Laman

Minggu, 31 Desember 2017

AKU ADALAH NYAWAMU..

Bahagian 16..
AKU ADALAH NYAWAMU..
"AL INSANU SIRRI WA ANA SIRRUHU SIFATI WA SIFATI ILLA GHOIRIH"
Insan itu adalah rahasia dan Akulah rahsianya..sifat itu adalah "sifatKu tidak ada lain..Aku lah sifat itu.."
Aku adalah dzat yang bernama Allah..yang menjadi rahasia bagi badan dirimu yakni menjadi diri bagi badan..
Oleh karena itu hang dikatakan diri yang sebenar diri itu adalah Aku juga..yakni Allah..
Tidak ada lain dari DzatKu juga..
Jangan engkau takut dan bimbang lagi dalam menyatakan bahwa engkau itu Aku..
Ingatlah selagi engkau mengatakan nyawa itu nyawa..ataupun engkau mengatakan bahwa roh itu roh..maka selagi itulah engkau tidak menemukan Tuhanmu yakni Aku..
Nyawa atau roh..diri atau sukma..itu semua nama sahaja..
Yang sebenarnya ia adalah Aku Dzat Yang Maha Suci..
Aku jelaskan padamu wahai insan pencari Tuham..bahwa Aku adalah nyawamu itu..dan engkau adalah Aku..
"Inna Robbun Wal Abdun Wahdah"
Sesungguhnya Tuhan dan Hamba itu Esa..
Engkau dan Aku adalah esa juga..tidak ada dua dan berbilang-bilang segala yang berbangsa nyawa itu itulah Aku..segala yang zahir itu adalah pernyataan Aku..
Yang demikian itu..Aku mengatakan yang wujud zahir mahupun batin itu adalah Aku juga..
Agar engkau faham dan sampai pada ke-esaan ini..buangkan segala nama bagi yang yang bernama..barulah engkau bertemu dengan Aku yakni Dzat Yang Maha Suci..
Nama atau asma-asma itu adalah hijab ataupun pakaian bagi segala sifat-sifat wujudKu..hilangkan nama itu..
Contoh :
HILANGKAN NAMA ALLAH
HILANGKAN NAMA MUHAMMAD
HILANGKAN NAMA ADAM
HILANGKAN NAMA ROH
HILANGKAN NAMA NYAWA
HILANGKAN SEGALA NAMA
Apanila segala nama telah engkau hilangkan dan pendamkan..maka nyatalah ia yang dikatakan Dzat Yang Maha Suci..yakni "AKU"..maka Akulah yang dikatakan diri bagimu yakni Dzatullah..Akulah yang tidak ada huruf dan tidak ada suara....tetapi Akulah yang menghimpun segala-galanya..
Seperti tinta didalam pena..yang menghimpun segala huruf dan ayat serta kalimah..baik puji maupun keji..
Nyawa yang sebenar nyawa itulah adalah bahgian DzatKu dan apabila ia bagian dari DzatKu..maka ia adalah DzatKu juga..
Aku singkapkan rahasia ini buatmu agar engkau mengerti dan memahami secara mendalam perihal hakikat nyawamu itu..
Dari DzatKu lah terbit segala sifat dan rupa sama seperti zahir maupun batin..
Jika zahir orang namakan tubuh atau badan..
Jika batin orang namakan rohani..
Segala sifat itu ia terkait dengan sifat Ma'ani dan Maknawiyah iaitu..
TUJUH SIFAT MA’ANI :
HAYAT- HIDUP JASAD KARENA NYAWA
ILMU - TAHU JASAD KARENA NYAWA
QUDRAT - BERKUASA JASAD KERANA NYAWA
IRODHAT - BERKEHENDAK JASAD KARENA NYAWA
SAMA’ - MENDENGAR JASAD KARENA NYAWA
BASAR - MELIHAT JASAD KARENA NYAWA
KALAM - BERKATA-KATA JASAD KARENA NYAWA
TUJUH SIFAT MAKNAWIAH :
KAUNUHU HAYYUN - HIDUP NYAWA KARENA DZAT
KAUNUHU ALIMUN - TAHU NYAWA KARENA DZAT
KAUNUHU QODIRUN - BERKUASA NYAWA KARENA DZAT
KAUNUHU MURIDUN-BERKEHENDAK NYAWA KARENA DZAT
KAUNUHU SAMIUN - MENDENGAR NYAWA KARENA DZAT
KAUNUHU BASIRUN - MELIHAT NYAWA KARENA DZAT
KAUNUHU MUTAKKALIMUN -BERKATA-KATA NYAWA KARENA DZAT.
INILAH SIFAT-SIFAT YANG BERASAL DARIKU YANG KINI IA ADALAH NYAWAMU ITU..

Sebenar-benar diri kita ialah Roh diri kita sendiri..

Bahagian 15..
Sebenar-benar diri kita ialah Roh diri kita sendiri..
Orang-orang yang lupa pada diri itu berarti orang yang lupa kepada Roh..
Orang yang lupa kepada roh berarti orang yang lupa kepada Allah dan orang yang lupa kepada Allah..
Termasuk kedalam golongan orang yang tidak mengenal diri..
Bilamana kita tidak dapat mengenal diri maka tidaklah ia dapat mengenal Allah..
“Tidak kenal Allah..maka tidak akan ingat kepada Allah”
Bagi mereka yang telah mengenal diri..tidak akan mereka menjadi lupa kepada Roh.
Mereka yang tidak lupa kepada diri itu tandanya mereka tidak lupa kepada tuhannya Allah Ta’ala..
Allah berfirman :
“Keluarlah engkau dari Syurga ini..karena tidak pantas engkau berlaku sombong (lupa diri) di dalamnya..oleh sebab itu keluarlah..sesungguhnya engkau dari golongan yang hina”
Mereka yang duduk didalam syurga (mengenal diri) tidak seharusnya ada sifat lupa..
Bila lupa akan diri..itu tandanya sombong..bila sombong menyebabkan lupa diri..bila lupa diri..maka lupa pula kepada Allah..
Bagi yang masih ada menyimpan sifat lupa kepada diri artinya juga menyimpan sifat lupa kepada Allah..
Apabila kita lupa kepada Allah..menyebabkan kita keluar dari syurga Allah..sebagaimana yang terjadi kepada Adam dan Hawa..ketika memakan buah khuldi..
Ingkarnya Adam dan Hawa dari perintah Allah dengan memakan buah khuldi itu..tidak menyebabkan murka Allah..yang menjadi kemurkaan Allah ialah lupa kepada Allah selama memakannya..
Durhaka untuk mematuhi “INGAT” kepada Allah itu..adalah satu perkara yang tidak dapat diampunkan Allah..
Dosa lupa dan lalai itu..menandakan kita telah mensyirikkan Allah..
Karena lupa untuk memandang kepada diri sendiri menyebabkan kita lupa kepada Allah..apabila lupa kepada Allah menyebabkan kita tersingkir dari nikmat syurga..
Apabila kita lupa untuk memandang kepada diri sendiri dengan sendirinya membuat kita lupa untuk memandang Allah..bilamana lupa untuk memandang Allah..menyebabkan hati kita mudah terpaut untuk memandang dunia sebagai tuhan..
Apabila kita tidak dapat menikmati nikmat “INGAT” kepada Allah tidaklah Allah itu dapat terdzahir pada sekalian alam..
Bilamana Allah tidak dapat didzahirkan atau dinyatakan itulah yang dikatakan lupa atau lalai..
Karena lupa atau lalai kepada Allah walaupun sesaat..Syaidina Ali menyebut dirinya “Kafir”..
Begitu besarnya martabat atau derajat ingat kepada Allah..apabila kita telah dapat mengenal diri..walaupun kita telah dapat nikmat syurga Allah, namun surga dan nikmat mengenal diri itu..lebih baik dan lebih bahagia dari syurga akhirat..
Syurga akhirat nikmatnya hanya akan dapat dinikmati semasa di alam akhirat saja..sedangkan surga mengenal diri itu..akan dapat dinikmati selama hayat masih berada didalam dunia hingga sampai kealam akhirat..
Nikmat syurga dunia dan syurga akhirat itu adalah bagi mereka-mereka yang tidak lupa kepada Allah..

AKU SEJATI..

Bahagian 14..
AKU SEJATI..
Tuhan mengingatkan bahwa sebelum mengenal Dia (Tuhan) maka manusia diminta untuk memahami “Aku” nya sendiri sebagai sarana atau jalan untuk menuju pengenalan AKU-TUHAN..
Itu karena dalam “Aku” termuat rahasia AKU-NYA..
Pembahasan tentang pengenalan diri ini adalah kunci jalan spiritual..~> Sehingga menyelami kesadaran diri yang sebenarnya dan mengenali hakikat ruh yang biasa menyebut dirinya “Aku” adalah cukup penting dan menjadi bangunan suci ibadah hidup manusia..
Saya tidak akan lagi bicara soal dalil-dalil..ibaratnya kita melakukan sholat..kita tidak lagi butuh dalil..akan tetapi kita tinggal memasuki keadaan sholat yang sebenarnya..
Diskusi kita sudah selesai dalam hal hukum-hukum kebenaran Tuhan..
Perenungan tentang hakikat ruh ini mau tidak mau membawa kita pada khasanah filsafat manusia..namun tidak perlu kita masuki terlalu dalam wacana filsafat apa hakekat manusia sesungguhnya..yang jelas..bahwa manusia adalah makhluk sempurna yang telah diberi mandat untuk menjadi wakil Tuhan di muka bumi..
Selain unsur biologis fisik yang sangat kompleks mulai dari kaki hingga otak..susunan dalam mental dan kerohaniannya terdapat sifat yang tertinggi meskipun masih terdapat daya kemauan yaitu KEKUATAN SANG “AKU”..yang merupakan KEKUATAN yang diterima dari Yang Maha Mutlak..
Tubuh biologis dan mental keinginan nafsu adalah milik manusia..namun bukan manusia itu sendiri..
Sebelum manusia (“Aku”) dapat menguasai atau mengalahkan atau mengarahkan benda yang menjadi miliknya terlebih dahulu ia harus menyadari dirinya secara benar..ia harus dapat membedakan mana yang merupakan Aku dan mana yang merupakan milik Aku..dapat membedakan mana yang Aku dan mana yang bukan Aku..
Yang harus disadari :
SANG AKU BERSIFAT ABADI (TIDAK BISA MATI -TIDAK BISA RUSAK)..
AKU MEMILIKI KEKUASAAN..KEBIJAKSANAAN DAN KENYATAAN..
AKU INILAH YANG AKAN KEMBALI POSISI ASALNYA ~> SESUNGGUHNYA AKU ADALAH BERASAL DARI ALLAH DAN KEPADA-NYA-LAH AKU KEMBALI..
Orang modern yang sejak lahir hingga dewasa selalu hidup dan mengarahkan dirinya dalam kesemestaan benda-benda material beranggapan bahwa rasa keakuan mereka hanya merupakan kesadaran mengenai nafsu badani pemenuhan keinginan..pemuasan kesenangan.. memperoleh kenyamanan bagi dirinya..
Bagian bawah dari batin naluri merupakan tempat rasa keakuan orang-orang primitif..bila seorang primitif mengatakan “Aku”..maka yang dimaksud adalah badannya..badan ini mempunyai perasaan..keinginan dan nafsu..mereka menggunakan daya pikirnya guna memenuhi nafsu dan keinginan fisiknya..padahal mereka sebenarnya hidup dalam tingkat batin naluri..
Setelah menyadari ketololannya dan beranjak tua..manusia harusnya semakin tinggi pendakian spiritualnya..mulailah ia mempunyai konsep tentang Aku nya yang lebih lengkap..
Bila ia mulai menggunakan akalnya..maka ia pindah dari tingkat batin naluri ke tingkat batin mental..ia mulai merasakan bahwa batinnya adalah lebih nyata bagi dirinya dari pada badannya..bahkan kadang ia melupakan badannya bila sedang terbenam dalam pemikiran secara serius..
Setelah kesadaran orang meningkat yaitu kesadarannya berpindah dari tingkat mental ke tingkat kerohanian ia menyadari bahwa “Aku” yang sebenarnya adalah sesuatu yang lebih tinggi dari pada pikiran..perasaan dan badan fisiknya..bahwa semuanya ini dapat digunakan sebagai alat saja..~> Hingga akhirnya orang benar-benar merasakan sebagai Aku yang sebenarnya (AKU SEJATI)..
Berikut cara mengembangkan atau membangkitkan kesadaran Aku yang fitrah..
Ini merupakan latihan yang harus disadari..sebab kita tidak akan bisa melakukan pendekatan kepada Allah kalau tidak menyadari hakekat diri yang hakiki..
Kesadaran “Aku” ini merupakan langkah pertama pada jalan menuju mendapatkan PENCERAHAN yang merupakan realisasi hubungan Aku dengan Yang Maha Agung..
Monggo praktekkan latihan ini di berbagai tahapan perjalanan sampai memperoleh penerangan jiwa..
MENEMUKAN AKU SEJATI..
Carilah tempat atau ruangan..yang terbebas dari gangguan..agar batin sahabat merasa aman dan tenang..
Sahabat boleh duduk..berbaring..maupun berdiri yang enak agar sahabat dapat mengendorkan otot-otot dan membebaskan ketegangan syaraf..
Lepaskan ketegangan dan biarkan otot-otot menjadi lemas..sampai terasa tenang dan damai meresapi seluruh tubuh..
Istirahatkan badan dan pasrahkan seluruh jiwa raga..
Atau lakukanlah dengan posisi berdiri..hal ini dilakukan untuk menghindari mudah terlena dan tertidur..
Setelah berpengalaman hendaknya mampu melakukan pengendoran badan dan menenangkan pikiran dimana pun dan kapanpun sahabat memerlukannya..
Ingat.. bahwa keadaan dzikir harus berada di bawah penguasaan kemauan yang keras..di dalam melakukan praktek dzikir harus diterapkan pada waktu yang tepat dan atas kemauan sendiri..
SADARI BAHWA AKU ADALAH HAKIKINYA MANUSIA YANG TIDAK PERNAH TIDUR – TIDAK MATI – ABADI..
SELALU SADAR TIDAK PERNAH MENGALAMI SEDIH DAN TAKUT..
AKU SANG ROH SUCI (FITRAH) YANG MAMPU MENEMBUS ALAM MIMPI..ALAM MALAKUT DAN ALAM ULUHIYAH..
Sekarang sahabat memasuki tahapan yang menyebabkan Aku merasa sebagai makhluk mental..
Kalau sahabat memejamkan mata..sahabat akan merasakan dan bisa membedakan mana Aku yang sebenarnya..disitu ada aku yang memperhatikan sensasi badan..seperti misalnya : lapar..haus..sakit.. sensasi yang menyenangkan..kesedihan..
Sahabat akan merasakan ternyata bukan aku sebenarnya yang lapar.. sakit dan sedih..akan tetapi itu adalah sensasi badan yang dimiliki oleh sang Aku..Aku sejati mengatasi semua itu tadi..
Mulai sekarang..melepaskan diri dari yang bukan hakiki..agar tidak diombang-ambingkan oleh tubuh sahabat sendiri..
Sadari AKU ADALAH YANG MENGUASAI PERASAAN DAN PIKIRAN, JADILAH TUAN ATAS DIRI SAHABAT..
Keluarlah sahabat seperti melepaskan baju..lalu tinggalkan dan jangan sahabat memikirkan semuanya itu..karena badan sahabat mempunyai batin naluri yang akan bergerak menurut fungsinya..
Perhatikan saat sahabat tidur..Aku sahabat meninggalkan tubuh sahabat tanpa harus memikirkan bagaimana nantinya badanku..kenyataannya tubuh bekerja menurut yang dikehendaki oleh nalurinya sendiri..
SADARKAN SANG AKU..
HUBUNGKAN DENGAN DZAT YANG MAHA MUTLAK..
HADIRLAH DIHADAPAN-NYA SEBAGAIMANA KESAKSIAN AKU DIALAM `AZALI..
PANGGILLAH..PENUH SANTUN YA ALLAH..YA ALLAH..
TUNDUKKAN JIWA SAHABAT DENGAN HORMAT..DAN DATANGLAH KEHADIRAT-NYA DENGAN TERUS MEMANGGIL YA ALLAH..YA ALLAH..
TIMBULKAN RASA CINTA YANG DALAM..HADIRLAH TERUS DALAM DZIKIR..BIARKAN SENSASI PIKIRAN DAN PERASAAN MELAYANG-LAYANG..
SADARKAN DAN KEMBALIKAN BAHWA AKU BUKAN ITU SEMUA..AKU ADALAH YANG MENYAKSIKAN SEMUANYA..
BERSAKSILAH DENGAN MENGUCAPKAN DUA KALIMAT SYAHADAT.. SAMPAIKAN DO’A SHOLAWAT UNTUK RASULULLAH DAN KELUARGANYA..
TERUSKAN AKU MELAYANG MENEMBUS SEMUA ALAM-ALAM YANG MENGHALANGI..BIARKAN AKU BERJALAN MENUJU YANG MAHA TAK TERHINGGA..

SIAPAKAH AKU..??

Bahagian 13..
SIAPAKAH AKU..??
Al Quran dan hadist adalah sebagai pegangan umat Islam supaya tidak tersesat dan mendapat keridhaan Allah..tetapi kedudukan Al Quran dan Hadist tidak dapat menggantikan kedudukan Allah dan RasulNya..
Ini seharusnya jangan dilupakan karena masih terdapat orang-orang yang lebih mengutamakan Al Quran dan hadits dibanding Allah itu sendiri..
Allah adalah Dzat Yang Maha Hidup..Yang Maha Menghidupi dan Yang Hadir..RasulNya juga adalah yang hidup atau sang diri (Ruh) yang juga disebut sebagai Muhammad..yaitu dzat yang terpuji..
Dalam pencarian kita kepada Allah..diri inilah (Muhammad) yang harus kita kenali dan jumpai dahulu..karena diri inilah yang akan membawa seseorang itu kepada Allah..
Di dalam kehidupan kita sehari-hari..sang diri ini telah terselubung dengan berbagai selubung..sehingga tidak dapat kita melihatnya..apalagi untuk mengenalinya..
Diri ini hanya akan dapat disaksikan apabila segala selubung itu dapat dibuang dan apabila kita (nafs) telah dapat berhubung dengan diri kita sendiri (ruh)..maka akan terjadilah gerakan dua arah dari diri kita itu..
Yang pertama gerakan dari diri kita itu (ruh) kepada badan jasmani dan yang kedua gerakan sang diri (ruh) menuju Tuhan Yang Maha Esa..
Badan (nafs) yang dihidupi menerima daya hidup dari sang diri (Ruh), karena sang diri telah terbebas dari hijab atau selubung..maka sang diri akan menerima limpahan daya dari Allah..
Apabila hubungan ini tidak tersekat lagi oleh hijab dan kotoran batin.. maka jasad kita merupakan manifestasi dari Maha Pencipta..pada peringkat ini sang hamba benar-benar dicintai Allah..
Hatinya benar-benar terserap oleh cinta sejati Maha Penciptanya..tidak ada lagi bentuk (sosok) diri yang terlihatkan..bahkan ia melihat dan menemukan Allah di segala tempat..(sudah tentu termasuk dirinya sendiri)..
Sekarang ciba kita lihat siapa yang dikatakan “aku”..
Jelas banyak orang bertanya siapa aku itu..
Semasa Nabi Muhammad SAW masih hidup..maka Aku itu tampil pada diri junjungan Nabi kita itu..yaitu seorang bangsa bercirikan Arab..
Tetapi dapatkah Aku itu tampil kepada bangsa yang bercirikan bukan Arab..seperti Melayu..Jawa..India dan sebagainya..
Karena di dalam Al Quran Surah At Thaha 20:14 disebutkan :
"Sesungguhnya Aku adalah Allah..Tiada Tuhan selain Aku..maka dirikanlah solat untuk mengingati Aku"
Jadi perintah untuk mengikuti Aku ini tetap berlangsung hingga ke hari ini, walaupun Nabi Muhammad SAW telah wafat..
Sebenarnya yang dimaksudkan aku adalah Aku sebagai manifestasi AKU..
Maksudnya..Aku adalah tajali atau manifestasi Tuhan yang ada di dalam diri manusia..
Jadi Aku adalah SUARA HATI atau HATI NURANI..
Setiap orang pasti memiliki hati nurani..tapi bagi kebanyakan orang..hati nurani ini telah terkalahkan oleh hawa nafsu..
Sungguh malang sekali..
Jikalau kita perhatikan hubungan hakikat manusia dan hakikat Allah ialah suatu hubungan yang sangat erat dan amat mesra..seolah-olah dua nama bagi menunjukkan satu wujud..
Hubungan yang amat erat itu..umpama hubungan yang terjalin antara ruh dan jasad..sangat erat dan tidak dapat dipisahkan..
Karena eratnya hubungan itu..kewujudan Allah tidak akan diketahui tanpa wujudnya manusia dan manusia tidak akan ada jikalau tidak wujud Allah..
Manusia adalah maujud (yang menunjukkan) kepada yang wujud..
Dengan itu kewujudan manusia adalah bagi menunjukkan kewujudan Allah..dan Allah menjadikan manusia untuk menunjukkan keadaanNya dan KekuasaanNya..
Persoalannya mengapa Allah yang menjadi Tuhan dan Nur Muhammad (ruh) menjadi hamba..??
Ini karena ia telah termaktub di dalam perjanjian yang telah dibuat antara Allah dan Nur Muhammad..yang mewakili sekalian ruh..
Perjanjian itu yang dibuat di Alam Ruh..ia adalah bersifat kekal dan tidak boleh ditukar-tukar lagi..
Semasa di Alam Ruh..
Ruh telah berjanji dengan Allah..atau perjanjian antara Nur Allah dan Nur Muhammad..atau perjanjian antara Dzat dengan Sifat..
Dalam perjanjian tersebut Nur Muhammad telah mengakui Dzat sebagai Tuhan dan Nur Muhammad sendiri sebagai hamba..
Perjanjian itu QS Al A’raf 7 : 172 :
"Bukankah Aku ini tuhanmu..?? ya..kami menjadi saksi.."
Apabila Nur Muhammad mengakui Dzat adalah Tuhannya..maka sejak awal terjadinya..maka ruh perlu mengingat (berzikir) kepada Allah..
Itulah sebabnya ruh diberi jasad supaya dapat menzahirkan diri Rahasia Dzat..diri yang sebenar-benar diri..yaitu DIRI BATIN kepada manusia..
Pentingnya perjanjian itu adalah..tanpa perjanjian itu ruh tidak akan mempunyai jasad dan Dzat Allah tidak akan wujud dalam ingatan (dzikir)..
Oleh karena itu ruh perlu mengingat Dzat..yang Zahir memuji yang ghaib (Batin)..
Jikalau manusia tidak berzikir atau mengingat Allah..maka kewujudan Allah tidak akan nyata..Dzat akan ‘hilang’ dalam keghaiban dengan begitu saja..
Allah berfirman QS Al Baqarah 2:152 :
"Ingatlah kamu kepadaKu niscaya Aku ingat kepada mu..berterima kasihlah kepada Ku dan jangan kamu mengkufuri nikmat KU.."
Ya..tujuan Allah memberikan jasad kepada ruh adalah untuk mengingatkan manusia tentang DzatNya..yaitu Tuhan semesta alam..
Dan untuk mengingatkan bahwa setiap yang wujud di dunia ini adalah berasal daripada Dzat Allah..
Tanpa adanya Diri Rahasia Allah (maka Ku tiupkan RuhKu) pada manusia adalah mustahil manusia wujud seperti yang ada sekarang ini..
Kesimpulannya kita beribadah dan berzikir (mengingati Allah) adalah untuk mengingatkan diri kita sendiri (manusia) bahwa ruh kita ini sebenarnya berasal dari Dzat Allah..dan dengan itu perlu mengingat Dzat Allah..yaitu Diri yang sebenar-benar Diri..
"FAS’ALU AHLAZ ZIKRI INKUNTUM LATAK LAMUN"
Artinya : Bertanyalah kepada orang mempunyai pengetahuan (ilmu) atau pada ahlinya jika kamu tidak mengerti/tidak mengetahui..
(QS.AN-Nahl 43)
Tetapi..walaupun telah mencapai makam Ke-Esa-an..hamba tetap hamba..karena Tuhan tidak suka kepada yang menyombongkan diri..

Dari pandangan ROH

Bahagian 12..
Dari pandangan ROH atau AKU yang hakiki..AKU tidak memiliki apa-apa tetapi AKU dimiliki oleh Yang Maha Kaya yaitu Allah swt..
AKU dijasadkan untuk menjalani hidup di dunia fana ini..
AKU juga diberi nafsu..
Kalau AKU tunduk kepada jasad dan nafsu..maka binasalah AKU ini.. tetapi jika AKU yang menakluki jasad dan nafsu..maka selamatlah AKU ini..
AKU membawa kita menuju Allah dan menyadari hakekat dirinya dan Tuhannya..
Nafsu serakah membawa kita jauh dari Allah dan lupa akan hakekat diri kita..
Lantaran itu hanyutlah ia dalam lautan kelupaan dan kesesatan dan akhirnya ia akan menyesal setelah ia meninggalkan badannya..
Setelah ROH berpisah dari badan..maka sadarlah AKU itu kembali akan keadaan diri yang sebenarnya..
AKU senantiasa cinta kepada DIA (Allah)..
Tidak mau berpisah dan berjauhan dengan DIA..
AKU senantiasa ingat akan DIA..
Terasa azab jika tidak mengingatiNya..puja dan puji hanya untuk DIA semata..perasaan cinta ini tidak akan ada pada AKU jika tidak dengan anugerahNya juga..
Alangkah kerdilnya AKU berada dalam majlis DIA..
AKU memang ada kesadaran..limpahan Yang Maha Sadar Allah swt..
Kesadaran AKU meliputi alam nyata dan alam ghaib..alam dunia dan alam akhirat..
AKU sadar semua itu..
Semua perkara itu adalah ilmuku..
Allah ada dalam kesadaran AKU..
Begitu juga makhluk ada dalam kesadaran AKU..
Segala yang ada dalam kesadaran AKU itulah ilmu AKU..
Surga, neraka, malaikat dan iblis ada dalam kesadaran AKU..
Semua yang ada dalam ilmu atau kesadaran AKU itu adalah pen-dzahiran Allah dalam kesadaran dan ilmu AKU..
AKU wujud dalam lautan Yang Maha Wujud..AKU senantiasa berada dalam lautan itu..dalam lautan itulah AKU bermastautin..itulah lautan wujud..
AKU bodoh..
Dialah yang membuat AKU pandai..
AKU lemah Dialah yang menguatkan AKU..
AKU tidak tahu..Dialah yang memberiku tahu..
AKU papa kelana..Dialah yang memperkayakan AKU..
AKU bertanya..memohon..berharap kepadaNya saja..seolah-olah AKU dan DIA berpadu dan bersatu di mana dan kapan saja..
Dan DIA ada dalam kesadaran AKU..
Renunglah ke dalam AKU..
Dia berada dalam kesadaran AKU..
Maha Halus dan Maha lembut..
AKU mendengar bisikanNya..
Dalam waktu sunyi sepi..paling baik mendengar bisikan hati nurani..
Tanpa huruf..tanpa suara..tetapi AKU faham segala-galanya..
AKU kenal Dia dalam kesadaran batinku karena AKU berhubungan dengan Dia tanpa menyekutukanNya..inilah satu hasil Zikrullah..
AKU memang berserta dengan Allah..sejak dari dahulu hingga akan datang atau sejak awal hingga akhir..
Tidak pernah bercerai dan berpisah dengan Yang Maha Aku yaitu Allah..
Sejak dari dalam ilmu Allah hingga sampai ke alam akhirat yang tidak ada ujungnya..AKU tetap bersama Allah..
AKU tidak keluar dan tidak masuk dalam lengkungan Allah..AKU itu memang berada dalam lengkungan Allah saja..
Kalau Allah itu diibaratkan sebagai lautan..maka AKU itu ikannya..ikan itu senantiasa dalam lautan dan tidak akan hidup tanpa air lautan itu..
‘Masuk’ dan ‘Keluar’..‘berpisah’ dan ‘bersatu’..tidak termasuk dalam kamus AKU..
AKU bukan seperti badan kasar yang takluk kepada ruang dan waktu..
AKU menyerahkan diri dan nasib kepada Yang Maha AKU..
Cukuplah Dia mengawal dan memelihara AKU..
AKU tidak perlu pada yang lain lagi..
Tidak perlu pertolongan dari ghairullah (selain Allah) bahkan tidak ada ghairullah pada pandangan AKU..
Cukup Allah saja bagi AK.
Dalam alam dunia ini kita katakan si anu itu orang kota dan si anu itu orang desa..ataupun si anu itu pejabat atau si anu itu berada di rumah mewah..
Semua itu menunjukkan tempat dalam alam nyata ini..
Tetapi bagi ROH itu semua tidak ada..
Ia bebas dari tempat atau arah atau masa atau waktu..
ROH itu hidup..
Ia tidak takluk kepada alam nyata atau alam kebendaan..
ROH itu hidup dengan limpahan Yang Maha Hidup..
Demikianlah AKU..

Diri manusia itu banyak tetapi berasal dari Diri Yang Satu..

Bahagian 11..
AKU itu diri..
Diri itu ROH..
Diri manusia itu banyak tetapi berasal dari Diri Yang Satu..
ROH itu banyak tetapi berasal dari Satu ROH yaitu AL ROH..
Al ROH itu diberi gelar oleh orang-orang Sufi sebagai INSAN KAMIL atau INSAN KABIR atau HAKIKATUL MUHAMMADIYAH..
AL ROH itu juga digelar AL ROH UL KULLIYAH (ROH SEMESTA)..
Dari ROH Semesta inilah didzahirkan ROH-ROH yang banyak itu..
Allah dzahirkan Al Roh dan dari Al Roh didzahirkan sekalian ROH..
ROH seseorang itu pancaran dari Al Roh dan Al Roh berasal dari Allah juga..
AKU tidak kagum dengan kemajuan manusia..~> tidak kagum dengan kemajuan sains dan teknologi..kemajuan perniagaan dan perindustrian..
Bahkan AKU tidak heran dengan segala urusan keduniaan..
Yang diherankan oleh AKU ialah Allah Yang Maha Bijaksana yang melimpahkan segala ilham kemajuan itu..
Sebenarnya Dialah yang maju dan Dialah yang bijaksana..
Dia yang memiliki segala ilham..
Sumber ilham kemajuan itu dari Yang Memiliki Ilham itu sendiri yaitu Allah jua..
AKU sebenarnya berasal dari tempat yang tinggi dan mulia yaitu di hadirat Allah Ta’ala..
Kemudian datang sebentar ke alam bumi dan di-jasad-kan dengan badan jasmani untuk waktu yang ditentukan seperti merantau sebentar di alam bumi ini..
Apabila sudah cukup waktunya berada di perantauan..
AKU pun kembali pulang menuju ke tempat asal..
Ibarat perantau kembali ke kampung halaman..tidaklah terkira hati berasa nyaman..
Tetapi jika diperdalam..direnung dan dikaji..
AKU tetap berada di tempat sendiri..
Bukan dari mana dan ke mana pergi..
Kapan dan di manapun juga AKU tetap di tempat sendiri jua..
AKU datang dari Ilahi..tidak bercerai walaupun seinci dan sesaat..
AKU tetap bersama setiap masa dengan Allah swt..
Dulu AKU bersama denganNya..sekarang pun bersama denganNya..akan datang pun bersama denganNya..senantiasa AKU terus bersama-sama denganNya..
AKU ini tetap AKU jua..bersama Allah senantiasa..
Hanya alam-alam yang ditempuh saja berbeda..dari satu alam ke satu alam yang lain..
AKU senantiasa kekal dengan Allah..walaupun di alam mana pun AKU berada..
AKU senantiasa menyerahkan diri kepada Allah swt..
Penyerahan total..bulat sepenuhnya..
AKU menyerahkan diri kepada Allah ibarat bayi menyerahkan dirinya kepada ibunya..ibarat mayat menyerahkan dirinya kepada pemandi mayat..ibarat ombak mem-fana-kan atau melenyapkan dirinya kedalam lautan..
Bahkan lebih dari itu lagi..tidak dapat digambarkan lagi..
Adakalanya AKU itu sangsi dan ragu atau perasaan tidak menentu terhadap kasih sayang Yang Maha Penyayang..
Mungkin syaitan berbisik kedalam kalbu supaya ragu-ragu dan tidak percaya dengan kasih sayang Yang Maha Pengasih..
Oleh karena itu..AKU senantiasa memohon perlindungan Allah dari bisikan syaitan..
Setiap saat AKU berjuang melawan bisikan syaitan itu dan mengharapkan bantuan dari Yang Maha Gagah Allah swt..
Dalam kesadaran AKU..semua makhluk ini dan diri AKU juga adalah semata-mata ayatullah (tanda-tanda Allah)..
Tanda-tanda adanya Allah..tanda-tanda kesempurnaanNya.. keagunganNya dan keindahanNya..
Apabila dilihat tanda..tergambarlah yang ditanda..
Apabila dilihat gambar..terbayanglah yang digambar..
Apabila dilihat daun yang bergoyang..nampaklah angin yang bertiup..
Apabila nampak bayang..nampaklah yang empunya bayang..
AKU dan alam semesta raya ini adalah ayat-ayat Allah belaka..
Orang yang memasuki jalan kesufian adalah sebenarnya memasuki pengembaraan yaitu pengembaraan AKUnya menuju Allah swt..
Pengembaraan ini bukan dari tempat ke tempat atau dari masa ke masa tetapi pengembaraan ini adalah pengembaraan dalam kesadaran AKU.. beredar dalam pengalaman kerohanian atau kejiwaan..
Hanya jiwa yang merasainya..tidak kelihatan oleh mata kasar..
Tetapi setelah sampai ke tempat dituju yaitu kesadaran bahwa AKU ini fana dalam Allah dan Baqa (kekal) denganNya..barulah AKU itu sadar bahwa pengembaraan itu hanya dari tidak sadar kepada sadar..
Sadar betapa AKU memang berada di destinasi sejak awal hingga akhir..
Apakah destinasi itu..??
Itulah kesadaran dan pengenalan tentang Allah atau dalam istilah kesufian disebut MAKRIFAT..
Pada hakekatnya AKU itu memang berada ‘dalam’ Allah dan ‘kekal’ dengan Allah sejak awal dari dulu..sekarang dan akan datang..
AKU memang bersama dan ‘menyatu’ dengan Tuhanku..
AKU itu memang diliputi oleh lautan Wujud Ketuhanan..
Badan kita ini amat kerdil..ibarat sebutir pasir di padang gurun..setitik air di lautan luas..sebiji bintang di cakrawala..ibarat “melukut di tepi gantang masuk tidak bertambah dan keluar tidak mengurang”
Betapa kecil dan kerdilnya badan kita..itulah wajah dzahir AKU..
Tetapi kalau kita merenung ke wajah batin kita..Dia paling Mulia..paling Agung martabatnya..mengatasi segala makhluk dan malaikat..
AKU itu suci dan bersih..sangat dekat dengan Illahi..
Dialah cahaya Allah..Dialah ayat-ayat Allah..Dialah ROH Allah..Dialah bayangan dan pendzahiran Allah..
AKU yang hakiki itu sangat Mulia..tiada tertandingi oleh sekalian makhluk..
Dia bertasbih setiap saat..memandang Allah dengan kasihnya..rindu dendam tiada terkira..
Itulah AKU yang sebenarnya..

AKU itu berilmu.. Ilmunya adalah limpahan ilmu Allah.

Bahagian 10..
AKU itu berilmu..
Ilmunya adalah limpahan ilmu Allah..
Ilmu itu meliputi yang diketahui..
Apa yang diketahui itu adalah kandungan ilmu..
Oleh karena AKU adalah ilmuNYA..dan yang diketahuinya adalah sebenarnya ‘bersatu’..‘bersama’..dan tiada bercerai..
AKU itu tahu..
Apa yang AKU tahu itulah kandungan ilmu AKU..
Bermacam-macam yang diketahui oleh AKU..
Semua itu kandungan ilmu AKU..
Semua itu tiada terpisahkan dari AKU..
AKU tidak megah dan tidak bangga..
Orang yang telah kenal AKUnya tidak memiliki sifat-sifat yang tercela seperti takabbur..bongkak..sombong..kikir..dengki..khianat..mengumpat, takut kepada ghairullah dan sebagainya..~> Sifat-sifat tercela itu tidak perlu baginya..
Segala sifat tercela itu dengan sendirinya hilang dan diganti dengan sifat-sifat terpuji..
Apa yang hendak dimegah-megahkan..dikhawatirkan..ditakutkan..?? Karena AKU ini sebenarnya tiada apa-apa..
AKU itu kosong belaka..
Yang ada hanya Allah pada hakekatnya..
Allah memiliki segala-galanya..
Dia yang patut dipuji dan dipuja..
Walaupun dari segi kehidupan dunia ini seseorang itu miskin harta..tetapi kalau jiwanya kenal diri dengan Tuhannya..ia tetap kaya..
Kaya pada perasaannya..
Walaupun susah kehidupan dunianya..
AKUnya tetap merasa senang..
Walaupun badannya lemah..
AKUnya tetap merasa kuat..
Walaupun kesunyian tanpa rakan..namun tetap merasa ramai..
AKU yang telah ‘menyerap’ dalam Yang Maha AKU..
Atau jiwa yang ‘menyerap’ dalam Jiwa Semesta.
Atau perasaan yang ‘menyerap’ dalam Perasaan Sejagat Raya..
Atau diri yang ‘menyerap’ dalam Diri Semesta Raya..
Maka tidak akan merasa lemah..tidak akan merasa susah..tidak akan merasa jatuh..tidak akan merasa duka..dan tidak akan merasa sunyi..
Tujuan AKU ialah ALLAH..
Yang diharapnya ialah keridhaan Allah..
Yang diminta ialah keampunan Allah..
Pada pandangan AKU kehidupan akhirat itulah yang utama..
Kembali ke hadirat Allah itulah yang diidamkannya..
AKU tidak takut berpisah nyawa dari badan karena ‘mati’ sebenarnya berpindah alam..~> dari alam dunia ke alam barzakh..
AKU tetap AKU juga..
Walaupun badan hancur tetapi AKU tidak hancur..
AKU akan kembali sadar ketika hijab-hijab pada jasad telah hilang..
AKU tidak merasa hina karena miskin papa atau buruk rupa atau cacat tubuh atau tidak berpangkat atau tidak banyak kawan atau tiada harta benda sedikitpun juga..
Semua itu berkaitan dengan keduniaan dan kebendaan..tidak ada sangkut paut dengan AKU yang bersifat kerohanian..
AKU hina jika kufur dengan Allah..
AKU hina jika jauh dengan Allah..
AKU hina jika tidak beriman dan tidak bertakwa..
Itulah kehinaan pada AKU yang sebenar-benarnya..
AKU tidak megah dengan harta benda..uang..pangkat jabatan.. kekuasaan..sanak saudara yang banyak dan segala ghairullah (selain Allah)..
AKU tidak iri hati dengan orang kaya..tidak dengki dengan orang-orang berpangkat tinggi..
Pada pandangan AKU segala harta benda..uang..pangkat jabatan..istri.. anak pinak..saudara dan sebagainya itu adalah milik Allah yang dianugerahkanNya kepada siapa saja yang dikehendakiNya..
Dia yang menentukan siapa yang patut diberi harta banyak dan siapa yang patut diberiNya harta yang sedikit..
Semua itu Allah yang menentukan..
KetentuanNya tidak dapat disanggah dan dipermasaalahkan..
Kenapa AKU mesti gusar dan iri hati dengan ketentuanNya..
Dia yang AKU puji dan puja tentulah AKU redha dengan ketentuanNya..

AKU..

Bahagian 9..

Adalah kalimah mufrad (satu) dan ia tidak mewakili jenis seperti lelaki atau pun wanita dan ia terlepas dari anggapan itu..
AKU adalah satu hal yang padanya tidak ada gambaran yang nyata karena ia bersifat tidak nyata (negatif)..dan sesungguhnya AKU itu adalah satu rahasia yang di tajjallikan oleh Tuhan dan ia menjadi penyata bagi Dzatullah..
AKU adalah merupakan Sifat Ketuhanan yang terbit dari Tuhan Yang Maha Kuasa..
Padanya terdiri dari Sifat-Sifat Kebesaran Tuhan karena aku itu adalah nyata bagi Dzat Tuhan atau dengan kata lain aku itulah Kenyataan Tuhan..
Sesungguhnya Dzatullah itu tidak dapat kita ketahui keadaan dirinya dan jauh sekali untuk kita katakan dia itu berupa dan macam-macam..karena ia LAISA KAMISLIHI SAI’UN..tidak menyerupai dengan sesuatu apa pun..
Oleh karena itulah Tuhan ingin memperkenalkan DIRINYA dengan menyatakan Sifat KetuhananNya yang bernama AKU..
Dalam ilmu hakikat AKU ini diberi gelar AMAR ROBBI..urusan tuhan.. yang membawa makna pada keadaan Tuhan padanya..
Perlu di ingat..
AKU itu bukanlah Tuhan akan tetapi Penyata yang dinyatakan Tuhan agar nyata maka apabila AKU nyata maka nyatalah Kebesaran Tuhan itu..karena kalau tidak nyata maka Kebesaran Tuhan tidak akan nyata dan kita tidak akan tahu tuhan itu ada walaupun ia ada..
Didalam ilmu yang kita pelajari ini saya ingin menyatakan bahwa AKU itu adalah Ketuhanan dan merupakan titik pertama yang dinyatakan Tuhan pada jasadku..~> Apabila ia berada didalam badan diri ini maka ia telah menjadi DIRI..
AKU yang tadinya merupakan titik atau noktah awal kini telah berkembang menjadi DIRI dan itulah Cahaya Ketuhanan yang dinyatakan Nya..darinyalah (AKU) datang di kehidupan badan kita ini..
Pada AKU itu ada berbagai macam rahasia dan merupakan satu Khazanah Tuhan kepada kita..~> Asal kita mau pasti kita akan mendapatkan sesuatu darinya dengan syarat kita mesti mengenal dan mengetahui keadaaannya..
AKU yang tidak berupa ini hanya mampu kau ketahui saja karena merupakan satu hal yang rahasia pada keadaan sifat kezahiran rupa paras dan bentuk..
Kau hanya mampu tahu dan merasa saja akan keberadaanku pada badan dirimu itu..
AKU merupakan induk kehidupan mu itu tanpaku kau akan mati..
Ketahuilah olehmu bahwa AKU itu adalah Ketuhanan dan padanya ada beberapa Sifat yang telah digantungkan Tuhan untuk menyatakan dan mendalilkan Kebesaran Tuhan dan dengannya (sifat) ia dapat mentadbir alam badan diri ini..
Sifat-sifat itu adalah :
1) Hayat
2) Ilmu
3) Qudrat
4) Irodhat
5) Sama’
6) Basar
7) Kalam
Inilah Sifat-Sifat Nya ~> Sifat Ma’ani..
Sebenarnya sifat-sifat ini ada pasangannya dan ia terzahir dari pasangan itu..
Siapakah pasangannya itu..??
Pasangannya itu adalah Sifat Maknawiah yaitu :
1) Hayyun
2) Alimun
3) Qodirun
4) Muriidun
5) Sami’un
6) Basirun
7) Mutakalliman
Sifat-sifat ini adalah pasangannya dan ia menunjukan keadaan Tuhan pada KebesaranNya..~> maka jelaslah bagi kita ini bahwa AKU itu membawa faham kepada kita dengan makna Ketuhanan (Kenyataan Tuhan)..
Dzat dan Sifat itu sebenarnya tidak terpisah dan saya tidaklah mengatakan ia terpisah..
Umpama lampu suluh yang mengeluarkan cahaya dan menyuluh dinding..cahaya pada dinding itu adalah cahayanya dan cahaya pada cermin lampu itupun cahayanya..
Adakah cahaya yang berada pada dinding itu terpisah dari lampu dan cahaya pada cermin lampu itu..
Tentu tidak bukan..walaupun ia berjarak dengan jarak yang jauh..karena ia berhubungan dengan puncak yang sama..~> Maka tali itulah bagi AKU dari Sifat Ma’ani dan tali penyambungnya itu adalah Sifat Maknawiah dari Tuhan juga datangnya..
"MANLA YAKRIF FALA YAKZUK"
Barang siapa tak mengenal maka tak akan bisa merasai..
Wahai sahabat..perlu kamu fahami kedudukan AKU karena itu adalah asal dirimu dan asal dibalik asalmu..~> adalah dari Dzat-NYA juga yaitu dari ilmu-NYA..
Kamu jangan bicara tentang keadaan dzat tuhan karena kau tak akan mampu untuk itu..cukuplah kamu bicara tentang AKU karena ia asal mula dirimu..~> kata orang bijak “mengenal diri mengenal tuhan” dan AKU itulah Dzat bagi diri dan diri itu kenyataanku..
AKU adalah kenyataan tuhan dan ia adalah sifat kesempurnaannya..bila AKU menerima badan maka diriku terbit mendatang dan aku lenyap didalamnya..~> saya mengatakan ia adalah dzat diri..bukan dzat tuhan..
Karena AKU adalah AKU
Dan AKU bukan TUHAN
Dan TUHAN adalah TUHAN
Dan TUHAN bukan AKU
Akan tetapi AKU datangnya dari TUHAN..
AKULAH..ketuhanan..
Renungkan dengan pandangan basirahmu agar kamu tahu dan mengerti kemudian temuilah AKU..~> kehidupan kita ini merupakan dalil penyataan af’al (perbuatan) AKU yang terjadinya melalui proses-proses semulajadi..
AKU..
Yang menanggung amanah dari tuhan membawa dan menerima suatu tugas yang besar didalam menjalani kehidupan didunia maupun akhirat..
Ingatlah..dalam perjalanan ini pastikan kamu mengharapkan kepada AKU karena AKU itu cukup mencukupi bagi mu..
Rahasia ilahi yang maha kuasa itulah yang menjadi bekalmu..
AKU..
Yang hidup tidak mati..kekal tidak binasa menjadi diri bagi badanku sendiri dan kini AKU bergerak pada jalanku yaitu jalan rahasia ilahi..
AKU adalah Rahasia Tuhan yang Menyata Sifat Yang Maha Esa..~> kini aku telah berbadan..hidup didunia sebagai hamba.

AKU yang hakiki

Bahagian 8..
AKU yang hakiki ini mempunyai ilmu..
Ilmunya adalah limpahan dari ilmu Allah..
Seluruh alam ini ada dalam ilmu AKU..
Dalam ilmu AKU ada syurga..neraka..dunia..akhirat..malaikat..iblis bahkan seluruh ciptaan Allah..~> Semua ini ada dalam ilmu AKU..oleh karena itu AKU tahu semua itu..
AKU telah diberitahu melalui ayat-ayat Allah..baik yang tersurat dan tersirat..bahwa semua perkara tersebut ada dan AKU ‘merasakan’ adanya..
Oleh karena itulah AKU ini mempunyai ilmu yang meliputi segala-galanya..
Semua itu adalah limpahan karunia Allah juga..
AKU sebenarnya hanya mengagungkan dan memuja Allah saja..
AKU tidak mengagungkan apa pun selain Allah..
Pada pandangan AKU tidak ada yang kuat dan gagah melainkan Allah..
Tidak ada yang bijaksana melainkan Allah..
Tidak ada yang kaya melainkan Allah..
Semua kekayaan..kegagahan..kebijaksanaan..keindahan adalah ‘ghairullah’ yaitu limpahan karunia Allah semata-mata..
Oleh karena itu..AKU tetap dengan puja dan puji hanya kepada Allah saja..
AKU tetap mengisbatkan Allah dalam segala hal dan tindak tanduk-ku..
Maksudnya AKU tetap melihat Allah di balik segala yang maujud atau perkara yang ada..
Apapun yang “nampak” pada perbuatan dan kelakuan dan arah mana saat memandang..maka disana “nampak” Allah..
Oleh karena cara memandang yang demikian..maka AKU akan berkata :
"Tiada maujud melainkan Allah”
Ini adalah kata-kata dari orang yang sudah “tenggelam” kedalam lautan Ketuhanan yang berada dalam pandangan keruhanian semata-mata..
Inilah orang-orang sufi yang telah mencapai maqam Fana Fillah (lenyap dalam Allah) dan seterusnya Baqa Billah (kekal dengan Allah)..
Hubungan AKU dengan Allah ibarat hubungan matahari dengan cahayanya..ibarat ombak dengan laut..ibarat gula dengan manisnya..
Semua ini menunjukkan betapa rapat perasaan AKU itu dengan Khaliknya..
Kalau mau di ibaratkan lagi..seperti pelukis dengan lukisan..pengukir dengan ukiran..pengarang dengan karangan..pencipta dengan ciptaannya..
Ini adalah ibarat untuk menunjukkan bahwa AKU dengan alam semesta raya ini adalah tanda-tanda atau manifestasi Wujud Yang Maha Esa itu..
AKU ini memang suci hakekatnya..karena AKU limpahan Nur Allah Yang Maha Suci..
Yang mengotori AKU ini ialah syirik yaitu menyekutukan dengan apa dan siapa juga..
Untuk membersihkan kotoran ‘syirik’ itu dari hati ialah dengan Tauhid..
Tauhid ibarat air yang menyucikan najis syirik dari hati..
Jiwa yang bersih ialah jiwa yang Tauhid..
Dengan Tauhid ini menjadikan jiwa seseorang itu berani..tawadhu’.. sabar..kuat dan gagah karena jiwa Tauhid ini betul-betul meng-esakan Allah dan menyerah bulat-bulat kepada Allah Yang Maha Agung..
Dengan berzikir hati akan jadi tenang dan damai..~> akan menimbulkan semangat tauhid dalam diri penzikir itu..
AKU yang sebenarnya hanya tunduk kepada Allah saja..
AKU tidak dikuasai oleh siapapun juga..
Alam ini tunduk kepada AKU..
Semua makhluk tunduk kepada AKU dengan perintah Allah Yang Maha Perintah..
AKU adalah Khalifah Allah atau wakil Allah yang mengurus makhluk dengan isinya..
Segala yang ada di langit dan di bumi semua untuk AKU..
Kalau dunia ini ladang..AKU pengurusnya dan Allah yang empunya ladang itu..
Namun Allah tidak perlu apa-apa..
Hanya AKU yang memerlukan Dia..
Hanya AKU yang memerlukan dunia..
Makhluk yang ada di dunia adalah untuk AKU..
Semuanya adalah karunia dari Tuhan AKU..
Allah jadikan semua makhluk untuk AKU..
Demikian mulianya AKU..

AKU itu Diri..

Bahagian 7..

Diri insan terbagi 3 bagian menurut pendapat sebagian Ahli Sufi..yaitu :
- Bagian jasmani
- Bagian mithali
- Bagian ruhani
Unsur ROH itu adalah diri yang sebenarnya..itulah diri yang tidak akan ‘mati’ menurut istilah biasa..
Diri ini berpindah alam saja..yaitu dari satu alam ke satu alam yang lain..
Diri inilah yang Mulia dan menjadi ‘Ayat’ atau ‘Nur Allah’..
Kejadiannya Mulia dan Agung..
Unsur Mithali adalah unsur antara jasmani dengan rohani..~> Ia adalah diri lapisan yang kedua.
Yang termasuk didalamnya adalah : pikiran..mind dan tubuh halus yang bukan jasmani dan bukan pula roh yang sebenarnya..
Diri inilah yang biasa mengembara dalam alam mimpi tatkala kita tidur..
Di lapisan yang ketiga ada diri jasmani yaitu badan kasar kita yang terdiri dari empat unsur antara lain :
Unsur air
Unsur angin
Unsur api
Unsur tanah
Diri ini memerlukan unsur-unsur yang empat itu untuk dapat hidup..dan kehidupannya hanya akan wujud setelah empat unsur itu tersedia..
Itulah tiga (3) bagian diri manusia..walau bagaimanapun..unsur Roh itulah yang paling penting..~> Roh itu hidup..walau ‘hidup’ lapisan yang dua lagi tidak berfungsi..
Dengan adannya ROH barulah diri kita dapat berfikir..berkomunikasi.. makan..minum..bermain..bergerak dan sebagainya..
Tanpa Roh segalanya akan kaku..mati dan tiada berguna lagi..
Menurut Falsafah Kesufian..AKU itu adalah Insan Saghir yakni Manusia Kecil..
Alam semesta raya yang ghaib dan yang nyata..adalah Insan Kabir atau manusia besar..
Insan Saghir itu adalah Alam Saghir yaitu Alam kecil dan Insan Kabir itu adalah Alam besar..
Dikatakan demikian karena hakekat-hakekat dalam Insan Kabir atau manusia besar itu ada dalam Insan Saghir..
Apa yang ada pada Insan Kabir itu ada terbayang dalam Insan Saghir atau Alam Kecil yaitu Manusia..
Alam Kabir itu pula mengandung alam ruh..alam mithal dan alam jasmaniah atau alam fizikal..~> Alam-alam ini juga ada pada Insan Saghir atau manusia..
Manusia terdiri dari unsur-unsur roh..mithal..tubuh..sebagaimana Alam Besar ini terdiri juga dari unsur-unsur roh..mithal dan fisikal..
ROH itu nyawa yang ‘hidup’..
Fizikal itu jisim atau tubuh..
Mithal itu antara Roh dan Tubuh yang disebut ‘jiwa’ atau mental atau khayal atau mind..
Yang ada di Alam Kabir (Semesta alam) ada dalam Alam Saghir (Diri manusia)..
Hakekat Insan Kabir (Alam Besar) ada dalam Insan Saghir yaitu Manusia..
Unsur-unsur alam kabir itu ada juga pada Alam kecil atau manusia itu..
Oleh karena itulah dikatakan AKU ini bayangan atau gambaran dari Alam Kabir..
AKU juga adalah bayangan atau gambaran Insan Kabir..
SEMESTA :
- Bumi
- Gunung
- Tambang
- Sungai
- Tanah
- Pohon
- Timur
- Barat
- Selatan
- Utara
- Angin
- Kilat
- Guruh
- Hujan
- Mega/Awan
- Mati
- Hidup
- Panas
- Dingin
PADA DIRI :
- Jasad
- Susu/anggota
- Otak
- Keringat
- Daging
- Rambut
- Muka
- Belakang
- Kanan
- Kiri
- Nafas
- Perkataan
- Tertawa
- Tangis
- Marah/Sedih
- Tidur
- Bangun
- Muda
- Tua

“Hatimu sekarang bersama Tuhanmu

Bahagian 6..
Rasulullah SAW bersabda : Firman Allah Ta’ala :
"Aku ini sebagaimana yang disangka oleh hambaku..Aku bersama dia apabila ia ingat kepadaKu..apabila ia mengingatKu dalam dirinya.. Akupun ingat padanya dalam diriKu..dan apabila ia mengingatKu dalam ruang yang luas..aku pun ingat padanya dalam ruang yang lebih baik.."
(Hadis Qudtsi diriwayatkan oleh Bukhari).
Guru Sufi berkata :
“Hatimu sekarang bersama Tuhanmu dan Tuhanmu bersama engkau.. tidak jauh dari engkau..Ia mendekatkan engkau kepadaNya..dan mengenalkan engkau denganNya..”
"Aku adalah Kanzun makhfiyy (PERBENDAHARAAN yang tersembunyi).. Aku cinta (hubb) untuk dikenal..maka Aku ciptakan makhluk agar mereka mengenaliKu.."
Allah Ta’ala berfirman :
“Wahai hamba..Engkau tidak memiliki sesuatu pun..kecuali apa yang Aku kehendaki untuk menjadi milikmu..tidak juga engkau memiliki dirimu..
karena Akulah Maha PenciptaNya..tiada pula engkau memiliki jasadmu.. maka Akulah yang membentukNya..hanya dengan pertolonganKu.. engkau dapat berdiri dan dengan “kalimah-Ku” engkau datang ke dunia ini
Wahai hamba..katakanlah TIADA NYATA HANYA ALLAH..kemudian tegaklah berdiri di jalan yang benar..maka tiada Tuhan melainkan Aku ..dan tiada pula wujud sebenarnya wujud kecuali untuk-Ku..dan segala yang selain daripadaKu..adalah dari perbuatan tanganKu dan dari tiupan Ruh-Ku..
Wahai hamba..segala sesuatu adalah kepunyaanKu..BagiKu dan untukKu..jangan sekali-kali engkau merebut apa yang menjadi kepunyaanKu..kembalikan segala sesuatu kepadaKu..niscaya akan Kubuahkan pengembalianmu dengan tangan-Ku..dan Kutambah padanya dengan kemurahanKu..
Serahkan segala sesuatu kepadaKu..niscaya Ku-selamatkan engkau dari segala sesuatu..
Ketahuilah..
Bahwa hamba-Ku yang terpercaya adalah yang mengembalikan segala yang selainKu kepadaKu..tengoklah dengan pandangan tajam kepada Ku..bagaimana cara Ku melakukan pembagian..niscaya engkau akan melihat pemberian dan penolakan merupakan dua bentuk yang di-asma-kan..agar dengan demikian engkau mengenalKu..
Wahai hamba !
Sesungguhnya engkau telah melihat Daku sebelum dunia terhampar dan engkau mengenal siapa yang telah engkau lihat dan kepadaKulah engkau akan kembali,
Kemudian Aku ciptakan sesuatu untukmu dan Aku labuhkan tirai (hijab) atasmu .. Lalu engkau pun tertutup dengan tirai dirimu sendiri kemudian Aku menghijab engkau dengan diri-diri yang lain, yang mana diri-diri yang lain itu menyeru kepadamu dan pada dirinya dan menjadi penghijab dariKu,..
Setelah semuanya itu..maka Aku pun kembali nyata dibalik semuanya itu dan dari belakang semuanya itu Kuperkenankan diriKu..Ku katakan kepadamu..bahwasanya Akulah Maha Pencipta..Akulah yang menciptakan kesemuanya itu dan bahwasanya Aku menjadikan engkau khalifah atas semuanya itu..
Ketahuilah..
Bahwa kesemuanya itu adalah amanah pada sisimu..dan diharuskan mengembalikan amanah itu..
Maka telitilah dirimu setelah engkau mempercayaiKu..sudahkah engkau mengembalikan segala sesuatu itu kepadaKu dan sudahkah engkau memenuhi perjanjian yang telah engkau buat denganKu..??”
“Dan barangsiapa yang menepati janjinya kepada Allah..maka Allah akan memberinya pahala yang besar..”
(QS. Al-Fath:10).
Berkata Syeikhul Islam (rh) dalam kitab SYARAH HUKUM IBNU RUSLAN :
Apa yang dimaksud dengan hakikat itu ialah ilmu laduni yang bercahaya (nurani) yang diajarkan oleh Allah Taala kepada segala roh sewaktu terucap perkataan Allah Taala kepada mereka..
.الست بربكم قالوابلى شهدنا
Artinya : (Allah bertanya) “bukankah Aku ini Tuhan kamu..??” (maka sembah segala roh ) “bahkan..betul..Engkau Tuhan kami”
(QS surah Al-A raaf :172)
Dan lagi di isyaratkan kepada segala roh dengan firmanNya :
وعلم ءادم الاسماءكلها
Artinya: Dan Dia telah mengajarkan kepada Nabi Allah Adam (as) nama nama (benda benda) seluruhnya..”
(QS surah AlBaqarah : 31)
Tetapi rahasia itu tersembunyi dalam roh dan tertutup..sebab memandang wujud yang gelap dengan rasa bimbang karena hawa nafsunya..
Apabila hilang hal-hal demikian..maka dengan taufik (kekayaan) Allah Taala..niscaya zahirlah rahasia ilmu hakikat dan inilah maksud yang di sabdakan oleh Nabi kita Muhammad (saw) :
من عمل بماعمل ورثه الله علم ما لم يعلم
Artinya:
Barangsiapa mengamalkan apa yang diketahui..niscaya Allah Taala mempusakakanya ilmu yang tidak diketahuinya (yaitu mendapat ilmu itu tanpa dia bersusah payah belajar) sebab Allah Taala akan membukakan dalam hatinya itu taufik dengan mendatangkan kepadanya segala makhluk sehingga surga pun didatangkan juga..
Jelaslah kita bahwa ada ilmu yang di suruh oleh Allah Taala dan RasulNya menyembunyikannya dari pengetahuan orang yang bukan ahlinya dengan berdalilkan Al Quran dan Hadis serta asar (bekas) sahabat dan pandangan Ulama yang tersebut diatas..
Jadi batallah pernyataan orang yang mengatakan..bahwa sesungguhnya Nabi dan Ulama itu tidak menyembunyikan ilmu berdasarkan dalil tersebut..
Ilmu yang disembunyikan itu ialah ilmu haqiqat..
Oleh sebab itu..tidak diharuskan bagi Salik membaca kitab ilmu haqiqat sebelum ia tetap dalam syariat dan tharikat dan juga sebelum ia menerima talqi (terima ijazah) dari guru yang pakar..yang wasil ( yang sampai kepada Allah) lagi Mursyid Kamil Mukamil..juga sebelum cukup faham untuk menerima ilmu haqiqat..
Ini amat penting..karena akan menyebabkan terjerumusnya ke arah kesesatan selama lamanya..
Hal ini juga menyebabkan ia tidak dapat mencari jalan keluar sehingga ia mendakwa sesuatu hal yang diada adakannya tanpa dalil dan mengikuti segala iktikad yang tidak layak pada Allah Taala..
Semoga kita dilindungi Allah Taala dari perkara sedemikian itu..
MAKA BERBAHAGIALAH BAGI SAUDARA YANG MENUNTUT DAN BERUSAHA MENDAPATKAN RAHASIA YANG TERSEMBUNYI ITU SUPAYA BISA MENJADI AHLINYA DAN MEMPEROLEH KEMENANGAN DI AKHIRAT..Aamiin..InsyaAllah..
Ketahuilah sesungguhnya segala ilmu Fakir yang tersebut dalam postingan saya ini adalah rahasia yang amat halus dan perkataan yang digunakan pun amat dalam..
Tidak ada siapapun yang dapat memahaminya melainkan ulama yang rasikh (yang dalam dan teguh ilmunya) karena ilmu yang fakir ini adalah rahasia Nabi-nabi dan wali-wali yang diwarisi oleh mereka yang mengalami apa-apa yang diamalkan oleh nabi-nabi yang lain teristimewa serta mengerjakan perkara yang diketahuinya..
Seperti firman Allah Taala :
-وتلك الامثل نضربها للناس ومايعقلها الا العلمون
Artinya :
”Segala perumpamaan itu kami misalkan kepada seluruh manusia dan tidak ada yg memahaminya melainkan orang-orang yang alim.."
(QS. surah Al Ankabut : ayat 43)
Tidak dibenarkan oleh undang-undang syara' menyatakan..membukakan dan menzahirkannya kepada orang yang bukan ahlinya karena akal mereka itu tidak sampai ke arah pengetahuan tersebut..
Sebagaimana sabda Nabi (saw) :
-نحن معاشرالا نبياء أمرناأن نكلم الناس قدرعقولهم
Artinya :
”Kami golongan Nabi-nabi diperintahkan oleh Allah Taala kepada kami semua supaya berkata kepada semua manusia mengikuti keinginan penerimaan akal mereka..lagipun kalau akal mereka tidak sampai ke arah memahaminya..maka sudah tentu mereka akan menimbukan fitnah ke atas kami..”
ما حدث أحد قوما بحدث لا يبلغه عقولهم الا كان فتته علهم
Sabda Nabi (saw) :
Artinya :
"Tidak akan berkata sesuatu kaum dengan perkataan yang tidak sampai kepada akal mereka itu melainkan mereka memberi fitnah ke atas mereka (sesuatu kaum)"
Sabda Nabi yang diartikan :
”Sesungguhnya ilmu itu keadaannya seperti mutiara yang tersimpan dalam hidangan perut ibunya..tidak ada siapapun yang mengetahuinya melainkan orang-orang yang berilmu dengan Allah..”
Orang-orang yang berilmu dengan Allah (Al-Alimuna Billah) itu ialah orang-oranh yg mengenal Dzat Allah..Sifat-sifatNya..Asma-asmaNya dan segala perbuatanNya..malah ilmu mereka berserta dengan Allah Taala dan mengamalkan apa yang diketahuinya tanpa mencederakannya walau sedikit pun..
Menurut kata Imam Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumiddin sesungguhnya dilarang menceritakan rahasia itu karena kecetekan faham (pengetahuan orang-oranh awam) untuk menerimanya..
Berkata Imam Ghazali (ra) :
”Tidak syak/ragu lagi..sesungguhnya Rahasia itu tertakluk pada segala faedah yang ada dalam agama dan tidak terlepas dari menzahirkannya kepada orang lain..yaitu kepada ahlinya”
Berkata Sahal bin Abdullah At-Tasturi :
”Bagi orang-orang yang berilmu itu ada tiga bidang keilmuan :
1.Ilmu zahir..diberikan kepada ahlinya..
2.ilmu Batin..tidak harus menzahirkanya kepada siapapun melainkan kepada ahlinya..
3.Ilmu antara dia dengan Allah Taala..tidak harus diceritakan kepada siapapun..

Asalnya maqam yang lima waktu

Bahagian 5..
Asalnya maqam yang lima waktu itu adalah diambil dari cerita baginda Saiyidina Ali Karamallahu wajhahu..tertulis di dalam kitabnya yang bernama “Darul ulum addeen”..
Bahwasanya datang seorang hamba Allah menghadap baginda Saiyidina Ali Karamallahu wajhahu dengan berkata :
“Ya Khalifah Amirul Mu’minin..kenapakah waktu subuh itu tidak disamakan lima rakaat tiap-tiap waktu..??mengapa waktu Subuh dua rakaat saja dan Maghrib tiga rakaat..sedangkan waktu lainnya empat rakaat..??”
Maka dijawab oleh baginda Saiyidina Ali Karamallahu wajhahu :
“Ya tuan hamba Sa’idah..sebab waktu itu tidak sama akan rakaatnya.. karena mengikuti kejadian alam ini..tidak dijadikan oleh Tuhan dengan serentak..melainkan dengan berperingkat-peringkat..”
Seperti sabda Rasulullah s.a.w. kepada ku..mafhumnya :
“Ya Ali..ketahuilah oleh mu bahwasanya asal waktu itu..diibaratkan tatkala embun tunggal setitik gugur ke bumi menandakan adanya satu waktu dua rakaat yakni Subuh..
Maka asal manusia pun dari satu yakni Adam..inilah sebabnya Subuh itu dua rakaat..menyatakan rakaat pertama itu kalimah Tauhid..yang kedua kalimah Rasul..
Kalimah Tauhid itu berasal dari ibu sekalian amalan dan kalimah Tauhid juga berasal dari bapa..yakni bapa sekalian ilmu Laduni..
“Inilah sabda Rasulullah s.a.w. kepada ku”
Maka bertanya lagi hamba Allah itu kepada baginda Saiyidina Ali Karamallahu wajhahu :
“Ya tuan hamba Amirul Mu’minin..apakah yg terkandung di dalam kalimah Tauhid dan kalimah Rasul..??”
Maka jawab baginda Saiyidina Ali Karamallahu wajhahu :
“Ya Sa’idah..adapun kalimah Tauhid itu nyata ia adanya Nur Muhammad yaitu Dzat Wajibal Wujud Kholiqul’alam..”
“Maka inilah sabda Rasulullah s.a.w. kepada ku..”
Maka bertanya lagi Sa’idah :
“Ya Amirul Mu’minin..bagaimana pula dengan waktu-waktu yang lain itu..??”
Maka berkatalah baginda Saiyidina Ali Karamallahu wajhahu :
“Ya Sa’idah..adapun waktu-waktu yang lain itu mengikuti cerita Rasulullah s.a.w. kepada ku seperti berikut ini :
Waktu ZOHOR 4 rakaat :
1. Rakaat pertama menandakan wujudnya Dzat Allah..
2. Rakaat kedua menandakan wujudnya Sifat Allah..
3. Rakaat ketiga menandakan wujudnya Asma’ Allah..
4. Rakaat yang keempat menandakan wujudnya Af’al Allah..
Waktu ‘ASAR 4 rakaat menyatakan kepada 4 alam :
1. Rakaat pertama menyatakan kedudukan di Alam Roh..
2. Rakaat kedua menyatakan kedudukan di Alam Mithal..
3. Rakaat ketiga menyatakan kedudukan di Alam Ajsam..
4. Rakaat keempat menyatakan kedudukan di Alam Insan..
Waktu MAGHRIB 3 rakaat menyatakan kepada 3 diri :
1. Rakaat pertama menyatakan hal keadaan Diri Azali..
2. Rakaat kedua menyatakan hal keadaan Diri Terperi..
3. Rakaat ketiga menyatakan hal keadaan diri terdiri..
Waktu ISYA’ 4 rakaat menandakan 4 nama bagi diri yang batin :
1. Rakaat pertama menyatakan bersifat Wujud..mengesakan Dzat Allah..
2. Rakaat kedua menyatakan bersifat Ilmu..mengetahui akan Sifat Allah..
3. Rakaat ketiga menyatakan bersifat Nur..menyatakan ia akan Asma’ Allah..
4. Rakaat keempat menyatakan bersifat Syuhud..ma’rifat akan Af’al Allah..
Maka inilah yang dinamakan Rahasia Ma’rifat..
Maka bertanya lagi hamba Allah itu kepada Baginda Saiyidina Ali Karamallahu wajhahu :
“Ya Amirul Mu’minin..sekiranya jikalau hamba beramal dengan tiada ketahui jalan ini..apa hukumnya..??”
Maka jawab Saiyidina Ali Karamallahu wajhahu :
“Ya Sa’idah..siapa yang mengerjakan amalan dengan tiada mengetahui akan amalan itu adalah syirik semata-mata..dan mereka ini dijatuhkan di dalam golongan orang yang fasiq..walau ‘alim sekalipun..fasiq juga hukumnya..tidaklah ia mencium bau Syurga idaman..”
Rujuklah mereka yang arif billah..
Kejauhan itu lupa hati..
Kedekatan itu ingat hati..
Kejauhan itu hijab (tertutup)..
Kedekatan itu kasyaf (terbuka)..
Hijab itu gelap..
Kasyaf itu Nur..
Gelap itu jahil..
Nur itu Ma’rifat..

Rahasia Ma’rifat

Bahagian 4..
Adapun Rahasia Ma’rifat itu adalah rahasia bagi diri..siapapun tidak boleh menguraikan rahasia atas diri masing-masing melainkan ahli Sufi dan Wali saja..
Seperti kata Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani r.a. sesudah beliau menunaikan solat sunnat hajat..lalu ia berkata :
“Ya Tuhanku..di manakah maqam yang yang lima itu di dalam diri hamba..??yaitu yang pertama Subuh..kedua Zohor..ketiga ‘Asar.. keempat Maghrib dan kelima Isya’..”
Maka kemudian bergerak-geraklah seluruh anggota badannya..maka tahulah beliau tentang kedudukan maqam yang lima itu..maka berzikirlah ia tidak berhenti-henti dari waktu ke waktu..
1. Pada waktu Subuh maka bergerak-geraklah perumahan hatinya maka berkatalah ia :
“Ya Tuhanku..telah nyatalah hamba bahwasanya Subuh itu bermaqam di hati hamba..”
Maka berzikirlah ia tiada henti-hentinya sampai pada waktu Zohor..
2. Apabila sampai pada waktu Zohor..maka berdenyut lagi hatinya.. tatkala itu terasalah ia suatu benda yang pahit mengalir di batang lehernya..maka berkatalah ia :
“Ya Tuhanku..telah nyatalah aku bahwasanya waktu Zohor itu bermaqamnya pada hempedu ku..”
Maka berzikirlah ia tiada henti-hentinya sampai pada waktu ‘Asar..
3. Apabila sampai pada waktu ‘Asar maka bergeraklah berdekatan dengan dadanya sebelah kiri..maka katanya lagi :
“Ya Allah..Ya Tuhanku..tahulah hamba bahwasanya waktu ‘Asar itu bermaqamnya pada paru-paru hamba..”
Maka berzikirlah ia lagi sampai pada waktu Maghrib tanpa henti..
4. Setelah sampai pada waktu Maghrib berdenyut-denyutlah di dalam dadanya..setelah diperhatikan denyutan itu..maka ia berkata lagi :
“Ya Allah..Ya Tuhanku..telah nyatalah hamba bahwasanya waktu Maghrib itu bermaqam pada jantung hamba..”
Maka berzikirlah ia dari Maghrib sampai pada waktu Isya’..
5. Setelah sampai pada waktu Isya’..maka berdenyut-denyutlah dadanya di sebelah kanan..tatkala itu maka nyatalah ia waktu Isya’ itu pada limpanya..
Maka bersyukurlah ia ke Hadirat Allah Ta’ala..katanya :
“Ya Allah..Ya Tuhanku..dengan karena Mu aku mengetahui akan segala-galanya..”
Maka berzikirlah ia tiada berhenti hingga sampai pada waktu Subuh..
Maka terdengarlah pada telinganya :
“Ya Abdul Qadir..di dalam lima waktu itu terhimpun ia di dalam waktu Subuh..”
Maka telah nyata kedudukan maqam lima waktu itu pada diri kita..oleh karena itu tidak boleh dinafikan tiap-tiap sesuatu itu..
Bukannya kehendak ilmu yang luas tiada suatu pun yang boleh mengisbatkan kepada kita..hanya pada diri kita saja yang boleh menandakan sesuatu itu di alam ini..
Maka berkata seorang ahli Sufi (Syeikh Kiryani r.a.) kepada sahabat-sahabatnya bahwasanya :
“Hamba yang dapat mengetahui maqam yang lima ini adalah wujudnya pada lima haqiqat..yang ia diberi nama pada tiap-tiap waktu ini..”
1. Waktu SUBUH menyatakan wujudnya Allah..
2. Waktu ZOHOR menyatakan wujudnya Af’al Allah..
3. Waktu ‘ASAR menyatakan wujudnya Qauli..
4. Waktu MAGHRIB menyatakan wujudnya Insani..
5. Waktu ISYA’ menyatakan wujudnya Rasuli..
Maka sahabat-sahabatnya berkata kepada Syeikh Kiryani r.a :
“Ya tuan hamba..bolehkah tuan hamba terangkan lagi bagaimana cerita di atas maqam yang lima itu..??karena tidak sekali-kali hamba memahami kata-kata tuan hamba itu..”
Maka berkatalah Syeikh Kiryani r.a. kepada sahabatnya :
“Ya sahabat ku..tiliklah keadaan diri mu yang nyata dahulu agar kamu dapat mengetahui maqam yang lima itu..”

membuka pintu (jalan)

Bahagian 3..
Untuk itu lahirkanlah Diri Sebenar Diri..yang maksudnya dengan membuka pintu (jalan) baginya untuk keluar dan cara melahirkan nya ada 3 yaitu :
1. Terbuka Sendiri..
2. Membuka dengan Sendiri..
3. Dibukakan oleh Guru yang Berpengalaman..
Apa Maksud Dibuka ( dilahirkan )..??
1. Terbuka Sendiri..
Sesuai pengalaman saya sendiri..~> saya telah berjumpa dengan 5 insan yang terbuka (terlahir) Diri Sebenar Diri nya..yang didapatkannya pada saat mereka berdoa dan tiba-tiba jari jemari mereka mulai menimbulkan satu rasa..di dalam badan mereka juga terdapat satu perasaan..dan tangan mereka seolah menolak atau bergerak perlahan lahan..
Mereka yang mendapatkannya dengan cara ini selalu tidak mengetahui/ kurang faham tentang apa yang terjadi sebenarnya..dan mereka perlu penjelasan dari orang orang yang lebih mengetahui ilmu ini..
Mereka yang mendapatkan dengan cara ini selalu yang beramal dengan kaedah Tharikat..
2. Membuka dengan sendirinya..
Ini bisa dilakukan dengan berdoa untuk melahirkan Diri Sebenar Diri itu.. ~> ada juga yang sudah berhasil atas seizin Allah..
3. Dibukakan oleh Guru yang berpengalaman..
Untuk ini pelajar/ mereka yang ingin di buka perlu duduk dihadapan guru dan akan berzikir bersama sama sehingga Diri itu lahir..dengan izin Allah..
Kebanyakan orang akan mempelajarinya mengikuti cara ke 3 yaitu dengan di bukakan atau dilahirkan Diri sebenar Diri itu melalui Guru yang membukakannya..
kita selalu mendengar orang berkata zahir dan batin..luar dan dalam..jiwa dan raga..tapi cuba kita renungkan..adakah kita faham dengan apa yang kita katakan..??
Kita sebenarnya mempunyai 2 aliran :
1. Aliran Zahir atau Jasmani..
Aliran ini bertitik tolak dari bekerjanya Jantung kita..dan ia mengaliri keseluruh batang tubuh kita..dan yang mengisi pada aliran zahir ini ialah Darah..
2. Aliran Batin atau Rohani..
Aliran ini berisikan daya hidup yang menjadi pangkalnya dari “Hidup” yang mengaliri aliran tertentu seperti aliran Jasmani..cuma bedanya aliran ini ialah cahaya kehidupan dan ia berupa arus listrik..
Ini telah di buktikan oleh ahli sains dari Cina dimana mereka berhasil mengambil gambar arus listrik yang mengalir dalam badan manusia ini..
DIRI..Ia duduk didalam jasad
Rupanya sama seperti jasad tapi ghaib
Dialah yang Menghidupkan kita
Puncak tenaga
Ia serba tahu karena datang dari yang Maha Tahu
Dialah yang mengenal Allah kerana dia berasal dari sana
“Diri” ini lah sebenarnya kehidupan kita yang hidup di dalam jasad dan memang kehidupan kita bermula dari dalam badan kasar kita ini..dia mengisi kehidupan kita dan meliputi keseluruhannya..dan ditutup serta di batasi dengan bulu dan kulit kita..dimana bagi orang luar atau orang nyata..kehidupan di dalam ini tidak nyata..
Tetapi kalau kita mau tahu dan mau mencuba memahami..sebenarnya.. perbaikilah kehidupan "bagian dalam kita" ini dahulu dan dengan sendirinya kehidupan bagian luar kita akan sempurna..InsyaAllah..
Oleh karena itu kenalilah Diri Sebenar Diri kita dan insyaAllah kenallah ia akan Tuhannya..seperti Sabda Nabi junjungan kita :
”Barang siapa mengenal Diri niscaya kenal lah ia akan Tuhannya"
Inilah Rahasia Ma’rifat..sebagian dari ilmu “petunjuk” dari Allah Ta’ala kepada hambanya yang terpilih..
Pegang dan hayatilah di dalam setiap amalan..sebagai panduan dan persiapan menghadapi-Nya..InsyaAllah..

DIRI SEBENAR DIRI..

Bahagian 2..

Setelah Roh memasukki Jasad..barulah kemudian wujudnya “Diri” atau “Diri ini" nampak..
Keterangan ringkasnya ialah :
ROH ITU ADALAH CAHAYA dan BILA IA MEMASUKI JASAD maka CAHAYA TADI MEMENUHI RUANG JASAD DI DALAM DAN AKAN MENJADI SEPERTI JASADNYA SENDIRI..
Maka dengan sebab ini lah “Diri” itu rupanya sama dengan jasadnya sendiri..tapi ia ghaib..
Dan harus diingat..bahwa hanya yang ghaib saja yang dapat menghubungi yang ghaib..
Cahaya (Diri) tadi mengalir ke seluruh jasad yang di dalam dan dialah yang menjadi “Penghidup” pada Jasad..
Dia lah yang hidup..sebenar benarnya hidup..lagi menghidupkan..
BARANG SIAPA MENGENAL DIRINYA NISCAYA KENALLAH IA AKAN TUHANNYA..
Seperti yang telah di terangkan diatas bahwa Diri ini rupanya seperti kita cuma ia ghaib dan duduknya di dalam jasad kasar kita..
Tugasnya menghidupkan jasad kita dan dia juga di panggil Nya ~> ada macam-macam nama lagi mengikut Aliran Perguruan yang mengajar Ilmu Mengenal Diri ini..
Walau bagaimana pun perlu di tegaskan disini bahwa semua Aliran Perguruan itu adalah benar dan mempunyai kelebihan tersendiri..
Inilah Diri Sebenar Diri yang harus di kenal dengan rasa dan perasaan.. dan dengan geraknya yang tersendiri..
Bagaimanakah cara untuk mengenalnya..??
Diri sebenar Diri yang duduknya dalam jasad itu tugasnya menghidupkan jasad..dengan cara mengalirkan pancaran cahaya kehidupan di dalam jasad..dan kalau ingin mengenalnya dengan arti kata kenal sebenar benarnya kenal tentulah kita perlu melahirkan Diri itu..
- Kelahiran pertama kita ialah bila Ibu kita melahirkan kita..
- Kelahiran kedua kali ialah bila kita berhasil melahirkan Diri Sebenar Diri yang diamnya di dalam jasad kita sendiri dan dengan tugas dan rahasianya yaitu menghidupkan kita..
Tapi sayang jasad itu tidak pernah terfikir siapakah yang menghidupkannya..
Oleh karena itu kenalilah Diri sebenar Diri kita ~> Diri yang banyak daya guna dan banyak menyimpan rahasia..
Bukankah dia berasal dari Yang Maha Pencipta dan Yang Maha Besar..

SIAPA AKU..??

Bahagian 1..

Perlukah kita mencari AKU..??
pentingnya AKU..
AKU adalah diri yang sebenar-benar diri (diri sejati)..
AKU adalah ROHULLAH yang datangnya dari Dzatullah..
Yang Menyatakan akan Wujudullah..AKU lah yang dinamakan AMAR ROBBI yaitu urusan Tuhan..
AKU yang hidup datangnya dari Yang Maha Hidup yang bersifat ghaib.. yang datang dari Yang Maha Ghaib..
Tatkala Dsatul Haq ingin menyatakan akan diriNya maka DIA (Dsatul Haq) mentajallikan Nur-Nya yang kini dinamakan Rohullah atau AKU..
Kini AKUlah yang nyata dan AKU merupakan sifatNya..
Sebagaimana firman Nya :
"KULLI ROHI MIN AMRI ROBBI"
Setiap roh itu adalah urusanKu
Ramai yang mencari AKU namun jarang yang ketemu..
Ini karena AKU berada jauh didalam RASA yaitu di alam rasa yang mendalam..
Dimanakah AKU berada..??
Tentunya pada badan yaitu didalam badan diri..
Kalau ada yang mau mencari AKU maka katakanlah AKU ada tetapi tiada..AKU tiada tetapi ada..
Ada pada hakikatnya namun tiada pada rupanya..
AKU yang tidak berupa merupakan sumber atau daya-daya Qudratullah yang hidup lagi menghidupkan karena AKU adalah Hayatullah yang asal mulanya berasal dari Dzatullah..
Bila kita membicarakan “ILMU MENGENAL DIRI” tentu ramai dari kita yang akan menyangka bahwa yang akan di bicarakan ialah Diri yang kelihatan/ jasad kasar kita atau yang di kenal dengan Badan..tapi sebenarnya bukan..
Diri yang di maksudkan itu ialah DIRI SEBENAR DIRI..yang duduknya di dalam Jasad atau badan kasar kita..
Untuk itu kita haruslah memahami yang mana jasmani dan yang mana rohani..yang mana diri terdiri dan diri terperi..yang mana jiwa dan yang mana raga dan yang selalu jadi sebutan orang yaitu yang mana zahir dan yang mana batin..
Kita harus faham perbedaan dua kata kata ini..sebelum kita melafazkannya..
Jasmani tentunya berbeda dari Rohani
Jiwa berbeda dari Raga
Pastinya zahir berbeda dari batin
Jika tidak..mengapa ada dua perkataan tersebut yang senantiasa menjadi sebutan kita..??
Tapi tahukah kita perbedaan diantara keduanya..??
Perbedaan ini lah yang ramai diantara kita tidak dapat menerangkan dengan jelas..apa lagi untuk dapat merasakan perbedaannya..
Kebanyakan dari kita berangapan bahwa jasad kasar kita atau badan kita ini lah di panggil “Diri” dan dapat hidup sendiri sendiri..
Tetapi sebenarnya Jasad atau Badan kasar kita ini (yang kita jaga dan selalu diperindah ini) sebenarnya adalah benda mati..~> yang tidak bisa berbuat apa-apa jika tidak ada “Penghidupnya” yang duduknya didalam jasad itu sendiri..
Penghidup inilah yang dipanggil Diri Sebenar Diri..
Diri yang berdiri dengan sendirinya dan yang wujud apabila Roh memasuki Jasad..oleh karena itu mengertilahlah kita bahwa DIRI YANG SEBENAR DIRI itu adalah WUJUD SESUDAH ROH BERADA DI DALAM JASAD..
Perlu di ketahui bahwa kita ini (jasad) secara amnya terbagi 2..yaitu yang dipanggil Jasmani (Jasad) dan Rohani..
Atau ada juga orang memanggil Jiwa dan Raga dan banyak lagi nama nama yang di beri kepada Diri dan jasad agar mudah di fahami dan bagi yang mengikut perguruan tertentu..
Renungkan kembali kisah wujudnya Adam..
Setelah Malaikat menyiapkan Jasad Adam dan Jasad Adam terbaring kaku..maka Allah pun memerintahkan Roh untuk masuk ke dalam Jasad Adam..dan bertanyalah Roh itu kepada Allah :
” Ya Allah melalui jalan mana harus aku masuk..??”
Maka Allah pun menjawab :
” Masuklah melalui mana saja yang kau senangi”
Dan seterusnya Roh memasuki Jasad Adam melalui Hidung..~> Dan seterusnya kita bernafas melalui hidung.
Jadi dapatlah kita pahami bahwa apabila Roh masuk ke dalam jasad Adam..barulah Adam itu hidup dan seterusnya bangun dan berdiri..
Ini jelas menunjukkan bila Roh masuk kedalam Jasad barulah Jasad hidup atau juga di panggil Bernyawa..

Sifat 20 (bagian 4)..

Sifat 20 Dibahagi 4 - Bahagian 4..
IV). MA’NAWIYAH - SIFATNYA PERKATAAN..memaknai PENCIUMAN ..PENGLIHATAN dan PENDENGARAN..
Ma’nawiyah..tujuh pasti..bagiannya bergulung sifat dua puluh tadi.. bergulung ke yang empat :
1. Bibir bawah
2. Bibir atas
3. Gusi atas
4. Gusi bawah
5. Langit bawah
6. Langit atas
7. Lidah Gigi datang setelah manusia lahir ke Alam Dunia
14. QODIRUN [Dzat Yang Maha Berkuasa] = “Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu..“
[QS. Al Baqarah : 20]
Sifat Allah ini berarti Allah adalah Dzat yang Maha Berkuasa..Allah tidak lemah..Ia berkuasa penuh atas seluruh makhluk dan ciptaan-Nya.
15. MURIDUN [Dzat Yang Maha Berkehendak] = “Sesungguhnya Tuhanmu Maha Melaksanakan apa yang Dia kehendaki..“
[QS.Hud : 107]
Allah memiliki sifat Muridun..yaitu sebagai Dzat Yang Maha Berkehendak..
16. ALIMUN [Dzat Yang Maha Mengetahui] = “Dan Alllah Maha Mengetahui sesuatu..“
[QS. An Nisa’ : 176]
Sifat Allah ‘Alimun..yaitu Dzat Yang Maha Mengetahui..
Allah mengetahui segala hal yang telah terjadi maupun yang belum terjadi..Allah pun dapat mengetahui isi hati dan pikiran manusia..
17. HAYYUN [Dzat Yang Maha Hidup] = “Dan bertakwalah kepada Allah yang hidup kekal dan yang tidak mati..“
[QS. Al Furqon: 58]
Allah adalah Dzat Yang Hidup..
Allah tidak akan pernah mati..tidak akan pernah tidur ataupun lengah..
18. SAMI’UN [Dzat Yang Maha Mendengar] = “Dan kepunyaan Allah-lah segala yang ada pada malam dan siang..Dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui..“
[QS. Al Baqarah : 256]
Allah mendengar tapi tidak memakai telinga..
19. BASIRUN [Dzat Yang Maha Melihat] = “Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan..“
[QS. Al Hujurat : 18]
Allah melihat tanpa menggunakan mata..
20. MUTAKALLIMUN [Dzat Yang Maha Berbicara] = Allah berkata melalui ayat-ayat Al Quran..
Sifat yang dimiliki oleh Allah merupakan Dzat Suci..tidak bisa dibandingkan dengan manusia..
Sifat yang dimiliki oleh Allah adalah merupakan bukti adanya Dzat/Nurullah..bukti sifat-Nya di diri manusia adalah..
Manusia melihat..maka sifat Allah adalah Maha Melihat..
Manusia mendengar..maka sifat Allah adalah Maha Mendengar..
Manusia berkata-kata..maka sifat Allah Maha Berkata-kata..
Manusia mempunyai daya..maka sifat Allah adalah Maha Berkuasa..
Manusia hidup..maka sifat Allah adalah Maha Hidup..
Namun sifat Allah lebih segalanya dan tidak bisa di bandingkan dengan manusia..

Sifat 20 (bagian 3)..

Sifat 20 Dibahagi 4 - Bahagian 3..
III). MA’ANI - SIFATNYA PENDENGARAN / TELINGA..
Ma’ani..nyata di telinga..7 bagiannya : lekuknya telinga tujuh..ke tujuh dengan liangnya..tidak ada yang mubazir..ada lekuk pasti ada sebabnya..
8. IRADAT = “Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki..”
[QS. Hud : 107]
Iradat adalah Allah sifatnya berkehendak..bukti yang tadi..rumah sudah terlihat..ada di dalam hati..sekarang di jadikan kehendak..ingin membangun rumah..hakekatnya sudah terjadi..tinggal syariatnya.. membuktikan Iradat..
Iradat berarti berkehendak..
Manusia hanya dapat berusaha dan berdo’a..namun hanya Allah yang menentukan..
Kehendak Allah ini juga atas kemauan Allah tanpa ada campur tangan dari manusia atau makhluk lainnya..
Jadi iman siang dan malam..mengartikan Qudrat dan Iradat Allah..
9. ILMU = “Katakanlah [kepada mereka]: Apakah kamu akan memberitahukan kepada Allah tentang agamamu [keyakinanmu].. padahal Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu..”
[QS. Al-Hujurât : 16]
Ilmu adalah asalnya dari pengetahuan dan Hayat adalah terang..pasti bersatu..sebab pengetahuan itu pasti tempatnya terang..Jasad dan Bathin tidak berbeda..jasad di dunia..bagaimana bisa melihat jika tidak ada terang..Bathin juga harus jelas..‘ainal yakin sampai kepada terangnya..bukan terangnya siang..tapi terangnya Sifat Nur Ilmu Rasulullah di Qolbu..keyakinan tanpa ilmu..bagaikan daun yang jatuh dari pohon..terbang mengikuti angin..tidak mempunyai pijakan yang kokoh..
10. HAYAT = “Allah tidak ada Ilah [yang berhak disembah] melainkan Dia yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus [makhluk-Nya]; tidak mengantuk dan tidak tidur..”
[QS. Al-Baqarah : 255]
Sifat Allah Hayat atau Hidup..
Namun hidupnya Allah tidak seperti manusia..karena Allah yang menghidupkan manusia..
Manusia bisa mati..Allah tidak mati..Ia akan hidup terus selama-lamanya..
11. SAMMA’ = “Dan Allah-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui..“
[QS. Al-Maidah : 76]
Allah mendengar tapi tidak memakai telinga..
12. BASHAR = “Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan di bumi..Dan Maha Melihat apa yang kamu kerjakan..“
[QS. Al-Hujurat : 18]
Bashar Allah melihat tanpa menggunakan mata..
13. KALAM = “Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung..“
[QS. An-Nisa : 164]
Kalam Allah berbicara tapi tidak menggunakan bibir..

Sifat 20 (bagian 2)

Sifat 20 Dibahagi 4 - Bahagian 2..
II). SALBIAH - SIFATNYA PENGLIHATAN/MATA..
Awasnya mata adalah yang pertama sebab itulah yang membuktikan Sifat Salbiah di mata..
Ada 5 perkara..barangnya yang menjadi bukti :
1. Warna putih dari mata
2. Warna hitam dari mata
3. Warna kuning dari mata
4. Warna merah dari mata
5. Beningnya mata
Lima barang jadi bersatu..kehendak Allah Ta’ala..setiap bagiannya sudah pasti ada rahasianya..
2. QIDAM = “Dialah yang Awal dan yang Akhir..yang Zhahir dan yang Baathin..dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu..“
[QS. Al-Hadid: 3]
Qidam berarti dahulu atau awwal..
Sifat Allah ini menandakan bahwa Allah Subhanahu wa ta'ala sebagai Pencipta lebih dulu ada daripada semesta alam dan isinya yang Ia ciptakan..
Qidam artinya permulaan..
Syariatnya nyata di jasad manusia, sifatnya mata..awasnya mata paling pertama..karena penglihatan membuktikan sifat..sewaktu manusia masih ghaib..sebelum mengembara ke Alam Dunia..
Ibu dan Bapa masih perawan dan bujang..setelah bertemu pandang..hati keduanya menjadi jodoh..setelah menikah “dua rasa menjadi satu” lahirlah seorang anak..jadi asal mulanya adalah dari mata..
3. BAQA = “Semua yang ada di bumi itu akan binasa..dan tetap kekal Wajah Rabb-mu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan..“
[QS. Ar-Rahman: 26-27]
Sifat Allah Baqa’ yaitu kekal..
Manusia..haiwan..tumbuhan dan makhluk lainnya selain Allah akan mati dan hancur..
Manusia akan kembali kepada-Nya dan itu pasti..
Hanya Allah lah yang kekal..Baqa artinya adalah langgeng atau kekal.. langgeng Dzat Allah/ Nurullah..hidup itu kepunyaan Allah ta’ala..
4. MUKHOLAFATU LIL HAWADIST = “Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia..dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat..“
[QS. Asy-Syura: 11]
Sifat Allah ini artinya adalah Allah berbeda dengan ciptaan-Nya..
Mukhalafatuhu Lilhawadist yaitu..Allah sangat berbeda dengan yang baru..tidak akan ada yang menyamai Allah dengan yang baru..
Allah melihat tidak dengan mata..mendengar tidak dengan telinga.. berucap tidak menggunakan bibir..
5. QIYAMUHU BINAFSIHI = “Allah..tidak ada Ilah [yang berhak disembah] melainkan Dia..Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya..“
[QS. Ali-Imran: 2]
Qiyamuhu Binafsihi artinya Allah berdiri sendiri..manusia juga tidak merasa..jasad manusia di buat oleh Ibu dan Bapa..walaupun “bertemu” seorang Bapa dan Ibu..sama sekali tidak punya niat untuk sengaja membuat anak..syariatnya dari Ibu..hakikatnya adalah kehendak Yang Maha Agung..yaitu wenangnya [sifat Jaiz] Allah Ta’ala..sangat wenang sekali Allah untuk menjadikan wenang dan tidaknya..tetapi kematian adalah suatu hal yang wajib..
6. WAHDANIYAH = “Sekiranya ada di langit dan di bumi ilah-ilah selain Allah..tentulah keduanya itu sudah rusak binasa..maka Maha Suci Allah yang mempunyai Arsy daripada apa yang mereka sifatkan..“
[QS. Al-Anbiya: 22]
Wahdaniah adalah sah Dzat..sah Sifat..sah Asma dan Af’alnya..
Wahdaniat menetap di yang 4..yaitu di bibir..mata, telinga..hidung..
Jika di hidung..Dzatnya yaitu penciuman..sahnya adalah pasti..jika yang di cium minyak wangi..tetap wanginya yang di akui..tidak akan tertukar..
Kedua sah Sifatnya apa yang di cium pasti..
Ketiga sah Asmanya..baunya..nama wanginya..tidak akan tertukar namanya..bau bangkai dan bau minyak wangi..
Keempat sah Af’alnya..sah pekerjaannya..penciuman adalah nyata..tidak mau tertukar..yang bau tetap dengan baunya..yang wangi tetap dengan wanginya..
Walaupun di mata sah Dzat itu..awasnya pasti..sah Sifatnya juga nyata.. apapun yang dilihat..hitam..merah dan ungu..hanya sifat yang bukti..sah Asmanya dan Sifatnya juga pasti..
7. QUDRAT = “Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu..“
[QS. Al-Baqarah: 20]
Qudrat yaitu kuasa..
Tetapi kuasanya Allah..tidak memakai perkakas dan perabotan..jika punya maksud seperti mau membangun rumah..sebelum dikerjakan tentu di pikir dulu..gimana kemauan hati..rupa rumah yang akan di bangun..diatur-atur dan dicipta-cipta oleh hati dan pikir..agar rumah yang akan di buat menjadi bagus..pasti selaras dengan hati..sudah tercipta.. dan nyatanya jadilah sebuah rumah yang sudah dibangun di dalam hati.. rumah yang di buat tanpa memakai perkakas dan perabotan..kuasanya Allah..keterangan Qudrat yang sudah tidak bisa di rubah..

SIFAT 20 (bagian 1)

Mari kita ulangkaji sedikit mengenai sifat 20 bersama-sama..
Bahagian 1..
SIFAT 20 DI BAGI 4..
Dzat Allah merupakan perwujudan dari adanya Allah..
Dzat Allah Subhana Wa Ta'ala memiliki sifat-sifat yaitu sifat yang wajib.. sifat yang mustahil bagi Allah..dan sifat yang ada pada Dzat Allah..
I). NAFSIAH - SIFATNYA PENCIUMAN/NAFAS..
Nafsiah satu pasti..hal bagiannya..
1. WUJUD = “Sesungguhnya Rabb kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa..lalu Dia bersemayam di atas Arsy..Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat dan (diciptakan-Nya pula) matahari..bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya..
Ingatlah..menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah..Maha suci Allah, Rabb semesta alam..“
[QS. Al-A’raf: 54]
Wujud artinya ada
Bukti adanya Nafas
Ada nafas tentu saja ada hidup
Setiap ada hidup sudah pasti ada Allah..sebab sifatnya hidup dari Dzat-Nya Sifat-Nya Allah Ta’ala..
Keimanan seseorang akan membuatnya dapat berpikir dengan akal sehat bahwa jagat kabir dan jagat shagir ada..karena adanya Allah yang menciptakannya..

KENYATAAN SIFAT MAHA

KENYATAAN SIFAT MAHA AGUNG..SIFAT MAHA TINGGI..SIFAT MAHA MULIA..SIFAT MAHA SUCI DI DIRI MANUSIA :
• SIFAT MAHA AGUNG..
Nyatanya di diri manusia adalah PERKATAAN..
Tujuh bumi dan tujuh langit yang begitu besar..kebesaran alam semesta (Jagat Kabir) dan wujud manusia (Jagat Shagir) yang diucapkan oleh semua manusia..sebagian menyebutnya dengan Asma Allah..dilisankan oleh perkataan..itulah tanda ke Agungan-Nya..
• SIFAT MAHA TINGGI..
Nyatanya di diri manusia adalah PENGLIHATAN..
Itu adalah yang paling tinggi..buktinya langit yang tinggi tanpa tiang..bisa di kejar oleh mata..tidak ada yang menghalangi..di atas langitpun pasti terjangkau oleh awasnya mata..pasti bisa disusul ketinggiannya..
• SIFAT MAHA MULIA..
Nyatanya di diri manusia adalah PENDENGARAN..
Mulianya adalah karena mendengar..tidak pernah sakit..yang ada adalah sakit kuping/telinga..mulia seterusnya..
• SIFAT MAHA SUCI..
Nyatanya di diri manusia adalah PENCIUMAN..
Nafasnya di hidung..paling suci..buktinya nafas tidak pernah kotor.. biarpun tidak dicuci..nafas tetap bersih..
Syariat dan Hakikat..Tharekat Ma’rifat tidak bisa di pisah-pisah..harus bergulung menjadi satu..baik itu di Agama..apalagi di dalam Ilmu..sebab manusia juga sempurna bisa ada di dunia..tidak lain oleh yang 4..yaitu :
- Perkataan
- Penciuman
- Penglihatan
- Pendengaran
Jadi..jika kurang satu..tidak akan sempurna manusia hidup..apalagi jika kurang dua atau tiga..
Sifat 20 adalah jalan untuk tahu kepada Al-Qur’an..Agama samawi..jalan manusia ibadah kepada Allah..untuk mengamankan dunia..agar manusia di alam dzohir..hidupnya bisa rukun dengan sesama..maka jadilah ada Agama..berkat Rahman Rahim-Nya Yang Maha Agung..memuliakan kepada manusia..dari dunia sampai bathin..diunggulkan dari sesama mahluknya..
Huruf yang 20..pasti cukup..tidak akan kurang..malah tujuh belas.. hakikatnya dengan segitu juga cukup..semua juga tahu..tiga puluh huruf pasti..itu adalah rangkapnya..bibitnya dari dua puluh..
Sholat..sehari semalam 17 raka’at..tidak kurang dan tidak lebih..malah rukunnya juga 17 di dalam ibadah..oleh tujuh belas juga cukup.. tharekatnya nyusul yang tiga sifat..disusul oleh tharekat tujuh belas raka’at..adalah satu Dzatnya Allah..Sifatnya..Asmanya Allah Ta’ala..
AsmaNYA yang 1 cukup kepada 7 bumi..7 langit semuanya..itulah yang harus di susul..makanya Al-Qur’an itu huruf hakekatnya 17..yaitu nyusul yang tadi..
Dzat..Sifat..Asma Allah ta’ala..sebagi kenyataan huruf yang 3..yang tidak ada di Qur’an..yaitu :
1. Huruf Ca
2. Huruf Nya
3. Huruf Nga
Itulah yang tidak ada di Qur’an dan tidak di tulis..itulah hakekat Dzat - Sifat - Asma Allah atau Allah - Muhammad - Adam..
Itulah yang di cari..
Di susul oleh yang tadi yaitu tharekat Agama..yaitu pada waktu yang lima, sehari semalam..raka’atnya yang tujuh belas..rukun syahadatnya ada 9 = sembilan wali..
100 - 1 = 99 Nama Allah
Yang 1-nya adalah DZAT WAJIBUL WUJUD..Dzat yang wajib adanya..
Sifat 20 adalah merupakan rangkuman dari sifat-sifat Allah yang lain.. yang ada di dalam Al-Qur'an..
“BARANG SIAPA MENGENAL DIRINYA..MAKA IA AKAN MENGENAL TUHANNYA"
Wa Allahu a'lam..

Kematian

Kematian merupakan suatu proses yang pasti akan dilalui setiap makhluk hidup..tapi kapan kematian itu akan dilalui..hanya ALLAH SWT saja yang maha mengetahuinya..
Yang jelas..kematian yang dirasakan seseorang tidak sama dengan orang lain..
Waktu dan penyebabnya sangat beragam..apalagi keadaan manusia setelah kematian juga bermacam-macam..negitulah ALLAH SWT berkehendak..
Semua yang menimpa manusia di saat-saat kematian..sangat tergantung dari bagaimana manusia tatkala menjalani kehidupannya di dunia..
Bagi orang yang mengalami sakaratul maut..sebelum ruhnya sampai di tenggorokan..ALLAH SWT berkenan membukakan baginya alam malakut..(Alamnya para malaikat)
Jika seandainya lidah orang yang sedang sakaratul maut mampu berucap..niscaya ia akan berbicara tentang keberadaan para malaikat..
Tetapi kebanyakan keinginan bicara dari apa yg dilihatnya pada saat itu.. hanya ia simpan dalam dirinya sendiri..lidah terasa kaku sehingga terasa sulit untuk mengucapkannya..
Malaikat tersebut menarik ruh dari ruas dan ujung jari sehingga ruh akan telepas dari jasad laksana hilangnya kotoran mata karena sentuhan air..
Orang yang durhaka..ruhnya akan terlepas laksana panggangan yang ditarik dari benang wol yang basah..orang tersebut menyangka kalu perutnya penuh dengan duri..seakan-akan jiwanya dikeluarkan lubang jarum..sehingga terasa sesak dan seakan-akan langit bersatu dengan bumi sedangkan ia berada di antara keduanya..
Nabi Muhammad saw. pernah bersabda :
"Sungguh sakaratul maut itu lebih dahsyat dari tebasan 300 pedang.."
Maka ketika sedang terjadi proses sakaratul maut..keringat bercucuran membasahi tubuh..matanya mendelik..puncak hidungnya terasa memanjang..tulang-tulang iganya terangkat..jasadnya menegang dan warna kulitnya menguning..
Pernah ketika istri Rasulullah saw..Aisyah memeriksa Rasulullah di saat sakaratnya..sedangkan Nabi pada saat itu sedang berbaring di kamarnya..berlinang airmata Aisya sambil berkata :
“Diriku tebusan sesuatu yang menyedihkanmu dari ketakutan dan kesakitan..Engkau tidak pernah tersentuh jin sebelum ini dan tidak ada rasa takut di wajahmu..mengapa kini aku melihat sesuatu seperti celupan yang terendam..jika orang mati memancarkan cahaya..maka cahaya-cahaya wajahmu kini pun telah memancar..”
Jika ruh seseorang sudah sampai ke hati..lidah orang tesebut akan terkunci..tidak dapat berbicara dan ia tidak dapat berucap ketika ruhnya telah terkumpul di dadanya..
Sungguh keadaan yang tidak akan bisa dirasakan sebelum menjalaninya sendiri..
Mengapa hal ini bisa terjadi..??
Hal ini bisa terjadi karena dua hal..
Pertama..
Kejadian ini merupakan kejadian yang sangat besar sehingga dadanya telah sempit sebab ruh terkumpul di situ..
Kedua..
Karena rahasia yang terkandung di dalam gerakan suara yang keluar dari lisan berasal dari hawa panas tubuh..
Namun ketika hawa panas dalam tubuh menghilang..maka ia tidak dapat berbicara lagi..keadaan tubuh pada saat sakaratul maut hanya akan mengalami dua keadaan..yaitu menegang dan keadaan dingin..karena ia telah kehilangan hawa panas tubuh..
Pada akhirnya..keadaan pada saat itulah yang menyebabkan mengapa keadaan orang yang meninggal berbeda-beda..
Ketika meninggal..keadaan yang dialami manusia sangat beragam..
Ada yang meninggal dalam keadaan tersenyum..terasa cepat tanpa menimbulkan rasa sakit..terkadang ada pula yang meninggal dalam keadaan yang menyedihkan..sehingga membuat orang yang melihatnya merasa iba dan ketakutan..
Sulit atau mudahnya ruh keluar dari jasad..tergantung dari amal yang dilakukan manusia ketika hidup di dunia..
Apabila orang yang mati sedang air ludahnya terus mengalir..mengerut dua bibirnya..menghitam wajahnya dan menguning dua matanya..maka itulah tanda-tanda bahwa ia orang yang sengsara..karena pada saat itu terlihat baginya hakikat kesengsaraan di akhirat nanti..
Namun bila si mayit mengering mulutnya dan seakan-akan dia sedang tertawa..wajahnya berseri..matanya terkatup..maka tanda-tanda bahwa ia orang yang akan mendapatkan kesenangan di akhirat..karena pada saat itu ia telah melihat hakikat kemuliaan dirinya..

Mengenai Kematian..(lanjutan)

Lagi sambungan mengenai kematian..
Para ahli ilmu kalam berpendapat bahwa hidup itu bukanlah ruh..
Artinya..
Hidup itu gabungan antara jasad dan ruh..
Jika ruh yang sedang dicabut sampai di tenggorokan..maka pada saat itulah akan muncul godaan dari iblis..pada saat itu iblis mengutus pembantunya menggoda manusia yang sedang sakaratul maut..mereka datang dengan rupa orang-orang yang dicintai yang biasa menasehatinya di dunia..seperti rupa ayahnya..ibunya..saudaranya maupun teman karibnya..
Saat itu iblis menyebut aqidah semua agama..ketika itu, ALLAH SWT hanya akan menyimpangkan hati seseorang yang diinginkannya..tetapi jika ALLAH SWT menginginkan si hamba mendapat hidayah dan ketetapan hati..maka pada saat manusia menjalani sakaratul maut.. ALLAH SWT akan mengutus padanya malaikat Jibril untuk mengusir iblis darinya dan menjaganya dari aqidah yang rusak serta mendampinginya untuk kemudian bisa wafat dalam keadaan fitrah Islam..
Ketika ruh sudah di ambang pintu keluar dari jasad..semua panca indera manusia tidak akan dapat berfungsi lagi..kecuali indera pendengaran..
Ketika ruh terlepas dari hati..ia akan merusak pandangan mata.. sedangkan pendengarannya belum hilang hingga ruh terlepas dari jasad..
Karena itu Rasulullah saw bersabda :
“Talkinkanlah orang yang akan mati dari kalian dengan dua kalimat syahadat..yaitu tiada Tuhan selain ALLAH dan Muhammad adalah utusan ALLAH.."
Anjuran untuk men-talkin-kan pada saat sakaratul maut (membantu mengarahkan menyebut dua kalimat syahadat) sangat membantu si mayit dalam sakaratnya.
Meskipun semua panca inderanya sudah tidak dapat berfungsi lagi..tetapi pendengarannya masih berfungsi..sehingga ia akan dapat mendengar suara orang-orang yang berada di sekelilingnya..
Dengan bantuan talkin tersebut..bisa saja si mayit akan selalu teringat kepada ALLAH SWT..sehingga ia menolak semua ajakan iblis yang mencoba untuk menjerumuskannya pada saat sakaratul maut..tetapi hanya ALLAH SWT saja yang Maha Mengetahui dan Maha Berkehendak tentang keadaan manusia ketika sekaratnya..
Begitulah hakikat dari kematian yang akan menimpa setiap makhluk ciptaan ALLAH SWT..begitu dahsyatnya kematian itu terjadi..sehingga mau tidak mau kita harus selalu mendekatkan diri kepada ALLAH SWT serta memperbanyak amal kebaikan..
Kematian adalah peringatan ALLAH SWT kepada makhluk-NYA agar selalu dapat mengambil pelajaran darinya..hanya kepada ALLAH lah kita menyembah dan hanya kepada ALLAH pula lah kita memohon pertolongan..semoga ALLAH SWT berkenan memudahkan kematian kita dan mengaruniakan kepada kita khusnul khotimah..Aamiin..InsyaAllah..
Sumber :
Mengungkap Rahasia Hari Kemudian (Imam al-Ghazali)..
“Demi Allah..seandainya jenazah yang sedang kalian tangisi bisa berbicara sekejab..lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kalian..niscaya kalian akan melupakan jenazah tersebut..dan mulai menangisi diri kalian sendiri”
(Imam Ghazali mengutip atsar Al-Hasan)
Datangnya Kematian Menurut Al Qur’an :
1. Kematian bersifat memaksa dan siap menghampiri manusia walaupun kita berusaha menghindarkan resiko-resiko kematian..
Katakanlah :
“Sekiranya kamu berada di rumahmu..niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu ke luar (juga) ke tempat mereka terbunuh”..Dan ALLAH (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu.. ALLAH Maha Mengetahui isi hati..”
(QS. Ali ‘Imran [3]: 154)
2. Kematian akan mengejar siapapun meskipun ia berlindung di balik benteng yang kokoh atau berlindung di balik teknologi kedokteran yang canggih serta ratusan dokter terbaik yang ada di muka bumi ini..
Di mana saja kamu berada..kematian akan mendapatkan kamu..kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh..dan jika mereka memperoleh kebaikan..mereka mengatakan :
“Ini adalah dari sisi ALLAH” dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan : “Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)”
Katakanlah :
“Semuanya (datang) dari sisi ALLAH”..maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun..??"
(QS. An-Nisaa’ [4]: 78)
3. Kematian akan mengejar siapapun walaupun ia lari menghindar..
Katakanlah :
“Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya..maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu..kemudian kamu akan dikembalikan kepada (ALLAH)..yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata..lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”
(QS. Al-Jumu’ah [62])
4. Kematian datang secara tiba-tiba..
"Sesungguhnya ALLAH..hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat..dan Dia-lah Yang menurunkan hujan..dan mengetahui apa yang ada dalam rahim..dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok.. dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati..sesungguhnya ALLAH Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.."
(QS. Luqman [31]: 34)
5. Kematian telah ditentukan waktunya..tidak dapat ditunda atau dipercepat..
"Dan ALLAH sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya..dan ALLAH Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.."
(QS. Al-Munaafiquun [63]: 11)
Dahsyatnya Rasa Sakit Saat Sakaratul Maut..
Sabda Rasulullah SAW :
“Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang” (HR Tirmidzi)
“Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon penuh duri yang menancap di selembar kain sutera..apakah batang pohon duri itu dapat diambil tanpa membawa serta bagian kain sutera yang tersobek..??”
(HR Bukhari)
Atsar (pendapat)..Ka’b al-Ahbar berpendapat :
“Sakaratul maut ibarat sebatang pohon berduri yang dimasukkan kedalam perut seseorang..lalu..seorang lelaki menariknya dengan sekuat-kuatnya sehingga ranting itupun membawa semua bagian tubuh yang menyangkut padanya dan meninggalkan yang tersisa”
Imam Ghazali berpendapat :
“Rasa sakit yang dirasakan selama sakaratul maut menghujam jiwa dan menyebar ke seluruh anggota tubuh sehingga bagian orang yang sedang sekarat merasakan dirinya ditarik-tarik dan dicerabut dari setiap urat nadi, urat syaraf..persendian..dari setiap akar rambut dan kulit kepala hingga kaki”
Imam Ghazali juga mengutip suatu riwayat ketika sekelompok Bani Israil yang sedang melewati sebuah perkuburan berdoa pada ALLAH SWT agar Ia menghidupkan satu mayat dari pekuburan itu sehingga mereka bisa mengetahui gambaran sakaratul maut..
Dengan izin ALLAH melalui suatu cara tiba-tiba mereka dihadapkan pada seorang pria yang muncul dari salah satu kuburan..
“Wahai manusia”..kata pria tersebut..
“Apa yang kalian kehendaki dariku..?? lima puluh tahun yang lalu aku mengalami kematian..namun hingga kini rasa perih bekas sakaratul maut itu belum juga hilang dariku..”
Proses sakaratul maut bisa memakan waktu yang berbeda untuk setiap orang..dan tidak dapat dihitung dalam ukuran detik seperti hitungan waktu dunia ketika kita menyaksikan detik-detik terakhir kematian seseorang..
Mustafa Kemal Attaturk..bapa modernisasi (sekularisasi) Turki..yang mengganti Turki dari negara bersyariat Islam menjadi negara sekular.. dikabarkan mengalami proses sakaratul maut selama 6 bulan (walau tampak dunianya hanya beberapa detik)..seperti dilaporkan oleh salah satu keturunannya melalui sebuah mimpi..
Rasa sakit sakaratul maut dialami setiap manusia..dengan berbagai macam tingkat rasa sakit..ini tidak terkait dengan tingkat keimanan atau kezhaliman seseorang selama ia hidup..
Sebuah riwayat bahkan mengatakan bahwa rasa sakit sakaratul maut merupakan suatu proses pengurangan kadar siksaan akhirat kita kelak.. Demikianlah rencana ALLAH..
Aku mati sebagai mineral
Dan menjelma sebagai tumbuhan
Aku mati sebagai tumbuhan
Dan lahir kembali sebagai binatang
Aku mati sebagai binatang
Dan kini manusia
Kenapa aku harus takut..??
Maut tidak pernah mengurangi sesuatu dari diriku
Sekali lagi
Aku masih harus mati sebagai manusia
Dan lahir di alam para malaikat
Bahkan setelah menjelma sebagai malaikat
Aku masih harus mati lagi
Karena
Kecuali Tuhan,
Tidak ada sesuatu yang kekal abadi
Setelah kelahiranku sebagai malaikat
Aku masih akan menjelma lagi
Dalam bentuk yang tak kupahami
Ah..biarkan diriku lenyap
Memasuki kekosongan..kasunyataan
Karena hanya dalam kasunyataan itu
Terdengar nyanyian mulia
“KepadaNya kita semua akan kembali”