Laman

Jumat, 07 November 2014

Kumpulan Hadits Shalat Sunnah Rawatib

·  ‘Aisyah radhiyallaahu ‘anha meriwayatkan sebuah hadits tentang shalat sunnah rawatib sebelum (qabliyah) shubuh, dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Dua raka’at sebelum shubuh lebih baik dari dunia dan seisinya“. Dalam riwayat yang lain, “Dua raka’at sebelum shubuh lebih aku cintai daripada dunia seisinya.” (HR. Muslim no. 725).

·  Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallaahu ‘anhu dia berkata:
“Aku menghafal sesuatu dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam berupa shalat sunnat sepuluh raka’at yaitu; dua raka’at sebelum shalat dzuhur, dua raka’at sesudahnya, dua raka’at sesudah shalat maghrib di rumah beliau, dua raka’at sesudah shalat isya’ di rumah beliau, dan dua raka’at sebelum shalat subuh.” (HR. Al-Bukhari no. 937, 1165, 1173, 1180 dan Muslim no. 729).
Dalam sebuah riwayat keduanya, “Dua raka’at setelah jum’at.”
Dalam riwayat Muslim, “Adapun pada shalat maghrib, isya, dan jum’at, maka Nabi saw mengerjakan shalat sunnahnya di rumah.”


·  Ummu Habibah radiyallaahu ‘anha meriwayatkan sebuah hadits tentang keutamaan shalat sunnah rawatib, dia berkata: saya mendengar Rasulullaah shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang shalat dua belas raka’at pada siang dan malam, maka akan dibangunkan baginya rumah di surga“.
Ummu Habibah berkata: saya tidak pernah meninggalkan shalat sunnah rawatib semenjak mendengar hadits tersebut.
‘Anbasah berkata: Maka saya tidak pernah meninggalkannya setelah mendengar hadits tersebut dari Ummu Habibah.
‘Amru bin Aus berkata: Saya tidak pernah meninggalkannya setelah mendengar hadits tersebut dari ‘Ansabah.
An-Nu’am bin Salim berkata: Saya tidak pernah meninggalkannya setelah mendengar hadits tersebut dari ‘Amru bin Aus. (HR. Muslim no. 728).

·  Hadits Ummu Habibah di atas menjelaskan bahwa jumlah shalat rawatib ada 12 raka’at dan penjelasan hadits 12 raka’at ini diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan An-Nasa’i, dari ‘Aisyah radhiyallaahu ‘anha, ia berkata: Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang tidak meninggalkan dua belas (12) raka’at pada shalat sunnah rawatib, maka Allaah akan bangunkan baginya rumah di surga, (yaitu): empat raka’at sebelum dzuhur, dan dua raka’at sesudahnya, dan dua raka’at sesudah maghrib, dan dua raka’at sesudah ‘isya, dan dua raka’at sebelum subuh“. (HR. At-Tirmidzino. 414, An-Nasa’i no. 1794).

·  Dari Ibnu Umar radhiyallaahu ‘anhu dia berkata: "Aku shalat bersama Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam dua raka’at sebelum dzuhur dan dua raka’at sesudahnya, dua raka’at sesudah Jum’at, dua raka’at sesudah Maghrib dan dua raka’at sesudah Isya." (Muttafaq ‘alaih).

·  Ummu Habibah radhiyallaahu ‘anha meriwayatkan tentang keutamaan rawatib dzuhur, dia berkata: saya mendengar Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang menjaga (shalat) empat raka’at sebelum dzuhur dan empat raka’at sesudahnya, Allaah haramkan baginya api neraka“. (HR. Ahmad 6/325, Abu Dawud no. 1269, At-Tirmidzi no. 428, An-Nasa’i no. 1814, Ibnu Majah no. 1160).

·  Dari Ibnu Umar radhiyallaahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Semoga Allaah memberi rahmat bagi orang yang shalat empat raka’at sebelum Ashar." (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan).

·  Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu berkata, Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila seseorang di antara kalian mengerjakan shalat Jum’at, maka shalatlah sesudahnya empat rakaat“. (HR. Muslim no. 881).


Mengenai dua rakaat sebelum maghrib dan sebelum isya, maka dia tetap disunnahkan dengan dalil umum:
·  Dari Abdullah bin Mughaffal Al Muzani dia berkata: Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Di antara setiap dua adzan (azan dan iqamah) itu ada shalat (sunnah).” Beliau mengulanginya hingga tiga kali. Dan pada kali yang ketiga beliau bersabda,“ Bagi siapa saja yang mau mengerjakannya.” (HR. Al-Bukhari no. 588 dan Muslim no. 1384).

·  Dari Ibnu ‘Abbas ra dia berkata:
“Orang-orang yang diridhai mempersaksikan kepadaku dan di antara mereka yang paling aku ridhai adalah ‘Umar, (mereka semua mengatakan) bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam melarang shalat setelah Shubuh hingga matahari terbit, dan setelah ‘Ashar sampai matahari terbenam.”  (HR. Al-Bukhari no. 547 dan Muslim no. 1367).



Surat yang Dibaca pada Shalat Rawatib:

Qabliyah Subuh
·  Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, “Bahwasanya Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam pada shalat sunnah sebelum subuh membaca surat Al Kaafirun dan surat Al Ikhlas.” (HR. Muslim no. 726).

·  Dan dari Sa’id bin Yasar, bahwasannya Ibnu Abbas ra mengkhabarkan kepadanya: “Sesungguhnya Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam pada shalat sunnah sebelum subuh diraka’at pertamanya membaca: QS. Al-Baqarah:136, dan diraka’at keduanya membaca: QS. Aali Imraan:52. (HR. Muslim no. 727).

Ba’diyah Maghrib
·  Dari Ibnu Mas’ud radiyallahu ‘anhu, dia berkata: Saya sering mendengar Rasulullaah shallalllaahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau membaca surat pada shalat sunnah sesudah maghrib:” surat Al Kafirun dan surat Al Ikhlas. (HR. At-Tirmidzi no. 431, Ibnu Majah no. 1166).

Merenung Tentang Penciptaan


“…dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berdoa): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.’” (QS. Ali Imran: 191)
“Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir.” (QS. Ar-Ra’d: 3)
“Pikirkanlah karunia-karunia Allah dan janganlah kalian memikirkan (Dzat) Allah.” (HR. Thabrani, Baihaqi dan Ibnu Ady)
“Andaikata manusia mau memikirkan keagungan Allah, tentu dia tidak akan berani mendurhakai-Nya.” (Bisyr Al-Hafy)
“Bagi orang yang berakal, segala sesuatu di sekeliling mereka adalah tanda penciptaan.” (Harun Yahya)
Sejak duduk di bangku SMP saya mulai terbiasa merenung. Selepas membaca buku atau membaca Al Quran atau selepas berdzikir. Dengan menarik nafas panjang dan membuangnya secara perlahan, saya berhenti sejenak untuk merenungi apa yang pernah terjadi dan apa yang ada disekeliling saya. Puji syukur kehadirat Allah, rumah yang saya tempati waktu masih SMA memiliki halaman yang luas, pohon tinggi besar yang rindang, agak sunyi dan sangat sejuk.
Saya terbiasa mendengarkan suara kicauan burung, gesekan dedaunan, belaian dan suara desiran angin yang menyentuh kulit dan ketika malam hari suara jangkrik menambah harmonis suasana yang ada. Saya melihat hutan, laut yang terbentang luas, serangga, air terjun, dan hewan tetapi bagaimana mereka bekerja bersama-sama tidak dapat saya lihat – suatu jaringan hubungan. Totalitas mereka sebagai satu ekosistem tidak terlihat tetapi bukan berarti tidak nyata, kita tahu saat ekosistem tersebut rusak.
Atau renungkan tentang tubuh kita. Tidak banyak dokter sekarang yang akan menyangkal bahwa keadaan mental mempengaruhi kesehatan fisik. Hal-hal yang terlihat seperti sikap, emosi, dan filosofi pribadi bias menyebabkan penyakit jantung atau bisa juga menyembuhkannya. Itulah sebabnya mengapa para psikiatri dan para psikolog menyelidiki hal-hal yang terlihat yang melekat pada jiwa – hal ghaib yang telah menerima perhatian baru belakangan ini. Bahkan psikologi tradisional banyak berurusan dengan hal-hal yang ghaib: segi-segi yang tak terlihat dari kepribadian kita serta kisah-kisah yang mereka ceritakan tentang siapa kita.
Penyembuhan dari kecanduan juga terkait dengan hal-hal tak terlihat. Kecanduan alkohol, penyalahgunaan obat dan kecanduan-kecanduan lainnya merupakan bentuk yang dapat diamati, tetapi apa yang ada dibalik semua itu? Apakah dinamika ghaib yang mendorong pada kecanduan, dan bagaimana kita dapat mengubahnya? Pergeseran dinamika membutuhkan kepercayaan pada suatu Kekuatan Yang Maha Tinggi yang bisa membantu perubahan itu. Karena bentuk tak terlihat yang dinamakan ego itu merupakan bagian dari dinamika yang perlu digeser, maka gagasannya adalah mendasarkan pergeseran itu pada sesuatu yang lebih dalam – pada suatu kekuatan yang dapat mendatangkan perubahan dan penyembuhan.
Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya yang lain adalah mutiara yang terpendam di dalam gunung dan tambang yang terdiri dari emas dan perak serta batu-batu mulia lainnya. Begitu pula minyak bumi dan korek api. Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya yang lain adalah lautan yang luas membentang dan dalam, memisahkan beberapa daratan bumi. Andaikan seluruh permukaan daratan, termasuk pula gunung-gunungnya dihamparkan menjadi satu bagian yang utuh, maka ia tak ubahnya sebuah pulau kecil yang berada di tengah lautan yang luas. Di lautan terdapat berbagai keajaiban yang berlipat ganda dari keajaiban yang kita lihat di daratan.
Perhatikan bagaimana Allah menciptakan mutiara, yang Dia bentuk di bawah permukaan air. Perhatikan pula Allah menumbuhkan karang-karang di sebuah kedalaman air dan kekayaan-kekayaan lain yang tersimpan di dalam laut. Perhatikan keajaiban perahu yang dibuat Allah dapat mengambang di atas permukaan air lalu menjalankannya di lautan, digerakkan angin. Yang lebih mengagumkan lagi adalah air, yang merupakan inti kehidupan dari segala benda yang ada dipermukaan bumi, entah jenis hewan maupun tetumbuhan. Andaikan seorang memerlukan seteguk air, namun dia tidak bisa mendapatkannya, lalu dia harus mengeluarkan segala apa pun yang dimilikinya untuk mendapatkan air itu, tentu dia akan melakukannya. Kemudian jika dia sudah mendapatkan air itu, namun tidak dapat mengeluarkannya dari badan, tentu dia akan mengeluarkan air itu dari badannya. Dalam keadaan seperti ini, tentu dia tidak akan melupakan nikmat ini.
Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya yang lain adalah udara, yaitu materi yang lembut dan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Kemudian lihatlah kekuatan dan kedahsyatannya, yang mampu mengangkat pesawat terbang dengan baling-balingnya. Lihat pula keajaiban-keajaiban udara, yang kemudian menciptakan mendung, petir, guntur, hujan, salju, embun, dan lain-lain. Perhatikan pula burung yang melayang-layang dengan kedua sayapnya di udara, sebagaimana hewan laut yang berenang di dalam air. Kemudian kemudian perhatikan langit yang membentang luas. Dalamnya ada bintang-gemintang, matahari dan rembulan dan semua benda yang ada di sana, yang semuanyatentu ada hikmahnya, termasuk pula warna, bentuk, dan tempatnya masing-masing. Kemudian perhatikan malam yang berganti siang, siang yang berganti malam. Lihat perjalanan matahari, pergantian musim dari musim kemarau, hujan, dingin, gugur, dan semi.
Perhatikan bumi yang kita diami ini Dengan segala keistimewaan yang ada padanya, bumi diciptakan dengan keseimbangan yang luar biasa stabil, yang membuatnya cocok bagi berlangsungnya kehidupan makhluk hidup. Jarak bumi dari matahari, kemiringan sumbu bumi terhadap orbit, keseimbangan dalam atmosfer, kecepatan rotasi bumi pada sumbunya, kecepatannya mengelilingi matahari, fungsi laut dan gunung di bumi, sifat-sifat dan interaksi di antara makhluk hidup, semua ini hanyalah beberapa unsur dari keseimbangan ekologis yang terdapat di bumi.
Kalau dibandingkan dengan planet lain, semakin jelas bahwa bumi secara khusus dirancang bagi manusia. Air, misalnya, adalah senyawa yang sangat sulit ditemukan di planet lain. Dalam tata surya kita, air berwujud cair hanya ditemukan di bumi. Terlebih lagi, 70% permukaan bumi tertutup oleh air. Jutaan jenis makhluk hidup hidup di air. Pembekuan air, kapasitas air untuk menarik dan menyimpan panas, adanya badan air berukuran besar berbentuk lautan, dan bahkan penyaluran panas yang melintasi bumi adalah karakteristik yang hanya dimiliki oleh bumi. Tidak ada planet lain yang memiliki sirkulasi badan cair yang konstan seperti yang terdapat di bumi.
Poros bumi membuat sudut miring (inklinasi) sebesar 23° dari orbitnya. Musim terbentuk akibat kemiringan ini. Andaikan sudut kemiringan ini sedikit lebih besar atau lebih kecil, perbedaan suhu antara musim akan menjadi sangat ekstrem. Andaikan ini terjadi, di bumi akan terjadi kondisi ekstrem yang tak tertahankan, musim panas yang sangat panas dan musim dingin yang sangat dingin.
Kecepatan rotasi bumi pada sumbunya merupakan kecepatan yang paling sesuai bagi makhluk hidup. Planet-planet lain dalam tata surya pun mengalami siang dan malam. Karena perbedaan waktu di planet lain jauh lebih besar dibandingkan dengan di bumi, perbedaan antara suhu siang dan malam pun sangat tinggi. Hebatnya aktivitas angin di atmosfer planet lain tidak kita temukan di bumi ini, suatu keistimewaan berkat rotasi planet bumi yang seimbang.
Jenis dan konsentrasi gas-gas yang menyusun atmosfer sangat penting bagi keberadaan bukan hanya umat manusia, melainkan juga semua makhluk hidup yang ada di bumi. Koeksistensi sejumlah besar keseimbangan yang stabil di bumi memungkinkan terbentuknya gas-gas atmosfer dengan proporsi yang tepat dan selalu konstan.
Sementara engkau lihat planet-planet itu berputar mengelilingi matahari dan bintang-gemintang berkelap-kelip indah dengan pandangan yang menutup sebelah mata meremehkan bukti-bukti keagungan itu. Yang lebih aneh lagi, tatkala engkau memasuki rumah orang kaya raya, yang segala perabotnya dilapisi emas, tentu engkau akan berdecak kagum. Pandangan matamu menyapu seluruh ruangan yang elok, melihat lantainya yang berih mengkilap, atapnya yang menawan dan segala benda yang ada di dalamnya yang serba bernilai. Tapi justru engkau tidak memperhatikan semua itu dengan sanubarimu, tidak memikirkan Pencipta dirimu. Engkau lupa dirimu sendiri dan Penciptamu. Engkau sibuk dengan urusan perut dan kemaluanmu. Keadaan dirimu yang sedang lalai ini tak ubahnya keadaan seekor semut yang keluar dari liangnya yang dia buat di celah diding istana raja, lalu bertemu temannya dan berbincang-bincang tentang liangnya, sementara ia melupakan istana raja dan siapa yang ada di dalamnya. Begitulah keadaan dirimu yang sedang lalai. Engkau tidak melihat langit melainkan seperti apa yang diketahui seekor semut tantang satu atap rumahmu.
Inilah penjelasan yang senantiasa berputar-putar dalam pikiran orang-orang yang suka merenung dan berpikir. Umur terlalu pendek dan ilmu sangat terbatas untuk bisa mengungkap sebagian makhluk, terlebih lagi keseluruhannya. Hanya saja selagi kita semakin banyak mengetahui berbagai macam keajaiban penciptaan, maka pengetahuan kita tentang keagungan Sang Pencipta juga akan bertambah banyak. Siapa yang memperhatikan semua ini sebagai penciptaan Allah, tentu dia akan mengetahui keagungan dan kebesaran-Nya. Namun siapa yang tidak mampu menyerap semua itu dan tidak mengaitkannya dengan penyebab di belakangnya, maka dia akan menderita. Kita tidak perlu memikirkan sesuatu yang tidak bisa kita lihat, seperti malaikat dan jin. Kita hanya perlu melihat dan memperhatikan apa yang tampak oleh mata dzahir.
Merenung tentang berbagai hal yang ada di alam semesta ini, dengan mencakup semua, yang terlihat dan yang ghaib, materi dan pikiran, dalam satu totalitas yang teratur akan selalu mengungkapkan keteraturan dan makna yang melekat padanya menjadi sesuatu yang terlihat. Kita melihat Tuhan melalui karya-Nya yang menakjubkan ini, sebagaimana seorang ahli fisika, Dr. David Darling berkata: “Bila tutup kotak kosmik terbuka, maka sulur keajaiban penciptaan akan tampak dari bawahnya.”

Apa itu rahasia indah seumur hidup?


Rahasia Indah Seumur Hidup adalah amalan-amalan rahasia dari seseorang sesuai yang diajarkan Rasulullah, yang dikerjakan SECARA rahasia.
Mengapa harus rahasia?
"Rahasia" ini hanya berlaku bagi manusia saja, sedangkan bagi Allah tidak ada yang tersembunyi. Bahkan Allah mengetahui apa yang tersembunyi dalam hati. Sesuatu yang tersembunyi lebih bernilai, lebih bermakna, dan lebih nikmat.
Dari Sa'ad bin Abu Waqqash ra., ia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah mencintai hambaNya yang takwa, kaya, lagipula suka merahasiakannya" (HR Muslim, Terjemah Riyadhus Shalihin hal 564)
Apa saja yang bisa dijadikan amal rahasia?
Banyak sekali amal yang bisa dijadikan amal rahasia.
Misalnya bersedekah. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda, "Allah SWT menciptakan bumi, maka bumi pun bergetar. Lalu Allah pun menciptakan gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumi pun terdiam. Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian mereka bertanya, 'Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada gunung?'. Allah menjawab, ' Ada , yaitu besi'. Para malaikat pun kembali bertanya, 'Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari besi?'. Allah menjawab, ' Ada , yaitu api'. Bertanya kembali para malaikat, 'Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari api?'. Allah menjawab, ' Ada , yaitu air'. 'Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari air?' tanya para malaikat. Allah pun menjawab, ' Ada , yaitu angin'. Akhirnya para malaikat bertanya lagi, 'Ya Allah adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dari semua itu?'. Allah yang Mahakaya menjawab, ' Ada , yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya' . Subhanallah....
Amal rahasia tidak harus selalu berkaitan dengan harta dalam jumlah besar. Hal-hal kecil tapi bernilai kebaikan juga bisa kita jadikan amal rahasia.
Misalnya kita selalu merapikan sandal/ sepatu di mushola/masjid, Mengambil duri di jalan, Membereskan ruang kelas/ rumah yang berantakan. Salah seorang bertutur kepada saya bahwa sedekahnya saat mahasiswa hanya menambahkan pembayaran kendaraan umumnya 500 perak setiap hari. Mudah dan murah kan? Ada juga yang selalu memberikan tempat duduknya di kendaraan umum sebagai pilihan amal rahasianya. Menyalakan lampu untuk penerangan di jalanan depan rumah kita untuk memudahkan orang yang lewat juga bisa menjadi pilihan. Selain itu, kita juga bisa selalu memudahkan urusan orang lain, membukakan pintu, selalu meminjamkan pulpen saat dibutuhkan, dan hal-hal kecil lainnya.
Pada suatu kajian ilmu, dikisahkan tentang seorang nenek yang selalu membersihkan daun-daun berguguran di halaman masjid. Pada suatu hari sang nenek tersedu-sedu mengetahui halaman masjid telah bersih sebelum dia membersihkan daun-daun itu. Akhirnya ditanya oleh seseorang tentang alasannya menangis. Orang itu pun berjanji tidak akan menceritakan rahasia sang nenek sampai dia wafat. Setelah sang nenek wafat, barulah orang tersebut mengisahkan bahwa di setiap daun yang dia pungut, sang nenek bersalawat kepada Rasulullah. Subhanallah
Doa. Berdoa dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Dalam Islam, tersedia doa untuk memulai setiap aktivitas dan mengakhiri kegiatan. Bahkan saat ke toilet pun ada doa khusus yang dicontohkan Rasulullah sebelum masuk dan sesudah keluarnya. Kita bisa mendoakan hal-hal yang baik untuk orang lain. Allah mengabulkan doa seseorang untuk saudaranya sementara saudaranya itu tidak mengetahui bila dia didoakan. Doa ini bisa kita jadikan hadiah terindah untuk orang-orang yang kita sayangi karena Allah. Jangan lupa doakan semua orang yang berjasa untuk kita, terutama ibu dan ayah kita, guru-guru kita, teman-teman kita, khadimat atau pembantu kita dan lain-lain.
Sabar dan Tawakal. Bersabar dan tawakal adalah amalan dasyat yang memang tak bisa terlihat oleh manusia. Sabar itu dengan bersabar-sabar dan tanpa ujung kecuali kematian. Tawakal pekerjaan hati, dengan berputus asa pada manusia dan hanya tidak putus asa pada rahmat Allah atas usaha kita.
Apakah Amal rahasia berarti tidak boleh terlihat orang sama sekali?
Utamanya tersembunyi akan lebih nikmat bila hanya Allah dan diri kita yang tahu. Tapi sebenarnya amal tersembunyi ini akan tetap dapat bernilai rahasia meski dilihat orang lain.
Bagaimana caranya beramal rahasia tetapi dilihat orang?
Rahasiakanlah hal yang utama dari suatu amal, yaitu NIAT. Contohnya, untuk orang yang selalu berusaha bersilaturahmi atau memuliakan tamu. Bagi yang melihat atau Anda sebagai tamunya, mungkin hanya melihat ini sebagai sesuatu yang wajar bila empunya rumah menjamu kita dengan sangat baik dan istimewa. Namun kita tidak tahu bila kepada setiap tamunya dia perlakukan dengan sangat istimewa juga.
Apakah kita tahu bila sahabat yang rajin membersihkan kamar mandi itu menangis di dalamnya? Dia menangis menyesali dosanya setiap membersihkan toilet. Tempat yang dianggap paling hina itu bersih bila disikat dan dibersihkan dengan sabun. Namun dia merasa tidak tahu sekotor apakah hati yang selama ini dianggap bersih.
Seorang yang rajin mempromosikan buku-bukunya untuk dipinjam, boleh jadi dia berniat berbagi ilmu namun tidak berani mengutarakannya.
Berolah raga juga bisa bernilai ibadah bila diniatkan memperkuat tubuh untuk menyempurnakan amal lainnya. Bukankah Allah lebih menyukai hambaNya yang kuat dibanding yang lemah?
Apa yang harus dilakukan bila kita sudah menetapkan sesuatu amal sebagai Rahasia Terindah itu?
Tiada yang harus dilakukan selain istiqomah menjalankannya secara kontinue dengan hati ikhlas karena Allah. Ajak dan ajarkanlah saudara dan sahabat kita juga untuk melakukannya.
Bolehkah kita memiliki Rahasia ini lebih dari satu?
Milikilah sebanyak-banyaknya amal sebagai Rahasia Terindah Seumur Hidup
Bagaimana bila akhirnya Rahasia itu terbongkar atau diketahui orang lain?
Rasul beramal untuk dicontoh oleh kita, dan banyak pula dikisahkan para salafushalih memiliki amal-amal rahasia yang kemudian dibukakan oleh Allah untuk dijadikan hikmah. Contohnya ketika Rasul berkumpul dengan para sahabat, kemudian beliau memberitahukan bahwa seseorang yang akan lewat adalah penghuni surga. Ketika diselidiki oleh seorang sahabat, ternyata amalnya biasa saja, standar, dan tidak ada yang istimewa. Namun setelah ditanyakan kepada yang bersangkutan, ternyata sebelum tidur dia selalu mengikhlaskan hari yang telah berlalu, memaafkan saudaranya dan menjaga hati dari dengki. Hal yang mungkin kita anggap sepele ini ternyata menjadikan seseorang dijanjikan surga oleh Allah. Kisah ini diceritakan kepada kita untuk dicontoh, meskipun sang empunya awalnya menyembunyikannya. Allah berhak membuka dan menyembunyikan apa yang dikehendakinya. Jadi... Teruslah lakukan meski diketahui orang dengan hati yang lebih dan lebih bersih lagi.
Warning!!
Sebagaimana rahasia lainnya, Rahasia Indah Seumur Hidup ini pun punya bahaya laten yang sangat perlu diperhatikan agar terjaga Keindahannya.
Jangan sampai tangan kiri kita tahu rahasia ini!!
Tangan kiri yang dimaksud di sini adalah ujub, dan takabur. Kedua hal tersebut terjadi di hati sehingga tidak mudah diketahui orang lain. Demi keindahan rahasia ini, jaga baik-baik niat ikhlas kita melakukan amal-amal tersebut hanya mencari keridhoan Allah. Sesungguhnya hati itu mudah terbolak-balik, maka mohonlah kepada Allah untuk menjagakan lurusnya hati kita.
Jangan pernah merasa cukup dengan amal kita. Berbuat dan lupakan, berbuat dan lupakan, berbuat lagi dan segera lupakan. Sedangkan dalam dosa, bila kita terlanjur khilaf, jangan anggap sepele, tinggalkan dan segeralah bertaubat.
Tetaplah tawadhu dan rendah hati pada orang lain. Jangan pernah menilai orang hanya dari fisiknya, karena bisa jadi dia yang kita anggap rendah memiliki amal rahasia yang lebih ikhlas, dan lebih indah di hadapan Allah. Dikisahkan dari seorang pembimbing haji yang menegur nenek dan kakek dari desa yang terlihat lugu, karena mereka tak kunjung memegang Al Quran untuk bertilawah. Setelah ditegur, mereka justru memberi tahu bahwa mereka ini memang sedang bertilawah, namun tidak terlihat memegang mushaf karena merka hafidz...Subhanallah..
Ya Allah, jagalah hati kami dan rahasia indah kami sebagai bekal perjumpaan denganMu..
wa kafaa billahi syahiida, cukuplah Allah sebagai saksi

Sikapi ujian-Nya dengan benar.

Sikapi ujian-Nya dengan benar.
"Bisa jadi engkau memperoleh
tambahan kurnia dalam kesukaran,
apa yang dalam puasa dan solat
tidak engkau dapatkan.
Bisa jadi Allah memberimu maka menolakmu,
dan bisa jadi Dia menolakmu maka memberimu.
Penolakan dari Allah
terasa pedih bagimu
hanya kerana engkau tak mengerti
rahmat Allah di balik penolakan itu.
Ketika Allah membukakan pintu pengertian
bagimu tentang penolakan-Nya,
maka penolakan itu pun berubah
menjadi pemberian."
Jangan bergantung pada amalan,
yang menyampingkan ketentuan-Nya.
"Salah satu tanda bergantung pada amal
iaitu berkurangnya harapan ketika mengalami kegagalan."
Jangan berpatah harapan dari kembali pada-Nya,
hanya kerana kepahitan ujian dan dosa.
Kasih sayang-Nya mengatasi Kemurkaan-Nya, demikian
diungkap dalam suatu Hadis Qudsi.
"Apabila engkau berbuat dosa,
maka itu jangan menjadi alasan keputusasaanmu
dalam menggapai istiqamah dengan Tuhan,
kerana bisa jadi
itu adalah dosa terakhir yang ditakdirkan bagimu.
Tertundanya pemberian
setelah engkau mengulang-ulang permintaan,
janganlah membuatmu patah harapan.
Allah menjamin pengabulan doa
sesuai dengan apa yang Dia pilih buatmu,
bukan menurut apa yang engkau pilih sendiri;
dan pada waktu yang Dia kehendaki,
bukan pada waktu yang engkau ingini."
Sandarkan pada Allah yang
Maha Mengatur dan Menentukan.
Keyakinan hanya hadir apabila
kita akui kelemahan dan kehambaan kita
di hadapan-Nya.
"Apa pun bersandar pada kehendak Allah,
sementara kehendak Allah tidak bersandar pada apa pun.
Tiada suatu nafas berhembus darimu
melainkan di situ takdir Tuhan berlaku padamu.
Pinta tiada tertahan
selama engkau memohon kepada Tuhan.
Namun, pinta tiada mudah
bila pada dirimu sendiri engkau berserah.
Di antara tanda keberhasilan pada akhir perjuangan
adalah berserah diri kepada Allah sejak permulaan."
Leburkan nafsu, tajamkan penglihatan mata hati.
Kenali (kehambaan) diri, kenali (keagungan) Dia.
Fahami letak duduk di alam ini,
tempat diri dalam perencanaan-Nya.
Letakkan sesuatu pada tempatnya, yakni bersikap adil.
"Pangkal segala maksiat, kelalaian,
dan syahwat adalah pengumbaran nafsu.
Dan pangkal segala ketaatan, kewaspadaan,
dan kebajikan adalah pengekangan nafsu.
Bersahabat dengan orang bodoh yang
tidak memperturutkan hawa nafsunya
lebih baik bagimu daripada
bersahabat dengan orang pintar
yang memperturutkan hawa nafsunya.
Kepintaran apa lagi yang disandangkan
pada orang pintar yang selalu
memperturutkan hawa nafsunya?
Dan kebodohan apalagi
yang dapat disandangkan
pada orang bodoh
yang tidak memperturutkan hawa nafsunya?
Amal yang berasal dari hati penuh keikhlasan
tidak dapat dianggap sedikit,
dan amal yang berasal dari hati penuh ketamakan
tidak dapat dianggap banyak.
Jika engkau tahu bahawa syaitan
tidak pernah lupa kepadamu,
maka janganlah lupa
kepada Allah yang menguasaimu.
Usahamu mengetahui
beberapa kekurangan yang tersembunyi dalam dirimu
lebih baik daripada usahamu menyingkap
perkara ghaib yang tersembunyi darimu."
Bantuan secara lahiriah hadir dengan persiapan lahiriah,
sedang pencerahan nurani hadir sesuai dengan
pemurnian wadah Cahaya Ilahi, yakni hati.
"Datangnya pertolongan Allah
adalah sesuai dengan persiapan,
sedangkan turunnya cahaya Allah
adalah sesuai dengan kejernihan relung batin."