rahmatullaahi
Wa Barakaatuh...
.
.
Para Ikhwani Wa Akhwati yang di-Rahmati Allah...
.
Ketahuilah Akhwan...
Untuk memantapkan shalatnya dan mengingati-Nya, maka shalatnya akan khusyuk. Dan hati akan tentram. Dengan cara Mengenal Allah yakni ber- Ma'rifat kepada-Nya.
Jika dah kenal Allah, tentu shalatnya menjadi Khusyuk dan terus mengingat Allah didalam Shalatnya.
Allah ber-Firman :
.
" FAWAILUL LIL MURSHALIIN "
.
" Maka celakalah bagi orang yang lalai didalam shalat "
.
Ikhwanil Muslimiin Rahimakumullah...
.
Barangsiapa yang ingin mendapatkan shalat yang khusyuk dan ingin terus- menerus ingat akan Allah, maka kenalilah Allah Ta'ala.
.
Apabila kita sudah mengenal akan Allah, barulah kekhusyu-an Tawadhu', dzikir, limpahan Rahmat, Ni'mat, Ridha dan Ikhlas itu akan mendatangi kita. Dan pasti sepanjang ia shalat, tentu akan terus mengingati-Nya tanpa disadari.
Maka hatinya menjadi tentram, damai.
Shalat teratur dan tertib.
.
_______________________
.
Sebaliknya, apabila kita tidak bisa mengenali Allah, Niscaya kita tidak akan bisa mendapatkan kekhusyu-an dan ingat. Kecuali hanya didapati khayalan, tipu daya fikiran entah kemana melayangnya.
Inilah lalai namanya.
.
Bagi siapapun yang mengakui ia khusyuk shalatnya, Sungguh :
ia telah mendustai Allah dan juga dirinya sendiri. Karena ia belum mengenali Allah.
Maka :
dari itu, hendaklah ia ingin mengenali Tuhan-nya.
.
______________________
.
Ikhwani wa Akhwati yang dimuliakan Allah...
.
Bila ada orang yang menuduh kita mempelajari ilmu Ma'rifatullah itu sesat, bid'ah dan haram.
Biarkan saja ia mengatakan itu sesat.
Karena ia belum mengenali Allah.
Yang penting kita bisa bertemu Allah Allah.
_____________________
.
Ikhwan....
Orang yang menuduh sesat, bid'ah dan haram, karena mereka belum bertemu kepada Allah. Sebab : mereka itu belum tentu khusyuk didalam Shalatnya, karena belum mengenal Tuhan-nya sendiri.
.
Dari itu, janganlah menuduh sesat. Bid'ah dan haram. Jika belum bertemu Tuhan-nya sendiri.
Menuduh ajaran Ma'rifatullah sesat.
Sebab, ia belum bertemu.
Dari itu, kenalilah Tuhan-mu.
_____________________
.
Jika benar dikatakan sesat, maka Kutiplah ilmu yang tidak menyesatkan.
Dan bakarlah yang diharamkan.. Dan kutiplah yang tidak diharamkan...
.
Masyarakat sekarang ini adalah pengikut yang suka menghukumi ajaran Islam.
Padahal Ilmu Ma'rifat termasuk ajaran Islam yang dapat mengenali Tuhan-nya.
Sungguh ia belum dikatakan mengenal.
Hanya sebatas membacanya saja sekilas, lalu menghukum Bid'ah., sesat dan haram.
Jangan cuma membaca saja sebaris dua baris.
Harus mendalami isi dan cara pelaksanaan...
.
Nah...
Jika benar ilmu Ma'rifat itu Bid'ah dan sesat, maka:
" TUNJUKKAN KESESATANNYA "
.
MANA MA'RIFAT YANG BENAR DAN JELAS KEBENARANNYA ??
.
_____________________
.
Yang mengatakan sesat, bid'ah,..
Dan menuduh Ma'rifat ajaran menyesatkan, maka :
Silahkan tunjukkan !!
.
" YANG MANA DIKATAKAN SHALAT YANG SEBENAR- BENAR SHALAT ?!?
.
YANG MANA DIKATAKAN DIRI SEBENAR DIRI ??
.
YANG MANA SEBENAR- BENAR MENGENAL ALLAH ??
.
Cobat tunjukkan ajaran yang sesat ini pada kami... Yang sebenar- benarnya
.
MANA YANG BENAR ??
BAGAIMANA MENGENAL ALLAH TUHAN KITA ITU ??
.
Ingat !!
Allah itu bukan cuma nama-Nya saja.
Tetapi disebalik Nama itu...
.
MANA DIRI-NYA YANG MEMILIKI NAMA-NYA ?!
.
Kalau boleh menuduh dakwaan Ma'rifat sesat, lalu buktikanlah dan tunjukkanlah kesesatannya.
Kecuali hanya mengetahui Ilmu Ma'rifat sajalah bisa mengetahui untuk mengenali Allah.
Dari itu, tiada paksaan untuk mempelajari jalan Ma'rifat itu, tergantuang atas kehendak-Nya.
Ambil rujukan yang mana kalian minati.
Karena Allah tidak pernah meng-haramkan Ilmu hidayah-Nya sendiri kepada orang yang menjadi pilihan-Nya.
.
Rujuklah kepada pemahaman Ilmu Fiqih yang baik dalam hukum Syar'i.
Jalani jika benar, dan jangan menyalahkan ilmu yang belum difahami.
Jika dah mengetahui kebenaran, maka akan mengenali siapa Tuhan itu.
Ingat!!
Allah itu hanya nama-Nya.
Bukan Diri-Nya.
Maka kenalilah Allah, baru menemukan hakikat shalat yang khusyuk. Dan baru dikatakan Ingat.
.
===============
.
Nah Akhwani Wa Akhwati di- Rahmati Allah...
.
Semoga penyampaian ini bisa dijadikan pedoman kita, agar jangan kita menghukum sesuatu ajaran yang belum tentu menyesatkan.
Allah Maha mengetahui sesuatu.
Karena Dia-lah yang memberi Hidayah dan petunjuk.
" YAA HADII "
Semoga kalian dapat mengenal Allah yang sebenarnya, agar dapat mendapatkan shalat yang benar- benar Khusyuk dan Tawadhu" penuh penyerahan diri dan ridha serta Ikhlas.
Sebab Diri Allah itu bukanlah Huruf, dan bukanlah Suara.
Dan Dia- Allah itu tiada berhuruf dan Tiada Suara.
______
.
Lebih dan terkurang, jika penyampaian ini menyinggung perasaan kalian maka dari itu :
Mohon di- Ma'afkan yang sebesar-besarnya.
Karena kami mencari kebenaran.
.
Wassalaamu 'Alaikum Wa Rahmatullaahi Wa Barakaatuh...
Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin.

MAKNA RAHASIA HARI JUM'AT.

SALAAMUN LAYLI YAA AKHWANI WA AKHWATII Yang di- Rahmati Allah...
.
Apa khabar kalian hari ini?
Apakah sehat- sehat selalu?
Hari apakah ini ?
Semoga hari ini, kalian selalu yang terbaik untuk keluarga.
Hari ini Ana akan membahas tentang makna Jum'at atau hari Jum'at.
Agar kalian mengerti apa itu Jum'at, karena Jum'at merupakan hari besar Islam.
Mari dengar bersama- sama, semoga menjadi Ilmu yang bermanfa'at buat kalian semua.
Aamiin...
.
IKHANI...
.
(1)-
APAKAH HARI JUM'AT ITU??
.
Kata Jum'at adalah istilah dari kata :
" JAMA'AH "
Yang artinya :
" JAMA' "
Artinya Jama' adalah :
" DIKUMPULKAN "
Arti dari Dikumpulkan itu ialah :
" MENJADI BANYAK " (ramai).
Yang banyak itu dikumpulkan menjadi :
" SATU "
Yang Satu itu adalah :
" ALLAHU AHAD "
.
.
BAGAIMANA AWALNYA DITENTUKANNYA HARI ??
.
Ketahuilah...
ALLAH Menciptakan alam semesta pada hari Jum'at.
Qiamatpun Hari Jum'at.
Al- Qur'an juga diturunkan hari Jum'at.
Banyak lagi terjadi pada hari Jum'at.
.
Wafatpun juga dikatakan bahwa bila orang meninggal hari Jum'at, maka ia terhindar adzab Kubur.
.
MENGAPA ALLAH JADIKAN HARI JUM'AT SEBAGAI HARI BESAR DAN MULIA BAGI HARI- HARI LAIN ?
.
Karena Jum'at adalah : penghulu semua hari yakni dari awal Jum'at kembali ke- Jum'at.
.
Jum'at itu adalah perkumpulan.
Sedangkan Hari Jum'at itu yaitu :
" HARI PERKUMPULAN "
Jadi >
Alam ini dijadikan pada Hari Jum'at yang artinya :
Alam ini terjadi dari berrkumpulnya 4 sifat :
Dzat.
Sifat.
Asma.
Af'al
.
Sesudah teriimpunnya 4 Sifat tadi, maka :
Terjadilah Alam semesta .
Dan berakhirnya semesta alam ini, itupun terjadi pada hari Jum'at.
.
Setelah berkumpulnya 4 Sifat tadi, maka :
Kembalilah semua alam ini kepada Allah.
.
Setelah kembali semua yang terkumpul itu kepada Allah, Maka :
inilah " DIRI "
Dari yang banyak, kembali pada yang satu.
Dari yang satu itu menjadi yang banyak. itulah yang datang dari Allah.
Kembalipun kepada Allah jua.
Dari Jum'at kembali ke- Jum'at.
Itulah :
" QIYAMAT "
.
=====
.
(2)-
Al- Qur'an diturun hari jum'at yakni hari berkumpulnya sekalian yang banyak menjadi :
" SATU "
Terkumpulnya " TITIK " Menjadi :
" SATU "
Dari satu menjadi
" HURUF- HURUF " yang banyak.
Yang mana Huruf banyak itu, kembali berkumpul menjadi " Satu "
Artinya :
Berkumpulnya semua Huruf.
Maka tercantumlah seluruh makna.
Lalu terhimpunlah seluruh Arti.
Kemudian Jadilah :
"AL- QUR'AN "
____
.
Setelah berkumpul, tercantum terhimpunlah " TITIK " yang " SATU " Menjadi :
" HURUF- HURUF "
Yang banyak.
Jadilah :
" AL- QUR-AN "
Inilah arti :
" JUM'AT "
Arti " QIYAMAT " pada hari Jum'at adalah :
' Berkumpulnya 4 Unsur sifat, dan Diri yang banyak, berkumpul kembali semula kepada Allah yang " SATU "
.
=====
(3)-
APA KEISTIMEWAAN WAFAT HARI JUM'AT ?
Dikatakan :
Terlepas dari Adzabnya kubur.
" BENARKAH ?"
.
.
Ketahuilah Akhwan....
Orang yang terlepas Adzab kubur itu ialah :
Orang yang wafat pada hari perkumpulan.
.
APA YANG DIKUMPULKAN ?
Yang dikumpulkan itu adalah :
Menghimpun 7 anggota Tubuh.
Setelah terhimpun 7 anggota tubuh, lalu dikembali semula kepada Allah.
Berarti namanya hari Jum'at.
.
Setelah semuanya dikumpulkan jadi satu- Maka diserahkan kepada Allah.
Disitulah ia bertukar tangan menjadi Hak milik Allah.
Jika telah menjadi Milik Allah, maka :
Malaikat mana yang mau bertanya pada kita lagi. Kalau sudah menjadi Hak Allah.
Munkar-Nakir mau bertanya pada kita, apa yang mau ia tanyakan? Tidak bisa memberi pertanyaan lagi. Jikah dah menjadi hak milik Allah.
INILAH MAKNA HARI JUM'AT.
Terlepas Siksa kubur.
.
ALLAAHU AKBAR...
____
.
Wafat dalam keadaan terhimpun segala sifat(jum'at), dan sesudah itu menjadi satu, maka : Serahkan semula kepada Allah.
Jika kita wafat dalam keadaan itu, itulah wafat didalam hari Jum'at, hari perkumpulan.
Setelah berkumpulnya segala sifat, maka semuanya kembali pada Allah.
.
Maksudnya adalah :
.
Diri kita gak ada lagi.
Sebab semuanya dah dikembalikan pada Allah.
Jika dah milik Allah
Maka :
.
MANA DIRI KITA LAGI ?
.
Jawabnya : " GAK ADA LAGI SAUDARA...
DAH DIKEMBALIKAN KEPADA PEMILIKNYA "
.
Maka :
.
SIAPA YANG MAU BERTANYA PADA KITA LAGI?
MALAIKAT MUNKAR WA NAKIR ?
GAK BISA BERI PERTANYAAN LAGI.
APA YANG MAU DITANYA.
UDAH GAK ADA.
UDAH MILIK ALLAH.
.
Inilah dinamakan terlepas adzabnya kubur, jika wafat bertepatan hari perkumpulan yakni segala sifat menjadi satu. Lalu kembali kesatu milik Allah...
Inilah Diri yang banyak, manusia yang ramai, berkumpul menjadi satu.
Allah itu satu, menjadikan sifat-Nya satu berkembang menjadi banyak.
Inilah kita manusia, ibarat huruf yang ditulis menjadi tulisan yang banyak menjadi makna rahasia.
Inilah pengetahuan sudah terhimpun didalam diri. AL- QUR'AN pun ada didalam diri.
.
_____
.
Cukup sampai disini...
Semoga kutipan ini menjadi jembatan kita untuk dapat banyak memahami Ilmu Allah yang tiada habisnya.
Lebih dan terkurang penyampaian kami, maka kami mohon " MA'AF "
AKHIRUL KALAM :
.
.
Wassalaamu 'Alaikum Wa Rahmatullaahi Wa Barakaatuh...
.
Aamiin

PENGERTIAN SYARI'AT ALLAH YANG SEBENARNYA

SALAAMUN HIYAS SALAAM.....
.
Selamat pagi sekalian Hamba Allah...
Tidak lama lagi Ramadhan akan mendatangi kita.
Seluruh Ummat Muslimin dan Muslimat sedunia, akan menyambut datangnya bulan yang yang penuh Hikmah, Rahmat dan Maghfirah...
Mari bersama- sama mempersiapkan diri kita untuk menghadapi Ramadhan itu dengan rasa gembira.
Rasa yang penuh hikmah, untuk dapat mengenal diri dan isi hakikat puasa.
Inilah Ramadhan yang menguji Jiwa untuk menghadapi hikmah lapar dan dahaga.
Tetapi sebelum membuka Rahasia Sebenar Ramadhan.
Mari dengarkan dulu makna pengertian Syari'at, sebelum menjalani hakikat puasa yang sebenarnya.
.
______________________
.
Akhwani dan Akhwati yang dimuliakan Allah..........
.
.
APA YANG DISEBUTKAN SYARI'AT ALLAH ITU YANG TIDAK BOLEH KITA TINGGALKAN ???
.
.
Ketahuilah Akhwan dan Akhwati.....
.
Syari'at Allah itu merupakan :
Salah satu rukun yang tidak boleh ditinggalkan. Sedangkan Rukun 13 yang ada didalam Shalat adalah salah satu Syarat sahnya Shalat menurut hukum ajaran Syari'at.
Tetapi jika kita tinggalkan Rukun shalat yang apabila kita ada keadaan Uzur atau keadaan Sakit, itu boleh kita tinggalkan
.
.
KENAPA DIBOLEHKAN ???
.
Jawabnya ialah :
.
SEBAB :
- Bila kita gak ada kedua kaki kita, boleh kita tinggalkan Rukun Berdiri lurus (Qiyam).
- Boleh kita tinggalkan Rukun Takbiratul Ihram, jika kita gak ada kedua tangan.
- Boleh kita tinggalkan Rukun bacaan ayat seperti :
Al- Fatihah.
BacaanTasbih.
Bacaan Tahiyyat, jika mulut kita tersumbat.
- Boleh kita tinggalkan Ruku' jika kita ada ada gejala sakit pinggang.
- Boleh kita tinggalkan Sujud, seandainya kita keadaan sakit parah.
Jadi :
Cukuplah kita Shalat dalam keadaan :
Duduk.
Berbaring.
Dan boleh kita lakukan Shalat itu dengan Isyarjt Hati.
.
Nah...
Inilah yang dikatakan pelaksanaan Shalat Syari'at.
.
_______________________
.
YANG MANA DISEBUT SYARI'AT ALLAH TA'ALA ???
.
.
Ketahuilah..... Sesungguhnya Syari'at Allah itu bukanlah terletak pada :
Berdiri kita.
Rukuk kita.
Dan Sujud kita.
.
Kebanyakan sekarang ini, terlalu banyak lalai dan alfa.
Sungguh sangatlah jauh kita ini yang meninggalkan Syari'at Allah Yang sesungguhnya...
.
______________________
.
Ketahuilah Akhwan dan Akhwati yang dirahmati Allah.....
.
Syari'at Allah yang sebenar- benarnya itu adalah :
" RUH "
.
Ruh- lah Syari'at Allah..... Sedangkan Tubuh atau jasad kita ini adalah :
" AF'AL SYARI'AT "
Atau pekerjaan Ruh.....
.
Perbuatan Ruh adalah menyatakan tujuan kepada Allah Ta'ala.
Sedangkan Jasad atau tubuh kita adalah :
Menyatakan tujuan Perbuatan Ruh.
Jadi Syariat Itu Ruh.
Dan perbuatan Syari'at itu adalah :
" JASAD ATAU TUBUH "
.
Syari'at itu bukanlah tubuh kita
jasad kita ini adalah :
" PERBUATAN RUH "
jadi :
Ruh- lah sebenar- benar Syari'at Allah.
.
Maka Ruh itu Diibaratkan garam.
Dan Allah itu Ibarat Asinnya.
Nah jadi... Akhwan.....
Mana Mungkin asin itu berpisah dengan garam. Dan mana mungkin Allah dengan Syari'at-Nya berpisah.
Inilah pengertian makna syari'at yang sesungguhnya, agar memahami perkara ini.
.
______________________
.
Ikhwani....
Semoga pelajaran hari ini bisa menjadikan suatu hikmah yang berharga buat kalian semua.
Agar selalu mencintai Allah dalam setiap waktu sampai kapanpun.
Cinta kepada Allah kebih utama cinta dunia.
Nah...
Cukup sampai disini dulu semoga dilain waktu kita bertemu lagi.
Selamat Menyabut bulan Ramadhan.
Bulan penuh hikmah dan penuh Hidayah.
Rahmat Allah akan tercurah pada Insan yang benar- benar mencintai-Nya.
Aamiin Allaahu Aamiin........
.
Lebih dan terkurang mohon ma'af yang sedalam- dalamnya.
Dan kami Akhiri dengan Ucapan :
.
.
ASSALAAMU 'ALAIKUM WA RAHMATULLAAHI WA BARAKAATUH..

HAKIKAT PUASA YANG SESUNGGUHNYA.

ASSALAAMU 'ALAIKUM WA RAHMATULLAAHI WA BARAKAATUH...
.
.
Al- Hamdu-Lillahi Rabbil 'Alamiin...
Tidak berapa lama lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan.
Bulan yang ditunggu sejuta Ummat.
Bulan yang penuh Hikmah, Rahmat, Ni'mat dan Barakah.
Bulan yang dikatakan Bulan Ramadhan.
Yang didalamnya menahan rasa lapar dan dahaga.
Rasa lapar...
Rasa dahaga...
Bisa disebut kemenangan. Artinya :
Kita menahan rasa lapar dan rasa haus diwaktu terbitnya matahari hingga tergelincirnya matahari.
Inilah disebut dengan :
" KEMENANGAN "
Tetapi :
.
YANG MANA DISEBUT KEMENANGAN ??
.
===============
.
Ikhwani.....
Puasa itu juga bisa merujuk Hari kemenangan.
Namun :
.
YANG DIMAKSUD DENGAN KEMENANGAN YANG SBENAR ITU APA ??
APA YANG DIMENANGKAN ??
BUKANKAH HANYA MENAHAN RASA LAPAR DAN RASA HAUS SAJA SELAMA MENJALANI 30 HARI ITU ??
ITUKAH DISEBUT TANDA KEMENANGAN ??
.
===============
.
Ikhwani....
Dalam Hadits Nabi SAW Mengatakan Bahwa :
.
" Seringan- ringannya puasa itu ialah menahan Rasa lapar dan Haus "
.
Nah jadi Ikhwan...
Bila berpuasa itu cuma menahan rasa lapar dan rasa haus disebut Derajat yang seringan- ringannya atau serendah- rendahnya menurut dalam kutipan Hadits tadi, Maka :
.
YANG MANA DISEBUT DERAJAT PUASA YANG TINGGI ATAU SEBENAR- BENAR HAKIKAT PUASA ??
(Maksudnya Puasa yang beratnya).
.
Jika kita cuma melaksanakan puasa yang ringan saja, maka :
.
MANA PUASA YANG BERATNYA ??
.
Dan jika lebih mengutamakan puasa yang ringan, tanpa disertai puasa hakikat yang sesungguhnya, maka :
.
MANA YANG DIKATAKAN KEMENANGAN ??
APA YANG MAU DIMENANGKAN ??
.
===============
.
Orang yang berpuasa itu ialah orang berada didalam kemenangan.
Cuma sekedar menang menahan lapar dan haus.
Ini adalah :
Tingkatan kemenangan yang kecil, rendah, ringan.
Tetapi kemenangan mendatangkan suatu kejayaan.
Tanpa kemenangan, mustahil akan mendapat kejayaan.
Inilah pengertian hadits Nabi SAW diatas.
Tetapi :
Belum menuju hakikat derajat Puasa sesungguhnya.
.
APAKAH KITA SUDAH BERUSAHA MENCARI HAKIKAT SEBENAR PUASA ITU ??
APAKAH KITA SUDAH BERTEMU PUASA YANG BERAT YANG SESUNGGUHNYA ??
.
===============
.
Ikhwani...
.
Menahan rasa lapar dan haus dibulan Ramadhan itu adalah :
Pekerjaan Syari'at puasa yang ringan.
.
MANAKAH PUASA YANG HAKIKI ??
.
===============
Ketahuilah.....
Pekerjaan puasa Syari'at itu, hendaklah kita sertai dengan hakikatnya puasa. Puasa Syari'at yang tidak disertai dengan Hakikat puasa, maka :
Menjadi Hampa.
.
" Syari'at jika tidak disertai hakikat itu adalah Fasiq. Dan Hakikat tidak disertai dengan syari'at itu adalah Kafir "
.
===============
.
Makanya Ikhwani...
Bertanyalah pada diri kita sendiri.
Apakah kita sudah mengerjakan puasa hakikat dengan tidak meninggalkan syari'at puasa itu ??
.
APAKAH PUASA SYARI'AT ITU ??
DAN APAKAH PUASA HAKIKAT ITU ??
.
Jika tiada mengetahui puasa itu atau ruh puasa itu, maka :
.
APALAH ARTINYA PUASA KITA SELAMA BERTAHUN- TAHUN KITA MENJALANINYA ??
DIMANAKAH LETAK KEDUDUKAN PUASA KITA INI DISISI ALLAH ??
.
===============
.
Ikhwani...
Cukuplah bagi kita melaksanakan puasa yang ringan saja.
Maka, mari kita menuju derajat puasa yang sesungguhnya yakni :
Puasa yang utama dan tinggi Maqamnya disisi Allah Ta'ala.
.
================
.
Bagi yang memahami hakita puasa itu, hendaklah kembali merujuk kepada Makna Bulan Ramadhan.
.
APA YANG DISEBUT BULAN RAMADHAN ITU ??
.
Arti Ramadhan ialah :
Rahmat...
Ni'mat...
Barakah...
.
Bulan dirantainya Iblis serta pengikutnya.
Bulan dibukanya pintu Syurga dan langit.
Bulan.
Dan bulan dibukanya pintu pengampunan.
Segala doa akan dimunajah oleh Allah Ta'ala.
Jadi :
.
MANA NI'MAT PUASA ITU, JIKA DIDALAMNYA ADA RASA LAPAR ??
.
MANA RAHMAT PUASA ITU, JIKA DIDALAMNYA TIDAK MAKAN DAN MINUM ??
.
MANA BARAKAH PUASA ITU, JIKA DIDALAMNYA MAKANAN GAK BOLEH DIMAKAN ??
.
MANA YANG DISEBUT BULAN RAMADHAN ITU ??
BUKANKAH DIBULAN RAMADHAN ITU IBLIS SUDAH DIBELENGGU, DIPENJARA DINERAKA ??
.
KENAPA MASIH ADA MA'SIAT, MASIH ADA PENJUDI, PEMABUK, PENCURI DIBULAN RAMADHAN ITU.
.
BUKANKAH TELAH DIKATAKAN IBLIS DAN PENGIKUTNYA DIBELENGGU ??
.
APA MAKNA DISEBALIKNYA INI ??
SIAPA IBLIS LA'NAT ITU ??
.
================
.
Bagi yang sudah memahami dan menghayati Idul Fitri atau hari lebaran, hendaklah kita sekali lagi mengetahui arti Ramadhan itu yakni :
Rahmat.
Ni'mat.
Dan Barakah...
.
================
.
Mari sama- sama kita mengetahui makna maksud Rahmat- Ni'mat dan Barakah.
3 makna Rahmat, Ni'mat dan barakah ini merupakan dua bahasa kita yakni : Bahasa Melayu dan Indonesia.
Namun pemahaman ini, kami belum menjelaskan pengertian makna hakikat puasa, bulan ramadhan dan 3 Pengertian tadi.
.
Insya Allah,..
Kami akan mengutipkan rahasia Ramadhan tersebut, tetapi disini tidak dapat menulisnya, karena pembatasan penulisan dari kami.
Cukup keterangan ini dahulu, semoga ada hikmahnya.
Agar kita mengetahui jalan tujuan puasa yang sebenarnya,
lebih dan terkurang mohon ma'af.
.
Wassalaamu 'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Aamiin...

BERPUASA ITU SETELAH KELIHATAN ANAK BULAN.

Salaamun Hiyas Salaam...
.
Ikhwanil Muslimin...
.
APAKAH YANG DIMAKSUD ANAK BULAN ??
DAN APAKAH ANAK BULAN ITU YANG MENENTUKAN PUASA RAMADHAN ??
.
Mari kita mengetahui dan menyelidiki sebenarnya, apa yang dimaksud kaitannya puasa dengan anak bulan, maksudnya perhitungan bulan yang muncul dilangit.
.
==============
Ketahuilah....
.
RAMADHAN ADALAH :
Rahmat-
Ni'mat-
Barakah-
.
.
BENARKAH RAHMAT- NI'MAT DAN BARAKAH ITU HANYA DITEMPATKAN PADA ANAK BULAN YANG ADA DILANGIT ??.
.
================
Seandainya Ikhwanil Muslimin....
.
- JIKA GAK ADA ANAK BULAN ITU, APAKAH RAMADHAN ITUPUN GAK ADA jUGA ??
DAN APAKAH RAHMAT- NI'MAT DAN BARAKAH JUGA GAK ADA ??
.
APAKAH RAMADHAN ITU CUMA TERLETAK PADA BULAN SAJA ??
.
DAN APA ARTI MAKSUDNYA ANAK BULAN ITU JIKA TERLIHAT ??
.
Maka Kitapun diwajibkan untuk berpuasa.
Dan begitu sebaliknya- jikalau terbitnya anak bulan itu diakhir puasa Ramadhan, maka kita diharuskan pula berlebaran.
Dan Haram untuk berpuasa bagi Muslimin.
.
COBA KITA BERTANYA PADA DIRI KITA SENDIRI...
.
===============
Jadi...
Maksud dari semua itu adalah:
Bulan, atau anak Bulan yang ada dilangit itu ialah :
" Kiasan atau Tamsilan semata- mata sebagai perumpamaan "
.
Sesungguhnya Bulan atau anak bulan itu sebenarnya bukanlah terletak atau ditempatkan dilangit.
.
Yang dimaksud bulan atau anak bulan itu adalah :
Bahwa ini merujuk pada hakikat zahir kita yakni : Diri kita ini, tubuh kita yang disebut :
" Anak bulan Ramadhan "
.
JASAD KITA INI ATAU BADAN KITA WAHAI IKHWANI...
Jika kalian ingin mengetahuinya...
.
================
.
Sedangkan Ahli Falaq atau Ahli Fiqih(Syar'i), merujuknya pada anak bulan itu yang ada dilangit. Bukan pada inti hakikat zahir diri.
Nah...
Itulah disebut :
Kiasan atau " PERUMPAMAAN " Semata- mata bagi pemahaman Ilmu Syari'at atau Ahli Aqli.
.
================
Ataupun lebih tepatnya lagi Ikhwanil Muslimin........
Yaitu :
.
Perumpaan kiasan anak Bulan yang ada dilangit itu adalah :
Berupa dalil aqli atau sebagai perumpamaan yang terletak kepada diri kita semua.
Perumpamaan itulah ditempatkan kepada Batang tubuh kita.
Bukannya terletak pada bulan dilangit itu.
.
================
.
Yang kelak nanti dipertanyakan dialam Barzakh itu bukan bulannya ditanya.
Tetapi :
" Diri kita ini " nantinya.
.
ITULAH YANG DIPERTANYAKAN KELAK...
.
================
.
Nah Ikhwani...
.
Jika penjelasan ungkapan Ana ini tidak diterima oleh dari Ajaran Salafiyah atau ajaran Syari'at lainnya. Maka :
" Silahkan "
Namun perkara ini Ana sampaikan demi tegaknya :
" Ilmu Ma'rifat "
.
===============
.
Ana gak gentar...
Memang takdir Para Ulama- Ulama Sufi yang ber- Ma'rifat itu, ujungnya adalah pedang algojo.
Berjuang dijalan Allah, apalagi mengenai Ma'rifat yang tidak banyak diketahui secara umum. Sememangnya banyak kritikan, sentimen dan hujatan dll.
.
Namun Ana berharap...
Perkembangan Ilmu Ma'rifat tidak boleh berhenti.
Ayo...
.
Mari berjuang menegakkan ilmu Ma'rifat.
Warisan para Ulama- Ulama Sufi terdahulu.
Bangkitkan dimata dunia. Sampai kapanpun.
.
===============
Hari ini, mengertilah kita. Bahwa : Perumpamaan anak bulan itu adalah >
" DIRI KITA INI "
Barulah kita berpuasa.
.
Maksud puasa itu adalah :
Larangan mengakui adanya diri.
Setelah dilarang, dalam pemahaman Ilmu Syari'at bahwa :
Selama 1 bulan kita dilarang mengaku adanya diri.
===============
Sedangkan pemahaman dalam Ma'rifat Sedangkan pemahaman dalam Ma'rifat adalah :
Ramadhan itu bukan dilakukan 30 hari, tetapi selama- lamanya.
Selagi ada bulan di kandung badan.
.
Arti maksud bulan Ramadhan itu adalah :
bukan terletak pada bulannya, tetapi terletak pada maknanya
Ramadhan yaitulah :
Rahmat-
Ni'mat-
Barakallah-
.
================
.
Adapun Rahmat-Ni'mat- Barakallah itu tertunduk kepada sepanjang tahun. Artinya :
" 24 bulan setahun "
.
Setelah kita melihat Maksud Ramadhan itu- Maka Sampailah pada giliran kita.
.
Untuk menentukan puasa, hendaklah kita pastikan " MUNCUL "nya anak bulan itu terlebih dahulu.
Setelah muncul anak bulan, barulah kita berpuasa Ramadhan.
.
Begitupun Menyambut lebaran, hendaklah bulannya :
" KELIHATAN " terlebih dahulu.
.
Artinya :
Jika menentukan puasa itu hendaklah melihat terbitnya anak bulan(diri kita ini).
Dan jika menentukan lebaran hendak kita lihat anak bulan(diri kita ini), hingga kelihatan.
.
Yang dipertanyakan adalah :
.
APAKAH YANG TERSIRAT DARI KATA " TERBIT " ANAK BULAN ITU ??
DAN :
APA MAKSUD KATA " KELIHATAN " ANAK BULAN ITU ??
.
===============
.
Ikhwanil Muslimin....
.
Untuk mengetahui maksud yang tersirat makna kedua kata rahasia puasa dan lebaran. Maka :
Hendakkah difahami dulu maksud perkataan " TERBITT DAN KELIHATAN "
.
Barulah mengetahui makna Rahasia puasa sesungguhnya.
Inilah kunci memahami Ilmu Ma'rifat.
Cara menafsiri Maksud Ramadhan yang sebenarnya....
.
Nah akhwan dan Akhwati....
Cukup sampai disini dahulu...
Insya Allah, kami terus menguraikan isi makna sesungguhnya.
Agar kalian memahaminya.
Mohon ma'af yang sedalamnya :
.
Wassalaamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.