Laman

Senin, 17 April 2017

DZIKIR MA'RIFATULLAH

ASSALAAMU 'ALAIKUM WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH....
.
ALHAMDULILLAH...
WA SYUKRULILLAH...
Malam yang tenang begitu menyelimuti hati jika kita dalam keadaan terdiam.
Disini Abi menjelaskan suatu rahasia dzikir yang tertinggi dalam hubungan suami- istri.
Tapi sebelumnya...
Abi mohon ma'af, jika uraian ini nanti agak kurang enak didengar. Tapi inilah hakikat seorang laki- laki dan wanita.
Karena dalam hukum syar'i maupun hakikat dan ma'rifat, memang jelas diterangkan. Sebab ilmu zahir dan bathin adalah tutup dan buka.
Nyata dan rahasia.
Mari dengarkan uraian dari Abi :
.
.
DZIKIR MA'RIFATULLAH.
__________________________
DZAT - SIFAT.
______________
ALLAH - MUHAMMAD.
_______________________
NYATA - DINYATAKAN.
_________________________
PEMBERI & MENERIMA.
________________________
KAMIL MULKAMIL.
___________________
ZAHIR & BATHIN.
___________________
ALIF - HA.
__________
ZAKAR - FARAJ.
_________________
.
Banyak sekali jika dituliskan tentang hal ini yang bersangkutan dengan Dzikir.
.
Masalah tentang Dzikir yang pernah Abi jelaskan terdahulu yakni :
- Dzikir Af'al.
- Dzikir Asma.
- Dzikir Sifat.
- Dzikir Dzat.
.
Tetapi, Dzikir yang tertinggi ialah :
" Dzikir Ma'rifat "
yakni >
Dzikir bagi yang sudah berkeluarga.
Tugas kita ialah mengajarkan tentang dzikir Ma'rifat kepada Istri kita.
Semua ini tertera didalam ILMU NISAI.
Buktikanlah kalian yang berkeluarga, agar menambahkan keimanan.
Inilah dzikir yang paling klimaks yang dinamakan :
"DZIKIR MA'RIFATULLAH "
.
Dzikir ini diambil dari Huruf pertama Allah.
Lafadz " AL-JALALLAH "
dan Huruf akhir Allah.
Yaitu :
" ALIF & HA "
Jika Huruf ALIF dan HA Digabungkan, maka berbunyi :
" AH "
.
Fahamilah kalian....
- ALIF itu sifatnya Maskulin yakni : Kelaki- lakian.
- Dan HA itu sifatnya Peminim yaitu : Kewanitaan.
.
.
Dzikir " AH - AH - AH " Adalah :
- DZIKIR MA'RIFATULLAH -
Karena diambil dari Lafadz ALLAH yang ber- Tajali daripada :
AHADIAH.
WAHDAH.
WAHIDIAH.
ALAM RUH.
ALAM MITSAL.
ALAM AJSAM.
ALAM INSAN.
Adalah :
Benih Laki- Laki.
Dan ALAM AJSAM adalah : Benih Wanita.
Keduanya ini, datangnya dari Allah Ta'ala.
.
.
ALIF adalah simbol alat Vital laki- laki.
Dan Wanita simbolnya ialah " HA "
Sebutan " AH (ALIF - HA )" 2x adalah :
2 Raka'at Subuh.
.
- WA LAA TAKRABUL ZINA-
( Janganlah bermain- main ditempat ini/ jangan dekati zina )
.
Disini kalian dibangkitakan dengan izin Allah.
.
" BAGAIMANA CARA MEMBANGKITKANNYA YANG BENAR ??
.
Kalian jangan sampai salah membangkitkan, maka yang hadir ialah :
' SEORANG PERAMPOK- PEMBUNUH "
Yang masuk didalam jalur keluarga kalian.
.
.
Karna itu...
Perkawinan dalam berumah tangga adalah :
Unsur yang penting dalam pengkajian Ilmu Hakikat & Ma'rifat.
.
Hal ini berkaitan dengan tugas manusia sebagai Khalifah, untuk memakmurkan dunia dengan membangkitkan kembali manusia-manusia yang berkualitas. Tentunya dengan izin Allah.
Juga berkaitan dengan manusia yang menyampaikan amanah rahasia Allah Ta'ala kepada yang berhak menerimanya.
.
.
Yang berkaitan perkara ini, kita bisa melihat arti dari " BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM "
..
- ALIF Ghaib rahasia ALLAH.
- TITIK BA Ialah : MANI.
Pangkal huruf " SIN " Adalah : kepala Zakar.
- Bidang huruf " SIN " Adalah : Batang Zakar.
- Lingkupan luar huruf " HA " Adalah :
" Bibir Faraj "
- Lingkaran dalam huruf " HA "Adalah
" lubang Faraj "
.
.
Lebih jelasnya lagi adalah kembali pada pengertian : " BISMILLAAH "
.
Sebagai penutup uraian Abi ini,
Abi ingin mengutip sedikit disini, dan menulis satu Sya'ir yang amat indah yakni :
.
" Asalku ini bukanlah dibumi ini, tetapi tempatku tinggal bertabur Cahaya.
Jikalau bukan karena Birahi, tidaklah Ku turun dijadikan saja.
Sekarang kita sudah menjadi saja, tinggallah kita untuk kembali menjadi cahaya Allah. "
__________________________
Nah... Cukup sampai disini dulu, Insya Allah kita bahas lagi tentang " BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM "
hal Ini berkaitan dengan perkara ALIF DAN HA.
Dan perkara rahasia rumah tangga yang merupakan tonggaknya negara..
Lebih dan terkurang, mohon dima'afkan, karena ada sedikit perkara Aib kelakian dan aib wanita,
hal itu merupakan hakikatnya dalam hubungan rumah tangga.
Mohon ma'af zahir dan bathin, uraian dan kata- kata..
.
BARAKALLAAHU FIL QUR'ANIL AZHIIM.
.
Assalaamu 'Alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh. . . ,
Aamiin Yaa Allah...
Aamiin Yaa Rahman...
Aamiin Yaa Rahiim.

-------------------------ooooo000ooooo--------------------------

  Wahai anakku #Muhammad Hanafi... Tidak ada hukum baginya, hanya diharuskan untuk mengetahui hal rahasia hubungan intim. Kenapa demikian? Karena hubungan suami istri adalah halal, hanya tinggal cara mengambil hikmah yang paling mesra. Karena ujungnya adalah rasa cinta. Bukan nafsu terhadap istri, tapi kehidupan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tujuannya adalah takwa dalam hubungan tali kasih kepada Allah. Melakukan hal yang negatif bukan disebut manusia. Tetapi melakukan untuk mendapatkan keridaha"an dan Barakah. Semua itu adalah untuk mengetahui hal yang terasa nikmat, bahwa betapa mulia Allah menyatukan suami istri yg dihalalkan dg cara baik2.

-----------------ooooo000ooooo---------------------------- 


Salaam Hiyas Salaam..... Selamat siang para Anakku... Apa sehat- sehat selalu? Baiklah mengenai pengertian diatas diambil dari pemahaman " BISMILLAAHIR RAHAMAANIR RAHIIM " Bermulanya manusia itu di- Tajalikan dari asal Adam as dg 4 unsur yaitu : Madi- Wadi - Mani - Manikam............................ 
Dalam proses pentajalian jasad manusia itu yang mengandung Rahasia Allah Ta'ala. Semuanya terkandung didalam kalimat " BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM ".......... Kalimat " Bismillaahir Rahmaanir Rahiim " Mengungkapkan segala aspek kejadian jasad manusia yg berkaitan dg : " Dzatullah @............,.... Bermula " Bismillaahir Rahmaanir Rahiim " Mengandung 20 huruf termasuk satu huruf Ghaib yaitu : Huruf " ALIF " yang ada pada " Bismillaahir Rahmaanir Rahiim " Maka hal ini membawa arti kepada Sifat 20 bagi Allah Ta'ala. Mengengenai Huruf yg ada pada " BISMILLAH " Yaitu : HURUF ALIF BATIN Yang ada pada permulaan " BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM " yang menyatakan tentang hakikat dari Rahasia Allah Ta'ala yang di- Tajalikan dari Alam Ghaibul Ghuyub................................... Huruf " BA " pada " Bismilllah itu adalah : Hakikat dari " MANI " Yang mengandungi Rahasia Allah Ta'ala........... Huruf " SIN " Pada " Bismillah itu adalah : Hakikat SPERMA pada Mani yang mengandung Diri Rahasia Allah Ta'ala..... Huruf " MIM " pada " Bismillah itu , Meng- Isyaratkan pada Af'al Mani (Sperma)................................... Huruf " ALIF " pada BISMILLAH itu adalah : Saluran Mani Melalui Batang Vital laki- laki......... Huruf " LAM- LAM " pada Bismillah itu, Meng- Isyaratkan kepada Bekas Mani. Dan Huruf " HA " pada " Bismillah " Itu adalah : Hakikatnya untuk Wanita... Mungkin semua tahu. Tapi Abi tidak sebutkan. Karena terlalu terbuka. Inilah rahasia pada hak laki2 dan wanita. Jadi semua ini berkaitan dg kalimat Bismillah, itulah suatu rahasia Allah kepada manusia.

AWALUDDIN MA’RIFATULLAH


Artinya : Awal Agama mengenal Allah.
Sebelum mengenal Allah terlebih dahulu kita diwajibkan mengenal diri, setelah mengenal diri, terkenallah kepada Allah, bilamana sudah mengenal Allah, Fanalah diri kita atau tidak ada mempunyai diri lagi, pada hakikatnya hanya Allah.
Selanjutnya terlebih dahulu kita mengenal diri, bilamana tidak mengenal asalnya kejadian diri, maka tidaklah sempurna Ilmu yang kita pelajari.
Nabi SAW bersabda : “INNALLAHA KHALAKA KABLAL ASY YAA INNUR NABIYIKA MINNUIHI” artinya Sesungguhnya Allah Ta’ala telah menjadikan terlebih dahulu ialah Nur Nabi Muhammad SAW yang dijadikan dari pada Zat Allah.
Sesungguhnya Allah telah menjadikan Roh Nabi Muhammad dari pada Zat Allah, dan sekalian Alam ini dijadikan dari pada Nur Muhammad SAW serta Nabi Adam dan diri kita atau tubuh kita.
Nabi Bersabda : ANA ABUL ARWAH, WA ADAMU ABUL BASYARU”
Artinya : Aku Bapak segala Roh dan Nabi Adam Bapak sekalian Tubuh Manusia tetapi Nabi Adam dijadikan dari pada tanah.
Allah berfirman : “KHALAKAL INSANA MINTIY” artinya Aku jadikan insan Adam dari pada tanah, dan tanah dari pada Air, Airpun dijadikan dari pada Nur Muhammad, maka Roh dan Tubuh tersebut bernama Nur Muhammad. Kepada Roh dan Tubuh inilah segala kainah, Janji Allah pasti kita akan melihat kesempurnaan Zat Wajibal Wujud, kerana tubuh kita yang kasar ini tidak dapat mengenal Allah, sebab fana. Yang dapat mengenal meresapkan Nur Muhammad SAW. Siapa yang dapat mengenal atau meresapkan Nur Muhammad SAW berarti ia mengenal atau meresapkan Allah Swt, kerana itu adalah kenyataan dari Wujud Allah yang kita miliki, seperti penglihatan, pendengaran dan sebagainya yang berasal dari pada Nur.
Firman Allah Ta’ala : “KADJA AKUM MINALLLAHINNURI” artinya Sesuatu apa saja yang menimpa kepada kamu adalah dari pada Allah iaitu Nur.
Firman Allah Ta’ala : “KAD JA AKUMUL KAKKUMIR RABBIKUM” artinya Sesuatu apa saja yang masing-masing kamu adalah hak dari pada Allah dari Nur kepada Nur.
Di sinilah sampai pelajaran segala Ilmu dari Aulia dan Ambiya asalnya mengenal Allah. Demikian pula pendapat Arifbillah serta kelakuannya kerana ia mengenal Dirinya berasal dari kejadian Nur.
Firman Allah Ta’ala dalam Hadist Qudsi : “KHALA ILA JALI WAKHALAKHUL ASY YA ILA JALIK” artinya “Aku jadikan kamu kerana Aku, dan Aku jadikan Alam semesta kerana Engkau Ya Muhammad.”
Rasulullah SAW bersabda : “ANA MINALLAHI WALMU’MINUNKAMINNI artinya “Aku daripada Allah, dan segala Mu’min daripada Aku.”
Maka dari itu, berpeganglah kepada Nur Muhammad, baik di waktu beribadat mahupun di luar dari beribadat.
Yang sebenar diri adalah Nyawa, yang sebenarnya Nyawa adalah Nur Muhammad atau Sifat, yang sebenarnya Sifat adalah Zat Hayyun akan tetapi La Gairi (tidak lain).
Adapun sebagian pendapat dari Guru Murshid adalah bahwa yang sebenarnya Diri adalah Roh, tatkala masuk pada Diri atau Tubuh bernama Nyawa, tatkala keluar masuk bernama Nafas, bilamana ingin sesuatu bernama Nafsu, dan apabila dapat memiliki sesuatu barang bernama Ikhtiar, dapat pula membuat sesuatu barang bernama Akal atau Ilmu. Inilah yang sebenarnya Diri. Kerana pada diri inilah zahirnya Allah Swt.
Nabi Muhammad SAW bersabda : “ZAHIRU RABBI WAL BATHINU ABDUHU” artinya Zahir Allah itu ada pada Bathin Hambanya, yakni kepada Ilmu Hakikat. Kepada Ilmu Hakikat inilah yang sebenarnya untuk mengEsakan Allah. Dengan adanya keterangan tersebut di atas, maka kenalilah Diri agar sempurna untuk mengenal Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW bersabda : MAN’ARA PANAFSAHU PAKAD ‘ARA PARABBAHU” artinya “Siapa mengenal dirinya maka mengenal ia akan TuhanNya”. Dan “MAN ‘ARA PANAFSAHU BIL FANA PADA’ARA PARABBAHU BILHAQA” artinya Maka barang siapa mengenal dirinya binasalah, nescaya dikenalnya Allah Swt yang kekal ABADI.

SINAR CAHAYA ALLAH


Barang siapa yang telah mencapai kepada tahap mengenal diri, dengan hanya melihat alam dan segala isinya, sudah cukup jelas dan sudah cukup terang bagi dijadikan tanda dan bagi dijadikan dalil dalam kaedah melihat Allah.
Dengan hanya melihat alam dan segala isinya kita akan dapat melihat Allah. Lihatlah apa saja yang terpandang oleh mata dan pandanglah apa saja yang terlihat oleh mata. Barang sesuatu yang terpandang, sesungguhnya kita sebenarnya telah melihat Allah, kita sebenarnya telah memandang Allah ( bagi yang mengenal diri )
Memandang dan melihat orang makrifat kepada alam itu, tidak lagi terpandang atau terlihat alam, tidak lagi tertuju kepada alam, tidak lagi tertumpu kepada alam dan tidak sahaja terhenti pada alam. Alam adalah merupakan sesuatu dan merupakan benda (ain). Pandangan atau penglihatan orang makrifat itu tidak terhenti pada alam dan tidak terhenti pada benda. Allah bukan alam, Allah bukan sesuatu dan Allah bukan ain ( benda ). Allah adalah Allah, tidak sesuatupun yang menyerupai atau yang menyamainya.
Pandangan dan penglihatan orang mengenal Allah (makrifat) itu, apabila memandang dan apabila melihat kepada sesuatu benda alam, mereka tidak lagi terlihat alam mereka tidak lagi terpandang benda. Pandangan dan penglihatan mereka hanya ternampak wajah Allah bersertanya. Alam bagi mereka sudah lagi kelihatan, benda bagi mereka sudah menjadi gelap, sesuatu bagi mereka sudah menjadi binasa.
Rupa alam dan wajah alam, tidak lagi kelihatan oleh pandangan mata hatinya. Apa yang ada didepan mereka, sudah tertutup, sedah terlindung dan sudah tidak kelihatan. Pandangan mereka sudah ditutup oleh sinar cahaya Allah yang teramat sangat terang lagi teramat sangat nyata. Mata hati mereka sudah diterangi oleh cahaya yang teramat sangat silau dengan nur cahaya Allah yang meliputi sekalian mata hatinya yang meliputi sekalian alam maya.
Di keranakan tersangat terang dan tersangat jelasnya cahaya wajah Allah itu, sehinggakan wajah seisi alam ini, sudah tidak lagi kelihatan dan sudah tidak lagi terpandang. Begitulah perumpamaan betapa terangnya dalil alam dan seisinya dalam kaedah melihat Allah. Betapa jelasnya tanda alam dan seisinya dalam kaedah menyatakan Allah Ta'ala. Begitulah betapa nyata, betapa terang dan betapa mudahnya untuk melihat dan untuk menyatakan Allah. Sehinggakan melebihi terangnya cahaya matahari dan sehinggakan melebihi mata melihat alam.
Selain Allah, mereka tidak lagi nampak apa-apa, selain Allah mereka tidak lagi kelihatan apa-apa. Alam menjadi kosong dan gelap, segala isinya menjadi binasa, hilang dari pandangan hatinya. Yang mereka nampak dan yang mereka lihat itu, Allah disampingnya, Allah disebelahnya dan Allah bersamanya. Allah yang sebelum kelahirannya dan Allah itu juga yang dia nampak sesudah kematiannya. Allah yang sangat jelas kelihatan disegenap penjuru Alam.

JALAN KEWALIAN BAGI INSANUL-KAMIL


Tugas Manusia adalah menanggung Rahasia Allah dan memulangkan Rahasia tersebut di dalam keadaan yang bersih-suci seperti asalnya tatkala awal di terimanya dahulu.
كل مولود يولد على فطرة .

Setelah di dzahirkan ke muka bumi dari kecil hingga besar manusia telah menjalani kehidupannya hingga sampailah dia batas usia yang telah di tetapkan oleh swt.sewaktu di zaman azali (meninggal dunia) mulai saat itulah maka dia harus mempertanggung jawabkan amanah yang telah diberikan iaitu sumpah janji kita dengan Allah swt.
Manusia dilahirkan dalam keadaan suci dan bersih disisi Allah, tetapi kemudian menjadi kotor dan terhijab hubungannya dengan Allah swt. oleh karena itu maka terputuslah hubungan diri batin Rahasia Allah dengan diri Empunya Diri.
Keadaan seperti ini boleh diibaratkan seperti orang yang hidup sebatang kara dan berada di dalam gua yang tertutup, gelap gulita, tidak ada cahaya serta tidak ada juga jalan untuk keluar dari gua tersebut.
Hidupnya merana, resah, gelisah dan sebagainya sebelum dia dapat menemukan kembali jalan untuk keluar dari gua tersebut.
Begitu juga hubungan antara manusia dengan Allah, manusia memerlukan sinar hidayah untuk mengeluarkan dirinya dari hijab kegelapan, agar boleh kembali membuat hubungan dengan diri Empunya Diri.
Perlu diketahui bahwa hubungan antara diri Rahasia dengan diri Empunya diri harus berhubungan terus tanpa terputus dalam hidupnya selama 24 jam setiap hari dan setiap detik.
Seandainya diri kasar ( jasmani ) dapat dibuat menjadi gemuk dan sehat dengan memberi makan-makanan yang lezat seperti : daging, buah-buahan dan lain sebagainya, maka begitu juga dengan diri halus ( rohani ), dia juga memerlukan makanan yang boleh membuat dirinya menjadi segar, gemuk dan bersih. Makanan yang dimaksudkan itu adalah dzikir. Dengan makanan dzikirlah maka dia dapat berhubungan dengan diri Empunya Diri dikala nafas masih dikandung badan atau jasad dan ruh belum berpisah.
Oleh karena itu jika badan kasar manusia memerlukan minuman dan makanan agar sehat, senang dan gembira, maka Ruhani kita juga tidak terlepas dari hal yang sama, semua itu tidak lain dan tidak bukan adalah dzikrillahi taala.
Oleh sebab itu makanan dzikir ini harus kita sediakan supaya Ruhani kita ini akan menjadi sehat-segar- suci-seimbang dengan kesehatan tubuh kasar kita.
Akibat terputusnya hubungan manusia dengan Tuhannya itu, maka muncullah sifat-sifat yang tidak baik pada diri manusia tersebut yang pada akhirnya menjauhkan dirinya dengan Empunya Diri, di samping itu timbul juga perangai-perangai yang dibenci oleh syariat dan hakikat Allah swt.
Manusia seperti ini akan hilang perasaannya, hilang pertimbangannya. hilang fikiran baiknya, dan juga akan hilang akal sehatnya sehingga menyebabkan benih-benih iman pada dirinya menjadi kotor dan mati. Bila saja benih-benih imannya mati maka manusia tersebut akan menjadi sesat dan lupa akan tugas utamanya dengan Allah swt. dan manusia itu diibaratkan seperti seekor bangkai yang bernyawa ataupun binatang berupa manusia.
Menyadari hal ini maka manusia harus kembali ke jalan Allah dengan cara mengenal Allah dengan sehakiki-hakikinya.

DI DIRI MANUSIA


DZATULLAH nyatanya di diri, buktinya adalah sekujur badan, yang memangku keadaan, segala hal yang menyangkut keadaan pada wujud
SIFATULLAH nyatanya adalah rupa, rupa manusia tidak ada yang sama dengan manusia lainnya, hanya satu di alam dunia, tawilnya adalah ALLAH HANYA SATU.
ASMATULLAH yang bukti di badan adalah ;
KULIT, DAGING, TULANG, SUMSUM,
menjadi lafadz Asma Allah iaitu ;
ALIF – LAM – LAM – HA.
 

AF’ALULLAH iaitu geraknya wujud, semuanya direngkas kepada yang empat rupa, nyatanya Dzatullahi, iaitu perkataan, sebab perkataanlah yang menjadikan semuanya, iaitu keramaian Alam zhohir, adanya kemahuan manusia, sehingga menjadi bukti dengan adanya gedung, rumah, kereta dan lain lain. kerana adanya bibit dari Dzat.

FIKIRKANLAH MENGENAI SEGALA APA YANG DI CIPTAKAN ALLAH, TETAPI JANGANLAH KAMU MEMIKIRKAN TENTANG DZAT ALLAH..”
FIKIRKANLAH MENGENAI SEGALA MAKHLUK ALLAH, DAN JANGANLAH KAMU MEMIKIRKAN TENTANG DZAT ALLAH, KERANA YANG DEMIKIAN MENYEBABKAN KAMU BINASA [DALAM KESESATAN]”
FIKIRKANLAH OLEHMU SIFAT ALLAH DAN JANGAN KAMU MEMIKIRKAN AKAN DZAT-NYA.
ALLAH MELIPUTI SEGALA SESUATU ”
Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Allah [yang berhak dikenal], yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu juga menyatakan yang demikian. Tak ada Tuhan melainkan Allah [yang berhak dikenal] Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” [Ali-Imran:18]
“Wa kawa ‘Idul Imani, wajibul wajib”
Semua umat Allah wajib makrifat, harus tahu kepada iman sejati, iman yang satu iaitu kepada DZAT MAHA SUCI.
SIFAT Laisa kamishlihi syaiun adalah JAUHAR AWWAL RASULULLAH, TANDA KENYATAAN ADANYA DZAT.
JAUHAR AWWAL RASULULLAH isinya adalah RUH ILMU RASULULLAH, yang Awwal Akhir di ciptakan oleh Allah.
Ainul yakin dengan Ilmu, supaya boleh pulang, pulang kembali kepada Dzat, hakikatnya manusia berasal dari Dzat, akan tetapi manusia tidak perlu tahu kepada Dzat, tetapi carilah utusan Dzat, yang disebut Jauhar Awwal Rasulullah, inilah jalan pulang yang sempurna.

CINTA MUTLAK


Cinta hakiki tak mau dibelah dua, dia tetap satu, ( Tunggal) dia Rahsia. Inilah akidah/pendirian seorang sumber segala akal yang mengatur alam ini, yang terbit daripada nya kerana semata-mata limpahan dan anugerah.
Puncak segala akal ialah aqlul faal atau akal pembuat dan dialah yang mengatur bumi dann segala yang ada dalam bentuknya yang tetap. Dan dialah Rahsia atau tempat timbul jiwa insani. Oleh kerana jiwa-jiwa itu senantiasa ingin hendak kembali kepadanya maka apabila manusia menyediakan dirinya untuk belajar dan menuntut dan merenungi dan tidak puas-puas tidak bosan-bosan menyediakan sedalam-dalamnya, nescaya akan beroleh dia akan kebahgiaan yang dimiliki orang lainnya iaitu dengan makrifatul kamilat atau pengetahuan yang sempurna. Dan hakikat mujaradat atau hakikat semata, sampai tercapai pertemuan dengan al aqlul faal. Permulaan dan kesudahan ujud adalah ALLAH. Diatasnya tidak ada apa-apa lagi, walaupun Adam dia jadi sendirinya dan tidak berkehendak kepada penciptanya/pencipta lainnya buat menciptakan dirinya. Kerana demikian timbullah bertali-tali dan berlingkar-lingkar yang tiada putus-putusnya. Kainat atau segala yang ada, yang lainnya adalah mashor atau kenyataan daripada adanya, daripada ilmunya dan iradatnya. Dan daripadanyalah terambil hayat seluruhnya. Memang alam itu adalah mendatang atau ada Sebab itu yang ada itu hanya satu pada hakikatnya (Tunggal) Bahkan dialah ujud semata, kainat yang Nampak. Jadi fahamnya kembali kepada keesaan ujud jua.
Beramal bukan ingin surga dan bukan pahala takut akan neraka
Tetapi kerana CINTA. Dan yang ada dalam diri sendiri.
Kerana itu adalah tumpahan segala cinta. Jadi siapa-siapa yang telah sampai kepada cinta hakiki atau cinta mutlak atau cinta qudus, maka mereka berhak disebut INSAN KAMIL, atau dengan kata lain, MUHAMMAD INSAN KAMIL.
Muhammad insan kamil itu ialah: orang yang ber-akhlak dengan akhlak Allah. Orang yang bersifat dengan sifat Allah. Orang yang berakal dengan akal Allah. Orang yang berbuat dengan perbuatan Allah. Orang yang berpandangan dengan pandangan Allah.
Semuanya demi Allah, bukan demi itu dan ini.
Orang yang seperti ini pandangannya hanya satu ialah : SEMUA ITU ALLAH DAN ALLAH ITU SEMUANYA.
Inilah yang hamba maksud dengan :
FANA DALAM CAHAYA DAN LEBUR DALAM API.
demikianlah akidah atau pendirian seorang wali semoga kita demikian pula hendaknya Amin...

RAHSIA DISEBALIK RAHSIA


Badan kita ini merupakan tempat tersembunyinya roh. Manakala disebalik roh pula, adalah tempat tersembunyi rahsianya Allah. Diri kita ini menanggung dua rahsia.
Pertama menanggung rahsia roh, keduanya menanggung rahsia Allah. Rahsia Allah tersembunyi didalam roh, manakala wajah roh pula tersembunyi didalam dada-dada kita semua. Untuk mengintai kedua-dua wajah itu, tiliklah kedalam diri kita sendiri. Apabila sifat roh telah dapat kita kenal dengan rata, InsyaAllah kedua-dua rahsia wajah itu akan dapat kita kenal dengan nyata dan rata ( jelas dan terang )
Setelah kita mengenal diri dan asal saja kita mengenal roh, segala rahsia itu, tidak lagi menjadi rahsia.
Apabila kita sudah mencapai kepada tahap makrifat kepada Allah, yang ghaib itu tidak lagi menjadi hilang, yang hilang tidak lagi menjadi tanda tanya dan yang halus itu tidak lagi menjadi sulit.
Apabila matahari sudah mula menerbitkan sinar cahayanya. Kabus tebal yang menyelubungi kita, akan berlalu dengan sendirinya. Dengan berlalunya kabus diri, akan menjelmalah terang sinar wajah Allah, tanpa terselindung atau terdinding lagi, seterang hati mereka yang mengenal Allah.
Oleh kerana terlalu terangnya cahaya Allah pada wajah sekalian makhlok menyebabkan penglihatan kepada alam sudah menjadi kabur. Apabila pandangan terhadap makhlok sudah kabur dan lenyap, pandangan terhadap Allah, tidak lagi terselindung dan terhijab, dimana saja dialihkan pandangan kita, disitulah juga akan kelihatan wajah Allah besertanya.
Diri kita ini telah menjadi rahsia disebalik rahsia. Rahsia kepada badan itu adalah roh, manakala rahsia kepada roh itu adalah Allah. Roh tersembunyi disebalik wajah badan, manakala wajah Allah pula terselindung disebalik roh. Kita ini banyak menyimpan rahsia ketuhanan. Apabila badan boleh menyingkap tabirnya, maka kita akan dapat melihat roh,
Apabila roh pula menyingkap tabirnya maka Allah pula akan kelihatan melaluinya. Barang siapa yang dapat merungkaikan kedua-duanya sekali, akan kenallah ia kepada Allah.
Keikhlasan dan ketulusan iktikad hati orang makrifat dalam memandang Allah itu, adalah dengan membinasakan pandangan terhadap makhlok, sesuatu, benda dan terhadap diri kita sendiri,
Itulah caranya membawa kita melihat dan memandang Allah. Dengan terang dan nyata, pada setiap apa yang kita nampak. Dengan cara itu, ianya akan membuka pintu-pintu ghaib dan membuka kunci-kunci khazanah ketuhanan yang belum kita ketahui.
Kunci pintu khazanah yang ghaib akan terbuka apabila diri zahir memandang diri yang batin ( apabila badan mengenal roh = rasa-rasa yang terasa dihujung-hujung jari ),
Apabila roh sudah mengenal dirinya sendiri ( apabila roh mengenal roh ), itu tandanya kita telah mengenal Allah. Taala (makrifatullah)
Rahasia di balik rahasia

Ini adalah tempat tubuh kita tersembunyinya spirits. Ketika Roh di belakang, tempat tersembunyi rahasia Allah. Kami dua beruang ini rahasia.

Beruang rahasia pertama, kedua roh menanggung rahasia Allah. Rahasia tersembunyi dalam Roh Allah, padahal wajah yang tersembunyi di dalam roh dan dada-dada kami semua. Untuk menguntit kedua muka itu, tiliklah di dalam diri kita. Ketika sifat roh telah kami dapat mengetahui dengan rata-rata, insya allah dua rahasia wajah yang bisa kita mengerti dan flat (keras dan jelas)

Setelah kita mengenal diriku dan selama kita tahu roh, rahasia itu, tidak ada rahasia lagi.
Ketika kita telah mencapai tahap makrifat kepada Allah, itu tidak lagi menjadi hilang, hilang tidak akan lagi menjadi tanda tanya dan halus itu tidak akan lagi sulit.

Ketika sinar matahari bersinar mulai menerbitkan. Kabut tebal menutupi kita, akan melewati sendiri. Dengan berlalunya kabut diriku, akan muncul sinar terang keridhaan Allah, tanpa tersembunyi atau melihat hati mereka lagi, sebagai terang seperti orang-orang yang mengenal Allah.

Oleh terlalu terang pada keridhaan Allah agar makhlok penglihatan kepada alam telah menjadi kabur. Ketika mata terhadap makhlok memiliki penglihatan kabur, dan terhadap Allah, dan tidak lagi terselindung terhijab, di mana hanya mengarahkan pandangan kita, ada juga akan mencari wajah dengan Allah.

Diri ini telah menjadi rahasia di balik rahasia. Rahasia menjadi berat itu adalah, ketika rahasia roh adalah Allah. Roh dari tubuh, wajah tersembunyi padahal allah tersembunyi di balik wajah roh. Kami terus ini banyak rahasia ilahi. Ketika tubuh dapat membuka kunci layar, maka kita akan dapat melihat, Roh

Ketika Roh akan menurunkan layar maka allah akan melihat melalui itu. Siapa pun yang dapat merungkaikan baik sekali, dia akan kenallah kepada Allah.

Grace dan ketulusan iktikad makrifat dalam hati melihatnya, dan Allah maha melihat akan menghancurkan ke makhlok, sesuatu, dan terhadap diri kita,

Jalan itu membawa kita untuk melihat dan melihat Allah. Dengan terang dan jelas, di setiap apa yang kita lihat. Dengan cara itu, itu akan membuka pintu gaib dan kunci untuk membuka kunci perbendaharaan ilahi yang belum kita ketahui.

Kunci pintu anda dan perbendaharaan tersembunyi akan terbuka ketika dia melihat dalam diri sendiri ketika tahu body spirit = pikir-pikir yang terasa ujung-ujung jari),

Ketika Roh sudah tahu dirinya sendiri. Ketika Roh mengetahui roh), menunjukkan kami telah diketahui allah. Dia (Makrifatullah)

ILMU


Bismillahirrahmaanirrahiim.
Rasulullah Saw bersabda : “Diwajibkan bagimu menuntut Ilmu baik Laki-laki mahupun Perempuan”.
Keutamaan Ilmu di ibaratkan Nabi adalah laksana Bulan Purnama. Sebagaimana yang pernah di sabdakan oleh Beliau : Bahwa perbezaan orang Alim (Berilmu) dengan orang Abid (Ahli Ibadah semata) adalah laksana Bulan Purnama dengan Bintang.
Tentu jika kita menyimak dari kedua hal tersebut diatas, bahwa sesaorang sampai diwajibkan menuntut Ilmu itu dikeranakan Keutamaan Ilmu itulah yang akan menjadi jambatannya untuk menuju kepada Allah Swt.
Tanpa Ilmu bagaimana mungkin sesaorang sempurna dalam amal ibadahnya, Bagaimana sempurna Wudhunya, Sholatnya, Puasanya segala amal ibadahnya.
Orang yang beribadah semata tanpa mengetahui ilmunya maka sama halnya dengan anak kecil yang lagi ibadah, tidak mengerti siapa yang ditujunya dan untuk apa ia beribadah.
Dan sebaik-baik Ilmu itu ialah ilmu tentang Makrifatullah atau Mengenal kepada Allah. Dikatakan bahwasanya : “Awaluddin Makrifatullah” (Awal sesaorang itu beragama ialah mengenal akan Allah). Jika demikian apabila sesaorang beribadah, beramal tetapi tidak mengetahui atau mengenal akan Allah Swt maka mereka itu belumlah dikatakan Beragama walaupun dari sisi zahirnya ia termasuk Islam.
Islam itu ada dua macam :
Islam Indallah iaitu : Mereka yang Masuk di dalam Islam benar-benar mengerti akan Allah dengan didasari Ma’rifatullah, sehingga mereka dikatakan Islam di sisi Allah.
Islam Indannas iaitu : Mereka yang semenjak dilahir kedunia ini memang sudah di dalam keadaan beragama Islam dikeranakan Nenek Moyangnya, Datuknya, Opahnya, Ibu Bapaknya semua Islam sehingga iapun lahirlah dalam keadaan Islam. Padahal tidak mengerti dan mengenal akan Allah Swt. Mereka ini dikatakan Islam di sisi Manusia (Islam Keturunan).
Dari kedua hal tersebut diatas memberikan masukan kepada kita dimanakah posisi kita saat ini? Sudahkah kita termasuk Islam Indallah? Atau apakah Saya hanya Islam Indannas, Islam keturunan, Islam Baka, Islam sebutan Manusia? tapi kenyataannya Jauh sekali dengan Allah kerana tidak kenal dengan Allah Swt.
Oleh kerana itu untuk mencapai di dalam maksud tujuan iaitu Allah Swt, perlulah adanya bekal Ilmu sebagai sarana untuk menuju kesana.
Ilmu Makrifat dan Tauhid adalah Ilmu yang Utama sebagaimana Rasulullah Saw dan Para Nabi semuanya pertama yang diajarkan Adalah Ilmu tentang Tauhid. Sebab Tauhid itulah yang akan mensucikan Amal perbuatan Apabila ada perbuatan yang mengandung Syirik dan Khurafat.
Tetapi kenyataannya saat ini seolah-olah terbalik! Ilmu Syariat/Feqah itu yang diutamakan sedangkan Ilmu Tauhid dan Makrifat boleh dituntut jika sudah berumur 40 tahun. Lalu bagaimana dengan mereka yang umurnya tidak sampai umur 40 tahun sudah MATI belum boleh mentauhidkan Allah kerana tidak mengetahui Ilmunya? Sudah pasti mereka yang tidak bertauhid kerana tidak tahu Ilmunya apalagi tidak mahu tahu……
Orang Islam yang tidak boleh mentauhidkan Allah Swt maka Luarnya (zahirnya) saja yang Islam tetapi Batinnya belumlah dikatakan Islam.
Kerana itu Tuntutlah Ilmu Tauhid itu jika boleh mulai di waktu dalam buaian sampai ke liang lahat, Bukan menunggu sampai umur 40 tahun! Ketinggalan…… sampai masa Habis umur……belum dapat ilmunya tunggu saja saat kematian.
Amin.....

CINTA HAKIKI


Jangan jauh jauh engkau mencari ajaran. Kerana ajaran ajaran itu telah berada didalam dirimu sendiri. Bahkan seluruh dunia ini telah berada dalam dirimu sendiri. Jadikanlah dirimu itu, CINTA sejati dan abadi. Dengan cinta itu kau dapat melihat dunia.
Arahkan pandanganmu dengan tajam dan dengan keheningan parasmu nan elok rupawan, kepada siang dan malam. Kerana apakah kenyataannya ? Segala sesuatu yang nampak disekeliling kita adalah akibat perbuatan Allah Swt.
Oleh kerana itu jelaslah sudah, bahawa Allah beserta kesucian yang murni dan abadi berada dalam kecintaan. Bila engkau telah berada dalam cinta; engkau tidak akan menemui kesulitan itu lagi, asalkan masuk dan keluarnya telah jelas bagimu. Pengertian tentang hal ini sangat terbatas sekali. Dia sama sekali tidak berbentuk seperti sangkamu. Dia tidak nampak oleh orang biasa (orang awam). Tetapi Dia tetap ada dan tetap hadir.
Tetapi bagi orang yang berakhir dalam pandangannya, maka nampak sesuatu yang benar dan agung. Dan ketika dipandangnya ujud itu, maka dengan jelas nampak membayang ujud yang sebenarnya. Antara Dia dan ujud ini tidak ada bezanya.
Dia tidak nampak kerana terdesak oleh gerakan gerakannya sendiri dari seluruh alam ini. Jadi bezanya tidak nampak pada sumbernya. Perkara ini walaupun kita bicarakan siang dan malam, tetapi jika orang belum pernah memperoleh ajaran Rahsia ini, tetapi tidak ada faedahnya (tidak ada gunanya).
Jika engkau sedang sholat umpamanya: sedangkan kehadirannya tidak pernah ada dihadapanmu. Maka kehadiranmu anggaplah kehadiran Yang Maha Agung. Tetapi sebaliknya: bahkan keadaanmu itu kau anggap seperti tidak ada. Sebab ADAM itu artinya: tidak ada. Adam pun tiada maujud dengan sendirinya, ia maujud dengan ujud Allah Taala yang hakiki, dan fana dibawah ujudnya.
Maka jelaslah kepada kita bahwa hilang diri atau ingsun itu melahirkan seorang insan kamil atau Muhammad insan kamil. Persembahan seorang insan kamil, tidaklah mengenal waktu. Semua gerak lakunya digunakan untuk beribadah. Sikap diamnya dan bicaranya dan gerak tubuhnya, bahkan bulu romanya, kotoran dan kencingnya, semuanya diperuntukkannya sebagai ibadah memuji Allah Swt. Inilah sholat dhaim namanya. Cukuplah sekian dahulu adanya, jika nafas belum berhenti ketemu lagi dialam maya......

DIRI


Diri terdiri
Yang di maksudkan diri terdiri itu ialah jasmani dan yang awalnya di jadikan daripada tanah nurani, air nurani, angin nurani dan api nurul adhom, inilah asal usul Adam a.s , selepas Adam maka manusia keturunan Adam di jadikan pula daripada benih lelaki dan benih perempuan iaitu dari Di, Wadi, , Mani dan Maknikam.
2. Diri Terperi
Yang di maksudkan diri terperi itu ialah Ruhul Yaqazah, yang terdiri daripada Roh, Akal dan Nafsu, iaitu terdiri daripada Rohani, ia berasal daripada Nur atau di sebut juga sebagai daripada Allah dan kembali kepada Allah, tarafnya ialah sebagai ammar Rabbi, Ruhul Yaqazah inilah yang di pegang dan di kuasai oleh Allah di dalan masa tidur dan mati, sila rujuk Al An'am ayat 60 dan Az Zummar ayat 42
3. Diri Sebenar diri
Yang di maksudkan diri sebenar diri itu ialah Ruhul hayat, yang terdiri daripada Nyawa atau Nafas atau Insan, ia adalah sebahagian daripada Rohani dan dia berasal daripada Nur,diri sebenar dirilah yang dinyatakan oleh Allah sebagai insan yang sempurna, sebagaimana firman Allah yang bermaksud: " Aku jadikan Insan itu sesempurna-sempurna kejadian"
4. Diri Tajalli
Yang di maksudkan Diri Tajalli itu ialah Insan Kamil, iaitu insan yang beserta Allah, iaitu Insan beserta Allah (tidak bersekutu) iaitu Insan dari Ruhul Hayat dari sifat qahar, dan dari sifat Kamal itu ialah ujud Wahdaniyah, adapun Insan itu ia bertaraf Zat la yakhluqu, sementara Wahdaniyah bertaraf Zat Yakhluqu, untuk memahami ini perlu faham sifat 20.
Setelah mengenal Diri wajiblah ia Mencuci Dirinya itu (dengan zikrullah).Adapun mereka yg telahpun mengenal dirinya maka bebas Merdeka lah diri yang Sebenar benar diri mereka yang Arif daripada dihukum.


DIRI
Diri terdiri
Yang di maksudkan diri terdiri itu ialah jasmani dan yang awalnya di jadikan daripada tanah nurani, air nurani, angin nurani dan api nurul adhom, inilah asal usul Adam a.s , selepas Adam maka manusia keturunan Adam di jadikan pula daripada benih lelaki dan benih perempuan iaitu dari Di, Wadi, , Mani dan Maknikam.

2. Diri Terperi
Yang di maksudkan diri terperi itu ialah Ruhul Yaqazah, yang terdiri daripada Roh, Akal dan Nafsu, iaitu terdiri daripada Rohani, ia berasal daripada Nur atau di sebut juga sebagai daripada Allah dan kembali kepada Allah, tarafnya ialah sebagai ammar Rabbi, Ruhul Yaqazah inilah yang di pegang dan di kuasai oleh Allah di dalan masa tidur dan mati, sila rujuk Al An'am ayat 60 dan Az Zummar ayat 42

3. Diri Sebenar diri
Yang di maksudkan diri sebenar diri itu ialah Ruhul hayat, yang terdiri daripada Nyawa atau Nafas atau Insan, ia adalah sebahagian daripada Rohani dan dia berasal daripada Nur,diri sebenar dirilah yang dinyatakan oleh Allah sebagai insan yang sempurna, sebagaimana firman Allah yang bermaksud: " Aku jadikan Insan itu sesempurna-sempurna kejadian"

4. Diri Tajalli
Yang di maksudkan Diri Tajalli itu ialah Insan Kamil, iaitu insan yang beserta Allah, iaitu Insan beserta Allah (tidak bersekutu) iaitu Insan dari Ruhul Hayat dari sifat qahar, dan dari sifat Kamal itu ialah ujud Wahdaniyah, adapun Insan itu ia bertaraf Zat la yakhluqu, sementara Wahdaniyah bertaraf Zat Yakhluqu, untuk memahami ini perlu faham sifat 20.
Setelah mengenal Diri wajiblah ia Mencuci Dirinya itu (dengan zikrullah).Adapun mereka yg telahpun mengenal dirinya maka bebas Merdeka lah diri yang Sebenar benar diri mereka yang Arif daripada dihukum.


."HANYA FIR"AUN YG MENGAKUI DIRINYA AHAD".


.. Berhala keAKUan itu tlh mmbelakangkn Allah.
.
.. Roh d dlm itu Roh Allah jg ttp cuma pecahan kecil dr Roh Robbul Alam yg Maha Besar itu.. ada ka kita ini Maha Besar..??? (Tidak).. kt cuma pecahan kecil dr Roh yg SATU. Roh itu yg Ahad kerana hnya ada SATU Roh d skelian alam ini... bkn aku yg br kata2 ini..
.
.. Selagi ada Aku,, tdk ada Allah,, syaitan yg akn sesatkn kita..
selagi msh ada Aku.. tdk akn merasa pngalamn "Sirr".
.
.. Kerana keberadaan "Aku" mghalang kehadirn Allah k dlm hati.. kerana cuma ada satu sj tahkta d Hati itu..
.
.. Diri yg mngaku "AKU AHAD" .. itu sdh trpesong.. ALLAH lah yang AHAD. bkn Aku Ahad. ..mrk tdk sedar jin syaitan sdg mmesong akidah mrk..
.
.. Mrk blum nafi diri ..mrk yg pentingkn "Aku" mrk lebih dr Allah itu sdg trperangkap d dlm Berhala ke"Aku"an..
.وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلَاغُ ۗ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِالْعِبَادِ
dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.-(Ali-Imran) ..
.
.. "QulhuAllahu AHAD"... Cuma Allah shj yg layak mmakai gelaran AHAD. Jika mrk mngakui Aku-Ahad ,, suruh sj mrk tukar putaran bulan dn matahari dn hentikn perang d Syria itu.. buktikn "Ahad" mrk itu..
.
. Aku pd mnusia itu Muhammad, makhluk ciptaan Allah... Nur Muhammad yg tlh trcipta sbelum trciptanya lembaga Adam.. Bukan Aku=Ahad. Aku yg brsemayam d dada itu cuma pecahan kecil Roh Allah Robbul Alam..
.
Al-Muzzammil :19

إِنَّ هَٰذِهِ تَذْكِرَةٌ ۖ فَمَنْ شَاءَ اتَّخَذَ إِلَىٰ رَبِّهِ سَبِيلًا
19. Sesungguhnya ini adalah suatu peringatan. Maka barangsiapa yang menghendaki niscaya ia menempuh jalan (yang menyampaikannya) kepada Tuhannya.
.
~~~~~~~~~~~~~~~
.
.. Mrk tlh sesat dn mnyesatkn mnusia2 lain..
.
.. Belum lg mrk itu brserah pd Allah selagi msh "ada" Aku nya.
.
.. Aku itu brkuasa makhluk.. bkn Kuasa Maha Pencipta..Allah.
.
.. Nabi Adam dn Hawa jd telanjang sebaik sj mrk trmkn buah larangan.. dn trmkn bisikn syaitan.. mrk yg mnympan berhala ke"Aku"an itu jg akn d telanjangkn Allah krn mndustakn ayat2 Allah.
.
.. Mrk tdk kembali kpd Allah dn tdk benar2 beriman kpd Al-Kitab.
.
.. Mrk tdk akn merasai pngalamn "Sirr" sbenar.. apalagi "Sirrullah"..
..hnya Sirr syaitan yg mmesong akidah mrk.. mrk tdk dpt mngenalpasti beda antara Jin dn Malaikat.. Qalbun dn Qalbi mrk mnjd buta.
.
.. Saba’ :20
وَلَقَدْ صَدَّقَ عَلَيْهِمْ إِبْلِيسُ ظَنَّهُ فَاتَّبَعُوهُ إِلَّا فَرِيقًا مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
20. Dan sesungguhnya iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka lalu mereka mengikutinya, kecuali sebahagian orang-orang yang beriman.
.
~~~~~~~~~~~~~~~
.
.. Aku AHAD itu milik Allah d Arasy.
.. Allah itu tdk brtempat,, Allah tdk perlukn tempat atw ruang wlu pusat NYA brsemayam d Arasy.. kerana Kursyi Allah itu meliputi 7 petala langit dn bumi.. Arasy itu pula jauh lbh besar dr Kursyi..
.
..Allah juga tdk terikat pd hukum ruang dn masa.. Allah Maha Ghoib.
.
.. Semua yg ada d alam ini tdk abadi,, ttp Kalam2 Allah itu Abadi.. Ayat2 suci itu Abadi selamanya..
.
An-Nisa' Ayat 56
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًا كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُودًا غَيْرَهَا لِيَذُوقُوا الْعَذَابَ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَزِيزًا حَكِيمًا
56. Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
.
~~~~~~~~~~~~~~~
.. An-Nisa' Ayat 26
يُرِيدُ اللَّهُ لِيُبَيِّنَ لَكُمْ وَيَهْدِيَكُمْ سُنَنَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَيَتُوبَ عَلَيْكُمْ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
26. Allah hendak menerangkan (hukum syari'at-Nya) kepadamu, dan menunjukimu kepada jalan-jalan orang yang sebelum kamu (para nabi dan shalihin) dan (hendak) menerima taubatmu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
.. - (..Al-Quran tdk berdusta .).
.
,, Al-Mulk : 26
قُلْ إِنَّمَا الْعِلْمُ عِنْدَ اللَّهِ وَإِنَّمَا أَنَا نَذِيرٌ مُبِينٌ
26. Katakanlah: "Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya pada sisi Allah. Dan sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan".
.
~~~~~~~~~~~~~~~
.
.. Tdk ada apa2 pd wujud Zat itu..keadaan Ghoib,, tdk ada rupa,, tdk ada bentuk,, tdk ada warna.. cuma wujud tanpa makhluk d situ.. Keadaan Maha Hidup~Kaunuhu Hayyat.. Keadaan Maha Melihat~Kaunuhu Bashiiran.. Kesedaran Semesta-Raya. langit dn bumi d bwh takluk Allah.
.
.. Tiap2 Penciptaan makhluk itu brmula dr kosong,, dr tiada kpd ada.. dn pasti kmbali kpd tiada.. tdk ada satu pn yg akn kekal,, smua nya [nya titik akhir.. tdk ada yg abadi.. kcuali Allah dn Kalam2NYA.
.
.. Izro'il AS adalh makhluk yg plg terakhir hidup slepas kiamat besar kelak.. Allah akn perintahkn Izr'il AS mncabut nyawanya sndiri.. shgga yg tggal cuma lh Allah se mata2..
.
,, Hati yg tiada cahaya iman dan taqwa itu akan trus bernafsu dunia dan terus berdosa..dn berdosa dn berdosa dn berdosa hingga mereka menjdi buta hati kpd hakikat akhirat., alam selepas mati,, "Innna lillahi wa ina ilaihi roji'un"..
.
,, Semua nya adalh pinjaman,, nafas itu jg adalh pinjaman.. Roh dn sukma,, Hati dn akal,, badan dn nyawa d punya Allah.. badan kasar itu cuma sifat2 tanah, air, angin dn api yg d pnjam dr bumi Allah ini..ksemuanya akn d kembali kpd Allah. tdk ada satu pun pd diri mnusia itu milik kita..
.
.. Kembali lh kpd Allah dn brtaubat lh brsgguh2 pdNYA.
.
.. Jatuhkn wajahmu k paras paling rendah dn sujudkn dahimu d sana.. mohon keampunan Allah d sana.
.
.. Tugas penyampai sdh slesai.. msg2 brtggung-jwp ats akhirat msg2..
.
.. Salaamunqaulammirrobbirrohiim x3.
.
~ Sadoqallohul'adzhiim.
- Salam Tauhid

Laillahaillallah.

Allahumma ya Allah .....
Laillahaillallahu muhammadar rasulullah....
Ya Allah masukan aku dalam golongan Laillahaillallah....
Ya Allah temukan aku dengan ahli Laillahaillallah....
Ya Allah fahamikan aku dengan Laillahaillallah....
Ya Allah jadikan lisan ku menyebut Laillahaillallah....
Ya Allah afiatkan aku dengan Laillahaillallah.....
Ya Allah kurniakan aku rahsia Laillahaillallah....
Ya Allah masukan aku dalam pagar Laillahaillallah...
Ya Allah tolak lah dari ku musuh Laillahaillallah....
Ya Allah peliharalah aku dari seteru Laillahaillallah.....
Ya Allah anugerahi aku istiqomah atas jalan Laillahaillallah.....
Ya Allah akhirilah nafas ku dengan Laillahaillallah.....
Ya Allah temani aku dikubur dengan Laillahaillallah.....
Ya Allah bangkitkan aku nanti dengan Laillahaillallah.....
Ya Allah beratkan lah timbangan aku dengan Laillahaillallah....
Ya Allah bimbingi aku dengan Laillahaillallah.....
Kabulkan ya Allah berkat kalimah Laillahaillallah.....
Laillahaillallahu muhammadar rasullullah fikulli lamhatin wanafasin adadama wa shi'ahu ilmullah....
Wa uqoddimu ilaika bainayadai zalika kullih....
Dan aku persembahkan kepadaMu.... dihadapan yang demikian itu seluruhnya ...
LaailahaaillAllaah Muhammadur Rasuulullaah SAW ...
Allaahumma shalli wa sallim wabaarik 'alaa Sayyidina Muhammad SAW wa 'alaa Aalyhii washahbihii Ajma'iin..
SubhaanAllaah Walhamdulillaah WalaailaahaillAllaah WallaahuAkbar...
Walaa hawla walaa quwwata illaa billaahil 'Aliyyil 'Adzhiim....