Laman

Rabu, 03 Januari 2018

Waktu adalah perkara yang paling berharga …

Bismillahirrahmanirrahim

Namun ia dah jadi perkara yang paling murah bagi kita saat ini.
Renungkan …
Setiap hari kita lalui waktu yang begitu banyak tanpa faedah.
Banyak waktu yang kita habiskan dengan hal yang membawa kepada kelalaian.
Sungguh hari ini … dengan teknologi yang semakin canggih kita dengan mudah diperdaya.
Hal ini sangat merugikan ... Sangat sayang kita berada dalam kealpaan, kelupaan, senda gurau dan kelalaian.
Kita tak ada kesungguhan dalam ad diin ... dalam amalan... dalam melaksanakan amanah kita pada Allah dan Rasul.
★بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
حَتَّىٰ إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ
لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ ۚ كَلَّا ۚ إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا ۖ وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ
★Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu, hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku ke dunia, agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan.
~ Al Mukminun:99 -100 ~
☆Sesungguhnya kuburan adalah awal persinggahan akhirat, jika selamat darinya maka yang setelahnya akan lebih mudah darinya dan jika tidak selamat maka yang setelahnya lebih berat darinya.☆
☆Tidak pernah aku melihat pemandangan yang amat mengerikan kecuali seksa kubur lebih mengerikan darinya.☆
~ HR Ibnu Majah ~
Saudara ku …
Kematian bukanlah berhenti segalanya. Kematian adalah permulaan kehidupan yang sebenar.
Perkuburan bukanlah satu tempat beristirehat yang terakhir sebagaimana yang dikatakan oleh sebagian orang.
Alam perkuburan adalah awal permulaan kita di pertanggung jawab kan ...
Andai setelah mati kita dibiarkan ...
Tentu kematian adalah pengistirehatan bagi setiap yang hidup ...
Namun tetapi setelah mati kita akan dibangkitkan...
Lalu kita akan ditanya tentang semua yang telah kita lakukan ...
Saudara ku ...
Ketika di dunia kita bebas lakukan apa yang di kehendaki ... Perbuatan, bicara dan tulisan apa saja yang di sukai...
Namun siapkanlah jawapan yang tepat atas segala pertanyaan pada persidangan akhirat.
Kematian bukanlah awal peristirehatan akan tetapi awal dari pertanggung jawab.
Tanyakan pada diri kita apa persiapan menuju ke hari itu ?
Perbekalan apa yang telah dipersiapkan?
Atau kita masih dilalaikan dengan mengejar dunia dan perhiasannya?!
Sedangkan harta dunia tak kita bawa ke kuburan.Yang kita bawa hanya amal sholeh dan ilmu yang bermanfaat.
Ada kah saat ini hati kita tak merasa takut kepada Allah??
Sampai bila kita akan terus mengejar dunia dan melupakan kehidupan akhirat?!
Ketika ajal menjemput disanalah lisan akan mengucapkan satu penyesalan yang benar...
Namun ... Penyesalan di waktu itu dah tak berguna lagi ...
∵ Berbekallah engkau dengan taqwa kerana engkau tidak tahu apabila malam kian kelam apakah engkau masih hidup pada saat fajar.
∵ Berapa banyak pemuda yang tertawa riang pagi dan petang hari sementara kain kafannya telah ditenun namun mereka tidak tahu.
∵ Berapa banyak mempelai wanita yang dihias untuk suaminya, akan tetapi malaikat maut datang mencabut nyawanya di malam hari.
∵ Berapa banyak anak kecil diharapkan panjang umurnya… Namun tubuh mereka telah dimasukkan ke dalam gelapnya kuburan.
∵ Berapa ramai orang sihat namun wafat tanpa penyakit yang mendahuluinya dan betapa ramai orang yang sakit namun ia hidup dalam waktu yang lama.
∵ Berapa ramai orang yang tinggal di istana di pagi hari. Namun di petang hari dia tinggal di kuburan..
∵ Siapapun yang hidup seribu atau dua ribu tahun. Suatu hari ia pasti akan menuju kuburan
Teruslah untuk selalu bertaqwa kepada DIA. Sesungguhnya hanya bekalan taqwa yang akan menyelamatkan kita di akhirat.
Subhaanaka Allaahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illaa Anta astaghfiruka wa atuubu ilaik.
Wallahul muwaffiq ila aqwamithaaryq
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Duhai diri …

Bismillahirrahmanirrahim

Mungkin saat ini kau dirundung duka …
seharusnya jangan terlalu hanyut dengan emosi dan situasi.
Ingatlah …
Tak selamanya kita akan berada dalam kegembiraan.
Kadang akan tercetus rasa kedukaan.
Suka duka akan terus silih berganti dalam arus kehidupan kita. Kehidupan duniawi ibarat roda.
Hakikatnya
Aturan Takdir Allah adalah yang terbaik.
Jika kita pandang dari satu sisi mungkin terasa amat menyakitkan... Menyedihkan ... Namun cuba kita pandang dari sisi lain, Allah punya maksud lain yang terbaik.
Duhai diri …
Rasulullah shallallahu alaihi wassalam bersabda ~
★مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ وَلاَ هَمٍّ وَلاَ حُزْنٍ وَلاَ أَذًى وَلاَ غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا ، إِلاَّ كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ
★Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu keletihan dan penyakit yang terus menimpa, kekhawatiran dan kesedihan dan tidak juga gangguan dan kesusahan bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya.
Ingatlah janji Allah
★Dosa-dosamu akan berguguran satu demi satu★
Jadi tak perlu bersedih …
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
★Kerana sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”
~ Alam Nashrah : 5 ~
Di balik kesulitan ujian Allah ... ada kemudahan ada rahmat yang begitu banyak.
Ingatlah …
Satu kesulitan mustahil mengalahkan dua kemudahan.
Jadi tak perlu bersedih…
وَأَنَّ النَّصْرَ مَعَ الصَّبْرِ
★Sesungguhnya pertolongan akan datang bersama kesabaran
Ada jalan keluar bagi orang yang bertakwa.
Ada kemudahan bagi orang yang bersabar
Jadi tak perlu bersedih…
Jagalah hati, lisan dan anggota badan dari berkeluh resah.
Terimalah aturan Allah dengan ikhlas.
Redhalah dengan takdir ilahi
Jadikan sabar sebagai jalan meraih pertolongan.
Sesungguhnya …
Musibah itu akan semakin mendewasakan diri
Musibah itu akan semakin meninggikan darjat di sisi Allah
Musibah itu semakin menguji keimanan diri
Moga Allah menjadikan badai cepat berlalu ...
Moga Allah menjadikan diri menjadi orang yang bersabar dan redha ...
Alhamdulillah
Alhamdulillah wa syukurillah wa ni'matillah wala haula wala quwwata illa billah.
Subhaanaka Allaahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illaa Anta astaghfiruka wa atuubu ilaik.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

.. NOTA BUAT PENDOSA..

Bismillahirahmanirahim

Wahai hamba yang derhaka ...
Bertaubatlah ... kerana maut semakin hampir tiba ...
Tinggalkanlah hawa nafsu yang selalu bergelora memfitnah ...
Jasad-jasad akan hancur berkalang tanah...

Malam dan siang berlomba beradu kecepatan ...
Berapa dosa dan keburukan yang telah dilakukan...
Sedang kita sentiasa mengabaikan ...
Sungguh menghairankan...
Bagaimana mungkin hamba yang mengetahui bahwa dirinya akan mati lalu berani melakukan maksiat kepada DIA ...?
Sungguh menghairankan....
Bagaimana mungkin seorang hamba berani makan rezeki DIA supaya kuat untuk bermaksiat...?
Wahai para pendosa ...
Sampai bila kelalaian ini akan terus berlanjutan...?
Bila kita akan mnginsafi diri ...?
Bila kita akan bertaubat ...?
Bila kita akan mempersiapkan diri ... ?
Wahai hamba yang banyak dosa ...
Tiada kah titisan air mata yang menitis ...?
Wahai hamba yang memperlihatkan keburukan ...
Dapat kah kita bertahan menerima siksaan Neraka Hawiyah ...?
Wahai hamba yang menjadi tawanan kemaksiatan ...
Tangisilah dosa-dosa yang telah lalu dengan titisan air mata keinsafan ...
Renungilah diri dengan titisan air mata penyesalan ...
Sedarilah diri dengan air mata taubatan nasuha ... Sesungguhnya air mata penyesalan orang yang menangisi dosanya dapat memadamkan lautan api pada hari kiamat ...
Wahai para pendosa ...
Pernahkah kita bayangkan keadaan kita di akhirat nanti ...?
Pernahkah kita bayangkan saat berada dihadapan DIA untuk mempertanggungjawab kan semua amal perbuatan kita ketika hidup di dunia ...?
Pernahkah kita fikirkan bagaimana nasib kita ketika menerima kitab catatan amal ...?
Saudara ku ...
Ingatlah ...
Akan tiba suatu saat nanti kita akan menyesali segala perbuatan yang telah dilakukan ...
Ingatlah ...
Nabi Adam as dikeluarkan dari Syurga hanya kerana satu larangan DIA sedangkan kita melakukan dan memperbanyakkan pelbagai jenis dosa dan kita masih berangan menjadi penghuni Syurga ...?!
Ingatlah ...
Hari perhitungan sudah di ambang pintu pun. Hari pembalasan semakin menghampiri pun
Hari Kebenaran semakin mendekat pun
Maka ...
Jauhilah segala perbuatan maksiat ...
Sungguh adzab DIA telah dipersiapkan jika kita tidak kembali kepada Nya ...
Janganlah kita merasa sedih dengan banyak dan besarnya dosa yang telah dilakukan sehingga rasa itu menghalangi kita untuk kembali kepada Dzat Yang Maha Mengetahui perkara yang ghaib ...
Ingatlah ...
Segunung dosa boleh dihapuskan oleh taubat...
Keampunan DIA itu melebihi segala sesuatu Kemaafan DIA itu lebih besar daripada sekalian dosa...
Pengasih nya DIA melebihi keluasan pelbagai kesalahan ...
Dan Rahmat DIA lebih cepat daripada adzabNya ...
Manusia yang paling bodoh dan merugi adalah orang yang menghabiskan hidupnya dengan alpa kepada DIA dan mengisi hari yang dilalui dengan perbuatan yang tidak bermanfaat ...
Allahu Allah...
Laa ilaaha illallah
Salam semesta alam
~♡~

🚿 *TATA CARA MANDI WAJIB SESUAI SUNNAH* 🚿


Berikut ringkasan tata cara mandi wajib yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam
🌈 Dimulai dengan berniat di dalam hati untuk menghilangkan hadats besar. Niat tidak perlu diucapkan dengan lisan karena inilah yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam. Kemudian membaca bismillah, selanjutnya :
🔹Pertama: Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali
🔹Kedua: Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri.
🔹Ketiga: Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan ke tanah atau dengan menggunakan sabun.
🔹Keempat: Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak shalat.
🔰 Untuk kaki ketika berwudhu, kapankah dicuci?
1⃣ Kita bisa saja mandi dengan berwudhu secara sempurna terlebih dahulu, setelah itu kita mengguyur air ke seluruh tubuh.
2⃣ Atau boleh jadi kita gunakan cara mandi dengan mulai berkumur-kumur, memasukkan air dalam hidup, mencuci wajah, mencuci kedua tangan, mencuci kepala, lalu mengguyur air ke seluruh tubuh, kemudian kaki dicuci terakhir.
🔹Kelima: Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut. Dimulai dengan mengguyur belahan kanan kepala kemudian belahan kiri, kemudian mengguyur pertengahan kepala
🔹Keenam: Memulai mencuci kepala bagian kanan, lalu kepala bagian kiri.
🔹Ketujuh: Menyela-nyela rambut.
🔹Kedelapan: Mengguyur air pada seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu yang kiri.
🔰Tata cara mandi Jum'at sama dengan tata cara mandi yang diterangkan di atas.
🔰Tata cara mandi junub pada wanita sama dengan tata cara mandi yang diterangkan di atas.
🔰Untuk mandi karena haidh dan nifas, tata caranya sama dengan mandi junub namun ditambahkan dengan beberapa hal berikut ini:
📋(Berdasarkan (HR. Bukhari no. 314 dan Muslim no. 332)
🌺🌷 Pertama: Menggunakan sabun dan pembersih lainnya beserta air.
🌺🌷 Kedua: Melepas kepangan sehingga air sampai ke pangkal rambut.
🌺🌷 Ketiga: Ketika mandi sesuai masa haidh, seorang wanita disunnahkan membawa kapas atau potongan kain untuk mengusap tempat keluarnya darah guna menghilangkan sisa-sisanya. Selain itu, disunnahkan mengusap bekas darah pada kemaluan setelah mandi dengan minyak misk atau parfum lainnya. Hal ini dengan tujuan untuk menghilangkan bau yang tidak enak karena bekas darah haidh.
🔰 *Perlukah Berwudhu Seusai Mandi*
Cukup kami bawakan dua riwayat tentang hal ini,
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ لاَ يَتَوَضَّأُ بَعْدَ الْغُسْلِ
Dari ‘Aisyah, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak berwudhu setelah selesai mandi.” (HR. Tirmidzi no. 107, An Nasai no. 252, Ibnu Majah no. 579, Ahmad 6/68. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Sebuah riwayat dari Ibnu ‘Umar,
سُئِلَ عَنِ الْوُضُوءِ بَعْدَ الْغُسْلِ؟ فَقَالَ:وَأَيُّ وُضُوءٍ أَعَمُّ مِنَ الْغُسْلِ؟
Beliau ditanya mengenai wudhu setelah mandi. Lalu beliau menjawab, “Lantas wudhu yang mana lagi yang lebih besar dari mandi?” (HR. Ibnu Abi Syaibah secaramarfu’ dan mauquf.)
📝 Catatan :
Sunnahnya adalah tidak berwudhu lagi setelah mandi wajib, sebab hadatsnya sudah hilang maka tak ada lagi alasan untuk berwudhu.Berwudhu menjadi wajib kalau berhadats kecil. Ketika seseorang mandi maka hadats kecil dan besarnya terhilangkan sekaligus. Namun pada saat mandi atau setelah mandi berhadats kecil seperti keluar cairan dari kemaluan atau kentut atau memegang kemaluan maka wajiblah wudhu lagi jika hendak shalat, adapun mandinya tetap sah.
Mandi yang tidak disyariatkan (mandi biasa, bukan mandi yang wajib atau mandi sunnah, tidak bisa mencukupi wudhu karena mandi tersebut bukan ibadah.
🔰 Yang menjadi dalil dari bahasan Tata Cara Mandi ini adalah dua dalil yaitu hadits dari ‘Aisyah dan hadits dari Maimunah.
📋 Hadits pertama:
عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ إِذَا اغْتَسَلَ مِنَ الْجَنَابَةِ بَدَأَ فَغَسَلَ يَدَيْهِ ، ثُمَّ يَتَوَضَّأُ كَمَا يَتَوَضَّأُ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ يُدْخِلُ أَصَابِعَهُ فِى الْمَاءِ ، فَيُخَلِّلُ بِهَا أُصُولَ شَعَرِهِ ثُمَّ يَصُبُّ عَلَى رَأْسِهِ ثَلاَثَ غُرَفٍ بِيَدَيْهِ ، ثُمَّ يُفِيضُ الْمَاءَ عَلَى جِلْدِهِ كُلِّهِ
Dari ‘Aisyah, isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya. Kemudian beliau berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat. Lalu beliau memasukkan jari-jarinya ke dalam air, lalu menggosokkannya ke kulit kepalanya, kemudian menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya.” (HR. Bukhari no. 248 dan Muslim no. 316)
📋 Hadits kedua:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَتْ مَيْمُونَةُ وَضَعْتُ لِرَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – مَاءً يَغْتَسِلُ بِهِ ، فَأَفْرَغَ عَلَى يَدَيْهِ ، فَغَسَلَهُمَا مَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلاَثًا ، ثُمَّ أَفْرَغَ بِيَمِينِهِ عَلَى شِمَالِهِ ، فَغَسَلَ مَذَاكِيرَهُ ، ثُمَّ دَلَكَ يَدَهُ بِالأَرْضِ ، ثُمَّ مَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ ، ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ وَيَدَيْهِ ثُمَّ غَسَلَ رَأْسَهُ ثَلاَثًا ، ثُمَّ أَفْرَغَ عَلَى جَسَدِهِ ، ثُمَّ تَنَحَّى مِنْ مَقَامِهِ فَغَسَلَ قَدَمَيْهِ
Dari Ibnu ‘Abbas berkata bahwaMaimunah mengatakan, “Aku pernah menyediakan air mandi untuk Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu beliau menuangkan air pada kedua tangannya dan mencuci keduanya dua kali-dua kali atau tiga kali. Lalu dengan tangan kanannya beliau menuangkan air pada telapak tangan kirinya, kemudian beliau mencuci kemaluannya. Setelah itu beliau menggosokkan tangannya ke tanah. Kemudian beliau berkumur-kumur dan memasukkan air ke dalam hidung. Lalu beliau membasuh muka dan kedua tangannya. Kemudian beliau membasuh kepalanya tiga kali dan mengguyur seluruh badannya. Setelah itu beliau bergeser dari posisi semula lalu mencuci kedua telapak kakinya (di tempat yang berbeda).” (HR. Bukhari no. 265 dan Muslim no. 317)
Wallahu a'lam.