Laman

Selasa, 13 Februari 2018

"Sesat", "Bid'ah"

Siapakah Orang Yang ter-Sesat?
Zaman sekarang orang begitu mudah menuduh orang berbeda dengan dia dengan lebel "sesat", "bid'ah" bahkan "kafir", tradisi yang tidak pernah kita temui pada ulama-ulama terdahulu. Zaman sekarang "fatwa" sesat itu keluar dari mulut orang orang awam yang tidak paham sama sekali tentang agama.
Tradisi ini baru muncul lebih kurang 100 tahun lalu lewat sebuah aliran yang diciptakan untuk menghancurkan Islam dari dalam, tradisi saling mengkafirkan ini memang dimunculkan agar ummat Islam jadi lemah.

Untuk mengetahui apakah seseorang itu telah tersesat dari jalan Lurus yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad SAW tentu harus kita tanyakan langsung kepada Nabi secara rohani (insya Allah sampai detik ini masih banyak ulama/Guru Mursyid yang diberi karunia oleh Allah untuk senantiasa berhubungan dengan Rasulullah SAW) atau kalau belum mampu ke maqam tsb tanyakan kepada yang mampu atau baca al Qur'an dan Hadist sebagai petunjuk.
Tentang sesat ada 2 Ayat yang membicarakan khusus yaitu surat al kahfi 17 dan Al-A’raaf: 179.
"...Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapatkan seorang WALIYAM MURSYIDA (pemimpin yang dapat memberi petunjuk kepadanya)."( QS. Al KAHFI :17)
"... Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai."(QS. Al-A’raaf: 179).
Alat ukur menentukan seseorang sesat atau tidak ada 2:
1. Memiliki Guru Mursyid yang senantiasa membimbing jasmani dan rohani kepada Allah SWT.
2. Lalai mengingat Allah karena tidak bermakrifat kepada Allah, tidak mengenal Allah dengan benar sehingga dalam keharian yang diingat hanya duniawi semata bahkan lebih parah lagi dalam shalat pun dia masih mengingat istri, anak, pekerjaan dan hal hal selain Allah.
Kadang jadi lucu memang orang yang tidak memenuhi 2 syarat di atas justru yang paling mudah menuduh sesat kepada orang lain bahkan tuduhan sesat itu dialamatkan kepada orang yang telah mempunyai Mursyid dan selalu mendapat bimbingan dari Rasulullah SAW.
Kita semua berharap tradisi saling mengkafirkan yang dipopulerkan oleh musuh Islam (orientalis) lewat aliran aneh 100 tahun lalu itu bisa segera lenyap dari tanah Arab sehingga ummat Islam segera sembuh dari penyakit akut yang berbahaya..
Semoga Bermanfaat...