Laman

Selasa, 07 November 2023

Zikir Nafas

 *السلام عليكم ورحمة الله وبركاته*


*Apa Itu Amalan Dzikir Nafas Hu Allah, 4 Malaikat dan 4 Sahabat Nabi Ada di Dalamnya*


 Inilah penjelasan terkait amalan dzikir Hu Allah, seperti apa penjelasan dari amalan ini.


Nafas seseorang yang keluar masuk dinamakan Muhammad, Kemudian yang dinamakan Muhammad itu adalah pujian.


Maka jadilah nafas yang keluar diberikan dinamakan ilmu Ghaibul Guyub, ketika masuk ke dalam namanya ilmu Sirrul Asrar.


Dari nafas itulah lahirlah ibadahnya Muhammad. Sedangkan dari jasad kita disebut ibadahnya Adam.


Jadi kesimpulannya ibadah nabi Muhammad adalah Shalatul Da'im yakni sholat yang terus menerus.


Jadi bagi Anda pengamal dzikir nafas, harus benar-benar diperhatikan juga di pahami. Bahwa inilah jalan yang harus Anda lalui.


Yakni sampai kepada Ar-rasatul madjid yaitu ilmunya Ghaibul Guyub, karena itu adalah salah satu ibadahnya Muhammad.


Ilmu nafas harus disertai denhan praktik langsung. Nafas yang keluar dari hidung dinamakan Jibril.


Ucapannya adalah Allah. Sedangkan untuk nafas yang masuk melalui hidung kanan dinamakan Izrail ucapannya Hu.


Sempurnanya amalan dzikir tersebut itulah yang dinamakan nur. Maka jadilah dua Nur maka jadilah dua kalimat Allah yaiitu Nur dan Hu.


Amalan ini harus sampai kepad derajat yang dinamakan Nurul Hadi, ke arah itulah yang harus dicapai.


Nafas yang naik di dalam tubuh ke ubun-ubun dinamakan Ahmad, lalu turun ke jantung dinamakan Izrail dan ucapannya adalah Allah.


Untuk nafas yang dari jantung, naik lagi ke ubun-ubun dinamakan Jibril dan ucapannya adalah Hu.


Sehingga disebut Syuhudul Kasrah Fil Wahdah dan Syuhudul Wahdah Fil Kasrah.

 

Pandang yang satu kepada yang banyak dan pandang yang banyak kepada yang satu, inilah pintu Makrifatullah akan mulai terbuka.


Hati nurani 'Qolbu' adalah nur yang dipancarkan dari bagian bawah jantung, yaitu bagian Muhammad ke arah bagian atas jantung.


Adapun dzikir nafas ketika keluar sama dengan Allah, dinamakan Abu Bakar ketika nafas masuk namanya Hu.


Dinamakan Umar letaknya nafas adalah di mulut. Adapun untuk dzikir anfas ketika keluar sebutannya Allah dan saat masuk sebutannya Hu.


Letaknya anfas pada hidung dinamakan Mikail dan Jibril. Adapun dengan tannafas ia tetap diam dengan Allahu, terletak diantara tengah-tengah telinga.


Kemudian dinamakan hakikat Israfil. Adapun dzikir nufus adalah ketika naik Hu dan ketika turun adalah Allah, terletak di dalam jantung.


Diri nufus ini dikenal dengan nama Usman dan pekerjaannya dikenal sebagai Ali. Sabda Nabi Muhammad SAW: "Barang siapa yang keluar nafas tanpa ia berdzikir kepada Allah maka sia-sialah."


Berawalnya nafas ada dua langkah, yang satu naik yang kedua turun. Maka tatkala naik ia sampai ke langit ke tujuh.


Tatkala turun sampai ke tujuh lapis bumi. Maka nafas itu namanya Allah tatkala masuk bunyinya Huwa.


Tatkala berhenti, seketika antara keluar dan masuknya tamnafas pujinya Ah. Ketika tertidur atau mati mufus namanya Haqul Daim.


Untuk itu tetaplah melihat ke dalam hati dan jadikanlah hidup kita di dalam 2 negeri yakni dunia dan akhirat.




*Semoga bermanfaat*

*Barakallahu fiikum*



*۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞*

Sabtu, 28 Oktober 2023

ASAL DIRI

"Allah tiada didalam diri kita, tetapi kitalah yang

ada didalam Allah, bukan kita mengandung

Allah, tetapi Allah lah yang mengandungi kita,

bukan kita yang meliputi Allah, tetapi Allah lah

yang meliputi kita.

--

Kesemua sifat yang kita miliki ini adalah milik

Allah, sifat yang ada pada diri kita pasti akan

hilang lenyap dan hancur binasa. Sifat yang

kekal dan abadi itu hanyalah Allah Swt.

--

Firman Allah :

“tiap-tiap sesuatu akan binasa, kecuali dzat Nya,

baginya hukum itu dan kepada Nya kamu

dikembalikan.”

--

Makhluk itu hanya menjadi 'bekas'

atau tempat PENZAHIRAN Ketuhanan. Dia

menyatakan DiriNya.

--

melalui 4 fasal yang dizahirkan pada :

1. USUL (DZAT)

2. ASAL (SIFAT)

3. NAMA (ASMA)

4. PERBUATAN (AF'AL)

--

Yang menjadi empat jalan :

1. Syariat

2. Tharekat

3. Hakikat

4. Ma'rifat

--

Martabatnya :

1. Syariat itu Af'al Allah

2. Tharekat itu Asma Allah

3. Hakikat itu Sifat Allah

4. Ma'rifat itu Dzat Allah

--

Alamnya :

1. Alam Syariat -Alam Nasut

2. Alam Tharikat -Alam Malakut

3. Alam Hakikat - Alam Jabarut

4. Alam Ma'rifat -Alam Lahut

--

Menjadi ;

1. Syariat jadi Tubuh

2. Tharekat jadi Hati

3. Hakikat jadi Ruh atau Nyawa

4. Ma'rifat jadi Sirr Rahasia.

--

Penjelasannya adalah :

1. Dzat = Wujud Dzat yaitu wujud yang HAQ

pada Dzat Allah dipahami dengan Rabbul Izzati

yaitu wujud yang sebenar

benarnya melekat pada Dzat Allah, yang menjadi

Rahasia (SIRR), merupakan sesuatu yang tidak

bisa di ucapkan tapi secara nyata bisa

dirasakan, seperti rasa manis pada gula, rasa

masin pada garam, hanya bisa dirasakan tanpa

bisa dikatakan.

--

2. Sifat = Wujud Sifat yaitu wujud yang melekat

pada sifat dzat dipahami dengan sifat Allah yaitu

terhimpunNya sekalian sifat dari segala sifat,

yang dirangkum oleh para wali menjadi sifat 20,

wujud sifat ini dinamakan juga Nur Muhammad,

yang merupakan Ruh atau NYAWA pada diri.

--

3. Asma = Wujud Asma yaitu wujud yang melekat

pada nama dzat yakni terhimpunnya sekalian

nama dari segala nama, yang diringkas menjadi

asmaul husna 99 nama 1 rahasia, wujud ini

dinamakan juga wujud iman, merupakan HATI

pada diri tempat keyakinan yang menjadi iman

kepada Allah sebagai cermin setiap makhluk

yang memahami tentang dzat Allah.

--

4. Af'al = Wujud Af'al yaitu wujud yang melekat

pada perbuatan dzat dipahami dengan kelakuan

Allah dalam Qudrat IradatNya, yaitu wujud yang

keberadaanNya disebabkan oleh suatu sebab

sehingga tidak terjadi dengan sendirinya, wujud

ini dinamakan juga wujud adam, merupakan

tubuh pada diri.

--

Sehingga pemahaman tentang wujud Allah ini

adalah :

1. Dzat Allah jadi Rahasia pada diri.

2. Sifat Allah jadi Nyawa atau Nur Muhammad

atau Ruh pada diri.

3. Asma Allah jadi Hati atau iman pada diri.

4. Af'al Allah jadi tubuh pada diri.

--

Tugas Sirr adalah merasakan. Tugas Ruh adalah

menghidupkan. Tugas Hati adalah mengakui.

Tugas Wujud adalah memperlihatkan Af'al-NYA.

Tugas Akal adalah berfikir. Tugas Nafsu adalah

berkeinginan.

--

Jadi bukan Dzat melainkan RAHASIA pada

diriku.

Bukan Sifat melainkan Nur Muhammad atau

NYAWA menjadi Ruh pada diriku.

Bukan Asma atau nama melainkan HATI atau

keyakinan menjadi iman pada diriku.

Bukan Perbuatan melainkan batang TUBUH pada

diriku.

--

Inilah yang sebenarnya manunggalnya sang diri

dengan Tuhan Yang Maha

Esa, Wujud Manunggaling Kawula

Gusti atau yang dimaksud Wahdatul Wujud yang

berada pada sang diri meliputi Dzat Sifat Af'al

dan Asma, tiada jarak antara Hamba dan Tuhan.

Hakikat Pepek dan Konek

Sebenarnya ada apa sampai soal VAGINA & PENIS di Perbincangkan dalam pengajian Makrifat dengan Allah?


Sesungguhnya karena vagina dan penis mempunyai cirri-ciri Makrifat dan Ilmu Makrifat Tinggi.


Sesungguhnya tugas penis adalah memakrifatkan dirinya dengan vagina, dan vagina juga mempunyai tugas yang sama yaitu memakrifatkan dirinya dengan penis.


Perlu ditegaskan disini bahwa tujuan pertama penis harus memakrifatkan dirinya dengan vagina adalah untuk menyampaikan Rahasia  hakekat diri manusia yang terkandung didalam Mani kepada vagina dan tugas vagina juga harus menerima Rahasia Hakekat diri manusia untuk dikandung oleh Rahim yang berakhir dengan terbentuknya diri seorang manusia itu, maka sebab itulah vagina harus me-Makrifat-kan dirinya dengan penis.


Begitupun dengan manusia, dimana seorang manusia itu terpaksa memakrifatkan dirinya dengan Allah s.w.t dengan tujuan untuk menyerahkan amanah diri Rahasia Allah kepada ZATULHAQ  (Tuhan semesta Alam).


Dalam mem-bincang-kan soal makrifatkannya penis dengan vagina dan makrifatkannya vagina dengan penis, banyak hal-hal ANEH yang harus di-gali oleh kita.


Beberapa hal harus dijawab dan dikaji oleh kita bersama, disamping kita membuat perbandingan terhadap diri kita dalam konteks “ Makrifat dengan Allah s.w.t”.


Hal-hal tersebut adalah :


 


1. Bagaimana penis bisa tahu ketika kita berbicara soal vagina langsung saja dia bangkit berdiri (keras) seakan mencari  vagina  yang sedang dibicarakan tadi, dan begitupula hal-nya dengan vagina.



2. Bagaimana pula penis dapat mendengar apabila disebut nama vagina dan terus Bangun (keras), Berarti penis mendengar lalu penis mendengar menggunakan telinga yang mana?



3. Bagaimana pula penis dapat melihat, sedangkan dia tidak mempunyai mata, tetapi dia dapat melihat vagina walaupun diselubungi dan dilindungi, maka begitu pula dengan vagina.



4. Bagaimana dan siapakah yang mengajar penis dan vagina mengenali antara satu dengan yang lain, dan mengapa juga seseorang yang hendak melangsungkan Perkawinan tidak pernah diajarkan tentang cara-cara mengadakan hubungan Sex, lalu mengapa ibu bapaknya yang mengawin-kan anaknya meyakini anak-anak mereka sudah paham tentang Sex, dari mana dan siapa yang mengajar anak-anak itu tentang Sex?



5. Apakah ilmu yang dipakai oleh penis dan vagina hingga mereka dapat mengetahui dan me-Makrifat-kan tanpa belajar dan di-ajar.


Masih banyak lagi hal-hal yang harus kita perhatikan untuk dapat mengambil sebagai iktibar yang baik didalam tujuan kita mengenali Allah s.w.t


Sesungguhnya penis dan vagina benar-benar Makrifat antara satu dengan lainnya sehingga ketika disebut salah satu nama diantara mereka lantas masing-masing menunjukan reaksi Spontan tidak perlu lagi untuk di suruh-suruh oleh siapapun.


Penis memang mengenali vagina tetapi bagi penis jika disebut nama yang lain niscaya dia tidak akan menunjukkan reaksi apa-apa, kenapa? Dan mengapa?


Jika penis tujuan makrifatnya dengan vagina dan manusia mempunyai tujuan makrifat dengan diri Allah, maka kenapa kita bila saja disebut nama Allah hingga beberapa kalipun, tubuh kita, jiwa kita, hati kita tidak menunjukkan reaksi apa-apa tidak seperti penis terhadap vagina.


Tetapi sebaliknya, kita bila saja disebut nama hantu dengan satu ceritera yang diolah dengan baik niscaya secara spontan kita akan menunjukkan suatu reaksi semacam takut dan sebagainya, bisa jadi kita merinding dan tubuh kita tanpa disuruh jadi gemetar.


Kenapa-kah terjadi begini? Hal ini dengan jelas memberitahu kepada kita dan membuktikan bahwa kita masih dikuasai dengan apa yang dinamakan Iblis, hati kita masih kotor bersama iblis, tubuh kita, kulit, daging, darah, lemak, tulang dan sebagainya  menunjukkan masih dikuasai oleh iblis dan kita lebih kenal HANTU daripada TUHAN, karena itulah bila saja disebut nama Hantu maka gemetarlah jiwa, hati dan tubuh kita.


Sesungguhnya bila, jiwa, hati dan tubuh kita benar-benar dikuasai oleh Allah dan kita juga benar-benar Makrifat kepada Allah maka niscaya bila saja disebut nama ALLAH maka gemetarlah jiwa kita, hati kita dan tubuh kita secara Spontan tanpa disuruh-suruh dan dibuat-buat (seperti cerita vagina dengan penis)


Firman Allah Surah Al-Annfal ayat 2


Innamal mukminunallaziina zukirallahu wajilatquluubuhum waijaatuliyat a’laihim aayaatuhuu raadathum iimanaata a’larabbihim yatawakkalun.


Artinya :


Sesungguhnya orang mukmin bagi mereka apabila saja disebut nama Allah niscaya gemetarlah seluruh hati mereka dan apabila dibacakan ayat-ayat Kami maka bertambah iman mereka dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal.


Oleh karena itu maka marilah kita berusaha untuk membuang sifat-sifat syirik didalam hati dan ciptakanlah hati ini agar menjadi  Istana Allah.


Sebagaimana sabda Rasulullah s.a.w


Qalbu mukminin Baitullah


Artinya :


Sesungguhnya hati orang mukmin itu adalah Istana Allah.


 

Sebab itu Vagina merasa sakit dan nikmat ghairah saat dimasukkan Penis kerana menanggung rahsia Allah lalu mencapai klimaks dengan nikmat yg tak tergambarkan sampai menjerit puas, dan Penis itu tegang dan ketagih untuk masuk didalam Vagina lalu nikmat tak tergambarkan dirasa saat keluar sperma.


 Lalu menyatu dengan ovum lalu bakal menjadi janin dan lahir kedunia sebagai manusia dan menanggung rahsia Allah. 


Sesungguhnya menanggung rahsia Allah itu amatlah derita dan bahagia sebelum diri itu merasa ketagih ingin lagi mengulanginya saat mengetahui akan nikmatnya. Itulah sifat Vagina Wanita. 


Dan Allah merasa ketagih mengenal dirinya(menemui dirinya) yang Allah sendiri tahu akan rasanya. Itulah sifat Penis Lelaki.


Tidakkah kita malu kepada Konek dan Pepek kita..??


Ucaplah Subhanallah dan Alhamdulillah kerana memberi kita nikmat seks. Lakukan disaluran betul (Nikah)Hakikat Pepek dan Konek


Sebenarnya ada apa sampai soal VAGINA & PENIS di Perbincangkan dalam pengajian Makrifat dengan Allah?


Sesungguhnya karena vagina dan penis mempunyai cirri-ciri Makrifat dan Ilmu Makrifat Tinggi.


Sesungguhnya tugas penis adalah memakrifatkan dirinya dengan vagina, dan vagina juga mempunyai tugas yang sama yaitu memakrifatkan dirinya dengan penis.


Perlu ditegaskan disini bahwa tujuan pertama penis harus memakrifatkan dirinya dengan vagina adalah untuk menyampaikan Rahasia hakekat diri manusia yang terkandung didalam Mani kepada vagina dan tugas vagina juga harus menerima Rahasia Hakekat diri manusia untuk dikandung oleh Rahim yang berakhir dengan terbentuknya diri seorang manusia itu, maka sebab itulah vagina harus me-Makrifat-kan dirinya dengan penis.


Begitupun dengan manusia, dimana seorang manusia itu terpaksa memakrifatkan dirinya dengan Allah s.w.t dengan tujuan untuk menyerahkan amanah diri Rahasia Allah kepada ZATULHAQ (Tuhan semesta Alam).


Dalam mem-bincang-kan soal makrifatkannya penis dengan vagina dan makrifatkannya vagina dengan penis, banyak hal-hal ANEH yang harus di-gali oleh kita.


Beberapa hal harus dijawab dan dikaji oleh kita bersama, disamping kita membuat perbandingan terhadap diri kita dalam konteks “ Makrifat dengan Allah s.w.t”.


Hal-hal tersebut adalah :


 


1. Bagaimana penis bisa tahu ketika kita berbicara soal vagina langsung saja dia bangkit berdiri (keras) seakan mencari vagina yang sedang dibicarakan tadi, dan begitupula hal-nya dengan vagina.



2. Bagaimana pula penis dapat mendengar apabila disebut nama vagina dan terus Bangun (keras), Berarti penis mendengar lalu penis mendengar menggunakan telinga yang mana?



3. Bagaimana pula penis dapat melihat, sedangkan dia tidak mempunyai mata, tetapi dia dapat melihat vagina walaupun diselubungi dan dilindungi, maka begitu pula dengan vagina.



4. Bagaimana dan siapakah yang mengajar penis dan vagina mengenali antara satu dengan yang lain, dan mengapa juga seseorang yang hendak melangsungkan Perkawinan tidak pernah diajarkan tentang cara-cara mengadakan hubungan Sex, lalu mengapa ibu bapaknya yang mengawin-kan anaknya meyakini anak-anak mereka sudah paham tentang Sex, dari mana dan siapa yang mengajar anak-anak itu tentang Sex?



5. Apakah ilmu yang dipakai oleh penis dan vagina hingga mereka dapat mengetahui dan me-Makrifat-kan tanpa belajar dan di-ajar.


Masih banyak lagi hal-hal yang harus kita perhatikan untuk dapat mengambil sebagai iktibar yang baik didalam tujuan kita mengenali Allah s.w.t


Sesungguhnya penis dan vagina benar-benar Makrifat antara satu dengan lainnya sehingga ketika disebut salah satu nama diantara mereka lantas masing-masing menunjukan reaksi Spontan tidak perlu lagi untuk di suruh-suruh oleh siapapun.


Penis memang mengenali vagina tetapi bagi penis jika disebut nama yang lain niscaya dia tidak akan menunjukkan reaksi apa-apa, kenapa? Dan mengapa?


Jika penis tujuan makrifatnya dengan vagina dan manusia mempunyai tujuan makrifat dengan diri Allah, maka kenapa kita bila saja disebut nama Allah hingga beberapa kalipun, tubuh kita, jiwa kita, hati kita tidak menunjukkan reaksi apa-apa tidak seperti penis terhadap vagina.


Tetapi sebaliknya, kita bila saja disebut nama hantu dengan satu ceritera yang diolah dengan baik niscaya secara spontan kita akan menunjukkan suatu reaksi semacam takut dan sebagainya, bisa jadi kita merinding dan tubuh kita tanpa disuruh jadi gemetar.


Kenapa-kah terjadi begini? Hal ini dengan jelas memberitahu kepada kita dan membuktikan bahwa kita masih dikuasai dengan apa yang dinamakan Iblis, hati kita masih kotor bersama iblis, tubuh kita, kulit, daging, darah, lemak, tulang dan sebagainya menunjukkan masih dikuasai oleh iblis dan kita lebih kenal HANTU daripada TUHAN, karena itulah bila saja disebut nama Hantu maka gemetarlah jiwa, hati dan tubuh kita.


Sesungguhnya bila, jiwa, hati dan tubuh kita benar-benar dikuasai oleh Allah dan kita juga benar-benar Makrifat kepada Allah maka niscaya bila saja disebut nama ALLAH maka gemetarlah jiwa kita, hati kita dan tubuh kita secara Spontan tanpa disuruh-suruh dan dibuat-buat (seperti cerita vagina dengan penis)


Firman Allah Surah Al-Annfal ayat 2


Innamal mukminunallaziina zukirallahu wajilatquluubuhum waijaatuliyat a’laihim aayaatuhuu raadathum iimanaata a’larabbihim yatawakkalun.


Artinya :


Sesungguhnya orang mukmin bagi mereka apabila saja disebut nama Allah niscaya gemetarlah seluruh hati mereka dan apabila dibacakan ayat-ayat Kami maka bertambah iman mereka dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal.


Oleh karena itu maka marilah kita berusaha untuk membuang sifat-sifat syirik didalam hati dan ciptakanlah hati ini agar menjadi Istana Allah.


Sebagaimana sabda Rasulullah s.a.w


Qalbu mukminin Baitullah


Artinya :


Sesungguhnya hati orang mukmin itu adalah Istana Allah.


 

Sebab itu Vagina merasa sakit dan nikmat ghairah saat dimasukkan Penis kerana menanggung rahsia Allah lalu mencapai klimaks dengan nikmat yg tak tergambarkan sampai menjerit puas, dan Penis itu tegang dan ketagih untuk masuk didalam Vagina lalu nikmat tak tergambarkan dirasa saat keluar sperma.


 Lalu menyatu dengan ovum lalu bakal menjadi janin dan lahir kedunia sebagai manusia dan menanggung rahsia Allah. 


Sesungguhnya menanggung rahsia Allah itu amatlah derita dan bahagia sebelum diri itu merasa ketagih ingin lagi mengulanginya saat mengetahui akan nikmatnya. Itulah sifat Vagina Wanita. 


Dan Allah merasa ketagih mengenal dirinya(menemui dirinya) yang Allah sendiri tahu akan rasanya. Itulah sifat Penis Lelaki.


Tidakkah kita malu kepada Konek dan Pepek kita..??


Ucaplah Subhanallah dan Alhamdulillah kerana memberi kita nikmat seks. Lakukan disaluran betul (Nikah)

Minggu, 22 Oktober 2023

AKU DAN MAKNANYA :::::

1. ALIF artinya tidak ada tuhan selain Allah


2. BA artinya yg awal dan yg akhir, yg buka dan yg tutup


3. THA artinya yg menerima taubat dari segala hambanya


4. TSA artinya yg maha menetapkan bagi semua mahluk


5. JIM artinya yg maha agung, dan terpuji serta suci akan seluruh nama namanya


6. KHA artinya yg haq, maha hidup, penyayang dan kekal


7. KHO artinya yg mengetahui akan seluruh perbuatan hamba hambanya


8. DAL artinya yg memberi balasan kepada hambanya baik atau buruk


9. DZAL artinya yg maha memiliki seluruh keagungan dan kemuliaan


10. RA artinya yg maha lembut terhadap hamba hambanya


11. ZA artinya yg merupakan hiasan hamba terhadap khaliknya


12. SIN artinya yg maha mendengar dan yg maha melihat


13. SYIN artinya hanya kepada Allah seorang hamba bersyukur


14. SHOD artinya yg maha benar akan setiap janji janjinya


15. DHOD artinya yg maha nampak dan menampakan seluruh tanda tanda


16. THO artinya yg maha adil dan maha bijaksana


17. DHZO artinya tidak beranak dan tidak diperanakan


18. ‘AIN artinya yg maha mengetahui akan hamba hambanya


19. GHOIN artinya tempat pengharapan dari semua ciptaan


20. FA artinya yg maha menumbuhkan biji bijian dan tumbuh tumbuhan


21. QOF artinya yg maha kuasa atas segala mahluk


22. KAF artinya yg maha mencukupi dan tidak ada satupun yg setara dengan dia


23. LAM artinya yg maha kaya dan pemurah terhadap hamba hambanya


24. MIM artinya yg memiliki semua kerajaan


25. NUN artinya cahaya bagi langit dan bersumber pada cahaya arasy-nya


26. WAWU artinya tempat bergantung semua mahluk dan tidak dipersekutukan


27. HA artinya yg maha pemberi petunjuk kepada seluruh mahluknya


28. LAM ALIF artinya tidak ada tuhan selain Allah dan tidak ada sekutu baginya


29. HAMZAH artinya yg maha pemberi petunjuk kepada seluruh mahluknya


30. YA artinya kekuasaan Allah yg terbuka luas bagi seluruh mahluknya


1. Didalam sulbi: MAUL HAYAT namanya (misrak kan nafas ke sulbi)


2. Dipohon kalam: MADI namanya (Nuk)


3. Dipucuk kalam: MANI namanya


4. Keluar kalam: MANIKAM namanya (jalil jalallah nama asli bayi)


5. Mula masuk: NUTFAH namanya


6. Umur satu bulan: RUH NABATI namanya (jalallah)


7. Umur tiga bulan: RUH JASMANI namanya


8. Umur lima bulan: RUH NAFSANI namanya


9. Umur tujuh bulan: RUH ROHANI namanya (tik tik tik)


10. Umur sembilan bulan: RUH IDHAFI namanya (haq haq memuji dirinya rabbun)


11. Keluar dari rahim: WALADAL INSAN AMINULLAH namanya


12. Umur tujuh hari: MUHAMMAD namanya


13. Umur empat puluh hari: MUHAMMAD IDHAFI namanya


14. Umur dua tahun: MUHAMMAD AINAL INSAN namanya


15. Umur tujuh tahun: MUHAMMAD SHOLATULLAH namanya


16. Umur sepuluh tahun: MUHAMMAD SHOLAWATULLAH namanya (detik nafas)


17. Umur empat belas tahun: MUHAMMAD KAMARULLAH namanya


18. Umur dua puluh lima tahun: MUHAMMAD AMINULLAH namanya


19. Umur tiga puluh lima tahun: MUHAMMAD SHIRATULLAH namanya


20. Umur empat puluh tahun: MUHAMMAD UZUNULLAH namanya


21. Umur empat puluh satu tahun: MUHAMMAD RASULULLAH namanya


22. Ketika isra’miraj: ABDULLAH namanya


23. Ketika dilangit: MUHAMMAD MUTLAK namanya


24. Ketika dimustawa: AHMAD namanya


25. Ketika umur enam puluh tiga tahun: KALAMULLAH namanya


26. Ketika kembali: RAHMATULLAH namanya


27. Ketika di mahsar: AL HASYIR namanya


28. Lebur kehadirat Allah: HABIBULLAH namanya


29. Nama yg terahasia: AHMAD ABUL QASIM namanya


30. Nama tiada huruf tiada suara: HAQ namanya (aslinya)


Itulah tiga puluh huruf, Tiga puluh ayat, Tiga puluh juz menjadi Al Qur’an dalam dirimu 🙏


#An'Nur

Kamis, 07 September 2023

MASJID HAKIKI

Ketahuilah


Hanya ada tiga masjid di seantero alam ini

Satu di langit ,baitul makmur namanya

Satu di bumi ,baitul muharrom,dan

Satu di hati manusia.Inilah yg hakiki


Sahabat...


Sebelum matahari  tenggelam bagimu dan nafasmu berhenti mengalir


Selama gelora cinta msh menggelombang di dada dan gairah jiwa


Bangunlah MASJID DI HATIMU


sebagai rumah cinta dan kasih yg abadi

Cinta kpd Allah dan 

Kasih bagi sesama


Agar semua makhluk dpt berteduh dan dan damai.Dan  kaupun tak terpisah terpisah lagi dariNYA


Itulah tugasmu yg utama sbg pencinta sejati Allah sawt


Jangan spt sebagian masjid dibumi sekarang ini,yg katanya rumah  suci


Meski sering terdengar gema takbir didalmnya,tp kenytaannya hanya u mengagungkan diri pribadi


Terbukti ia justru sebagi tempat bertikai dan caci maki

hari demi hari


Padahal


Sadarlah jika takbirmu benar,maka kau pasti akan memulyakan dan menghargai semua mahluk,karna harga setiap makhluk itu seharga penciptanya.


O sahabat...

Menggemakan cinta dan menggelorakan rindu tanpa ahir pada kekasih sejati

Serta menebar kasih pada sesama makhluk tanpa syarat dan batas


Adalah misi dan maksud utama u apa kamu mesti beriman dan beragama


Kelak jika senja itu tiba bagimu

meski matahari tlh berlal

cahaya keemasannya takkan pernah padam untukmu


Didalam keindahanNYA kau kan tersenyum selalu dan selalu.Semoga.


~MDK

Selasa, 05 September 2023

RUMUS DIRI .

BERDIRINYA MANUSIA SEMPURNA:

-Menitis Artinya matinya balik lagi Rohnya ke anak cucunya

-NUFUS Atinya matinya sudah janji akan nyusul ke anak

-NUSUR artinya cucunya (mati didalam hidup) awet hidupnya

-Kekal artinya hidupnya bisa gonta-ganti rupa

.

ALLAH itu ada EMPAT huruf ke LIMA tasjid, apa WUJUDNYA ALLAH itu ? WUJUDNYA NAFAS

"INNAMA SODAKATI LIL FUKARO WAL MASRIKI WABINIS SABIL"

-INNAMA = pekerjaan

-SODAKOT = yang sungguh-sungguh

-LILFUKARO = keluar dari pikiran sendiri

-WAL MASRIKI = yang betul harus dipikirkan

Maka hal ini dapat kiranya betul-betul dihayati, bahwa sifat Allah itu ada pada manusia-manusia itu sendiri

MIM : Muhammad MA = Maha Suci

NUN : Nukat Ghaib NU = Nurullah dari Bapak

SA : Rasul SI = Syirullah dari Ibu

WAW : Adam (jasad badan) YA = Jadinya kita

1. SIRR : Wujud

2. BUDI : Ilmu

3. CIPTA : Nur

4. RASA : Suhud


1. NAFAS : Adam Sarpin = Roh kudus = Wadi = Bulatnya mata

2. TANAFAS : Adam Syaraf = Roh rohani = Madi = Putihnya mata

3. ANFAS : Adam Mungkin = Roh idhofi = Mani = Hitamnya mata

4. NUFUS : Adam Akal = Jasmani = Manikem = orang-orangan mata

-DARI ALLAH : Sirr, Budi, Cipta, Rasa

-DARI NABI : Pengucapan, Penciuman, Pendengaran, Penglihatan

-DARI RASUL : Nafas, Tanafas, Anfas, Nufus

-DARI BAPAK : Kulit, Tulang, Akal, Urat

-DARI IBU : Daging, Darah, bulu, Sumsum

1. Leluhur

2. Air Ketuban

3. Bungukusan Otak

4. Tali Ari-Ari

5. Bali

6. Darah

7. Bayangan

LAILAHAILALLAH itu Ada 40 Akoid.

1 Seharusnya. Muhammadurasulallah Ada 9 Akoid. 20 Wajibnya.

Ibu 9 Rasulnya Istri (Bini).

20 Mustahilnya Bapak.

1 Seharusnya Anak.

Jumlah 50 Akoid, 1 Seharusnya.

-Ibu = Ya Ilahi = Jibril

-Bapak = Ya Robbi = Mikail

-Kita = Ya Saidi Ya Maulana = Jaruman

-Ibu Perempuan = Ya Allah = Isrofil

-Ibu Lelaki = Ya Tuhanku = Isroil

-Istri = Ya Robal = Mukarobin

-Anak Kita = Arsil Ajina = Haruman

^ALIF Sifatnya WUJUD, Allah adalah Kita, kita adalah Allah

^BA Sifatnya BASIRUN, Langit, Bapak, Bahan Kita

^SIN Sifatnya SAMIUN, Air, Sirr, Suci

^MIM Sifatnya MUTAKALIMUN, Bumi, Ibu, Maha Suci

-NAFSIYAH Wujudnya NAFAS

-PENGLIHATAN Wujudnya MATA

-PENDENGARAN Wujudnya TELINGA

-CERITAAN Wujudnya MULUT

1.) SYARIAT : Peraturan-Peraturan Bersumber Di Badan

2.) TARIKAT : Perbuatan Bersumber Di Hati

3.) HAKIKAT : Kelakuan Bersumber Di Nyawa

4.) MA'RIFAT : Nyata Bersumber Di Rasa

^Allah Yang Memberi Hidup,

^Muhammad Adalah Qadam atau Roh,

^Rasul Adalah Hidup atau Nafas

^Adam Adalah Jisim (Badan),

^Muhammad Yang Menanggung Wujud,

^Rasul Yang Menanggung Hidup,

ALIF BISMILLAH, Berkatnya ALIF BISMILLAH, ALIF JADUM MUHAMMAD JADUM, JADUM ILALLAHJ, SARAN KANA MIMBAKI BAKIYAN ILALLAH

.

30 Huruf 9 Roh Terjadinya Nafas Didalam edaran Badan Kita Yang Masuk 7 Anggota Diantara Lelaki Dan Wanita

Islam Itu Harus Sholat Yang Tak Ada Hentinya, Dalilnya Tajwid = Mukhalapatu Lilhawadisi, Dalilnya Islam = Hayatun Bihayatin Daiman Abada

.

1. WADI : Rupanya Merah, Kejadiannya Darah Kita

Pujinya "LAYAKRIFU ILALLAH"

2. MADI : Rupanya Hitam, Kejadiannya Air Kita

Pujinya "LAMAKBUDA ILALLAH"

3. MANI : Rupanya Putih, Kejadiannya Akal Pikiran Kita

Pujinya "LAHU YUDA ILALLAH"

4. MANIKAM : Rupanya Kuning, Kejadiannya Cahaya Kita

Pujinya "LAMAYUDA ILALLAH"

.

1). Asal Bumi : Rupanya Hitam, Kejadiannya Wujud Kita Hakikatnya Dzat Kita, Jadinya Kulit Daging.

Pujinya

"ASHADU ALA ILAHAILALLAH"

2.) Asal Api : Rupanya Merah, Kejadiannya Nur Sifat Kita Jadinya Urat Tulang.

Pujinya

"WA ASHADU ANA MUHAMMAD RASULULLAH"

3.) Asal Angin : Rupanya Kuning, Kejadiannya Ilmu Kita, (Af'al Kita) Jadinya Akal Pikiran,

Pujinya

"LA SYARIKALAHU LAILAHAILA ANA"

4.) Asal Air : Rupanya Putih, Kejadiannya Suhud Kita Hakikatnya Asma Kita, Jadinya Darah Sumsum,

Pujinya

"SAHIDNA ALLAMPUSIHIN WA SABIT INDANA INAHU LAILAHAILAHUA"

.

1. Barba nama induk semula jadinya Bumi, Jadi Jisimnya Muhammad

2. Mur Kadim nama induk semula jadinya Api, Jadi Cahayanya Muhammad

3. Abdu isomad nama induk semula jadinya Angin, Jadi Nyawanya Muhammad

4. Sabantahuran nama induk semula jadinya Air, Jadi Hidupnya Muhammad

1. Asal Api : Syariat Jadi Berdirinya Sholat

2. Asal Angin : Tarekat Jadi Rukunya Sholat

3. Asal Air : Hakikat Jadi Sujudnya Sholat

4. Asal Bumi : Ma'rifat Jadi duduknya Sholat

.

1. SHOLAT WUJUD :

Adanya Didalam hening, Adanya Didalam kekal, Aku lah Dzatnya

2. SHOLAT DAIM :

Ada Rasa Dalam olah, Ada Olah Dalam Olah, Aku olahnya Allah

3. SHOLAT MUTLAK :

Akulah Akunya Allah

4. SHOLAT TUL KUSTA :

Sang Hitam Ada, Ada Dalam Rasanya Sang hening Ada, ada Dalam Rasanya, Akulah Sejatinya Rasa

5. SHOLAT MATI SEBELUM ADA SHOLAT:

ruh Sejatinya, Badan Darahnya, Hati Dan Jantungnya Hati, Air Rohnya Hati, Darahnya putih Rupanya Jantung, Ada Pada Lengkungan (Lobang-Lobang)Tegak Di Tengah-Tengah Jantung Usholi Itu Hidup, Wujud Hidup Itu Sujud, kekal Pada ruh, Sungguh ingat Hidup tidak akan mempan kematian Allahu Akbar

.

1. HATI SANUBARI :

Rupanya Hitam, Bagiannya Kaharullah, Tempatnya Di Alam Sulfil.

Pujinya "ALLAH-ALLAH"

Itu Sempurnannya ucapan (Mulut)

2. HATI MAKNAWI :

Rupanya Merah, Bagiannya Kamalullah, Tempetnya Dialam Sulbi,

Pujinya "ALLAH-ALLAH",

Itu Sempurnanya pendengaran (Telinga)

3. HATI SIRRI :

Rupanya Kuning Bagiannya Jalallah, Tempatnya Di Alam Tapek,

Pujinya "HU-HU"

Itu Sempurnanya Napas (Hidung)

4. HATI FUAD :

Rupanya Putih, Bagiannya Jamalullah, Tempatnya Di Alam Sabit,

Pujinya "ANA HAQ" 3x

Itu Sempurnanya Penglihatan (Mata)

.

1. LUAMAH (Alif) Adanya Di Mulut :

Asmanya Hidup, Rupanya Didalam, Bagiannya Mulut, Tempatnya Di hati

Pujinya "YAHU-YAHU",

Sempurnanya Cipta-Cipta.

2. AMARAH (Lam Ta'bil) Adanya Di telinga :

Sifatnya Hidup, Rupanya Merah, Bagiannya Di telinga, Tempatnya Jantung,

Pujinya "ILAHU-ILAHU",

Sempurnanya Sirr Dan Angan-Angan

3. SUPIAH atau SAWIXAH (Lam Jalala) Adanya Di Mata :

Af'alnya Hidup, Rupanya Putih, Bagiannya Dimata, Tempatnya Di Hempedu,

Pujinya "IMANAHU-IMANAHU",

Sempurnanya gerak Dan Diam

4. MUTMAINAH (Ha) Adalah Adanya Di Hidung :

Dzatnya Hidup, Rupanya Kuning, Bagiannya Di Hidung, Tempatnya Pada kemaluan, .

Pujinya "HU, HU, HU",

Sempurnanya Budi Dan Rasa

.

1. NAFAS : Talinya Hidup, Talinya Roh Rupanya Hitam, Bagiannya Af'alullah, Adanya Pada Ucapan (Mulut)

Pujinya LA ILAHAILALLAH

Sempurnanya Kulit Dan Daging

2. TANAFAS : PenciumanNya Roh Rupanya Kuning, Bagiannya Asmaullah Ada Pada Hidung,

Pujinya ALLAHU-ALLAHU

Itu Sempurnanya Tulang Dan Urat.

3. ANFAS :Tempatnya Roh, Rupanya Merah, Bagiannya Sifatullah Ada Pada Punggung,

Pujinya ALLAH-ALLAH,

Itu Sempurnanya Darah Dan Sumsum

4. NUFUS : Penglihatan Roh, Rupanya Putih, Bagaiannya Dzatullah Ada Pada Awasnya Mata (Penglihatan),

Pujinya YAHU-YAHU

Itu Sempurnanya Kekuatan Nafsu

.

1.) SYARIAT : Badan Bersumber Dari Otak, Imannya Hidayatullah, Yang Dilakukan Oleh Orang-Orang Syariat Wudhu Dengan Air, Batalnya Kalau Kentut, Sholatnya Maktub, Lakunya Ruku, Sujud, Sempurnanya 4 Perkara :

1. Senang Ujub Dan Takabur

2. Kalau Diundang Dapat Berkat

3. Menang Sendiri, Janjinya Tidak Tepat Dan Ujub Kalau Tamat Pengajiannya

4. Takabur Kalau Melakukan Sholat

5 Waktu, Menetapkan Dirinya Tidak Ke Neraka Pasti Ke Syurga

2.) TAREKAT : Hati Bersumber Dari Hidung, Imannya Sadrah Yang Dilakukan Wudhu Teman (Kesungguhan Hati), Batalnya Kalau Bohong, Sholatnya Daim, Lakunya Sopan Santun, Sempurnanya 14 Perkara :

1. Mengurangi Datangnya Penyakit

2. Mengurangi Tidur Dan begadang

3. Dengan Sungguh Berbaktinya

4. Dengan Tenang Pikirannya

5. Dimana Saja Ia Berbakti

6. Berbaktinya Ditempat Sepi Dan Tenang

7. Ditempat Yang Gelap Ia Berbakti

8. Permohonannya Menyerupai Rakyat Jelata

9. Malu Baktinya Ditengah-TengahPasar

10. Memalukan Baktinya Berdiri Ditengah-TengahPekarangan

11. Waktu Memberi Tidak Dengan Perhitungan

12. Harus Bersedih Dalam Pembicaraannya

13. Setelah Memberi Tidak Mengharapkan Imbalan

14. Sebelumnya Mempunyai Perasaan Sendiri

3.) HAKIKAT : Nyawa Bersumber Ditelinga, Imannya Maksum Yang Dilakukan, Wudhunya Ingat, Batalnya Kalau Lupa Sholatnya Tulkusta, Kelakuannya Tidak Sombong, Sempurnanya 5 Perkara :

1. Merdeka Dalam Badannya

2. Bersih Dalam Kalbunya

3. Suci Hatinya

4. Mulya Namanya

5. Sempurna Penglihatannya.

4.) MA'RIFAT : Rasa Bersumber Dimata, Imannya Yakin Wudhunya Tidak Melihat, Batalnya Kalau Melihat Sholatnya Dulkaji, Lakunya Tasdik, Sempurnanya 9 Perkara :

1. Hilang Kalbunya

2. Kosong Sukmanya

3. Adanya Ditempat Yang Agung

4. Tak Ada Sembah Dan Puji

5. Iya-Iya, Tidak-Tidak

6. Bicaranya Dengan Kenyataan

7. Halus Tak Dapat Diambil

8. Bisa Masuk Walau tertutup

9. Digjaya Segala-Galanya,Bisa Masuk Tanpa Bolong

.

1. SYARIAT : Niatku Mengucapkan Dua Kaliamt Syahadat Sekali Untuk Seumur Hidup

2. TAREKAT : Niatku Mengucapkan Syahadat hidup didalam mati, Baginda Rosul Dari Otak, Otak Yang Menjadikan Adanya mati, Menciptakan Mati Dan Hidup, Hidup Yang Tak Mati, Tetap Yang Tak Berubah

3. HAKIKAT : Asyahadu, Ada Dia, Ada Aku, Allahu Sifatku, Salallahu Tuhanku, Menunjukan Jalan Terang, Hidup Tidak Kena mati, ingat Yang Tak Bisa Lupa, Dzat hilang Pulang Ke Dzatullah, Lailahailallah Muammadarasulallah

4. MA'RIFAT : Asihku Asalku Dari Dzatullah, Du Itu Waktu Aku Diadu telentang Dan Telungkup Ibu Dan Bapak Ku, Bumi Dan Langit, Roh Masuk Kedalam Jisim (Badan) Baru Adanya Tuhan, Muhammad Yang Menanggung Dzat, Rosul Yang Menanggung Hidup, Ragaku Darmaku, Baik Buruknya Terserah Kepada Tuhan Dan Hatiku

.

1.) Syahadat Tauhid :

"ASXHADUANLA ILAHAILALLAH, WA ASHADU LASYARIKALAHU"

2.) Syahadat Rosul :

"WA ASHADU ANA MUHAMMADAN ABDUHU WAROSULUHU"

3.) Syahadat Kita :

"NAWAITU ANUKIRRO atau UKINA SYAHADATAINI KALIMAT TAINI KUMURO MUROTAINI ALAIYA WATUNI MUSLIMIN"

4.) Syahadat Anggota :

"FIKULLI WALAU HAKIM WANAFASIN ADADAH MAWASI AHU BILLAHI TA'ALA UMANI ILALLAH"

.

PECAHAN SAHADAT:

Syahadatnya Yang Diminum itu Minuman Syahadatnya Minum Harus Kemulut Syahadatnya Yang Membikin

1. Dari Rahman Qodrat Jadi Anggota

2. Dari Rahim Qodrat Jadi Kekuasaan

3. Dari Rahman Irodat Jadi Jantung

4. Dari Rahim Irodat Jadi Kemauan

5. Dari Rahman Ilmu Jadi Otak

6. Dari Rahim Ilmu Jadi Ingatan

7. Dari Rahman Hayat Jadi Nafas

8. Dari Rahim Hayat Jadi Hidup

9. WAHADIYAT = Tunggal Sahnya Wujud = Ada Nur = Tahu Nurcahya = Menyaksikan

.

PERABOT UNTUK MENGERJAKANNYA:

1. Dzat dan Adatmu Yang asal dari qudrat yang maha suci

2. kendakmu yang asal dari irodat yang maha suci

3. pengetahuanmu yang asal dari ilmu yang maha suci

4. hidupmu yang asal dari hayat yang maha suci

5. dengarmu yang asal dari sama yang maha suci

6. penglihatanmu yang asal dari basar yang maha suci

7. ucapanmu yang asal dari kalam yang maha suci

.

YANG HARUS DIJALANKAN:

^Menjalankan 20 Sifat yang baik

^Menuruti 20 sifat yang maha suci

^Menjauhi 20 sifat yang tidak wajib dalam ketuhanan

-Api rasa panas yang sudah berwujud

-Air rasa dingin yang sudah berwujud

-Angin rasa sejuk yang sudah berwujud

-Bumi rasa tetap yang sudah berwujud

. . . Maka Wujudnya rasa panas itu Dzatnya api, merah itu Sifatnya, namanya apa saja itu Asmanya, yang mengetahui itu Af'alnya

. . . Begitupun Wujudnya rasa dingin itu Dzatnya air, putih itu Sifatnya, namanya apa saja itu Asmanya, yang mengetahui itu Af'alnya. Dst……

^Rasa-rasa tadi yang diterangkan semua asal dari Rasulullah,

^Kalau Dzatnya Tuhan ialah wujudnya Rasulullah,

^Kalau Sifatnya Tuhan ialah Rahman Rahimnya,

^Kalau Asmanya Tuhan ialah apa saja menyebutnya,

^Kalau Af'alnya Tuhan ialah sempurna mengerjakannya,

Jangan lupa kepada Tuhan (wujud) = ada, Harus malu kepada kekuasaannya (Qodrat),

Punya rasa kepada kehendaknya (Iradat),

Merasa setelah tahu (Ilmu)

.

CAHAYA YANG EMPAT

1. MERAH = telinga = bayang = amarah Bertuhan kepada rohaniah (gorah)

2. KUNING = Jantung = nafas Bertuhan kepada nafas (mutmainah)

3. PUTIH = Hati = mata = sawiyah atau sufiah Bertuhan kepada sirr dari ibu bapak didalam sirr

4. HITAM = Empedu = mulut = luamah atau lawwamah Bertuhan kepada aku (ya Allah ya aku)

^Yang adatnya panas, yang sifatnya merah, api = amarah,

^Yang adatnya sejuk, yang sifatnya kuning, angin = mutmainah,

^Yang adatnya dingin, yang sifatnya putih, air = sawiyah,

^Yang adatnya tetap, yang sifatnya hitam, bumi = luamah

-AMARAH = Kehewanan Api asal dari matahari, acinya api jadi daging

-LUAMAH = Keduniaan Air asar dari laut, acinya air jadi tulang

-SAWIYAH = Kesempurnaan Tanah asal dari bumi, acinya tanah jadi seisi badan

-MUTMAINAH = Ketuhanan Nafas asal dari angin, acinya angin jadi kulit

Hukum saranya sudah punya segolongan-segolngannya,

Hukum adatnya sudah punya seadat-adatnya,

Hukum akalnya sudah punya seakal-akalnya,

Hukum Allahnya yang tetap pada pendiriannya yang maha suci

^Syariatnya badan dari ibu,

^Tarekatnya adat dari bapak,

^Hakekatnya pengetahuan dari guru,

^Ma'rifatnya kita dari tuhan

Kamis, 13 April 2023

𝐃𝐈𝐌𝐀𝐍𝐀 𝐃𝐀𝐏𝐀𝐓 𝐊𝐔𝐂𝐀𝐑𝐈 𝐀𝐋𝐋𝐀𝐇 ???✿◉

𝐊𝐞𝐭𝐢𝐤𝐚 𝐆𝐞𝐦𝐚 لبيك اللهم لليك ...
Maka kucari Dia pada KA'BAH dan di dalam KA'BAH...???
→ 𝐊𝐞𝐭𝐢𝐤𝐚 𝐆𝐞𝐦𝐚 𝐀𝐳𝐚𝐧 الله اكبر ... للله اكبر
Maka Dia pun kucari dimasjid...???
→ 𝐊𝐞𝐭𝐢𝐤𝐚 𝐊𝐚𝐥𝐢𝐦𝐚𝐭 انالله وانااليه رجعون orang ucapkan tatkala ada orang meninggal dunia, maka kucari Dia Allah pada kuburan dan pusara...???
→ 𝐃𝐚𝐧 𝐊𝐞𝐭𝐢𝐤𝐚 𝐀𝐝𝐚 𝐃𝐢𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐌𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐌𝐞𝐧𝐠𝐚𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 الله نورالسموت . Maka kuarahkan pula pandanganku kearah langit nan biru...???
𝐍𝐀𝐌𝐔𝐍 𝐇𝐀𝐒𝐈𝐋𝐍𝐘𝐀 𝐒𝐀𝐌𝐀...!!!???
𝐘𝐀𝐈𝐓𝐔, 𝐀𝐋𝐋𝐀𝐇 𝐘𝐀𝐍𝐆 𝐁𝐄𝐒𝐀𝐑 𝐃𝐀𝐍 𝐌𝐀𝐇𝐀 𝐍𝐘𝐀𝐓𝐀 𝐓𝐀𝐊 𝐊𝐔 𝐋𝐈𝐇𝐀𝐓, 𝐃𝐀𝐍 𝐓𝐀𝐊 𝐊𝐔 𝐓𝐄𝐌𝐔𝐊𝐀𝐍...???
𝐒𝐄𝐊𝐀𝐋𝐈 𝐋𝐀𝐆𝐈 𝐊𝐔 𝐓𝐀𝐍𝐘𝐀,
𝐃𝐈𝐌𝐀𝐍𝐀 𝐄𝐍𝐆𝐊𝐀 𝐘𝐀 𝐀𝐋𝐋𝐀𝐇...???
Jutaan umat manusia telah pergi haji sedari dahulu hingga sekarang ini, tatkala kita tanya mereka apakah disana anda melihat dan menemukan Allah yang telah mengundangmu hingga anda pergi berhaji...??? namun sesampainya disana mereka pun tidak menemukan keberadaan Allah Tuhan seru sekalian Alam, karena kebanyakan dari mereka menjadi pelancong atau touris...
Mereka mengatakan panggilan Allah dengan bangga, dan mereka mengatakan bahwa mereka adalah tamunya Allah, tapi yang anehnya, Yang memanggil mereka kesana tidak mereka temukan, dan tamu tak bertemu dengan pemilik tempat...!!!
Sebagian orang mencari Allah di dalam masjid, tetapi mereka tidak ketemu Allah, karena mereka hanya sembahyang seperti Ayam mematok beras(bahasa Sambas), tak tau apa yang mereka sembah dan yang mereka fuji, yang penting kerjakan saja, soal hasil lillahi ta'ala katanya...
Ada juga yang mencari Allah di kuburan, keramat, tapi bukannya Allah yang ditemukan, melainkan mereka ketemu hantu dari wujudnya sendiri hingga ada diantara mereka yang gemetaran dan kesurupan setelah dzikir fidhiyah dan tawasulan dikarenakan saraf-saraf mereka tegang sebab diporsir dengan sugesti-sugesti yang negatif ..
Ada lagi pendapat yang aneh, mereka menyatakan bahwa Allah bersemayam di Arsy-Nya, yaitu di langit ketujuh sambil menunjuk keatas langit...!!!??? hingga begitu jauhnya jarak antara Allah dengan mereka...
𝐋𝐀𝐋𝐔 𝐏𝐄𝐑𝐓𝐀𝐍𝐘𝐀𝐀𝐍-𝐍𝐘𝐀 𝐋𝐀𝐆𝐈,
𝐃𝐈𝐌𝐀𝐍𝐀𝐊𝐀𝐇 𝐀𝐋𝐋𝐀𝐇 𝐇𝐀𝐑𝐔𝐒 𝐊𝐈𝐓𝐀 𝐂𝐀𝐑𝐈...???
Bukankan, Allah Sendiri sudah menjawabnya melalui Firman-Nya di dalam Al-Qur’an :
"Apabila hamba-hamba-KU bertanya kepadamu tentang AKU, maka (katakan), bahwasanya AKU adalah dekat.(Qs. Al-Baqarah)... dan lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya (Qs. Qoff )...
Rasulullah Nabi SAW. bersabda :
من عرف نفسه فقد عرف ربه من عرف ربه فقد فناء
“Barangsiapa yang mengenal diri-Nya, maka ia akan mengenal Tuhannya, dan barangsiapa yang mengenal TuhanNya maka binasalah (fana) diriNya...
Karena sedemikian pentingnya peran DIRI yang Bathin di dalam upaya untuk memperoleh pengenalan kepada Allah...
Itulah sebabnya kenapa kita disuruh melihat kepada DIRI (introspeksi diri) sebagimana firman Allah dalam surat Az-Zariat :
Allah SWT berfirman:
وَفِيْۤ اَنْفُسِكُمْ ۗ اَفَلَا تُبْصِرُوْنَ.
"Dan pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?"
(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 21).
"Tidak dapat memuat "DZAT-KU" langit dan bumi, kecuali "QOLBU" hamba-KU yang MUKMIN"
(HR Abu Dawud )...
Allah memerintahkan kepada manusia untuk memperhatikan kepada dirinya, disebabkan karena pada diri manusia itulah, Allah telah menciptakan sebuah MAHLIGAI, yang mana di padanya Allah telah menanamkan segala RAHASIA-RAHASIA-NYA...
Sebagaimana Firman Allah di dalam Hadis Qudsyi :
"AKU jadikan pada anak adam (manusia) itu ada Istana, di situ ada dada, di dada itu ada Qalbu, di dalamnya lagi Fuadun, di dalamnya lagi ada Syaghafa, juga di dalamnya ada Lubbun, dan di dalamnya ada Sirrun, di dalamnya itulah ada AL-ANA"...
𝐒 𝐇 𝐎 𝐃 𝐔 𝐑
1 - Dada (Shadur), merupakan Qolbu terluar atau perbatasan antara Qolbu dan dunia, tempat bertemunya Qolbu dan diri rendah (Hawa Nafsu), mengendalikan interaksi dengan dunia dan mencegah dorongan negatif dari diri rendah, mewadahi cahaya amaliah...
Dada sebagai wilayah pertempuran utama antara kekuatan negatif dan positif dalam diri, jika kekuatan positif lebih kuat maka dada dipenuhi Nur dan berada di bawah pengaruh jiwa ke-Tuhan-an yang terletak di lubuk Qolbu terdalam...
Jika kekuatan negatif yang menguasainya berlangsung dalam waktu lama, maka dada akan dilingkupi kegelapan, hati akan mengeras dan cahaya terminal Qolbu lainnya menjadi redup...
𝐐 𝐎 𝐋 𝐁 𝐔
2 - Qolbu (Hati) berada di lapisan ke-dua, tempat kreativitas positif sebagai pusat pengetahuan yang benar-benar berharga, memiliki kemampuan merasakan yang tersembunyi di dalam dan hati ini sebagai sumber cahaya Iman dan rumah Takwa, pengetahuan bathiniah tentang kebajikan-kebajikan spiritual dan kegigihan melawan kecenderungan negatif...
𝐅 𝐔' 𝐀 𝐃
3 - Fu'ad (Hati-Lebih-Dalam) terletak dilapisan ke-tiga, merupakan tempat penglihatan bathiniah dan inti cahaya ma'rifat - pengetahuan haqikat spiritual - kearifan bathiniah. Qalbu memiliki kemampuan mengetahui dan Fu’ad mampu melihat, maka keduanya saling melengkapi, jika pengetahuan dan penglihatan dipadukan maka yang gaib menjadi nyata...
𝐒 𝐘 𝐀 𝐐 𝐎 𝐅 𝐀
4 - Syaqafa (Hati Penuh Cinta) Syaqafa dipenuhi kemurnian cinta yang sangat mendalam dan murni, inti cahaya cinta yang kemudian memancar luas ke semesta sebagai cahaya rahmatan lil’alamin...
Tuhan mengalirinya dengan Nur kemurnian kasih sayang yang tidak ada pembedaan, dualisme maupun lateralisasi...
Haqiki cinta hanyalah dapat difahami melalui Syaqafa, kecintaan Syaqafa adalah cinta yang sejati...
𝐋 𝐔 𝐁 𝐁 𝐔 𝐍
5 - Lubbun (Lubuk-Hati terdalam), bermakna inti dan pemahaman bathiniah, merupakan dasar haqiki agama, luas dan Nur Lubb tidak terperikan, seluruh cahaya hati lainnya didasari oleh Nur kesatuan dan keunikan dari Lubb. Ia bagaikan sumbu raksasa yang tak bergeming sementara segala sesuatu berputar mengelilinginya...
𝐒 𝐈 𝐑 𝐑
6 - Sirr (Hati Rahasia), Ruch al-Quds diciptakan sebelum berwujud manusia jasad, diciptakan langsung oleh Tuhan dalam wujud Ruch (jiwa) yang sangat murni dan didalamnya terkandung disain dan program-program, taqdir, rencana juga Sifat-sifat Tuhan yang sangat misterius (Sirri). Ruch Al-Quds kemudian juga disebut Sirr bersumber Nur yang sangat murni dan memiliki tingkat radiasi sangat tinggi. Sirr berisi rahasia-rahasia Tuhan dan terhubung langsung dengan-Nya. Sirr adalah inti dari segala inti yang mengandung rahasia dari segala rahasia...
𝐀 𝐊 𝐔
7 - "𝐀𝐊𝐔", 𝐈𝐥𝐚𝐡𝐢 𝐌𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐮 "𝐀𝐊𝐔"(𝐀𝐋-𝐀𝐍𝐀) 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐢𝐧𝐭𝐢 𝐝𝐢𝐦𝐞𝐧𝐬𝐢 𝐐𝐎𝐋𝐁𝐔 𝐈𝐍𝐒𝐀𝐍𝐈,... "𝐀𝐊𝐔 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐮𝐩𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚𝐧𝐲𝐚 "𝐑𝐔𝐇-𝐊𝐔”,... “𝐀𝐊𝐔" 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐚𝐤 𝐜𝐮𝐤𝐮𝐩 𝐝𝐢𝐭𝐚𝐦𝐩𝐮𝐧𝐠 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐋𝐚𝐧𝐠𝐢𝐭 𝐝𝐚𝐧 𝐁𝐮𝐦𝐢, 𝐌𝐞𝐥𝐚𝐢𝐧𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐭𝐚𝐦𝐩𝐮𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐐𝐎𝐋𝐁𝐔 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐓𝐮𝐥𝐮𝐬 𝐝𝐚𝐧 𝐈𝐊𝐇𝐋𝐀𝐒"...
Saya Yusa Wanasani Mohon maaf atas segala kekurangan, khilaf dan salah.
Dan postingan ini tidak ada niat untuk menyerang dan menyudutkan individu tertentu,
Bila ada peristiwa dan kejadian yang bersamaan, anggap saja itu hanya kebetulan, dan sekali lagi saya minta maaf... 
Tiada niat untuk menghujah dan menyudutkan.
وبالله توفق والحدايه
والسلا م عليكم ورحمةالله وبركاته
 
 

KHAYALAN PENDOSA.

ASSALAMMUALAIKUM..
BISMILLAHIRRAHMANNIRRAHIM..
KHAYALAN PENDOSA.
Pada akhir zaman ini terdapat penindasan berlaku di mana mana sahaja termasuklah sesama umat islam sendiri kerana sifat tamak dalam diri manusia.
Nabi MUHAMMAD SAW sudah menceritakan keadaan yang berlaku sekarang ini dan kenapa ia berlaku kepada umat islam atau apa salah dan dosa umat islam diperlakukan dan dihina sehina hinanya.
Daripada Tsauban r.a, beliau berkata:
"HAMPIR TIBA SATU WAKTU DIMANA BANGSA BANGSA DARI SELURUH DUNIA AKAN DATANG MENGURUMUNI KAMU BAGAIKAN ORANG YANG HENDAK MAKAN MENGURUMUNI HIDANGAN MEREKA.."
Maka salah seorang sahabat bertanya:
"ADAKAH HAL ITU KERANA BILANGAN KAMU SEDIKIT PADA HARI ITU? NABI SAW MENJAWAB.." BAHKAN KAMU PADA HARI ITU RAMAI SEKALI, TETAPI KAMU UMPAMA BUIH PADA WAKTU BANJIR DAN ALLAH SWT AKAN MENCABUT RASA GENTAR TERHADAP KAMU DARI HATI MUSUH MUSUH KAMU DAN ALLAH AKAN MELEMPARKAN KE DALAM HATI KAMU PENYAKIT WAHAN.."
Seorang sahabat bertanya:
"APAKAH PENYAKIT WAHAN ITU WAHAI RASULULLAH? NABI SAW MENJAWAB. "CINTA DUNIA DAN TAKUT MATI.."
(HR ABU DAWUD).
Ternyata pada hadis diatas RASULULLAH SAW pernah menyatakan berlakunya keadaan ini kerana kesalahan umat akhir zaman yang mempunyai antaranya dua penyakit yang amat kronik, walaupun jumlah umat islam dalam dunia sekarang terlalu banyak..
1. Cintakan dunia sehingga memperhambarkan diri dan seluruh kehidupan kepada dunia. Apa apa sahaja yang ditawarkan dunia akan disentap dengan rakusnya sehinggakan mereka lupa halal haram dan dosa pahala, lupa kita akan mati dan akan dipertanggungjawabkan atas setiap apa yang kita lakukan di dunia ini.
2. Takutkan mati akhirnya terlampau cintakan dunia dengan segala kemewahan dan kenikmatannya menyebabkan mereka takutkan kematian, nak buat kerja agama takut diancam dan dibunuh sedangkan umat terdahulu sangup bergolok gadai hingga terbunuh di medan peperangan demi mewariskan islam kepada kita hari ini.
Ramai anak muda kini lebih mementingkan keseronokkan tanpa mengetahui halal dan haram.
Malangnya umat akhir zaman takutkan kematian sebab itulah kata NABI SAW kita dikerumuni seperti makanan dikerumuni. Ada penyakit lain lagi tak disebut oleh NABI SAW yang menjadi sebab keadaan ini berlaku.
Daripada ABU HURAIRAH r.a beliau berkata aku mendengar RASULULLAH SAW bersabda:
"UMATKU AKAN DITIMPA PENYAKIT YANG PERNAH MENIMPA UMAT TERDAHULU.."SAHABAT BERTANYA: "APAKAH PENYAKIT PENYAKIT YANG PERNAH UMAT TERDAHULU ITU?"
NABI SAW menjawab:
1. Terlalu banyak bersuka ria.
2. Terlalu mewah.
3. Mengumpulkan harta sebanyak mungkin.
4. Penipuan dalam merebut harta benda dunia.
5. Saling memarahi.
6. Dengki mendengki, sehinga menzalimi antara satu sama lain.
Dunia islam telah dilanda krisis rohani yang sangat serius dan meruncing. Dengan kekosongan rohani itulah mereka terjebak menghambakan diri kepada dunia dan memuaskan hawa nafsu serakah.
Akibat turutkan hawa nafsu, tentunya segala cara akan digunakan termasuk segala tipu muslihat tidak mengira halal haram dan dosa pahala.
Ketika itu lenyaplah nilai nilai akhlak yang murni dan dan tinggallah kecurangan, khianat mengkhianati, dengki mendengki dab zalim menzalimi.
Firman ALLAH SWT:
" DAN BERPEGANG TEGUHLAH KAMU SEKALIAN DENGAN TALI ALLAH (AGAMA ISLAM)."
(ALI IMRAN:103)
RASULULLAH berpesan kepada kita:
"AKU TINGGALAKAN KEPADA KAMU DUA PERKARA YANG MANA KALAU KAMU BERPEGANG DENGANNYA NESCAYA KAMU TIDAK AKAN SESAT SELAMANYA YAITU: AL QURAN DAN SUNNAHKU.."
Dari ABU HURAIRAH bersabda: NABI SAW bersabda:
"SEMUA UMATKU AKAN MASUK KEDALAM SYURGA MELAINKAN YANG ENGGAN.."
Sahabat berasa kehairanan lalu bertanya:
"YA RASULULLAH SIAPA YANG TIDAK MAHU MASUK SYURGA? RASULULLAH MENJAWAB: "SIAPA YANG TAAT KEPADAKU BERERTI DIA MASUK SYURGA DAN SIAPA YANG MENYALAHI AJARANKU MAKA ITULAH YANG TIDAK MAHU MASUK SYURGA.."
(RIWAYAT BUKHARI DAN MUSLIM).
Maka marilah kita kembali kepangkal agama islam kita dan berpegang kuat kepada ajaran ajarannya, semoga kita di selamatkan oleh ALLAH SWT dunia dan di akhirat.
"DAN DIANTARA MEREKA ADA YANG MENDENGARKAN BACAANMU (MUHAMMAD), DAN KAMI TELAH MENJADIKAN HATI MEREKA TERTUTUP (SEHINGGA MEREKA TIDAK) MEMAHAMINYA, DAN TELINGANYA TERSUMBAT.. DAN KALAUPUN MEREKA MELIHAT SEGALA TANDA (KEBENARAN), MEREKA TETAP TIDAK MAHU BERIMAN KEPADANYA..SEHINGGA APABILA MEREKA DATANG KEPADAMU UNTUK MEMBANTAHMU, ORANG ORANG KAFIR ITU BERKATA: "INI (AL QURAN) TIDAK LAIN HANYALAH DONGENGAN ORANG ORANG TERDAHULU.."
"MEREKA ITULAH ORANG YANG HATI, PENDENGANRAN DAN PENGLIHATANNYA TELAH DIKUNCI OLEH ALLAH..MEREKA ITULAH ORANG YANG LALAI.."
(QS. AL AN AM: 25 & QS. AN NAHL: 108)
Semoga bermanfaat..
AAMIIN YA ROBBALALAMIIN.

 

𝐌𝐄𝐍𝐄𝐌𝐏𝐀𝐓𝐊𝐀𝐍 𝐊𝐄𝐒𝐀𝐃𝐀𝐑𝐀𝐍 𝐇𝐀𝐐𝐈𝐊𝐈 𝐃𝐈𝐑𝐈 𝐏𝐀𝐃𝐀 𝐄𝐍𝐀𝐌 𝐃𝐀𝐒𝐀𝐑 𝐑𝐀𝐒𝐀 𝐈𝐌𝐀𝐍

𝓜𝓪'𝓻𝓮𝓯𝓪𝓽 𝓚𝓪𝓳𝓲 𝓓𝓾𝓭𝓾𝓴
𝐌𝐄𝐍𝐄𝐌𝐏𝐀𝐓𝐊𝐀𝐍 𝐊𝐄𝐒𝐀𝐃𝐀𝐑𝐀𝐍 𝐇𝐀𝐐𝐈𝐊𝐈 𝐃𝐈𝐑𝐈
𝐏𝐀𝐃𝐀 𝐄𝐍𝐀𝐌 𝐃𝐀𝐒𝐀𝐑 𝐑𝐀𝐒𝐀 𝐈𝐌𝐀𝐍
𝗗𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗕𝗶𝘀𝗺𝗶𝗹𝗹𝗮𝗵 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝗺𝘂𝗹𝗮𝗸𝗮𝗻,
𝗠𝗲𝗺𝗯𝘂𝗸𝗮 𝘁𝗮𝗯𝗶𝗿 𝗿𝗮𝗵𝗮𝘀𝗶𝗮 𝗸𝗲𝗴𝗲𝗹𝗮𝗽𝗮𝗻,
𝗔𝗴𝗮𝗿 𝘀𝗲𝘁𝗶𝗮𝗽 𝗱𝗶𝗿𝗶 𝗱𝗮𝗽𝗮𝘁 𝘁𝗲𝗿𝗽𝗮𝗱𝘂𝗸𝗮𝗻
𝗞𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶 𝗸𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗜𝗹𝗮𝗵𝗶 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝘁𝗲𝗿𝘀𝗲𝗺𝗽𝘂𝗿𝗻𝗮𝗸𝗮𝗻.
𝗔𝗺𝗺𝗮 𝗯𝗮'𝗱𝘂 𝘁𝗮𝗻𝗱𝗮 𝗸𝗮𝘁𝗮 𝗯𝗲𝗿𝗹𝗮𝗻𝗷𝘂𝘁
𝗧𝗲𝗿𝗯𝘂𝗸𝗮 𝗿𝗮𝗵𝗮𝘀𝗶𝗮 𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻𝗹𝗮𝗵 𝘁𝗲𝗿𝗸𝗲𝗷𝘂𝘁
𝗦𝗶𝗮𝗽𝗸𝗮𝗻 𝗷𝗶𝘄𝗮 𝗽𝗿𝗶𝗯𝗮𝗱𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝘁𝗮𝗸𝘂𝘁
𝗜𝗻𝗶 𝗯𝗮𝗿𝘂 𝘀𝗲𝘁𝗲𝘁𝗲𝘀 𝗿𝗮𝗵𝗮𝘀𝗶𝗮 𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗟𝗮𝗵𝘂𝘁.
𝗗𝗶𝗮𝗻𝘁𝗮𝗿𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 :
𝟭 - 𝗗𝗜𝗥𝗜 𝗦𝗬𝗔𝗥𝗘𝗔𝗧 : 𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗱𝗮𝘀𝗮𝗿𝗻𝘆𝗮 𝗝𝗮𝘀𝗮𝗱
𝗵𝗮𝗿𝘂𝘀 𝗱𝗶 𝗮𝗸𝘂𝗶 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗵𝗮𝗾𝗲𝗸𝗮𝘁𝗻𝘆𝗮 𝗵𝘂𝗿𝘂𝗳 𝗔𝗹𝗶𝗳.
- 𝗬𝗮𝗶𝘁𝘂 𝗵𝘂𝗿𝘂𝗳 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝘄𝘂𝗷𝘂𝗱 𝘂𝗻𝘀𝘂𝗿 : 𝗔𝗽𝗶.
- 𝗔𝗽𝗶 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗶𝗺𝗮𝗸𝘀𝘂𝗱 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 : 𝗦𝗶𝗳𝗮𝘁 𝗝𝗮𝗹𝗮𝗹𝘂𝗹𝗹𝗮𝗵.
- 𝗧𝗲𝗿𝗯𝗮𝘄𝗮 𝘁𝗮𝘁𝗸𝗮𝗹𝗮 : 𝗕𝗲𝗿𝗱𝗶𝗿𝗶
- 𝗗𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗲𝗿𝗱𝗶𝗿𝗶 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘀𝗲𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿-𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿𝗻𝘆𝗮
𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗔𝗹𝗶𝗳𝘂𝗹𝗹𝗮𝗵.
𝟮 - 𝗗𝗜𝗥𝗜 𝗧𝗛𝗢𝗥𝗘𝗤𝗔𝗧 : 𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗱𝗮𝘀𝗮𝗿𝗻𝘆𝗮 𝗸𝗲𝗻𝘆𝗮𝘁𝗮𝗮𝗻
𝗟𝗮𝗺 𝗔𝘄𝗮𝗹, 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗵𝗮𝗿𝘂𝘀 𝗸𝗶𝘁𝗮 𝗮𝗸𝘂𝗶 𝗯𝗮𝗵𝘄𝗮 𝗱𝗶𝗿𝗶
𝗸𝗶𝘁𝗮 𝗶𝘁𝘂 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵
𝗵𝗮𝗾𝗲𝗸𝗮𝘁𝗻𝘆𝗮 𝗵𝘂𝗿𝘂𝗳 𝗟𝗮𝗺 𝗔𝘄𝗮𝗹.
- 𝗬𝗮𝗶𝘁𝘂 𝗵𝘂𝗿𝘂𝗳 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝘄𝘂𝗷𝘂𝗱 𝘂𝗻𝘀𝘂𝗿 𝗔𝗶𝗿.
- 𝗔𝗶𝗿 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗶𝗺𝗮𝗸𝘀𝘂𝗱 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 : 𝗦𝗶𝗳𝗮𝘁 𝗤𝗼𝗵𝗮𝗿𝘂𝗹𝗹𝗮𝗵
- 𝗧𝗲𝗿𝗯𝗮𝘄𝗮 𝘁𝗮𝘁𝗸𝗮𝗹𝗮 : 𝗥𝘂𝗸𝘂𝗸
- 𝗗𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗥𝘂𝗸𝘂𝗸 𝗶𝘁𝘂 𝘀𝗲𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿-𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿𝗻𝘆𝗮
𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 : 𝗟𝗮𝗺𝘂𝗹𝗹𝗮𝗵 𝗔𝘄𝗮𝗹
𝟯 - 𝗗𝗜𝗥𝗜 𝗛𝗔𝗤𝗘𝗞𝗔𝗧 : 𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗱𝗮𝘀𝗮𝗿𝗻𝘆𝗮 𝗸𝗲𝗻𝘆𝗮𝘁𝗮𝗮𝗻
𝗱𝗮𝗿𝗶𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗟𝗮𝗺 𝗔𝗸𝗵𝗶𝗿, 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗵𝗮𝗿𝘂𝘀 𝗯𝗮𝗵𝘄𝗮 𝗱𝗶𝗿𝗶
𝗸𝗶𝘁𝗮 𝗶𝘁𝘂 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗡𝘂𝗿 𝗠𝘂𝗵𝗮𝗺𝗺𝗮𝗱
- 𝗬𝗮𝗶𝘁𝘂 𝗵𝘂𝗿𝘂𝗳 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝘄𝘂𝗷𝘂𝗱 𝘂𝗻𝘀𝘂𝗿 : 𝗔𝗻𝗴𝗶𝗻.
- 𝗔𝗻𝗴𝗶𝗻 𝗱𝗶𝗺𝗮𝗸𝘀𝘂𝗱 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 : 𝗦𝗶𝗳𝗮𝘁 𝗝𝗮𝗺𝗮𝗹𝘂𝗹𝗹𝗮𝗵
- 𝗧𝗲𝗿𝗯𝗮𝘄𝗮 𝘁𝗮𝘁𝗸𝗮𝗹𝗮 : 𝗦𝘂𝗷𝘂𝗱.
- 𝗗𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗦𝘂𝗷𝘂𝗱 𝗶𝘁𝘂 𝘀𝗲𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿-𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿𝗻𝘆𝗮
𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 : 𝗟𝗮𝗺𝘂𝗹𝗹𝗮𝗵 𝗔𝗸𝗵𝗶𝗿
𝟰 - 𝗗𝗜𝗥𝗜 𝗠𝗔'𝗥𝗘𝗙𝗔𝗧 : 𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗱𝗮𝘀𝗮𝗿𝗻𝘆𝗮 𝗸𝗲𝗻𝘆𝗮𝘁𝗮𝗮𝗻
𝗱𝗮𝗿𝗶𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗛𝗮, 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗵𝗮𝗿𝘂𝘀 𝗱𝗶 𝗮𝗸𝘂𝗶 𝗱𝗶𝗿𝗶 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 :
- 𝗗𝘇𝗮𝘁𝘂𝗹 𝗗𝘇𝘂𝘁 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗶𝘀𝘆𝗮𝗿𝗮𝘁 𝗵𝘂𝗿𝘂𝗳 𝗛𝗮.
- 𝗬𝗮𝗶𝘁𝘂 𝗵𝘂𝗿𝘂𝗳 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝘄𝘂𝗷𝘂𝗱 𝘂𝗻𝘀𝘂𝗿 : 𝗧𝗮𝗻𝗮𝗵.
- 𝗧𝗮𝗻𝗮𝗵 𝗱𝗶𝗺𝗮𝗸𝘀𝘂𝗱 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 : 𝗦𝗶𝗳𝗮𝘁 𝗞𝗮𝗺𝗮𝗹𝘂𝗹𝗹𝗮𝗵.
- 𝗧𝗲𝗿𝗯𝗮𝘄𝗮 𝘁𝗮𝘁𝗸𝗮𝗹𝗮 : 𝗗𝘂𝗱𝘂𝗸.
- 𝗗𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗱𝘂𝗱𝘂𝗸 𝗶𝘁𝘂 𝘀𝗲𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿-𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿𝗻𝘆𝗮
𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 : 𝗛𝗮𝘂𝗹𝗹𝗮𝗵
𝟱 - 𝗗𝗜𝗥𝗜 𝗧𝗔𝗨𝗛𝗜𝗗 : 𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗱𝗮𝘀𝗮𝗿𝗻𝘆𝗮 𝗸𝗲𝗻𝘆𝗮𝘁𝗮𝗮𝗻
𝗱𝗮𝗿𝗶𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗦𝗲𝗹𝘂𝗿𝘂𝗵 𝗦𝗶𝗳𝗮𝘁 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘁𝗲𝗿𝗵𝗶𝗺𝗽𝘂𝗻 𝗷𝗮𝗱𝗶
𝗘𝘀𝗮, 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗵𝗮𝗿𝘂𝘀 𝗱𝗶 𝗮𝗸𝘂𝗶 𝘀𝗲𝗹𝘂𝗿𝘂𝗵 𝗦𝗶𝗳𝗮𝘁 𝗗𝗶𝗿𝗶
𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 :
- 𝗙𝗶 𝗛𝗮𝗾𝗲𝗸𝗮𝘁𝘂𝗹𝗹𝗮𝗵(𝗵𝗮𝗾𝗲𝗸𝗮𝘁𝗻𝘆𝗮 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵)
- 𝗬𝗮𝗶𝘁𝘂 𝗵𝘂𝗿𝘂𝗳 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗲𝗿𝘀𝗶𝗳𝗮𝘁 𝗟𝗮𝗶𝘀𝗮.
- 𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗶𝗺𝗮𝗸𝘀𝘂𝗱 𝗟𝗮𝗶𝘀𝗮 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 : 𝗦𝗶𝗳𝗮𝘁 𝗧𝗮𝘂𝗵𝗶𝗱.
- 𝗧𝗲𝗿𝗯𝗮𝘄𝗮 𝗽𝗮𝗱𝗮 𝘀𝗲𝘁𝗶𝗮𝗽 𝗸𝗲𝗮𝗱𝗮𝗮𝗻.
- 𝗗𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗮𝗱𝗮𝗮𝗻 𝗶𝘁𝘂 𝘀𝗲𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿-𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿𝗻𝘆𝗮 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 :
𝗞𝗿𝗲𝗮𝘀𝗶 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗨𝗷𝘂𝗱 𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵.
𝟲 - 𝗗𝗜𝗥𝗜 𝗦𝗜𝗥𝗥 : 𝗛𝗮𝗾𝗲𝗸𝗮𝘁𝗻𝘆𝗮 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗸𝗲𝗻𝘆𝗮𝘁𝗮𝗮𝗻
𝗱𝗮𝗿𝗶𝗽𝗮𝗱𝗮 𝘀𝗲𝗹𝘂𝗿𝘂𝗵 𝗿𝗮𝗵𝗮𝘀𝗶𝗮-𝗿𝗮𝗵𝗮𝘀𝗶𝗮 𝗵𝘂𝗿𝘂𝗽 𝘆𝗮𝗻𝗴
𝗯𝗲𝗿𝘀𝗶𝗳𝗮𝘁 𝗟𝗮𝗶𝘀𝗮 𝗱𝗶𝗯𝗮𝗹𝗶𝗸 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘁𝗲𝗿𝘀𝘂𝗿𝗮𝘁 𝗮𝘁𝗮𝘂 𝘇𝗮𝗵𝗶𝗿.
𝗠𝗮𝗸𝗮 𝘀𝗲𝗺𝘂𝗮 𝗮𝗸𝘂𝗶 𝗹𝗮𝗵 𝗦𝗶𝗿𝗿 𝗗𝗶𝗿𝗶 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗦𝗶𝗿𝗿 𝗗𝘇𝗮𝘁
𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵𝘂... 𝗬𝗮𝗻𝗴 𝘁𝗶𝗮𝗱𝗮 𝗯𝗲𝗿𝗵𝘂𝗿𝘂𝗳 𝗱𝗮𝗻 𝘁𝗶𝗮𝗱𝗮
𝗯𝗲𝗿𝘀𝘂𝗮𝗿𝗮. 𝗬𝗮𝗶𝘁𝘂 : ( ).
𝗞𝗲𝘀𝗶𝗺𝗽𝘂𝗹𝗮𝗻 𝘀𝗲𝗰𝗮𝗿𝗮 𝗸𝗲𝘁𝗮𝘂𝗵𝗶𝗱𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗦𝗬𝗔𝗥𝗘𝗔𝗧 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗝𝗮𝘀𝗮𝗱 𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗽𝗼𝗶𝗻𝘁 𝟭 𝘀𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗦𝗶𝗿𝗿 𝗮𝘁𝗮𝘂 𝗥𝗮𝗵𝗮𝘀𝗶𝗮 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗗𝘇𝗮𝘁 𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗠𝗮𝗵𝗮 𝗦𝘂𝗰𝗶 𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗽𝗼𝗶𝗻𝘁 𝟲. 𝗠𝗮𝗸𝗮 𝗔𝗸𝘂𝗶-𝗹𝗮𝗵 𝗞𝗲𝘁𝗮𝘂𝗵𝗶𝗱𝗮𝗻 𝗗𝗶𝗿𝗶 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗲𝗿𝗻𝗮𝗺𝗮 *....اللـــه *
𝗞𝗮𝗿𝗻𝗮 * ....اللـــه * 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗡𝗮𝗺𝗮 𝗸𝗲𝘁𝗮𝘂𝗵𝗶𝗱𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗷𝗮𝗱𝗶𝗮𝗻 𝗗𝗶𝗿𝗶, 𝘆𝗮𝗶𝘁𝘂 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗗𝘇𝗮𝗵𝗶𝗿 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗝𝗮𝘀𝗮𝗱 𝗮𝘁𝗮𝘂 𝗵𝗮𝗺𝗯𝗮, 𝗵𝗶𝗻𝗴𝗴𝗮 𝘀𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶 𝗸𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗕𝗮𝘁𝗵𝗶𝗻 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗗𝘇𝗮𝘁 𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗠𝗮𝗵𝗮 𝗦𝘂𝗰𝗶 𝘆𝗮𝗶𝘁𝘂 : * ....اللـــه *. 𝗦𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗶𝘁𝗲𝗿𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮𝗻 𝗱𝗶𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗔𝗹-𝗤𝘂𝗿'𝗮𝗻 :
هو الاول والاخر والظحير والبطين
"𝗗𝗶𝗮-𝗹𝗮𝗵 𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗔𝘄𝘄𝗮𝗹 𝗱𝗮𝗻 𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗔𝗸𝗵𝗶𝗿, 𝗱𝗮𝗻 𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗗𝘇𝗼𝗵𝗶𝗿 𝗱𝗮𝗻 𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗕𝗮𝘁𝗵𝗶𝗻(𝗥𝗮𝗵𝗮𝘀𝗶𝗮)".
𝗗𝗲𝗺𝗶𝗸𝗶𝗮𝗻𝗹𝗮𝗵 𝟲 𝗠𝗮𝗾𝗼𝗺 𝗸𝗲𝘀𝗲𝗺𝗽𝘂𝗿𝗻𝗮𝗮𝗻 𝗗𝗶𝗿𝗶 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗵𝗮𝗿𝘂𝘀 𝗱𝗶 𝗔𝗸𝘂-𝗶, 𝗱𝗮𝗻 𝟲 𝗽𝗲𝗿𝗻𝘆𝗮𝘁𝗮𝗮𝗻 𝗜𝗺𝗮𝗻 𝗶𝗻𝗶𝗹𝗮𝗵 𝗿𝗮𝗵𝗮𝘀𝗶𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗶𝘀𝘆𝗮𝗿𝗮𝘁 𝗵𝘂𝗿𝘂𝗳 𝗠𝘂𝘀𝗵𝗼𝗹𝗹𝗶 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗯𝗲𝗻𝘁𝘂𝗸 "𝗕𝘂𝗻𝗴𝗮 𝗠𝗮𝘄𝗮𝗿 𝗯𝗲𝗿𝗸𝗲𝗹𝗼𝗽𝗮𝗸 𝗲𝗻𝗮𝗺"𝗺𝗮𝗸𝗮 𝗳𝗮𝗵𝗮𝗺𝗻𝘆𝗮 𝗿𝗶𝘀𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗶𝗻𝗶 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸𝗹𝗮𝗵 𝘁𝗲𝗿𝘇𝗼𝗹𝗶𝗺𝗶 𝗱𝗶𝗿𝗶 𝗱𝘂𝗻𝗶𝗮 𝘄𝗮𝗹 𝗮𝗸𝗵𝗶𝗿𝗼𝗵, 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗹𝗲𝗯𝗶𝗵 𝗷𝗲𝗹𝗮𝘀𝗻𝘆𝗮 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗶𝗸 𝗱𝗶𝗸𝗵𝘂𝘀𝘂𝘀𝗸𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗻 𝗱𝗮𝘁𝗮𝗻𝗴𝗶 𝗮𝗵𝗹𝗶𝗻𝘆𝗮, 𝗮𝗱𝗮𝗽𝘂𝗻 𝗽𝗼𝘀𝘁𝗶𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗶𝗻𝗶 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝗬𝘂𝘀𝗮 𝗪𝗮𝗻𝗮𝘀𝗮𝗻𝗶 𝘀𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗺𝗼𝘁𝗶𝘃𝗮𝘀𝗶 𝗸𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝘀𝗲𝘁𝗶𝗮𝗽 𝗱𝗶𝗿𝗶 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗺𝘂𝗱𝗮𝗵-𝗺𝘂𝗱𝗮𝗵𝗮𝗻 𝘁𝗲𝗿𝗴𝗲𝗿𝗮𝗸 𝗵𝗮𝘁𝗶𝗻𝘆𝗮 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗺𝗲𝗹𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮𝗵 𝗸𝗲𝗮𝗿𝗮𝗵 𝘀𝗮𝗻𝗮.
𝗦𝗲𝗺𝗼𝗴𝗮 𝗯𝗲𝗿𝗺𝗮𝗻𝗳𝗮𝗮𝘁,
𝗔𝗸𝗵𝗶𝗿𝘂 𝗞𝗮𝗹𝗮𝗺
𝗪𝗮𝗯𝗶𝗹𝗹𝗮𝗵𝗶 𝗧𝗮𝘂𝗳𝗶𝗾 𝗪𝗮𝗹 𝗛𝗶𝗱𝗮𝘆𝗮𝗵.
والســـــلام عليـــــكم ورحمـــــة اللـــــه وبركـاتـــــه

 

Makna Rahasia Alif

Bismillahirrahmanirrahim
Makna Rahasia Alif
- Alif mutakalimun ARIF
berupa sinar atau nur terang tidak berwarna
- Alif mutakalimun HAQIQI
Berupa nur berwarna merah bernama NARUN
- Alif mutakalimun WAHID
berupa nur berwarna putih bernama TUROBUN
- Alif mutakalimun WAHDAD
Berupa nur berwarna hijau kebiruan-biruan bernama MA'UN
- Alif mutakalimun KHAIRI berupa nur berwarna kuning yang bernama HAWA'UN
- Alif mutakalimun ARIF merupakan Alif yang berkedudukan sebagai imam dari empat Alif
- Alif mutakalimun HAQIQI membawa kelompok sifat Allah yaitu NAFSI'AH
- Alif mutakalimun WAHID
Membawa kelompok sifat Allah yaitu SALMIYAH
- Alif mutakalimun WAHDAD
Membawa kelompok sifat Allah yaitu MA'ANI
- Alif mutakalimun KHAIRI membawa kelompok sifat Allah yaitu MA'NAWIYAH
Lafaz Allah mempunyai tajwid yang terdiri dari lima Alif yaitu
1 ALIF awal di sebut Alif mutakalimun ARIF
3 ALIF tengah disebut Alif mutakalimun WAHID
4 ALIF keempat disebut Alif mutakalimun WAHDAD
2 ALIF kedua disebut Alif mutakalimun HAQIQI
5 ALIF akhir disebut Alif KHAIRI
Tanda harakat pada tulisan MUHAMMAD dhammah terletak dimulut Fathah terletak di bahu tajwid terletak diperut dhammah terletak di antara dua kaki
Khusus mengenai tajwid sebenarnya terdiri dari lima Alif
Yang merupakan simbolis dari hawa nafsu manusia
- Alif pertama nafsu amarah
- Alif kedua nafsu Sawiyah atau Supiah
- Alif tengah yang memimpin nur Muhammad
- Alif keempat nafsu Muthmainnah
- Alif kelima nafsu luamah atau aluamah
Menurut ilmu nahwu
Kalimat MUHAMMAD itu jika di terjemahkan dalam bahasa Melayu
Adalah MANUSIA
Huruf MIM awal yaitu kepala
Huruf HA yaitu bahu
Huruf MIM tengah yaitu perut
Huruf DAL yaitu dua kaki
Jadi lafadz MUHAMMAD
Yaitu gambar raga jasmani
Wadah atau jasad manusia yang sedang terlentang
Sedangkan tanda harakatnya adalah batin manusia
Dan inilah cara menyelaraskan ilmu Alif
Karena Alif sejati adalah Alif tanpa baris
Alif sejati mengandungi rahasia seluas alam ini
Dari Alif semua huruf terbentuk
Tentang Alif falsafahnya sangat luas
Insyaalah mudah mudahan dengan mengamalkan nya engkau akan di bimbing untuk memahami rahasia di sebaliknya 
Caranya ialah
1- posisi boleh duduk bersila atau duduk di kursi depan tegak tapi rileks
Tangan letakkan di atas paha dengan tapak tangan menghadap ke atas
2- baca (a'uzubillah...) Basmalah, syahadat dan sholawat masing masing 3x
3- berdoa. Ya Allah ya Tuhanku yang agung
Bukakan-lah hamba-mu yang kerdil ini akan Rahasia ilmu Alif
Ijinkan hamba mu mendapat dan memanfaatkan energi Alif secara sempurna
Untuk kebaikan diriku dan seisi alam ini
Dan juga sepanjang pengamalan ilmu ini Aamiin Alhamdulillah 3x
4- afirmasi penyalarasan
- aku sedang menerima penyelarasan energi alif secara sempurna
Terjadilah dengan ijin Rahmat dan kuasa Allah
5- meditasi 20-30 menit
Dengan senyum rileks dan pasrah
6- sudahi dengan bersyukur kepada Allah
Catatan
Tidak kira apapun yang engkau lihat atau sensasi yang engkau rasakan
Tetap senyum, rileks dan pasrah kepada Allah
Lalu bayangkan huruf Alif tegak bersinar putih terang menjulang dari Cakra dasar atau atau hujung tulang ekor ke Cakra mahkota atau ubun ubun
Sepanjang proses meditasi
Pastikan tubuh engkau benar benar rileks tanpa ada otot yang tegang
Agar energi Alif dapat mengalir dengan harmoni keseluruh energi mu
Senyum dengan manis agar Cakra jantung mu terbuka lebar memancarkan cinta dan kasih yang tulus yang akan semakin memurnikan dan meningkatkan getaran energi di tubuh mu
Pasrah kepada Allah agar engkau kekal dalam Rahmat nya terbimbing dengan ilmu nya
Selamat mencoba lakukan dengan tanpa bertanya
Dan Hanya engkau yang akan merasakan nya
DI DALAM DADA ADA QALBU
DI DALAM QALBU ADA RASA
DI DALAM RASA ADA RAHASIA
DI DALAM RAHASIA TERSIRAT AKU
Salam hormat untuk semua tuan guru 
Semoga Allah memberikan kita semua kebaikan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat Aamiin
Teruntukmu saudaraku
Semoga bermanfaat 
Assalamualaikum

 

Minggu, 09 April 2023

Adab Jama'ah Naqsyabandi

Pokok-Pokok ajaran dalam Thariqat An-Naqsyabandi pada penerapan kehidupan beragama dalam kesehariannya adalah :
  1. Berpegang teguh terhadap ajaran Al-Qur’an dan Hadist Rasulullah serta paham Ahlus Sunnah wal Jama’ah;
  2. Mengamalkan sesuatu pekerjaan (apapun) yang halal;
  3. Mengurangi tidur supaya dapat berdzikir dengan baik;
  4. Berhati-hati terhadap masalah subhat dalam syari’at agama;
  5. Senantiasa merasa di awasi oleh Allah (Muraqabah);
  6. Selalu menghadapkan diri (hati) kepada Allah sepanjang nafas (kontinyu);
  7. Berpaling (tidak tergiur) dalam arti terhadap kemewahan dunia;
  8. Merasa sepi kesendirian dan dalam suasana ramai serta hati selalu hadir kepada Allah;
  9. Menjaga aurat (berpakaian yang rapi);
  10. Melazimkan ibadah dengan dzikir khafi (samar atau tersembunyi/syir);
  11. Senantiasa menjaga keluar masuknya nafas, jangan sampai lupa dan lalai dalam mengingat Allah, daN
  12. Berakhlak perilaku yang luhur seperti yang di contohkan Rasulullah Saw.
Al Ghazali, Ikhya Ulum al Din, Juz I , Dar al Ma’arif, Bairut, hlm. 509 sebagaimana di nyatakan oleh Al-Khalili dalam karyanya Ajaran Thariqat. Beliau menyinggung tentang kewajiban moral murid terhadap guru atau syeikhnya, yang di perinci oleh beliau sebagai berikut :

  1. Menyerahkan segala-galanya lahir dan batin kepada guru;
  2. Harus patuh terhadap terhadap perintah guru;
  3. Tidak boleh syak wasangka pada guru;
  4. Tidak boleh melepas ikhtiarnya.
  5. Harus selalu mengingat pada petuah dari gurunya;
  6. Tidak boleh menyembunyikan rahasia hatinya.
  7. Memelihara keluarga dan kerabat guru;
  8. Kesenangan murid tidak boleh sama dengan guru.
  9. Tidak boleh mempunyai keinginan lebih dalam bergaul dengan gurunya;
  10. Harus yakin bahwa gurunya sebagai perantara;
  11. Tidak boleh memberi saran kepada gurunya kecuali hanya menambah kebaikan dan mengingatkan, artinya boleh untuk saling mengingatkan;
  12. Di larang memandang guru bahwa gurunya mempunyai kekurangan;
  13. Harus rela memberikan sebagian hartanya apabila di butuhkan atas kepentingan gurunya;
  14. Tidak boleh bergaul dengan orang yang di benci gurunya;
  15. Tidak melakukan sesuatu yang di benci gurunya;
  16. Tidak boleh iri dengan murid lain;
  17. Segala sesuatu yang menyangkut dirinya harus mendapat izin dari gurunya, dan
  18. Tidak boleh menempati tempat duduk yang biasa di tempati gurunya.
Namun demikian yang namanya model atau teori pendidikan manapun kelihatannya belum ada yang mengalami kesempurnaan. Untuk itu menurut hemat pemikiran penulis, tawajjuh berjama’ah di dalam thariqat sangatlah baik dan harus di laksanakan secara rutin, mengingat jika kita telusuri dari perkembangan, thariqat itu muaranya adalah Rasulullah Saw. Sebagaimana yang tercantum di dalam buletin tsaqafatuna, disana di terangkan pada waktu itu Sayyidina Ali bertanya kepada baginda Nabi, “Ya Rasulullah, tunjukkanlah kepada kami, jalan yang paling dekat kepada Allah.” Nah di sinilah thariqat sudah di terapkan secara praktis, menyatu dengan kepribadian seorang mu’min, yang lengkap dengan akhlaknya. Sayyidina Ali di suruh duduk oleh Rasulullah Saw dengan posisi yang terbaik dari cara duduknya, lalu tangannya di atur sedemikian rupa oleh Rasulullah Saw. Lalu Rasulullah Saw memerintahkan,“Pejamkan matamu!” Selanjutnya Rasulullah Saw menuntun (talqin) pada Ali dengan ucapan “Laa ilaaha illallah” tiga kali. Thariqat itu di jalankan oleh sahabat Ali bin Abi Thalib. Lalu Sayyidina Abu Bakar As-Shiddiq mendengarkan hal itu. Maka datanglah kepada Ali bin Abi Thalib sambil memohon : “Wahai Ali, ajarkanlah kami sebagaimana kamu di ajari Rasulullah Saw.” Talqinlah aku.” Kita tentu merasa kagum melihat hal ini. Sayyidina Abu Bakar kan mertua Nabi, umurnya haya selisih satu tahun dengan Rasulullah, yang jika di banding dengan usia Ali sangatlah jauh jaraknya, di mana Sayyidina Ali lebih muda. Tapi mengapa Abu bakar datangnya kepada Sayyid Ali, bukannya langsung kepada Rasulullah Saw! Seandainya minta tuntunan langsung kepada Rasululllah Saw, kan bisa juga. Tetapi dengan tawadlu’nya, dengan akhlaknya dan kemauan menghargai ilmu yang di peroleh Ali , Sayyidina Abi Bakar minta di talkin dan di bai’at oleh Ali. Maka kedudukan Sayyidina Abu Bakar adalah sebagai murid Sayyidina Ali bin Abi Thalib di dalam hal thariqat. Tidak lama setelah kejadian itu juga ternyata Abu Bakar di bai’at oleh Rasulullah Saw dengan dzikir sirri. Ketika mendengar berita itupun sahabat Ali datang kepada sahabat Abu Bakar untuk minta di bai’at. Kemudian di bai’atlah Ali sehingga menjadilah beliau sebagai murid Sayyidina Abu Bakar. Hal ini juga di dukung oleh banyaknya hadits Rasulullah Saw tentang pengamalan ilmu dan penyebarannya, mendorong mereka untuk berbagi ilmu dan pengamalannya kepada calon murid yang mendekatkan diri kepadanya. Hadits Ad-Dinu Nasihah dan Al-Ulama’ Waratsatul Anbiya’, yang di gemari oleh mereka untuk penyebaran itu. Sehingga syeikh (guru) mempunyai tugas dan kedudukan seperti Rasulullah Saw. Hal tersebut tersimpul dalam hadits Rasulullah Saw yang artinya “seorang syaikh dalam kalangannya adalah seperti nabi di antara umatnya”. 

Itulah sebabnya jabatan guru di dalam thariqat tidak boleh di emban oleh sembarang orang, ia merupakan orang pilihan yang telah berhasil menguasai pokok ajaran ilmu thariqat, dalam pada itu juga peranan guru di dalam thariqat juga merupakan sosok yang wajib di hormati, di patuhi dan tidak boleh di ganggu gugat. Wallahu a'lam.

 

Bedakan Antara ‘Kehendak’ dan ‘Ridha’

 

Bedakan Antara ‘Kehendak’ dan ‘Ridha’
Ilustrasi Dok. Istimewa

Seorang Ibu melihat anaknya bermain di semak-semak. Ia khawatir anaknya digigit ular, disengat lebah, atau binatang berbahaya lainnya. Ketika ditegur, si anak tidak mau nurut. Ia memohon untuk tetap diizinkan bermain di sana.

Si Ibu tidak ingin memaksa. Tapi ia juga tidak ingin anaknya mendapat bahaya. Akhirnya ia mengizinkan. Tapi ia tetap tidak ridha. Izin itu ia berikan agar anaknya menyadari sendiri bahaya bermain di daerah itu. Jelas ia tidak ingin anaknya kenapa-kenapa. Tapi kalau untuk sadar ia perlu merasakan dulu secara langsung dampak negatif bermain di sana, ya tidak mengapa.

***

Ini ilustrasi sederhana (yang mungkin kurang begitu tepat), bahwa ‘menghendaki’ tidak mesti ‘meridhai’. Ibu ini ‘mengizinkan’ anaknya bermain di sema-semak, tapi ia tidak ‘meridhai’ itu. Ia bahkan juga ‘berkehendak’ anaknya mendapat sedikit ‘bahaya’ agar ia menyadari langsung dampak negatif bermain di sana, meskipun ia tidak ‘ridha’ hal itu terjadi.

Jadi antara ‘kehendak’ dan ‘ridha’ itu berbeda.

***

Kita yakin bahwa tidak ada satu pun yang terjadi di alam ini di luar kehendak (masyi`ah/iradah) Allah Swt. Apapun itu, termasuk kemusyrikan dan kekufuran. Karena kalau dikatakan kemusyrikan dan kekufuran terjadi di luar kehendak Allah, ini sama saja mengatakan Allah Swt tidak Maha Berkuasa atas segala sesuatu, dan ini mustahil. Tapi apakah Allah meridhai terjadinya kemusyrikan dan kekufuran? Tentu tidak.

Seseorang melakukan kezaliman, apakah juga atas kehendak Allah? Ya, jelas. Tapi apakah Allah ridha? Jelas tidak. ini semakin menegaskan bahwa ‘kehendak’ tidak berarti ‘ridha’.

Mari renungi firman Allah Swt berikut :

إِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنْكُمْ وَلَا يَرْضَى لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ … (الزمر : 7)

“Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah Maha Kaya darimu (Dia tidak membutuhkanmu), dan Dia tidak meridhai kekafiran untuk hamba-hamba-Nya. Dan jika kamu bersyukur Dia meridhai itu untukmu…”

***

Jadi ketika terjadi kezaliman jangan katakan, “Ini semua sudah kehendak Allah, kita mesti menerima dengan sabar”. Benar bahwa semua terjadi atas kehendak Allah. Tapi apakah Allah Swt meridhai semua itu? Apakah kita dituntut untuk menerima saja (pasif)? Ataukah Allah menghendaki itu terjadi untuk melihat respon yang benar dan terbaik dari hamba-hamba-Nya?

Tidak satu pun yang terjadi kalau bukan kehendak Allah. Tapi tidak semua yang terjadi kita mesti menerima dengan pasif. Banyak hal yang Allah izinkan terjadi, dan Allah ‘ridha’ kalau kita melakukan perubahan.

(Jangan tanya saya apakah kenaikan BBM saat ini termasuk sesuatu yang Allah kehendaki sekaligus Allah ridhai atau tidak?)

Sufi; Suci Qalbu, Pikiran, dan Indra

Sebagian orang menjadikan label ‘sufi’ sebagai ejekan dan penghinaan. Itu karena sufi yang mereka kenal adalah sufi-sufi yang menyimpang. Orang-orang yang sesungguhnya tidak pantas dijuluki sebagai ‘sufi’.

Andaikan mereka mengenal sufi yang sesungguhnya mereka akan tahu bahwa label sufi itu sesungguhnya adalah penghormatan. Tidak banyak orang yang berhak menyandang label itu.

Sufi itu suci dan bersih. Suci hati, suci pikiran dan suci panca indera.

Seorang sufi senantiasa memaafkan, tidak pendendam, selalu berprasangka baik dan melihat orang lain lebih baik dari dirinya.

***

Syaikhul Akbar Ibnu Arabi rahimahullah bercerita. Gurunya yang paling senior bernama Abu Ishaq bin Tharif. Ia bertemu dengannya di Jazirah Khadra` pada tahun 589 H.

Gurunya berkata:

يا أخي ، والله ما أرى الناس فى حقي إلا أولياء عن آخرهم ممن يعرفني، قلت له : كيف تقول يا أبا إسحاق؟ فقال : إن الناس إذا رأوني أو سمعوا بي إما أن يقولوا فى حقي خيرا أو يقولوا ضد ذلك ، فمن قال فى حقي خيرا وأثنى علي فما وصفني إلا بصفته ، فلولا ما هو أهل ومحل لتلك الصفة ما وصفني بها ، فهذا عندي من أولياء الله تعالى ، ومن قال في شرا فهو عندي ولي أطلعه الله على حالي فإنه صاحب فراسة وكشف ، ناظر بنور الله ، فهو عندي ولي .

“Saudaraku, demi Allah, aku melihat semua orang yang membicarakan tentang diriku dan mereka mengenalku adalah para wali.”

Aku (Ibnu Arabi) bertanya, “Apa maksudmu, Abu Ishaq?”

“Orang-orang yang melihat diriku atau mendengar tentangku terbagi dua; ada yang membicarakan tentangku hal-hal yang baik, atau sebaliknya.

Orang yang berkomentar tentang diriku hal yang baik-baik dan memujiku, sesungguhnya hal itu karena ia memang orang yang baik. Sifat yang ia lekatkan pada diriku itu sesungguhnya adalah sifat yang melekat pada dirinya. Kalau ia tidak memiliki sifat itu tentu ia tidak akan mensifatiku dengan sifat-sifat baik itu. Orang ini dalam pandanganku adalah wali Allah.

Adapun orang yang berkomentar tentang diriku hal-hal yang buruk maka ia pun dalam pandanganku juga seorang wali, karena Allah telah memperlihatkan padanya sifatku yang sesungguhnya. Ia adalah orang yang memiliki firasat dan kasyf. Ia meihat dengan cahaya Allah. Karena itu dalam pandanganku ia adalah seorang wali.”

Imam Syafii pernah mendendangkan sebait syair :

من نال مني أو عَلِقْتُ بذمته أبرأته لله شاكر نعمته

كي لا أُرَى ممن يعوق موحدا أو من يسوء محمدا فى أمته

Siapapun yang menyakitiku atau punya ‘hutang’ terhadapku

Aku bebaskan semua itu karena Allah, bersyukur atas nikmat-Nya

Agar aku tak menjadi penghalang kebaikan bagi ahli tauhid

Atau menyakiti perasaan Nabi Muhammad terhadap umatnya

***

Apa yang dikejar oleh seorang sufi, dan –tentunya- juga oleh setiap mukmin? Qalbun salim ; hati yang bersih. Bersih dari apa?

القلب السليم ما اجتمعت فيه أوصاف أربعة

Qalbun Salim itu kalau sudah terhimpun empat sifat

ما سلم من شبهة تعارض خبر الله

1. Bersih dari syubhat yang bertentangan dengan apa yang datang dari Allah

ما سلم من شهوة تعارض أمر الله

2. Bersih dari syahwat yang bertentangan dengan perintah Allah

ما سلم من إرادة تعارض مراد الله

3. Bersih dari kehendak yang bertentangan dengan kehendak Allah

ما سلم من قاطع يقطع عن الله

4. Bersih dari apapun yang menghalangi dari Allah

***

Umar bin Abdul Aziz rahimahullah meninggal karena diracun.

Ia tahu yang meracuninya adalah pembantunya sendiri.

Setelah diracun dan sambil menahan sakit, ia memanggil pembantunya itu.

Ia bertanya, “Kenapa engkau kau lakukan ini?” Dengan jujur, pembantunya menjawab, “Mereka memberiku uang seribu dinar dan mereka berjanji akan memerdekakanku.”

Umar berkata, “Berikan padaku uang seribu dinar itu.”

Kemudian Umar memerintahkan agar uang itu diserahkan ke baitul mal.

Lalu ia berkata pada pembantunya itu, “Pergilah jauh-jauh dari sini sampai engkau tidak bisa ditemukan.”

Umar tahu bahwa orang-orang yang berada di balik semua itu dan menyogok sang pembantu untuk meracuni dirinya pasti akan membunuhnya untuk menghilangkan jejak. Karena itu ia menyuruhnya untuk pergi jauh.

Subhanallah… Di detik-detik terakhir hidupnya, Umar bin Abdul Aziz tetap memikirkan kemaslahatan rakyatnya sehingga uang sogok 1000 dinar itu ia perintahkan untuk diserahkan ke baitul mal.

Dan, tak sedikitpun rasa dendam dalam dirinya terhadap pembantu yang telah meracuninya. Ia bahkan menyuruhnya pergi jauh agar ia tidak dibunuh oleh mereka yang telah menyogoknya.

Itulah qalbun salim.

اللهم اجعل قلوبنا قلوبا سليمة وآت نفوسنا تقواها وزكها أنت خير من زكاها أنت وليها ومولاها، آمين

[Yendri Junaidi]